Testing Dan Implementasi Sistem
Testing Dan Implementasi Sistem
LAPORAN PENGUJIAN
Oleh :
Ledy
(08.211.4327)
(STMIK) MIKROSKIL
MEDAN
2010
BAB 1
PENDAHULUAN
Dengan berorientasi pada kualitas, maka organisasi software akan dapat melakukan
proses analisa, evaluasi dan pengembangan yang berkesinambungan untuk mencapai suatu
proses pengembangan software yang semakin lama semakin efektif, efisien, terukur,
terkendali dan dapat diulang secara konsisten dalam menghasilkan suatu produk (software)
yang berkualitas, tepat waktu dan pendanaan.
Dimana hal ini akan memberikan suatu jaminan bagi pelanggan / klien untuk
mendapatkan produk seperti yang diharapkan, sehingga akan menambah
kepercayaan mereka akan kemampuan pengembang, hal ini sangat dibutuhkan bagi
organisasi software karena hubungan klien dan pengembangan adalah untuk jangka panjang
dan berkesinambungan (marital status).
1. Bagaimana memastikan aplikasi dikembangkan sesuai dengan desain dan model yang
sudah ditetapkan?
a. Pengujian secara Whitebox dilakukan dengan menguji logika alur (logical flow) dari
aplikasi dengan teknik Basis Path Testing
b. Pengujian secara Blackbox dilakukan dengan menguji fungsi,input dan output dari aplikasi
dengan teknik Functional Analysis, Equivalence Class Partitioning, dan Boundary Value
Analysis
a. Adapun yang menjadi tujuan dari pengujian ini adalah untuk menemukan error yang
terdapat pada aplikasi untuk menampilkan data mata kuliah dengan menggunakan metode
Whitebox dan Blackbox yang ada pada Testing Sistem.
b. Manfaat yang diperoleh dari pengujian tersebut adalah sebagai masukan kepada penulis
aplikasi untuk memperbaiki error yang ditemukan pada pengujian.
c. Manfaat lain dari pengujian ini adalah dapat dijadikan sebagai pemahaman lebih lanjut
mengenai testing dan implementasi sistem yang sangat penting untuk dipelajari oleh penulis.
Ada empat kegiatan umum dalam melakukan pengujian dengan metode Whitebox
dengan teknik Basis Path Testing , yaitu:
4. Desain test cases yang akan digunakan untuk eksekusi tiap jalur dalam kelompok basis
Ada tiga kegiatan umum dalam melakukan pengujian dengan metode Blackbox dengan
teknik Functional Analysis, yaitu:
1. Mendapatkan informasi spesifikasi functional sistem yang berupa fungsi-fungsi yang ada,
masukan dan inisialisasi yang dibutuhkan, keluaran apa saja yang harus dipenuhi . Jika tidak
ada penguji harus membuat spesifikasi fungsional.
2. Menganalisa tiap fungsi secara terpisah untuk mendefinisikan sekumpulan kriteria tes
3. Analisa tiap pemrosesan fungsi masukan dan keluaran untuk menentukan apa yang
dibutuhkan tes. Fokus pada tiap fungsi untuk menganalisa:
Kriteria fungsi.
Keluaran-keluaran fungsi.
Masukan-masukan fungsi.
Kondisi-kondisi internal fungsi.
Status-status internal fungsi.
Ada empat kegiatan umum dalam melakukan pengujian dengan metode Blackbox dengan
teknik Equivalence Class Partitioning, yaitu:
1. Tester menyediakan suatu model komponen yang dites yang merupakan partisi dari nilai
masukan dan keluaran komponen.
2. Masukan dan keluaran dibuat dari spesifikasi dari tingkah laku komponen.
3. Partisi adalah sekumpulan nilai, yang dipilih dengan suatu cara dimana semua nilai di
dalam partisi, diharapkan untuk diperlakukan dengan cara yang sama oleh komponen (seperti
mempunyai proses yang sama).
Ada lima kegiatan umum dalam melakukan pengujian dengan metode Blackbox dengan
teknik Boundary Value Analysis, yaitu:
1. Tester menyediakan suatu model komponen yang dites yang merupakan partisi dari nilai
masukan dan keluaran komponen.
2. Masukan dan keluaran dibuat dari spesifikasi dari tingkah laku komponen.
3. Partisi adalah sekumpulan nilai, yang dipilih dengan suatu cara dimana semua nilai di
dalam partisi, diharapkan untuk diperlakukan dengan cara yang sama oleh komponen (seperti
mempunyai proses yang sama).
