Anda di halaman 1dari 11

KONSEP DASAR KEBIDANAN

TEORI KEBIDANAN RAMONA.T.MERCER


Dosen Pengajar : dr.Rini.Rahmawati.Kadir,M.Kes,CWCCA

D
I
S
U
S
U
N
Oleh :

Silviaty.C.Tumbal
Suminah.Upara
Sarnisa.Hasan
Suminarti.Tahar
Siti.Hardianty.Keru
Suratmi.Alim
Wahyuni.Mootapu

Program Diploma III KEBIDANAN


Akademik KEBIDANAN STIKES MUHAMMADIYAH MANADO
Thn 2015/2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur bagi Allah SWT yang dengan karuniaNYA,Telah memungkinkan Kami penyusun
menyelesaikan Makalah ini sebagai salah satu tugas KEBIDANAN.Hanya dengan kekuatan
dan kesabaran yang dilimpahkan NYA, Makalah ini dapat diselesaikan dalam waktu yang
sudah di tentukan.
Dan mudah-mudahan dengan adanya Makalah ini para Pembaca dapat memahami lebih
mengenai Teori Kebidanan
Akhir kata Tiada Gading yang Tak Retak ,demikian kata orang bijak, oleh karena itu kritik
dan saran yang membangun dari pembaca senantiasa kami nantikan dalam perbaikan
pembuatan Makalah kami selanjutnya.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................

DAFTAR ISI ........................................................................


BAB I PENDAHULUAN

1. Latar belakang ..........................................................................

2. Rumusan masalah ..........................................................................

3. Tujuan

4. Manfaat ..........................................................................

BAB II PEMBAHASAN

1. Teori Ramona ........................................................................

2. Efek stress antepartum ........................................................................

3. Pencapaian peran ibu .........................................................................

4. Empat tahap dalam

melaksanakan peran ibu ........................................................................

5. Wanita sebagai peran ibu ........................................................................

6. Empat faktor pendukung

7. Kebidanan sebagai Profesi

8. Organisasi Profesi Bidan

9. Paradigma Sehat

BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan ........................................................................

2. Kritik dan saran ........................................................................

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Asuhan Keperawatan yang diberikan oleh Seorang Perawatan maternitas sangat
mempengaruhi kualitas asuhan yang diberikan dalam berbagai tindakan Keperawatan seperti
upaya pelayanan antenatal, intranatal, post partum dan perawatan bayi baru lahir. Sebagai
perannya sebagai Perawat Profesional, Perawat maternitas perlu mengembangkan ilmu dan
kiat Keperawatan yang salah satunya adalah harus dapat mengintegrasikan model konseptual
khususnya dalam pemberian asuhan Keperawatan maternitas.
Salah satu model konseptual Keperawatan yang mendasari Keperawatan meternitas
adalah Maternal Role Attainment-Becoming a Mother yang dikembangkan oleh Ramona T.
Mercer. Fokus utama dari teori ini adalah gambaran proses pencapaian peran ibu dan proses
menjadi seorang ibu dengan berbagai asumsi yang mendasarinya. Model ini juga menjadi
pedoman bagi Perawat dalam melakukan pengkajian pada bayi dan lingkungannya,
Digunakan untuk mengidentifikasi tujuan bayi, memberikan bantuan terhadap bayi dengan
pendidikan dan dukungan, memberikan pelayanan pada bayi yang tidak mampu untuk
melakukan perawatan secara mandiri dan mampu berinteraksi dengan bayi dan
lingkungannya.
Konsep teori Mercer ini dapat diaplikasikan dalam perawatan bayi baru lahir terutama
pada kondisi psikososial dan emosional bayi baru lahir masih sering terabaikan. Model
konseptual Mercer memandang bahwa sifat bayi berdampak pada identitas peran ibu. Respon
perkembangan bayi baru lahir yang berinteraksi dengan perkembangan identitas peran ibu
dapat diamati dari pola perilaku bayi.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana Konsep teori Ramona Mercer ini dapat diaplikasikan dalam perawatan bayi
baru lahir terutama pada kondisi psikososial dan emosional bayi baru lahir?

