Anda di halaman 1dari 12

Nama: Yuvirdha Bektie W

Kelas: XI MIPA 3

Tugas Mandiri 1.1 PKN Kelas 11 Kurikulum 2013

No Pasal Jenis HAM yang diatur


.

1. 28 A Hak untuk hidup dan mempertahankan


hidupnya.

2. 28 B Ayat 1 : hak untuk berkeluarga

Ayat 2 : hak untuk kelangsungan hidup,


tumbuh dan berkembang.

3. 28 C Ayat 1 : hak untuk mengembangkan diri

Ayat 2 : hak untuk memajukan diri.

4. 28 D Ayat 1 : hak atas pengakuan, jaminan


dan perlindungan hukum

Ayat 2 : hak untuk bekerja dan


mendapat upah

Ayat 3 : hak untuk memperoleh


kesempatan yang sama dalam
pemerintahan.

Ayat 4 : hak atas status


kewarganegaraan.

5. 28 E Ayat 1 : hak untuk memeluk agama dan


beribadah

Ayat 2 : hak untuk kebebasan meyakini,


kepercayaan, menyatakan pikiran

Ayat 3 : hak untuk bebas berserikat,


berkumpul, dan mengeluarkan
pendapat.

6. 28 F Hak untuk berkomunikasi dan


memperoleh informasi

7. 28 G Ayat 1 : hak unutk perlindungan diri


pribadi dan keluarga

Ayat 2 : hak untuk bebas dari


penyiksaan

8. 28 H Ayat 1 : hak untuk hidup sejahtera lahir


dan batin

Ayat 2 : hak untuk mendapatkan


kemudahan dalam keadilan

Ayat 3 : hak atas jaminan sosial

Ayat 4 : hak untk memiliki hak milik


pribadi

9. 28 I Ayat 1 : hak untuk hidup dan tidak


disiksa
ayat 2 : hak untuk bebas dari perlakuan
diskriminatif

Ayat 3 : hak untuk masyarakat


menghormati identitas budaya
Ayat 4 : hak untuk mendapatkan
perlindungan, pemajuan dari
pemerintah.

10 28 J Ayat 1 : hak untuk menghormati HAM


orang lain

Ayat 2 : hak untuk tunduk terhadap


pembatasan

Yuvirdha BW

Gerald Carlos

Kartika Ningsih

Dewi Musttika

Jeffri Marulitua
Pengertian Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) -

Dalam kehidupan saat ini, yang namanya kebebasan,

kebahagiaan pada diri manusia sering diabaikan oleh

manusia itu sendiri atau bahkan oknum lain yang secara

sengaja melakukannya untuk kepentingan pribadi.

Padahal, sebagaimana yang ditegaskan di dalam Pasal 28 I

ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Tahun 1945, menyatakan bahwa hak untuk hidup, hak

untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati

nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak

untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum dan hak

untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut


adalah Hak Asasi Manusia yang tidak dapat dikurangi

dalam keadaan apapun.

Selain memiliki hak asasi, tiap manusia juga memiliki

kewajiban lain yakni kewajiban asasi. Kewajiban asasi

manusia ialah dengan menghormati, menjamin, dan

melindungi hak asasi manusia lainnya. Hak untuk hidup,


kebebasan, dan kebahagiaan manusia dapat terjamin dan

terlindungi, apabila ia sendiri menjamin dan melindungi

hak hidup, kebebasan dan kebahagiaan orang lain.

Jika hal tersebut tidak mampu terwujud, maka secara

perlahan atau cepat akan terjadi pelanggaran HAM.

Dengan itu, secara sederhana bahwa Pelanggaran Hak

Asasi Manusia itu merupakan pelanggaran terhadap

kewajiban asasi yang dilakukan oleh seseorang maupun

sekelompok orang kepada orang lain.

Secara yuridis, dalam Pasal 1 angka 6 Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak

Asasi Manusia, yang dimaksud dengan pelanggaran hak


asasi manusia adalah :
Setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang termasuk aparat
negara, baik disengaja maupun tidak disengaja atau kelalaian yang
secara hukum mengurangi, menghalangi, membatasi dan atau mencabut
hak asasi manusia seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh
undang-undang dan tidak mendapatkan atau dikhawatirkan tidak akan
memperoleh penyelesaian hukum yang adil dan benar berdasarkan
mekanisme hukum yang berlaku.
Dan dengan demikian, maka Pelanggaran HAM adalah

tindakan pelanggaran kemanusiaan baik dilakukan oleh

inividu maupun institusi negara atau institusi lainnya

terhadap hak asasi manusia.

Bentuk Pelanggaran HAM (Hak Asasi


Manusia)
Ditulis oleh Habibullah Al Faruq at August 08, 2015

Bentuk Pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia) - Di

dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita tidak akan

pernah lepas dari yang namanya berita, entah itu kasus

pembunuhan, penculikan, pemerkosaan dan sebagainya.