Menurut CROSBY:
Kualitas adalah pemenuhan terhadap kebutuhan.
Menurut ISO-8402:
Kualitas adalah keseluruhan dari fitur yang menjadikan produk dapat memuaskan atau
dipakai sesuai kebutuhan dengan harga yang terjangkau.
Menurut W.E. Perry:
Kualitas adalah pemenuhan terhadap standar.
Menurut R. Glass:
Kualitas adalah tingkat kesempurnaan.
Menurut J. Juran:
Kualitas adalah tepat guna
Kadang disebut juga glass box testing atau clear box testing, adalah suatu
metode disain test case yang menggunakan struktur kendali dari disain prosedural.
Metode disain test case ini dapat menjamin:
Semua jalur (path) yang independen / terpisah dapat dites setidaknya sekali tes.
Semua logika keputusan dapat dites dengan jalur yang salah dan atau jalur yang benar.
Semua loop dapat dites terhadap batasannya dan ikatan operasionalnya.
Semua struktur internal data dapat dites untuk memastikan validitasnya.
Seringkali white box testing diasosiasikan dengan pengukuran cakupan tes (test coverage
metrics), yang mengukur persentase jalur-jalur dari tipe yang diplih untuk dieksekusi oleh
test cases.
Mengapa melakukan white box testing bilamana black box testing berfungsi untuk testing
pemenuhan terhadap kebutuhan / spesifikasi?
Kesalahan logika dan asumsi yang tidak benar kebanyakan dilakukan ketika coding untuk
kasus tertentu. Dibutuhkan kepastian bahwa eksekusi jalur ini telah dites.
Asumsi bahwa adanya kemungkinan terhadap eksekusi jalur yang tidak benar. Dengan
white box testing dapat ditemukan kesalahan ini
Kesalahan penulisan yang acak. Seperti berada pada jalur logika yang membingungkan
pada jalur normal.
Cakupan pernyataan, cabang dan jalur
Cakupan pernyataan, cabang dan jalur adalah suatu teknik white box testing yang
menggunakan alur logika dari program untuk membuat test cases.
Yang dimaksud dengan alur logika adalah cara dimana suatu bagian
dari program tertentu dieksekusiu saat menjalankan program.
Cyclomatic Complexity
Adalah pengukuran software yang memberikan pengukuran kuantitatif dari kompleksitas
logika program.
Pada konteks metode basis path testing , nilai yang dihitung bagi cyclomatic complexity
menentuka jumlah jalur-jalur yang independen dalam kumpulan basis suatu program dan
memberikan jumlah tes minimal yang harus dilakukan untuk memastikan bahwa semua
pernyataan telah dieksekusi sekurangnya satu kali.
Jalur independen adalah tiap jalur pada program yang memperlihatkan 1 kelompok baru
dari pernyataan proses atau kondisi baru.
Black box testing, dilakukan tanpa pengetahuan detil struktur internal dari sistem atau
komponen yang dites. juga disebut sebagai behavioral testing,
specification-based testing, input/output testing atau functional testing.
Black box testing berfokus pada kebutuhan fungsional pada software, berdasarkan pada
spesifikasi kebutuhan dari software.
Black box testing bukan teknik alternatif daripada white box testing. Lebih daripada itu, ia
merupakan pendekatan pelengkap dalam mencakup error dengan kelas yang berbeda dari
metode white box testing.
Contoh ilustrasi
Suatu fungsi, generate_grading, dengan spesifikasi
sebagai berikut:
Fungsi mempunyai dua penanda, yaitu Ujian (di atas 75) dan Tugas (di atas 25).
Fungsi melakukan gradasi nilai kursus dalam rentang A sampai D. Tingkat gradasi
dihitung dari kedua penanda, yang dihitung sebagai total penjumlahan nilai Ujian dan nilai
Tugas, sebagaimana dinyatakan berikut ini:
Lebih besar dari atau sama dengan 70 A
Lebih besar dari atau sama dengan 50, tapi lebih kecil dari 70 B
Lebih besar dari atau sama dengan 30, tapi lebih kecil dari 50 C
Lebih kecil dari 30 D
Dimana bila nilai berada di luar rentang yang diharapkan akan muncul pesan kesalahan
(FM). Semua masukan berupa integer.
