Final Desain Rekayasa
Final Desain Rekayasa
LIMBAH KAYU]
Bagi masyarakat limbah kayu menjadi pekerjaan yang sangat merisaukan dan
menjadi problematika setiap produksi dengan bahan kayu. Sebagai alat untuk pengolah
limbah kayu memberikan solusi bagi produksi bahan kayu dalam menangani limbah
kayu serta limbah menjadikan sebuah produk yang bernilai dan bermanfaat. Sehingga
hasil limbah pun menjadi tambahan dalam pendapatan ekonomi serta membantu dalam
1. Mesin pengolah limbah kayu dengan desain simple dan lebih tahan lama dari
2. FUNGSI PRODUK
Pada mesin yang akan dirancang, lebih mengutamakan tingkat keselamatan dan
keamanan pengguna, sehingga dapat menahan beban dan proses secara maksimal.
MATERIAL MATERIAL
MESIN PENGOLAH
LIMBAH KAYU
MANUSIA MENAHAN
BEBAN
Pada tahap ini akan dibuat secara umum kinerja dari tiap komponen melalui
Hasil Produksi
Fungsi utama dari Mesin Pengolahan Limbah Kayu ini adalah dapat memproses
penggilingan kayu dengan semaksimal mungkin. Dengan kata lain Mesin ini harus
Langkah kedua yang akan dilakukan adalah menguraikan fungsi menjadi sub-
seterusnya.
Matriks Morfologi
Untuk setiap sub-fungsi ini kini akan dicari solusi-solusi yang dapat memenuhi
belumlah merupakan konsep produk, tetapi baru konsep elemen. Kombinasi konsep
Berikut ini akan ditampilkan matriks morfologi dimana akan dapat disusun
A.1 Alumunium
A.2 Kayu
Bahan Baku (A)
A.3 Motor Penggerak
A.4 Besi
B.1 Kokoh
Bentuk Mesin (B)
B.2 Diam
C.1 Elektrik
Pemasangan Tangga (C)
C.2 Manual
D.1 Tidak
Pakai Roda (D)
D.2 Pakai
E.1 Awet
Ketahanan Mesin (E) E.2 Mudah Berkarat
E.3 Mudah Rapuh
F.1 Ringan
Berat Mesin (F)
F.2 Berat
G.1 Mudah Dibawa
Efisiensi (G)
G.2 Sulit Dibawa
H.1 Mahal
Biaya Pembuatan (H)
H.2 Murah
[RANCANGAN UNIT PERALATAN PENGOLAHAN
LIMBAH KAYU]
Dari tabel A.1 di atas maka dapat disusun alternatif konsep produk (varian) sebagai
berikut :
1. Konsep 1
=A1+B1+C1+D2+E1+F1+G1+H1
2. Konsep 2
=A4+B1+C2+D2+E1+F1+G1+H2
3. Konsep 3
=A3+B2+C2+D1+E3+F2+G2+H2
Dari ketiga konsep tersebut akan dibuat model skets yang dibuat pada fase perancangan
konsep produk.
3. KONSEP PRODUK
Konsep-konsep produk yang telah diperoleh dari morfologi diatas, yaitu konsep
produk yang mungkin dibuat, akan dikembangkan dalam bentuk sketsa. Diharapkan
dengan membuat sketsa dari konsep-konsep produk tersebut maka akan dapat dianalisa
konsep produk yang paling baik untuk dikembangkan baik dari segi teknologi maupun
tahap evaluasi ini dibandingkan satu sama lain, satu persatu secara berpasangan dalam
hal kemampuan memenuhi keinginan pengguna dan kemudian memberi skor pada hasil
perbandingan untuk setiap keinginan pengguna dan kemudian menjumlahkan skor yang
diperoleh untuk setiap konsep produk. Konsep produk dan skor tertinggi adalah yang
lainnya.
Kriteria ini disusun berdasarkan keinginan yang harus dipenuhi oleh pengguna
dan keinginan lain, yang disusun berdasarkan prioritasnya untuk konsep produk yang
Untuk kursi roda elektrik maka kriteria perbandingan disusun sebagai berikut :
1. Kuat dan tahan lama : diharapkan produk dapat tahan dalam waktu yang lama
tidak memiliki bentuk yang terlalu panjang sehingga mudah untuk menyimpan.
5. Biaya material murah : biaya pembelian material untuk tangga diharapkan
seminimal mungkin.
6. Biaya pembuatan : biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi Mesin
selama digunakan.
10. Kehandalan : tangga harus memiliki kehandalan yang baik pada saat
digunakan.
Dari matriks morfologi telah didapat 3 buah konsep produk yang mungkin dibuat.
Pada pemberian skor, jika dapat memenuhi keinginan pengguna lebih baik maka
diberi skor +. Jika kemampuannya sama dinilai S, dan jika lebih buruk diberi skor -.
Setelah setiap kriteria diberi skor untuk tiap-tiap konsep produk maka skor-skor
1. Jumlah skor +
2. Jumlah skor S
3. Jumlah skor
4. Jumlah skor total yang diberi bobot angka
Konsep
NO Kriteria Seleksi
Bobot 1 2 3 (ref)
1 Kuat dan tahan lama 8 + +
Komponen tidak
R
2 7 S S
banyak E
Kemampuan menahan
3 10 + +
beban F
4 Panjang produk 8 + S
5 Biaya material murah 7 S S E
6 Biaya pembuatan 8 S S
7 Pemeliharaan mudah 9 + + R
Kemungkinan
8
dimassalkan
7 S S E
9
Keamanan
10 + + N
penggunaan
Kehandalan S
10 9 S S
I
Total + 5 4 0
Total S 5 6 0
Total - 0 0 0
Total keseluruhan dengan bobot 45 37 0
Dari matriks pengambilan keputusan maka konsep produk yang memiliki skor
tertinggi adalah konsep produk 1. Sehingga konsep produk inilah yang akan
dikembangkan selanjutnya menjadi produk tangga manual.
Pada bab selanjutnya akan dilakukan pemberian bentuk atau pemodelan solid
dari produk berdasarkan konsep produk 1.
[RANCANGAN UNIT PERALATAN PENGOLAHAN
LIMBAH KAYU]
PERHITUNGAN
Penggiling
F= Walat + Wbeban
F= 50 + 30
F= 80 N = 8,16 kg
Penghancur
F= Walat + Wbeban
F= 30 + 20
F= 50 N = 5,10 kg
Pencetak
A A
F= Walat + Wbahan x ( penghancur + semua gerigi)
F= 80 + 50 x (0,785 + 0,2826)
F= 138,788 N = 14 kg
Gaya total
Daya Motor
Beban x V
P 6,12 x
[RANCANGAN UNIT PERALATAN PENGOLAHAN
LIMBAH KAYU]
75,386 x 0,5
P= 6,12 x 0,28
P = 34,43 watt
Kapasitas 1 kali cetak
Q = 4000 x 0.0005
Q = 2 Kg
[RANCANGAN UNIT PERALATAN PENGOLAHAN
LIMBAH KAYU]