Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN RENCANA KEGIATAN

(LRK)
KULIAH KERJA NYATA TIM II TAHUN 2016

KELURAHAN/DESA : DESA WATUAGUNG


KECAMATAN : TUNTANG
KABUPATEN : SEMARANG

Disusun oleh:

1. Ichsan Nur Faiz Rusdi NIM 13030112140089


2. Lutfiatul Fajriyah NIM 13010113140125
3. Jill Anestasia NIM 21050112140083
4. Annisa Herlinawati NIM 26010213120039
5. Fredyana Nurvita Erliani NIM 26030113120011
6. Anastania Shafira NIM 12010113130272
7. Andra Miranthi NIM 12010113130222
8. Muhammad Faizal Fachri NIM 12010113130199
9. Fitria Oktapiani NIM 26020113140070
10. Heru Budhi Krisnanto NIM 21010112130147
11. Elisabeth Lisato Puspasari NIM 12010113130161

PUSAT PELAYANAN KULIAH KERJA NYATA (P2KKN)


LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG 2016
1
2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Rencana Kegiatan Kuliah Kerja
Nyata Universitas Diponegoro (KKN UNDIP) Tim II Tahun 2016 Desa Watuagung,
Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.
Penulis menyadari, dalam penyusunan Laporan Rencana Kegiatan ini tidak lepas dari
bantuan berbagai pihak. Untuk itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada :
1. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) atas bimbingan dan
bantuan pusat koordinasi antara mahasiswa dengan pihak Kecamatan Tuntang.
2. Pusat Pelayanan Kuliah Kerja Nyata (P2KKN) atas bimbingan dan bantuan yang telah
menerjunkan Tim II KKN UNDIP 2016 di Kecamatan Tuntang.
3. Kepala Kecamatan Tuntang yang telah mengizinkan pelaksanaan kegiatan dari Tim II
KKN UNDIP 2016 tingkat kecamatan.
4. Koordinator Dosen KKN Kabupaten Semarang.
5. Dosen Pembimbing KKN Desa Watuagung, Kecamatan Tuntang, Kabupaten
Semarang.
6. Kepala Desa Watuagung yang telah membantu proses pelaksanaan kegiatan dari Tim
II KKN UNDIP 2016 tingkat desa.
7. Teman-teman Tim II KKN UNDIP 2016 Desa Watuagung yang telah bekerja sama
dan berkoordinasi dalam penyusunan LRK.
8. Semua pihak yang telah membantu dengan ikhlas yang tidak dapat penulis sebutkan
satu persatu.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari
sempurna, untuk itu kritik dan saran sangat penulis harapkan. Semoga Laporan Rencana
Kegiatan KKN bermanfaat. Amin

Semarang, 18 Juni 2016

Tim Penyusun

3
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ......................................................................................................1

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................................2

KATA PENGANTAR .........................................................................................................3

DAFTAR ISI .......................................................................................................................4

TABEL AKUMULASI RENCANA KEGIATAN TINGKAT DESA

A. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN ............................................ .................5


B. PRIORITAS PEMILIHAN PERMASALAHAN ........................... ................11
C. RENCANA PROGRAM KKN UNDIP ......................................... ................18
PENUTUP. ........................................................................................................................29
LAMPIRAN ......................................................................................................................30

4
RENCANA KEGIATAN

I. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN
Dalam merancang program kerja, perlu pemahaman awal terhadap keadaan
masyarakat dan potensi yang ada di Desa Watuagung, Kecamatan Tuntang,
Kabupaten Semarang dilaksanakan survey yang bertujuan untuk pengumpulan
informasi dan data-data yang dibutuhkan untuk penyusunan rencana program
kegiatan KKN. Informasi dan data dapat diperoleh dari perangkat desa,
masyarakat, maupun instansi-instansi terkait.
Hasil identifikasi permasalahan disajikan dalam tabel dibawah ini.

