Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Profil Industri Minuman Ringan PT. Coca Cola Company

PT. COCA COLA COMPANY memperkerjakan 71.000 orang di


seluruh dunia lebih dari 200 negara. Coca cola company (Coke)
merupakan perusahaan minuman terbesar di dunia dengan
produk produk yang meliputi Coca Cola, Diet Coke, Sprite, dan
Fanta. Coke memproduksi sekitar 400 merek yang mencakup
lebih dari 2.600 produk minuman seperti air minum, jus, dan
minuman jus, minuman olahraga, minuman berenergi, teh, dan
kopi.Produk-produk Coca-Cola didistribusikan melalui restoran,
pasar bahan pangan, penjaja minuman dan lain-lain yang
semuanya menjual ke pengguna akhir : Konsumen yang
mengkonsumsi lebih dari 1,4 miliar jumlah sajian setiap harinya.
Pada musim panas 2007, Coke mengakuisisi Energy Brands,
Inc..yang memproduksi Glaceauminuman vitamin yang
menem[ati pringkat dua setelah Propel dan PepsiCo, dalam pasar
kebugaranseharga $4,1 miliar. Coke khawatir bahwa tren
menuju pola makan dan minum yang sehat akan merugikan
penjualan minuman mereka.

Berkantor pusat di Atlanta, Georgeria, dan didirikan pada


1886, coke mencapai penjualan sebesar $24 Miliar pada 2006,
dan naik 4,2 % dari 2005. Laba bersihnya adalah $5,08 miliar,
yang juga mengalami kenaikan 4,2 % dari 2005. Coca-Cola
Enterprise melaporkan laba kuartal ketiga 2007 sesuai dengan
estimasi, sebagaimana kenaikan harga di dorong oleh biaya
pemanis dan alumunium yang meningkat mengurangi
permintaan di Amerika Utara. Laba bersih Coke meningkat 25,8
% untuk pembotol terbesarnya, tetapi laba dari operasi operasi
jatuh ketika volume pengiriman melemah baik di amerika utara
maupun eropa. Coke mencapai Laba bersih 268 juta atau 55 sen
per lembar saham untuk kuartal ketiga jika dibandingkan dengan
213 juta atau 44 sen per lembar saham pada tahun sebelumnya.
Pendapatan laba bersih meningkat 3,6 % menjadi $5,41 miliar.
Perusahaan mengirimkan peti dalam Jumlah 2,5 % lebih sedikit
selama kuartal tersebut dibandingkan dengan tahun
sebelumnya, sementara biaya naik 6% dan hariga peti naik 4%,
tanpa memperhitungkan pengaruh dari dolar yang melemah.

1
B. VISI DAN MISI

Visi
Visi kami menyediakan rangka Roodmap kami dan
pedoman setiap aspek dari bisnis kami dengan
menggambarkan apa yang kami butuhkan untuk
menyempurnakan untuk melanjutkan menuju keberhasilan
yang mendukung, kualitas pertumbuhan.

Misi
Roodmap dimulai dari misi kami, yang abadi.Roodmap
menyatakan tujuan kami sebagai perusahaan dan
berfungsi sebagai standar yang kita menimbang tindakan
dan keputusan kita.
1. Untuk menyegarkan dunia.
2. untuk menginspirasi momen optimism dan kebahagiaan.
3. untuk menciptakan nilai dan membuat perbedaan.

C. DIVISI

Segmen operasi Coca Cola Company (Coke) meliputi :

1. Afrika
Afrika merupakan sekor privat dengan jumlah karyawan
terbesar yaitu 55.000 karyawan. Pendapatan operasi dari
coke pada divisi Afrika turun dari 4,8% menjadi 4,6% pada
tahun 2006.
2. Asia Tenggara dan Timur dan Pasifik
Keuntungan divisi dari kesuksesan pada 2016 berasar dari
Coca Cola Zero pada penjualan di Australia dan Thailand.
3. Uni Eropa
Divisi mengalami peningkatan pertumbuhan senilai 6% dari
tahun 2005 ke tahun 2006.Faktor faktor keberhasilan
wilayah ini diraih dari kombinasi dari produk produk baru,
pengemasan yang inovatif, dan kolaborasi dengan para
konsumen.
4. Amerika Latin
Tiga pasar terbesar Coke diantaranya ialah United States,
Mexsico, dan Brazil.Portopolio minimum pendapatan poin

2
7% pada tahun 2006 dimana perusahaan melihat pada
pengembangan garis produk.Fokus Coke di Amerika Latin
ialah pada penambahan air, jus, dan minuman olahraga.

