Cita Ekonomika 2011 5 1 7 Lewaru PDF
Cita Ekonomika 2011 5 1 7 Lewaru PDF
ISSN : 1978-3618
Pemimpin Redaksi:
Erly Leiwakabessy
Redaktur Pelaksana:
Djufri R. Pattilouw
Tim Editor:
Maria K. Tupamahu
Taufik Tjio Alamat Redaksi
Maryam Sangadji Lt.2 Kampus Fak. Ekonomi Unpatti
Jln. Ir. M. Putuhena, Poka-Ambon
Penyunting Ahli: K.P. 97233, Telp 0911-322579
Stellamaris Metekohy e-mail: redc1tek@gmail.com
Latif Kharie
Fachruddin Ramly
La Ode Abdul Rasjid
Asmaria Latuconsina
Izaac T. Matitaputty
Redaksi menerima sumbangan artikel yang belum pernah diterbitkan dalam media lain.
Format artikel harus sesuai dengan petunjuk penulisan yang tercantum di halaman
belakang jurnal ini. Naskah yang masuk akan dievaluasi, ditelaah dan disunting untuk
menyeragamkan format penulisan, gaya selingkung serta demi menjaga kualitas isi jurnal
DAFTAR ISI
Abstract
This research is aimed for construct a corruption detection program that appropriate to the society
expectation. The data collecting are done by spreading questioners to 10 provinces in Indonesia. About
600 questioners are spread and 473 returned are used as the data. The hypothesis employs one t test
sample and Pearson correlation test. The result of the analysis show that there are needed to internal
control, data mining and hotlines.
Tabel 4.1
Hasil Deskriptif Karakteritik Responden
No Keterangan %
Pendidikan:
SMU 142 30,0%
Diploma 15 3,2%
1 259 54,8%
Sarjana
57 12,1%
Pasca Sarjana
- -
Lainnya
Pekerjaan: 11
PNS 242 51,2%
2 Pekerja Swasta 60 12,7%
Wiraswasta 9 1,9%
222 34,2%
Lainnya
Sumber : Hasil Perhitungan
Tabel 4.2
Hasil Pengujian One Sample t-test
Dari hasil pengujian one sample t-tets diatas, 3. Berdasarkan tabel diatas diketahui
dapat dilihat bahwa hipotesis null ditolak bahwa hotlines dipertimbangkan dalam
untuk keseluruhan variabel, karena nilai t melaksanakan program pendeteksian
hitung lebih besar daripada nilai t tabel. tindak pidana korupsi.
Berikut interpretasi dari hasil pengujian Dengan demikian maka dapat
tersebut : disimpulkan bahwa dalam melaksanakan
1. Berdasarkan tabel diatas diketahui program pendeteksian tindak pidana
bahwa pengendalian internal perlu korupsi perlu untuk mempertimbangkan
dipertimbangkan dalam melaksanakan pengendalian internal, data mining, hotlines.
program pendeteksian tindak pidana Tabel berikut akan menyajikan hasil
korupsi. pengujian korelasi antar seluruh variabel
2. Berdasarkan tabel diatas diketahui dalam penelitian ini.
bahwa data mining perlu
dipertimbangkan dalam melaksanakan
program pendeteksian tindak pidana
korupsi.
Tabel 4.3
Hasil Korelasi Antar Variabel Dalam Program Pendeteksian
Tindak Pidana Korupsi
Var Keterangan DM H Ket
Pearson Correlation .496(**) .525(**)
PI Tolak Ho
Sig. (2-tailed) .000 .000
Dari hasil uji korelasi diatas, dapat hubungan antara pengendalian internal
diketahui bahwa seluruh angka signifikansi dengan hotlines sebesar 52,5%; hubungan
yang diperoleh kurang dari 0,05. Hal ini antara data mining dengan hotlines sebesar
berarti semua variabel signifikan, dengan 64,6%.
kata lain ada hubungan korelasional antara Berdasarkan pada patokan angka kuat
variabel data mining, hotlines, pengendalian lemahnya hubungan kedua variabel, maka
internal. hubungan antara pengendalian internal
Adapun skor masing-masing dengan data mining merupakan hubungan
hubungan adalah sebagai berikut: yang kuat; hubungan antara pengendalian
hubungan antara pengendalian internal internal dengan hotlines merupakan
dengan data mining sebesar 49,6%; hubungan yang kuat; hubungan antara data
Tabel 4.4
Korelasi Kuat Antar Variabel
Variabel
Variabel
Data Mining Hotlines
Pengendalian
Internal
Data Mining
Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa dijalankan saat ini, maka dapat disimpulkan
variabel yang dominan dipertimbangkan bahwa program pendeteksian tindak pidana
dalam melaksanakan program pendeteksian korupsi yang diinginkan masyarakat lebih
tindak pidana korupsi yaitu: ketat dibandingkan dengan pelaksanaan
1. Pengendalian internal berkorelasi kuat program pendeteksian tindak pidana
dengan data mining, hotlines. korupsi saat ini. Untuk itu disarankan agar
2. Data mining berkorelasi kuat dengan pembuatan hotline (layanan yang beroperasi
hotlines. 24 jam) perlu diefektifkan karena akan
Berdasarkan korelasi yang masuk mendukung dalam proses investigasi dan
kategori kuat maka dapat disarikan bahwa dapat membantu mengidentifikasi dan
pelaksanaan program pendeteksian tindak mendeteksi berbagai kecurangan yang tidak
pidana korupsi yang diharapka oleh dapat dikontrol.
masyarakat adalah Pengendalian internal,
Data mining, Hotlines. REFERENSI