Tabel 1. Rekapitulasi identifikasi seluruh permasalahan tingkat desa


Sumber
No. Permasalahan Lokasi
(P/M/D*)
1. Kurangnya kesadaran akan Desa Watuagung M
pentingnya melestarikan kebudayaan
dan kesenian daerah

2. Perlunya penanaman nilai-nilai Desa Watuagung M


nasionalisme pada anak

3. Perlunya meningkatkan kreatifitas Desa Watuagung M


anak

4. Tidak adanya mading desa Desa Watuagung P,M

5. Karang Taruna tidak berjalan Desa Watuagung M


walaupun sudah ada di desa

6. Sudah adanya perpustakaan desa Desa Watuagung P


tetapi belum berjalan secara maksimal
7. Kurangnya minat membaca di Desa Watuagung D
kalangan anak-anak siswa Sekolah
Dasar

5
8. Masyarakat belum banyak mengerti Desa Watuagung P,M
lebih dalam tentang cara berkendara
yang efisien guna menghemat bahan
bakar yang dikonsumsi

9. Masyarakat belum memanfaatkan Desa Watuagung P


sampah-sampah rumah tangga,
contohnya pemanfaatan sampah
sebagai pupuk

10. Kurangnya pelatihan tentang Desa Watuagung P


pemilihan ikan segar dalam kaitannya
pembuatan produk perikanan

11. Kurangnya inovasi dan kreatifitas Desa Watuagung P


masyarakat dalam mengolah hasil
perikanan

12. Kurangnya sosialisasi manfaat Desa Watuagung P


mengkonsumsi ikan yang penting bagi
peningkatan gizi masyarakat

13. Kurangnya kegiatan praktik yang Desa Watuagung P


bersifat edukatif tentang dunia
perikanan di kalangan siswa Sekolah
Dasar

14. Kurangnya pemahaman masyarakat Desa Watuagung P


tentang pelatihan pembenihan ikan
lele

15. Kurangnnya sosialisasi dan pelatihan Desa Watuagung P


tentang pembuatan probiotik herbal
untuk menunjang keberhasilan
budidaya ikan lele

6
16. Kurangnya pembinaan Ibu-ibu Desa Desa Watuagung P
Watuagung

17. Kurangnya pengembangan kreatifitas, Desa Watuagung P


serta pembangunan jiwa wirausaha
yang belum pernah diterapkan sejak
dini

18. Tidak adanya kelompok budidaya di Desa Watuagung M


desa
19. Kurangnya pembinaan remaja desa Desa Watuagung P

20. Kurangnya pengembangan posdaya Desa Watuagung P

21. Kurangnya inovasi dan kreatifitas Desa Watuagung P


masyarakat dalam mengolah hasil
pertanian

22. Minimnya minat dan kesadaran sejak Desa Watuagung P


dini untuk menabung

23. Masyarakat belum paham bagaimana Desa Watuagung P


cara memasarkan produk dan
bagaimana strategi pemasaran yang
dapat dilakukan
24. Kurangnya kemauan masyarakat Desa Watuagung P
untuk maju, seperti dalam penggunaan
teknologi, internet, dll.

25 Kurangnya pengetahuan desa dalam Desa Watuagung P


. membuat RPJM (Rencana
Pembangunan Jangka Menengah)
yang dilakukan tiap 5 tahun sekali

26. Tingkat motivasi untuk melanjutkan Desa Watuagung P,M


pendidikan ke jenjang yang lebih
tinggi (seperti SMP, SMA, dan

7
Universitas) masih rendah

27. Home industry belum memiliki Desa Watuagung P,M


business plan (rencana bisnis)

28. Masyarakat yang belum paham apa itu Desa Watuagung P


Korupsi, Kolusi dan Nepotisme serta
kegiatan-kegiatan yang termasuk
dalam Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
29. Kurangnya diversifikasi produk Desa Watuagung P
perikanan
30. Masih jarangnya pemberian Desa Watuagung P,M
pengetahuan mengenai potensi
kelautan di sekolah-sekolah
31. Masih rendahnya air bersih Desa Watuagung P
32. Kurangnya pengetahuan warga secara Desa Watuagung P
teknis tentang pembuatan saluran
pompa
33. Kurangnya petunjuk arah yang Desa Watuagung P
memberikan informasi tentang letak
dusun dan bangunan-bangunan
penting
34. Belum adanya pendataan mata Desa Watuagung P,M
pencaharian di Dusun Dukuh
35. Belum adanya pendataan mata Desa Watuagung P,M
pencaharian di Dusun Glendang
36. Belum adanya pendataan mata Desa Watuagung P,M
pencaharian di Dusun Nalen
37. Belum adanya pendataan mata Desa Watuagung P,M
pencaharian di Dusun Rembes
38. Belum adanya pendataan mata Desa Watuagung P,M
pencaharian di Dusun Sokosewu
39. Belum adanya pendataan mata Desa Watuagung P,M