5. Amerika Utara
Perusahan telah mencapai keberhasilan dalam
pengimplementasian produk MyCoke Rewards yang
melibatkan sekitar 3,5 juta subjek yang berpartisipasi,
dimana lebih baik dari 1,5 juta penghargaan yang
dinyatakan. Coke menerapkan uji pemasaran kopi atau teh
dimaka Coke menyalurkan via teknologi Far Coast Brand
dimana merupakan konsep toko yang pertama kali dibuka
di Toronto, Kanada pada tahun 2006.
6. Asia Utara, Eurasia, dan Timur Tengah
Divisi ini pada tahun 2006 telah memproduksi 11% unit
volum kasus meningkat untuk Coke. Coke adalah penjual
terbaik minuman non alcohol di Rusia dengan 22%
pertumbuhan volum kasus pada tahun 2006.
7. Investasi Pembotolan (Bottling Investment)
Coke meningkatkan investasi pada investasi
pembotolan.Segmen ini memiliki kinerja yang baik untuk
Coke di tahun terakhir. Coke telah memfokuskan pada
desain road to market dan optimasi infrastruktur operasi
pembotolannya di India

D. Sejarah PT. Coca Cola Company

Minuman ringan (Soft Drink) Coca-Cola diciptakan oleh Dr.


John S. Pemberton, seorang ahli farmasi dan ahli minuman dari
Atlanta, Georgia, Amerika Serikat, pada bulan Mei 1886. Ia
mencampurkan suatu ramuan khusus dengan gula murni
menjadi sirup yang beraroma segar dan berwarna karamel,
kemudian diaduk bersama air murni. Minuman ini kemudian
dikenal dengan nama Coca-Cola. Pada awalnya penjualan
minuman ini dilakukan dengan menempatkan minuman ringan
(Soft Drink) tersebut di dalam guci besar yang diletakkan
ditempat-tempat strategis.Namun adanya peningkatan jumlah
pembelian menyebabkan penggunaan guci tersebut digantikan
dengan kemasan botol yang lebih praktis.The Coca-Cola
Company didirikan tahun 1892 oleh Asa G. Chandler di Atlanta,
yang juga mempatenkan merek dagang Coca-Cola. Perusahaan
ini merupakan induk dari semua perusahaan pembotolan yang
memiliki merek dagang Coca-Cola diseluruh Negara didunia
dengan menyediakan bahan baku konsentratnya. Mulai tahun