2. Apakah Model konseptual Ramona Mercer memandang bahwa sifat bayi berdampak pada
identitas peran ibu ?

1.3 Tujuan
1.Agar mahasiswa mengetahui tentang Teori Ramona yang mengacu pada Stress Antepartum.

2.Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Teori Kebidanan.

1.4 Manfaat
1.Agar Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana cara menjalankan peran IBU dengan baik
dan Cara menangani Bayi itu sendiri.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Teori Ramona Marcer


Teori ini lebih menekan pada stress antepartum (sebelum melahirkan) dalam
pencapaiaan peran ibu, marcer membagi teorinya menjadi dua pokok bahasan:

2.1.2. Efek stress Anterpartum


Stress Anterpartum adalah komplikasi dari resiko kehamilan dan pengalaman negative
dari hidup seorang wanita, tujuan asuhan yang di berikan adalah memberikan dukungan
selama hamil untuk mengurangi ketidak percayaan ibu.
Penilitian mercer menunjukkan ada enam faktor yang berhubungan dengan status kesehatan
ibu, yaitu:
1. Hubungan Interpersonal
2. Peran keluarga
3. Stress anterpartum
4. Dukungan social
5. Rasa percaya diri
6. Penguasaan rasa takut, ragu dan depresi
Maternal role menurut mercer adalah bagaimana seorang ibu mendapatkan identitas baru
yang membutuhkan pemikiran dan penjabaran yang lengkap dengan dirinya sendiri.

2.1.3 Pencapaian peran ibu


Peran ibu dapat di capai bila ibu menjadi dekat dengan bayinya termasuk
mengekspresikan kepuasan dan penghargaan peran, lebih lanjut mercer menyebutkan tentang
stress anterpartum terhadap fungsi keluarga, baik yang positif ataupun yang negative. Bila
fungsi keluarganya positif maka ibu hamil dapat mengatasi stress anterpartum, stress
anterpartum karena resiko kehamilan dapat mempengaruhi persepsi terhadap status
kesehatan, dengan dukungan keluarga dan bidan maka ibu dapat mengurangi atau mengatasi
stress anterpartum.
yang terjadi pada ibu hamil selama masa kehamilan (Trisemester I, II dan III)
merupakan hal yang fisiologis sesuai dengan filosofi asuhan kebidanan bahwa menarche,
kehamilan, nifas, dan monopouse merupakan hal yang fisiologis.
Perubahan yang di alami oleh ibu, selama kehamilan terkadang dapat menimbulkan
stress anterpartum, sehingga bidan harus memberikan asuhan kepada ibu hamil agar ibu dapat
menjalani kehamilannya secara fisiologis (normal), perubahan yang di alami oleh ibu hamil
antara lain adalah:
a. Ibu cenderung lebih tergantung dan lebih memerlukan perhatian sehingga dapat berperan
sebagai calon ibu dan dapat memperhatikan perkembangan bayinya.
b. Ibu memerlukan sosialisasi
c. Ibu cenderung merasa khawatir terhadap perubahan yang terjadi
pada tubuhnya
d. Ibu memasuki masa transisi yaitu dari masa menerima kehamilan - kehamilan ke masa
menyiapkan kelahiran dan menerima bayinya.

2.1.4 Empat tahapan dalam melaksanakan peran ibu menurut Mercer:

a. Anticipatory
Saat sebelum wanita menjadi ibu, dimana wanita mulai melakukan penyesuaian social dan
psikologis dengan mempelajari segala sesuatu yang di butuhkan untuk menjadi seorang ibu.

b. Formal
Wanita memasuki peran ibu yang sebenarnya, bimbingan peran di butuhkan sesuai dengan
kondisi system social.

c. Informal
Dimana wanita telah mampu menemukan jalan yang unik dalam melaksanakan perannya

d. Personal
Merupakan peran terakhir, di mana wanita telah mahir melakukan perannya sebagai ibu.
Sebagai bahan perbandingan, Reva Rubin menyebutkan peran ibu telah di mulai sejak ibu
menginjak kehamilan pada masa 6 bulan setelah melahirkan, tetapi menurut Mercer mulainya
peran ibu adalah setelah bayi lahir 3-7 bulan setelah dilahirkan.

