PENDAHULUAN
pembelahan sel yang berlebihan dan tak terkoordinasi. Biasanya, pembelahan sel dalam
tubuh secara ketat dikontrol. Sel-sel baru diciptakan untuk menggantikan yang lebih tua
atau untuk melakukan fungsi-fungsi baru. Sel yang rusak atau tidak lagi diperlukan mati
untuk membuat ruang untuk pengganti sehat. Jika keseimbangan pembelahan sel dan
kematian terganggu, tumor bisa terbentuk. Dalam keadaan normal, sel-sel di dalam
saluran kemih tumbuh dan membelah secara wajar. Tetapi kadang sel-sel mulai
membelah diluar kendali dan menghasilkan sel-sel baru meskipun tubuh tidak
memerlukannya. Hal ini akan menyebabkan terbentuknya suatu massa yang terdiri
Tumor ginjal adalah pertumbuhan sel yang tidak normal dari sel jaringan ginjal.
Tumor lunak atau siste pada umumnya tidak ganas dan yang padat ganas atau kanker.
Kanker adalah pertumbuhan sel yang tidak normal sangat cepat dan mendesak sel-sel
disekitarnya. 2 Tumor ginjal merupakan tumor urogenitalia nomor tiga terbanyak setelah
klinik rawat jalan, makin banyak diketemukan kasus-kasus tumor ginjal yang masih
Karsinoma sel renal adalah jenis kanker ginjal yang banyak ditemukan pada
orang dewasa. Wilms tumor atau nephroblastoma adalah jenis tumor yang sering terjadi
pada anak-anak di bawah umur 10 tahun, jarang ditemukan pada orang dewasa. Kira-
1
kira 500 kasus terdiagnosa tiap tahun di Amerika Serikat. 75% ditemukan pada anak-
anak yang normal ; 25% nya terjadi dengan kelainan pertumbuhan pada anak. 1,2
Tumor ini responsive dalam terapinya, 90% pasien bertahan hidup hingga 5
tahun. Di Amerika Serikat kanker ginjal meliputi 3% dari semua kanker, dengan rata-
rata kematian 12.000 akibat kanker ginjal pertahun. Kanker ginjal sedikit lebih banyak
terjadi pada laki-laki dibanding wanita (2:1) dan umumnya terdiagnosa pada usia antara
50 70 tahun, tapi dapat terjadi pada usia berapa saja juga. Tumor Wilms merupakan
sekitar 10% keganasan pada anak. Paling sering dijumpai pada usia 3 tahun dan 10%
2
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
2.1. Definisi
Tumor ginjal adalah pertumbuhan sel yang tidak normal dari sel jaringan ginjal.
Tumor lunak atau siste pada umumnya tidak ganas dan yang padat ganas atau kanker.
Kanker adalah pertumbuhan sel yang tidak normal sangat cepat dan mendesak sel-sel
disekitarnya. 2
Tumor Ginjal atau nephroblastoma adalah jenis tumor yang sering terjadi pada
Sebagian besar tumor ginjal yang solid (padat) adalah kanker, sedangkan kista (rongga
berisi cairan) atau tumor biasanya jinak. Seperti organ tubuh lainnya, ginjal kadang bisa
mengalami kanker. Pada dewasa, jenis kanker ginjal yang paling sering ditemukan
adalah karsinoma sel ginjal (adenokarsinoma renalis, hipernefroma), yang berasal dari
di kedua sisi kolumna vertebralis daerah lumbal. Ginjal kanan sedikit lebih rendah
dibandingkan dengan ginjal kiri karena tertekan ke bawah oleh hati. Kutub atasnya
terletak setinggi kosta 12, sedangkan kutub atas ginjal kiri terletak setinggi kosta 11.
3
Ginjal adalah sepasang organ saluran kemih yang terletak di rongga
menghadap ke medial. Pada sisi ini terdapat hilus ginjal yaitu tempat struktur-struktur
pembuluh darah, sistem limfatik, sistem saraf, dan ureter menuju dan meninggalkan
ginjal.
