Anda di halaman 1dari 574

1

BAB 1
METODE PENUGASAN
DALAM PELAYANAN KEPERAWATAN

Setelahmempelajaribagianinidiharapkanmahasiswamampu:
1)Menyebutkanmacammetodepenugasanasuhankeperawatan
2)Menjelaskanmetodefungsionaldalampemberianasuhankeperawatan
3)Menjelaskanmetodetimdalampemberianasuhankeperawatan
4)Menjelaskanmetodeprimerdalampemberianasuhankeperawatan
5)Menjelaskanmetodekasusdalampemberianasuhankeperawatan
6)Menjelaskanmetodemodifikasidalampemberianasuhankeperawatan

A. Pendahuluan
Kemajuanjamanmenuntutperawatsebagaisalahsatutenaga
kesehatanuntukbersikapprofesional.Profesionalismeperawatdapat
diwujudkandibidangpelayanankesehatandirumahsakit.Salahsatu
usahauntukmemberikanpelayananyangberkualitasdanprofesional
tersebutadalahpengembanganmodelpraktekkeperawatanprofesional
(MPKP)yangmemungkinkanperawatprofessionalmengaturpemberian
asuhankeperawatantermasuklingkunganuntukmenopangpemberian
asuhantersebut.

MPKPsangatbermanfaatbagiperawat,dokter,pasiendanprofesi
laindalammelaksanakanasuhankeperawatan.DenganMPKP,perawat
dapatmemahamitugasdantanggungjawabnyaterhadappasiensejak
masukhinggakeluarrumahsakit.ImplementasiMPKPharusditunjang
dengansumberdayamanusia,saranadanprasaranayangmemadai.
2

Banyakmetodepraktekkeperawatanyangtelahdikembangkan
selama35tahunterakhirini,yangmeliputikeperawatanfungsional,
keperawatantim,keperawatanprimer,praktikbersama,danmanajemen
kasus.Setiapunit keperawatanmempunyaiupayauntukmenyeleksi
modelyangpalingtepatberdasarkankesesuaianantaraketenagaan,
saranadanprasarana,dankebijakanrumahsakit.Katagoripasien
didasarkanatas,tingkatpelayanankeperawatanyangdibutuhkanpasien,
Usia,Diagnosaataumasalahkesehatanyangdialamipasiendanterapi
yangdilakukan (Bron,1987).Pelayananyangprofesional identik
denganpelayananyangbermutu,untukmeningkatkanmutuasuhan
keperawatan dalammelakukankegiatan penerapanstandartasuhan
keperawatan danpendidikan berkelanjutan. Dalamkelompok
keperawatanyangtidakkalah pentingnyayaitubagaimana caranya
metodepenugasantenagakeperawatanagardapatdilaksanakansecara
teratur,efesientenaga,waktudanruang,sertameningkatkanketrampilan
danmotivasikerja.

MenurutTappen(1995),modelpemberianasuhankeperawatanada
enammacam,yaitu:modelkasus,modelfungsional,modeltim,model
primer,modelmanajemenperawatan,danmodelperawatanberfokus
padapasien.
3

B. Macam metode penugasan


1. Metode Fungsional
Modelpemberianasuhankeperawataniniberorientasipada
penyelesaiantugasdanprosedurkeperawatan.Perawatditugaskan
untukmelakukantugastertentuuntukdilaksanakankepadasemua
pasienyangdirawatdisuaturuangan.Modelinidigambarkansebagai
keperawatanyangberorientasipadatugasdimanafungsikeperawatan
tertentuditugaskanpadasetiapanggotastaff.Setiapstaffperawat
hanyamelakukan12jenisintervensikeperawatanpadasemuapasien
dibangsal.Misalnyaseorangperawatbertanggungjawabuntuk
pemberianobatobatan,seorangyanglainuntuktindakanperawatan
luka,seoranglagimengaturpemberian intravena,seoranglagi
ditugaskanpadapenerimaandanpemulangan,yanglainmemberi
bantuanmandidantidakadaperawatyangbertanggungjawabpenuh
untukperawatanseorangpasien.

Seorangperawatbertanggungjawabkepadamanajerperawat.
Perawatseniormenyibukandiridengantugasmanajerial,sedangkan
perawatpelaksanapadatindakankeperawatan.Penugasanyang
dilakukanpadamodeliniberdasarkankriteriaefisiensi,tugas
didistribusikan berdasarkan tingkat kemampuan masingmasing
perawatdandipilihperawatyangpalingmurah.Kepalaruangan
terlebih dahulu mengidentifikasm tingkat kesulitan tindakan,
selanjutnyaditetapkanperawatyangakanbertanggungjawab
mengerjakantindakanyangdimaksud. Modelfungsional ini
merupakan metodepraktekkeperawatanyangpalingtuayang
4

dilaksanakanolehperawatdanberkembangpadasaatperangdunia
kedua.

Kelebihan :
Efisienkarenadapatmenyelesaikanbanyakpekerjaandalamwaktu
singkatdenganpembagiantugasyangjelasdanpengawasanyang
baik
Sangatbaikuntukrumahsakityangkekurangantenaga
Perawatakantrampiluntuktugaspekerjaantertentusaja
Mudahmemperolehkepuasankerjabagiperawatsetelahselesai
kerja.
Kekurangantenagaahlidapatdigantidengantenagayangkurang
berpengalamanuntuktugassederhana.
Memudahkankepalaruanganuntukmengawasistafataupeserta
didikyangmelakukanpraktekuntukketrampilantertentu.
Kelemahan :
Pelayanankeperawatanterpisahpisahatautidaktotal sehingga
kesulitandalampenerapanproseskeperawatan.
Perawatcenderungmeninggalkankliensetelahmelakukantugas
pekerjaan.
Persepsiperawatcenderungkepadatindakanyangberkaitandengan
ketrampilansaja
Tidakmemberikankepuasanpadapasienataupunperawatlainnya.
Menurunkantanggungjawabdantanggunggugatperawat
Hubunganperawatdankkliensulitterbentuk
5

Gambar1.1:Sistempemberianasuhankeperawatanfungsional(Marquis&
Huston,1988)

2. Metode TIM
Metodetimadalahpengorganisasianpelayanankeperawatan
denganmenggunakantimyangterdiriataskelompok klien dan
perawat.Kelompokinidipimpinolehperawatyangberijazahdan
berpengalaman kerja serta memiliki pengetahuan dibidangnya
(RegesteredNurse).Pembagiantugasdalamkelompokdilakukanoleh
pimpinankelompok/ketuagroupdanketuagroup bertanggung
jawabdalammengarahkananggotagroup/tim.Selainituketuagroup
bertugasmemberipengarahandanmenerima laporan kemajuan
pelayanankeperawatankliensertamembantuanggotatimdalam
menyelesaikantugas apabilamenjalanikesulitandanselanjutnya
ketuatimmelaporkanpadakepalaruangtentangkemajuan
pelayanan/asuhankeperawatanterhadapklien.

KeperawatanTimberkembangpadaawaltahun1950an,saat
berbagaipemimpinkeperawatanmemutuskanbahwapendekatantim
dapatmenyatukanperbedaankatagoriperawatpelaksanadansebagai
upayauntukmenurunkanmasalahyangtimbulakibatpenggunaan
modelfungsional.Padamodeltim,perawatbekerjasamamemberikan
6

asuhan keperawatan untuk sekelompok pasien di bawah


arahan/pimpinanseorangperawatprofesional(Marquis&Huston,
2000).

Dibawahpimpinan perawatprofessional,kelompokperawat
akandapatbekerjabersama untukmemenuhisebagaiperawat
fungsional.Penugasanterhadappasiendibuatuntuktimyangterdiri
dariketuatimdananggotatim.Modeltimdidasarkanpadakeyakinan
bahwasetiapanggotakelompokmempunyaikontriibusidalam
merencanakandanmemberikanasuhankeperawatansehinggatimbul
motivasidanrasatanggungjawabperawatyangtinggi.Setiapanggota
timakanmerasakankepuasankarenadiakuikontribusmnyadidalam
mencapaitujuanbersamayaitumencapaikualitasasuhankeperawatan
yangbermutu.Potensisetiapanggotatimsalingmelengkapimenjadi
suatukekuatanyangdapatmeningkatkankemampuankepemimpinan
sertamenimbulkanrasakebersamaandalamsetiapupayadalam
pemberianasuhankeperawatan.

Pelaksanaankonseptimsangattergantungpadafilosofiketuatim
apakahberorientasipadatugasataupadaklien.Perawatyangberperan
sebagaiketuatimbertanggungjawabuntukmengetahuikondisidan
kebutuhansemuapasienyangadadidalamtimnyadanmerencanakan
perawatanklien.Tugasketuatimmeliputi:mengkajianggotatim,
memberiarahanperawatanuntukklien,melakukanpendidikan
kesehatan,mengkoordinasikanaktivitasklien.
7

MenurutTappen(1995),adabeberapaelemenpentingyang
harusdiperhatikan:
Pemimpintimdidelegasikan/diberiotoritasuntukmembuat
penugasanbagi
anggotatimdanmengarahkanpekerjaantimnya.
Pemimpin diharapkan menggunakan gaya kepemimpinan
demokratikataupartisipatifdalamberinteraksidengananggotatim.
Timbertanggungjawabterhadapperawatantotalyangdiberikan
kepadakelompokpasien.
Komunikasidiantaraanggotatimadalahpentingagardapatsukses.
Komunikasi meliputi: penu!isan perawatan klien, rencana
perawatanklien,laporanuntukdandaripemimpintim,pentemuan
timuntukmendiskusikankasuspasiendanumpanbalikinformal
diantaraanggotatim.
Kelebihan :
Dapatmemfasilitasi pelayanan keperawatan secara
komprehensif.
Memungkinkanpelaksanaanproseskeperawatan.
Konflikantarstafdapatdikendalikan melalui rapat dan
efektifuntukbelajar.
Memberi kepuasan anggota tim dalam berhubungan
interpersonal.
Memungkinkanmeningkatkankemampuananggotatimyang
berbedabedasecaraefektif.
Peningkatankerjasamadankomunikasidiantaraanggotatimdapat
menghasilkansikapmoralyangtinggi,memperbaikifungsistaf
8

secarakeseluruhan,memberikananggotatimperasaanbahwaia
mempunyaikontribusiterhadaphasilasuhankeperawatanyang
diberikan
Akanmenghasilkankualitasasuhankeperawatanyangdapat
dipertanggungjawabkan
Metodeinimemotivasiperawatuntukselalubersamaklienselama
bertugas
Kelemahan :
Ketuatimmenghabiskanbanyakwaktuuntukkoordinasidan
supervisianggotatimdanharusmempunyaiketerampilan
yangtinggibaiksebagaiperawatpemimpinmaupunperawat
klinik
Keperawatantimmenimbulkan fragmentasikeperawatanbila
konsepnyatidakdiimplementasikandengantotal
Rapattimmembutuhkanwaktusehinggapada situasisibuk
rapattimditiadakan,sehinggakomunikasiantar angotatim
terganggu.
Perawatyangbelumtrampildanbelumberpengalamanselalu
tergantungstaf,berlindungkepadaanggotatimyangmampu.
Akontabilitasdaritimmenjadikabur.
Tidakefisienbiladibandingkandenganmodelfungsional
karenamembutuhkantenagayangmempunyaiketerampilan
tinggi.
9

Tanggung jawab Kepala Ruang


Menetapkanstandarkinerjayangdiharapkansesuaidengan
standarasuhankeperawatan.
Mengorganisirpembagiantimdanpasien
Memberikesempatanpadaketuatimuntukmengembangkan
kepemimpinan.
Menjadinarasumberbagiketuatim.
Mengorientasikantenagakeperawatanyangbarutentang
metode/modeltimdalampemberianasuhankeperawatan.
Memberipengarahankepadaseluruhkegiatanyangadadi
ruangannya,
Melakukanpengawasanterhadapseluruhkegiatanyangadadi
ruangannya,
Memfasilitasikolaborasitimdengananggotatimkesehatan
yanglainnya,
Melakukanauditasuhandanpelayanankeperawatandi
ruangannya,kemudianmenindaklanjutinya,
Memotivasistafuntukmeningkatkankemampuanmelalui
risetkeperawatan.
Menciptakaniklimkomunikasiyangterbukadengansemua
staf.
10

Tanggung jawab ketua tim :


Mengaturjadualdinastimnyayangdikoordinasikandengan
kepalaruangan,
Membuatperencanaanberdasarkantugasdankewenangannya
yangdidelegasikanolehkepalaruangan.
Melakukanpengkajian,perencanaan,pelaksanaan,evaluasi
asuhankeperawatanbersamasamaanggotatimnya,
Mengkoordinasikanrencanakeperawatandengantindakan
medik.
Membuatpenugasankepadasetiapanggotatimdan
memberikanbimbinganmelaluikonferens.
Mengevaluasiasuhankeperawatanbaikprosesataupunhasil
yangdiharapkansertamendokumentasikannya.
Memberipengarahanpadaperawatpelaksanatentang
pelaksanaanasuhankeperawatan,
Menyelenggarakankonferensi
Melakukankolaborasidengantimkesehatanlainnyadalam
pelaksanaanasuhankeperawatan,
Melakukan audit asuhan keperawatan yang menjadi
tanggungjawabtimnya,
Melakukanperbaikanpemberianasuhankeperawatan,
11

Tanggung jawab anggota tim


Melaksanakan tugas berdasarkan rencana asuhan
keperawatan.
Mencatatdenganjelasdantepatasuhankeperawatanyang
telahdiberikanberdasarkanresponklien.
Berpartisipasidalamsetiapmemberiikanmasukanuntuk
meningkatkanasuhankeperawatan
Menghargaibantuandanbimbingandanketuatim.
Melaporkanperkembangankondisipasienkepadaketuatim.
Memberikanlaporan

Gambar1.2:Sistempemberianasuhankeperawatantim
(Marquis&Huston,1998)
12

3. Metode Primer.
Modelprimerdikembangkanpadaawaltahun1970an,
menggunakanbeberapakonsepdanperawatantotalpasien.
Keperawatanprimermerupakansuatumetodepemberianasuhan
keperawatandimanaperawatprimerbertanggungjawabselama
24jamterhadapperencanaanpelaksanaanpengevaIuasisatuatau
beberapakliendansejakklienmasukrumahsakitsampaipasien
dinyatakan pulang. Selama jam kerja, perawat primer
memberikanperawatanlangsungsecaratotaluntukklien.Ketika
perawat primer tidak sedang bertugas, perawatan
diberikan/didelegasikankepadaperawatasosietyangmengikuti
rencanakeperawatanyangtelahdisusuniolehperawatprimer.

Padamodelini,klien,keluarga,stafmedikdanstafkeperawatan
akanmengetahuibahwapasientertentuakanmerupakantanggung
jawabperawatprimertertentu.Setiapperawatprimermempunyai46
pasien.Seorangperawatprimermempunyaikewenanganuntuk
melakukanrujukankepadapekerjasosial,kontakdenganlembaga
sosialmasyarakatmembuatjadualperjanjianklinik,mengadakan
kunjunganrumah,danlainsebagainya.Dengandiberikannya
kewenangantersebut,makadituntutakontabilitasyangtinggiterhadap
hasilpelayananyangdiberikan.

Tanggungjawabmencakupperiode24jam,denganperawat
kolegayangmemberikanperawatanbilaperawatprimertidakada.
Perawatanyangyangdiberikandirencanakandanditentukansecara
totalolehperawatprimer.Metodekeperawatanprimermendorong
13

praktekkemandirian perawat,yangditandaidengan adanya


keterkaitankuatdanterusmenerusantarapasiendanperawatyang
ditugaskanuntukmerencanakan,melakukandankoordinasiasuhan
keperawatan selama pasiendirawat.Perawatprimerbertanggung
jawabuntukmembangunkomunikasiyangjelasdiantarapasien,
dokter,perawatasosiet,dananggotatimkesehatanlain.Walaupun
perawatprimermembuatrencanakeperawatan,umpanbalikdariorang
laindiperlukanuntukpengkoordinasianasuhankeperawatanklien

Dalammenetapkanseseorangmenjadiperawatprimerperlu
berhatihatikarenamemerlukanbeberapakriteria,diantaranyadalam
menetapkankemampuanasertif,selfdirectionkemampuanmengambil
keputusanyangtepat,menguasaikeperawatanklinik,akuntabelserta
mampuberkolaborasidenganbaikantarberbagaidisiplinilmu.Di
negaramajupadaumumnyaperawatyangditunjuksebagaiperawat
primeradalahseorangperawatspesialisklinikyangmempunyai
kualifikasimasterdalambidangkeperawatan.

Karakteristikmodalitaskeperawatanprimeradalah:
Perawatprimermempunyaitanggungjawabuntukasuhan
keperawatanpasienselama24jamsehari,daripenerimaansampai
pemulangan
Perawat primer melakukan pengkajian kebutuhan asuhan
keperawatan,kolaborasidenganpasiendanprofessionalkesehatan
lain,danmenyusunrencanaperawatan.
Pelaksanaanrencanaasuhankeperawatandidelegasikanoleh
perawatprimerkepadaperawatsekunderselamashiftlain.
Perawatprimerberkonsultasidenganperawatkepaladanpenyelia.
14

Autoritas,tanggunggugatdanautonomiadapadaperawatprimer

Kelebihan :
Perawatprimermendapatakontabilitasyangtinggiterhadaphasil
danmemungkinkanuntukpengembangandiri.
Memberikan peningkatanautonomipadapihakperawat,jadi
meningkatkanmotivasi,tanggungjawabdantanggunggugat
Bersifatkontinuitas dankomprehensif sesuaidenganarahan
perawatprimerdalammemberikanataumengarahkanperawatan
sepanjanghospitalisasi.
Membebaskanmanajer perawatklinisuntukmelakukan peran
manajeroperasionaldanadministrasi
Kepuasankerjaperawattinggikarenadapatmemberiikanasuhan
keperawatansecaraholistik.Kepuasanyangdirasakanolehperawat
primeradalahmemungkinkanpengembangandirimelaluipenerapan
ilmupengetahuan.
Stafmedisjugamerasakankepuasankarenasenantiasa
informasi tentang kondisi klien selalu mutakhir dan
komprehensifsertainformasidapatdiperolehdarisatuperawat
yangbenarbenarmengetahuikeadaankliennya.
Perawatditantanguntukbekerjatotalsesuaidengankapasitas
mereka.
Waktuyangdigunakanlebihsedikitdalamaktivitaskoordinasidan
supervisidanlebihbanyakwaktuuntukaktivitaslangsungkepada
klien.
15

Pasienterlihatlebihmenghargai.Pasienmerasadimanusiakan
karenaterpenuhikebutuhannyasecaraindividu.
Asuhankeperawatanberfokuspadakebutuhanklien.
Profesilainlebihmenghargaikarenadapatberkonsultasidengan
perawatyangmengetahuisemuatentangkliennya.
Menjaminkontinuitasasuhankeperawatan.
Meningkatnyahubunganantaraperawatdanklien.
Metodeinimendukungpelayananprofesional.
Rumahsakittidakharusmempekerjakanterlalubanyaktenaga
keperawatantetapiharusberkualitastinggi

Kelemahan :
Hanyadapatdilakukanolehperawatprofesional
Tidaksemuaperawatmerasasiapuntukbertindakmandiri,memiliki
akontabilitasdankemampuanuntukmengkajisertamerencanakan
asuhankeperawatanuntukklien.
Akontabilitasyangtotaldapatmembuatjenuh.
Perlutenagayangcukupbanyakdanmempunyaikemampuandasar
yangsama.
Biayarelatiftinggidibandingmetodepenugasanyanglain.