3
1893, The Coca-Cola Company membangun pabrik sirupnya
diluar Atlanta.
Presiden The Coca-Cola Company (1919-1955), Robert W.
Woudruff, merupakan orang yang pertama kali mencetuskan
gagasan agar minuman Coca-Cola tersebut dapat dinikmati tidak
hanya oleh orang Amerika saja, tetapi juga untuk dikonsumsi
oleh seluruh bangsa di dunia. Untuk merealisasikan gagasan
tersebut, maka pada tahun 1929 didirikan The Coca-Cola Export
Cooperation, yaitu perusahaan yang menangani proses penjualan
minuman keseluruh pelosok negeri di dunia dengan cirri mutu,
rasa, dan kesegaran yang sama.Di Indonesia, Coca-Cola mulai
dikenal pada tahun 1927 melalui De Nederland Indische Mineral
Water Fabrieck yang membotolkan nya untuk pertama kali di
Batavia. Selanjutnya perusahaan tersebut diambil alih oleh
pedagang Indonesia dan berubah nama menjadi The Indonesian
Bottles Ltd. N. V. (IBL) yang berstatus perusahaan nasional.
Pada tahun 1971, dengan pertambahan usahadan modal, IBL
berubah menjadi nama baru PT Djaya Bevarages Bottling
Company (PT. DBBC) yang merupakan pabrik pembotolan
modern pertama di Indonesia. Adanya penambahan modal
tersebut meningkatkan kapasitas pabrik yang diikuti pula dengan
penambahan macam produk yang dihasilkan dalam berbagai
ukuran kemasan.Pada tahun 1993 seluruh saham PT. DBBC
diambil alih oleh Coca-Cola Amatil Ltd, suatu grup perusahaan
pembotolan Coca-Cola dikawasan Asia Pasifik dan EropaTimur
yang bermarkas di Sydney, Australia. Adanya perpindahan
saham tersebut mengakibatkan nama PT. DBBC berubah menjadi
PT. Coca-Cola Amatil Indonesia (PT. CCAI). Tahun 2000, seluruh
pabrik pembotolan minuman merek dagang Coca-Cola yang ada
di Indonesia resmi bergabung menjadi satu dibawah PT. CCAI.
PT. Coca-Cola Amatil Indonesia dibagi menjadi dua, yaitu PT.
Coca-Cola Amatil Indonesia Bottling (PT. CCAIB) dan PT. Coca-
Cola Amatil Indonesia Distribution (PT. CCAID).PT. CCAIB bertugas
untuk memproduksi minuman ringan (Soft Drink), sedangkan PT.
CCAID yang bertugas untuk memasarkan dan mempromosikan
minuman ringan (Soft Drink) yang dihasilkan PT. CCAIB. Untuk
meningkatkan volume penjualan keseluruh wilayah Indonesia,
maka PT. CCAI mengoperasikan pabrik pembotolan di 10 kota
besar Indonesia, yaitu Medan, Padang, Lampung, Jakarta,
Bandung, Semarang, Pandaan, Bali, Makassar, dan BanjarBaru.
Pada tahun 2002, PT. CCAIB berubah nama menjadi PT. Coca-
Cola Bottling Indonesia (PT. CCBI) dan PT. CCAID menjadi PT.
Coca-Cola Distribution Indonesia (PT. CCDI). Seluruh pabrik
pembotolan Coca-Cola di Indonesia berada dibawah manajemen
PT. Coca-Cola Indonesia (PT. CCI). PT. Coca-Cola Indonesia ini
merupakan perwakilan dari The Coca-Cola Company yang
menyuplai bahan baku konsentrat keseluruh pabrik pembotolan
Coca-Cola di Indonesia dan menetapkan seluruh standar bahan
baku yang digunakan oleh pabrik.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. ANALISIS SWOT PT. COCA COLA COMPANY


1. KEKUATAN (STRENGTHS-S)

Strength yang dimiliki oleh Coca-Cola Company meliputi


Brand Image dan Brand Loyality yang sudah melekat kuat di
masyarakat dan terbukti hingga saat ini masih menjadi pemimpin
di pasar atau market leader. Formula rahasia produknya juga
tidak mudah ditiru oleh para pesaing yang menjadikan produk ini
tetap memiliki uniquenes tersendiri. Selain itu sistem
distribusinya yang telah merambah hampir keseluruh dunia tidak
akan mudah untuk dikejar oleh competitor. Produk-produk baru
yang terus menerus diluncurkan serta promosi yang gencar
semakin memperkokoh posisi The Coca Cola Company pada
pasar minuman ringan, antara lain:

1. Menguasai Pangsa pasar dunia.


2. Beroperasi hingga lebih dari 200 negara
3. Memproduksi 400 merek yang terdidri lebih dari 2600 produk
minuman.
4. Bermarkas di Atlanta, georgai dan amerika.
5. Perusahaan minuman terbesar di dunia
6. Sebagai inovator dalam industry soft drink.
7. Melakukan bottling investment dengan beberapa investee.
8. Mempunyai struktur organisasi yang sangat baik.
9. Memiliki kepopuleran merk yang tinggi dan dikenal oleh
masyarakat sedunia.
10. Memiliki divisi di beberapa Negara.
11. Memiliki seni dalam kegiatan marketing

5
12. Nomor 1 dalam penjualan minuman jus dan nomor 1
dalam penjualan minuman the dan kopi
13. Coca cola memenangkan penghargaan untuk category
kemasan kalengdari jenis produk yang paling inovatif.
14. Perbedaan geografi perusahaan memberikan
keseimbangan.
15. Memiliki social responsibilities yang sangat baik.
16. Net operatinig revenue tumbuh 4% menjadi $24,1 bilion
dan operating income tumbuh 4% menjadi $6,3 bilion.