Besar dan berat ginjal sangat bervariasi; hal ini tergantung pada jenis kelamin,
umur, serta ada tidaknya ginjal pada sisi yang lain. Pada autopsi klinis didapatkan
bahwa ukuran ginjal orang dewasa rata-rata adalah 11,5 cm (panjang) x 6 cm (lebar) x
3,5 cm (tebal). Beratnya bervariasi antara 120-170 gram, atau kurag lebih 0,4% dari
berat badan.
Secara anatomis ginjal terbagi menjadi 2 bagian yaitu korteks dan medula ginjal.
terdapat duktuli ginjal. Nefron adalah unit fungsional terkecil dari ginjal yang terdiri
atas tubulus kontortus proksimalis, tubulus kontortus distalis, dan duktus kolegentes.
Unit fungsional dari ginjal adalah nefron yang tersusun atas tubulus dengan fungsi
sekretorik dan ekskretorik. Bagian sekretorik nefron terutama terletak di dalam korteks
dan terdiri atas korpuskel dan tubulus bagian sekretorik. Korpuskel tersusun atas
glomerulus yang dikelilingi oleh kapsula Bowman. Bagian sekretorik dari tubulus
4
terdiri atas tubulus konvolusi proksimal, lengkung Henle, dan tubulus konvolusi distal.
Bagian ekskretorik nefron adalah tubulus kolektivus yang akan mengosongkan isinya
Ginjal menerima sekitar 20 % dari aliran darah jantung atau sekitar 1 liter per
menit darah dari 40 % hematokrit, plasma ginjal mengalir sekitar 600 ml/menit.
Normalnya 20 % dari plasma disaring di glomerulus dengan LFG 120 ml/menit atau
sekitar 170 liter per hari. Penyaringan terjadi di tubular ginjal dengan lebih dari 99 %
yang terserap kembali meninggalkan pengeluaran urin terakhir 1-1,5 liter per hari.1, 6, 7
Ginjal mendapatkan aliran darah dari arteri renalis yang merupakan cabang
langsung dari aorta abdominalis, sedangkan darah vena dialirkan melalui vena renalis
yang bermuara ke dalam vena kava inferior. Sistem arteri ginjal adalah end arteries yaitu
arteri yang tidak mempunyai anastomosis dengan cabang-cabang dari arteri lain,
sehingga jika terdapat kerusakan pada salah satu cabang arteri ini, berakibat timbulnya
5
Gambar 3. Pembuluh darah ginjal
Fungsi utama ginjal adalah sebagai organ pengatur dalam mengekskresi bahan-
bahan kimia asing tertentu (misalnya obat-obatan) hormon dan metabolit lain, tetapi
fungsi yang paling utama adalah mempertahankan volume dan komposisi ECF dalam
batas normal. Tentu saja ini dapat terlaksana dengan mengubah ekskresi air dan zat
terlarut, kecepatan filtrasi yang tinggi memungkinkan pelaksanaan fungsi ini dengan
merupakan fungsi nonekskretor yang penting. Sekresi renin berlebihan yang mungkin
pengaktifan vitamin D yang dianggap penting sebagai penyebab anemia dan penyakit
prostaglandin. Sekitar 20% insulin yang dibentuk oleh pankreas didegradasi oleh sel-sel
tubulus ginjal. Akibatnya penderita diabetes yang menderita payah ginjal membutuhkan
6
insulin yang jumlahnya lebih sedikit. Prostaglandin merupakan hormon asam lemak
tidak jenuh yang terdapat dalam banyak jaringan tubuh. Medula ginjal membentuk PGI
penting dalam pengaturan aliran darah ke ginjal, pegeluaran renin dan reabsorpsi Na+.
hipertensi ginjal sekunder, meskipun bukti-bukti yang ada sekarang ini masih kurang
memadai.6
tumbuh dan membelah untuk membentuk sel-sel baru ketika tubuh memerlukan mereka.
Ketika sel-sel tumbuh menua, mereka mati, dan sel-sel baru mengambil tempat mereka.