Ketenagaan metode primer


Setiap perawat primer adalah perawat bedside
Bebankasuspasien46oranguntuksatuperawatprimer
Penugasanditentukanolehkepalabangsal
16

Perawatprimerdibantuolehperawatprofessionallainmaupunnon
professionalsebagaiperawatasisten

Gambar1.3:Diagramsystemasuhankeperawatanprimer
(Marquis&Huston,1998)

Tanggung jawab Kepala Ruang dalam metode primer


Sebagaikonsultandanpengendalianmutuperawatprimer
Mengorganisirpembagianpasienkepadaperawatprimer
Menyusunjadualdinasdanmemberipenugasanpadaperawatasisten
Orientasidanmerencanakankaryawanbaru
Merencanakandanmenyelenggarakanpengembanganstaff
17

Tanggung jawab perawat primer :


Menerimapasiendanmengkajikebutuhanpasiensecarakomprehensif
Membuattujuandanrencanakeperawatan
Melaksanakanrencanayangtelahdibuatselamaiadinas
Mengkomunikasikan danmengkoordinasikan pelayananyang
diberikanolehdisiplinlainmaupunperawatlain
Mengevaluasikeberhasilanyangdicapai
Menyipakanpenyuluhanuntukpulang
Melakukanrujukankepadapekaryasosial,kontakdenganlembaga
sosialdimasyarakat
Membuatjadualperjanjianklinis
Mengadakankunjunganrumah

4. Metode Kasus
Metodekasusadalahmetodedimanaperawatbertanggungjawabterhadap
pasientertentuyangdidasarkanpadarasiosatuperawatuntuksatupasien
denganpemberian perawatankonstanuntukperiodetertentu.Metode
penugasankasusbiasaditerapkanuntukperawatankhusussepertiisolasi,
intensivecare,perawatkesehatankomunitas.
Kelebihan :
Perawatlebihmemahamikasusperkasus
Sistemevaluasida
Kekurangan :
Belumdapatnyadiidentifikasiperawatpenanngungjawab
Perlutenagayangcukupbanyakdanmempunyaikemampuandasar
yangsama
18

5. Metode Modifikasi
Metodemodifikasiadalahpenggunaanmetodeasuhankeperawatandengan
modifikasiantaratimdanprimer.
MenurutSudarsono(2000),MPKPdikembangkanbeberapajenissesuai
dengankondisisumberdayamanusiayangada,antaralainadalah:
a.ModelPraktekKeperawatanProfesionalIII
MelaluipengembanganmodelPKPIIIdapatberikanasuhan
keperawatanprofesionaltingkatIII.Padaketenagaanterdapattenaga
perawatdengankemampuandoktordalamkeperawatanklinikyang
berfungsiuntukmelakukanrisetdanmembimbingparaperawat
melakukanriset sertamemanfaatkanhasilhasilriset dalam
memberikanasuhankeperawatan

b.ModelPraktekKeperawatanProfesionalII
Padamodeliniakanmampumemberikanasuhankeperawatan
profesionaltingkatII.Padaketenagaanterdapattenagaperawat
dengankemampuanspesialiskeperawatanyangspesifikuntukcabang
ilmutertentu.Perawatspesialisberfungsiuntukmemberikan
konsultasitentangasuhankeperawatankepadaperawatprimerpada
areaspesialisnya.Disampingitumelakukanrisetdanmemanfaatkan
hasilhasilrisetdalammemberikanasuhankeperawatan.Jumlah
perawatspesialisdirencanakansatuoranguntuk10perawatprimer
padaareaspesialisnya.Disampingitumelakukanrisetdan
memanfaatkan hasilhasil riset dalam memberikan asuhan
keperawatan.Jumlahperawatspesialisdirencanakansatuoranguntuk
10perawatprimer(1:10)
19

c.ModelPraktekKeperawatanProfesionalI.
Padamodeliniperawatmampumemberikanasuhankeperawatan
profesionaltingkatIdanuntukitudiperlukanpenataan3komponen
utamayaitu:ketenagaankeperawatan,metodepemberianasuhan
keperawatanyangdigunakan.Padamodeliniadalahkombinasi
metodekeperawatanprimerdanmetodetimdisebuttimprimer.

d.ModelPraktekKeperawatanProfesionalPemula
ModelPraktekKeperawatanProfesionalPemula(MPKP)merupakan
tahapawaluntukmenujumodelPKP.Modelinimampumemberikan
asuhankeperawatanprofesionaltingkatpemula.Padamodelini
terdapat3komponenutamayaitu:ketenagaankeperawatan,metode
pemberianasuhankeperawatandandokumentasiasuhankeperawatan

MenurutRatnaS.Sudarsono(2000),bahwapenetapansistemmodel
MAKPiidiasarkanpadabeberapaalasan,yaitu:
a. Keperawatanprimertidakdigunakansecaramurni,karena
perawatprimerharusmempunyailatarbelakangpendidikanSI
keperawatanatausetara

b. Keperawatantimtidakdigunakansecaramurni,karena
tanggungjawab asuhankeperawatanpasien terfragmentasi
padaberbagaitim
c. Melaluikombinasikeduamodelinidiharapkankomunitas
asuhankeperawatandanakountabilitasnya terdapatpada
primer.
20

Disampingitukarenasaatiniperawatyangadadirumahsakitsebagaian
besaradalahlulusanSPK,makaakanmendapatbimbingandariperawat
primeratauketuatimtentangasuhankeperawatan.

Nilainilaiprofesionaldaripenatalaksanaankegiatankeperawatan
diaplikasikandalambentukaktifitaspelayanan profesionalyang
dipaparkandalam4pilarsebagaiberikut:

1.PendekatanManajemen(Management Approach)
2.Penghargaankarir( compensatory rewards)
3.HubunganProfesional( professional relationship)
4.Sistempemberianasuhanpasien( patient care delivery system)
KegiatanyangditetapkanpadatiappilarmerupakankegiatandasarMPKP
yangdapatdikembangkanjikatenagakeperawatanyangbekerja
berkualitas.
Gambar 1.4
Struktur Organisasi Ruangan A
21

DAFTARPUSTAKA
AchirYani, Model Praktek Keperawatan di Rumah Sakit, disampaikan pada
seminar keperawatan yang diselenggarakan DPD I PPNI,Jawatimurdi
Surabaya,11Desember1999.
Cobell,C.(1992), The efficacy of primary Nursing as a Foundation For Patient
Advocacy Nursing Practic,hal:25
Douglas,LM.(1984),the Effevtive Nurse Leader and Menager, Second edition,
St.Louis,theCVMosby.
Gillies, D.(1989),Nursing Management company a Sistem Approach,
Philadelphia,W.B.Saunders.
Huber,.D.,(2000). Leadershi~ and nursing care managementPhiladelpia:W.B.
SaundersCompany.
KelompokPekerjaKeperawatan,KonsorsiumIlmuKesehatan(1995), Konsep
Model Praktek Keperawatan,tidakdipublikasikan.
Keliat, B.A.,dkk(2000). Pedoman manajemen sumber daya manusia perawat
ruang model praktek keperawatan profesional rumah sakit Marzoeki Mahdi
Bogor.Makalah:tidakdipublikasikan
Manurung,I.,(2001). Model Pemberian Asuhan KeperawatanMakalah.Bogor:tidak
dipublikasi
Marquis,BL&Huston,Cj(1998), Management Decision Making For Nurses,124
CasesStudies,3Ed.Philadelphia:JBLippincott
Nursalam(2007), Manajemen Keperawatan. Aplikasi dalam Praktek Keperawatan
Proffesional.Jakarta:SalembaMedika
Sitorus,R,Yulia(2006). Model Praktik Keperawatan Profesional di Rumah Sakit;
Penataan Struktur dan Proses (Sistem) Pemberian Asuhan Keperawatan di
Ruang Rawat,PenerbitBukuKedokteran,Jakarta
Sudarsono,R.S.(2000). Berbagai model praktek keperawatan profesional di rumah
sakit. Makalah seminar dan semiloka MPKP II. Jakarta:tidak
dipublikasikan
RusselC.Swanburg.(1994). Pengantar Kepemimpinan dan Manajemen
Keperawatan Untuk Perawat Klinis,Jakarta:EGC
Tappen,R.M., (l 995). Nursing Leadership and Management. Concepts and Practice.
(3rdedition).Philadelpia:F.A.DavisCompany.
22

BAB 2
Pendekatan Manajemen dalam penerapan MPKP
(Management Approach)

Setelahmempelajaribagianinidiharapkanmahasiswa
mampu:
1) Menjelaskanfungsiperencanaan(Management Approach)
denganbenar
2) Menjelaskankegiatandalamperencanaandiruang
keperawatandenganbenar
3) Menjelaskankegiatandalampengorganisasiandiruang
MPKPdenganbenar
4) Membuatstrukturorganisasidalammodelpemberianasuhan
keperawatandiruangMPKP
5) MemahamiJobdescriptionperawatdiruangMPKP
6) MembuatdaftardinasperawatdiruangMPKPberdasarkan
ketergantunganklien
7) MenjelaskankegiatandalampengarahandiruangMPKP
8) MenjelaskanprogrampemberianmotivasidiruangMPKP
9) MenjelaskanprogrammanajemenkonfliksdiruangMPKP
10)MenjelaskanprogramsupervisediruangMPKP
11)MenjelaskanprogrampendelegasiandiruangMPKP
12)MenjelaskanoperandalamdiruangMPKP
13)MenjelaskanpredanpostconfermentdalamdiruangMPKP
14)MenjelaskanrondekeperawatandalamdiruangMPKP
15)MenjelaskanfungsipengendaliandiruangMPKP
16)MenghitungindikatormutudiruanganMPKP
23

Pendekatan manajemen (khususnya manajemen keperawatan )


merupakan salah satu nilai profesional yang diperlukan dalam
mengimplementasikan praktek keperawatan profesional. Pendekatan
manajemen(khususnyamanajemenkeperawatan)merupakansalahsatunilai
profesional yang diperlukan dalam mengimplementasikan praktek
keperawatanprofesional.MenurutGillies(1986),manajemendidefinisikan
sebagaisuatuprosesdalammenyelesaikanpekerjaanmelaluioranglain,
sedangkanmanajemenkeperawatan adalahsuatuprosesbekerjamelalui
anggotastaffkeperawatanuntukmemberikanasuhankeperawatansecara
professional.

Seorangmanajerkeperawatanperlumelakukan fungsifungsi
manajemendalammemberikanperawatankesehatankepadaklien.Perawat
manajer(administrator)bekerjapadasemuatingkatuntukmelaksanakan
konsepkonsep,prinsipprinsip,teoriteorimanajemenkeperawatan.Mereka
mengaturlingkunganorganisasiuntukmenciptakansuasanaoptimalbagi
persyaratanpengawasankeperawatanolehperawatperawatklinis.Perawat
perawatklinismengaturseleksisumberdayamanusiadanmateridan
memberikanmasukantambahankedalamprosesmanajemen.Tugasmanajer
keperawatanadalahmerencanakan,mengatur,mengarahkandanmengawasi
keuanganyangada,peralatandansumberdayamanusiauntukmemberikan
pengobatanyangefektif danekonomiskepadakelompokpasien.Proses
manajemenkeparawatansejajardenganproseskeperawatanyaitudirancang
untukmemudahkanpekerjaan.

Fungsimanajemenpertamakalidiperkenalkanolehseorangindustrialis
PerancisbernamaHenryFayolpadaawalabadke20.Ketikaitu,ia
menyebutkanlimafungsimanajemen,yaitumerancang,mengorganisir,
24

memerintah,mengordinasi,danmengendalikan.Namunsaatini,kelima
fungsitersebuttelahdiringkas menjadiempat,yaituperencanaan,
pengorganisasian,pengarahan,danpengendalian.DEPKESRIyangdiambil
darifungsimanajemenmenurutGeorgeTerryyangterdiridariPlanning,
Organizing,actuatingdancontrolling(POAC).

DiRuangMPKPpendekatanmanajemenditerapkandalambentuk
fungsimanajemenyangterdiridarifungsiperencanaan(planning),
pengorganisasian(organizing),pengarahan(directing),danpengendalian
(controlling).

A. Fungsi Perencanaan(Management Approach)


Perencanaanadalahkeseluruhanprosespemikirandanpenentuan
secaramatanghalhalyangakandikerjakandimasamendatangdalam
rangkapencapaian tujuanyangtelah ditetapkan(Siagian,1990).
Perencanaandapatjugadiartikansebagaisuaturinciankegiatantentang
apa,bagaimanamasingmasingdandimanakegiatanakandilaksanakan.
Tanpaadaprosesperencanaan,tidakakanadakejelasankegiatan
yangakandilaksanakanolehstaffuntukmencapai tujuanorgnisasi.
Melaluiperencanaanakandapatditetapkantugastugasstaff,dandengan
tugastugasiniseorangpimpinanakanmempunyaipedoman untuk
melaksanakansupervisidanmenetapkansumberdayayangdibutuhkan
olehstaffuntukmenjalankantugastugasnya.Perencanaanadalahsuatu
tugasprinsipdarisemuamanajerdalamdivisikeperawatan.Suaturencana
yangbaikharusberdasarkanpadasasaran,bersifatsederhana,mempunyai
standart,fleksibel,seimbangdanmenggunakansumbersumberyang
tersedialebihdulu.Dalamkeperawatan,perencanaanmembantuuntuk
25

menjaminbahwaklienakanmenerimapelayanankeperawatanyang
merekainginidanbutuhkandenganmemuaskan.
Jenisjenisperencanaanterdiridarirencanajangkapanjang,rencana
jangkamenengahdanrencanajangkapendek.Rencanajangkapanjang
disebutjugaperencanaanstrategisyangdisusununtuktiga sampai
sepuluhtahun.Perencanaanjangkamenengahdibuatdanberlakusatu
sampaidenganlimatahundanperencanaanjangkapendekdibuatsatujam
sampaidengansatutahun.
PerencanaandiruangMPKPadalahkegiatanperencanaanyang
melibatkanseluruhperawatruangMPKPmulaidarikepalaruangan,ketua
timdananggotatim/perawatpelaksana.Perencanaanyangdisusunoleh
perawatyangterlihatdiruangMPKPdisesuaikandenganperandanfungsi
masingmasing.
1. Kegiatan Perencanaan di ruang MPKP
KegiatandiruangMPKPmeliputiperumusanvisi,misi,filosofi,
kebijakandanstandarkerja.
a. Perumusan visi, misi, filosofi,
KegiatandiruangMPKPmeliputiperumusanfilosofi,visi,misi,
dantujuan.
1) Filosofi

Filosofiadalahstatemenyangmencerminkannilainilai,
visi,danmisidarisuatuorganisasi.Filosofimemuat
seperangkatnilainilaiyangmengakardanmenjadirujukan
semuakegiatandalamorganisasidanmenjadilandasandan
arahanseluruhperencanaanjangkapanjang.Pernyataan
tertulisdarifilosofimenunjukkannilainilaidankeyakinan
26

yangmenyangkutadministrasikeperawatandalaminstitusi
atauorganisasi.

Nilainilaidalamfilosofidapatlebihdarisatuyang
mengemukakanpandanganpraktisidanmanajerperawat
tentangapayangmerekayakinidarimanajemendan
praktekkeperawatan.Idealnyaseluruhpersonalpegawai
keperawatanharusberpartisipasidalammenyeleksisuatu
teoriataukerangkakerjakonseptualdanfilosofiuntuk
kepentinganpraktek.Setelahhalinidisepakatai,para
manajerdanseluruhspsesialis keperawatanmulai
menyusun suatupernyataanvisidanmisiuntuk
mengarahkan dan mengintegrasikan aktifitasaktifitas
kelompok.Pernyataanfilosofiadalahabstrakdanterdiri
darinilainilaikemanusiaan.

2) Visi

Langkahpertamadalammerencanakan manajemen
keperawatanadamembuatkesepakatanterhadapvisidan
misiyangakandijadikansebagaisuatuhalyangdicita
citakanolehorganisasi.statemenvisidirancanguntuk
mengilhamidanmemotivasikaryawanuntukmencapai
suatukondisiyangdiinginkan.
27

Visiinidirumuskanbersamaolehkepalaruangdengan
memperhatikanmasukanmasukandaristakeholdersdan
visiseharusnyaditinjaudandirumuskankembalisecara
berkala sesuai dengan perkembangan ipteks dan
masyarakat.Visidiruanganditurunkandarivisirumahsakit
yangmerupakanpengembanganyangdisesuaikandengan
ruangmasingmasing.

3) Misi

Misiseharusnyamemberikanarahandalammewujudkan
visidandinyatakandalamtujuantujuanyangdapatdicapai
dalamkurunwaktutertentuyangmengandungpokok
pokokbentukkegiatanutamayangdapatmenjadilandasan
hubungankerjasertapengalokasiansumberdayakesegenap
pihakyangberkepentingan.Misiseharusnyamenjaditolok
ukurdalamevaluasidiseluruhunitkerjayangbisadirevisi
secaraberkalasesuaidenganperkembanganipteksdan
kebutuhanmasyarakat.Misibagianperawatharusberasal
darimisilembagakeseluruhandanuntukmemutuskanmisi
diruangan keperawatanparaperencanaharusterlebih
dahulumenilai,lingkunganinternaldanexternalbagian
darikeperawatan.Untukmengetahuibahwa misiyang
dibuatrealisticparaperencanaharusmengetahuiukuran
dankarakterwilayahjangkauanwilayah,masalahmasalah
28

sosialdankesehatanyangumumsertakelebihandan
kekuranganparaanggotastafkeperawatan.

Setelahmisiditentukanparapimpinankeperawatandan
staffharusmengemukakansuatupernyataan keyakinan
untukmendukung sertamengilhami aktifitasaktifitas
keperawatan.Pernyataanini mencakupkeyakinanpara
anggotamengenaisifatkehidupan,kesehatan,penyakit,
lingkungan,pelayanankeperawatandanhubunganantara
perawat, pasien dan keluarga. Waterman (1982),
mengemukakanbahwanilainilaiyangtersebardiantara
karyawanmenpunyaipengaruhyanglebihbesarterhadap
keberhasilanorganisasidaripadamelaksanakanstruktur
organisasi, sumbersumber ekonomi, atau kemampuan
teknologi.

4) Tujuan

Tujuanadalahpernyataankonkret danspesifikdimana
misiakandicapaidanfilosofiataukeyakinanberlangsung.
Tujuanharushidupyangmemuatpernyataankonkretyang
menjadistandaragarkinerjadapatdiukur.Tujuandalam
keperawataninidiperlukandalamsemuaareadimana
pelayanankeperawatanberlangsung.Tujuanmemberikan
abonement dari produk perawatan kesehatan yang
diperlukanolehpasien.
29

Setelahfilosofi,visidanmisibagiankeperawatan
dimunculkan,tujuandepartemenharusdikembangkan
untukmemenuhivisidanmisiyangdipilihsesuaidengan
keyakinankeyakinanyangdinyatakanolehkelompok.Jika
semua perawat telah menyetujui maka pernytaan
pernyataanvisi,misiinididistribusikankesemuakaryawan
keperawatandandipasangdisetiapunitkeperawatan.Para
manajerkeperawatanberkewajibanmenyebarkanvisidan
misiakandikenalluas untukmeningkatkankreativitas
sertamembuatparakaryawanterfokuspadaupayaupaya
kearahpencapaianvisi.

Hubunganselanjutnyadalamrantaiperencanaanadalah
setiapkepalaperawatataucoordinatorharusmengarahkan
para perawat profesionalnya untuk mengembangkan
pernyataan tentangfilosofi,visi,misidantujuanunit
keperawatan.Sebagaicontoh jikafilosofiorganisasi
mengacukepadakeyakinanagama,makapernytaanvisi,
misidantujuanjugamencerminkankeyakinanyangsama.
Jikavisidepartemen menyatakanmaksud untuk
menyiapkanmaksud untukmenyiapkanpasienkearah
perawatandiri,makapernyataanvisi,misidantujuanunit
harusjigamenyebutkanmaksudaksudyangsama.
30

Contoh:
Visi Rungan :
Menjadiruanganyangmampudanhandaldalampelayanankeperawatandi
RumahSakit..A..denganpelayanansecarautuhbiopsikososiodanspiritual

Misi Ruangan
Kamidapatmelayanipasiendenganlayanansepenuhhati
Kamiakanselaluberkomunikasidenganpasiensecaraterapeutik
Kamiakanoptimalisasisaranapelayanansehinggabisaefektifdanefisien
Menyelenggarakanpelayanankesehatanyangprima,berfokuspada
kesehatandankepuasanpasiendengantetapmemperhatikanaspeksosial

Moto Kami :
Kamidiciptkanuntukberbuatbaikdengansesama

Tujuan khusus keperawatan penyakit bedah


Memberiasuhankeperawatankepadaklienpenyakitbedahsecaraholistik
danseoptimalmungkinberdasarkankasihAllah.
Mempersiapkanklien(fisik,mentaldanspiritual)yangakanmenjalani
pembedahan,menjagaagarklienterhindardarikomplikasipascabedah.
Memberisemuabantuanyangdiarahkanuntukmemelihararasaamandan
nyamanklien.
Dalammelaksanakanasuhankeperawatanklienpenyakitbedah,digunakan
standarasuhankeperawatandenganlimalangkahproseskeperawatan.
Memberipenyuluhankepadaklien,sehinggamandirimerawatdirisetelah
pembedahanmaupunsetelahklienpulang.
Memeliharahubungankerjayangharmonissesamatimkesehatanyangadadi
lingkungankerja.
Menciptakaniklimkerjayangkondusifuntukprosesbelajarmengajardalam
kegiatanpendidikanbagipesertadidik/magang.
Menunjangprogrampendidikanberkelanjutanbagipengembanganstafdalam
pelayanankeperawatan.

Falsafah keperawatan
Dalam melaksanakan asuhan keperawatan di Rumah sakit B perawat
meyakini:
Manusiaadalahindividuyangmemilikikebutuhanbio,psiko,sosio,kultur
danspiritual,dimanaunsurspiritualmerupakanunsurterpenting.Kebutuhan
inipentingselaludiperhatikandalamsetiappemberianasuhankeperawatandi
lingkungan RS .
KeperawatanmerupakankaryaTuhanYangMahaEsabagiumatmanusia
melaluitimkeperawatanyangbertujuanmeningkatkanderajatkesehatan
secaraoptimal,kepadasemuayangmembutuhkandengantidakmembedakan
suku,bangsa,agamamaupunstatussosialditempatpelayanankeperawatan
berdasarkandorongankasihdariAllah.
TujuanasuhankeperawatandicapaimelaluianugerahAllahdanusaha
bersamatimkeperawatan,timkesehatanlainnyadanklien.
Asuhankeperawatandiberikandenganmenggunakanproseskeperawatan
31

dalamlimatahapuntukmemenuhikebutuhankesehatanklien.
Perawatbertanggungjawabdanbertanggunggugatsertamemilikiwewenang
melakukanasuhankeperawatansecarautuhberdasarkanStandarAsuhan
Keperawatan.
Pendidikankeperawatanberkelanjutandilaksanakansecaraterusmenerus
untukpertumbuhandanperkembanganstafkeperawatan.

b. Menyusun Kebijakan,
Kebijakanadalahpernyataanyangmenjadiacuanorganisasidalam
pengambilankeputusan.Analisiskebijakanmerupakannasehatatau
bahanpertimbanganpembuatkebijakanyangberisitentangmasalah
yangdihadapi,tugasyangmestidilakukanolehorganisasiyang
berkaitandenganmasalahtersebut,danjugaberbagaialternatif
kebijakanyangmungkinbisadiambildenganberbagaipenilaiannya
berdasarkantujuankebijakan.Kebijakanyangdisusundidalam
ruanganMPKPantaralainadalahkedisiplinan,aturandinas,rotasi,
jenjangkarirdanlainlain.

c. Penyusunan Standart Kinerja,

Salahsatuhalpentingyangperlumendapatperhatianialah
perumusanberbagaiketentuanformalyangharusditaatiolehsemua
orangdalamorganisasi.Secarapopularseringdikatakanbahwa
ketentuanformalituberperansebagaiperaturanpermainanyang
harusditaati,Beberapacontohketentuanformaladalahstandart
hasilpekerjaanyangharusdipenuhi,yaituhasilpekerjaanyang
harusdipenuhi baiksecarakuantitatif maupunkualitatifdan
disiplinorganisasiyangmerupakansalahsatukewaibanyangharus
ditunaikanolehsemuaorganisasi.Disiplinorganisasimenyangkut
banyakhalantaralainketerikanpadanormanormamoraldanetika,
32

keberadaanditempattugassesuaidenganjamkerjayangberlaku
dalamorganisasi,kesediakanbekerjalemburapabiladiminta,
kewajibanmelaporkepadaatasanapabilaseseorangterpaksa
mangkiratausakit,kesediaanditempatkan.Dimanapunorganisasi
beroperasidandalamhaltertentudisiplinberpekaian.

