Anda di halaman 1dari 5

NAMA : MUCHLIS ALATAS

NIM : I1032131001

PENGERTIAN
Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya di atas
140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg. Pada populasi lansia, hipertensi didefinisikan sebagai
tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolik 90 mmHg. (Smeltzer,2001)
Menurut WHO ( 1978 ), tekanan darah sama dengan atau diatas 160 / 95 mmHg dinyatakan
sebagai hipertensi.

ETIOLOGI
Penyebab hipertensi pada orang dengan lanjut usia adalah terjadinya perubahan perubahan
pada :
a. Elastisitas dinding aorta menurun
b. Katub jantung menebal dan menjadi kaku
c. Kemampuan jantung memompa darah menurun 1% setiap tahun sesudah berumur 20 tahun
kemampuan jantung memompa darah menurun menyebabkan menurunnya kontraksi dan
volumenya.
d. Kehilangan elastisitas pembuluh darah. Hal ini terjadi karena kurangnya efektifitas pembuluh
darah perifer untuk oksigenasi
e. Meningkatnya resistensi pembuluh darah perifer

Meskipun hipertensi primer belum diketahui dengan pasti penyebabnya, data-data penelitian
telah menemukan beberapa faktor yang sering menyebabkan terjadinya hipertensi. Faktor
tersebut adalah sebagai berikut :
a) Faktor keturunan
Dari data statistik terbukti bahwa seseorang akan memiliki kemungkinan lebih besar
untuk
mendapatkan hipertensi jika orang tuanya adalah penderita hipertensi
b) Ciri perseorangan Umur ( jika umur bertambah maka TD meningkat )
Jenis kelamin ( laki-laki lebih tinggi dari perempuan )
Ras ( ras kulit hitam lebih banyak dari kulit putih
C) Kebiasaan hidup
Kebiasaan hidup yang sering menyebabkan timbulnya hipertensi adalah :
Konsumsi garam yang tinggi ( melebihi dari 30 gr )

Kegemukan atau makan berlebihan

Stress

Merokok

Minum alcohol

Minum obat-obatan ( ephedrine, prednison, epineprin )

Sedangkan penyebab hipertensi sekunder adalah :

a. Ginjal

Glomerulonefritis
Pielonefritis
Nekrosis tubular akut
Tumor

b. Vascular

Aterosklerosis

Hiperplasia

Trombosis

Aneurisma

Emboli kolestrol

Vaskulitis

c. Kelainan endokrin
DM

Hipertiroidisme

Hipotiroidisme

d. Saraf

Stroke

Ensepalitis

SGB

e. Obat obatan

Kontrasepsi oral

Kortikosteroid

DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Suddarth. Buku Ajar : Keperawatan Medikal Bedah Vol 2, Jakarta, EGC,
2002

Doenges, Moorhouse & Geissler. 2001. Rencana Asuhan Keperawatan. EGC;


Jakarta.

Gunawan, Lany. Hipertensi : Tekanan Darah Tinggi , Yogyakarta, Penerbit


Kanisius, 2001

Mansjoer,arif.dkk.2001. Kapita Selekta kedokteran , Ed-3, jilid I. Jakarta:FKUI


Media Aesculapius
Slamet Suyono. 2001. Ilmu Penyakit Dalam, Jilid II Edisi ketiga. EGC: Jakarta

Konsum Emo Gaya hidup


SEKS MEROKOK si
Umur 50 Genetik si
WANITA
alkohol
thn
Konsumsi
Perubahan Perubahan Merangsan
Kerusakan makanan
fungsional PD perifer membran g saraf
endotel PD berlemak
PD simpatis
pe intake
Penurunan
sodium Dislipide obesit
elatisitas Adhesi DM
as
PD trombosit
TP Penumpuk
Retensi
TP , an lemak
sodium di
CO ginjal
hiperinsuline
Merusak
mia
CO endotel
PD
HIPERTENSI
TP
atheroskleros
is
pe
Perubaha preload Nyeri
n aliran suboksipita
darah l, kaku
MK: leher
perifer ristensi
pe CO
Ketidakseim MK: Nyeri
bangan
suplai &
kebutuhan

Keletihan,
kelemahan,
dyspnea

MK:
intoleransi
aktivitas

Anda mungkin juga menyukai