Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Operasi plastik secara sederhana dapat didefinisikan sebagai tindakan
medis yang berkaitan dengan koreksi atau restorasi bentuk dan fungsi tubuh. Dari
hasil penelusuran literatur dan berbagai bukti tertulis diperoleh data bahwa
praktek penanganan medis terhadap cedera pada wajah sudah ada sejak lebih dari
4.000 tahun yang lalu. Teknik operasi yang bertujuan untuk rekonstruksi dengan
menggunakan kulit bagian tubuh lain telah dilakukan di India sekitar 800 tahun
SM.
Lalu apakah yang mendasari seseorang melakukan operasi plastik? Pada
mulanya operasi plastik hanya dilakukan jika ada kepentingan medis, namun
seiring dengan perkembangan jaman sekarang ini tindakan operasi plastik juga
dilakukan untuk kepentingan kosmetik. Secara umum terdapat 5 alasan utama
mengapa seseorang melakukan operasi plastic. Alasan kesehatan; misalnya pada
orang yang mengalami obesitas dan dia harus menurunkan berat badannya agar
dia bisa hidup lebih sehat atau untuk memperbaiki saluran hidung karena ada
penyumbatan. Kecelakaan; tindakan operasi yang dilakukan untuk memperbaiki
struktur wajah atau tubuh yang cacat atau rusak karena kecelakaan. Rekonstruksi;
dilakukan terutama pada orang yang memiliki cacat tubuh yang bersifat bawaan,
misalnya bibir sumbing, jari yang berlebih, benjolan di wajah dan lain-lain.
Saat ini, pandangan masyarakat tentang bedah plastik berorientasi hanya
pada masalah kecantikan (estetik), seperti sedot lemak, memancungkan hidung,
mengencangkan muka, dan lain sebagainya. Sesungguhnya, ruang lingkup bedah
plastik sangatlah luas. Tidak hanya masalah estetika, tetapi juga rekonstruksi,
seperti pada kasus-kasus luka bakar, trauma wajah pada kasus kecelakaan, cacat
bawaan lahir (congenital), seperti bibir sumbing, kelainan pada alat kelamin, serta
kelainan congenital lainnya. Namun bukan berarti nilai estetika dan agama tak
diperhatikan. Dan tindakan lengkap untuk melakukan kedua hal ini tentunya
hanya bedah plastik.

1.2 Tujuan
1
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu :
1. Menjelaskan tentang pengertian bedah plastik
2. Menjelaskan jenis-jenis bedah plastik
3. Menjelaskan hukum agama Islam tentang bedah plastic

BAB II
PEMBAHASAN

2
2.1 Landasan teori
2.1.1 Konsep operasi plastik

1. PENGERTIAN
Operasi plastik adalah suatu cabang ilmu kedokteran yang bertujuan untuk
merekonstruksi atau memperbaiki bagian tubuh manusia melalui operasi
kedokteran. Operasi plastik, berasal dari bahasa Yunani, yaitu plastikos yang
berarti membentuk atau memberi bentuk. Ilmu ini sendiri merupakan cabang
dari ilmu bedah yang bertujuan untuk mengembalikan bentuk dan fungsi yang
normal dan menyempurnakan bentuk dengan proporsi yang lebih baik.
Jenis operasi plastik secara umum dibagi dua jenis: operasi untuk
rekonstruksi dan operasi untuk kosmetik ( Estetik ). Yang membedakan operasi
Rekonstruksi dan Estetik adalah dari tujuan prosedur operasi itu sendiri. Pada
operasi rekonstruksi diusahakan mengembalikan bentuk/penampilan serta fungsi
menjadi lebih baik atau lebih manusiawi setidaknya mendekati kondisi normal.
Pada operasi estetik, pembedahan dilakukan pada pasien-pasien normal (sehat),
namun menurut norma bentuk tubuh kurang harmonik (misalnya, hidung pesek),
maka diharapkan melalui operasi plastik estetik didapatkan bentuk tubuh yang
mendekati sempurna.
Yang perlu dipahami mengenai operasi plastik, adalah bukan permainan
sulap, tindakan operasi sendiri didasarkan ilmu pengetahuan kedokteran
khususnya mengenai luka dan proses penyembuhan yang berjalan alami.
Penyembuhan luka dapat berlangsung sampai 12 bulan, dengan akan
meninggalkan bekas luka, disinilah peran operasi plastik, dalam upaya
menyembunyikan bekas luka sayatan atau meninggalkan bekas luka yang samar.
Operasi plastik biasanya memang bertujuan untuk mempercantik atau
memperbaiki satu bagian didalam anggota badan, baik yang nampak atau tidak,
dengan cara ditambah, dikurangi atau dibuang, sehingga anggota tubuh tampak
lebih indah, dan ini disebut "operasi yang disengaja". Namun, selain untuk
kecantikan, operasi plastik juga dilakukan untuk tujuan kesehatan. Misalnya pada
kasus tertentu, ada orang yang mengalami luka bakar atau kena air keras, sehingga
ada bagian tubuhnya yang rusak. Maka untuk memperbaiki kerusakan ini,

3
dianjurkan melakukan bedah plastik, yang dikenal dengan "operasi tanpa ada
unsur kesengajaan".

