Surat Cinta Untuk Indonesia

Tanah airku Indonesia negeri elok amat kucinta, tanah tumpah darahku yang mulia yang kupuja
sepanjang masa.
Siapa yang tidak kenal bait lirik diatas ? pasti semua orang pernah mendengarkan bahkan
banyak pula yang hafal lagu indah nan merdu ciptaan Ismail mazuki ini, sekilas dalam syair
tersebut tersirat makna mendalam tentang tanah air Indonesia yang berjasa bagi kehidupan kita,
kita makan minum bernafas sampai mandipun kita masih mengambil dari-nya. Negeri yang
dijuluki zamrud katulistiwa itu sangat mempesona bagi setiap mata yang melihatnya,
membentang dari sabang sampai merauke mulai dataran sampai lautannya laksana gugusan satu
kesatuan yang saling melengkapi yang kadangkala banyak yang menyebut atlantis yang hilang.
Negeri yang elok ini bernama Indonesia, Dia dianugrahi sumber daya alam yang
melimpah. yang berupa hasil tambang, pertanian, perikanan, peternakan dan tanah yang sangat
subur dan masih banyak lagi yang merupakan modal dan kekuatan tersendiri bagi bangsa
Indonesia untuk menjadi bangsa yang besar. Tidak hanya disitu saja menurut sensus jumlah
penduduk bahwa Indonesia memiliki sumber daya manusia yang sangat besar, jumlahnya
menempati urutan ke empat terbanyak di dunia, dimana 27% diantaranya adalah pemuda yang
merupakan pelaku penting bagi tumbuh dan berkembangnya budaya inovasi dan kreatif..Pemuda
memiliki peran strategis bagi pertumbuhan dan kemajuan bangsa Indonesia karena mereka
memiliki produktivitas tinggi di masyarakat untuk berkarya, berkreasi dan berinovasi. Sebagai
pemuda sudah selayaknya kita mengambil peran kita dalam kehidupan berbangsa. Kita harus
bisa menjalankan tugas dan kewajiban sebagai generasi penerus bangsa yaitu mampu melakukan
perubahan. Sebagai tulang punggung perekonomian yang memikul tanggung jawab demi
memajukan bangsa pemuda harus bisa melanjutkan dan mengisi perananya untuk pembangunan
dan perbaikan bangsa dengan menggali kembali eksistensi dalam cita-cita kemandirian bangsa.
Peran konkrit pemuda sebaiknya membangun proyek kebangkitan bangsa dengan
mengisi pembangunan, melakukan social control terhadap kebijakan pemerintah, dan melakukan
pengabdian pada masyarakat. Mengisi pembangunan misalnya adalah dengan cara belajar
dengan baik di kampus, ikut lomba sana-sini, membuat suatu penelitian atau temuan-temuan
baru yang dapat menjawab permasalahan yang ada. Melakukan pengabdian yang rutin dan
massive kepada masyarakat luas. Penyuluhan-penyuluhan telah banyak digalakkan di desa-desa
sebagian lingkar daerah bahkan desa di seluruh pelosok di Indonesia. Dengan diakan expedisi
pengabdian keseluruh pelosok Indonesia akan berguna untuk meng-eduksi masyarakat sekitar
serta mengetahui kondisi real di lapagan sehingga para pemuda bisa bertukar pikiran dengan
warga tentang peningkatan kualitas hidup serta membangun pola pikir yang nantinya berguna
untuk pemberdayaan serta perputaran ekonomi daerahnya. Tidak bisa dipungkiri tampilnya
pemuda sebagai genarasi pengabdi adalah peranan yang paling diharapkan segera oleh
masyarakat luas saat ini
 Akan tetapi saya melihat kondisi pemuda Indonesia saat ini, mengalami degradasi moral,
terlena dengan kesenangan dan lupa akan tanggung jawab sebagai seorang pemuda. Tataran
moral, sosial dan akademik, pemuda tidak lagi memberi contoh dan keteladanan baik kepada
masyarakat sebagai kaum terpelajar, lebih banyak yang berorientasi pada hedonisme (berhura-
hura), tidak banyak pemuda yang peka terhadap kondisi sosial masyarakat saat ini, dalam urusan
akademik pun banyak mahasiswa tidak menyadari bahwa mereka adalah insan akademis yang
dapat memberikan pengaruh besar dalam perubahan menuju kemajuan bangsa.
Untuk itu sebagai pelopor generasi muda marilah kita satukan tekad dan juga langkahkan
kaki bersama menuju Indonesia yang sejahtera yang menghargai semua kergaman yang ada dan
menjadikan pulau-pulau Indonesia yang tidak terawatt dan juga terluar menjadi investasi kita
sebagai generasi penerus yang nantinya bisa kita sulap menjadi daya tarik wisatawan dalam
maupun luar negeri. Dengan berkumpulnya para pemuda calon pemimpin bangsa maka akan
tercetus suatu ide besar yang akan membuat masyarakat awam menjadi mengerti akan berartinya
daerah daerah Indonesia yang masih tertinggal sehingga bisa bersama-sama membangun
daerah yang tertinggal tersebut menjadi permata yang tak ternilai harganya.
Sebagai seorang pemuda pelopor adalah menjadi sebuah kebanggan tersendiri bagi saya
dengan memberi motivasi luar biasa untuk memberi kontribusi besar dalam pembinaan pemuda
dan ini saatnya bekerja untuk Indonesia menuju kemajuan bangsa yang lebih baik. Dengan
melihat degradasi moral dikalangan pemuda Indonesia saat ini membuat saya berperan aktif
dalam pembinaan moral dikalangan pemuda/pelajar Kota Malang . Melalui proses mentoring
dengan pendekatan nilai-nilai rohani dalam penggabungan tiga aspek kecerdasan manusia (IQ,
SQ, EQ). untuk itu saya mengajak pemuda Indonesia untuk menyingsingkan lengan dengan
kembali kepada fitrah pemuda yaitu agent social control. Semoga ini menjadi tahap awal dalam
membentuk generasi muda yang berguna bagi nusa dan bangsa.
MAJU PEMUDA INDONESIA UNTUK PERADABAN LEBIH BAIK !