2. KELEMAHAN (WEAKNESS W)

Weakness, Isu kesehatan mungkin salah satu permasalahan


utama yang dihadapi oleh produk Coca-Cola. Masalah kandungan
kalori berlebih yang diantisipasi dengan cara meluncurkan
produk sugar free ternyata juga masih mendapat hambatan dari
adanya isu kesehatan mengenai pemanis buatan yang digunakan
sebagai pengganti. Selain itu produk ini juga belum mulai beralih
ke produk ramah lingkungan, sementara mulai banyak minuman
ringan yang memakai isu keseahatan dan lingkungan dalam
kampanye produk mereka.
Kelemahan PT. Coca Cola, antara lain :

1. Inovasi dan ekspansi yang lambat dalam mengatasi pesaing


dan memenuhi keinginan pasar.
2. Coca cola hanya berbasis pada category minuman dan belum
merambah ke sector lain.
3. Bagan struktur organisasi yang mencakup semua jabatan
yang ada.

3. PELUANG (OPPORTUNITY O)

Opportunity Pertumbuhan sebesar 7,5% yang terjadi pada


pasar minuman ringan non soda dan 8,5% pada air mineral
kemasan merupakan peluang yang tidak bisa dipandang sebelah
mata oleh Coca-Cola. Hal ini sudah dilakukan dengan produknya
yaitu Air mineral Ades dan produk minuman Isotonik. Selain itu
menurut data masih banyak pasar di wilayah Asia Tengah dan
Afrika yang tingkat konsumsi minuman ringan bersodanya masih

6
rendah. Ini merupakan Blue Ocean bagi pemasaran Coca Cola
dimasa depan.
Peluang Perusahaan :

1. Meningkatkan gaya hidup beberapa konsumen akan softdrink.


2. Pendistribusian produk yang mudah ke berbagai daerah
karena luasnya jaringan.
3. Kerjasama dengan berbagai pihak.
4. Pengembangan produk jenis makanan.
5. Pertumbuhan iklan di internet karena penggunaan internet
telah meningkat.

4. ANCAMAN (THREATS T)

Threat, Kompetitor baik tingkat domestic maupun level


International seperti Pepsi dan Cadbury merupakan ancaman
yang patut diwaspadai.Selain itu perubahan
paradigma konsumen yang lebih health conscious serta
meningkatnya harga gula, packaging dan material lainnya
merupakan ancaman yang perlu ditanggulangi sedini mungkin.

Ancaman Perusahaan :

1. Banyak konsumen yang mulai meninggalkan minuman


berkarbonasi.
2. Dibeberapa Negara seperti india melarang penjualan coca
cola.
3. Invasi AS ke Irak yang mempengaruhi penjualan coca cola.
4. Tingginya harga bahan mentah
5. Kesulitan mengatuh seluruh anak perusahaan didunia.

B. PESAING
Identifikasi Pesaing

Perusahaan Coca-Cola memiliki dua pesaing utama


yaitu, PepsiCo dan Cadbury Schweppes PLC.PepsiCo
merupakan pesaing yang sangat sengit di dalam dua
pertumbuhan tercepat dalam kategori industri
minuman.Perusahaan ini didirikan pada tahun 1965.PepsiCo
memperoleh 60% pendapatannya dari snack division.PepsiCo
diperingkat 19 diantara perusahaan yang paling di kagumi di
Amerika.PepsiCo terdiri dari sekitar 168.000 karyawan dan
pada tahun 2006 memiliki pendapatan lebih dari $35
bilion.PepsiCo mendirikan bisnisnya di Amerika Utara, Amerika
Latin, Eropa, the Middle East, Africa dan Asia Pasifik.Volume

7
minuman PepsiCo naik sebesar 7% di timur tengah, Argentina,
China dan Brazil pada tahun 2006. Meksiko dn Rusia adalah
dua pasar kontribusi yang kuat untuk PepsiCo. Scweppes
Cadbury adalah perusahaan penjualan gula terbesar
sedunia.Mempekerjakan sekitar 60.000 asosiasi. Perusahaan
ini adalah pemenang Britain,s most admired award company
pada tahun 2004.