6 totmatkul = 0
Me.lsvTampil.Items.Clear()
Using conn As New SqlConnection("Data Source =LEDYLIM-
PC\SQLEXPRESS; _
initial catalog = Akademik; user id= sa; password = sa ;integrated security
= true")
conn.Open()
Using cmd As New
SqlCommand(query, conn)
Using reader As SqlDataReader =
cmd.ExecuteReader()
7 If reader.HasRows Then
8 While reader.Read
Dim lvi As New
ListViewItem
Dim i As Integer
9 i += 1
lvi =
lsvTampil.Items.Add(i)
lvi.SubItems.Add(reader("KodeMK").ToString().Trim)
Dim nama As String =
reader("NamaMK").ToString().Trim
lvi.SubItems.Add(nama)
Dim ketsem As String =
reader("KetSem").ToString().Trim
lvi.SubItems.Add(ketsem)
Dim sks As String =
reader("SKS").ToString().Trim
lvi.SubItems.Add(sks)
totmatkul = totmatkul +
sks
1
0 End While
1
1 End If
End Using
End Using
End Using
End Sub
Gambar flowgraph
Cyclometic Complexity
Region
Predicate+1 +1 Edges-Nodes+2
5+1 = 6 5+1 = 14-10+2 =6
6
Nm Jalur Path
Jalur 1 1-2-3-4-5 (*)
Jalur 2 1-6-7-10-11-5
Jalur 3 1-2-6-7-10-11-5
Jalur 4 1-2-3-6-7-10-11-5
Jalur 5 1-6-7-8-9-8-10-11-5
Jalur 6 1-2-6-7-8-9-8-10-11-5
Jalur 7 1-2-3-6-7-8-9-8-10-11-5
- Kriteria Fungsi
N
o. Kriteria Test Case
Data Mata Kuliah
1 Ditampilkan pada listview FUNGSI-01-001
- Keluaran Fungsi
N Kemampuan
o. Keluaran akses Kebenaran Test Case
Field Mata Kuliah
Data Mahasiswa Dapat yang ditampilkan
FUNGSI-02-
1 ditampilkan sesuai diobservasi sesuai dengan
001
dengan pilihan masukan dari listview Masukan Semester
oleh Pengguna
- Masukan Fungsi
No
. Masukan Kebutuhan Test Case
Nilai Semester
digunakan
menentukan data FUNGSI-01-
1 Semester
Mata Kuliah Semester 001
berapa yang akan
ditampilkan
- Masukan yang tidak valid
No
. Masukan Perlakuan Test Case
1 Semester Jika nilai(value) FUNGSI-01-
semester tidak diisi
maka muncul pesan
error dan
001
membatalkan
tampilan data mata
kuliah
Jika nilai(value)
semester tidak ada
dalam database maka FUNGSI-01-
2 Semester muncul pesan error 001 FUNGSI-
dan membatalkan 03-001
tampilan data mata
kuliah
N
o. Kondisi Perlakuan Test Case
Data Semester yang dipilih
Data Mata Kuliah tidak Dapat FUNGSI-03-
1 tidak ditemukan dalam
Ditampilkan 001
database
State Awal
Hasil yang diharapkan
Aksi atau Data
(Response)
Tampilan
1. Aplikasi Data Mata Kuliah
Form Utama Data Mata
dijalankan melalui icon pada Desktop Tidak
Kuliah
Desktop
Pemakai diizinkan
2.Memilih Opsi Masukan dengan Form Data memasukkan pilihan Data
Tidak
Click pada Radio Button Mata Kuliah melalui media yang
tersedia
3. Memasukkan pilihan Data dari
Form Data Semester Data ditampilkan pada
pilihan yang tersedia dan Klik
Mata Kuliah :1 field-field yang sesuai
Satu kali pada button Cari
Test Case
State
Awal
Hasil yang diharapkan
Aksi atau Data
(Response)
Tampila
n
1. Aplikasi Data Mata Kuliah Desktop Form Utama Data Mata
dijalankan melalui icon pada Tidak Kuliah
Desktop
2.Memilih Opsi Masukan dengan Form Pemakai diizinkan
Click pada Radio Button Data memasukkan pilihan Data
Tidak
Mata melalui media yang tersedia
Kuliah
3. Memasukkan pilihan Data dari Form Data Mata Kuliah yang
pilihan yang tersedia dan Klik Satu Data Semest ditampilkan merupakan
kali pada button Cari Mata er : 1 mata kuliah pada Semester
Kuliah 1
Matrik Test Case
Hasil yang
diharapkan
Pesan
Rancangan Hasil yang
Tujuan Test Kesalah
Penolaka Test Case sebenarnya
an yg
n
ditampil
kan
Input dengan ditampilkan Data Mata
