KEPANITERAAN JUNIOR
FIBROADENOMA MAMMAE
1
BAB 1
STATUS PASIEN
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Nn Ismi nurhasanah
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 18 tahun
Agama : Islam
Alamat : Jl. Kandis no 43 perawang
Riwayat Alergi :
2
Resume Anamnesis :
Nn I datang ke RS. Tabrani dengan keluhan terdapat benjolan pada
payudara kiri. Benjolan dirasakan sejak 1 tahun ini. Awalnya teraba ada
benjolan kecil kira-kira sebesar kacang, lama-lama pasien merasa benjolan
semakin membesar. Dan sekarang benjolan sebesar telur ayam, warna sama
dengan kulit sekitarnya, ada nyeri hilang timbul jika diraba, dan dapat
digerakkan, tidak mengeluarkan cairan pada puting susu, serta suhu sama
dengan kulit sekitarnya. Didapat keluhan nyeri ulu hati sampai kebagian
belakang, keluhan demam, sakit kepala, sesak, mual dan muntah disangkal.
Pasien juga tidak mengalami benjolan dibagian payudara sebelahnya. pasien
merasa cemas dengan masalah penyakitnya sekarang. Kesehatannya akhir-
akhir ini menurun. Namun, tidak mengganggu aktifitasnya sehari-hari.
IV.D.PEMERIKSAAN THORAKS
- Inspeksi : Bentuk tidak simetris kanan dan kiri
Paru
ANTERIOR POSTERIOR
KIRI KANAN KIRI KANAN
Inspeksi Pergerakan Pergerakan Pergerakan Pergerakan
pernafasan pernafasan pernafasan pernafasan
simetris simetris simetris simetris
Palpasi Fremitus taktil Fremitus taktil Fremitus taktil = Fremitus taktil =
= kanan = kiri kanan kiri
Perkusi Sonor Sonor Sonor Sonor
Auskultasi Suara nafas Suara nafas Suara nafas Suara nafas
vesikuler vesikuler vesikuler vesikuler
Ronkhi (-) Ronkhi (-) Ronkhi (-) Ronkhi (-)
Wheezing (-) Wheezing (-) Wheezing (-) Wheezing (-)
4
Ekstremitas
- Superior : Akral hangat, Oedem (-/-)
- Inferior : Akral hangat, Oedem (-/-)
Status Lokalis
Inspeksi : Payudara simetris, retraksi puting susu (-), edema (-), ulserasi (-), nodul
satelit(-), discharge (-), kulit hiperemis (-)
Palpasi
Kuadran medial atas teraba 1 buah masa sebesar telur ayam, permukaan rata,
batas tegas, kenyal, mobilem nyeri tekan ()
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hematologi (ANALYZER MICROS 60)
Pemeriksaan Hasil Nilai normal Satuan
5
Pr. 36-47
Eritrosit 4.02 Lk. 4,5-6.5 Juta/mm3
Pr. 4.10-5.10
Mcv
Mch
Mchc
Rdw
Mpv
CT : 5 menit
BT : 2 menit
DIAGNOSIS BANDING :
1. CA. MAMMAE
2. Cystosarcoma Phyllodes
VII. PENATALAKSANAAN
- Ceftriaxon: 2 x 1
- Ranitidin : 2 x 1
- Ketorolac : 2 x 1
TINDAKAN BEDAH
- Operasi Eksisi
VIII. Prognosa
6
ANALISA KASUS
Diagnosis pada pasien ini ditegakkan berdasarkan data yang didapat dari anamnesis dan
pemeriksaan fisik. Dari anamnesa pasien datang ke rumah sakit T dengan keluhan benjolan di
payudara kiri 1 tahun yang lalu sebelum masuk rumah sakit, benjolan sebesar biji kacang,
lama-lama pasien merasa benjolan semakin membesar. Dan sekarang benjolan sebesar telur
ayam, warna sama dengan kulit sekitarnya, ada nyeri hilang timbul jika diraba, dan dapat
digerakkan, tidak mengeluarkan cairan pada putting susu. Dari hasil pemeriksan hematologi
didapat peningkatan LED. Untuk lebih memastikan diagnosis seharusnya dilakukan
pemeriksaan penunjang USG.