8
pencaharian di Dusun Talok
40. Belum adanya pendataan mata Desa Watuagung P,M
pencaharian di Dusun Umbul
41. Belum adanya pendataan mata Desa Watuagung P,M
pencaharian di Dusun Watuagung
42. Kurangnya ahli dalam bidang teknik Desa Watuagung P
43. Sebagian besar masyarakat yang Desa Watuagung P
menggunakan rumahnya sebagai area
industri (keripik kedelai, bakmi
surabaya, dsb) belum menempatkan
area industri pada area yang baik dan
benar
44. Perekonomian utama di Desa Desa Watuagung M
Watuagung berasal dari sektor
pertanian juga pedagang, sebagian
menjadi buruh pabrik dan budidaya
lele di empang, sehingga perlu adanya
peningkatan ekonomi untuk
menggabungkan beberapa sektor
diatas agar tercapai kesejahteraan
yang lebih baik
45. Kurangnya keterampilan perangkat Desa Watuagung P
desa dalam penggunaan dan
pengoperasian komputer
46. Tingginya masalah kenakalan remaja Desa Watuagung P,M
47. Organisasi atau lembaga yang ada di Desa Watuagung P
Desa Watuagung tidak berjalan secara
maksimal
48. Kurangnya daya kreativitas menulis Desa Watuagung D
siswa dan revitalisasi hasil karya
sastra di sekolah
49. Masih kurangnya pengetahuan remaja Desa Watuagung P,M

9
mengenai kesehatan reproduksi dan
dampak atau bahaya dari pergaulan
bebas yang menyebabkan remaja
melakukan pergaulan bebas

50. Kurangnya pengetahuan warga Desa Watuagung P,M


terhadap jenis-jenis ikan hias dan
manfaatnya untuk kehidupan sehari-
hari

51. Peningkatkan pemahaman siswa SD Desa Watuagung D


dalam penggunaan Bahasa Indonesia
yang baik dan benar serta untuk
meningkatkan daya kreatif

52. Banyaknya limbah sekam padi di Desa Watuagung M


daerah Desa Watuagung

53. Kurangnya pengelolaan lahan Desa Watuagung M


persawahan

54. Kurangnya pengetahuan masyarakat Desa Watuagung M


dalam masalah mendesain kemasan

55. Minimnya pengetahuan etika bisnis Desa Watuagung M


pada UMKM

56. Kurangnya pemilihan kemasan food Desa Watuagung M


grade dan non food grade untuk
produk perikanan

57. Minimnya pemasaran dan pengelolaan Desa Watuagung M


produk keripik kedelai melalui media
sosial

58. Kurangnya pengelolaan keuangan Desa Watuagung M

10
yang baik di masyarakat

59. Kurang aktifnya kegiatan Karang Desa Watuagung P,M


Taruna di Desa Watuagung

60. Kurangnya ketersediaan air bersih Desa Watuagung P


bagi penduduk di Desa Watuagung

61. Minimnya pengetahuan mengenai Desa Watuagung M


pemasaran produk olahan ikan ajifurai
pada Ibu-ibu PKK

* Keterangan : (P) Perangkat Desa (M) Masyarakat (D) DinasTerkait (S) Stakeholder/Tokoh Masyarakat

II. PRIORITAS PEMILIHAN PERMASALAHAN


Berbagai macam permasalahan yang ditemukan di Desa Watuagung tersebut
pada akhirnya harus ditemukan solusi pemecahan masalahnya. Berdasarkan
analisis permasalahan yang telah diperoleh saat survey, maka diperoleh prioritas
pemilihan permasalahan. Prioritas pemilihan permasalahan tersebut didapatkan
dengan pertimbangan dampak yang paling buruk terjadi apabila tidak terdapat
pemecahan masalahnya. Prioritas pemilihan permasalahannya, sebagai berikut:

Tabel 2. Rekapitulasi prioritas pemilihan permasalahan tingkat desa


No. Pemilihan masalah Alasan Pemilihan Program
1. Perlunya meningkatkan Anak-anak Sekolah Dasar merupakan
kreatifitas anak masa pertumbuhan bagi anak, maka
perlu adanya kegiatan dalam
meningkatkan kreatifitas anak.