Untukmenetapkantingkatkinerjakaryawan,dibutuhkanpenilaian
kinerja.Menurut Simamora (2004),semakinjelas standar
kinerjanya,makinakurattingkatpenilaiankinerjanya.Masalahnya,
baikparapenyeliamaupunkaryawantidakseluruhnyamengertiapa
yangseharusnyamerekakerjakan.Karenabisajadi,standarkinerja
tersebutbelumpernahdisusun.Olehkarenaitu,langkahpertama
adalahmeninjaustandarkinerjayangadadanmenyusunstandar
yangbarujikadiperlukan.

Minimalsebuahstandarkinerja,harusberisiduajenisinformasi
dasartentangapayangharusdilakukandanseberapabaikharus
melakukannya.Standarkinerjamerupakanidentifikasitugas
pekerjaan,kewajiban,danelemenkritisyangmenggambarkanapa
yangharusdilakukan.Setiapstandar/kriteriaharusdinyatakan
secaracukupjelassehinggamanajerdanbawahanataukelompok
kerjamengetahuiapayangdiharapkandanapakahtelahtercapai
atautidak.Standarharuslahdinyatakansecaratertulisdalamupaya
menggambarkankinerjayangsungguhsungguh.Standartyang
harusadadiruangMPKPantaralainadalahSAK(standarasuhan
keperawatan),SOP(standaroperasionalprosedur)danProtap
(prosedurtetap).
33

d. Pengembangan Sistem Informasi Manajemen

SistemInformasiManajemenRumahSakitmenjadifaktorpenting
untukmeningkatkanpelayanansekaliguspenghematanbagirumah
sakitdankinitelahmenjadisalahsatustandarmutusebuah"rumah
sakit".Otomatisasi/komputerisasisistimpelayanandansistim
informasi manajemen merupakan solusi yang tepat untuk
memecahkanmasalahini.Banyaklembagakesehatandanrumah
sakittelahmendapatmanfaatdariperalatancanggihini.SIMRumah
Sakitadalahsolusiyangtepatuntukrumahsakitanda.

SistemInformasiManajemenmerupakanprosedurpemrosesandata
berdasarkanteknologiinformasidandiintegrasikandenganprosedur
manualdanproseduryanglainuntukmenghasilkaninformasiyang
tepatwaktudanefektifuntukmendukungprosespengambilan
keputusanmanajemen.

SistemInformasiManajemensaatinimerupakansumberdaya
utama,yangmempunyainilaistrategisdanmempunyaiperanan
yangsangatpentingsebagaidayasaingsertakompetensiutama
sebuahorganisasidalammenyongsongeraInformasiini.
34

2. Jenis Perencanaan yang diterapkan di MPKP

JenisperencanaanyangditerapkandiruangMPKPadalahperencanaan
jangkapendekyangterdiridarirencanaharian,bulanandantahunan.

a. Rencana Harian

Rencanaharianadalahrencanaaktifitaspadatiapshiftyang
dilakukan oleh perawat asosiet/perawat pelaksana, perawat
primer/ketuatimdankepalaruangan.Rencanahariandibuat
sebelumoperandilakukandandilengkapipadasaatoperandan pre
conference.

1) Rencana harian kepala ruangan

Isikegiatanhariankepalaruanganmeliputisemuakegiatanyang
dilakukanolehseluruhSDMyangadadiruangandalamrangka
menghasilkanpelayananasuhankeperawatanyangberkualitas.
Kepalaruanganharusmengetahuikebutuhanruangandan
mempunyaihubungankeluardenganunityangterkaituntuk
memenuhikebutuhantersebut.Demikianpuladenganasuhan
keperawatan,kepalaruangansebagainarasumberutamaatau
konsultanuntukmenjaminterlaksananyaasuhankeperawatan
padasemuatimdiruangan.

Berikutisirencanahariankepalaruanganmeliputi:
Asuhankeperawatan
SupervisiKatimdanperawatpelaksana
Supervisitenagaselainperawat
Kerjasamadenganunityangterkait
35

Tabel 2.1 : Contoh rencana harian kepala ruangan

RENCANA HARIAN KEPALA RUANGAN

Nama Karu :............. Ruangan : ............. Tanggal : .............


Jumlah perawat : ............. Jumlah pasien : .............
WAKTU KEGIATAN
Operan (Pre Conference),
Mengecek SDM, fasilitas, pasien
07.30 ..............................................................................................................................
..............................................................................................................................

08.00 Mengecek kebutuhan pasien ( pemeriksaan, kondisi, dll.)


Melakukan interaksi dengan pasien baru/pasien yang memerlukan perhatian
khusus
09.00 ..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
Melakukan supervisi kepada ketua tim
Ketua tim I : ...............................(nama)
10.00 Tindakan : ..................................................................................................
Ketua tim II : ...............................(nama)
Tindakan : ..................................................................................................
Melakukan supervisi kepada perawat pelaksana
Perawat 1 :
Nama : ..............................
Tindakan : ....................................................................................................
11.00
Perawat 2 :
Nama : ..............................
Tindakan : .........................................
Hubungan dengan bagian lain terkait
12.00 Rapat-rapat terstruktur/insidentil
Mengecek ulang keadaan pasien, perawat, lingkungan yang belum teratasi
Mempersiapkan dan merencanakan kegiatan asuhan keperawatan untuk sore,
malam dan besok sesuai tingkat ketergantungan pasien
Istirahat
13.00
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................

Operan
14.00 Post conference
36

2) Rencana Harian Ketua Tim


Isirencanaharianketuatimantaralainadalah:
penyelenggaraanasuhankeperawatanpadapasienditimnya,
Melakukan supervisi perawat pelaksana untuk menilai
kompetensisecaralangsungdantidaklangsung,serta on the job
trainningyangdirancang,
Kolaborasidengandokteratautimkesehatanlainnya.
Ketuatimsebaiknyahanyadinaspagi,karenapadapagihari
banyakkegiatanatautindakanyangdilakukandanmerencanakan
kegiatansoredanmalam.
Tabel2.2:RencanaHarianKetuaTim/PerawatPrimer
RENCANA HARIAN KETUA TIM/PERAWAT PRIMER

Nama perawat:.........................Ruangan :

.......................Tanggal : .............................
Nama Pasien :
1.......................... 4.......................... 7..........................
WAKT 2.......................... 5..........................
KEGIATAN 8..........................
U Operan
07.30 Pre Conference

Pasien 1 :....................................................................................... ( tindakan )


08.00 Pasien 2 :....................................................................................... ( tindakan )
Pasien 3 :....................................................................................... ( tindakan )
dst
Melakukan supervisi kepada perawat
Perawat I : ....................................(nama)
09.00 Tindakan : ..................................................................................
Perawat II : ....................................(nama)
Tindakan : ..................................................................................

10.00 Memimpin terapi kelompok.


Pasien 1 :....................................................................................... ( tindakan )
Pasien 2 :....................................................................................... ( tindakan )
11.00
Pasien 3 :....................................................................................... ( tindakan )
dst
12.00 Istirahat
13.00 Dokumentasi dan supervisi pendokumentasian yang dibuat perawat
14.00 Operan
37

3) Rencana Harian Perawat Pelaksana


Isirencanaharianperawatpelaksanaadalahtindakankeperawatan
untuksejumlahklienyangdirawatpadashifdinasnya.Rencana
harianperawatpelaksanashifsoredanmalamagakberbedajika
hanyasatuorangdalamsatutimmakaperawattersebutberperan
sebagaiketuatimdanperawatpelaksanasehinggatidakada
kegiatan predan post conference.Perawatpelaksanaakanmembuat
rencanayangditujukanpadatindakankeperawatanuntuksejumlah
pasienyangdirawatpadashiftdinasnya.

RencanaCatatanharianPerawatPelaksana/Assosiet(PP/PA)pada
shiftsoredanmalamagakberbedajikahanya1(satu)orangdalam
satutim.Perawattersebutakanberperansebagaiketuatimdan
PA/PP,sehinggatidakadakegiatan predan post conference.

Tabel2.3:RencanaHarianperawatpelaksana

RENCANA HARIAN PERAWAT PELAKSANA


Nama perawat:.........................Ruangan : .......................Tanggal : .............................
Nama Pasien :
1.......................... 4.......................... 7..........................
2.......................... 5.......................... 8..........................
WAKTU KEGIATAN
07.30 13.30 20.30 Operan Pre Conference
Pasien 1 :............................................................... ( tindakan )
08.00 15.00 22.00 Pasien 2 :................................................................( tindakan )
Pasien 3 :................................................................( tindakan )
Pasien 6 :............................................................. ..( tindakan )
09.00 16.00 23.00 Pasien 7 :................................................................( tindakan )
Pasien 8 :............................................................... ( tindakan )

Pasien 1 :............................................................... ( tindakan )


10.00 17.00 24.00 Pasien 2 :................................................................( tindakan )
Pasien 3 :................................................................( tindakan )
Pasien 6 :............................................................. ..( tindakan )
11.00 18.00 06.00 Pasien 7 :................................................................( tindakan )
Pasien 8 :............................................................... ( tindakan )
12.00 19.00 07.00 Istirahat
13.00 20.00 Dokumentasi keperawatan
14.00 21.00 08.00 Operan (Post conference)
38

4) Penilaian Rencana harian perawat


Setiapketuatimmempunyaiinstrumendanmengisinyasetiaphari.
Padaakhirbulandapatdihitungpresentasipembuatanrencana
harianmasingmasingperawat.

Tabel 2.4 : Dokumentasi pembuatan rencana harian perawat

no nama Tanggal/bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 dst jml %
perawat
1 Duki
2 Romi
3 Yulia
4 Saiful
Ket:():perawatmembuatrencanaharian
():perawattidakmembuatrencanaharian
(0):perawatlibur

PresentasiRencanaharian: JumlahRHyangdibuatX100%
Jumlahharidinaspadabulantersebut

Tabel 2.5 : Rekapitulasi Rencana Harian Perawat


Rekapitulasi Rencana Harian Perawat

Ruang : ............................................ Bulan : ................................................


No Perawat Jumla Yang % Yang Tidak %
h Membuat Membuat
1 Kepala Rencana Rencana
2 Ruangan
Ketua Tim
3 Perawat
Pelaksana
Rencana Tindak Lanjut :
39

b. Rencana Bulanan

Ketuatimdankepalaruanganmembuatrencanabulananberhubungan
denganpeningkatanasuhankeperawatandanpelayanankeperawatan.

a) Rencana Bulanan Kepala Ruangan

Setiapakhirbulankepalaruanganmelakukanevaluasihasilke
empatpilarataunilaiMPKPdanberdasarkanhasilevaluasitersebut,
kepalaruanganakanmembuatrencanatindaklanjutdalamrangka
peningkatankualitashasil.Dalamfungsiperencanaan,kepala
ruanganmembuatlaporantentangevaluasirencanaharianyang
dibuatolehketuatimdanperawatpelaksana.

Kegiatanyangtermasukrencanabulanankaru
Membuatjadualdanmemimpincaseconference
Membuatjadualdanmemimpinpendidikankesehatankelompok
keluarga
Membuatjadualdinas
MembuatjadualpetugasTAK
Membuatjadualmemimpinrapatbulananperawat
Membuatjadualdanmemimpinrapattimkesehatan
Membuatjadualsupervisidanpenilaiankinerjaketuatimdan
perawatpelaksana
Melakukanauditdokumentasi
Membuatlaporanbulanan
40

Tabel 2.6 : Contoh rencana bulanan kepala ruang


RENCANABULANANKARU
Bulan :
Senin Selasa rabu kamis Jum`at sabtu minggu

1 2 3 4 5 6 7
Rapat Supervisi Audit Penkes Supervisi Audit Dst.
Lap. Katim dokumen keluarga PA dok
bulanan
KetuaTimKepalaRuang

() (.)

b) RencanaBulanan Ketua Tim


Setiapakhirbulanketuatimmelakukanevaluasitentang
keberhasilankegiatanyangdilakukandidalamtimnyayaituaskep
dankinerjaperawatpelaksana.Berdasarkanhasiltersebut,dibuat
rencanatindaklanjutuntukperbaikanpadabulanberikutnya.Ketua
timmembuatlaporanevaluasirencanakegiatanharianasuhan
keperawatan yang dilakukan oleh perawat pelaksana dan
melaporkanhasilauditasuhankeperawatansertamelakukan
perbaikanasuhankeperawatandenganmerencanakandiskusi
langsung.Kegiatankegiatanyangmencakuprencanabulanankatim
adalah:

Mempersentasikankasusdalamcaseconference
Memimpinpendidikankesehatankelompokkeluarga
Melakukansupervisiperawatpelaksana
Tabel 2.7 : Contoh rencana bulanan kepala ruang
RENCANABULANANKATIM
Bulan :
Senin Selasa rabu kamis Jum`at sabtu Minggu

1 2 3 4 5 6 7
Rapat Supervisi Supervisi Penkes Supervisi Audit Dst.
ruangan PA PA keluarga PA dok
KetuaTimKepalaRuang
() (.)
41

c. Rencana tahunan
Setiapakhirtahunkepalaruangmelakukanevaluasihasilkegiatan
dalamsatutahunyangdijadikansebagaiacuanrencanatindaklanjut
sertapenyusunanrencanatahunanberikutnya.
Rencanakegiatantahunanmencakup:
a)MenyusunlaporantahunanyangberisitentangkinerjaMPKPbaik
proseskegiatan(aktifitasyangdilakukandari4pilarpraktek
profesioanal)sertaevaluasimutupelayanan
b)Melaksanakanrotasitimuntukpenyegarananggotamasingmasing
tim
c)PenyegaranterkaitdenganmateriMPKPkhususkegiatanyang
masihrendahpencapaianyayangbertujuanmempertahankan
kinerjayangtelahdicapaiMPKPbahkanmeningkatkanyadimasa
mendatang
d)PengembanganSDMdalambentukrekomendasipeningkatan
jenjangkarirperawat(pelaksanamenjadikatim,katimmenjadi
karu),rekomendasiuntukmelajutkanpendidikanformal,membuat
jadualuntukmengikutipelatihanpelatihan.
42

B. Pengorganisasian

Pengorganisasinadalahrangkaiankegiatanmanajemenuntuk
menghimpunsemuasumberdaya(potensi)yangdimilikiolehorganisasi
danmemanfaatkanyasecaraefisienuntukmencapaitujuanorganisasi
denganmengintegrasikansemuasumberdaya(potensi)yangdimilikioleh
sebuahorganisasi.Istilahorganisasimempunyaiduapengertianumum.
Pertamaorganisasidiartikansebagaisuatulembagaataukelompok
fungsional, misalnya sebuah rumah sakit, puskesmas, sebuah
perkumpulan,badanbadanpemerintahandanlainsebagainya. Kedua,
merujukpadaprosespengorganisasianyaitubagaimanapekerjaandiatur
dandialokasikandiantaraparaanggota,sehinggatujuanorganisasiitu
dapattercapaisecaraefektif.Sedangkanorganisasiitusendiridiartikan
sebagaikumpulanorangdengansistemkerjasamauntukmencapaitujuan
bersama.Dalamsistemkerjasamasecarajelasdiatursiapamenjalankan
apa,siapabertanggungjawabatassiapa,aruskomunikasidan
memfokuskansumberdayapadatujuan.Karakteristiksistemkerjasama
dapatdilihat,antaralain1)Adakomunikasiantaraorangyang
bekerjasama; 2) Individu dalam organisasi tersebut mempunyai
kemampuanuntukbekerjasama;3)Kerjasamaituditujukanuntuk
mencapaitujuan.

Pengorganisasiansebagaiprosesmembagikerjakedalamtugastugas
itukepadaorangyangsesuaidengankemampuannya,danmengalokasikan
sumberdayamanusia,sertamengkoordinasikannyadalamrangka
efektifitaspencapaiantujuanorganisasi.Apabilaserangkaiankegiatan
telahdisusundalamrangkamencapaitujuanorganisasi,makauntuk
43

pelaksanaankegiatantersebutharusdiorganisasikan.Agarorganisasi
dapatberfungsisebagaialatuntukmencapaitujuansecaraefektif,maka
dalamfungsiorganisasiharusterlihatpembagiantugasdantanggung
jawaborangorangataukaryawanyangakanmelakukankegiatanmasing
masing.

Pengorganisasian diruangan perawatan MPKP menggunakan


pendekatansistem/metodeantaralainadalahpembuatanstruktur
organisasi,daftardinasdandaftarpasien.

1. Struktur organisasi

Pengorganisasian diruangan MPKP menggunakan pendekatan


sistem/metodepenugasantim.SDMperawatdiorganisasikandengan
menggunakanmetodepenugasanperawatprimerdantimkeperawatan
yangdimodifikasi.Perawatdibagidalamtimsesuaidenganjumlah
pasiendiruangan.Jumlahpasienuntuktiaptim810orang,danjumlah
perawatantara610orang,untukituakandibuatstrukturorganisasi
daftardinasdandaftarpasien.

StrukturorganisasiRuangMPKPmenggunakansistempenugasanTim
primerkeperawatan.RuangMPKPdipimpinolehkepalaruangyang
membawahiduaataulebihketuatim.Ketuatimberperansebagai
perawatprimermembawahibeberapaperawatpelaksanayang
memberikan asuhan keperawatan secara menyeluruh kepada
sekelompokklien
44

Gambar 2.1
Struktur Organisasi Ruangan A

Uraiantugasmasingmasingpersonildiatasantaralainadalah:
a.Kepalaruangan
Membuatrencanatahunan,bulanan,mingguandanharian.
Mengorganisirpembagiantimdanpasien
Memberipengarahankepadaseluruhkegiatanyangadadiruangannya,
Melakukanpengawasanterhadapseluruhkegiatanyangadadi
ruangannya,
Memfasilitasikolaborasitimdengananggotatimkesehatanyang
lainnya,
Melakukanauditasuhandanpelayanankeperawatandiruangannya,
kemudianmenindaklanjutinya,
MewakiliMPKPdalamkoordinasidenganunitkerjalainnya,

b.Ketuatim/perawatprimer:
Membuatrencanatahunan,bulanan,mingguandanharian.
Mengaturjadualdinastimnyayangdikoordinasikandengankepala
ruangan,
Melakukanpengkajian,perencanaan,pelaksanaan,evaluasiasuhan
keperawatanbersamasamaanggotatimnya,
Memberipengarahanpadaperawatpelaksanatentangpelaksanaan
asuhankeperawatan,
Melakukankolaborasidengantimkesehatanlainnyadalampelaksanaan
asuhankeperawatan,
45

Melakukanauditasuhankeperawatanyangmenjaditanggungjawab
timnya,
Melakukanperbaikanpemberianasuhankeperawatan,

c.Uraiantugasperawatpelaksana:
Membuatrencanaharianasuhankeperawatanyangmenjadi
tanggungjawabnya.
Melaksanakanasuhankeperawatandenganmelakukaninteraksidengan
pasiendankeluarganya
Melaporkanperkembangankondisipasienkepadaketuatim.

2. Daftar Dinas Ruangan disusun berdasarkan tim


Daftardinasdisusunberdasarkantim,yangdibuatdalam1minggu
sehinggaperawatsudahmengetahuidanmempersiapkandirinyauntuk
melakukandinas.Pembuatanjadualdinas perawatdilakukanoleh
kepalaruangpadahariterakhirminggutersebutuntukjadualdinas
padamingguberikutnyabekerjasamadenganketuatim.Setiaptim
mempunyaianggotayangberdinaspadapagi,soredanmalam,dan
yanglepasdaridinas(libur)malamharidanyanglibur.
Tabel 2.8 : Contoh Jadwal Dinas Ruangan A

N Nam Seni Sela Rab Kami Juma Sabt Minggu


o a n sa u s t u
1. Karu P
TimI
Katim P
PA.1 M
PA.2 S
PA.3 M
PA.4 S
PA.5 P
Katim P
PA.1 M
PA.2 S
PA.3 M
PA.4 S
PA.5 L
Pagi
Sore

Malam
46

3. Daftar Pasien
Daftarpasienadalahdaftarsemuapasienyangmenjaditanggungjawab
tiapkelompokselama24jam.Secaraindividu,setiappasien
mempunyaiperawatyangbertanggungjawabsecaratotalselama
dirawatdanjugasetiapshiftdinas.Halinimenggambarkantanggung
jawabdantanggunggugatperawatatasasuhankeperawatanpasien
sehinggaterwujudlahperawatanpasienyangholistik.Daftarpasien
jugamemberiinformasibagikolegakesehatanlaindankeluargauntuk
berkolaborasitentangperkembangandanperawatanpasien.Daftar
pasienruangandiisiolehkatimsebelumoperandengandinas
berikutnya.

