Anda di halaman 1dari 6

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian


Sesuai dengan rumusan dan tujuan penelitian, maka penelitian ini merupakan

jenis penelitian deskriptif untuk mengetahui faktor penyebab diabetes mellitus pada

klien diabetes mellitus diwilayah kerja Puskesmas Pucang Sewu Surabaya. Proses

pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode cross sectional

dengan melakukan observasi, wawancara kepada klien.


3.2 Populasi dan Sampel,
3.7.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah klien diabetes melitus di wilayah kerja

Puskesmas Pucang Sewu Surabaya.


3.7.2 Sampel

Didapatkan data awal populasi klien diabetes mellitus sampai bulan maret

2016 sejumlah 336 klien . Sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus besar

sampling:
n = Nkkkkk
1+N(d2)

Keterangan :

n : besarnya sampel

N : besarnya populasi

24
25

d : tingkat penyimpangan yang diinginkan (0,05)


n = 336kkk
1+336(0,052)
n = 336
1+ 0,84
n = 182,6
n = 183 responden

Kriteria klien sebagai berikut :

1. Klien laki laki atau perempuan


2. Klien berumur 40-65 tahun
3.3 Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini adalah faktor penyebab diabetes mellitus yang

terdiri dari : riwayat keluarga, usia, jenis kelamin, obesitas, aktivitas fisik,

hipertensi, merokok.
3.4 Definisi operasional
Table 3.1 Definisi Operasional Variabel Penelitian
Variabel Definisi Alat ukur Skala Keterangan
operasional
Diabetes Tipe diabetes Kuesional Nominal 1. Jika tipe 1
mellitus mellitus yang di 2. Jika tipe 2
derita klien. 3. Jika
Terdiri dari gestasional
4. Jika tipe lain
diabetes mellitus
tipe 1, tipe 2,
gestasional dan
tipe lain
Riwayat Adanya riwayat Kuesioner Nominal 1. Ada anggota
keluarga penyakit diabetes keluarga yang
mellitus pada menderita
salah satu atau diabetes
kedua orang tua mellitus
(bapak/ibu) 2. Tidak ada
kandung anggota klien
26

responden. yang
mengalami
diabetes
mellitus
Usia Umur klien saat Kuesioner Interval 1. Jika usia 40-50
dilakukan tahun
penelitian 2. Jika usia 50
60
3. Jika usia > 60
tahun
Jenis Jenis kelamin Kuesioner Nominal 1. Jika laki laki
kelamin adalah identitas 2. Jika perempuan
seksual yang
membedakan
individu.
Indeks Indek Masa 1. Timbangan Ordinal 1. Kurang :
Massa Tubuh (IMT). 2. Meteran <18,5
Tubuh IMT dihitung 2. Normal : 18,5
dengan membagi 22,9
3. BB dengan
berat badan (Kg)
resiko : 23-
dengan tinggi
24,9
badan kuadrat 4. Obesitas 1 :
2
(m ). 25-29,9
5. Obesitas 2 :
>30
Aktivitas Aktivitas berupa Kuesioner Ordinal 1. Baik : Skor 3
fisik olahraga aerobik 2. Tidak baik :
klien diabetes Skor <3
mellitus.
Hipertensi Tekanan darah Kuesioner Ordinal 1.Hipertensi derajat
sistolik lebih dari I
140 mmHg dan Sitolik : 140-
sistolik lebih dari 159 mmHg
90 mmHg. Diastolik : 91-
99 mmHg
2.Hipertensi derajat
II
Sistolik : >160
27

Diastolik : >
100 mmHg
Merokok Kebiasaan Kuesioner Nominal 1. Risiko tinggi :
menghisap rokok >10 batang per
yang dilakukan hari
oleh klien 2. Resiko
minimal 1 batang rendah : <10
setiap harinya. batang per hari
(Al Dealimy, 2001)

3.5 Lokasi dan Waktu Penelitian


Penelitian dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Pucang Sewu Surabaya.

Studi kasus dilaksanakan pada bulan Maret 2017.