7
BAB II
DEFINISI 1.2
Fibroadenoma mammae adalah tumor jinak yang sering terjadi di payudara. Benjolan
tersebut berasal dari jaringan fibrosa (masenkim) dan jaringan glanduler (epitel) yang berada
di payudara, sehingga tumor ini disebut sebagai tumor campur(mix tumor), tumor tersebut
dapat berbentuk bulat atau oval, bertekstur kenyal atau padat, dan biasanya nyeri.
Fibroadenoma ini dapat digerakkan dengan mudah karena pada tumor ini terbentuk kapsul
sehingga dapat mobil, sehingga sering disebut sebagai breastmouse.
Secara histologi :
1. intracanalicular fibroadenoma; fibroadenoma pada payudara yang secara tidak teratur
dibentuk dari pemecahan antara stroma fibrosa yang mengandung serat jaringan epitel.
2. pericanalicular fibroadenoma; fibroadenoma pada payudara yang menyerupai kelenjar atau
kista yang dilingkari oleh jaringan epitel pada satu atau banyak lapisan. Tumor ini dibatasi
letaknya dengan jaringan mammae oleh suatu jaringan penghubung.Fibroadenoma yang
sering ditemukan berbentuk bundar atau oval, tunggal, relative mobile, dan tidak nyeri.Massa
berukuran diameter 1-5cm. Biasanya ditemukan secara tidak sengaja.
EPIDEMIOLOGI 1.2
Fibroadenoma mammae biasanya terjadi pada wanita usia muda, yaitu pada usia
sekitar remaja atau sekitar 20 tahun. Berdasarkan laporan dari NSW Breats Cancer Institute,
fibroadenoma umumnya terjadi pada wanita dengan usia 21-25 tahun, kurang dari 5% terjadi
8
pada usia di atas 50, sedangkan prevalensinya lebih dari 9% populasi wanita terkena
fibroadenoma. Sedangkan laporan dari Western Breast Services Alliance, fibroadenoma
terjadi pada wanita dengan umur antara 15 dan 25 tahun, dan lebih dari satu dari enam (15%)
wanita mengalami fibroadenoma dalam hidupnya. Namun, kejadian fibroadenoma dapat
terjadi pula wanita dengan usia yang lebih tua atau bahkan setelah menopause, tentunya
dengan jumlah kejadian yang lebih kecil dibanding pada usia muda.
ETIOLOGI 1.2
Penelitian saat ini belum dapat mengungkap secara pasti apa penyebab sesungguhnya
dari fibroadenoma mammae, namun diketahui bahwa pengaruh hormonal sangat berpengaruh
terhadap pertumbuhan dari fibroadenoma mammae, hal ini diketahui karena ukuran
fibroadenoma dapat berubah pada siklus menstruasi atau pada saat kehamilan. Perlu diingat
bahwa tumor ini adalah tumor jinak, dan fibroadenoma ini sangat jarang atau bahkan sama
sekali tidak dapat menjadi kanker atau tumor ganas.
Secara klinik tumor ini memiliki batas yang jelas, dapat timbul soliter atau multipel,
mudah digerakkan, berbentuk licin atau lobulated, sama sekali bebas dari jaringan payudara
sekitarnya, dan tidak berubah-ubah besarnya dengan siklus haid. Puting susu tidak
memperlihatkan ada perubahan dan sama sekali tidak nyeri spontan atau nyeri tekan.
Fibroadenoma biasanya berdiameter 1 5 cm dan biasanya di buang bila
diameternya mencapai 2 sampai 4 cm, meskipun kadang-kadang terjadi bentuk raksasa
sampai berdiameter 15. Tampilan pada wanita muda biasanya terdapat massa yang teraba
sedangkan pada wanita yang lebih tua ditemukan kepadatan mamografis.
9
FISIOLOGI3
10
PATOFISIOLOGI3
Fibroadenoma adalah tumor jinak yang menggambarkan suatuproses hiperplasia dan
proliferasi pada satu duktus terminal,perkembangannya dihubungkan dengan suatu proses
aberasiperkembangan normal. Penyebab proliferasi duktus tidak diketahui,diperkirakan sel
stroma neoplastik mengeluarkan faktor pertumbuhan yang memengaruhi sel epitel.