Keluaran Data Mata Kuliah semester 1
memilih value
Kuliah
=1
Menjumlahkan Jumlah SKS dari
SKS masing- masing-masing mata
masing kuliah sama dengan
Keluaran Total SKS
MataKuliah total SKS
yang
ditampilkan
Test
Case
ID : FUNGSI-03-001
FUNCTIO Menampilkan Data Mata
N: Kuliah
Data
Assumpt Database Akademik sudah di
ion : attach
Deskrips Menampilkan Data Mata Kuliah sesuai dengan yang
i: diinginkan user
State
Awal
Hasil yang diharapkan
Aksi atau Data
(Response)
Tampila
n
1. Aplikasi Data Mata Kuliah Desktop Tidak Form Utama Data Mata
dijalankan melalui icon pada Kuliah
Desktop
2.Memilih Opsi Masukan Form Tidak Pemakai diizinkan
dengan Click pada Radio Data memasukkan pilihan Data
Button Mata melalui media yang tersedia
Kuliah
3. Mengetikkan data pada Form Semest Data Mata tidak ditampilkan
box pilihan dan Klik Satu kali Data er :10 karena box pilihan hanya
Matrik Test
Case
Hasil yang
diharapkan
Pesan
Rancangan Hasil yang
Tujuan Test Kesalaha
Penolak Test Case sebenarnya
n yg
an
ditampilk
an
mengetikkan Tidak dapat
Masukan Data Semester = memasukkan data
Mata Kuliah V 10 ke dalam melalui pengetikan
combobox
Test
Case
ID : FUNGSI-04-001
FUNCTI Menampilkan Data Mata
ON : Kuliah
Data
Assump
tion : Database Akademik sudah di attach
Deskrip Mengamati perubahan status
si : internal
State
Awal
Hasil yang diharapkan
Aksi atau Data
(Response)
Tampila
n
1. Aplikasi Data Mata Kuliah Desktop Form Utama Data Mata
dijalankan melalui icon pada Tidak Kuliah
Desktop
2.Memilih Opsi Masukan Form Pemakai diizinkan
dengan Click pada Radio Data memasukkan pilihan
Tidak
Button Mata Data melalui media yang
Kuliah tersedia
3. Memasukkan pilihan Data Form Data Mata Kuliah yang
dari pilihan yang tersedia dan Data Semester :1 ditampilkan merupakan
Klik Satu kali pada button Mata dan SKS = 2 mata kuliah pada
Cari Kuliah Semester 1
Matri
k
Test
Case
Hasil yang
diharapkan
Pesan
Tujuan Rancangan
Kesalah Hasil yang sebenarnya
Test Penolak Test Case
an yg
an
ditampil
kan
memasukkan 2 apabila 2 data yang
data yang dipilih berasal dari record
melihat berasal dari yang sama maka akan
indikasi record yang ditampilkan hasil
status sama untuk bersesuaian
internal melihat
perubahan
status internal
3.2.2 Boundary Value Analysis
-Aplikasi tersebut cukup baik, dimana tidak ada error yang ditemukan
-Aplikasi tersebut sebaiknya memberikan comment balloon yang berisi penjelasan terhadap
field terkait.
BAB 5
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Internal
- Bapak Roni Yunis,S.Kom,MT , Bahan Pengajaran Testing dan Implementasi Sistem
- Rex Black, Managing The Testing Process,Wiley 2002.
- Roger S. Pressman, Software Engineering A Practitioners Approach, Sixth
Edition,McGraw-Hill 2005.
- William Perry, Effective Methods for Software Testing, Wiley
Sumber Eksternal
- http://www.westfallteam.com/Papers/Basis_Path_Testing_Paper.pdf
- http://agile.csc.ncsu.edu/SEMaterials/BlackBox.pdf
- http://agile.csc.ncsu.edu/SEMaterials/WhiteBox.pdf
- http://www.testplant.com/download_files/BB_vs_WB_Testing.pdf
- http://www.testingeducation.org/BBST/Foundations/FoundationSlides001.pdf
- http://www.testingeducation.org/BBST/Foundations/FoundationSlides002.pdf
- http://www.testingeducation.org/BBST/Foundations/FoundationSlides003.pdf
- http://www.testingeducation.org/BBST/Foundations/FoundationSlides004.pdf