Marina ( 061111813200
Zelviani ( 061111813200
Assalamualaikum Wr. Wb
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu
tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun
mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah
Agama Islam.
Berkat orang tua dan dosen lah makalah ini bisa diselesaikan. Kami
haturkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.........................................................................................
KATA PENGANTAR........................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
BAB I
PENDAHULUAN
Hak asasi dalam Islam berbeda dengan hak asasi menurut pengertian yang
umum dikenal. Sebab seluruh hak merupakan kewajiban bagi negara maupun
individu yang tidak boleh diabaikan. Rasulullah saw pernah bersabda:
"Sesungguhnya darahmu, hartamu dan kehormatanmu haram atas kamu." .[2]
Maka negara bukan saja menahan diri dari menyentuh hak-hak asasi ini,
melainkan mempunyai kewajiban memberikan dan menjamin hak-hak ini.
Sebagai contoh, negara berkewajiban menjamin perlindungan sosial bagi
setiap individu tanpa ada perbedaan jenis kelamin, tidak juga perbedaan muslim
dan non-muslim. Islam tidak hanya menjadikan itu kewajiban negara, melainkan
negara diperintahkan untuk berperang demi melindungi hak-hak ini.
Umat Islam seringkali kebingungan dengan istilah demokrasi. Di saat yang
sama, demokrasi bagi sebagian umat Islam sampai dengan hari ini masih belum
diterima secara bulat. Sebagian kalangan memang bisa menerima, sementara yang
lain, justeru bersikap ekstrem. Menolak bahkan mengharamkannya sama sekali.
Tak sedikit sebenarnya yang tidak bersikap sebagaimana keduanya.
Artinya, banyak yang tidak mau bersikap apapun. Kondisi ini dipicu dengan
banyak dari kalangan umat Islam sendiri yang kurang memahami bagaimana
Islam memandang demokrasi.
Untuk itu, kami akan membahas mengenai bagaimana sebenarnya Hukum,
HAM dan Demokrasi menurut ajaran islam.
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
Setelah mempelajari materi ini mahasiswa bisa lebih paham dan mampu
menerapkan Hukum, HAM, dan Demokrasi Islam dalam kehidupan berbangsa ,
bermasyarakat, dan bernegara.
BAB II
LANDASAN TEORI
Sedangkan hukum Islam adalah suatu sistem hukum di dunia yang sumber
utamanya adalah wahyu Allah SWT, sehingga mempunyai konsekuensi atau
pertanggung jawab di akherat kelak. (Azizy, 2004 : 123)
Ada dua istilah yang berhubungan dengan hukum islam, yaitu syariat dan
fiqh. Syariat merupakan hukum islam yang ditetapkan secara langsung dan tegas
oleh Allah. Sedangkan fiqh merupakan hukum yang ditetapkan pokok-pokoknya
saja. Antara syariat dan fiqh keduanya sangat erat hubunganya, dapat dibedkan
dan tidak dapat dipisahkan.
2. Adil dalam hukum islam, keadilan bukan saja merupakan tujuan, tetapi
merupakan yang melekat sejak kaidah-kaidah dalam syariat ditetapkan
1. Prinsip Tauhid
Tauhid adalah bahwa semua manusia ada dibawah ketetapan yang sama, yaitu
ketetapan Tauhid yang dinyatakan dengan kalimat La ilaha illallah .
2. Prinsip Keadilan
Amar Maruf berarti hukum islam digerakkan untuk dan merekayasa manusia
menuju tujuan yang baik dan benar yang dikehendaki dan diridhoi oleh Allah
SWT. Nahi Munkar berarti fungsi control sosial.
Prinsip kebebasan ini menghendaki agar agama hukum dan hukum islam tidak
disyiarkan berdasarkan paksaan, akan tetapi berdasarkan penjelasan, argumentasi,
dan pernyataan yang menyakinkan.
Tidak ada perbedaan dengan hukum islam. Manusia didunia ini sama derajatnya.
Kemulian manusia tidak terletak pada jabatan, ras dan warna kulit. Kemuliaan
manusia terletak pada manusianya dan ketaqwaannya.
6. Prinsip Taawun
Prinsip ini menghendaki kaum muslim saling membantu dalam kebaikan dan
ketaqwaan.
2. Memelihara jiwa
3. Memelihara akal
4. Memelihara keturunan
B. Ibadah
jiwa.
C. HAM
HAM adalah hak yang melekat pada diri manusia yang bersifat kodratif dan
pundamental sebagai suatu anugrah Allah yang harus wajib dihormati, dijaga dan
dilindungi oleh setiap individu, masyarakar atau negara. Umumnya pada pakar di
Eropa berpendapat bahwa lahirnya HAM dimulai dengan lahirnya magna Charta
pada tahun 1215 di inggris.
Dalam islam terdapat dua konsep tentang hak, yakni hak manusia ( Haq al
Insan) dan hak Allah. Hak Allah adalah kewajibanyang dicanangkan kepada setiap
manusia untuk melaksanakan kewajiban tersebut, sedangkan hak manusia yaitu
seperti hak kepemilikan, setiap manusia berhak untuk mengelola harta yang
dimilikinya, namun demikian pada hak manusia itu tetap ada hal Allah yang
mendasarinya.
Dalam piagam Madinah paling tidak ada dua ajaran pokok yaitu : Semua
pemeluk islam adalah satu umat walaupun mereka berbeda suku bangsa dan
komunitas muslim dengan non muslim didasarkan pada prinsip :
d. Saling menasehati
2. Prinsip Al-ijma, yaitu kebulatan pendapat semua ahli ijtihad pada suatu masa
atas suatu hukum syara. Ijma adalah keputusan yang diambil wakil-wakil rakyat
yang mewakili segala lapisan rakyat untuk membahas kepentingan-kepentingan
mereka. Yang dinamakan ulil amri atau ahlul halli wal aqdi.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan :
Hukum Islam adalah sutu sistem hukum di dunia yang sumber utamanya
adalah wahyu dari Allah SWT, sehingga mempunyai konsekuensi atau
pertanggung jawaban di akherat kelak. Hukum Islam ditetapkan oleh Allah
melalui wahyu-Nya melalui Sunnah beliau yang kini terhimpun dengan baik
dalam kitab-kitab hadis. Tujuan hukum Islam secara umum adalah untuk
mencegah kerusakan manusia dan mendatangkan kemaslahatan untuk manusia.
Konsep Islam tentang HAM berpijak pada ajaran tauhid, artinya HAM
dalam Islam bertujuan untuk dan bersumber dari Allah. Dalam konsep demokrasi
isalam meyakini bahwa kedaulatan Allah-lah yang menjadi inti dari demokrasi.
3.2 Saran :