Peningkatan mutlak aktivitas estrogen,diperkirakan berperan dalam pembentukannya. Kira-
kira 10%fibroadenoma akan menghilang secara spontan tiap tahunnya dankebanyakan
perkembangan fibroadenoma berhenti setelah mencapaidiameter 2 3 cm. Fibroadenoma
hampir tidak pernah menjadi ganas.
Fibroadenoma jarang ditemukan pada wanita yang telah mengalami post menopause
dan dapat terbentuk gambaran kalsifikasi kasar.Sebaliknya, fibroadenoma dapat berkembang
dengan cepat selama proses kehamilan, pada terapi pergantian hormon, dan pada
orang orang penurunan kekebalan imunitas, bahkan pada beberapa kasus,dapat
menyebabkan keganasan. Pada pasien pasien yang mengalami penurunan kekebalan tubuh,
perkembangan fibroadenoma berkaitan dengan infeksi virus Epstein-Barr.Fibroadenoma
terbagi atasJuvelline Fibroadenoma, yang terjadi pada wanita remaja
dan MyxoidFibroadenomayang terjadi pada pasien dengan Carney complex.Carney complex
merupakan suatu sindrom neoplasma autosomal dominan yang terdiri atas lesi pada kulit
danmukosa, myxomas dan kelainan endokrin.
11
KLASIFIKASI FIBROADENOMA MAMMAE5
Secara sederhana fibroadenoma dapat diklasifikasikan menjadi tiga macam:
Common Fibroadenoma
Common fibroadenoma memiliki ukuran 1-3 cm, disebut juga dengan simpel
fibroadenoma.Sering ditemukan pada wanita kelompok umur muda antara 21-25 tahun. Ketika
fibroadenoma dapat dirasakan sebagai benjolan, benjolan itu biasanya berbentuk oval atau bulat,
halus, tegas, dan bergerak sangat bebas. Sekitar 80% dari seluruh kasus fibroadenoma yang
terjadi adalah fibroadenoma tunggal.
Giant Fibroadenoma
Giant fibroadenoma adalah tumor jinak payudara yang memiliki ukuran dengan diameter
lebih dari 5 cm.Secara keseluruhan insiden giant fibroadenoma sekitar 4% dari seluruh kasus
fibroadenoma. Giant fibroadenoma biasanya ditemui pada wanita hamil dan menyusui. Giant
fibroadenoma ditandai dengan ukuran yang besar dan pembesaran massa enkapsulasi payudara
yang cepat. Giant fibroadenoma dapat merusak bentuk payudara dan menyebabkan tidak simetris
karena ukurannya yang besar, sehingga perlu dilakukan pemotongan dan pengangkatan terhadap
tumor ini.
Juvenile Fibroadenoma
Juvenile fibroadenoma biasa terjadi pada remaja perempuan,dengan insiden 0,5-2% dari
seluruh kasus fibroadenoma. Sekitar 10-25% pasien dengan juvenile fibroadenoma memiliki lesi
yang multiple atau bilateral.Tumor jenis ini lebih banyak ditemukan pada orang Afrika dan India
Barat dibandingkan pada orang Kaukasia.
Fibroadenoma mammae juga dapat dibedakan secara histologi antara lain:
a. Fibroadenoma Pericanaliculare
Yakni kelenjar berbentuk bulat dan lonjong dilapisi epitel selapis atau beberapa lapis.
b. Fibroadenoma intracanaliculare
12
Yakni jaringan ikat mengalami proliferasi lebih banyak sehingga kelenjar berbentuk panjang-
panjang (tidak teratur) dengan lumen yang sempit atau menghilang.
Pada saat menjelang haid dan kehamilan tampak pembesaran sedikit dan pada saat menopause
terjadi regresi.
PENEGAKAN DIAGNOSIS5
Fibroadenoma dapat didiagnosis dengan tiga cara, yaitu dengan pemeriksaan fisik,
dengan mammography atau USG, dengn Fine Needle Aspiration Cytologi (FNAC)
Pada pemeriksaan fisik diperika benjolan yang ada dengan inspeksi pada saat
berbaring, duduk, dan membungkuk apakah terlihat benjolan, kerutan pada ulit payudara
(peau dorange), dan dengan palpasi pada daerah tersebut, dari palpasi itu dapat diketahui
ukurannya, jumlahnya, apakah mobiletidak, kenyal/keras, bernodul/tidak, dan mengeluarkan
cairan dari putting susu/tidak.