2. Kurangnya kesadaran akan Melestarikan seni budaya tradisional


pentingnya melestarikan bukan hanya semata-mata menjadi
kebudayaan dan kesenian kepentingan dan tanggung jawab
daerah pemerintah, namun juga kewajiban
seluruh masyarakat.

11
3. Kurangnya minat membaca di Kegiatan membaca bagi anak-anak yang
kalangan anak-anak siswa masih kurang sehingga perlu
Sekolah Dasar meningkatkan minat membaca dengan
penyajian yang kreatif.

4. Peningkatkan pemahaman Keterbatasan pengetahuan Bahasa


siswa SD dalam penggunakan Indonesia yang dialami siswa SD
Bahasa Indonesia yang baik dan seringkali salah dalam menggunakan
benar serta untuk meningkatkan Bahasa Indonesia, baik dari segi
daya kreatif penggunaan dalam berkomunikasi dan
segi penulisan dalam kalimat. Oleh
karena itu, hal itu diperlukan dalam
meningkatkan daya kreativitas siswa SD.

5. Kurangnya pengelolaan dan Sampah organik dapat dimanfaatkan


pemanfaatan sampah organik sesuai kebutuhan. Dalam pengolahan
sampah organik, diperlukan sebuah alat
pencacah agar lebih cepat dalam proses
penguraian sampah organik.

6. Pelatihan pembuatan briket dari Kurangnya pemanfaatan sekam padi


sekam padi untuk para petani oleh masyarakat.

7. Kurangnya pengelolaan lahan Perlu adanya kesadaran atas penggunaan


persawahan dan pemanfaatan lahan yang baik agar
dapat menghasilkan sesuatu yang
bernilai ekonomis tinggi, melalui
peningkatan potensi perikanan yang ada
di Desa Watuagung.

8. Kurangnya pengetahuan warga Budidaya ikan hias mampu memberikan


terhadap jenis-jenis ikan hias kehidupan bagi banyak orang yang
dan manfaatnya untuk menekuninya. Harga jual ikan hias lebih
kehidupan sehari-hari tinggi jika dibandingankan dengan ikan

12
konsumsi karena harga jual ikan jual
dihargai per ekor ikan. Untuk itu perlu
dilakukan pengenalan jenis-jenis ikan
hias kepada siswa siswi sejak dini agar
dapat menambah pengetahuan tentang
jenis-jenis ikan hias yang memiliki
potensi untuk dibudidayakan

9. Kurangnya diversifikasi produk Kesadaran mengonsumsi ikan di


perikanan masyarakat Desa Watuagung masih
kurang, sehingga masyarakat
Watuagung harus diberi pengarahan
tentang baiknya mengonsumsi ikan
karena kandungan gizinya yang sangat
baik bagi tubuh serta memanfaatkan ikan
yang ada di daerah Watuagung menjadi
produk yang praktis dalam
pengolahannya namun dapat disukai
keluarga. Peningkatkan konsumsi ikan
dapat dilakukan dengan cara
diversifikasi produk hasil perikanan.

10. Kurangnya pelatihan tentang Kurangnya pengetahuan masyarakat


pemilihan ikan segar dalam tentang ikan segar dan ikan mundur
kaitannya pembuatan produk mutu masyarakat agar mampu mengolah
perikanan produk perikanan berbahan ikan segar
layak konsumsi.

11. Minimnya minat dan kesadaran Kesadaran pada minat menabung yang
sejak dini untuk menabung rendah di desa Watuagung dapat
ditanggulangi sejak dini melalui
pengembangan minat dalam mengelola
keuangan. Anak-anak harus dapat

13
mengelola keuangan dan diajarkan sejak
dini untuk berspekulasi dengan cara
menabung untuk kepentingan mereka.
Dalam mengatasi permasalahan ini dapat
dilakukan melalui edukasi dari
presentasi maupun dengan mengadakan
game untuk meningkatkan antusias
anak-anak SD di Watuagung dalam hal
menabung.