Adakalanya proses yang teratur ini berjalan salah. Sel-sel baru terbentuk ketika tubuh
tidak memerlukan mereka, dan sel-sel tua tidak mati ketika mereka seharusnya mati.
Sel-sel ekstra ini dapat membentuk suatu massa dari jaringan yang disebut suatu
a. Hamartoma Ginjal
Hamartoma atau angiomiolipoma ginjal adalah tumor ginjal yang terdiri atas
komponen lemak, pembuluh darah dan otot polos. Lesi ini bukan merupakan tumor
sejati, tetapi paling cocok disebut sebagai hamartoma. Tumor jinak ini biasanya
bulat atau lonjong dan menyebabkan terangkatnya simpai ginjal. Kadang tumor ini
ditemukan juga pada lokasi ektrarenal karena pertumbuhan yang multisentrik . Lima
7
puluh persen dari hamartoma ginjal adalah pasien Tuberous sklerosis atau penyakit
Bournville yaitu suatu kelainan bawaan yang ditandai dengan retardasi mental,
epilepsi, adenoma seseum dan terdapat hamartoma di retina, hepar, tulang, pankreas
dan ginjal. Tumor ini lebih banyak menyerang wanita daripada pria dengan
perbandingan 4 : 1.
hematuria, gejala obstruksi saluran kemih bagian atas dan kadang kala terdapat
b. Fibroma Renalis
Tumor jinak ginjal yang paling sering ditemukan ialah fibroma renalis atau
tumor sel interstisial reno-medulari. Tumor ini biasanya ditemukan secara tidak
sengaja sewaktu melakukan autopsi, tanpa adanya tanda ataupun gejala klinis yang
signifikan. Fibroma renalis berupa benjolan massa yang kenyal keras, dengan
diameter kurang dari 10 mm yang terletak dalam medula atau papilla. Tumor
kuning kelabu dengan diameter biasanya kurang dari 20 mm, yang terletak dalam
korteks ginjal. Tumor ini jarang ditemukan, pada autopsi didapat sekitar 20% dari
seluruh autopsi yang dilakukan. Secara histologis tidak jelas perbedaannya dengan
8
karsinoma tubulus renalis ; keduanya tersusun atas sel besar jernih dengan inti kecil.
kurang dari 30 mm ditentukan sebagai tumor jinak. Perbedaan ini sepenuhnya tidak
dapat dipegang sebab karsinoma stadium awal juga mempunyai diameter kurang
d. Onkositoma
(tanda terhadap adanya mitokondria yang cukup besar dan mengalami distorsi)
tumor biasanya berwarna coklat gelap atau coklat terang dengan sebuah
central stellate scar. 3 Tidak ada manifestasi klinis khusus dari tumor ini;
a. Adenokarsinoma Ginjal
dari tubulus proksimalis ginjal. Tumor ini merupakan 3% dari seluruh keganasan
9
pada orang dewasa. Tumor ini paling sering ditemukan pada umur lebih dari 50
tahun. Penemuan kasus baru meningkat setelah ditemukannya alat bantu diagnosa
USG dan CT scan. Etiologi Penyebab pasti dari tumor ini belum diketahui walaupun
antibiotika, dan zat-zat kimia (timah dan cadmium), radiasi, virus. Merokok
Manifestasi klinik
pemeriksaan fisik rutin atau sebab lainnya, pasien tanpa gejala apapun, sebagian
Gejala lokal tipikal Hematuria, nyeri, dan massa merupakan tiga serangkai tipikal
karsinoma sel ginjal. Sindroma tiga serangkai itu hanya ditemukan pada sebagian
kecil pasien (10%), sering kali pertanda penyakit sudah termasuk lanjut, sebagian
besar pasien hanya menunjukkan satu atau dua gejala dari sindrom tiga serangkai
tersebut.5,6,7
total makroskopik yang intermiten, tidak nyeri. Pada sebagian kecil kasus terjadi
menimbulkan kolik ginjal, buang air kecil sakit atau sulit, bahkan retensi urin
b. Massa: Ginjal terletak retperitoneal, lokasinya dalam, palpasi abdomen sulit
merabanya, hanya bla tumor cukup besar atau terletak di kutub bawah ginjal,
10
c. Nyeri: tumor berdarah hingga berbentuk hematom subkapsul ginjal dapat
