Anda di halaman 1dari 1

Penuaan merupakan perubahan kumulatif pada semua manusia yang berakibat

menurunnya kapasitas fungsional sel-sel dalam tubuh. Pada beberapa kasus, dalam memasuki
masa tua mereka kurang siap sehingga menyebabkan para lanjut usia (Lansia) kurang dapat
menyesuaikan diri dan memecahkan masalah yang dihadapi. Terbebani oleh rasa tersisihkan dan
takut akan rasa kesepian yang akan datang hingga timbul sikap kurang senang terhadap diri
sendiri..

Lansia merupakan sebuah siklus hidup manusia yang hampir pasti dialami setiap orang.
Kenyataan saat ini, setiap kali menyebut kata lansia yang terbersit di benak kita adalah seseorang
yang tidak berdaya, dan memiliki banyak keluhan kesehatan. Mindset yang selama ini ada, juga
menempatkan penduduk lanjut usia dalam kelompok rentan yang hanya menjadi tanggungan
keluarga, masyarakat dan negara. Padahal, Lansia sebenarnya dapat berdaya sebagai subyek aktif
dan produktif.

Bagi sebagian masyarakat yang memiliki orientasi materi dan pola konsumtif yang
semakin menguat, menganggap lansia hanya sebagai beban. Namun bagi masyarakat bangsa
timur umumnya justu menganggap bahwa kelompok sosial lanjut usia adalah sebagai lapisan
masyarakat bijaksana yang mampu dipercaya untuk menjaga keutuhan nilai-nilai agama dan
menjadi sumber nasihat yang dibutuhkan oleh masyarakat luas.

Penyesuaian diri bagi lanjut usia pada kondisi psikologis yang berkaitan dengan dengan
keterampilan mengelola emosi yang baik memungkinkan ia akan bahagia dan berhasil dalam
kehidupan, menguasai kebiasaan pikiran yang mendorong produktivitas mereka.

Pengalaman hidup dan kematangan spiritual yang dimiliki justru menempatkan lansia
bukan saja sebagai orang yang dituakan dan dihormati, tetapi juga dapat berperan sebagai agen
perubahan (agent of change) di lingkungannya. Keaktifan lansia tidak selalu bermotif ekonomi
namun lebih pada aktualisasi diri sehingga mereka untuk tetap produktif dan punya penghasilan
sendiri. Lansia memang sudah tua, tapi semangat tetap harus muda. Artinya, para lansia tetap
bisa aktif dan produktif untuk kemajuan kehidupan bersama.

Untuk mewujudkan lansia bahagia yang tetap produktif, diperlukan peranan subyek
sekeliling yang sama-sama berdaya hingga menumbuhkan motivasi dalam peningkatan baktinya
kepada tiga generasi, yaitu sesama generasi lanjut usia, generasi muda dan dewasa serta generasi
anak-anak. Menjadi lansia yang tangguh, produktif dan bahagia dapat diciptakan jika lingkungan
mendukungnya.

Demikin yang terjadi di Dusun Pandes Desa Panggungharjo Kecamatan Sewon


Kabupaten Bantul. yang terkenal sebagai salah satu desa yang mengembangkan potensi budaya
melalui permainan tradisional. Ketenaran dusun tersebut justru digerakan oleh kaum lansia yang
sangat prosuktif hingga menarik untuk dijadikan sebuah penelitian.

Anda mungkin juga menyukai