KONSEP PERANCANGAN
139
Apartemen 2 Unit Kamar Tidur
140
Pusat Perbelanjaan - Karaoke
141
Kasir 2 16
Penyimpanan 75
R. Pegawai 50
Loading Dock 28
Sirkulasi 20% Luas 134
Total Luas Unit 803
Tabel 5.8. Kebutuhan Ruang Pusat Perbelanjaan Swalayan
V.2.1 View
alternative 1 dimana area publik menyatu dengan daerah hook dan area
142
V.2.2 Letak Entrance
termasuk di antaranya kepadatan lalu lintas di sekitar tapak, baik di JL. Jend.
Sudirman dan Jl. Bendungan Hilir, maka lokasi pintu masuk dan keluar
143
Untuk pejalan kaki, entrance diletakkan di sisi yang menghadap JL.
Jend. Sudirman dan juga yang menghadap Jl. Bendungan Hilir agak ke
tengah. Pintu masuk bagi penghuni apartemen melewati jalan samping Kali
Krukut dan masuk pada sisi yang menghadap jalan tersebut, sehingga lebih
privasi bagi para penghuni, dimana letak pintu keluar apartemen juga
kendaraan utama bagi para pengunjung melalui pintu masuk utama , drop
off, lalu menuju lantai parkir, keluar lantai parkir dan keluar melalui pintu
keluar utama.
sirkulasi pada sisi yang menghadap Jl. Bendungan Hilir terjadi dan juga
melalui daerah depan, menghadap Jl. Jend. Sudirman yang menuju plaza
dimana terdapat restoran dan juga fasilitas seni & budaya. Tidak terjadi
yang diberlakukan 1 arah supaya tidak terjadi kepadatan lalu lintas pada
144
V.2.4 Matahari
145
V.2.5 Angin
146
V.2.6 Zoning Aktivitas
pada lantai dasar ke bawah (basement) dan juga memerlukan ruang lebih
lebar sehingga pada pengembangan massa bangunan pada daerah ini hanya
1-2 lantai saja dan pada pengembangan secara horizontal dapat dijadikan
yang pada daerah hook (persimpangan Jl. Jend. Sudirman dan Jl. Bendungan
Hilir, yang cenderung lebih ramai) dan untuk membuka diri terhadap
147
lingkungan yaitu dengan adanya tempat parkir terbuka sebelah kanan tapak
dan sungai pada sebelah kiri tapak, sehingga tercipta skyline yang menarik.
sasaran utama proyek ini yaitu para pegawai yang belum menikah dan
eksekutif muda maka tata ruang luar yang diciptakan untuk hadir dan
V.2.8 Parkir
dan mobil. Dari beberapa jenis parkir, sistem parkir yang digunakan di
kawasan ini adalah parkir mobil dengan sudut 900 dan parkir pararel.
148
adalah persegi panjang. Persegi panjang yang dipilih pun tidak terlalu pipih,
yang besar dan sirkulasi yang nyaman, maka bentuk bangunan adalah
149
Dari beberapa bentuk auditorium, untuk bangunan fasilitas seni &
budaya pada proyek ini, bentuk bangunan yang dipergunakan adalah bentuk
mungkin. Bangunan fasilitas seni & budaya terdiri dari 2 lapis dimana galeri
150
V.3.2 Orientasi Bangunan
terhadap tapak yang mengarah ke utara selatan. Hal ini dilakukan dengan
sepanjang hari dapat menjadi gangguan. Untuk itu hal ini perlu dicarikan
151
dengan komposisi seluaruh elemen bangunan sehingga dapat menjadi
sebagai pusat perbelanjaan dan fasilitas seni & budaya, juga menciptakan
152
V.3.4 Selubung Bangunan
bangunan dan juga permainan atap (kombinasi antara atap miring dan datar)
153
sehingga terjadi kesan dinamis dengan selubung transparan pada daerah caf
dan restaurant dan tertutup pada daerah retail. Materil yang digunakan
rangka rigid frame dengan pondasi tiang pancang dan menggunakan counter
fort untuk menahan lantai basement dan tanah. Bentuk massa yang memilki
yang terdapat pada massa bangunan ini dapat diketahui dari perbedaan
154
Sirkulasi dalam Bangunan
1. Sirkulasi Horizontal
Koridor
Ruang perantara
2. Sirkulasi Vertikal
Apartemen
155
Sirkulasi vertikal pada apartemen menggunakan elevator (lift) karena
jumlah lantai yang harus dilayani adalah > 5 lantai yaitu 9 lantai.
fasilitas seni & budaya yaitu lift, escalator dan tangga karena jumlah
Keseluruhan Bangunan
Sistem Pencahayaan
1. Pencahayaan Alami
156
ketinggian plafond dan meminimalkan lebar bentang sehingga cahaya
2. Pencahayaan Buatan
Sistem Penghawaan
memanfaatkan energi secara optimal, baik energi yang alami maupun yang
1. Penghawaan alami
2. Penghawaan buatan
karena aliran udara yang terlalu kencang, bentang yang terlalu lebar,
157
masalah debu (polusi udara) yang pekat di Jakarta. Penghawaan buatan
Untuk efisiensi dan efektifitas jaringan pemipaan baik air bersih dan
air kotor, maka letak kamar mandi diletakkan sejajar secara vertikal.
bersih yang digunakan adalah berasal dari PAM (Perusahaan Air Bersih)
dengan deep well sebagai cadangan karena kebutuhan air yang cukup besar.
Reservoir Atas
Apartemen
(unit-unit apartemen)
Fasilitas umum (toilet,dll)
Pusat Perbelanjaan
(toilet, watering
landscape, dll)
158
Sistem Air Kotor (Padat)
Toilet-toilet dari
apartemen
STP
Riol Kota (disaring, sehingga
limbah yang dibuang
tidak terlalu kotor dan
pekat)
Jaringan air kotor cair berasal dari floor drain dan wastafel yang
159
Floor drain
Wastafel
disaring
Bak kontrol
Dari 3 jenis sistem penangkal petir yang ada, sistem penangkal petir
yang digunakan pada bangunan ini ada 2 yaitu sistem faraday pada
160
V.3.8 Skematik Desain
161