timbul nyeri tumpul atau nyeri samar, bila terjadi bekuan darah hingga obstruksi
saluran kemih dapat timbul nyeri kolik dan dysuria. Tumor menginvasi jaringan
organ sekitar seperti otot psoas atau saraf dapat menimbulkan nyeri pinggang
dan punggung menetap dan berat. Frekuensi kejadian nyeri adalah 20-40%.7
3. Manifestasi sistemik Terdapat demam, anemia, lesu, berat badan turun, mengurus,
a. Demam: terjadi pada 10-20% pasien. Tumor menyebar luas, hemoaragi, nekrosis
b. Anemia: terjadi pada 15-40% pasien, lebih sering pada kasus dengan prognosis
buruk.7
c. Nafsu makan turun, berat badan turun, mengurus: terjadi pada sekitar 1/3 pasien,
seingga fungsi saraf tepi terganggu, tidak selalu pertanda stadium lanjut.7
e. Hiperkalsemia, terjadi pada 10% pasien berkaitan dengan sekresi zat mirip
hormon paratiroid dari sel karsinoma ginjal, paska-reseksi tumor primer kadar
kalsium darah akan turun. Bila kadar kalsium darah tidak turun atau setelah turun
f. Gangguan fungsi hati. Kelainan fungsi hati bersumber ginjal, disebut juga dengan
staufer, tetapi tampil sebagai kelainan hasil laboratorium fungsi hati, leukopenia,
11
demam dan fokus nekrosis dalam hati, tanpa metastasis hati. Paska-nefrektomi
fungsi hati kembali normal, 88% pasien memiliki survival lebih dari satu tahun.
Sindrom Staufer menetap atau rekuren pertanda terjadi metastasis atau rekurensi.7
perbandingan 2 : 1. Meskipun tumor ini biasanya banyak diderita pada usia lanjut
(setelah usia 40 tahun), tetapi dapat pula menyerang usia yang lebih muda. Kejadian
tumor pada kedua sisi (bilateral) terdapat pada 2% kasus. Tumor ini dikenal dengan
nama lain sebagai : tumor Grawitz, Hipernefroma, Karsinoma sel Ginjal atau
Internist tumor. Serupa dengan sel korteks adrenal tumor ini diberi nama
hipernefroma yang dipercaya berasal dari sisa kelenjar adrenal yang embrionik.
Gambar 4. Adenokarsinoma
12
Stadium II : tumor menginvasi lemak perirenal, tapi belum menembus fasia
Gerota
IIIa : secara makroskopik tumor mengenai vena renal, vena kava (supra
dan subdiafragma serta atrium kanan)
kurang dari 10 tahun dan paling sering dijumpai pada umur 3,5 tahun. Tumor ini
13
lebih 10% tumor ini menyerang kedua ginjal secara bersamaan. Insiden puncaknya
antara umur 1- 4 tahun. Anak perempuan dan laki-laki sama banyaknya. Tumor
Wilms merupakan 10% dari semua keganasan pada anak. Tumor ini mungkin
ditemukan pada anak dengan kelainan aniridia, keraguan genitalia pada anak dan
hipoglikemia neonatal). Satu persen dari tumor Wilms ditemukan familial dan
diturunkan secara dominan autosomal. Onkogen tumor Wilms telah dilokasi pada
garis p 13 kromosom 11
Nefroblastoma sering dikenal dengan nama tumor Wilm atau karsinoma sel
embrional. Tumor Wilm sering diikuti dengan kelainan bawaan berupa: anridia,
The National Wilms Tumor Study Group (NWTSG) membagi 5 stadium tumor Wilms,
yaitu :
a. Stadium I
Tumor terbatas di dalam jaringan ginjal tanpa menembus kapsul. Tumor ini
dapat di reseksi dengan lengkap.
b. Stadium II
14
Tumor menembus kapsul dan meluas masuk ke dalam jaringan ginjal dan
sekitar ginjal yaitu jaringan perirenal, hilus renalis, vena renalis dan kelenjar limfe
para-aortal. Tumor masih dapat direseksi dengan lengkap.
c. Stadium III
Tumor menyebar ke rongga abdomen (perkontinuitatum), misalnya ke hepar,
peritoneum dan lain-lain.
d. Stadium IV
Tumor menyebar secara hematogen ke rongga abdomen, paru-paru,otak dan tulang.
