Anda di halaman 1dari 1

RANCANG BANGUN MAXIMUM POWER POINT TRACKER (MPPT) PADA PANEL SURYA

DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY

I. PENDAHULUAN

II. PERENCANAN ALAT


Alat yang dibuat terdiri dari minimum sistem Mikrokontroler ATMEL AVR ATMega32, Sensor Arus
ACS712, Sensor Tegangan, Sensor Suhu, Sensor Cahaya (Iradiasi), serta Aktuator berupa Buck
Converter. Bagan kinerja sistem optimalisasi panel surya dengan MPPT secara detail ditunjukkan pada
gambar berikut:

Gambar 2.1 Diagram sistem MPPT

Pada bagian yang pertama terdapat panel surya (PV) yang berfungsi menghasilkan energi listrik dari
sinar matahari yang di serap. Output dari panel surya tersebut akan menghasilkan tegangan dan arus yang
berubah-ubah tergantung dengan kondisi suhu, dan intensitas radiasi matahari (irradiance).
Mikrokontroler berfungsi menerima input analog dari berbagai sensor, mengubahnya terlebih dahulu
menjadi digital (ADC Convertion), kemudian diproses kedalam algoritma FLC (Fuzzy Logic Controller).
Hasil dari algoritma FLC tersebut berupa sinyal PWM yang digunakan untuk switching MOSFET pada
rangkaian Buck Converter.

II.1 Perancangan Modul Board Utama


Dalam sistem MPPT ini digunakan empat macam sensor seperti terlihat pada gambar 2.1, yakni
sensor arus, sensor tegangan, sensor cahaya, dan sensor suhu. Sensor arus dan tegangan berjumlah
dua buah, masing-masing untuk input dan output. Pada perancangan Perangkat Keras ini dibagi
menjadi dua bagian board, yakni board utama, dan board DC to DC converter. Perancangan modul
board utama berisi minimum sistem ATMega32, modul sensor, dan Real Time Clock (RTC) sebagai
pencatat waktu. Sedangkan board DC to DC Converter dirancang dalam konfigurasi Buck dengan
input berupa sel surya dengan tegangan operasi 10-20V dan tegangan keluaran diatur pada set point
yang diinginkan. Blok Diagram dari perancangan perangkat keras ini sendiri dapat dilihat pada
gambar 2.2.
III. PENUTUP

Anda mungkin juga menyukai