2. PRAKTEK OPERASI PLASTIK


Akhir-akhir ini sering sekali dijumpai maraknya praktik-praktik bedah
plastik ilegal. Baik yang dilakukan secara sembunyi ataupun secara terang-
terangan. Kasus ini sering kita temui di salon-salon yang menawarkan jasa bedah
plastik. Mirisnya pelaku pembedahan dilakukan oleh pihak yang tidak
profesional.
Seringkali praktik-praktik ilegal seperti ini menimbulkan masalah pada
pasien, karena prosedur yang dijalankan tentunya tidak sesuai dengan prinsip-
prinsip bedah plastik. Sebagai contoh penggunaan bahan sintetis yang tidak tepat
sehingga mengakibatkan efek samping. Setelah pasien mengalami efek samping
yang parah, baru datang berkonsultasi dengan dokter spesialis bedah plastik,
walaupun dalam kebanyakan kasus hal itu sudah terlambat untuk ditangani.
Sudah menjadi tugas bersama, terutama para dokter spesialis bedah plastik
untuk menyosialisasikan serta memberikan pendidikan kepada masyarakat awam
tentang apa itu bedah plastik, ruang lingkup, serta perannya dalam berbagai
masalah kesehatan di Indonesia. Sumber-sumber informasi dan pengetahuan
mengenai bedah plastik seperti buku dan majalah yang secara khusus membahas
mengenai bedah plastik, juga diperlukan agar masyarakat dapat mengetahui dan
memahami hal-hal yang berkaitan dengan bedah plastik. Pandangan masyarakat
awam yang kurang tentang operasi plastik tentunya harus disikapi.
Tidak hanya oleh para dokter spesialis bedah plastik, tetapi juga harus
berkorelasi dengan pemerintah untuk membuat suatu regulasi yang jelas dan
terarah, agar masyarakat bisa mendapakan pelayanan kesehatan, terutama operasi
plastik secara baik dan benar. Tidak hanya pemerintah dan para dokter spesialis
operasi plastik saja yang harus bekerja keras mewujudkan pemahaman yang baik,
peran masyarakat pun sangatlah besar. Sebagai contoh, kesadaran masyarakat agar
lebih teliti dalam memilih tempat yang menawarkan jasa-jasa pelayanan operasi
plastik, sebaiknya masyarakat yang akan menggunakan jasa operasi plastik,

4
datang ke klinik atau rumah sakit yang memiliki dokter spesialis operasi plastik,
sehingga masyarakat tidak lagi harus dirugikan dan segala sesuatunya dapat
dipertanggungjawabkan.

3. JENIS-JENIS OPERASI PLASTIK


Operasi pada tubuh manusia ada yang terjadi sebelum meninggalnya
seorang manusia atau terjadi setelah meninggalnya. Melihat keinginan dan tujuan
untuk melakukannya, operasi tersebut dapat dibagi kepada dua kelompok, yaitu :
1. Operasi Ghairu Ikhtiyariyah ( tidak dikehendaki)
Merupakan suatu operasi yang bertujuan untuk mengobati penyakit yang
terjadi tanpa kekuasaan seseorang di dalam penyakit tersebut. apakah
penyakit yang telah ada ketika sesorang baru lahir seperti bergabungnya
jari tangan atau kaki, bibir sumbing, tertutupnya lubang yang
tebuka(hidung/telinga dll) dan berbagai jenis penyakit lainnya yang terjadi
tanpa dikehendaki. Operasi jenis ini hanya bertujuan untuk mengobati
penyakit dan pada nantinya akan menghasilkan keindahan pada orang
yang telah diobati dan keindahan itu hanya sebagai efek dari operasi dan
ini dibolehkan di dalam syariat.
2. Operasi Ikhtiyariyah ( yang sengaja dilakukan)
Merupakan operasi yang dilakukan bukan karena alasan medis, namun
mutlak hanya hasrat seseorang dalam meperindah diri dan berlebih-lebihan
di dalam menafsirkan kata-kata indah itu. Operasi model ini terbagi
kepada dua bagian yaitu, bagian yang merobah bentuk dan bagian yang
mengawetkanumur.
Operasi plastik yang merubah bentuk :
a Memperindah hidung, seperti membuatnya lebih mancung,dll.
b Memperindah dagu, dengan meruncingkannya, dll.
c Memperindah payudara dengan mengecilkannya jika terlalu besar
atau membesarkannya dengan suntik silicon atau dengan menambah
hormon untuk memontokkan payudara dengan berbagai cara yang
telah ditemukan.
d Memperindah kuping.