Tabel2.9:Contohdaftarpasiendiruangan..A..
Peraw 22-10- 23-10- 24-10-09
No Nama Dokt at PA/P 09 09
Pasien Primer Pagi Sore Malam
er / P
1 TIMI
1.sinta Dr.Sri Setiadi Anton Anton* Anton Anton
2.Alek Dr.Sri Setiadi Merina Merina Merina* Merina
3.Ricak Dr.Ria Setiadi Ja`far Ja`far Ja`far Ja`far*
4.Paijo Dr.Ari Setiadi Atus Atus Atus* Atus
5.Paiman Dr.Ria Setiadi Tono Tono Tono Tono*
6.Dewi Dr.Ria Setiadi Hari Hari* Hari Hari
2 TIMII

Menurutjadualdinastanggal22November2009,dinaspagiAnton,
hari,merekaakanmerawatpasienyangdialokasikankepadamereka
sertapasienyangperawatnyadinassoreataumalam.
47

4. Klasifikasi Pasien
Pasiendiklasifikasikanberdasarkansistemklasifikasiyangdibagi
dalamtigakelompokberdasarkantingkatketergantunganklien:
(1)PerawatanTotal,yaituklienmemerlukan7jamperawatan
langsungper24jam
(2)PerawatanParsial,yaituklienmemerlukan4jamperawatan
langsungper24jam
(3)PerawatanMandiri,yaituklienmemerlukan 2jamperawatan
langsungper24jam
Penerapansistemklasifikasipasiendengantigakategoridiatasadalah
sebagaiberikut:
1.KategoriI:Perawatanmandiri/selfcare
Kegiatansehariharidapatdilakukansendiri,penampilansecara
umumbaik,tidakadareaksiemosional,pasienmemerlukan
orientasiwaktu,tempatdanpergantianshift,tindakanpengobatan
biasanyaringandansederhana.
2.KategoriII:Perawatansedang/partial/intermediatecare
Kegiatanseharihariuntukmakandibantu,mengaturposisiwaktu
makan,memberidoronganagarmaumakan,eliminasidan
kebutuhandirijugadibantuataumenyiapkanalatuntukkekamar
mandi.Penampilanpasiensakitsedang.Tindakanperawatanpada
pasieninimonitortandatandavital,periksaurinreduksi,fungsi
fisiologis,statusemosional,kelancarandrainaseatauinfus.Pasien
memerlukanbantuanpendidikankesehatanuntukmendukung
emosi5 10menit/shift.Tindakandanpengobatan20 30
menit/shiftatau30 60menit/shiftdenganmengobservasiefek
sampingobatataureaksialergi.
48

3.KategoriIII:Perawatantotal/intensivecare
Kebutuhansehariharitidakbisadilakukansendiri,semuadibantu
olehperawat,penampilansakitberat.Pasienmemerlukanobservasi
terusmenerus.

Petunjukpenetapanjumlahberdasarkanderajatketergantungan:
(1)Dilakukan1kaliseharipadawaktuyangsamadansebaliknya
dilakukanolehperawatyangsamaselama22hari.
(2)Setiappasiendinilaiberdasarkankriteriaklasifikasipasien
(minimalmemenuhitigakriteria)
(3)Kelompokpasiensesuaidenganklasifikasitersebutdengan
memberitandatally(I)padakolomyangtersediasehinggadalam
waktusatuharidapatdiketahuiberapajumlahpasienyangada
dalamklasifikasiminimal,parsialdantotal.
(4)Bilahanyamempunyaisatukriteriadarihasilklasifikasitersebut
makapasiendikelompokanpadaklasifikasidiatasnya.
49

Tabel 2.10 : Klasifikasi pasien berdasarkan derajat ketergantungan


Jumlahpasienperharisesuaikriteria
Kriteriaketergantungan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 dst
Perawatanminimal:
1.Kebersihandiri,mandi,gantipakaian
dilakukansendiri
2.Makandanminumdilakukansendiri
3.Ambulasidenganpengawasan
4.Observasitandatandavitaldilakukan
setiapshift
5.Pengobatanminimal,statuspsikologis
stabil
6.Pengobatanprosedurmemerlukan
pengobatan
Perawatanparsial:
1.Kebersihandiridibantu,makandan
minumdibantudilakukansendiri
2.Observasitandatandavitalsetiap4
Jam
3.Ambulasidibantu,pengobatanlebih
darisekali
4.Folleykateter,intakeouputdicatat
5.Pasiendenganpasanginfus,persiapan
pengobatanmemerlukanprosedur
Perawatantotal:
1.Segalanyadiberibantuan
2.Posisiyangdiatur,observasitanda
tandavitalsetiap2jam
3.MakanmemerlukanNGT,inravena
terapi
4.Pemakaiansuction
5.Gelisah/disorientasi
Jumlahtotalpasienperhari

DalamsatupenelitianDouglas(1975,dalamSudarsono,2000)tentangjumlah
tenagaperawatdirumahsakit,didapatkanjumlahperawatyangdibutuhkan
padapagi,soredanmalamtergantungpadatingkatketergantunganpasien
sepertipadatabelberikut.
50

Tabel 2.11 : Jumlah tenaga perawat yang dibutuhkan pada suatu ruang

JUML KLASIFIKASI PASIEN


AH
PASIE MINIMAL PARSIAL TOTAL
N Pag sian mala pag sia mal pag sian malam
i g m i n a i g
1 0.17 0.14 0.10 0.27 0.15 0.07 0.36 0.30 0.20
2 0.34 0.28 0.20 0.54 0.30 0.14 0.72 0.60 0.40
3 0.51 0.48 0.30 0.18 0.45 0.21 1.08 0.90 0.60
dst

Daritabeldiatas,dapatdiambilcontoh:
Suaturuangrawatdengan22pasien(3pasiendenganperawatanminimal,14
pasiendenganperawatintermedietdan5pasiendenganperawatantotal),
makajumlahperawatyangdibutuhkan:
a.Dinaspagi:
3x0,17 =0,51
14x0.27 =3,78
5x0,36 =1,90
Jumlah 6,90 6 orang

b.Dinassiang
3x0,14 =0,42
14x0.15 =2.10
5x0,30 =1,50
Jumlah 4,02 4 orang

c.Dinasmalam
3x0,10 =0,30
14x0.07 =0,98
5x0,20 =1,00
Jumlah 2,26 2 orang
Berdasarkanperhitungandiatasdiketahuibahwatotaljumlah
kebutuhanperawatuntukdinaspagi,soredanmalamsebanyak12
orang.

PadaruangMPKP,penetapanjumlahperawatdilakukandengan
menghitungjumlahpasienberdasarkanderajatketergantunganselama1
(satubulan)danjumlahperawatyangdibutuhkanuntuksetiaphari.
Penetapansatubulandiharapkansudahdapatmencerminkanperubahan
51

jumlahdanvariasipasiendiruangrawattersebut.Kepalaruangan
mengalokasikansetiappasienbarupadatimtertentudengan
mempertimbangkanbebankerjatimtersebut.Bebankerjadapatterkait
denganjumlahpasiendantingkatketergantunganpasien.

Tabel 2.13 : Perkiraan Jumlah Kebutuhan Perawat Di ruang berdasarkan


Klasifikasi Pasien

Ha Kualifikasi Jumla Jumlah


ri Ket.
ke kebutuhan
Min Int Total h Pagi Sore Mala
1 12 9 6 27 6.63 4.83 3.30
Ket.
2 14 8 3 25 5.62 3.06 2.56
3 11 9 5 25 6.05 4.39 2.73
4 9 11 7 27 7.02 5.01 3.07
5 12 12 8 30 7.44 5.28 3.24
6 13 6 11 30 7.90 6.02 3.92
7 11 7 11 29 7.70 5.89 3.79
8 8 10 11 29 8.02 5.92 3.70
9 9 9 11 29 7.92 5.91 3.73
10 12 7 9 28 7.17 5.88 3.49
11 13 7 8 28 6.98 5.27 3.39
12 13 7 7 27 6.62 4.97 3.19
13 14 4 6 24 5.62 4.36 2.88
14 9 10 8 27 7.11 5.16 3.10
15 12 8 9 29 7.44 5.58 3.56
16 16 6 7 29 6.68 5.84 3.42
17 13 9 6 28 6.80 4.97 3.06
18 15 9 6 30 7.40 5.25 3.30
19 12 8 9 29 7.40 5.58 3.56
20 9 6 14 29 8.19 6.36 4.12
21 8 9 10 27 7.39 5.47 3.43
22 9 12 7 28 7.29 5.16 3.14
Rata - rata 7.11 5.28 3.35

Daritabeldiatas,dengankapasitastempattidur32buah,diperlukanperawat
sebagaiberikut:
Jumlahkebutuhanperawatsetiaphari =7.11+5.28+3.35
=15.74 16 orang
Libur/cuti =5orang
Jumlahtenagayangdibutuhkan =16+5=21orang+kepala
ruangan+4orangperawat
primer
=26orang
52

C. Pengarahan
Pengarahanadalahprosesmemberikanbimbingankepadastaffagar
merekamampubekerjasecaraoptimaldalammelaksnaakantugas
tugasnyasesuaidenganketrampilanyangmerekamiliki.Pengarahanini
termasukdidalamnyaadalahkejelasankomunikasi,pengembangan
motivasiyangefektif.Pelaksanaan(actuating)merupakanfungsiyang
palingfundamentaldalammanajemen,karenamerupakanpengupayaan
berbagaijenistindakanitusendiri,agarsemuaanggotakelompokmulai
daritingkatteratassampaiterbawah,berusahamencapaisasaranorganisasi
sesuairencanayangtelahditetapkansemula,dengancaraterbaikdan
benar. Memang diakui bahwa usahausaha perencanaan dan
pengorganisasianbersifatvital,tetapitidakakanada outputkonkrityang
akandihasilkansampaikitamengimplementasiaktivitasaktivitasyang
diusahakandanyangdiorganisasi.Untukmaksuditumakadiperlukan
tindakanpengawasan(actuating)atauusahauntukmenimbulkan action.

Pengarahandiruangperawatandapatdilakukandalambeberapa
kegiatanyaituprogrammotivasi,manajemenkonflik,pendelegasian,
supervisidankomunikasiefektif

1) Program motivasi
Programmotivasidimulaidenganmembudayakancaraberfikirpositif
bagisetiapSDMdenganmengungkapkannyamelaluipujian
(reinforcement)padasetiaporangyangbekerjabersamasama.
Kebersamaandalammencapaivisi,danmisimerupakanpendorong
kuatuntukfokuspadapotensimasingmasinganggota.
53

2) Manajemen konflik,
MPKP merupakan pendekatan baru, maka kemungkinan
menimbulkankonflikyangdisebabkanolehpersepsi,pandangandan
pendapatyangberbeda.Untukitudilakukanpelatihantentangsistem
pelayanandanasuhankeperawatanbagisemuaSDMyangada
(MPKP). Selain itu dalam implementasi MPKP, Kepala
subdepartemenkeperawatan(Kasubdepwat),kepalaruangan(kalak)
dankatimagarmelakukankomunikasi,informasidanedukasi(KIE)
untukmencegahdanmenyelesaikankonflik.Komunikasiyang
terbukadiarahkankepadapenyelesaiankonflikdengan win-win
solution.
3) Supervisi
Pengawasan merupakan hal yang penting dilakukan untuk
memastikanpelayanandanasuhankeperawatanberjalansesuai
standarmutuyangditetapkan.Pelayanantidakdiartikansebagai
pemeriksaandanmencarikesalahan,tetapilebihpadapengawasan
partisipatifyaituperawatyangmengawasipelaksanaankegiatan
memberikanpenghargaanpadapencapaianataukeberhasilandan
memberijalankeluarpadahalhalyangbelumterpenuhi.Dengan
demikianpengawasanmengandungmaknapembinaan.

Pengawasandapatdilakukansecaralangsungdantidaklangsung.
Pengawasanlangsungdilakukansaattindakanataukegiatansedang
berlangsung,misalnyaperawatpelaksanansedangmelakukanganti
balutan,makakatimmengobservasitentangpelaksanaandengan
memperhatikanapakahstandarkerjadijalankan.Pengawasanterkait
puladengankinerjadankompetisiperawat,yangakanbergunadalam
54

programjenjangkarirperawatbersangkutan.Pengawasantidak
langsung dilakukan melalui pelaporan atau dokumen yang
menguraikantindakandankegiatanyangtelahdilakukan.

Pengawasan biasanya dilakukan oleh perawat yang lebih


berpengalaman,ahliatauatasankepadaperawatdalampelaksanaan
kegiatanatautindakan.Agarhasilpengawasandapatditindaklanjuti
makasebaliknyadisediakaninstrumenpengawasan.Tindaklanjut
dapat berupa penghargaan, penambahan pengetahuan atau
keterampilan,promosiuntuktahapkemampuanlanjutan.Pelaksanaan
pengawasandapatdirencanakanharian,mingguan,bulanan,atau
tahunandenganfokusyangtelahditetapkan.

Diruangrawatpengawasandilakukankepadakepalaruangan,ketua
timdanperawatpelaksana.Pengawasanterhadapkepalaruangan
dilakukanolehkasubdepwat.Pengawasanterhadapketuatim
dilakukanolehkasubdepwat,dankepalaruangan.Pengawasan
terhadapperawatpelaksanadilakukanolehkasubdepwat,kepala
ruangandankatim.

Supayahasilpengawasandapatditindaklanjutimakasebaliknya
disediakaninstrumenpengawasan.Tindaklanjutdapatberupa
penghargaan,penambahanpengetahuanatauketerampilan,promosi
untuktahapkemampuanlanjutan.Pelaksanaanpengawasandapat
direncanakanharian,mingguan,bulanan,atautahunandenganfokus
yangtelahditetapkan.

Diruangrawatpengawasandilakukankepadakepalaruangan,ketua
timdanperawatpelaksana.Pengawasanterhadapkepalaruangan
55

dilakukanolehkasubdepwat.Pengawasanterhadapketuatim
dilakukanolehkasubdepwat,dankepalaruangan.Pengawasan
terhadapperawatpelaksanadilakukanolehkasubdepwat,kepala
ruangandankatim.

DiruangMPKPsupervsiberjenjangdilakukansebagaiberikut:

Kepalaseksikeperawatanataukonsultanmelakukanpengawasan
terhadapkepalaruangan,ketuatimdanperawatpelaksana
Kepalaruanganmelakukanpengawasanterhadapketuatimdan
perawatpelaksana
Ketuatimmelakukanpengawasanterhadapperawatpelaksana

Materisupervisedisesuaikandenganuraiantugasdarimasingmasing
stafperawatyangdisupervisi.Untukkepalaruangmaterisupervisi
adalahkemampuanmanajerialdankemampuanasuhankeperawatan.
Ketuatimsuperviseterkaitdengankemampuanpengelolahandi
timnyadankemampuanasuhankeperawatan,sedangkanuntuk
perawatpelaksanadisupervisiterkaitdengankemampuanasuhan
keperawatanyangdilaksanakan.Agarsupervisedapatmenjadialat
pembinaandantidakmenjadimomokbagistaffmakaperludisusun
standartdanjadualpastidalamsupervise.Untukevaluasifungsi
pengarahanini,kepalaruanganmenyusunrencanaterhadapketuatim
danperawatpelaksanasebagairencanabulanan.
56

4) Pendelegasian
Pendelegasianadalahmelakukanpekerjaanmelaluioranglainagar
aktifitasorganisasitetapberjalan.Pendelegasiandilaksanakanmelalui
prosessebagaiberikut:
a)Buatrencanatugasyangperludituntaskan
b)Identifikasiketrampilandantingkatpendidikanyangdiperlukan
untukmelaksanakantugas
c)Pilihorangyangmampumelaksanakantugasyangdidelegasikan
d)Komunikasikandenganjelasapayangakandikerjakandanapa
tujuaanya
e)Buatbatasanwaktudanmonitorpenyelesaiantugas
f)Jikabawahantidakmampumelaksanakantugaskarena
menghadapimasalahtertentu,manajerharusbisamenjadimodel
perandanmenjadinarasumber untukmenyelesaikanmasalah
yangetrjadi
g)Evaluasikinerjasetelahtugasselesai
h)Pendelegasianterdiridaritugasdankewenangan

PenerapandelegasidiMPKPdalambentukpendelegasiantugasoleh
kepalaruangankepadaketuatimdanketuatimkepedaperawat
pelaksana.Pendelegasiandilakukanmelaluimekanismepelimpahan
tugasdanwewenang.

Pendelegasiantugasdilakukansecaraberjenjangyangpenerapanya
dibagimenjadi2jenis,yaitupendelegasianterencanadan
pendelegasianinsidentil.
57

a)Pendelegasianterencanaadalahpendelegasianyangsecara
otomatisterjadisebagaikonsekuensisistempenugasanyang
diterapkandiruangMPKP.Bentuknyaantaralainadalah:
Pendelegasiantugaskepalaruangankepadaketuatimuntuk
menggantikantugassementara tugaskepalaruangkarena
alasantertentu
Pendelegasiantugaskepalaruangankepadapenanggungjawab
shif
Pendelegasianketuatimkepadaperawatpelaksanadalam
pelaksanaantindakankeperawatanyangtelahdirencanakan.
b)Pendelegasianinsidentil,yangterjadiapabilasalahsatupersonil
ruangMPKPberhalanganhadir,sehinggapendelegasiantugas
harusdilakukan.Dalamhaliniyangmengatur pendelegasian
adalahkepalaseksiperawatan,kepalaruangan,ketuatimatau
penanggungjawabshifdantergantungpadapersonilyang
berhalangan.
Mekanismeyangdilakukanadalahsebagaiberikut:
Bilakepalaruanganberhalangan,kepalaseksimenunjuksalah
satuketuatimuntukmenggantikantugaskepalaruang
Bilaketuatimberhalanganhadir,makakepalaruangan
menunjuksalahsatuanggotatim(perawatpelaksana)
menjalankantugasketuatim
Bilaadaperawatpelaksanayangberhalanganhadir,sehingga
satutimkekuranganpersonilmakakepalaruanganberwenang
memindahkanperawatpelaksanadaritimlainmasuktimyang
kekuranganpersoniltersebutataukatimmelimpahkanpasien
kepadaperawatpelaksanayanghadir.
58

PrinsippendelegasiantugasdiMPKPantaralainadalah:
Pendelegasiantugasharusmenggunakanformatpendelegsaian
Personilyangmenerimapendelegasianadalahpersonelyang
berkompetemndansetaradengankemampuanyangdigantikan
tugasnya
Uraiantugasyangdidelegasikan harusdijelaskansecara
verbal,terincidantertulis
Pejabatyangmengaturpendelegasianwajibmemonitor
pelaksanaantugasdanmenjadirujukanbilaadakesulitanyang
dihadapi
Setelahselesaipendelegasian dilakukanserahterimatugas
yangsudahdilaksanakandanhasilnya
59

Tabel 2.13: Contoh lembar pendelegasian

Surat Pendelegasian tugas

YangBertandatangandibawahini:
Nama :
Nip. :
UnitKerja :
Jabatan :

Menyatakantidak dapat melaksanakan tugas sebagai .pada


hari,tanggal..

Demikelancaranpelaksanaantugastersebut,sayamendelegasikan
pelaksanaantugasbesertakewenanganyakepada:

Nama :
Nip. :
UnitKerja :
Jabatan :

Demikiansuratpendelegasianinisayabuatdengansungguhsungguh

Jakarta, .
YangMendelegasikan tugasPenerimadelegasi

(.) (..)

5) Komunikasi efektif
Berkomunikasimerupakansalahsatufungsipokokmanajemenkhususnya
pengarahan.Setiaporangberkomunikasi dalamsuatuorganisasi,
komunikasiyangkurangbaikdapatmengganggunkelancaranorganisasi
dalammencapaitujuan.
BeberapabentukkomunikasidiruangMPKPantaralainadalahoperan,pr
conferendanpostconferen:
a)Operan
Operanmerupakanteknikataucarauntukmenyampaikandanmenerima
sesuatu(laporan)yangberkaitandengankeadaanklienataukomunikasi
danserahterimaantarashiftpagi,soredanmalam.Operandinaspagike
60

dinassoredipimpinolehkepalaruangan,sedangkanoperandinassoreke
dinasmalamlangsungdipimpinolehpenanggungjawabtimsoreke
penanggungjawabtimmalam.

TujuanoperanpasienmenurutTaylor(1993)adalahuntukmendapatkan
informasiyangdapatmembantuuntukmenetapkanrencanaperawatan
pasien,mengevaluasiintervensikeperawatan,memberikesempatanpada
pasien untuk mendiskusikan tentang perawatan yang diberikan
kepadanya,sertamembantumenentukanprioritasdiagnosadantujuan
dariperawatanyangdiberikan.Dalamoperanditerangkantentangasuhan
keperawatanyangtelahdiberikanolehperawatyangtelahselesaitugas.
Operaniniharusdilakukanseefektifmungkindenganmenjelaskansecara
sinkat,jelasdanlengkaptentangtindakanmandiriperawat,tindakan
kolaboratifyangsudahdilakukanataubelumdanperkembanganklien
saatitu.