Pada FNAC kita mengambil sel dari fibroadenomma dengan menggunakan penghisap
berupa sebuah jarum yang dimasukkan pada suntikan. Dari alat tersebut kita dapat
memperoleh sel yang terdapat pada fibroadenoma, lalu hasil pengambilan tersebut dikirim ke
13
laboratorium patologi anatomi untuk diperiksa dibawah mikroskop apakah terdapat sel-sel
ganas atau tidak.
a. Tampak jaringan tumor yang berasal dari mesenkim (jaringan ikat fibrosa) dan berasal
dari epitel (epitel kelenjar) yang berbentuk lobus-lobus
b. Lobuli terdiri atas jaringan ikat kolagen dan saluran kelenjar yang berbentuk bulat
(perikanalikuler) atau bercabang (intrakanalikuler)
c. Saluran tersebut dibatasi sel-sel yang berbentuk kuboid atau kolumnar pendek
uniform.
ULTRASONOGRAPHY (USG)
Dalam pemeriksaan USG, fibroadenoma terlihatrata, berbatas tegas, berbentuk
bulat, oval atau berupanodul danlebarnya lebih besar dibandingkan dengandiameter
anteroposteriornya.Internal echogenicnyahomogen dan ditemukan gambaran dari
isoechoic sampaihypoechoic. Gambaran echogenic kapsul yang tipis,merupakan
gambaran khas dari fibroadenoma danmengindikasikan lesi tersebut
14
jinak.Fibroadenoma tidak memiliki kapsul, gambaran kapsul yang terlihat
padapemeriksaan USG merupakan pseudocapsule yangdisebabkan oleh penekanan dari
jaringan di sekitarnya.
MAGNETIC RESONANCES IMAGING (MRI)
Dalam pemeriksaan MRI, fibroadenomatampak sebagi massa bulat atau oval yang
rata dandibandingkan dengan menggunakan kontrasgadolinium-based. Fibroadenoma
digambarkansebagai lesi yang hypointense atau isointense, jikadibandingkan dengan
jaringan sekitarnya dalamgambaran T1-weighted dan hypointense andhyperintense
dalam gambaran T2-weighted.
PENATALAKSANAAN1.2.3
Operasi eksisi merupakan satu-satunya pengobatan untuk fibroadenoma.Operasi
dilakukan sejak dini, hal ini bertujuan untuk memelihara fungsi payudara dan untuk
menghindari bekas luka.Pemilihan tipe insisi dilakukan berdasarkan ukuran dan lokasi dari
lesidi payudara.terdapat 3 tipe insisi yang biasa digunakan, yaitu:
DIAGNOSIS BANDING4
DEFINISI
15
Ca mammae
Kanker payudara adalah tumor ganas yang menyerang jaringan payudara. Jaringan
payudara tersebut terdiri dari kelenjar susu, saluran kelenjar, dan jaringan penunjang
payudara. Kanker payudara menyebabkan sel dan jaringan payudara berubah bentuk menjadi
abnormal dan bertambah banyak secara tidak terkendali
Kanker yaitu segolongan penyakit yang ditandai dengan pembelahan sel yang tidak
terkendali dan kemampuan sel-sel tersebut untuk menyerang jaringan biologis lainnya baik
dengan pertumbuhan langsung di jaringan yang bersebelahan (invasif) atau dengan migrasi sel ke
tempat yang jauh/metastasis.
Kanker merupakan suatu neoplasma ganas yang berasal dari sel. Sedangkan neoplasma
adalah massa abnormal dari sel-sel yang mengalami proliferasi.
Dalam perkembangannya, sel-sel kanker membentuk suatu massa dari jaringan ganas yang
menyusup ke jaringan di dekatnya dan bisa menyebar ke seluruh tubuh sehingga dapat
menyebabkan kematian.
Kanker pada umumnya dapat menimpa semua orang, pada setiap bagian tubuh dan
pada semua golongan umur, namun lebih sering menimpa orang yang berusia di atas 40
tahun.Umumnya sebelum kanker meluas atau merusak jaringan di sekitarnnya, penderita tidak
merasakan adanya keluhan ataupun gejala.Tetapi ketika kanker bermestasis dengan cepat,
penderita dapat merasakan nyeri yang sangat hebat bahkan kanker dapat mematikan seketika.