Gambaran trifasik pada tumor Wilms, adanya epithel, blastema dan stroma.
15
c. Tumor Pelvis Renalis
Angka kejadian tumor ini sangat jarang. Sesuai dengan jenis histopatologinya
Seperti halnya mukosa yang terdapat pada kaliks, buli-buli dan uretra proksimal,
pielum juga dilapisi oleh sel-sel transitional dan mempunyai kemungkinan untuk
metaplasia sel-sel pelvis renalis karena adanya batu yang menahun pada pelvis renalis.
Sebagian besar tumor renalis pada orang dewasa ialah karsinoma sel renalis,
dimana sisanya yang paling banyak (5-10%) karsinoma sel transitional yang berasal dari
urotelium pelvis renalis, karena pertumbuhannya ke dalam rongga kaliks pelvis, tumor
ini secara dini akan ditandai dengan adanya hematuria atau obstruksi.
Tumor ini sering menginfiltrasi dinding pelvis dan dapat mengenai vena renalis.
Gambaran klinis
kadang disertai dengan nyeri pinggang,dan terasa massa pada pinggang keadaan
tersebut disebabkan oleh massa tumor atau akibat obtruksi oleh tumor yang
sitologi urine dengan mengambil contoh urine langsung ke dalam pielum melalui
16
kateter ureter.Melalui alat ureteronoskopi dapat dilihat langsung ke dalama pielum.jika
ada massa pada pielum diambil contoh jaringan untuk pemeriksaan histopatologi.
termasuk USG, CT dan MRI. BNO-IVP dan angiografi renal kini sudah jarang
atau hati. Pasien hematuria harus terlebih dulu diperiksa di USG, jika menemukan lesi
penempat ruang, harus diperiksa lebih lanjut dengan CT atau MRI untuk memperjelas
diagnosis. Karsinoma asimtomatik dewasa ini sebagian terbesar terdeteksi dengan USG.
Setahun sekali pemeriksaan USG ginjal merupakan cara paling sederhana dan efektif
karsinoma sel renal tidak mengandung lemak sehingga USG dapat membedakan dengan
baik karsinoma renal dan angioleimiolipoma renal. Tapi angioleimiolipoma renal yang
mengandung sedikit lemak mudah didiagnosis keliru sebagai karsinoma renal. Skening
CT harus planar dan kontras, dapat mendiagnosis secara tepat kebanyakan karsinoma
renal, tapi kista hemoragik mudah terdiagnosis keliru sebagai karsinoma renal, dalam
hal ini MRI dapat membantu membedakannya, CT dan MRI sangat membantu dalam
menemukan embolus vena, menentukan lingkup embolus kanker dan stadium klinis.
3.1. CT-Scan
17
CT scan merupakan pemeriksaan pencitraan yang dipilih pada karsinoma ginjal.
Pemeriksaan ini mempunyai akurasi yang cukup tinggi dalam mengetahui adanya
penyebaran tumor pada vena renalis, vena cava, ekstensi perirenal dan metastasis pada
atau tumor padat terutama dalam melakukan staging. Dapat juga dilakukan untuk
melihat adanya sisa tumor setelah pembedahan atau adanya rekurensi tumor pasca
bedah. CT scan merupakan pemeriksaan pencitraan yang dipilih pada karsinoma ginjal.
Pemeriksaan ini mempunyai akurasi yang cukup tinggi dalam mengetahui adanya
penyebaran tumor pada vena renalis, vena cava, ekstensi perirenal dan metastasis pada
18
Gambar 3.1.2. Tumor wilms pada anak-anak 4 tahun dengan massa di abdomen. Massa
heterogenus di ginjal kiri (panah besar) dan metastase bepar multipel (panah kecil).