Tabel2.14:Pedomanoperanantarshif
PEDOMANOPERAN
Waktukegiatan :awalpergantianshif
Tempat :Nursingstation/kantorperawat
Penanggung :Kepalaruang
jawab :
Kegiatan 1.Karu/Pjshiftmembukaacaradengansalam
2.Katim/PjTimmengoperkan:
Kondisi/keadaanpasien(dxperawatan,tindakanyang
sudahdilaksanakan,hasilasuhan)
Tindaklanjutuntukshifberikutnya
3.Perawatshifberikutnyamengklarifikasipenjelasanyang
sudahdisampaikan
4.KarumemimpinRondekekamarpasien
5.Karumerangkuminformasioperan,memberikansaran
tindaklanjut
6.Karumemimpindoabersamadanmenutupacara
7.Bersalaman
61

b)Preconferen
Pre conference,yaitukomunikasikatimdanperawatpelaksana
setelahselesaioperanyangdipimpinolehkatimataupenanggung
jawabtim.Isi pre conferenceadalahrencanatiapperawat(rencana
harian)dantambahanrencanadarikatimatauPJtim.Isi post
conferenceadalahhasilasuhankeperawatantiapperawatdanhal
pentinguntukoperan(Keliat,2000).

Tabel2.15:Pedomanpreconferen
PEDOMANPRECONFERENT
Waktukegiatan :Setelahoperan
Tempat :Mejamasingmasingtim
Penanggung :Ketuatim
jawab :
Kegiatan 1.Karu/Pjshiftmembukaacara
2.Katimmenanyakanrencanaharianmasingmasingperawat
pelaksana
3.Katimmemberikanmasukandantindaklanjutterkait
denganasuhanyangdiberikansaatitu
4.Katimmemberikanreinforcemen
5.Katimmenutupacara

c)Postconferen
Post conference,yaitukomunikasikatimdanperawatpelaksana
tentanghasilkegiatansepanjangshifdansebelumoperan.Isi post
conferenceadalahhasilasuhankeperawatantiapperawatdanhal
pentinguntukoperan(Keliat,2000).
62

Tabel2.16:Pedomanpreconferen
PEDOMANPRECONFERENT
Waktukegiatan :Sebelumoperankedinasberikut
Tempat :Mejamasingmasingtim
Penanggung :Ketuatim
jawab :
Kegiatan 1.Karu/Pjshiftmembukaacara
2.Katimmenanyakanhasilasuhanmasingmasingpasien
3.Katimmenanyakankendaladalamasuhanyangtelah
diberikan
4.Katimmenanyakantindaklanjutasuhanpasienyang
harusdioperkankepadaperawatshifberikutnya
5.Katimmenutupacara

d)RondeKeperawatan
Suatukegiatanyangbertujuanuntukmengatasimasalah
keperawatanklienyangdilaksanakanolehperawat,dengan
melibatkanklienuntukmermbahasdanmelaksanakanasuhan
keperawatanolehketuaTimataupenanggungjawabjagadengan
melibatkanseluruhanggotatim.
Karakteristikpelaksananrondekeperawatanantaralain:
Kliendilibatkansecaralangsung
Klienmerupakanfokuskegiatan
Perawatpelaksana,perawatprimerdankonsulermelakukan
diskusibersama
Kosulermemfasilitasikreatifitas
Konsulermembantumengembangkankemampuanperawat
asosiet,perawatprimeruntukmeningkatkankemampuandalam
mengatasimasalah
63

Tujuan:
menumbuhkancaraberfikirsecarakritis
Menumbuhkanpemikirantentangtindakankeperawatanyang
berasaldarimasalahklien
Meningkatkanvadilitasdataklien
Menilaikemampuanjustifikasi
Meningkatkankemampuandalammenilaihasilkerja
Meningkatkan kemampuan untuk memodifikasi rencana
perawatan.
Peranperawatprimerdanperawatpelaksanadalam
menjalankanpekerjaannyaperluadanyasebuahperanan
yangbisauntukmemaksimalkankeberhasilanyangbisa
disebutkanantaralain:
Menjelaskankeadaandandatademografiklien
Menjelaskanmasalahkeperawatanutama
Menjelaskanintervensiyangbelumdanyangakandilakukan
Menjelaskantindakanselanjutnya
Menjelaskanalasanilmiahtindakanyangakandiambil
Peranperawatprimerlaindanataukonsuler
Memberikanjustifikasi
Memberikanreinforcement
Menilaikebenarandarisuatumasalah,intervensikeperawatan
sertatindakanyangrasional
Mengarahkandankoreksi
Mengintegrasikanteoridankonsepyangtelahdipelajari
64

D. Fungsi Pengendalian
Pengendalian(controlling)adalahprosesuntukmengamatisecara
terusmenerus pelaksanaanrencanakerja yangsudahdisusundan
mengadakankoreksiterhadappenyimpanganyangterjadi.Pengawasan
(controlling)dapatdianggapsebagaiaktivitasuntukmenemukan,
mengoreksipenyimpanganpenyimpanganpentingdalamhasilyang
dicapaidariaktivitasaktivitasyangdirencanakan.Adalahwajarjika
terjadikekeliruankekeliruantertentu,kegagalankegagalandanpetunjuk
petunjukyangtidakefektifhinggaterjadipenyimpanganyangtidak
diinginkandaripadatujuanyangingindicapai.

Pengawasandalamartimanajemenyangdiformalkantidakakaneksis
tanpa adanya perencanaan, pengorganisasian dan penggerakan
sebelumnya.Pengawasanbisaberjalansecaraefektifdiperlukanbeberapa
kondisiyangharusdiperhatikanyaitu:
1.Pengawasanharusdikaitkandengantujuan,dankriteriayang
dipergunakandalamsystemPelayanankesehatan,yaiturelevansi,
efektivitas,efisiensi,danproduktivitas.
2.Agarstandarpengawasanberfungsiefektifmakaharusdipahamidan
diterimaolehsetiapanggotaorganisasisebagaibagianintegral,
misalnyasistemstandarkendalimutuharusdianggapnormaldan
perlu.
3.Sulit,tetapistandaryangmasihdapatdicapaiharusditentukan.
Adaduatujuanpokok,yaitu:(1)untukmemotivasi,dan(2)untuk
dijadikanpatokangunamembandingkandenganprestasi.Artinyajika
pengawasaniniefektifakandapatmemotivasiseluruhanggotauntuk
mencapai prestasi yang tinggi. Karena tantangan biasanya
65

menimbulkanberbagaireaksi,makadayaupayauntukmencapai
standaryangsulitmungkindapatmembangkitkansemangatyanglebih
besaruntukmencapainyadaripadakalauyangharusdipenuhiituhanya
standaryangmudah.Namundemikian,jikatergetterlampautinggiatau
terlalusulitkemungkinanjugaakanmenimbulkanpatahsemangat.
Olehkarenaitutidakmenetapkanstandaryangterlampausulit
sehinggabukanmeningkatkanprestasi,malahmenurunkanprestasi
4.Pengawasanhendaknyadisesuaikandengansifatdankebutuhan
organisasi.Disiniperludiperhatikanpoladantataorganisasi,seperti
susunan,peraturan,kewenangandantugastugasyangtelah
digariskandalamuraiantugas(job discription).
5.Banyaknyapengawasanharusdibatasi.Artinyajikapengawasanterhadap
karyawanterlampausering,adakecenderunganmerekakehilangan
otonominyadandapatdipersepsipengawasanitusebagaipengekangan.
6.Sistempengawasanharusdikemudi(steering controls)tanpa
mengorbankanotonomidankehormatanmanajerialtetapi
fleksibel,artinyasistempengawasanmenunjukkankapan,dandimana
tindakankorektifharusdiambil.
7.Pengawasanhendaknyamengacupadatindakanperbaikan,artinyatidak
hanyamengungkappenyimpangandaristandar,tetapipenyediaan
alternatifperbaikan,menentukantindakanperbaikan.
8.Pengawasanhendaknyamengacupadaprosedurpemecahanmasalah,
yaitu:menemukanmasalah,menemukanpenyebab,membuatrancangan
penanggulangan,melakukanperbaikan,mengecekhasilperbaikan,
mengecektimbulnyamasalahyangserupa.
66

Dalam bidang keperawatan pengendalian merupakan upaya


mempertahankanmutu,kualitasataustandar.Output(hasil)darisuatu
pekerjaandikendalikanagarmemenuhikeinginan(standar)yangtelah
ditetapkan.Pengendaliandifokuskanpadaprosesyaitupelaksanaanasuhan
keperawatandanpadaoutput(hasil)yaitukepuasanpelanggan,keluarga,
perawatdandokter.IndikatormutuyangmerupakanoutputadalahBOR,
LOS,TOI,danAuditdokumentasikeperawatan.Kepalaruanganakan
membuatlaporanhasilkerjabulanantentangsemuakegiatanyang
dilakukan(prosesevaluasi=auditproses)terkaitdenganMPKP.Data
tentangindikatormutudapatbekerjasamadengantimrumahsakitatau
ruanganmembuatsendiri. Auditdokumentasikeperawatandilakukan
padarekammedikyangpulangatauyangsedangdirawatlaludibuat
rekapitulasinyauntukruangan.Surveymasalahpasienyangdiambildari
pasienbaruyangdirawatpadabulanyangbersangkutan untuk
menganalisaapakahadamasalahbaruyangbelumdibuatstandar
asuhannya.Ketuatimakanmemberikontribusidatayangdibutuhkanoleh
kepalaruangandalammenilaipencapaiankegiatanMPKP.

Langkahlangkahyangharusdilakukan dalampengendalian/
pengontrolanmeliputi:

1)Menetapkanstandartdanmenetapkanmetodemengukurprestasi
kerja
2)Melakukanpengukuranprestasikerja
3)Menetapkanapakahprestasikerjasesuaidenganstandart
4)Mengambiltindakankorektif
67

Peralatanatauinstrumentdipilihuntukmengumpulkanbuktidan
untukmenunjukkanstandartyangtelahditetapkanatautersedia.Audit
merupakanpenilaianpekerjaanyangtelahdilakukan.

Terdapattigakatagoriauditkeperawatan,yaitu:

1)Auditstruktur
Berfokuspadasumberdayamanusia,lingkunganperawatan,termasuk
fasilitasfisik,peralatan,organisasi,kebijakan,prosedur,standart,SOP
danrekammedic,pelanggan(internalmaupunexternal).Standartdan
indikatordiukurdenganmengunakanceklist.
2)Auditproses
Merupakanpengukuranpelaksanaanpelayanankeperawatanapakah
standarkeperawatantercapai.Pemeriksaandapatbersifatretrospektif,
concurrent,atau peer review. Retrospektifadalahauditdengan
menelaah dokumen pelaksanaan asuhan keperawatan melalui
pemeriksaan dokumentasi. Concurentadalahmengobservasisaat
kegiatankeperawatansedangberlangsung. Peer reviewadalahumpan
baliksesameanggotatimterhadappelaksanaankegiatan.
3)Audithasil
Audithasiladalahprodukkerjayangdapatberupakondisipasien,
kondisiSDM,atauindikatormutu.Kondisipasiendapatberupa
keberhasilanpasiendankepuasan.KondisiSDMdapatberupa
efektifitasdanefisiensisertakepuasan.Untukindikatormutuberupa
BOR,ALOS,TOI,angkainfeksinosokomialdanangkadekubitus.
68

PadapelaksanaanMPKPkegiatanpengendalianditerapkan
dalambentukkegiatanpengukuran:
1)Indikatormutuumum
a)Penghitunganlamaharirawat(BOR)
BOR(bed occupancy rate)adalahprosentasepemakaiantempattidur
padasatusatuanwaktutertentu.Indikatorinimemberikangambaran
tinggirendahnyatingkatpemanfaatan tempattidurrumahsakit.
StandarinternasionalBORdianggapbaikadalah80 90%.Standar
nasionalBORadalah7080%.
RumuspenghitunganBOR:

Keterangan:
Jumlahhariperawatanadalahjumlahtotalpasiendirawatdalamsatuhari
kalijumlahharidalamsatusatuanwaktu
Jumlahharipersatuanwaktu,jikadiukurpersatubulanmakajumlahnya
2831hari,tergantungjumlahharidalambulantersebut

b)Penghitunganrataratalamadirawat(ALOS)
ALOS(average length of stay)adalahrataratalamarawatseorang
pasien.Indikatorinidisampingmemberikangambarantingkat
efisiensi,jugadapatmemberikangambaranmutupelayanan.Secara
umumALOSideal69hari.
RumuspenghitunganALOS:

Keterangan:
Jumlahhariperawatanpasienkeluaradalahjumlahhariperawatanpasien
keluarhidupataumatidalamsatuperiodewaktu
Jumlahpasienkeluar(hidup+mati)adalahjumlahpasienyangpulang
ataumeninggaldalamsatuperiodetertentu
69

c)Penghitunganlamatempattidurtidakterisi(TOI)
TOI(turn over interval)adalahratarataharitempattidurtidak
ditempatidarisaatdiisikesaatterisiberikutnya.Indikatorini
dapatmemberikan gambarantingkatefisiensipenggunaan
tempattidur.Idealnyatempattidurkosong13hari.

RumuspenghitunganTOI:

Keterangan:
JumlahTT:jumlahtotalkapasitastempattiduryangdimiliki
Hariperawatan:jumlahtotalhariperawatanpasienyangkeluarhidup
danmati
Jumlahpasienkeluar(hidup+mati)adalahjumlahpasienyang
dimutasikankeluarbaikpulang,lariataumeninggal

2)Indikatormutukhusus
a)Kejadianinfeksinosokomial
Angkainfeksinosokomialadalahjumlahpasieninfeksiyang
didapatataumunculselamadalamperawatandirumahsakit.
b)Kejadiancedera
Angkacederaadalahjumlahpasienyangmengalamiluka
selamadalamperawatanyangdisebabkankarenatindakan
jatuh,fiksasidanlainnya.Indikatorinidapatmenggambarkan
mutupelayananyangdiberikanpadapasien.Idealnyatidakada
kasuspasienyangcedera
70

3)Kondisipasien
a)Auditdokumentasiasuhankeparawat
Auditdokumentasikeperawatandilakukanpadarekammedik
yang pulang atau yang sedang dirawat lalu dibuat
rekapitulasinyauntukruangan.Surveymasalahpasienyang
diambildaripasienbaruyangdirawatpadabulanyang
bersangkutanuntukmenganalisaapakahadamasalahbaru
yangbelumdibuatstandarasuhannya.Ketuatimakan
memberikontribusidatayangdibutuhkanolehkepalaruangan
dalammenilaipencapaiankegiatanMPKP.

b)Surveymasalahbaru
Surveymasalahkeperawatanadalahsurveydenganstandart
Nandauntukpasienbaruopnameyangdilakukanuntuksatu
periodewaktutertentu(satubulan).

c)Kepuasanpasiendankeluarga
Kepuasanpelangganadalahtingkatkeadaanyangdirasakan
seseorangyangmerupakanhasildarimembandingkan
penampilanatauoutcomeprodukyangdirasakandalam
hubungannyadenganharapanseseorang.Surveykepuasan
yangdilakukandiruangMPKPadalahkepuasanpasien,
keluarga,perawatdantenagakesehatanlain.
4)KondisiSDM
Kepuasantenagakesehatan(perawatdandokter)
Penilaiankinerjaperawat
71

Keempatfungsimanajemeninimerupakansuaturangkaian (proses)
kegiatanyangberhubungansatusamalain.Jikatujuanorganisasibelum
tercapaiataumasihadakesenjanganpihakmanajemenharusmampu
menganalisakembalikelemahanpelaksanaansalahsatuataubeberapa
fungsimanajemen.Untukitufungsimanajemeninimemerlukan
perumusanstandarunjukkerjayangjelasyangdigunakanuntukmenilai
hasilkegiatanstaffatauunitkerja.Apakahadapenyimpangandanjikaada
penyimpangankegiatanmanajerialditujukanuntukmelakukankoreksi
terhadappenyimpanganyangtelahterjadi.

Bagan1
Hubunganantarafungsifungsimanajemen
72

DAFTAR RUJUKAN

DepkesRI,(2001). Standart Manajemen Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan di


Sarana Kesehatan,JakartaDirektoratPelayananKeperawatanDepkesRI
DepkesRI,(2002). Standart Tenaga Keperawatan di Rumah Sakit,JakartaDirektorat
PelayananKeperawatanDepkesRI
Keliat, B.A.,dkk(2000).Pedomanmanajemensumberdayamanusiaperawatruang
modelpraktekkeperawatanprofesionalrumahsakitMarzoekiMahdiBogor.
Makalah:tidakdipublikasikan
Nawawi,H.(1990).AdministrasiPersoneluntukPeningkatanProduktivitasKerja.
Jakarta:HajiMasagung
Nitisemito,A.S.(1991).ManajemenPersonalia.Cetakanke8.Jakarta:Ghalia
Indonesia.
Robbins,S.P.(2001).OrganizationalBehavior:Consepts,Contoversiesand
Aplication.3edition,NewJersey:PrenticeHall
RusselC.Swanburg.(1994). Pengantar Kepemimpinan dan Manajemen
Keperawatan Untuk Perawat Klinis,Jakarta:EGC
Siagian,S.P.(2000).Mangemensumberdayamanusia.Cetakan7,jakarta:PTBumi
Aksara
Sitorus,R,Yulia(2006). Model Praktik Keperawatan Profesional di Rumah Sakit;
Penataan Struktur dan Proses (Sistem) Pemberian Asuhan Keperawatan di
Ruang Rawat,PenerbitBukuKedokteran,Jakarta
Sudarsono,R.S.(2000). Berbagai model praktek keperawatan profesional di rumah
sakit.MakalahseminardansemilokaMPKPII.Jakarta:tidak
dipublikasikan
Swansburg&swansburg,(1999).introductorymanagemenandleadershipsfor
nurses:AnInteractivetext(2ed.)Canada:Jones&BartlettPublishers
73

Setelahmempelajaribagianinidiharapkanmahasiswamampu
:
17)Menjelaskanperencanaantenagakeperawatandenganmetode
Gilliesdenganbenar
18)Menjelaskanperencanaantenagakeperawatandenganmetode
LokakaryaPPNIdenganbenar
19)Menjelaskanperencanaantenagakeperawatandenganmetode
IlyaskaryaPPNIdenganbenar
20)Menjelaskanperencanaantenagakeperawatandenganmetode
Douglasdenganbenar
21)Menjelaskanperencanaantenagakeperawatandenganmetode
Rasiodenganbenar
22)Menjelaskanperencanaantenagakeperawatandenganmetode
LoveridgedanCummingsdenganbenar
23)MenjelaskanperencanaantenagakeperawatanBerdasarkan
pengelompokanunitkerjadirumahsakitdenganbenar

Efektifitasdanefisiensiketenagaandalamkeperawatansangat
ditunjangolehsistempemberianasuhankeperawatanyangtepatdan
kompetensiindividuyangmemadai.Perlukiranyadilakukanperencanaan
yangstrategisdansistematisdalammemenuhikebutuhantenagakeperawatan.
Perencanaanketenagaanyangbaikmempertimbangkanklasifikasiklien
berdasarkantingkatketergantungan,metodepemberianasuhankeperawatan,
jumlahdankategoritenagakeperawatansertaperhitunganjumlahtenaga
keperawatan.Dalammenganalisisdanmerencanakankebutuhantenaga
74

keperawatan,manajerkeperawatandapatmengacukepelbagaipendekatan
atauformulapenghitungankebutuhantenagaperawatmenurutbeberapaahli.

Perawatmerupakanproporsitenagayangpalingbesardirumahsakit,
diperkirakansekitar75%darijumlahseluruhtenagakesehatan.Dengan
dominanyajumlahperawatinimakadiperlukanformulakhususuntuk
menentukankebutuhanya. Formuladikembangkan untukmemberikan
kemudahankepadamanajerkeperawatandalammelakukanpenghitungan
tenagaperawatdanbisadigunakanuntukperbandinganapakahtenaga
perawatyangadasaatinisudahcukup,kurangatauberlebih.

Terdapatbeberapaformulaperhitungantenagakeperawatandi
pelayananantaralainadalahformulaGillies(1982),formulaPPNI,formula
Douglas(1992),formulaIlyas(1999),metodeRasio,danformulaLoveridge
danCummings(1996).