3.6 Prosedur Pengumpulan Data
Pengumpulan data diawali dengan perizinan dari Bakesbangpol Kota

Surabaya, selanjutnya di Dinas Kesehatan Kota Surabaya dan Kepala Puskesmas

Pucang Sewu Surabaya. Setelah mendapat izin kemudian dilakukan penelusuran

subjek peneliti dengan meminta data responden di Puskesmas Pucang Sewu

Surabaya dan setelah menemukan responden selanjutnya mengajukan surat

persetujuan atau informed consent kepada subjek penelitian. Selanjutnya melakukan

pengkajian terhadap subjek penelitian dan penulisan laporan penelitian.


3.7 Teknik dan Instrumen Pengumpulan data
3.7.1 Teknik pengumpulan data
Pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara secara langsung kepada

responden dengan menggunakan pedoman wawancara yang disesuaikan dengan

tujuan penelitian dilanjutkan dengan pengisian kuesioner. Sedangkan pengumpulan

data sekunder diperoleh dari laporan rekapitulasi di bagian rekam medik Puskesmas

Pucang Sewu Surabaya. Berikut data variabel yang akan diukur :


1. Riwayat keluarga diperoleh menggunakan lembar kuesioner dengan

keterangan jika ada anggota keluarga yang mengalami diabetes mempunyai


28

nilai 1 dan jika tidak ada anggota keluarga yang mengalami diabetes

mempunyai nilai 0.
2. Jenis kelamin diperoleh menggunakan lembar kuesioner dengan memilih

laki laki dan perempuan.


3. Umur digolongkan menjadi tiga yaitu rentang 40-50 tahun, 50-60 tahun dan

>60 tahun.
4. Indeks Massa Tubuh diperoleh melalui pertimbangan berat badan (Kg)

dibagi tinggi badan (m2) dan digolongkan menjadi lima kategori yaitu

kurus, normal, BB dengan risiko, obesitas I, obesitas II.


5. Hipertensi diperoleh melalui pengukuran tekanan darah menggunakan tensi

meter (Sphygnomanometer) dan digolongkan menjadi 2 yaitu hipertensi

derajat I dimana sistolik 140-159 mmHg dan diastolik 91-99 mmHg,

hipertensi derajat II dimana sistolik >160 mmHg dan diastolik >100 mmHg.
6. Aktivitas fisik diukur dengan menggunakan kuesioner yang berisi 3

pertanyaan meliputi jenis olahraga aerobik, lama dan frekuensi olahraga

yang dilakukan klien diabetes mellitus dengan memberi skor YA : 1,

TIDAK : 0 yang kemudian dikategorikan BAIK jika skor 3, TIDAK BAIK

skor < 3.
7. Merokok diperoleh melalui lembar kuesioner jika merokok mempunyai

nilai 1 dan jika tidak merokok mempunyai nilai 0.


3.7.2 Instrumen pengumpulan data
Instrumen dalam penelitan ini adalah kuesioner, tensi meter

(Sphygnomanometer), alat tulis, timbangan dan meteran.


3.8 Analisa Data
Analisa data dilakukan oeleh peneliti setelah mengumpulkan hasil kuesioner

yang dibuat, dari hasil tersebut peneliti akan enilai faktor faktor tersebut dengan

rumus :
29

SP
N= 100
SM
Keterangan :
N : Faktor yang diteliti
SP : Skor perolehan yang didapat
SM : Skor maksimum
Setelah itu peneliti akan mengelompokkan hasil penilaian kuesioner yang

nantinya akan dimasukkan dalam tabel distribusi frekuensi dengan rumus :


f
P= 100
n
P : Persentase
f : Jumlah Responden
n : Jumlah responden seluruhnya
Data dari setiap tabel yang diperoleh agar mudah dianalisis, maka untuk

tafsiran datanya digunakan pedoman penafsiran data dengan perincian sebagai berikut

:
0% : Tidak satupun
1-25% : Sebagian kecil
26-49% : Hampir setengahnya
50% : Setengahnya

51-70% : Sebagian besar

71-99% : Hampir seluruhnya


100% : Seluruhnya

Anda mungkin juga menyukai