No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1/6
PUSKESMAS Dr.HERMANSYAH,MM
BALONG NIP.19681004 200212 1 004
1. Pengertian luka dengan tepi yang tidak beraturan atau compang-camping biasanya karena
tarikan atau goresan benda tumpul.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah penatalaksanaan vulnus
laceratum dalam rangka peningkatan mutu dan kinerja di Puskesmas Balong
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Balong Nomor : 188.4/VI.001/405.09.20/SK/2016 tentang
pelayanan klinis
4. Referensi 1. Permenkes no. 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinik bagi Dokter di
Fasyankes Primer
5. Prosedur/ 1. Anamnesa keluhan pasien.
Langkah-
2. Mencatat hasil anamnesa di kartu status pasien
langkah
3. Pemeriksaan fisik dan pemeriksaan tanda-tanda vital meliputi: tekanan
darah, nadi , pernafasan. Pemeriksaan khusus:
a. Inspeksi (look)
b. Palpasi (feel)
2. Nyeri tekan
c. Gerak (move)
4. Penegakan Diagnosis
5. Penatalaksanaan
a. Tindakan Antisepsis
Daerah yang akan dibersihkan harus lebih besar dari diameter luka.
Prinsip saat menyucihamakan kulit adalah mulai dari tengahdan bekerja
ke arah luar dengan pengusapan secara spiral dimana daerah yang telah
dibersihkan tidak boleh diusap lagi menggunakan kassa yang telah
digunakan tersebut. Larutan antiseptik yang digunakan adalah povidone
iodine 10% atau klorheksidine glukonat 0,5%.
b. Pembersihan Luka
Irigasi sebanyak-banyaknya dengan tujuan untuk membuang jaringan
mati dan benda asing (debridement) sehingga akan mempercepat
penyembuhan. Irigasi dilakukan dengan menggunakan cairan garam
fisiologis atau air bersih. Lakukan secara sistematis dari lapisan
superfisial ke lapisan yang lebih dalam.
Hilangkan semua benda asing dan eksisi semua jaringan mati. Tepi
yang compang-camping sebaiknya dibuang.
Beri antiseptik.
Bila perlu tindakan penjahitan, perlu diberikan anestesia lokal.
c. Penjahitan Luka
Luka bersih dan diyakini tidak mengalami infeksi serta berumur kurang
dari 8 jam boleh dijahit primer. Sedangkan luka yang terkontaminasi
berat dan/atau tidak berbatas tegas sebaiknya dibiarkan sembuh per
secundam atau per tertiam.
Pada luka infeksi misalnya insisi abses, dipasang drain. Drain dapat
dibuat dari guntingan sarung tangan.fungsi drain adalah untuk
mengalirkan cairan keluar (darah atau serum) pada dead space.
d. Penutupan Luka
e. Pembalutan
Fungsi balutan antara lain:
Prinsipnya adalah pada luka bersih tidak perlu diberikan antibiotik dan pada luka
terkontaminasi atau kotor maka perlu diberikan antibiotik. Luka merupakan media yang
baik bagi perkembanganbiakan bakteri-bakteri anaerob (misalnya luka tusuk, luka
menggaung, terkontaminasi bahan-bahan yang merupakan media yang baik untuk
berkembangnya kuman anaeron seperti karat, kotoran kuda) memerlukan pemberian
ATS/Toksoid.
6.Diagram Alir
Mulai
Penegakan
Form Hasil
diagnose :
Pemeriksaan
anemia defisiensi
lab
besi
a. Tindakan antiseptis
d. Penutupan luka
e. Pembalutan
f. medikamentosa
resep
KIE
Apotek
Selesai
7.Unit Terkait Loket
Unit Gawat Darurat
Apotek