A. Metode Gillies (1982)


Salahsatuformulapenghitungantenagakeperawatanyangdikembangkan
Gillies(1982)adalahsebagaiberikut:
AxBx365
TenagaPerawat
(365C)xjamkerja/hari
Keterangan:
A=jamperawatan/24jam(nursingtime),yaituwaktuperawatanyang
dibutuhkanpasien.
B=sensusharian(BORxjumlahtempattidur)
C=jumlahharilibur
75

KomponenA,adalahjumlahwaktuperawatanyangdibutuhkanoleh
pasienselama24jam
KomponenB,adalahhasilperkalianBORdenganjumlahtempat
tidur.ContohjikaBOR76%danjumlahtempattidur100maka
sensusharianadalah76.
KomponenC,jumlahhariliburresmiyangditentukanolehpemerintah
danjumlahhariliburkarenacutitahunanpersonel.Jumlahharilibur
diIndonesiakirakira76hariyangterdiridari52hariminggu,12hari
cutidan12hariliburnasional.Disampingituperlujuga
diperhitungkan hariliburlainyaitusecaraalamiahmenjadihak
biologiswanitayaitucutihamilkuranglebihselama3bulan.
Jamkerjaperhari6jamperhari

Contoh kasus :
Diketahuiratarataperawatanselama24jamadalah120jamsepertipada
tabel,BORratarata70%,jumlahtempattidur100,berapakebutuhan
perawatdirumahsakittersebut:
Tabel3.1:Rratarataperawatnselama24jam

Ratarata Rataratajam Jumlahjam


NO Jenis perawatan perawatan
pasien/har
pasien/hari /hari
/katagori i
1 Pasienbedah 10 4 40
2 Pasienanak 5 6 30
3 Pasien 10 5 50
penyakit
dalam
Jumlah 25 120
76

Jawab:
120 x(70/100 x100) x365
Tenaga Perawat
(365 76)x6

Jadijumlahperawatyangdibutuhkanmenurutformulagillisadalah:

B. Metode Lokakarya PPNI


PenentuankebutuhantenagaperawatmenurutLokakaryaPPNI
denganmengubahsatuanharidenganminggu.Selanjutnyajumlahhari
kerjaefektifdihitungdalamminggusebanyak41minggudanjumlah
kerjaperhariselama40jamperminggu.PPNIberusahamenyesuaikan
lamakerjadanliburyangberlakudiIndonesia:
(Ax52mg)x7Hr(TTxBOR
Tenaga Perawat x125%
41mgx40jam

Keterangan:
TP =Tenagaperawat
A =Jumlahjamperawatan/24jam
41Mg =36552(HrMing.)12hrlibur12hrcuti=289/7

KomponenA,adalahjumlahwaktuperawatanyangdibutuhkanoleh
pasienselama24jam
77

Contoh kasus :
Diketahuiratarataperawatanselama24jamadalah40jamsepertipada
tabel,BORratarata70%,jumlahtempattidur100,berapakebutuhan
perawatdirumahsakittersebut:
Tabel1.2ratarataperawatnselama24jam

Ratarata Rataratajam Jumlahjam


NO Jenis/katagori perawatan perawatan
pasien/hari
pasien/hari /hari
1 Pasienbedah 10 4 40
Jawab:
(Ax52mg)x7Hr(TTxBOR
Tenaga Perawat x125%
41mgx40jam

(40x52mg)x7Hr(100x0,7)
Tenaga Perawat x125%
41mgx40jam

=776
Jadijumlahperawatyangdibutuhkan:776orang

C. Metode Ilyas
MetodeinidikembangakanolehYaslisIlyassejaktahun1995.
Rumusdasardariformulainiadalahsebagaiberikut:
AxBx365
TenagaPerawat
(255xjamkerja/hari)

Keterangan:
A=Jamperawatan/24jam(waktuperawatanyangdibutuhkanpasien)
B=sensusharian(BORxjumlahtempattidur)
365=jumlahharikerjaselamasetahun
255=harikerjaefektifperawat/tahun
={365(12hariliburnasional12hariliburcutitahunan)x3/4}
=255hari
78

Indeksmerupakanindeksyangberasaldarikarakteristikjadual
kerjaperawatdirumahsakityangdihitungdarisetiapempathari
kerjaefektif,dimanaperawatmendapatlibursatuharisetelahjadual
jagamalam.Uraiannyasebagaiberikutharipertamaperawatmasuk
pagi,harikeduasiang,hariketigamalamdanharikeempatperawat
mendapatlibursatuhari

Contoh kasus :
Diketahuiratarataperawatanselama24jamadalah6jam,BORratarata
70%,jumlahtempattidur100,berapakebutuhanperawatdirumahsakit
tersebut:
Jawab:
AxBx365
Tenaga Perawat
(255xjamkerja /hari)

6x(100x0,7)x365
Tenaga Perawat
(255x6)

=100orang

D. Douglas (1992)
Douglas(1992),mengklasifikasiderajatketergantunganklienmenjadi
tigakategori,yaitu:
a.Perawatanminimal,memerlukanwaktu1 2jam/24jamdengan
kriteria:
1)Kebersihandiri,mandi,gantipakaiandilakukansendiri
2)Makandanminumdilakukansendiri
3)Ambulasidenganpengawasan
4)Observasitandatandavitaldilakukansetiapjaga(shift)
5)Pengobatanminimaldenganstatuspsikologisstabil
79

b.Perawatanparsial,memerlukanwaktu3 4jam/24jamdengan
kriteria:
1)Kebersihandiridibantu,makandanminumdibantu
2)Observasitandatandavitalsetiap4jam
3)Ambulasidibantu,pengobatanlebihdarisekali
4)Kliendengankateterurine, intakedan out putdicatat
5)Kliendenganinfus,persiapanpengobatanyangmemerlukan
prosedur

c.Perawatantotal,memerlukanwaktu5 6jam/24jamdengankriteria:
1)Semuakeperluanpasiendibantu
2)Perubahanposisi,observasitandatandavitaldilakukansetiap2
jam
3)MakanmelaluiNGT,terapiintravena
4)Dilakukanpengisapanlendir
5)Gelisah/disorientasi

Berdasarkankategoritersebut,didapatkanjumlahperawatyang
dibutuhkanpadapagi,soredanmalamsesuaidengantingkat
ketergantunganpasiensepertipadatabel2.1berikut:
Tabel3.2:Jumlahtenagaperawatyangdibutuhkandalamsaturuang
rawat
Klasifikasiklien
Jumlah
Minimal Partial Total
Klien
Pagi Siang Malam Pagi Siang Malam Pagi Siang Malam
1 0,17 0,14 0,07 0,27 0,15 0,10 0,36 0,30 0,20

2 0,34 0,28 0,14 0,54 0,30 0,20 0,72 0,60 0,40

3 0,51 0,42 0,21 0,81 0,45 0,30 1,08 0,90 0,60

Dst
Sumber:Douglas(1984)dalamSitorus(2006)
80

Suaturuangrawatdengan22pasien(3pasiendenganperawatanminimal,
14pasiendenganperawatintermedietdan5pasiendenganperawatan
total),makajumlahperawatyangdibutuhkan:

a.Dinaspagi:
3x0,17 =0,51
14x0.27 =3,78
5x0,36 =1,90
Jumlah6,90 6 orang

b.Dinassiang
3x0,14 =0,42
14x0.15 =2.10
5x0,30 =1,50
Jumlah4,02 4 orang

c.Dinasmalam
3x0,10 =0,30
14x0.07 =0,98
5x0,20 =1,00
Jumlah2,26 2 orang

Berdasarkanperhitungandiatasdiketahuibahwatotaljumlahkebutuhan
perawatuntukdinaspagi,soredanmalamsebanyak12orang.Penetapan
jumlahperawatdilakukandenganmenghitungjumlahpasienberdasarkan
derajatketergantunganselama1(satubulan)danjumlahperawatyang
dibutuhkanuntuksetiaphari.Penetapansatubulandiharapkansudah
dapatmencerminkanperubahanjumlahdanvariasipasiendiruangrawat
tersebut.Kepalaruanganmengalokasikansetiappasienbarupadatim
tertentudenganmempertimbangkanbebankerjatimtersebut.Bebankerja
dapatterkaitdenganjumlahpasiendantingkatketergantunganpasien.
81

E. Metode rasio
MetoderasioadalahmetodeyangdidasarkanpadaSKMenkesNomor:
262/Menkes/Per/VI/79),sebagaimanapadatabel2.3
Tabel2.3RasioTempatTidurdanPersonelRumahSakit

Tipe RS TM/TT TPP/TT TNP/TT TnonP/TT


AdanB 1/(47) (34)/2 1/3 1/1
C 1/9 1/1 1/5
D 1/15 1/2 1/6 2/3
E Disesuaikan
TM:Tenagamedis,
TPP:tenagaparamedisperawatan,
TNP:Tenaganonparamedis,
TnonP:Tenaganonparamedisperawatan,
TT:Tempattidur
Sumber:Sitorus(2006)
82

b.Sistemakuitas(acuity system)
1)Evaluasiprototipe,pasiendikelompokkankedalamkelasyang
ditetapkanberdasarkanindikatorkritis,dataselengkapnyadapat
dilihatpadatabel2.2.Setiapkelasmemerlukanwaktupemberian
asuhankeperawatanyangberbedayaitu:a)KelasI2jam/24jam,
83

b)KelasII3jam/24jam,c)KelasIII4,5jam/24jamdand)Kelas
IV6jam/24jam.Dalamsatuhari,perawatterbagimenjaditiga
shiftdimanasetiapshiftnyamemerlukan35%untukshiftpagi,
35%untukshiftsoredan30%untukshiftmalam.

2)Evaluasifaktor:pasiendikelompokkanberdasarkanjumlahnilai
yangdidapatberdasarkanindikatorkritisatauunitnilairelatif
(RVUs)denganpembagian:
a)KelasI:010point,
b)KelasII11 25point,
c)KelasIII26 40ponit,
d)KelasIVlebihdari41point

G. Berdasarkan pengelompokan unit kerja dirumah sakit


Kebutuhantenagakerjakeperawatanperlumemperhatikanunitkerja
yangadadirumahsakit.Secaragarisbesarterdapatpengelompokanunit
kerjadirumahsakitsebagaiberikut:
a.Rawatinapdewasa
b.Rawatinapanak/perinatal
c.Rawatinapintensif
d.Ruanggawatdarurat
e.Kamarbersalin
f.Kamaroperasi
g.Rawatjalan
84

Beberapamodel pendekatanyangdapatdipergunakan dalam


perhitunganadalahsebagaiberikut:
a. Rawat inap
1) Berdasarkanklasifikasipasien
Caraperhitungannyadidasarkanpada:
Tingkatketergantunganpasien
Rataratapasienperhari
Jamperawatanyangdiperlukan/hari/pasien
Jamkerjaefektifsetiapperawat/7jam/hari
Rumus=

Tabel3.3:Contohperhitungandalamruang
Ratarata Jumlah
NO Jenis Ratarata jam jam
pasien/har perawata perawatan
i n /hari
1 /katagori
Pasienbedah 10 pasien/har
4 40
2 Pasienanak 5 6 30
3 Pasien 15 5 75
penyakit
Jumlah 30 145
Jadijumlahtenagakeperawatanyangdiperlukanadalah:
Jumlahjamperawatan 145
Jamkerjaefektifpershif = 7 = 21
85

Untukperhitunganjumlahtenagaperluditambah(faktorkoreksi)
yaituharilibur/cuti/haribesar(loss day):
Jmlmgdlm1tahun+cuti+haribesar
Jumlahharikerjaefektifsetahun X Jumlahperawatyangada =

52+12+14
286 X 21 = 6

Jumlahtenagakeperawatanyangmengerjakantugastugasnon
keperawatansepertimembuatperincianpasienpulang,kebersihan
ruangan,kebersihanalatmakanpasien,danlainnyadiperkirakan
25%darijampelayanankeperawatan.

Jumlahtenagakeperawatan+Lossday
X 25=
100

21+6
100 X 25= 7
Jaditenagayangdiperlukanadalah:
Tenagayangada+faktorkoreksi+tugasnonkeperawatan=
21+6+7=34orangperawat
86

b. Kamar Operasi
Dikamaroperasimenggunakandasarperhitungansebagaiberikut:
1)Jumlahjenisoperasi
2)Jumlahkamaroperasi
3)Pemakaiankamaroperasi(diprediksi6jamperhari)padahari
kerja.
4)Tugasperawatdikamaroperasi(instrumentator,perawatsirkulasi=
2orang/tim)
5)Ketergantunganpasien
Operasibesar :5jam/1operasi
Operasisedang:2jam/1operasi
Operasikecil :1jam/1operasi
( jam perawatan /hari X operasi) X perawat dalam tim

Jamkerjaefektif/hari =

Contohkasus:
Dalamsuaturumahsakitterdapat25operasi/hari,denganperincian:
Operasibesar6orang
Operasisedang10orang
Operasikecil9orang
Berapakebutuhantenagaperawatdiruangini:
87

Jawab:
(6x5)+(10x2)+(9x1)X2
= 18
7jam
Jadijumlahtenagakeperawatanyangdibutuhkandikamaroperasi
adalah18orang
c. Diruang Gawat darurat
Dasarperhitungandiunitgawatdaruratadalah:
1)Rataratajumlahpasien/hari
2)Jumlahjamperawatan/hari
3)Jamefektifperawat/hari
4)Ketergantunganpasien
Gawatdarurat:
Mendesak :
Tidakmendesak:
Rumus:

DX365
TP:
255XJamkerja/hari
Keterangan:
TP =Tenagaperawat
D =Jamkeperawatan
365 =jumlahharikerjaselamasetahun
255 =harikerjaefektifperawat/tahun
={365(12hariliburnasional12hariliburcutitahunan)x3/4}
=255hari
Indeksmerupakanindeksyangberasaldarikarakteristik
jadualkerjaperawatdirumahsakityangdihitungdarisetiap
empatharikerjaefektif,dimanaperawatmendapatlibursatuhari
setelahjadualjagamalam.Uraiannyasebagaiberikuthari
pertamaperawatmasukpagi,harikeduasiang,hariketigamalam
danharikeempatperawatmendapatlibursatuhari
Jamkerja/hari=6jam/hari
88

Contoh:
Diruanggawatdaruratdiketahui:
rataratajumlahpasien/hari :30
Jumlahjamperawatan :4jam
Jamefektif/hari :7jam
Berapakebutuhantenagaperawatdiruangan/hari:

30x4
= 29
7

Jumlahtenaga+lossday=..........

d. Critical care
Diketahui:
Rataratajumlahpasien/hari :10orang
Jumlahjamperawatan/hari :12jam
Jadikebutuhantenagaperawatandiruangcritikalcareadalah:

e.RawatJalan
Diketahui:
Rataratajumlahpasien1hari=100
Jumlahjamperawatan1hari15
Jadikebutuhantenagaperawatdirawatjalaniniadalah:
89

DAFTAR PUSTAKA

GilliesD.A.(1994). Nursing Management a System Approach.Thirdedition.


Philadelphia.WBSaunders.
Hasibuan,MalayuSP.(2003). Manajemen Sumber Daya Manusia.Jakarta.
BumiAksara.
Herawani(2006). Semiloka Nasional Trend Issue Kepemimpinan
Manajemen Keperawatan,HotelAcaciaJakarta.
Ilyas,Yaslis.(2004). Perencanaan SDM Rumah Sakit: Teori, Metoda dan
Formula.DepokJawaBarat.FakultasKesehatanMasyarakatUniversitas
Indonesia
Siagian,SondangP.(2006). Manajemen Sumber Daya Manusia.Jakarta.
BumiAksara
Sitorus,RatnadanYuliaA.C(2006). Model Praktik Keperawatan
Profesional di Rumah Sakit Penataan Struktur dan Proses Pemberian
Asuhan Keperawatan di ruang Rawat Inap.Jakarta.EGC
Swansburg,R.(1990).ManagementandLeadershipforNurseManagers.
Boston.JonesandBartlettPublishers.
90

BAB 4
Manajemen Konflik Dalam Organisasi

Setelahmempelajaribagianinidiharapkanmahasiswamampu:
1.Menjelaskanpengertiankonfliksdenganbenar
2.MenjelaskanPandanganterhadapkonfliksdenganbenar
3.Menyebutkanjenisjeniskonfliksdenganbenar
4.Menyebutkanfactorfaktorpenyebabkonfliksdenganbenar
5.Menjelaskancaramenemukankonfliksdenganbenar
6.Menjelaskanmetodemenanganikonfliksdenganbenar
7.Menjelaskanlangkahlangkahmanajemenuntukmenangani
konfliksdenganbenar
8.Menyebutkanbeberapapedomandalampendisiplinandengan
benar

A. Pendahuluan
Terjadinyakonflikdalamsetiaporganisasimerupakansesuatuhal
yangtidakdapatdihindarkan.Haliniterjadikarenaorangorangyang
terlibatdalamorganisasimempunyaikarakter,tujuan,visi,maupungaya
yangberbedabeda.Disisilainadanyasalinginteraksidanketergantungan
antarasatudenganyanglainyangmenjadikaraktersetiaporganisasi.
Dalamprosesinteraksiantarasuatusubsistemdengansubsistemlainnya
tidakadajaminanakanselaluterjadikesesuaianataukecocokanantara
individupelaksananya.Setiapsaatketegangandapatsajamuncul,baik
antarindividumaupunantarkelompokdalamorganisasi.Banyakfaktor
yangmelatarbelakangimunculnyaketidakcocokanatauketegangan,
antaralain:sifatsifatpribadiyangberbeda,perbedaankepentingan,
komunikasi yang buruk, perbedaan nilai, dan sebagainya. Perbedaan
91

perbedaaninilahyangakhirnyamembawaorganisasikedalamsuasana
konflik.Agarorganisasidapattampilefektif,makaindividudankelompok
yangsalingtergantungituharusmenciptakanhubungankerjayangsaling
mendukungsatusamalain,menujupencapaiantujuanorganisasi.
Konflikdapatmenjadimasalahyangseriusdalamsetiaporganisasi,
tanpapeduliapapunbentukdantingkatkompleksitasorganisasitersebut.
Konfliktersebut mungkin tidak membawa kamatian bagi organisasi,
tetapipastidapatmenurunkankinerjaorganisasiyangbersangkutan,jika
konfliktersebutdibiarkanberlarutlaruttanpapenyelesaian.Karenaitu
keahlianuntukmengelolakonfliksangatdiperlukanbagisetiappimpinan
ataumanajerorganisasi.
Sebagaimanajerkeperawatan,konflikseringterjadipadasetiap
tatananasuhankeperawatan.Perludisadariolehparamanajerbahwapula
bahwatidaksemuakonflikmerugikanorganisasi.Konflikyangditatadan
dikendalikandenganbaikdapatmenguntungkanorganisasisebagaisuatu
kesatuan.Dalammenatakonflikdalamorganisasidiperlukanketerbukaan,
kesabaransertakesadaransemuafihakyangterlibatmaupunyang
berkepentingandengankonflikyangterjadidalamorganisasi.

B. Pengertian
MenurutMarquis,&Huston,(20030),Konflikmerupakan
ketidaksesuaianinternalataueksternalyangdiakibatkandariperbedaan
ide,nilaiatauperasaanantaraduaorangataulebih.Sedangkanmenurut
Deutcsh(1973)dalamHuber(2000),menyatakankonflikadalah
perselisihanyangtimbulbilakeseimbanganantaraperasaan,pikiran,
hasrat,danprilakuduaorangataulebihterancam.Jadikonflikterjadi
kalautidakadakesesuainaantaraperasaan,pikiran,hasrat,dan
92

perbedaan ide atau nilainilai dalam mencapai tujuan


organisasi/kelompokyangdilatarbelakangiolehadanyaketidakcocokan
atauperbedaandalamhalnilai,tujuan,status,danbudaya.
Terlepasdarifaktorfaktoryangmelatarbelakanginya,konflik
merupakansuatugejaladimanaindividuataukelompokmenunjukkan
sikapatauperilaku bermusuhan terhadap individu atau kelompok lain,
sehinggamempengaruhikinerjadarisalahsatuatausemuapihakyang
terlibat.Keberadaankonflikdalamorganisasi,menurutRobbin(1996),
ditentukanolehpersepsiindividuataukelompok.Jikamerekatidak
menyadaribahwatelahterjadikonflikdidalamorganisasi,makasecara
umumkonfliktersebutdianggaptidakada.Sebaliknya,jikamereka
mempersepsikanbahwadidalamorganisasitelahterjadikonflik,maka
konfliktersebutmenjadisuatukenyataan.

C. Pandangan Terhadap Konflik


Adaduapandanganterhadapperankonflikdalamkelompokatau
organisasi.Adayangberpendapatbahwakonflikharusdihindariatau
dihilangkan,karenajikadibiarkanmakaakanmerugikanorganisasi.
Berlawanandenganini,pendapatlainmenyatakanbahwajikakonflik
dikelolasedemikianrupamakakonfliktersebutakanmembawa
keuntunganbagikelompokdanorganisasi.Pertentanganpendapatini
olehRobbins(1996)disebutsebagaitheConflictParadox,yaitu
pandanganbahwadisatusisikonflikdianggapdapatmeningkatkan
kinerjakelompok,namundisisilainkebanyakankelompokdan
organisasiberusahauntukmeminimalisirkonflik.Dalamuraiandi
bawahinidisajikanbeberapapandangantentangkonflik,sebagaimana
yangdikemukakanolehRobbins(1996).
93

1.PandanganTradisional(TheTraditionalView).
Konflikdilihatsebagaisesuatuyangnegatif,merugikandanharus
dihindari.Untukmemperkuat konotasi negatifini,konflik
disinonimkandenganistilahviolence,destruction,danirrationality.
Pandanganinikonsistendengansikapsikapyangdominanmengenai
perilakukelompokdalamdasawarsa1930andan1940an.Konflik
dilihatsebagaisuatuhasildisfungsionalakibatkomunikasiyang
buruk,kurangnyakepercayaandanketerbukaandiantaraorang
orang,dankegagalanmanajeruntuktanggapterhadapkebutuhandan
aspirasikaryawan.

2.PandanganHubunganManusia(TheHumanRelationsView).
Pandanganiniberargumenbahwakonflikmerupakanperistiwayang
wajarterjadidalamsemuakelompokdan organisasi. Konflik
merupakansesuatuyangtidakdapatdihindari,karenaitukeberadaan
konflikharusditerimadandirasionalisasikansedemikianrupa
sehinggabermanfaatbagipeningkatankinerjaorganisasi.Pandangan
inimendominasiteorikonflikdariakhirdasawarsa1940ansampai
pertengahan1970an.

3.PandanganInteraksionis(TheInteractionistView).
Pandanganinicenderungmendorongterjadinyakonflik,atasdasar
suatuasumsibahwakelompokyangkooperatif,tenang,damai,dan
serasi,cenderungmenjadistatis,apatis,tidakaspiratif,dantidak
inovatif.Olehkarenaitu,menurutaliranpemikiranini,konflikperlu
dipertahankanpadatingkatminimunsecaraberkelanjutan,sehingga
kelompoktetapbersemangat(viable),kritisdiri(selfcritical),dan
94

kreatif.StonerdanFreeman(19892)membagipandangantentang
konflikmenjadiduabagian,yaitupandangantradisional(oldview)
danpandanganmodern(currentview).