5
e Memperindah perut dengan menghilangkan lemak atau bagian yang
lebih dari tubuh.

Operasi yang bertujuan untuk menampakkan diri seolah-olah awet:


1 Memperindah wajah dengan menghilangkan kerutan yang ada dengan
skaler atau alat lainnya
2 Memperindah kulit dengan mengangkat lemak yang ada dan membentuk
wajah dengan apa yang dikehendaki.
3 Memperindah lengan bawah sehingga tidak kelihatan bongkok dengan
berbagai cara.
4 Memperindah kulit tangan dengan menghilangkan kerut seolah kulit
masih padat dan muda.
5 Memperindah alis baik dengan mencukurnya agar nampak lebih muda.

Jenis-jenis operasi plastik yang sering dilakukan, yaitu:


1 Operasi Payudara(Breast Augmentation/Reduction)
Untuk memperbesar atau memperkecil payudara. Dalam operasi
memperbesar payudara (breast augmentation), dokter akan memasang
implant yang diisi silicon atau kolagen. Untuk memperkecil
payudara (breast reduction), dokter akan mengurangi jumlah jaringan
payudara, lemak, serta kulit yang berlebih.
2 Operasi Hidung (Nose Reshaping)
Seperti operasi payudara, operasi hidung dapat mengurangi maupun
memperkecil ukuran hidung. Untuk membuat hidung tampak mancung,
dokter akan memasang implant berupa silikon padat untuk membentuk
tulang hidung. Bentuk hidung yang terlalu lebar dapat dikempiskan dengan
membuang jaringan lemak yang berlebih.
3 Operasi Kelopak Mata (Eyelid Surgery/Blepharoplasty)
Operasi ini dilakukan dengan cara membuang lemak, jaringan, serta kulit
berlebih yang terdapat di sekitar mata. Juga, dengan cara mengoreksi bentuk
kelopak mata bagian atas, agar mata tampak lebih lebar.

6
4 Sedot Lemak (Lipoplasty/Liposuction)
Lemak berlebih disedot keluar tubuh dengan menggunakan alat
bernama cannula. Liposuction dapat dilakukan di berbagai bagian tubuh,
mulai dari wajah, leher, perut, paha, dan sebagainya. Jumlah lemak yang
dapat dikeluarkan ditentukan oleh ukuran tubuh awal pasien.
5 Merampingkan Perut (Tummy Tuck)
Jenis operasi ini dilakukan untuk merampingkan, mengencangkan, serta
menghaluskan permukaan perut. Caranya dengan membuang lemak serta
kulit berlebih yang terdapat di daerah perut. Tummy tuck juga dilakukan
untuk mengencangkan otot perut. Demi efisiensi waktu serta menghemat
biaya, banyak wanita melakukan tummy tuck bersamaan dengan
operasi caesar.
6 Suntik Botulinum Toxin
Suntik ini untuk menghilangkan kerutan pada wajah. Caranya dengan
menyuntikkan zat bernama Botulinum Toxin ke dalam tubuh. Botulinum
Toxin juga dapat digunakan untuk mengecilkan otot, dalam hal ini
memperhalus bentuk rahang, serta merampingkan betis. Efek Botulinum
Toxin biasanya bertahan selama 4-6 bulan.

4. MANFAAT OPERASI PLASTIK


Operasi plastik memang mengundang banyak kontroversi dan seringkali
dicap sebagai hal yang negatif di kalangan masyarakat. Memang banyak
kenyataan yang menunjukkan bahayanya operasi plastik yang memicu kerusakan
pada wajah, dan banyak operasi yang gagal akibatnya bukannya mendapat
kecantikan wajah malahan wajah jadi buruk. Seperti dua sisi mata uang, operasi
plastik juga memiliki dampak positif. Salah satu manfaat operasi plastik adalah
membuat tampilan menjadi lebih muda. Bahkan ada seorang ibu yang usianya 46
tahun tapi orang menilai dia berusia 21 tahun. Memang, untuk mencapainya
membutuhkan operasi plastik untuk kecantikan wajah berulang kali. Tampilan
yang lebih muda akan membuat serasa memiliki energi muda kembali dan
membuat semakin bersemangat dan percaya diri dalam aktivitas.

