Anda di halaman 1dari 12

PRESIDEN

Pasal 6 ayat 2
Presiden dan wakil presiden dipilih dengan
suara terbanyak

Pasal 6A (A-3)
-Presiden dan wakil presiden dipilih dalam satu
pasangan secara langsung oleh rakyat
-Presiden dan wakil Presiden diusulkan oleh
partai politik/ gabungan partai politik peserta
Pemilu
Pasal 7
Presiden dan wakil Presiden memegang
jabatan selama masa 5 tahun dan sesu-
dahnya dapat dipilih kembali

Pasal 7 (A-1)
Presiden dan wakil Presiden memegang
jabatan selama 5 tahun dan sesudahnya
dapat dipilih kembali dalam jabatan yang
sama hanya untuk satu kali masa jabatan
MPR
Pasal 2
MPR terdiri atas anggota-anggota DPR
ditambah dengan utusan-utusan dari daerah
dan golongan-golongan, menurut aturan
yang ditetapkan dengan undang-undang

Pasal 2 (A-4)
MPR terdiri atas anggota-anggota DPR dan
anggota DPD yang dipilih melalui Pemilu
dan diatur lebih lanjut dengan undang
undang
Pasal 3
MPR menetapkan UUD dan garis-garis
besar daripada haluan negara

Pasal 3 (A-3 dan A-4)


(1) MPR berwenang mengubah dan
menetapkan UUD
(2) MPR melantik Presiden dan wakil
Presiden
MPR (dulu)
Sebagai pelaku kedaulatan rakyat yang
sepenuhnya dan sebagai penjelmaan seluruh
rakyat yang mempunyai kedudukan tertinggi dan
dengan kekuasaan yang tidak terbatas

MPR (kini)
Bukan lagi sebagai satu-satunya lembaga pelaku
kedaulatan rakyat karena Presiden dan wakil
Presiden kini dipilih secara langsung oleh
rakyat, MPR juga hanya merupakan salah satu
bagian dari lembaga tinggi negara
DPR
Pasal 19 ayat 1
Susunan DPR ditetapkan dengan undang-
undang

Pasal 19 ayat 1 ( A-2)


Anggota DPR dipilih melalui Pemilu
DPD
Pasal 22 C (A-3)
Anggota DPD dipilih dari setiap propinsi
melalui Pemilu

DPD
DPD dapat mengajukan kepada DPR
rancangan UU yang terkait dengan otonomi
daerah
DPD ikut serta melakukan pengawasan atas
pelaksanaan UU
BPK
BPK (dulu)
Hanya masuk pada salah satu ayat pada pa
sal 23 ayat 5 yg bunyinya untuk memeriksa
tanggungjawab tentang keuangan diadakan
suatu BPK yang peraturannya ditetapkan de
ngan UU, dan hasil pemeriksaan itu diberita-
hukan kepada DPR
BPK (sekarang)
Masuk pada bab tersendiri VIIIA pada pasal
23 e 23 g
Kekuasaan Kehakiman
Pasal 24
(1) Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh
sebuah Mahkamah Agung dan lain-lain
badan kehakiman menurut UU
(2) Susunan dan kekuasaan badan-badan
kehakiman itu diatur dengan UU

MA (dulu) ada pada pasal 24 ayat 1


MA (skg) ada pada pasal 24 ayat 1-5
Mahkamah Agung
Pasal 24 ayat 1-5 (A-3)

Pasal 24 ayat 1
MA berwenang mengadili pd tingkat kasasi
menguji peraturan perundang-undangan di-
bawah undang-undang terhadap undang-
undang, dan mempunyai wewenang lainnya
yang diberikan oleh undang-undang
Mahkamah Konstitusi
Pasal 24c ayat 1-6 (A-3)

Pasal 24c ayat 1


MK berwenang mengadili pd tingkat pertama dan
terakhir yang putusannya bersifat final untuk me-
nguji UU terhadap UUD, memutus sengketa kewe-
nangan lembaga negara yang kewenangannya
diberikan oleh UUD,memutus pembubaran partai
politik dan memutus peselisihan tentang hasil
Pemilu
Komisi Yudisial
Pasal 24b ayat 1-4 (A-3)

Pasal 24b ayat 1


KY bersifat mandiri yang berwenang mengusulkan
pengangkatan hakim agung dan mempunyai we-
wenang lain dalam rangka menjaga dan menegak
kan kehormatan, keluhuran martabat, serta peri-
laku hakim

Pasal 24b ayat 3


Anggota KY diangkat dan diberhentikan oleh
Presiden dengan persetujuan DPR

Anda mungkin juga menyukai