12. Kurangnya pengetahuan Desa Watuagung mempunyai potensi


masyarakat dalam masalah usaha berupa keripik kedelai, namun
mendesain kemasan masih kurang dalam pengemasannya
sehingga minat beli masyarakat pun
belum maksimal.

13. Kurangnya kemauan Pada zaman modern ini, teknologi dan


masyarakat untuk maju, seperti internet adalah kebutuhan yang mutlak.
dalam penggunaan teknologi, Melalui internet, dapat mempromosikan
internet, dll. barang dagangan dengan luas tanpa
harus mengeluarkan banyak biaya.
Internet dapat digunakan untuk
mengetahui informasi-informasi penting
untuk memajukan suatu usaha.
14. Home industry belum memiliki Masyarakat yang memiliki home
business plan (rencana bisnis) industry masih tergolong sederhana
karena belum mengenal adanya business
plan (rencana bisnis). Business plan
(rencana bisnis) dapat dipakai sebagai
alat pengawasan dan pengendalian
kegiatan usaha agar lebih teroganisir dan
mempermudah pelaku usaha untuk
mendapatkan modal dari lembaga

14
pemberi pinjaman. Dengan demikian,
diperlukan adanya sosialisasi pembuatan
business plan (rencana bisnis) agar
masyarakat dapat melihat dengan jelas
apakah usaha memiliki prospek
keberhasilan yang tinggi dan juga
menghasilkan keuntungan.
15. Minimnya pengetahuan etika Kurangnya pemahaman pelaku UMKM
bisnis pada UMKM terhadap etika dalam berbisnis.

16. Kurangnya pengelolaan Pengelolaan keuangan dalam suatu


keuangan yang baik di usaha ekonomi menjadi salah satu pilar
masyarakat penting. Dimana hal ini harus
ditanggulangi dengan baik agar
pengelolaan keuangan pada usaha
keripik kedelai dapat tertata dengan rapi
dan baik sehingga dapat tercipta
transparansi dan mudah untuk
memisahkan antara dana pribadi dengan
dana usaha.

17. Kurangnya pembinaan Ibu-ibu Kurangnya pengetahuan masyarakat


Desa Watuagung mengenai pentingnya pemilihan bahan
pangan untuk meningkatkan nilai
produk.

18. Kurangnya pemilihan kemasan Pentingnya penggunaan kemasan food


food grade dan non food grade grade untuk menjamin mutu produk.
untuk produk perikanan

19. Masih rendahnya air bersih Desa Watuagung merupakan desa


dengan kontur tanah yang beragam dan
memiliki banyak sumber air, namun
sumber air rata-rata muncul di elevasi

15
yang lebih rendah dari rumah penduduk.

20. Kurangnya petunjuk arah yang Di desa terdapat tempat ibadah dari
memberikan informasi tentang berbagai agama dan terdapat beberapa
letak dusun dan bangunan- objek yang bisa dijadikan warisan
bangunan penting nasional, namun tidak ada petunjuk arah
atau informasi khusus yang
menunjukkan tempat-tempat tersebut.

21. Minimnya pengetahuan Strategi pemasaran yang diterapkan oleh


mengeni pemasaran produk masyarakat Desa Watuagung khususnya
olahan ikan ajifurai pada Ibu-
pada kasus ini adalah Ibu PKK yang
ibu PKK
masih bersifat apa adanya dan belum
maksimal memanfaatkan media sosial
yang sedang merajalela saat ini. Oleh
karena itu, dalam penerapan strategi
pemasaran tersebut agar sesuai dengan
perkembangan sosial media saat ini
sehingga hasilnya lebih efektif.

22. Minimnya pemasaran dan Kurangnya pemahaman warga Desa


pengelolaan produk keripik Watuagung terhadap bagaimana cara
kedelai melalui media sosial memasarkan produk keripik kedelai
yang menarik bagi konsumen. Dalam
mengatasi permasalahan ini, yaitu
dengan membantu memasarkan produk
keripik kedelai melalui media sosial dan
memberikan edukasi mengenai
penggunaan media sosial untuk
pemasaran produk.