7
Manfaat operasi plastik lainnya adalah membuat tubuh menjadi lebih bagus,
proporsional bahkan seksi. Memang ada 2 tujuan operasi plastik berkaitan dengan
tubuh yakni yang pertama ingin mempercantik. Kedua adalah karena memang ada
kekurangan atau cacat fisik sehingga sebaiknya melakukan operasi plastik.
Operasi plastik pada tubuh yang cacat akan sangat bermanfaat bagi orang tersebut.
Dia memiliki peluang besar untuk hidup normal seperti banyak orang.
Setiap orang yang berhasil operasi merasakan manfaat operasi plastik bagi mereka
yakni meningkatkan rasa percaya diri. Dengan rasa percaya diri, mereka lebih
berani untuk tampil di depan, bersosialisasi dan membina banyak jaringan dengan
orang lain. Inilah manfaat operasi plastik yang berimbas pada kemajuan mental
seseorang.
Manfaat operasi plastik adalah dapat memperbaiki kelopak mata, membentuk
dagu, hidung maupun pipi sehingga dapat mencapai kecantikan wajah yang
diharapkan. Selain itu, membuang tato juga dapat dilakukan dengan operasi
plastik sehingga kulit tampak bersih kembali. Memperkecil atau memperbesar
payudara sesuai keinginan agar bentuk tubuh menjadi lebih ideal juga menjadi
manfaat dari operasi plastik.
Beberapa manfaat operasi plastik juga berperan dalam hal meningkatkan
kesehatan. Untuk bisa merasakan manfaat operasi plastik ini, hanya orang yang
sehat yang boleh dioperasi. Jika tidak maka akan berpeluang terkena komplikasi
dan mengalami kegagalan operasi.

5. RESIKO OPERASI PLASTIK


Dewasa ini, operasi plastik begitu digandrungi oleh banyak orang terutama
kaum wanita untuk memperoleh kecantikan wanita. Tetapi semua bentuk dan
prosedur operasi selalu memiliki resiko. Demikian pula dengan resiko operasi
plastik yang juga berlaku untuk semua jenis operasi contohnya seperti pembekuan
darah, infeksi, perdarahan dan jaringan parut. Operasi plastik hanya boleh
dilakukan oleh dokter ahli bedah plastik yang berkualitas.
Berikut ini merupakan resiko operasi plastik yang dapat terjadi pada seseorang
yang melakukan operasi plastik. Masalah penampilan karena hasil operasi plastik

8
belum tentu sempurna. Operasi plastik membutuhkan penyesuaian kulit dan
jaringan dengan berbagai cara. Masalah dengan prosedur dapat mengakibatkan
lesung, penyimpangan, puckers bahkan asimetri pada kulit atau jaringan parut.
Jaringan parut adalah akibat alami dari operasi plastik, hal ini terkait erat dengan
jahitan reaksi dan kemampuan penyembuhan luka. Selama proses penyembuhan,
suatu penebalan tepi kulit dan pembentukan jaringan granular dapat terjadi.
Kebanyakan ahli bedah ingin meminimalkan jaringan parut akibat operasi plastik.
Misalnya operasi tummy tuck yang melakukan pembesaran payudara dapat
menghasilkan garis sayatan yang terdapat di bawah lipatan payudara.
Nekrosis adalah kematian jaringan karena kekurangan pasokan oksigen ke
daerah dioperasikan. Resiko ini sangat jarang terjadi pada operasi kosmetik
normal, tetapi pada operasi plastik yang melibatkan face lift, pengurangan
payudara, melipat perut, ada kemungkinan necrosis disebabkan adanya
peningkatan peradangan mendadak. Perokok sangat rentan terhadap kemungkinan
ini sebagai penyempitan pembuluh darah dan suplai oksigen yang relatif kurang.
Hematoma atau lebam dapat terjadi ketika ada pendarahan di bawah
kulit dari sayatan yang tidak tertutup dengan benar atau pasien membuka kembali
bagian dari insisi, sehingga dapat membentuk genangan darah, akhirnya
menyebabkan hematoma. Jika area tersebut tidak dikeringkan, dapat
mengakibatkan infeksi.
Kerusakan saraf merupakan kasus ekstrim yang dapat terjadi, ditandai oleh
mati rasa dan kesemutan. Pada umumnya kerusakan saraf terjadi tidak lebih dari 1
tahun. Kelemahan atau kelumpuhan otot tertentu mungkin dialami jika saraf yang
berkaitan dengan gerakan otot terganggu. Hal ini dapat diobati dengan operasi
rekonstruksi.
Efek samping dari Anestesi. Resiko akibat penggunaan anestesi meski
sangat jarang, namun apabila terjadi maka akan membahayakan. Resiko
tergantung pada faktor-faktor seperti kesehatan dan keseriusan operasi. Rasa mual
dan sakit tenggorokan merupakan hal yang wajar.