C. STRATEGI PERUSAHAAN

Sebagai merk yang umurnya sudah lebih dari satu abad,


Coca-Cola membutuhkan penyegaran baru.Strategi
pemasaran Coca-Cola dinilai kuno, dengan inovasi dan
ekspansi yang lambat dalam mengatasi pesaing dan
memenuhi keinginan pasar.Coca-Cola saat ini membutuhkan
penyegaran baru sehubungan dengan beberapa masalah
yang dihadapinya.Salah satunya adalah kelambatan Coca-
Cola menyesuaikan keinginana pasar yang mulai menggemari
minuman yang lebih sehat.Permaalahan yang dihadapi Coca-
Cola saat ini adalah bertahan di tengah peralihan masyarakat
dunia yang mulai meninggalkan minuman berkarbonasi dan
beralih ke jenis-jenis lain yang sedang ngetrend, seperti teh,
jus, minuman olahraga, dan air mineral.

Untuk menembus pasar lokal Coca Cola sudah


melakukan penetrasi ekspansi dan produk produk lokal
menggunakan strategi pemasaran yang diluncurkan Coca
Cola pada tahun 2000 Think Local, Act Local.misalnya
mengakuisisi merek air mineral lokal, Ades melalui PT. Coca
Cola Bottling Indonesia. Berkat strategi tersebut Coca Cola
kini memiliki lebih dari 100 merek minuman di seluruh dunia.

Banyak yang harus dibenahi dalam strategi


perencanaan dan pemasaran Coca Cola agar bisa bersaing
dengan perusahaan sejenis.Kekuatan merek sebaiknya
ditunjang dengan promosi kontinuitas, expansi pasar, dan
inovasi produk yang terukur.

Strategi yang telah digunakan dan sebaiknya untuk terus


dipertahankan oleh PT. Coca - Colayaitu :
o Integrasi kedepan dimana perusahaan melakukan
akuisisi kepemilikan atas distributor atau pengecer.
o Integrasi kebelakang dimana perusahaan mencari
kepemilikan atas pemasok perusahaan.
o Integrasi Horizontal dimana perusahan menguasai
perusahaan lain yang sejenis seperti halnya
mengakuisisi merek air minum lokal, Ades melalui PT.
Coca Cola Bottling Indonesia.

8
o Penetrasi Pasar dimana perusahaan meningkatkan
pangsa pasar untuk produk saat ini dipasar melalui
upaya pemasaran yang lebih besar.

Strategi yang belum digunakan dan direkomendasikan


untuk dilaksanakan oleh PT. Coca Cola yaitu :
o Pengembangan Pasar dimana perusahaan
memperkenalkan produk saat ini ke area geografis yang
baru.
o Pengembangan Produk dimana perusahan menciptakan
produk baru jenis makanan.
o Diversifikasi konsentikdimana perusahaan menambah
produk baru yang masih berkaitan dengan produk lama.
o Strategi kepemimpinan harga diman perusahaan
berusaha menjadi perusahaan yang berbiaya rendah
karena semakin tingginya tingkat persaingan.

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Coca-Cola Bottling Indonesia merupakan salah satu produsen


dan distributor minuman ringan terkemuka di Indonesia .Coca-
Cola memproduksi dan mendistribusikan produk-produk
berlisensi dari The Coca-Cola Company.
PT. Coca-Cola Amatil Indonesia dibagi menjadi dua, yaitu PT.
Coca-Cola Amatil Indonesia Bottling (PT. CCAIB) dan PT. Coca-
Cola Amatil Indonesia Distribution (PT. CCAID).PT. CCAIB bertugas
untuk memproduksi minuman ringan (Soft Drink), sedangkan PT.
CCAID yang bertugas untuk memasarkan dan mempromosikan
minuman ringan (Soft Drink) yang dihasilkan PT.
CCAIB.Perusahaan CCBI memproduksi dan mendistribusikan
produk Coca-Cola kelebih dari 400.000 outlet melalui lebih dari
120 pusat penjualan.PT. Coca-cola Amatil Indonesia Tbk. Memiliki
10 pabrik pembotolan yang tersebar di seluruh Indonesia.yaitu
Medan, Padang, Lampung, Jakarta, Bandung, Semarang,
Pandaan, Bali, Makassar, dan BanjarBaru. Saatini, jumlah
karyawan PT. CCAI sekitar 10.000 orang, jutaan krat produk

9
Coca-Cola didistribusikan dan dijual melalui lebih dari 400.000
gerai eceran yang tersebar di seluruh Indonesia.

10

Anda mungkin juga menyukai