23. Kurang aktifnya kegiatan Karang Taruna merupakan wadah


Karang Taruna di Desa pengembangan bagi pemuda desa.
Watuagung Pemberdayaan Karang Taruna melalui

16
kegiatan budidaya dapat dijadikan
sebagai wadah pengembangan softskill
sekaligus mengaktifkan kembali dan
sebagai kegiatan wirausaha.

24. Kurangnya ketersediaan air Air bersih merupakam kebutuhan


bersih di Desa Watuagung penting bagi kehidupan sehari-hari
warga Desa Watuagung. Penggunaan air
hujan dapat digunakan sebagai salah satu
alternatif untuk mengatasi kurangnya
cadangan air, melalui penampungan dan
penjernihan air di masing-masing rumah
warga.

17
III. RENCANA PROGRAM KKN

Tabel 3. Rekapitulasi Rencana Program KKN Tingkat Desa


Total
No. Kegiatan Perlengkapan Waktu Mahasiswa
Kerja

A B C D E F G H I J K

A. Perencanaan Program Monodisiplin

1. Pengenalan kembali warisan budaya 1. Bahan ajar dan alat 35 Jam V


melalui permainan tradisional di luar peraga, yaitu berupa
kelas untuk Siswa SD berbagai permainan
tradisional
2. Pengenalan tentang pentingnya jiwa 1. Laptop 35 Jam V
Nasionalisme pada anak dengan 2. Film
mengenalkan film bertema sejarah 3. Gambar tokoh Nasional
4. LCD
pada Siswa SD
5. Kertas karton
6. Gunting
3. Pembelajaran Bahasa Indonesia dasar 1. Laptop 35 Jam V
dan pelatihan dalam bermain drama 2. LCD
pada Siswa SD 3. Proyektor
4. Ruang kelas atau ruang
terbuka
5. Materi pembahasan
mengenai Bahasa
Indonesia dasar
18
6. Kertas
7. Pulpen
4. Meningkatkan minat membaca untuk 1. Ruang kelas atau ruang 35 Jam V
anak-anak SD dengan metode story terbuka
telling 2. Buku cerita
3. Kertas gambar
4. Pensil gambar
5. Pelatihan pembuatan briket dari 1. Sekam padi 35 Jam V
sekam padi untuk para petani 2. Tepung kanji
3. Air
4. Korek api
5. Cetakan briket
6. Pelatihan dan penyuluhan pembuatan 1. Laptop 35 Jam V
desain konsep mesin pencacah 2. LCD
Sampah Organik untuk perangkat 3. Proyektor
4. Kertas
desa

7. Penyuluhan dan pelatihan 1. Laptop 35 Jam V


pengelolaan pemanfaatan lahan 2. LCD
Persawahan untuk dijadikan Mina 3. Snack
Padi (Budidaya Ikan Bersama Padi)
kepada pembudidaya ikan

8. Perkenalan pengetahuan melalui 1. Laptop 35 Jam V


berbagai macam jenis-jenis ikan hias 2. Hand out materi
untuk siswa-siswi Sekolah Dasar mengenai jenis-jenis
ikan hias
3. LCD
4. Kabel roll
19
5. Kertas
6. Pulpen
9. Pelatihan diversifikasi 1. Bahan pembuatan 35 Jam V
(penganekaragaman produk) olahan ajifurai (bahan baku,
hasil perikanan ajifurai kepada Ibu- bumbu)
2. Peralatan pembuatan
ibu PKK
ajifurai, pisau, talenan,
kompor