Metastase hepar multipel dengan thrombus tumor di dalam vena porta.
Gambar 3.1.3 a) Adanya kalsifikasi fokal pada bagian atas dari ginjal sebelah kanan. b)
Adanya massa yang besar pada ginjal kanan disertai dengan kalsifikasi, infasi ke lobus
hepar. c) Adanya kalsifikasi fokal pada bagian atas ginjal sebelah kanan (panah putih).
Gambar 3.1.4. sel ginjal karsinoma pada ginjal kanan yang didedikasikan pada ct scan ginjal.
sebelum peningkatan kontras ,. sel ginjal karsinoma . dengan ct scan contrast ginjal dengan
ukuran 101 . 7 hu
3.2. USG
19
Apabila terdapat keraguan antara kista atau tumor padat ginjal, maka
pemeriksaan tersederhana dan murah adalah pemeriksaan ultrasonografi. Dalam hal ini
USG hanya dapat menerangkan bahwa ada massa solid atau kistik.
karsinoma sel renal tidak mengandung lemak sehingga USG dapat membedakan dengan
baik karsinoma renal dan angioleimiolipoma renal. Tapi angioleimiolipoma renal yang
Gambar 3.2.1. Karsinoma ginjal yang diidentifikasi sebagai massa yang bulat yang
membentang dari bagian posterior ginjal ( anak panah ) .
20
Gambar 3.2.3. Pada potongan sagittal dari gambar diperoleh adannya massa yang besar
pada ginjal kanan , massa yang didominasi hyperechoic , yang terletak di bagian dari
posteroinferior ginjal dan daerah yang berisi echotexture yang heterogen
Gambar 3.2.4. Karsinoma sel ginjal yang diidentifikasi sebagai massa yang bulat yang
membentang dari bagian posterior ginjal ( anak panah ) .
3.3. MRI
MRI bisa memberikan keterangan tambahan mengenai penyebaran tumor. MRI
dapat mengungkapkan adanya invasi tumor pada vena renalis dan vena cava tanpa
membutuhkan kontras, tetapi kelemahannya adalah kurang sensitif mengenali lesi solid
yang berukuran kurang dari 3 cm. MRI juga bermanfaat untuk magnetic resonance
venography untuk membantu diagnosis trombus pada vena renalis. MRI dapat
21
menunjukkan informasi penting untuk menentukan perluasan tumor di dalam vena cava
Gambar 3.3.1. Karsinoma renalis sinistra pada pasien yang menjalani nephrectomy
untuk sel ginjal karsinoma . Gambar magnetik resonansi aksial t1 weighted ( MRI )
Gambar 3.3.2. karsinoma sel ginjal yang besar sebelah kanan dengan invasi vena kava
inferior . potongan aksial t1 weighted MRI sebelum peningkatan kontras . karsinoma sel
ginjal yang besar sebelah kanan dengan invasi vena kava inferior i . aksial t1 weighted
contrast enhanced MRI.
22
Gambar 3.3.3. wilms tumor pada anak laki-laki 3 tahun dengan sebuah massa di perut .
gambar MRI gadolinium enhanced koronal fat suppressed t1 weighted menunjukkan
massa yang besar, terdeteksi dengan baik di sebelah kanan ginjal ( panah )
Gambar 3.3.4. karsinoma sel renalis sinistra pada pasien dengan penyakit ginjal
polycystic. aksial t1 weighted contrast enhanced MRI.
23
DAFTAR PUSTAKA
Bioscience.117-123.
3. De Jong W. 2005. Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi 2. EGC. Jakarta
4. Hardjowijoto S, Djuwantoro D, Rahardjo EO, Djatisoesanto W. 2005. Management
http://www.emedicine.com.2003
8. Bukowski M.R, Novick C.A, Renal Cell Carcinoma : Molekuler Biologi,
Medicine.com.2003.
24