2.1.2 HUKUM OPERASI PLASTIK MENURUT AGAMA ISLAM

9
Operasi plastik (plastic surgery) atau dalam bahasa Arab disebut jirahah
at-tajmil adalah operasi bedah untuk memperbaiki penampilan satu anggota tubuh
yang nampak, atau untuk memperbaiki fungsinya, ketika anggota tubuh itu
berkurang, hilang/lepas, atau rusak. (Al-Mausuah at-Thibbiyah al-Haditsah,
3/454).

Hukum operasi plastik ada yang mubah dan ada yang haram.

a Operasi Plastik yang mubah

Operasi plastik yang mubah adalah yang bertujuan untuk memperbaiki


cacat sejak lahir (al-uyub al-khalqiyyah) seperti bibir sumbing, atau cacat
yang datang kemudian (al-uyub al-thari`ah) akibat kecelakaan, kebakaran,
atau semisalnya, seperti wajah yang rusak akibat kebakaran/kecelakaan.
(M. Al-Mukhtar asy-Syinqithi, Ahkam Jirahah Al-Thibbiyyah, hal. 183;
Fahad bin Abdullah Al-Hazmi, Al-Wajiz fi Ahkam Jirahah Al-Thibbiyyah,
hal. 12; Hani` al-Jubair, Al-Dhawabith al-Syariyyah li al-Amaliyyat al-
Tajmiiliyyah, hal. 11; Walid bin Rasyid as-Saidan, Al-Qawaid al-Syariyah
fi al-Masa`il Al-Thibbiyyah, hal. 59).

Operasi plastik untuk memperbaiki cacat yang demikian ini hukumnya


adalah mubah, berdasarkan keumuman dalil yang menganjurkan untuk
berobat (al-tadawiy). Nabi SAW bersabda,"Tidaklah Allah menurunkan
suatu penyakit, kecuali Allah menurunkan pula obatnya." (HR Bukhari,
no.5246). Nabi SAW bersabda pula,"Wahai hamba-hamba Allah
berobatlah kalian, karena sesungguhnya Allah tidak menurunkan satu
penyakit, kecuali menurunkan pula obatnya." (HR Tirmidzi, no.1961).

b Operasi Plastik yang Diharamkan

10
Adapun operasi plastik yang diharamkan, adalah yang bertujuan semata
untuk mempercantik atau memperindah wajah atau tubuh, tanpa ada hajat
untuk pengobatan atau memperbaiki suatu cacat. Contohnya, operasi untuk
memperindah bentuk hidung, dagu, buah dada, atau operasi untuk
menghilangkan kerutan-kerutan tanda tua di wajah, dan sebagainya.

Dalil keharamannya firman Allah SWT (artinya) : "dan akan aku (syaithan)
suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka
mengubahnya". (QS An-Nisaa` : 119). Ayat ini datang sebagai kecaman (dzamm)
atas perbuatan syaitan yang selalu mengajak manusia untuk melakukan berbagai
perbuatan maksiat, di antaranya adalah mengubah ciptaan Allah (taghyir
khalqillah). Operasi plastik untuk mempercantik diri termasuk dalam pengertian
mengubah ciptaan Allah, maka hukumnya haram. (M. Al-Mukhtar asy-Syinqithi,
Ahkam Jirahah Al-Thibbiyyah, hal. 194).

Selain itu, terdapat hadis Nabi SAW yang melaknat perempuan yang
merenggangkan gigi untuk kecantikan (al-mutafallijat lil husni). (HR Bukhari dan
Muslim). Dalam hadis ini terdapat illat keharamannya, yaitu karena untuk
mempercantik diri (lil husni). (M. Utsman Syabir, Ahkam Jirahah At-Tajmil fi Al-
Fiqh Al-Islami, hal. 37). Imam Nawawi berkata,"Dalam hadis ini ada isyarat
bahwa yang haram adalah yang dilakukan untuk mencari kecantikan. Adapun
kalau itu diperlukan untuk pengobatan atau karena cacat pada gigi, maka tidak
apa-apa." (Imam Nawawi, Syarah Muslim, 7/241). Maka dari itu, operasi plastik
untuk mempercantik diri hukumnya adalah haram. Wallahu alam.
Kalau bedah plastik yang sifatnya bedah rehabilitasi, maka itu justru
dianjurkan dalam Islam, sebab hal itu mutlak dibutuhkan. Misalnya bibir sumbing
atau kasus Lisa, yang cukup menyedot perhatian khalayak. Wajahnya tak lagi
berbentuk selayak orang yang normal. Bayangkan kalau Lisa tidak di operasi, hal
itu akan menjadi beban fisik dan psikologis tersendiri baginya. Sedangkan apabila
kasusnya merubah-rubah apa yang telah diciptakan oleh Allah,hal itu jelas telah
melampaui batas kewajaran. Allah telah mengingatkan kita agar jangan sampai
melebihi batas. Seperti dalam firman berikut yang artinya:

11
Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa:
Barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu
(membunuh) orang lain atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi,
Maka seakan-akan Dia telah membunuh manusia seluruhnya dan Barangsiapa
yang memelihara kehidupan seorang manusia, Maka seolah-olah Dia telah
memelihara kehidupan manusia semuanya. dan Sesungguhnya telah datang
kepada mereka Rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan
yang jelas, kemudian banyak diantara mereka sesudah itu sungguh-sungguh
melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi (Al-Maidah : 32)
Para ulama berbeda pendapat mengenai hukum operasi plastik ini, namun
kebanyakan ulama hadits berpendapat bahwa tidak boleh melakukan operasi
ini dengan dalil diantaranya sebagai berikut :
a Firman Allah
"Allah telah melaknatnya. setan berkata, "Sungguh akan kutarik bagian
yang ditentukan dari hamba-hamabaMu. dan sungguh akan kusesatkan
mereka, dan akan kubangkitlan angan-angan kosong mereka, dan aku suruh
mereka memotong telinga binatang ternak lalu mereka benar-benar
memotongnya, dan aku akan suruh mereka (merobah ciptaan Allah), lalu
mereka benar-benar merobahnya. dan barangsiapa yang menjadikan setan
sebagai pelindung maka sungguh dia telah merugi dengan kerugian yang
nyata" Ayat ini menjelaskan kepada kita dengan konteks celaan dan
haramnya melakukan pengubahan pada diri yang telah diciptakan Allah
dengan sebaik-baik penciptaan, karena mengikuti akan hawa nafsu dan
keinginan syaitan yang dilaknat Allah.
b Diriwayatkan dari Imam Bukhari dan Muslim Ra
Dari Abdullah ibn Mas'ud Ra.Rasulullah Saw bersabda "Allah melaknat
wanita-wanita yang mentato dan yang meminta untuk ditatokan, yang
mencukur (menipiskan) alis dan yang meminta dicukur, yang mengikir gigi
supaya kelihatan cantik dan merubah ciptaan Allah." (H.R Bukhari) dari hadits
ini, dapat diambil sebuah dalil bahwa Allah Swt. melaknat mereka yang
melakukan perkara ini dan mengubah ciptaan-Nya.
c Riwayat dari Ashabis Sunan

12
Dari Asmaa Ra., bahwa ada seorang perempuan yang mendatangi
Rasulullah Saw. dan berkata, " Wahai Rasululllah, dua orang anak
perempuan ku akan menjadi pengantin, akan tetapi ia mengadu kepadaku
bahwa rambutnya rontok, apakah berdosa jika aku sambung rambutnya?",
maka Rasulullah pun menjawab, "Sesungguhnya Allah melaknat perempuan
yang menyambung atau minta disambungkan (rambutnya)"
Hadits ini dengan jelas mengatakan bahwa haram hukumnya bagi orang
yang menyambung rambutnya atau istilah sekrang dikenal dengan konde,
wig atau whatever dan jauh dari rahmat Allah Swt.
d Qiyas
Untuk melengkapi pendapat ini, maka akan saya coba menggunakan qiyas
dan akal. Operasi plastik semacam ini tidak dibolehkan dengan meng-qiyas
larangan Nabi Saw. terhadap orang yang menyambung rambutnya, tato,
mengikir (menjarangkan) gigi atau apa saja yang berhubungan dengan
perubahan terhadap apa yang telah diciptakan Allah Swt.
e Segi Akal
Secara akal kita akan menyangka bahwa orang itu kelihatannya indah dan
cantik akan tetapi, ia telah melakukan operasi plastik pada dirinya,
perbuatan ini sama dengan pemalsuan atau penipuan terhadap dirinya
sendiri bahkan orang lain, adapun hukumnya orang yang menipu adalah
haram menurut syara'.
Begitu juga dengan bahaya yang akan terjadi jika operasi itu gagal, bisa
menambah kerusakan didalam tubuhnya dan sedikit sekali berhasilnya, apapun
caranya tetap membahayakan dirinya dan ini tidak sesuai dengan hukum syara',
sesuai dengan firman Allah yang berbunyi (wallahu 'alam) "Jangan bawa diri
kalian dalam kerusakan". Dalil keharamannya firman Allah SWT (artinya) : "dan
akan aku (syaithan) suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar
mereka mengubahnya". (QS An-Nisaa` : 119). Ayat ini datang sebagai kecaman
atas perbuatan syaitan yang selalu mengajak manusia untuk melakukan berbagai
perbuatan maksiat, di antaranya adalah mengubah ciptaan Allah (taghyir
khalqillah). Operasi plastik untuk mempercantik diri termasuk dalam pengertian
mengubah ciptaan Allah, maka hukumnya haram.