10. Pelatihan pemilihan ikan segar layak 1. Ikan segar 35 Jam V


konsumsi dan teknik fillet kepada 2. Ikan tidak segar
para Ibu Rumah Tangga 3. Pisau
4. Talenan
11. Bank Kita Sendiri", mengedukasi 1. Ruang pertemuan 35 Jam V
anak-anak tentang pentingnya 2. Laptop
menabung dan meningkatkan 3. Proyektor
4. Celengan
antusias menabung melalui game
12. Mendesain kemasan keripik kedelai 1. Ruang pertemuan 35 Jam V
2. Laptop
3. LCD
4. Proyektor
5. Hasil kemasan
13. Penerapan internet (social media) 1. Alat tulis 35 Jam V
untuk mengembangkan dan 2. Smartphone
mempromosi usaha bagi pelaku 3. Laptop
4. LCD
UMKM
5. Proyektor
14. Pengenalan dan perancangan 1. Alat tulis 35 Jam V
2. Laptop
20
bussiness plan dan manajemen 3. LCD
4. Proyektor
strategik bagi pelaku UMKM
15. Pengelolaan keuangan pada usaha 1. Ruang pertemuan 35 Jam V
keripik kedelai di Desa Watuagung 2. Modul mengenai
pengelolaan keuangan
3. Laptop
4. Proyektor
16. Pengenalan dan penerapan etika 1. Hand out materi 35 Jam V
bisnis pada UMKM mengenai etika bisnis
2. Ruang pertemuan
3. Proyektor
4. Laptop
17. Pelatihan pemilihan bahan pangan 1. Laptop 35 Jam V
untuk produk perikanan kepada Ibu- 2. Hand out materi
ibu PKK pemilihan bahan pangan
produk perikanan
3. LCD
4. Proyektor
5. Alat peraga, yaitu ikan
segar, terigu, dan bumbu
masak
6. Kabel roll
18. Pengenalan pemilihan kemasan food 1. Laptop 35 Jam V
grade dan non food grade untuk 2. LCD
produk perikanan kepada Ibu Rumah 3. Proyektor
4. Hand out materi
Tangga
pemilihan kemasan food
grade dan non food

21
grade untuk produk
perikanan
5. Alat peraga, yaitu
kemasan food grade dan
kemasan non food grade
19. Pelatihan tentang perhitungan teknis 1. Laptop 35 Jam V
dan pembuatan RAB (Rencana 2. Materi pembahasan
Anggaran Biaya) untuk saluran tentang perhitungan
teknis dan pembuatan
pompa
RAB (Rencana
Anggaran Biaya)
3. Kertas
4. Pulpen
20. Sosialisasi pembuatan peta yang 1. Transportasi 35 Jam V
berisi tentang bangunan-bangunan 2. Kertas gambar
penting dan detail dusun untuk 3. Pensil gambar
4. Laptop
perangkat desa

21. Pemasaran produk olahan ikan 1. Laptop 35 Jam V


ajifurai pada Ibu-ibu PKK melalui 2. Kertas
media sosial 3. Pulpen
4. LCD
5. Proyektor
22. Pemasaran dan pengelolaan keripik 1. Laptop 35 Jam V
kedelai melalui media sosial 2. Kertas
3. Pulpen
4. LCD
5. Proyektor

22
B. Perencanaan Program Multidisiplin

UMKM

1. Pembelajaran tentang Mengelola


Kolam Budidaya Lele untuk Karang
Taruna Desa Watuagung

a. Pengenalan jenis-jenis ikan 1. Papan 35 Jam V


lele 2. Kayu
3. Kertas
4. Spidol
b. Pembuatan papan informasi 1. Papan 35 Jam V
mengenai kolam 2. Kayu
3. Kertas
4. Spidol
c. Pembuatan sirkulasi oksigen 1. Laptop 35 Jam V
untuk menunjang 2. LCD
keberhasilan budidaya 3. Selang
4. Aerator
d. Perkenalan dan pelatihan 1. Laptop 35 Jam V
teknik budidaya ikan lele 2. LCD
3. Hand out materi teknik
budidaya ikan
4. Ikan lele
e. Pengenalan diversifikasi hasil 1. Laptop 35 Jam V
budidaya 2. LCD
3. Hand out materi aneka
diversifikasi ikan lele

23
f. Pengemasan hasil budidaya 1. Laptop 35 Jam V
2. Proyektor
3. Box mika berbagai
ukuran
4. Plastik
g. Pemasaran hasil budidaya 1. Laptop 35 Jam V
2. LCD
3. Proyektor
4. Kertas
5. Gunting
6. Lem
7. Pulpen
h. Labelling hasil budidaya 1. Laptop 35 Jam V
2. Kertas
3. Pulpen
4. Printer
5. Lem
6. Gunting
7. Isolasi kertas
i. Pengenalan manajemen 1. LCD 35 Jam V
kualitas air budidaya 2. Hand out materi
manajemen kualitas air
budidaya
3. Alat analisa kualitas air
(termometer dan suhu)
4. Laptop
5. Kabel roll
j. Desain perbaikan konstruksi 1. Laptop 35 Jam V
kolam 2. Papan jalan

