Jadi, pola pikir dan pola kerja kewirausahaan mirip dengan kegiatan hidup sehari-hari.
Maka, memilih karir dan jalan hidup sebagai wirausahawan sama atau kirip dengan
keputusan apa yang akan kita lakukan di setiap harinya.
FAKTOR SEMANGAT PENTING DALAM BERWIRAUSAHA
Semangat seorang wirausahawan kita bayangkanseperti sebuah mobil. Apabila
sebuah mobil tanpa energi, yaitu bahan bakar yang merupakan sebagai semangat agar
termotivasi terus oleh gas sebagai motor penggeraknya. Jika gasnya tidak ada, maka
mesin itu akan menjadi rongsokan dan tidak dipakai lagi. Tetapi, semangat saja juga tidak
cukup untuk membuat sebuah mobil itu berjalan dengan baik. Mobil juga memerlukan
prosneling yitu keberanian untuk memutuskan dalam tindakan. Berani bermimpi adalah
awal anda sebelum sukses.
SEMANGAT KEWIRAUSAHAAN
Semangat dan gairah tampaknya sama namun intinya berbeda. Seperti inilah uraian
detailnya antara semangat dan gairah:
Semangat : energi untuk mengerjakan suatu pekerjaan karena da keinginan dan hasrat untuk
mencapainya yaitu adanya unsur manfaat dan tujuan.
Gairah : energi yang diperlukan dalam mengerjakan suatu pekerjaan karena ada unsur
kecintaan, kesukaan, dan hoby di dalamnya. Jadi, bukan semata-mata karena
manfaat dan tujuannya saja.
Sumber energi yang dibutuhkan dalm kegiatan berwirausaha atau kegiatan apapun
adalah mempunyai semangat (harapan) dan gairah untuk melakukannya. Kedua-duanya
adalah satu dan menjadi sumber energi (motivasi) dalam berwirausaha.selainitu juga butuh
dynamo starter atau pematik agar sumber energi bisa menyala (bersemangat dan bergairah)
terus menerus yaitu komitmen dalam memilih jalan karir sebagai wirausaha yang sukses dan
cerdas.
Kunci penting dalam menciptakan semangat kewirausahaan disebabbkan dari
beberapa faktor, yaitu:
1. Figur bagi seseorang guna membangkitkan semangat, karena melihat orang itu sukses
dan kaya, maka ia ingin menjadi seperti orang itu (ingat: bisnis bisa di-copy hasilnya
untuk menjadi seperti dirinya tetapi tidak bisa meng-copy seluruhnya)
2. Suka mencari tantangan baru untuk menciptakan gairah, yaitu cinta akan
kewirausahaan.
3. Keterpaksaan akarena tetap bertahan (survive) dan hidup. Semangat bisa muncul
karena keinginan untuk tetap bertahan hidup.
4. Keinginan untuk memperbaiki taraf hidup yang lebih baik lagi; tidak ingin miskin
selamanya.
5. Mengalami kegagalan dalam meniti karir pekerjaan dan mengambil jalan pintas untuk
semangat menjadi wirausahawan
6. Memang cita-cita sejak kecil untuk menjadi wirausahawan
7. Kenyamanan dan financial freedom-nya.
Banyak orang yang berfikiran positif dan mempunyai semanagt yang tinggi tetapi
tetap saja sulit meraih kesuksesan. Ada beberapa sikap yang salah dalam menyikapi
kegagalan, yaitu:
1. Sikap saya takut gagal
Sikap takut gagal menghentikan semua energi, semanagt, dan gairah kerja yang
dulunya tinggi sekarang menurun drastissehingga mengalami kemunduran. Takut
gagal berarti takut berisiko sehingga lebih baik memilih mundur dan tidak mau
mencari jalan keluarnya.
2. Sikap yang keliru tentang kegagalan
Gagal bukan berarti terminasi sebuah perjalanna karena itu merupakan perjalanan
yang panjang. Dibutuhkan proses untuk menaklukkan kegagalan demi kegagalan. Jadi
kegagalan adalaah episode perjaanan yang harus kita lalui bak sebuah pertandingan
yang kalah tapi bisa menang.
3. Tidak siap menghadapi kegagalan
Banyak orang yang berprestasi di kampus tetapi tidak siap untuk menghadapi
kegagalan dalam bekerja atau berwirausaha. Hal itu dikarenakan orang yang
berprestasi cenderung ingin segalanya sukses dan tidak pernah gagal. Padahal di
kampus kita mengahdapi suatu hal yang pasti ada jawabannya, sedangkan di dunia
bisnis atau pekerjaan kita menghadapi jawaban yang kompleks, majemuk, dan bahkan
mungkin belum ada jawabanya.
4. Sikap berhenti mencoba
Selain sikap tidak siap menghadapi kegagalan, ada pula sikap lain yang mematahkan
semangat wirausaha, yaitu sikap berhenti mencoba. Kesuksesan itu terjadi pada saat
kita selalu mencoba dan mencoba dan mencoba lagi (ada rasa penasaran) sehingga
tidak terasa bila kita sudah dekat dengan kesuksesan itu.
Semangat wirausaha harus ditopang kuat oleh sikap, pola pikir dan presepsi tentang
kegagalan.prinsip pertama untuk menopang semangat kewirausahaan. Prinsip berikutnya
adalah sikap bekerja yang efisien dan efektif tak kalah pentingnya.