Gejala Ca Mamae
Perubahan warna kulit payudara, aerola payudara atau puting susu menjadi pucat,
merah atau bengkak.
Benjolan yg tidak hilang, tidak sakit, terasa keras, dan akan semakin tumbuh.
Benjolan yang tumbuh dapat berupa kubis dan mudah berdarah.
16
Kulit payudara berkerut seperti kulit jeruk.
Terkadang keluar cairan, darah merah, kehitam-hitaman, atau nanah dari puting.
Cystosarcoma phyllodes
Sebuah tipe tumor yang ditemukan di jaringan payudara atau prostat. Biasanya besar
sekali dan berkembang dengan cepat. Tumor ini mungkin saja benigna (bukan kanker) atau
maligna (kanker) dan bisa menyebar ke bagian lain tubuh. Juga disebut CSP atau tumor
filodes.
Sebuah tipe neoplasma jaringan ikat yang timbul dari stroma intralobular payudara.
Ditandai dengan pembesaran cepat massa bergerak-keras asmiteris. Secara histologis tampak
seperti celah stroma seperti daun yang dibatasi oleh sel-sel epitel.
Tumor ini jauh lebih jarang ditemukan dan diperkirakan berasal dari stroma
intralobulus. Tumor ini berdiameter kecil, sekitar 3-4cm, tetapi sebagian besar terus tumbuh
dan membesar sehingga menyebabkan payudara membesar. Tumor ini terdapat pada semua
usia, namun kebanyakan pada usia 45 tahun. Gambaran radiologis (mammography) dari
tumor ini berupa massa berbentuk bulat dan berbatas tegas. Gambaran USG tumor ini, pada
umumnya hipoechoic dengan batas yang masih tegas, echo-internal dapat homogen atau
sedikit inhomogen serta adanya penyangatan akustik posterior lemah, hal ini mungkin
disebabkan struktur kistik pada tumor tersebut.
PROGNOSIS4
Prognosis dari fibroadenoma mammae ini adalah baik, bila diangkat dengan
sempurna. Tetapi bila masih terdapat jaringan sisa pada saat operasi dapat kambuh kembali.
KESIMPULAN
Fibroadenoma adalah benjolan padat yang kecil dan jinak pada payudara yang teridiri
dari jaringan kelenjar dan fibrosa.Benjolan ini biasanya ditemukan pada wanita muda,
seringkali ditemukan pada remaja putri. Fibroadenoma mammae adalah tumor jinak yang
paling sering terjadi pada wanita. Tumor ini terdiri dari gabungan antara kelenjar glandula
dan fibrosa. Fibroadenoma yang sering ditemukan berbentuk bundar atau oval, tunggal,
relative mobile, dan tidak nyeri. Massa berukuran diameter 1-5cm. Biasanya ditemukan
secara tidak sengaja.
17
Sedangkan Kanker merupakan suatu neoplasma ganas yang berasal dari sel.
Sedangkan neoplasma adalah massa abnormal dari sel-sel yang mengalami proliferasi
Dalam perkembangannya, sel-sel kanker membentuk suatu massa dari jaringan ganas yang
menyusup ke jaringan di dekatnya dan bisa menyebar ke seluruh tubuh sehingga dapat
menyebabkan kematian.
Kanker pada umumnya dapat menimpa semua orang, pada setiap bagian tubuh dan
pada semua golongan umur, namun lebih sering menimpa orang yang berusia di atas 40
tahun. Umumnya sebelum kanker meluas atau merusak jaringan di sekitarnnya, penderita
tidak merasakan adanya keluhan ataupun gejala.Tetapi ketika kanker bermestasis dengan
cepat, penderita dapat merasakan nyeri yang sangat hebat bahkan kanker dapat mematikan
seketika.
DAFTAR PUSTAKA
1. Jong WD. Buku Ajar ILMU BEDAH. Ed ke2. Sjamsuhidayat R, translator. Jakarta:
EGC, 2005. 640-5.
2. http://emedicine.medscape.com/article/773895-overview
3. Price SA, Wilson LM. PATOFISIOLOGI Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Ed
ke6. Pendit BU, translator. Jakarta: EGC, 2012. 448-9.
4. Robbins SL, Cotran RS. DASAR PATOLOGIS PENYAKIT. Ed ke7. Pendit BU,
translator. Jakarta: EGC, 2010. 893-5.
18