D. Jenis-jenis Konflik
Terdapatberbagaimacamjeniskonflik,tergantungpadadasar
yangdigunakanuntukmembuatklasifikasi.Adayangmembagikonflik
atasdasarfungsinya,adapembagianatasdasarpihakpihakyangterlibat
dalamkonflik,dansebagainya.
1. Konfliks dilihat dari Tingkatannya
Untukmengatasikonflikmanajerharusmengetahuipadalefelapa
konflikterjadisehinggadiadapatmenyusunstrategisecaracepat
dalammenanganikonfliktersebut.MenurutGordon(1993),
menyatakanada5tingkatankonflikyaituantaralain:
a.Konflikintrapersonal,yaituKonflikterjadijikaindifudu
mengalamiinternalkonflikyangberkaitandengantujuanatau
mengalamikonflikperandalamkelompok.
b.KonflikInterpersonal,yaitukonflikterjadijikaduaindividu
berbedapendapattentangisuissubaru,tindakanatautujuan
tujuandanhasilyangdiharapkankelompok
c.KonfliksIntraGroup,yaitukonflikterjadisubstantivedanafektif,
substanstifkonflikdidasarkanpadaketidaksetujuansecara
intelektual,affektifkonflikterjadikarenaresponemosional
terhadapsituasidanatuuakibatdariinteraksiantaranggota
kelompokyangberbedapersonality
d.Intergrupgroup,yaitukonflikterjadiantarkelompokatauantar
departemendalamorganisasi
95

e.Intraorganizational,yaitukonflikterjadibilafungsifungsi
didalamorganisasitidakjalan

2. Konflik Dilihat dari Fungsi


Berdasarkanfungsinya,Robbins(1996)membagikonflik
menjadiduamacam,yaitu:konflikfungsional(Functional Conflict),
yaitukonflikyangmendukungpencapaiantujuankelompok,dan
memperbaiki kinerja kelompok dan konflik disfungsional
(Dysfunctional Conflict),yaitukonflikyangmerintangipencapaian
tujuankelompok.
MenurutRobbins,batasyangmenentukanapakahsuatukonflik
fungsionalataudisfungsionalseringtidaktegas(kabur).Suatukonflik
mungkinfungsionalbagisuatukelompok,tetapitidakfungsionalbagi
kelompokyanglain.Begitupula,konflikdapatfungsionalpada
waktutertentu,tetapitidakfungsionaldiwaktuyanglain.Kriteria
yangmembedakanapakahsuatukonflikfungsionalataudisfungsional
adalahdampakkonfliktersebutterhadapkinerjakelompok,bukan
padakinerjaindividu.Jikakonfliktersebutdapatmeningkatkan
kinerjakelompok,walaupunkurangmemuaskanbagiindividu,maka
konfliktersebutdikatakanfungsional.Demikiansebaliknya,jika
konfliktersebuthanyamemuaskanindividusaja,tetapimenurunkan
kinerjakelompokmakakonfliktersebutdisfungsional.
96

3. Konflik Dilihat dari Pihak yang Terlibat di Dalamnya


Berdasarkanpihakpihakyangterlibatdidalamkonflik,Stoner
danFreeman(1989)membagikonflikmenjadienammacam,yaitu:
a.Konflikdalamdiriindividu(conflict within the individual).
Konflikiniterjadijikaseseorangharusmemilihtujuanyang
salingbertentangan,ataukarenatuntutantugasyangmelebihi
bataskemampuannya.
b.Konflikantarindividu(conflict among individuals).Terjadi
karenaperbedaankepribadian(personality differences)antara
individuyangsatudenganindividuyanglain.
c.Konflikantaraindividudankelompok(conflict among
individuals and groups).Terjadijikaindividugagal
menyesuaikandiridengannormanormakelompoktempatia
bekerja.
d.Konflikantarkelompokdalamorganisasiyangsama(conflict
among groups in the same organization).Konflikiniterjadi
karenamasingmasingkelompokmemilikitujuanyangberbeda
danmasingmasingberupayauntukmencapainya.
e.Konflikantarorganisasi(conflict among organizations).Konflik
initerjadijikatindakanyangdilakukanolehorganisasi
menimbulkandampaknegatifbagiorganisasilainnya.Misalnya,
dalamperebutansumberdayayangsama.
f. Konflikantarindividudalamorganisasiyangberbeda(conflict
among individuals in different organizations).Konflikiniterjadi
sebagaiakibatsikapatauperilakudarianggotasuatuorganisasi
yangberdampaknegatifbagianggotaorganisasiyanglain.
97

Misalnya,seorangmanajer public relationsyangmenyatakan


keberatanataspemberitaanyangdilansirseorangjurnalis.

4. Konflik Dilihat dari Posisi Seseorang dalam Struktur Organisasi


Winardi(1992)membagikonflikmenjadiempatmacam,
dilihatdariposisiseseorangdalamstrukturorganisasi.Keempatjenis
konfliktersebutadalahsebagaiberikut:
a.Konflikvertikal,yaitukonflikyangterjadiantarakaryawanyang
memilikikedudukanyangtidaksamadalamorganisasi.Misalnya,
antaraatasandanbawahan.
b.Konflikhorizontal,yaitukonflikyangterjandiantaramereka
yangmemilikikedudukanyangsamaatausetingkatdalam
organisasi.Misalnya,konflikantarkaryawan,atauantar
departemenyangsetingkat.
c.Konflikgarisstaf,yaitukonflikyangterjadiantarakaryawanlini
yangbiasanyamemegangposisikomando,denganpejabatstaf
yangbiasanyaberfungsisebagaipenasehatdalamorganisasi.
d.Konflikperan,yaitukonflikyangterjadikarenaseseorang
mengembanlebihdarisatuperanyangsalingbertentangan.Di
sampingklasifikasitersebutdiatas,adajugaklasifikasilain,
misalnyayangdikemukakanolehSchermerhorn, et al.(1982),
yangmembagikonflikatas: substantive conflict, emotional
conflict, constructive conflict,dan destructive conflict.
98

E. Faktor-Faktor Penyebab Timbulnya Konflik


MenurutRobbins(1996),konflikmunculkarenaadakondisiyang
melatarbelakanginya(antecedent conditions).Kondisitersebut,yang
disebutjugasebagaisumberterjadinyakonflik,terdiridaritigaketagori,
yaitu:komunikasi,struktur,danvariabelpribadi.
1. Komunikasi.
Komunikasiyangburuk,dalamartikomunikasiyangmenimbulkan
kesalahpahamanantarapihakpihakyangterlibat,dapatmenjadi
sumberkonflik.Suatuhasilpenelitianmenunjukkanbahwakesulitan
semantik,pertukaraninformasiyangtidakcukup,dangangguan
dalam saluran komunikasi merupakan penghalang terhadap
komunikasidanmenjadikondisiantesedenuntukterciptanya
konflik.
2. Struktur.
Istilahstrukturdalamkonteksinidigunakandalamartianyang
mencakup:ukuran(kelompok),derajatspesialisasiyangdiberikan
kepadaanggotakelompok,kejelasanjurisdiksi(wilayahkerja),
kecocokanantaratujuananggotadengantujuankelompok,gaya
kepemimpinan,sistemimbalan,danderajatketergantunganantara
kelompok.Penelitianmenunjukkanbahwaukurankelompokdan
derajatspesialisasimerupakanvariabelyangmendorongterjadinya
konflik. Makin besar kelompok, dan makin terspesialisasi
kegiatannya,makasemakinbesarpulakemungkinan terjadinya
konflik.
3. Variabel Pribadi.
Sumberkonfliklainnyayangpotensialadalahfaktorpribadi,yang
meliputi:sistemnilaiyangdimilikitiaptiapindividu,karakteristik
99

kepribadianyangmenyebabkanindividumemilikikeunikan
(idiosyncrasies)danberbedadenganindividuyanglain.Kenyataan
menunjukkanbahwatipekepribadiantertentu,misalnya,individu
yangsangatotoriter,dogmatik,danmenghargairendahoranglain,
merupakansumberkonflikyangpotensial.Jikasalahsatudari
kondisitersebutterjadidalamkelompok,danparakaryawan
menyadariakanhaltersebut,makamuncullahpersepsibahwadi
dalamkelompokterjadikonflik.Keadaaninidisebutdengankonflik
yangdipersepsikan(perceived conflict).Kemudianjikaindividu
terlibatsecaraemosional,danmerekamerasacemas,tegang,
frustrasi,ataumunculsikapbermusuhan,makakonflikberubah
menjadikonflikyangdirasakan(felt conflict).Selanjutnya,konflik
yangtelahdisadaridandirasakankeberadaannyaituakanberubah
menjadikonflikyangnyata,jikapihakpihakyangterlibat
mewujudkannyadalambentukperilaku.Misalnya,serangansecara
verbal,ancamanterhadappihaklain,seranganfisik,huruhara,
pemogokan,dansebagainya.

F. Cara untuk menemukan konfliks atau sumbernya


MenurutHeidjrachmanRanupandojoadabeberapacarayang
bisadipakaiuntukmenemukankonflikatausumbernya,yaitu:
1. Membuat prosedur penyelesaian konflik (grievance procedure)
Dengan adanya grievance procedure ini memberanikan karyawan
untukmengadukalaudirasakanadanyaketidakadilan.Keberanian
untuksegeramemberitahukanmasalah,merupakansuatukeuntungan
bagiorganisasi/perusahaan.
100

2. Observasi langsung
Tidaksemuakonflikdisuarakanolehkaryawan.Olehkarenaitu
ketajamanobservasidaripimpinanakandapatmendeteksiada
tidaknyasuatu(sumber)konflik,sehinggadapatsegeraditangani
sebelummengalamieskalasi.
3. Kotak saran (suggestion box)
Carasemacaminibanyakdigunakanolehperusahaanataulembaga
lembagalain.Carainicukupefektifkarenaparakaryawanataupun
parapengadutidakperlubertatapmukadenganpimpinan.Bahkan
bisamerahasiakanidentitasnya.Namun,lembagajugaharushatihati
karena adanya kemungkinan adanya fitnah dari kotak saran
tersebut.
4. Politik pintu terbuka
Politikpintuterbukamemangseringdiumumkan,tetapihasilnya
seringtidakmemuaskan.Haliniseringterjadikarenapihakpimpinan
tidaksungguhsungguh dalam membuka pintunya. Paling tidak ini
dirasakanolehkaryawan.Jugaadanyakeseganandaripihak
karyawanseringmenjadipenghalangterhadapkeberhasilancara
semacamini.
5. Mengangkat konsultan personalia
Konsultanpersonaliapadaumumnyaseorangahlidalambidang
psikologidanbiasanyamerupakanstafdaribagianpersonalia.
Kadangkaangkaryawanseganpergimenemuiatasannya,tetapibisa
menceritakankesulitannyapadakonsultanpsikologiini.
6. Mengangkat ombudsman
Ombudsman adalah orang yang bertugas membantu mendengarkan
kesulitankesulitanyangadaataudialamiolehkaryawanuntuk
101

diberitahukankepadapimpinan.Ombudsmanbiasanyaadalahorang
yangdiseganikarenakejujurandankeadilannya.

G. Metode Untuk Menangani Konflik


Metodeyangseringdigunakanuntukmenanganikonflikadalahantara
lain:
1. Mengurangi konflik;
Untukmetodepengurangankonfliksalahsatucarayangsering
efektifadalahdenganmendinginkanpersoalanterlebihdahulu
(coolingthingdown).Meskipundemikiancarasemacamini
sebenarnyabelummenyentuhpersoalanyangsebenarnya.Caralain
adalah dengan membuat musuh bersama, sehingga para anggota di
dalam kelompok tersebut bersatu untuk menghadapi musuh
tersebut.Carasemacaminisebenarnyajugahanyamengalihkan
perhatianparaanggotakelompokyangsedangmengalamikonflik.
2. menyelesaikan konflik.
Carakeduadenganmetodepenyelesaiankonflik.Carayang
ditempuhadalahdenganmendominasiataumenekan,berkompromi
danpenyelesaianmasalahsecaraintegratif.
a. Dominasi (Penekanan)
Dominasidanpenekananmempunyaipersamaanmakna,yaitu
keduanyamenekankonflik,danbukanmemecahkannya,dengan
memaksanya tenggelam ke bawah permukaan dan mereka
menciptakansituasiyangmenangdanyangkalah.Pihakyang
kalahbiasanyaterpaksamemberikanjalankepadayanglebih
tinggikekuasaannya,menjadikecewadandendam.Penekanan
102

dandominasibisadinyatakandalambentukpemaksaansampai
denganpengambilankeputusandengansuaraterbanyak(voting).
b. Kompromi
Melaluikompromimencobamenyelesaikankonflikdengan
menemukandasaryangditengahdariduapihakyangberkonflik
(winwinsolution).Carainilebihmemperkecilkemungkinan
untukmunculnyapermusuhanyangterpendamdariduabelah
pihakyangberkonflik,karenatidakadayangmerasamenang
maupunkalah.Meskipundemikian,dipandangdari
pertimbanganorganisasipemecahaninibukanlahcarayang
terbaik,karenatidakmembuatpenyelesaianyangterbaikpula
bagiorganisasi,hanyauntukmenyenangkankeduabelahpihak
yangsalingbertentanganatauberkonflik
c. Penyelesaian secara integratif
Denganmenyelesaikankonfliksecaraintegratif,konflikantar
kelompokdiubahmenjadisituasipemecahanpersoalanbersama
yangbisadipecahkandenganbantuantehniktehnikpemecahan
masalah(problemsolving).Pihakpihakyangbertentangan
bersamasamamencobamemecahkanmasalahnya,danbukan
hanyamencobamenekankonflikatauberkompromi.Meskipun
halinimerupakancarayangterbaikbagiorganisasi,dalam
prakteknyaseringsulittercapaisecaramemuaskankarena
kurangadanyakemauanyangsungguhsungguhdanjujuruntuk
memecahkanpersoalanyangmenimbulkanpersoalan.
103

H. Langkah-langkah Manajemen Untuk Menangani Konflik


1.Menerimadanmendefinisikanpokokmasalahyangmenimbulkan
ketidakpuasan.
Langkahinisangatpentingkarenakekeliruandalammengetahui
masalahyangsebenarnyaakanmenimbulkankekeliruanpuladalam
merumuskancarapemecahannya.
2.Mengumpulkanketerangan/fakta
Faktayangdikumpulkanharuslahlengkapdanakurat,tetapijuga
harusdihindaritercampurnyadenganopiniataupendapat.Opiniatau
pendapatsudahdimasukiunsursubyektif.Olehkarenaitu
pengumpulanfaktaharuslahdilakukandenganmhatihati
3.Menganalisisdanmemutuskan
Dengandiketahuinyamasalahdanterkumpulnyadata,manajemen
haruslahmulaimelakukanevaluasiterhadapkeadaan.Seringkali
darihasilanalisabisamendapatkanberbagaialternatifpemecahan.
4.Memberikanjawaban
Meskipunmanajemenkemudiansudahmemutuskan,keputusanini
haruslahdibertahukankepadapihakkaryawan.
5.Tindaklanjut
Langkahinidiperlukanuntukmengawasiakibatdarikeputusanyang
telahdiperbuat.
6.Pendisiplinan
Konflikdalamorganisasiapabilatidakditanganidenganbaikbisa
menimbulkantindakanpelecehanterhadapaturanmainyangtelah
disepakatibersama.Olehkarenaitupelecehanataupunpelanggaran
terhadapperaturanpermainan(peraturanorganisasi)haruslah
104

dikenaitindakanpendisiplinanagarperaturantersebutmemiliki
wibawa.
7.MacammacamTindakanPendisiplinan
Tindakanpendisiplinandapatdibedakanmenjadidua,yaitu
pendisiplinanyangbersifatpositifdanyangbersifatnegatif.Yang
positifadalahdenganmemberinasihatuntukkebaikanpadamasa
yangakandatang,sedangkancaracarayangnegatifmulaidariyang
ringansampaiyangberat,antaralaindengan:
diberiperingatansecaralesan
diberiperingatansecaratertulis
dihilangkan/dikurangisebagianhaknya
didenda
dirumahkansementara(layoff)
diturunkanpangkat/jabatannya
diberhentikandenganhormat
diberhentikantidakdenganhormat

I. Beberapa Pedoman dalam Pendisiplinan


MenurutHeidjarachmanRanupandojopendisiplinanperlu
memperhatikanbeberapapedoman,seperti:
1.Pendisiplinanhendaknyadilakukansecarapribadi/individual
Tidakseharusnyamemberikantegurankepadabawahandihadapan
orangbanyak.Haliniakanmemalukanbawahanyangditegur
(meskipunmungkinbenarbersalah),sehinggabisamenimbulkanrasa
dendam.
105

2.Pendisiplinanharuslahbersifatmembangun
Memberikanteguranhendaknyajugadisertaidengansarantentang
bagaimanaseharusnyaberbuatuntuktidakmengulangikesalahan
yangsamauntukwaktuyangakandatang.
3.Pendisiplinanharuslahdilakukanolehatasanlangsungdengansegera.
Janganmenundanundapemberianpendisiplinansampaimasalahnya
terlupakan.Sewaktukesalahanmasihsegarteguranakanlebihefektif
daripadadiberikanselangbeberapawaktu.
4.Keadilandalampendisiplinansangatdiperlukan
Suatukesalahanyangsamahendaknyadiberikanhukumanyangsama
pula.Janganmelakukanpendisiplinandenganpilihkasih
5.Pimpinantidakseharusnyamemberikanpendisiplinanpadawaktu
bawahansedangabsen.
6.Setelahpendisiplinansikappimpinanharuslahwajarkembali.
7.Tidakdibenarkanapabilasetelahmelakukanpendisiplinanpimpinan
tetapbersikapmembencibawahanyangtelahmelakukankesalahan.
Rasamembencihanyaakanmenimbulkanperlakuanyangtidakadil.
106

DAFTAR PUSTAKA

Anoraga,P..(1998). Psikologi Kerja(edisibaru),Jakarta:RinekaCipta


Hasibuan(2001). Organisasi Dan Motivasi,cetakanpertama,Jakarta:Bumi
Aksara
As`ad,M..(2001). Psikologi Industri(edisike4),Yogyakarta:Liberty
Ellis,J.R.,&Hartley,C.L.(2000).Managing & coordinating nursing care.3th
ed.Philladelphia:LippincottWilliams&Wilkins.
HaniHandoko.2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya manusia.
Yogyakarta:BPFE
Ilyas,(2001). Kinerja : Teori, penilaian dan Penelitian,Depok:FKMUI
Kreitner,Robert,danAngeloKinicki,1995. Organizational Behavior.
Chicago:Irwin.
Marquis,B.L.,&Huston,C.J.(2003). Leadership roles and management
functions in nursing : theory and application.3th.ed.Philladelphia:
LippincottWilliams&Wilkins.
Mulyati,S.(2002). Perbandingan Produktifitas Waktu Asuhan Keperawatan
Perawat Pegawai Negeri Sipil dan Tenaga Kerja Kontrak dan
Hubungan dengan Sistem Penempatan Tenaga Keperawatan di RSUD
Serang,(thesisMagistertidakdipublikasikan),Jakarta:FIKUI
Partini,N.(2001). Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan
Produktifitas Waktu Kerja Perawat di Ruang Gambir RSAB Harapan
Kita,(thesisMagistertidakdipublikasikan),Jakarta:FIKUI
Poerwodarminto,W.J.S.,.(1999). Kamus Umum Bahasa Indonesia,cetakanke
16,Jakarta:PT.PerseroBalaiPustaka
Robbins,S.P.(2001). Perilaku Organisasi, yang diterjemahkan oleh
Pujaatnaka, H.& Molan, B.Jakarta:PT.Prenhalindo
Siagian,S.P.,.(2001). Manajemen Sumber Daya manusia,edisike9,Jakarta:
BumiAksara
Schermerhorn,JohnR., et al.,1982. Managing Organizational Behavior.
NewYor:JohnWiley&Sons,Inc.
107

Seago,R.Ann.(2002),TheCaliforniaExperimen,AlternativeForMinimum
NursePatientRations.JurnalOfNursingAdministration(2002:32(1)
4858
Timpe,D.(2000).SeniManajemenSumberDayaManusiaKinerja(cetakan
3),Jakarta:PT.ElexMediaKomputindo
DeCenzo,DavidA.,danStephenP.Robbins,1996. Human Resource
Management.NewYork:JohnWiley&Sons,Inc.
Gibson,JamesL., et al.,1977. Organisasi: Perilaku, Struktur, Proses.Alih
bahasaolehAdriani.Jakarta:BinarupaAksara.
Greenhalgh,Leonard, 1999. Menangani Konflik.DalamA.DaleTimpe,
(Ed.), Memimpin Manusia.AlihbahasaolehSofyanCikmat.
Jakarta:PT.Gramedia.
Kreitner,Robert,danAngeloKinicki,1995. Organizational Behavior.
Chicago:Irwin.
Luthans,Fred,1985. Organizational Behavior.NewYork:McGrawHill
BookCompany.
Milkovich,GeorgeT.,danMilkovichBoudreau,1977. Human Resource
Management.Chicago:Irwin.
Miner,JohnB., et al.,1985. The Practice of Management.Toronto:ABell&
HowellCompany.
Robbins, StephenP., 1996. Organizational Behavior:
Concepts,Controversies, and Applications.USA:PrenticeHall
InternationalEditions.
Schermerhorn,JohnR., et al.,1982. Managing Organizational Behavior.
NewYor:JohnWiley&Sons,Inc.
Sikula,AndrewF.,1976. Personnel Administration and Human Resources
Management.NewYork:JohnWiley&Sons,Inc.
Stoner,JamesA.F.,danR.EdwardFreeman,1989. Management.USA:
PrenticeHallInternationalEditions.
Werther,WilliamB.,danKeithDavis,1993. Human Resouces and Personnel
Management.NewYork:McGrawHillInternational
108

BAB 5
IKLIM KERJA

A. Pengertian
Steers&Porter(1991),menyatakaniklimkerjamerupakan
lingkunganinternalyangmewakilifaktorfaktordalamorganisasiyang
menciptakankulturdanlingkungansosialdimanaaktivitasaktivitas
pencapaiantujuanberlangsung.SedangkanHuber,(2000),menyatakanbahwa
iklimkerjadisebutjugasebagaikepribadianorganisasiyangdapatdirasakan
sebagaianggotasuatuorganisasi,ketikakaryawannyamenyatakanpersepsi
ataupendapatumumyangtimbuldinamikapadatempatbekerjasikapdan
tingkahlakunyadipengaruhi.KemudiandikemukakanolehGibson(1997),
menyatakanbahwaiklimkerjaadalahlingkunganinternalataupsikologi
organisasiyangmempengaruhipraktikdankebijakanSDMyangditerima
olehanggotaorganisasi.
Berdasarkanbeberapapengertiandiatas,makadapatdisimpulkan
bahwaiklimkerjaadalahpersepsidaristafterhadaplingkungankerjanya
berdasarkanrealitasyangberisisuatuperaturandankebijakanyangberlaku
109

samauntuksetiappekerjadimanadiperlukanempatisertapengertiandari
manajerkebawahansehinggaterciptamotivasistafuntukmelaksanakan
pekerjaandengancepat,tepatdanakurat.