2.1.5 Wanita dalam menjalankan peran ibu di pengaruhi oleh faktor faktor sebagai berikut:

a. Faktor ibu
1. Umur ibu pada saat melahirkan
2. Persepsi ibu pada saat melahirkan pertama kali
3. Stress social
4. Memisahkan ibu pada anaknya secepatnya
5. Dukungan social
6. Konsep diri
7. Sifat pribadi
8. Sikap terhadap membesarkan anak
9. Status kesehatan ibu.

b. Faktor bayi
1. Temperament
2. Kesehatan bayi

c. Faktor-faktor lainnya
1. Latar belakang etnik
2. Status pekawinan
3. Status ekonomi
2.1.6 Dari faktor social support, mercer mengidentifikasikan adanya empat factor pendukung:

a. Emotional support
Yaitu perasaan mencintai, penuh perhatian, percaya dan mengerti.

b. Informational support
Memberikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan ibu sehingga dapat membantu ibu
untuk menolong dirinya sendiri

c. Physical support
Misalnya dengan membantu merwat bayi dan memberikan tambahan dana.

d. Appraisal support
Ini memungkinkan individu mampu mengevaluasi dirinya sendiri dan pencapaiaan peran ibu
Mercer menegaskan bahwa umur, tingkat pendidikan, ras, status perkawinan, status ekonomi
dan konsep diri adalah faktor-faktor yang sangat berpengaruh dalam pencapaiaan peran ibu.
Peran bidan yang di harapkan oleh Mercer dalam teorinya adalah membantu wanita dalam
melaksanakan tugas dan adaptasi peran dan mengidentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi pencapaiaan peran ini dan kontribusi dari stress antepartum.

2.1.7 Kebidanan Sebagai Profesi

A.Definisi Profesi
Profesi adalah aktifitas yang bersifat intelektual berdasarkan ilmu
pengetahuan,digunakan untuk tujuan praktik pelayanan,dapat di pelajari,terorganisir secara
internal dan aktristik,mendahulukan kepentingan orang lain (Abraham Flexman,1915).
Profesi adalah suatu pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasan terhadap
suatu pengetahuan khusus.suatu pekerjaan yang membutuhkan pengetahuan khusus beberapa
bidang ilmu,melaksanakan cara-cara dan peraturan yang telah disepakati anggota profesi itu
(Chin Yacobus,1993).Contoh profesi:Profesi padaa bidang
hukum,kesehatan,keuangan,militir,teknik,dan sebagainya.
Menurut Mavis Kirkham (1996),Profesi adalah suatu pekerjaan yang membutuhkan
pelatihan khusus dalam ilmu atau seni khususnya dan hal yang dipelajari dalam profesi yaitu
hukum,ilmu agama atau pengobatan.Namun,dalam kenyataan sosialnya sangat kompleks.
Menurut Suessman (1997,Profesi berorientasi kepada pelayanan,memiliki ilmu
pengetahuan teoretis dengan otonomi dari kelompok pelaksana.
2.1.8 Organisasi Profesi BIDAN

1.IBI (Ikatan BIDAN Indonesia)


