BAB 3 Maju 7
BAB 3 Maju 7
METODE PENELITIAN
jenis penelitian deskriptif untuk mengetahui faktor penyebab diabetes mellitus pada
klien diabetes mellitus diwilayah kerja Puskesmas Pucang Sewu Surabaya. Proses
Didapatkan data awal populasi klien diabetes mellitus sampai bulan maret
2016 sejumlah 336 klien . Sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus besar
sampling:
n = Nkkkkk
1+N(d2)
Keterangan :
n : besarnya sampel
N : besarnya populasi
24
25
terdiri dari : riwayat keluarga, usia, jenis kelamin, obesitas, aktivitas fisik,
hipertensi, merokok.
3.4 Definisi operasional
Table 3.1 Definisi Operasional Variabel Penelitian
Variabel Definisi Alat ukur Skala Keterangan
operasional
Diabetes Tipe diabetes Kuesional Nominal 1. Jika tipe 1
mellitus mellitus yang di 2. Jika tipe 2
derita klien. 3. Jika
Terdiri dari gestasional
4. Jika tipe lain
diabetes mellitus
tipe 1, tipe 2,
gestasional dan
tipe lain
Riwayat Adanya riwayat Kuesioner Nominal 1. Ada anggota
keluarga penyakit diabetes keluarga yang
mellitus pada menderita
salah satu atau diabetes
kedua orang tua mellitus
(bapak/ibu) 2. Tidak ada
kandung anggota klien
26
responden. yang
mengalami
diabetes
mellitus
Usia Umur klien saat Kuesioner Interval 1. Jika usia 40-50
dilakukan tahun
penelitian 2. Jika usia 50
60
3. Jika usia > 60
tahun
Jenis Jenis kelamin Kuesioner Nominal 1. Jika laki laki
kelamin adalah identitas 2. Jika perempuan
seksual yang
membedakan
individu.
Indeks Indek Masa 1. Timbangan Ordinal 1. Kurang :
Massa Tubuh (IMT). 2. Meteran <18,5
Tubuh IMT dihitung 2. Normal : 18,5
dengan membagi 22,9
3. BB dengan
berat badan (Kg)
resiko : 23-
dengan tinggi
24,9
badan kuadrat 4. Obesitas 1 :
2
(m ). 25-29,9
5. Obesitas 2 :
>30
Aktivitas Aktivitas berupa Kuesioner Ordinal 1. Baik : Skor 3
fisik olahraga aerobik 2. Tidak baik :
klien diabetes Skor <3
mellitus.
Hipertensi Tekanan darah Kuesioner Ordinal 1.Hipertensi derajat
sistolik lebih dari I
140 mmHg dan Sitolik : 140-
sistolik lebih dari 159 mmHg
90 mmHg. Diastolik : 91-
99 mmHg
2.Hipertensi derajat
II
Sistolik : >160
27
Diastolik : >
100 mmHg
Merokok Kebiasaan Kuesioner Nominal 1. Risiko tinggi :
menghisap rokok >10 batang per
yang dilakukan hari
oleh klien 2. Resiko
minimal 1 batang rendah : <10
setiap harinya. batang per hari
(Al Dealimy, 2001)
data sekunder diperoleh dari laporan rekapitulasi di bagian rekam medik Puskesmas
nilai 1 dan jika tidak ada anggota keluarga yang mengalami diabetes
mempunyai nilai 0.
2. Jenis kelamin diperoleh menggunakan lembar kuesioner dengan memilih
>60 tahun.
4. Indeks Massa Tubuh diperoleh melalui pertimbangan berat badan (Kg)
dibagi tinggi badan (m2) dan digolongkan menjadi lima kategori yaitu
hipertensi derajat II dimana sistolik >160 mmHg dan diastolik >100 mmHg.
6. Aktivitas fisik diukur dengan menggunakan kuesioner yang berisi 3
skor < 3.
7. Merokok diperoleh melalui lembar kuesioner jika merokok mempunyai
yang dibuat, dari hasil tersebut peneliti akan enilai faktor faktor tersebut dengan
rumus :
29
SP
N= 100
SM
Keterangan :
N : Faktor yang diteliti
SP : Skor perolehan yang didapat
SM : Skor maksimum
Setelah itu peneliti akan mengelompokkan hasil penilaian kuesioner yang
tafsiran datanya digunakan pedoman penafsiran data dengan perincian sebagai berikut
:
0% : Tidak satupun
1-25% : Sebagian kecil
26-49% : Hampir setengahnya
50% : Setengahnya