24
3. Pensil
4. Kertas
k. Perhitungan persediaan dan 1. Pulpen 35 Jam V
kebutuhan pakan 2. Kertas
3. Laptop
POSDAYA

2. Rintisan Pengelolaan Sampah


Lingkup RW Desa Watuagung

a. Sosialisasi budaya membuang 1. Laptop 35 Jam V


sampah sembarangan 2. LCD
3. Proyektor
4. Hand out materi budaya
membuang sampah
sembarang
b. Penyuluhan bagi anak-anak 1. Kertas 35 Jam V
mengenai sampah organik dan 2. Pulpen
anorganik 3. Laptop
4. LCD
5. Proyektor
6. Hand out materi
sampah organik dan
anorganik
c. Sosialisasi teknologi 1. Laptop V
pengolahan sampah plastik 2. LCD
untuk meningkatkan 3. Hand out materi
teknologi pengolahan
efektifitas pengelolaan
sampah plastik
sampah
25
d. Sosialisasi pentingnya 1. LCD 35 Jam V
pemanfaatan sampah rumah 2. Laptop
tangga yang dapat dijadikan
pupuk bagi tanaman di
pekarangan rumah
e. Sosialisasi cara memasarkan 1. Laptop 35 Jam V
sampah daur ulang untuk 2. LCD
meningkatkan nilai estetika 3. Hand out materi cara
memasarkan sampah
dari sampah tersebut
daur ulang
f. Sosialisasi pemilahan sampah 1. Laptop 35 Jam V
2. Proyektor
3. Sampah
4. Pupuk kompos
5. Kerajinan barang bekas
g. Sosialisasi hidup bersih dan 1. LCD 35 Jam V
sehat 2. Laptop
3. Kantong plastik
h. Sosialisasi dampak 1. Proyektor 35 Jam V
pembakaran sampah disekitar 2. Laptop
rumah 3. Pengeras suara
4. Hand out materi dampak
pembakaran sampah
i. Sosialisasi pengelolaan 1. LCD 35 Jam V
sampah dengan prinsip 3R 2. Laptop
(reuse, recycle, reduse) 3. Pengeras suara
4. Hand out materi
kepada masyarakat
pengelolaan sampah
dengan prinsip 3R
26
j. Pengenalan dan pembuatan 1. Laptop 35 Jam V
tempat sampah organik dan 2. LCD
anorganik sederhana 3. Hand out materi
pembuatan tempat
sampah
4. Contoh tempat sampah
sederhana
k. Sosialisasi perputaran 1. Laptop 35 Jam V
keuangan dari pengelolaan 2. LCD
sampah terpadu 3. Hand out materi
perputaran keuangan
dari pengelolaan sampah

27
No. NAMA MAHASISWA No. MHS JURUSAN
A. Ichsan Nur Faiz Rusdi 13030112140089 FIB/Ilmu Sejarah
B. Lutfiatul Fajriyah 13010113140125 FIB/Sastra Indonesia
C. Jill Anestasia 21050112140083 FT/Teknik Mesin
D. Annisa Herlinawati 26010213120039 FPIK/Budidaya Perairan
E. Fredyana Nurvita Erliani 26030113120011 FPIK/Teknologi Hasil Perikanan
F. Anastania Shafira 12010113130272 FEB/Manajemen
G. Andra Miranthi 12010113130222 FEB/Manajemen
H. Muhammad Faizal Fachri 12010113130199 FEB/Manajemen
I. Fitria Oktapiani 26020113140070 FPIK/Ilmu Kelautan
J. Heru Budhi Krisnanto 21010112130147 FT/Teknik Sipil
K. Elisabeth Lisato Puspasari 12010113130161 FEB/Manajemen

28
PENUTUP

Demikian program KKN di Desa Watuagung ini dirancang. Segala macam


rencana akan dibicarakan lebih lanjut, serta telah di sesuaikan dengan keadaan dan
kondisi masyarakat setempat sehingga diharapkan dapat tepat guna dan
bermanfaat.

29
LAMPIRAN

Lampiran 1. Dokumentasi Kegiatan Survey

Survey tempat tinggal

30
Survey tempat tinggal

Potensi Perikanan yang Ada di Desa Watuagung

31

Anda mungkin juga menyukai