Perjalanan organisasi ini pada awalnya adalah didasari rasa keprihatinan dan
kesadaran untuk membela,mempertahankan,dan memelihara kepentingan Bangsa dan
Masyarakat umum,kepentingan Perempuan,serta kepentingan Bidan khususnya.Pada 15
September 1950 di Rumah Sakit Bersalin Budi Kemuliaan Jakarta,para Bidan melaksanakan
suatu pertemuan dan bersidang serta melahirkan suatu kesepakatan untuk membentuk suatu
wahana IKATAN BIDAN INDONESIA sebagaimana perkumpulan dan organisasi lain nya.
Pada 24 juni 1951 beberapa BIDAN senior di Jakarta mengadakan Musyawarah
Nasional Bidan yang di hadiri oleh perkumpulan Bidan lokal dari berbagai daerah di
Indonesia.Dalam Musyawarah ini diputuskan beberapa kesepakatan organisasi yaitu
tujuan,Visi,dan Misi IBI.
Pengurus besar IBI terpilih mendapat restu dan undangan dari Presiden Republik
Indonesia pertama,Ir.Soekarno,di Istana Bogor.karena itu pada 24 Juni 1951 sah menjadi Hari
lahirnya IKATAN BIDAN INDONESIA (IBI).

2.ICM (International Confederation Of Midwifery)


ICM (International Confederation Of Midwifery) merupakan organisasi Bidan
Internasional yang berkantor di London,Inggris.pada tahun 1956,IBI resmi menjadi anggota
ICM.dengan demikian,sejak tahun 1956 sampai sekang IBI,senantiasa ikut serta dalam
kegiatan ICM yang di selenggarakan di berbagai negara anggota.
Tugas Bidan sebagai Profesi,yaitu :
A. Mengedepankan fungsi Ibu sebagai Pendidik bagi anak nya.
B. Memiliki kode etik dengan serangkaian pengetahuan Ilmiah yang didapat melalui
proses penddikan dan jenjang tertentu.
C. Keberadaan nya diakui dan memiliki organisasi profesi
D. Anggotanya menerima jasa atas pelayanan yang dilakukan dengan tetap memegang
teguh kode etik profesi.
BAB III
PENUTUP

2.9 KESIMPULAN

Teori Ramona Mercer lebih menekan pada stress ante partum (sebelum melahirkan)
dalam pencapaiaan peran Ibu, dimana seorang Ibu mendapatkan identitas baru yang
membutuhkan pemikiran dan penjabaran yang lengkap. Perubahan yang di alami oleh Ibu,
selama kehamilan terkadang dapat menimbulkan stress anterpartum, sehingga Bidan harus
memberikan asuhan kepada Ibu hamil agar Ibu dapat menjalani kehamilannya secara
fisiologis (normal). Peran bidan yang di harapkan oleh Mercer dalam teorinya adalah
membantu wanita dalam melaksanakan tugas dan adaptasi peran dan mengidentifikasi faktor-
faktor yang mempengaruhi pencapaiaan peran ini dan kontribusi dari stress antepartum.

2.10 KRITIK DAN SARAN

Konsep Kebidanan adalah ilmu penting bagi Seorang Bidan dalam melaksanakan
tugasnya. Bidan seharusnya mengerti dan memahami konsep- konsep awal perkembangannya
Kebidanan serta peran fungsi Bidan.
Adapun saran yang penulis berikan adalah :
1. Diharapkan para pembaca makalah ini dapat memberikan saran dan praktik dalam pembuatan
makalah ini.

2. Hendaknya pembaca dapat mengambil hikmah dari isi makalah ini sebagai salah satu acuan
alternatif dalam pembuatan makalah. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak
kekurangan dan kelemahannya, oleh karena itu kritik dan saran para pembaca, akan penulis
terima dengan senang hati demi penyempurnaan makalah ini dimasa yang akan datang.
Semoga makalah ini bermanfaat, khususnya bagi penulis dan bagi pembaca pada
umumnya.
DAFTAR PUSTAKA

Alo,L,2007,Dasar-dasar Komunikasi Kesehatan,Pustaka


Pelajar,Jakarta

Al-Assaf,2009,Mutu Pelayanan Kesehatan,Perspektif


Internasional,EGC,Jakarta

Atik.P,2008,Konsep Kebidanan,Sejarah
Profesionalisme,EGC,Jakarta

Bennet,V.Ruth,dkk,2001,Myles Textbook ForMidwives,Churcill


Livingstone.New York.

Anda mungkin juga menyukai