13
Selain itu, terdapat hadis Nabi SAW yang melaknat perempuan yang
merenggangkan gigi untuk kecantikan (al-mutafallijat lil husni). (HR Bukhari dan
Muslim). Dalam hadis ini terdapat illat keharamannya, yaitu karena untuk
mempercantik diri (lil husni). Maka dari itu, operasi plastik untuk mempercantik
diri hukumnya adalah haram.
Mayoritas ulama fiqih dan ulama hadits berpendapat bahwa tidak boleh
melakukan operasi jenis kedua ini dengan berpegang kepada argument di bawah
ini : Firman Allah SWT pada surat An-Nisa ayat 119, dimana dijelaskan bahwa
kita tidak boleh merubah ciptaan Allah. Allah telah melarang dan membenci
manusia yang merubah ciptaannya dan ini juga merupakan tanda seseorang tidak
mensyukuri nikmat Allah. Selain itu, di dalam sebuah hadits, dari Abdullah Bin
Masud, yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Rasulullah saw bersabda,
Allah SWT melaknat orang yang membuat tato dan orang yang meminta
dibuatkan tato, orang yang mencabut alis dan merenggangkan gigi agar terlihat
cantik/ ganteng.
Sedangkan secara Qiyas, dapat dilihat dari tidak bolehnya kita dalam
melakukan sesuatu untuk merubah cipataan Allah. Secara logika kita bisa
mengatakan bahwa operasi model ini adalah menipu dan menutupi kekurangan
inndividu dan ini diharamkan dan tidak dibolehkan jika bukan pada keadaan yang
kritis. Maka setelah mengetahui berbagai dalil di atas, maka kita dapat mengetahui
bahwasannya para ulama sepakat utuk melarang operasi jenis ini disebabkan :
1. Operasi ini adalah salah satu bentuk usaha untuk merubah ciptaan Allah.
2. Operasi ini adalah salah satu bentuk penyamaran dan berlebih lebihan.
3. Operasi ini juga turut memberikan kemudaratan kepada manusia dimana
kemudaratan itulah yang lebih banyak dirasakan.
Dari penjelasan singkat di atas, dapat disimpulkan bahwa melakukan operasi
plastik dapat dibenarkan apabila hal tersebut bersifat darurat seperti pada
kelompok pertama. Allah swt berfirman,









14
Artinya: Padahal Sesungguhnya Allah telah menjelaskan kepada kamu
apa yang diharamkan-Nya atasmu, kecuali apa yang terpaksa kamu memakannya.
dan Sesungguhnya kebanyakan (dari manusia) benar-benar hendak menyesatkan
(orang lain) dengan hawa nafsu mereka tanpa pengetahuan. Sesungguhnya
Tuhanmu, Dia-lah yang lebih mengetahui orang-orang yang melampaui batas.
(QS Al-Anam : 119) Sementara untuk hal yang bersifat pemanis diri, menambah
gaya dan penampilan, memperkuat pencitraan dan sebagainya, perbuatan tersebut
termasuk sesuatu yang haram.

2.1.3 PRINSIP DASAR


Sebagaimana telah kita ketahui bersama, Allah swt menciptakan manusia


dalam sesempurna penciptaan. Ia berfirman:]






[:
Artinya: Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang
sebaik-baiknya. (QS. Attin: 4) Ibnu Katsir menafsirkan ayat ini dengan berkata,
(Ayat ini menunjukkan bahwa penciptaan manusia adalah sebaik-baik bentuk
makhluk-Nya) Namun demikian, manusia memiliki ketampanan dan kecantikan
yang berbeda satu dengan lainnya. Meskipun kecantikan dan ketampanan bersifat
relatif, namun secara umum manusia memahami ketampanan dan kecantikan
sebagai sesuatu yang menggugah dan menyenangkan kala dipandang mata. Allah
swt menceritakan kepada kita kisah Nabi Yusuf (alaihi salam), manusia yang
ketampanannya mengalahkan seluruh ketampanan dunia sehingga membuat para
wanita kaum sosialita di zaman itu terpesona dalam keterkaguman yang
sempurna, Allah berfirman:








Artinya: Maka tatkala wanita-wanita itu melihatnya, mereka kagum kepada
(keelokan rupa) nya, dan mereka melukai (jari) tangannya dan berkata: Maha
sempurna Allah, ini bukanlah manusia. Sesungguhnya ini tidak lain hanyalah
Malaikat yang mulia. (QS Yusuf: 31). Karena itu pula, kita mendapati ayat Allah
swt yang mengabarkan kepada umat manusia bahwa syaitan telah bersumpah
untuk menyesatkan anak cucu Adam dengan berbagai cara. Salah satunya adalah

15
dengan merubah karunia Allah agar terasa lebih tampan dan cantik seperti
tertuang dalam ayat berikut ini:











Artinya: Dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan
membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan menyuruh mereka
(memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-benar
memotongnya, dan akan aku suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-
benar mereka merubahnya. Barangsiapa yang menjadikan syaitan menjadi
pelindung selain Allah, Maka Sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata.
(QS. Annisa 119). Sebagian ulama menafsirkan penggalan kalimat, (dan akan aku
suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka merubahnya.)
sebagai upaya manusia untuk membuat tato dan hal yang merusak tubuh lainnya.
Pendapat ini didasari pada hadits Rasulullah SAW:


Artinya:Allah melaknat laki-laki dan perempuan yang membuat tato . dan
yang berhias untuk tujuan merubah ciptaan Allah. (Hadits Riwayat Bukhari
Muslim).
Seluruh tubuh manusia adalah milik Allah swt sebagaimana dalam firman-Nya,












Artinya: Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada di
dalamnya; dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. Al-Maidah: 120) dari
sini, jelas bahwa merubah dan merusak tubuh adalah sesuatu yang sangat dilarang.
Bahkan jika seorang dokter telah mendapat izin dari pasiennya sekalipun.
Menurut Ibn Qayum, Maka sesungguhnya tak dibenarkan bagi seseorang untuk
memotong sebagian tubuhnya yang tidak diperintahkan oleh Allah dan rasul-Nya.
Semisal, seseorang mengizinkan dokter untuk memotong telinganya atau jari-
jemarinya, maka sesungguhnya hal demikian itu tidak diperbolehkan. Izin dari

16
seorang itu tak membuat dosa sang dokter terhapuskan. (Lihat, Ibn Qayyum,
Hal. 136).
Imam Ibn Hazm mengatakan, Para ulama sepakat bahwa tidak dibenarkan bagi
seseorang untuk membunuh dirinya sendiri, juga tidak memotong bagian dari
tubuhnya, dan tidak boleh menyakiti dirinya sendiri. (Lihat, Hal.
157).

17
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan latar belakang, perumusan masalah yang telah


diuraikan di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1 Bedah plastik adalah suatu cabang ilmu kedokteran yang bertujuan untuk
merekonstruksi atau memperbaiki bagian tubuh manusia melalui operasi
kedokteran. Jenis bedah plastik secara umum dibagi dua jenis: pembedahan
untuk rekonstruksi dan pembedahan untuk kosmetik (Estetik).
2 Jenis - Jenis bedah plastik antara lain: Operasi Ghairu Ikhtiyariyah ( tidak
dikehendaki) dan Operasi Ikhtiyariyah ( yang sengaja dilakukan).
3 Hukum operasi plastik ada yang mubah dan ada yang haram. Operasi plastik
yang mubah adalah yang bertujuan untuk memperbaiki cacat sejak lahir
seperti bibir sumbing, atau cacat yang datang kemudian akibat kecelakaan,
kebakaran, atau semisalnya, seperti wajah yang rusak akibat
kebakaran/kecelakaan. Adapun operasi plastik yang diharamkan, adalah
yang bertujuan semata untuk mempercantik atau memperindah wajah atau
tubuh, tanpa ada hajat untuk pengobatan atau memperbaiki suatu cacat.
Contohnya, operasi untuk memperindah bentuk hidung, dagu, buah dada,
atau operasi untuk menghilangkan kerutan-kerutan tanda tua di wajah, dan
sebagainya.

3.2 Saran
Saran-saran kami berikan kepada:
1 Masyarakat Indonesia sebaiknya tidak melakukan operasi plastik untuk hal-
hal yang negatif. Operasi plastik dilakukan apabila memang untukhal-hal
yang sangat mendesak, seperti saat kecelakaan dan lain-lain.
2 Tenaga kedokteran di Indonesia supaya tidak hanya bekerja untuk
mendapatkan materi, karena untuk melakukan operasi plastic, seorang
dokter juga harus memperhatikan norma estetika dan norma agama.

18
DAFTAR PUSTAKA

http://blog.re.or.id/operasi-face-off.html

19
http://tugasbidan2008.blogspot.com/2008/12/makalah-bedah-plastik-beserta-
hukum.html

http://www.wanita-wanita.com/dampak-operasi-plastik//

20

Anda mungkin juga menyukai