Dan juga, tidak menutup kemungkinan pula, kalian pernah

melihat pengeroyokan, caci maki bahkan tawuran dan

masih banyak lagi lainnya. Selain itu, yang namanya


pelecehan, penghinaan, atau diperlakukan tidak adil itu

adalah salah satu bentuk pelanggaran HAM yang sering,

bukan sering lagi namun sangat sering terjadi di

masyarakat.

Bentuk pelanggaran HAM yang sering muncul biasa terjadi

dalam 2 bentuk, yakni sebagai berikut :

1.Diskriminasi. Yakni suatu pembatasan, pelecehan


atau bahkan pengucilan secara langsung maupun tidak

langsung didasarkan pada pembedaan manusia, atas

dasar agama, suku, ras, kelompok, golongan, jenis

kelamin, etnik, keyakinan beserta politik yang

selanjutnya berimbas pada pengurangan, bentuk

penyimpangan atau penghapusan hak asasi manusia

dan kebebasan dasar dalam kehidupan baik secara


individu, maupun kolektif di dalam berbagai aspek

kehidupan.

2.Penyiksaan. Yakni perbuatan yang dilakukan secara

sengaja sehingga menimbulkan rasa sakit yang

teramat atau penderitaan baik itu jasmani maupun

rohani pada seseorang untuk mendapat pengakuan

dari seseorang ataupun orang ketiga.

Berdasarkan sifatnya, pelanggaran dapat dibedakan

menjadi 2 yakni :

Pelanggaran HAM berat, yakni pelanggaran HAM yang

bersifat berbahaya, dan mengancam nyawa manusia,

seperti halnya pembunuhan, penganiayaan,


perampokan, perbudakan, penyanderaan dan lain

sebagainya.

Pelanggaran HAM ringan, yakni pelanggaran HAM yang

tidak mengancam jiwa manusia, namun berbahaya

apabila tidak segera diatasi/ditanggulangi. Misal,

seperti kelalaian dalam memberikan pelayanan


kesehatan, pencemaran lingkungan secara disengaja

oleh masyarakat dan sebagainya.

Pelanggaran HAM berat, menurut Undang-Undang RI

nomor 26 tahun 2000 tentang Pengadilan HAM, dapat

diklasifikasikan menjadi 2 yakni :

Kejahatan Genosida. Merupakan setiap perbuatan

yang dilakukan dengan maksud menghancurkan atau

memusnahkan seluruh maupun sebagian kelompok

bangsa, ras, kelompok, maupun agama dengan cara :

o Membunuh setiap anggota kelompok.

o Mengakibatkan terjadinya penderitaan fisik dan

mental yang berat terhadap anggota kelompok.

o Menciptakan kondisi kehidupan kelompok yang

bisa mengakibatkan kemusnahan secara fisik baik

seluruh atau sebagiannya.

o Memindahkan paksa anak-anak dari kelompok

tertentu ke dalam kelompok yang lain.


Kejahatan terhadap kemanusiaan. Merupakan

suatu tindakan/perbuatan yang dilakukan sebagai

bagian dari serangan yang meluas atau sistematik

yang diketahuinya bahwa serangan tersebut ditujukan

secara langsung terhadap penduduk sipil, yang

berupa :

o Pembunuhan.

o Pemusnahan.

o Perbudakan.

o Pengusiran atau pemindahan penduduk yang

dilakukan secara paksa.

o Perampasan kemerdekaan atau perampasan

kebebasan fisik lain dengan sewenang-wenang

yang melanggar (asas-asas) ketentuan pokok

hukum internasional.

o Penyiksaan.
o Perkosaan, perbudakan seksual, pelacuran secara

paksa, pemaksaan kehamilan, pemandulan atau

sterilisasi secara paksa atau segala bentuk

kekerasan seksual lainnya yang setara.

o Penganiayaan terhadap suatu kelompok tertentu

maupun perkumpulan yang didasari dengan

persamaan paham politik, ras, kebangsaan, etnis,

budaya, agama, jenis kelamin atau alasan lainnya

yang telah diakui secara universal sebagai hal

yang dilarang menurut hukum internasional.

o Penghilangan orang secara paksa.

o Kejahatan apartheid, yakni sistem pemisahan ras

yang diterapkan oleh suatu pemerintahan

bertujuan untuk melindungi hak istimewa dari

suatu ras atau bangsa.

Pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia) di atas pada

dasarnya adalah bentuk pelanggaran kepada hak hidup,

hak kemerdekaan, dan hak kebahagiaan yang dimiliki oleh


setiap manusia. Selain itu pula, pelanggaran HAM berat

merupakan bentuk penghinaan terhadap harkat, derajat

dan martabat manusia.

Maka dari itu, kalian wajib untuk menghindarkan diri dari

segala penyebab yang bisa mendorong kalian untuk

melakukan tindak pelanggaran HAM tersebut.

Anda mungkin juga menyukai