B. Dimensi iklim kerja


Iklimkerjapentinguntukdiciptakankarenamerupakanpersepsi
seseorangtentangapayangdiberikanolehorganisasidandijadikandasarbagi
penentuantingkahlakuanggotaselanjutnya.Iklimditentukanolehseberapa
baikanggotadiarahkan,dibangundandihargaiolehorganisasi.Batasan
pengertianiklimkerjaorganisasiitubisadilihatdalamdimensiiklimorganisasi.
MenurutmodelPines(1982)yangdikutipolehkusnun(2006),iklim
kerjasebuahorganisasidapatdiukurmelaluiempatdimensisebagaiberikut:
a.DimensiPsikologikal,yaitumeliputivariabelsepertibebankerja,
kurangotonomi,kurangpemenuhansendiri(self-fulfilment clershif),dan
kuranginovasi.
b.DimensiStruktural,yaitumeliputivariabelsepertifisik,bunyidan
tingkatkeserasianantarakeperluankerjadanstrukturfisik.
c.DimensiSosial,yaitumeliputiaspekinteraksidenganklien(darisegi
kuantitasdanciriciripermasalahannya),rekansejawat(tingkatdukungan
dankerjasama),danpenyeliapenyelia(dukungandanimbalan).
d.DimensiBirokratik,yaitumeliputiUndangundangdanperaturan
peraturankonflikperanandankekaburanperanan.
Robin(2001)menyebutkanadaenamdimensiiklimkerjaorganisasi
sebagaiberikut:
a.Kesesuaian (Flexibility)
110

Fleksibilitas merupakan kondisi organisasi yang untuk


memberikankeleluasanbertindakbagikaryawansertamelakukan
penyesuaiandiriterhadaptugastugasyangdiberikan.Haliniberkaitan
denganaturanyangditetapkanorganisasi,kebijakandanproseduryang
ada.Penerimaanterhadapideideyangbarumerupakannilaipendukungdi
dalammengembangkaniklimorganisasiyangkondusifdemitercapainya
tujuanorganisasi.

b.TanggungJawab(responsibility)
Tanggungjawabadalahkesanggupanseseorangstafdalammenyelesaikan
pekerjaanyangdiserahkankepadanyadenganbaik,tepatwaktuserta
beranimengambilresikountukkeputusanyangdibuatatautindakanyang
dilakukan.Tanggungjawabadalahiklimkerjayangmenggambarkan
persepsi anggota organisasi terhadap adanya kewajiban dalam
mempertanggungjawabkanpekerjaaanyangdilakukanya.Tanggung
jawabmembentukhubungantertentuantarapemberiwewenangdan
penerimawewenanguntukmempertangungjawabkansemuayangtelah
dilakukankepadapemberiwewenang.
Jaditanggungjawabiniberkaitandenganperasaankaryawan
mengenaipelaksanaantugasorganisasiyangdiembandenganrasa
tanggungjawabatashasilyangdicapai,karenamerekaterlibatdidalam
prosesyangsedangberjalan.

c.Standart (Standard)
Standartadalahpernyataandeskriptifmengenaimodelcontoh,ukuran
yangdisusunberdasarkanwewenang,kebiasaanataukesepakatan
111

mengenaiapayangmemadai,diterimadanlayakdalamprkatek
keperawatansertaderajadmutunyamerupakantolakukurbagipelayanan
keperawatan.Standartialahdimensiiklimkerjayangdipersepsikanoleh
angggotaorganisasiterhadapadanyastandartkerjadalammelaksnakan
pekerjaanyauntukmencapaitujuanyangberkualitas.halinimerupakan
tuntutansecarapsikologiagarmerekamelaksanakanpekerjaandengan
baikdandapatmeningkatkanmutu,dimanamanajemenmemberikan
perhatiankepadapelaksanaantugasdenganbaik,tujuanyangtelah
ditentukansertatoleransiterhadapkesalahanatauhalhalyangkurang
sesuaiataukurangbaik.

d.Penghargaan(reward)
Penghargaaanadalahsuatu bentukimbalanbaikmaterimaupun
immaterialyangdidapatkansebagaibalasjasaatassuatupekerjaanyang
telahdilakukan.Penghargaanadalahdimensidariiklimorganisasiyang
dipersepsikanolehanggotaorganisasiterhadapadanyapenghargaanatau
imbalan sebagaibalasjasa ataspekerjaan yangtelahatauakan
dilakukannya.Pandangananggotaorganisasi terhadapimbalanyang
diterimanyaberkaitaneratdenganpersepsiseseorangmengenaidirinya,
hargadiri,harapan,kebutuhan,keinginan,kepuasankerjadanprestasi
kerjayangdicapainya.Penetapandarisuatupenghargaanyangobyektif
diperlukankriteriayangjelasdanterukurdalammenentukanstafyang
akandiberikanpenghargaan,haliniagartidakmenghancurkankondisi
kompetitif,menimbulkansikapapatisdan keraguanbagistaf.
Penghargaandapatdiberikandalambentukpositifsepertijenjangkarir,
upahyangsesuaisedangkanpenghargaanyangnegativedapatdiberikan
berupahukumanadministrativesampaidenganpemecatan.Penghargaaan
112

dikelompokanmenjadiduayaitupenghargaaninstriksikseperti
pemberiankompensasi,bonus/insentifsertapenghargaan ekstrinsik
sepertikepuasanyangdisampaikankepadakliendankeluarganya
(Tappen,1985;Loveridge&Cumming1996).

e.Kejelasan(Clarity)
Kejelasanadalahpersepsiobjektifdarisuatuketeranganyangterincidan
jelasmengenaitugastugasataubatasanwewenanghakdankewajiban
yangdiberikankepadastafuntukmelakukantugas.Kejelasanadalah
dimensidariiklimkerjayangdipersepsikanolehanggotaorganisasi
terhadapsemuaaktifitaspekerjaanyangdiorganisirdenganbaikdengan
tujuanyangdirumuskandenganjelas.Aspekinisangatperlumendapat
perhatianyangserius,karenapenjelasanyanglengkaptentangruang
lingkuptugasyangmenjaditanggungjawabanggotayangbersangkutan,
bermanfaatdalammelaksanakanaktifitas pekerjananyaterutama
menyangkutkaitanantaratugassatudengantugaslainnya.Perlunyakerja
sama,koordinasidanhalhallainnyayangmenyangkutsikapanggota
tersebut.Jadikejelasanituterkaitdenganperasaanpegawaibahwa
merekamengetahuiapayangdiharapkandarimerekaberkaitandengan
pekerjaan,peranandantujuanorganisasi.

f.RekanKerja
Rekankerjaadalahsemangatkerjasamasalingmendukungantara
anggotadidalamsuatukelompokkerjadalamsuatuorganisasiuntuk
mencapaitujuan.Rekankerjaadalah dimensidariiklimkerjayang
dipersepsikanolehstafpekerjayangmemiikihubungansalingpercaya
dansalingmembantudiantaramerekadalamlingkungankerjanya.Rekan
113

kerjamerupakanpendorongyangdapatmemberikankemudahanapekerja
dalammelaksnaakantugas.Dalamkontekslainrekankerjadisebutnya
sebagaikehangatandandukungan(Warm and support)yaituperasaan
dukungandanbantuanyangdiberikandalamkehidupanorganisasi.

Paraahlimengemukakanbahwadimensiiklimkerjaterbentukkarena
berbagaisituasidankondisiorganisasiitusendiribaiklangsungmaupun
tidaklangsungyangtelahmempengaruhidimensiiklimkerjayang
dirumuskan.Berdasarkanpendapatdiatas,berartibahwaiklimorganisasi
meliputibeberapaunsuryangbisamenjadikanorganisasidijiwaiolehsemua
anggotanyadimanaiklimdapatsebagaisuatuatribusidariorganisasiatau
sebagaisuatuatribusidaripadapersepsiindividusendirisebagaiefekdaristaf
yangbekerjabersamasama.

C. Pengukuran Iklim Kerja


Beberapapendapatyangdikemukakanolehparaahliberkaitan
denganpengukuraniklimkerjadalamorganisasiadalahsebagaiberikut:
1.PengukuranmenurutlikertdalamDavis&Newstran(1990)
Yaitupengukuraniklimkerjadenganmenggunakankuesioneryang
berhubungan dengan iklim kerja, yaitu dimensi kepemimpinan,
komunikasi,pengambilankeputusantujuandancontrolsertaproses
pegaruhdaninteraksidenganjawabanmenggunakanskalalimatingkatan
yaitusangatbaik,baik,sedang,burukdansangatburuk.Namunpendapat
likertinitidakdisebutkanberapajumlahpertanyaansertavaliditasdan
relibialitasnya.

2.PengukuranmenurutLitwindanMeyerdalamSuyanto(2001)
114

Pengukurandilakukandenganmenggunakankuesioneryangberhubungan
dengankeenamdimensiiklimkerja,yaitukesesuaianperasaan,tanggung
jawab,standart,penghargaan,kejelasandanhubunganantarmanusiayang
akansalingberinteraksidalammembentukiklimkerja,namunmenurut
pendapatLitwindanMeyerinitidakdiketahuijumlahpertanyaan,validitas
danreliabilitassertaskalanya.

D. Konsep Iklim Kerja dalam Manajemen keperawatan


Untukmenghasilkanperawatyangberkualitasdiperlukanindividu
individuyangyangsenantiasaberdedikasitinggidanprofessionalyang
memberikansumbanganyangberhargabagirumahsakit.Didalam
melaksanakantugasdantanggungjawabnyaperawatperlufaktorfaktor
pendukungdiantaranyaadalahiklimkerjayangharmonis.Iklimkerjadi
ruangrawatinapterkaiteratdenganprosespenciptaanlingkungankerjayang
kondusifdirumahsakit,sehinggaterciptahubungandankerjasamayang
harmonisyangdapatmewujudkanproduktivitaskerjasemakinbaikpadadiri
perawat.Manajerkeperawatanperlumengkondisikanlingkunganyaagar
kondusifbagiperawatuntukmengekspresikaninovasidankreativitasnya.
Keharmonisandankeserasiantersebutdapatterciptajikasistemkerjadibuat
rukundankompaksehinggaterciptaiklimyangkondusif.Haliniakan
membuatparaperawattermotivasiuntukbekerjadenganoptimalyangpada
akhirnyatujuanorganisasidapatterwujuddengantingkatefisiendan
efektivitasyangtinggi.
MarquisdanHuston(2000),menyatakanbahwadalamupaya
pemberdayaantenagakeperawatan,diperlukanbeberapaaspekorganisatoris
antaralainfilosofis,strukturpengorganisasian,tanggungjawab,hubungan
115

kerjasamaataukoordinasi,standartkinerjadanotonomiperawat.Bilaaspek
aspektersebutkurangmendapatperhatianmakaakanterciptakondisikerja
yangtidakkondusif.
Swansburg(2000),menyatakanbahwaaktifitaskeperawatanyang
dibuatolehmanajerdapatmenjadiiklimkerjayangpositifyaitudengan:
1.Mengembangkanmisi,tujuanyangobjektifberdasarkanmasukandari
perawatpelaksanatermasuktujuanpribadistaftersebut.
2.Memberikankesempatanuntuktumbuhdanberkembangtermasuk
perkembangankarirdanpendidikanberkelanjutan.
3.Meningkatkankerjasamatim.
4.Menganalisasistemkompensasiorganisasikeperawatandanstrukturnya
untukmemberipenghargaanataskompensasidanproduktifitasnya.
5.Meningkatkanotonomi,hargadiridanrasapercayadiridalam
melaksanakankeperawatan.
6.Memberikan kepercayaan dan keterbukaan termasuk memberikan
motivasi.
7.Mengkajihalhalyangtidakdiperlukandanmemberikanhukumanberat
membatasinya.
8.Memberikankeamanandankebebasanuntukmengemukakanidetanpa
adanyakonflikdankonfrontasi.
9.Mengembangkan perencanaan termasuk desentralisasi pembuatan
keputusandanpartisipasidalampelaksanaankeperawatan.
116

A. Etos Kerja
Setiaporganisasiyangselaluinginmaju,akanmelibatkananggotauntuk
meningkatkanmutukinerjanya,diantaranyasetiaporganisasiharus
memilikietoskerja.
1. Pengertian
Tasmara(1991),menyatakanbahwaetoskerjaadalahtotalitas
kepribadiandirinyasertacaranyamengekspresikan,memandang,
meyakinidanmemberikanmaknaadasesuatu,yangmendorong
dirimanusiauntukbertindakdanmeraihamalyangoptimal.Sedangkan
Damayanti(2008),secaralebihkhususdapatmengartikanbahwaetos
kerjaitusebagaiusahakomersialyangmenjadisuatukeharusandemi
hidup,atausesuatuyangimperatifdaridiri,maupunsesuatuyang
terkaitpadaidentitasdiriyangtelakbersifatsakral.Identitasdiri
yangterkandungdidalamhalini,adalahsesuatuyangtelah
diberikanolehtuntutanreligius,kepercayaanyangtelahdiyakini
dalamkehidupanseseorang.
Jansen(2002),menyatakan etos kerja profesional adalah seperangkat
perilaku kerja positif yang berakar pada kesadaran yang kental,
keyakinan yang fundamental, disertai komitmen yang total pada
117

paradigma kerja yang integral.MenurutMaxWeber(1998)dalam


jansen(2002),pakarmanajemen,etoskerjadiartikansebagaiperilaku
kerjayangetisyangmenjadikebiasaankerjayangberporoskanetika.
Dengankatalainyanglebihsederhana, etos kerja yaitu semua
kebiasaan baik yang berlandaskan etika yang harus dilakukan di
tempat kerja,sepertidisiplin,jujur,tanggungjawab,tekun,sabar,
berwawasan,kreatif,bersemangat,mampubekerjasama,sadar
lingkungan,loyal,berdedikasi,bersikapsantun,dansebagainya.
Berdasarkanbeberapapengertiandiatas,makadapatdisimpulkan
bahwaetoskerjaadalahseperangkatperilakukerjayangetisyang
lahirsebagaibuahkeyakinanfundamentaldankomitmentotalpada
sehimpunanparadigmakerjayangintegralyangberfungsisebagai
panduantingkahlakubagiseseorang,sekelompokorangyangbisa
mewarnaimanfaatsuatupekerjaan.
2. Makna Etos Kerja
Berpijakpadapengertianbahwaetoskerjamenggambarkansuatu
sikap,makadapatditegaskanbahwaetoskerjamengandungmakna
sebagaiaspekevaluatifyangdimilikiolehindividudalam
memberikan penilaian terhadap kegiatan kerja. Mengingat
kandunganyangadadalampengertianetoskerja,adalahunsur
penilaian,makasecaragarisbesardalampenilaianitu,dapat
digolongkanmenjadidua,yaitupenilaianpositifdannegatif. Suatu
individuataukelompokmasyarakatdapatdikatakanmemilikietos
kerjayangpositif,apabilamenunjukkantandatandasebagaiberikut:
a.Mempunyaipenilaianyangsangatpositifterhadaphasilkerja
manusia.
b.Menempatkanpandangantentangkerja,sebagaisuatuhalyang
118

amatluhurbagieksistensimanusia.
c.Kerjayangdirasakansebagaiaktivitasyangbermaknabagi
kehidupan.
d.Kerjadihayatisebagaisuatuprosesyangmembutuhkan
ketekunandansekaligussaranayangpentingdalammewujudkan
citacita,
e.Kerjadilakukansebagaibentukibadah.
Sedangkanbagiindividuataukelompokmasyarakat,yangdimiliki
etoskerjayangnegatif,makaakanmenunjukkanciriciriyang
sebaliknya,yaitu;
a.Kerjadirasakansebagaisuatuhalyangmembebanidiri,
b.Kurangdanbahkantidakmenghargaihasilkerjamanusia,
c.Kerjadipandangsebagaisuatupenghambatdalammemperoleh
kesenangan,
d.Kerjadilakukansebagaibentukketerpaksaan,
e.Kerjadihayatihanyasebagaibentukrutinitashidup.
Nitisemito(1996)mengatakanbahwaindikasirendahnyasemangatdan
kegairahankerjaantaralainturunnyaproduktivitaskerja,tingkat
absensiyangnaik, Labour turnover(tingkatperputaranburuh)yang
tinggi,tingkatkerusuhanyangnaik,kegelisahandimanamana,dan
tuntutanyangseringterjadisertapemogokan
Etos kerja yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok
masyarakat,akanmenjadisumbermotivasibagiperbuatannya.
Apabiladikaitkandengansituasikehidupanmanusiayangsedang
membangun, makaetoskerjayangtinggiakandijadikansebagai
prasyaraatyangmutlak,yangharusditumbuhkandalamkehidupanitu.
119

Karenahalituakanmembukapandangandansikapkepada
manusianyauntukmenilaitinggiterhadapkerjakerasdansungguh
sungguh,sehinggadapatmengikissikapkerjayangasalasalan,tidak
berorientasiterhadapmutuataukualitasyangsemestinya(Marumpa,
2008).
Berpijakpadauraiandiatasdapatdisimpulkanbahwaetoskerja
merupakanbagianpentingdarikeberhasilanmanusia,baikdalam
komunitaskerjayangterbatas,maupundalamlingkungansosialyang
lebihluasyangtentunyaditentukanolehsikap,perilakudannilainilai
yangdiadopsiindividuindividumanusiadidalamkomunitasatau
kontekssosialnya.Untukmeningkatkanetoskerjamerupakantugas
dantanggungjawabsemualapisandalamunitkerjamasingmasing
terutamapimpinanunitkerjadalammembinasertamembimbing
bawahannyasupayadapatbekerjadenganbaikdanbenarsesuai
dengantugasdanfungsinyamasingmasing.
3. Nilai-nilai dalam Etos Kerja
HerzbergyangdikutipolehGibson(1989)menunjukkanbahwauntuk
mencapaitujuanorganisasiyangbaikdiperlukanorangyangmemiliki
kemampuanyangtepat,termasuketoskerjanya.Beberapapenelitian
risetmendukungasumsibahwaetoskerjamerupakanfaktorpenting
yangmenentukanpelaksanaanpekerjaanyanglebihbaik.Ford(1999)
dalamJansen(2005),menyatakanbahwa17sampaidengan18
percobaandisebuahorganisasimemperlihatkanpeningkatanyang
positifsesudahadanyaetoskerjayangbaik.Penelitiantersebut
menyatakanbahwaetoskerjamemberikanprestasiyanglebihbaik
dankepuasanyanglebihbaikpula.
120

Menumbuhkanetoskerjakepadakaryawanmemangtidakmudah
karenaetoskerjatakdapatdipaksakansecaratibatiba.Namun,bukan
tidakadasolusinya.Jansen(2005),mengemukakancaraterbaikuntuk
mengatasipenurunanetoskerjayaitudenganlangsungmembenahi
pangkalmasalahnya,yaitumotivasikerjasebagaiakaryang
membentuketoskerja.Secarasistematis,Jansen(2005),memetakan
motivasi kerja dalam konsep yang ia sebut sebagai Delapan Etos
Kerja Profesional antara lain:

a. Etos pertama: kerja adalah rahmat.


Apapunpekerjaankita,entahpengusaha,pegawaikantor,sampai
buruhkasarsekalipun,adalahrahmatdariTuhan.Anugerahitu
kitaterimatanpasyarat,sepertihalnyamenghirupoksigendan
udaratanpabiayasepeserpun.Denganbekerjakitaakan
menerimagajiuntukmemenuhikebutuhanhidupseharihari,kita
punyabanyaktemandankenalan,punyakesempatanuntuk
menambahilmudanwawasan,danmasihbanyaklagi.Semuaitu
anugerahyangpatutdisyukuri.Sungguhsangattidakprofessional
jikakitameresponssemuanikmatitudenganbekerjaogah
ogahan.
b. Etos kedua: kerja adalah amanah.
Apapunpekerjaankita,dokter,perawat,pramuniaga,pegawai
negeri,atauanggotaDPR,semuaadalahamanah.Pegawainegeri
menerimaamanahdariNegara,perawatmenerimaamanahdari
pasien.Etosinimembuatkitabisabekerjasepenuhhatidan
menjauhitindakantercela,misalnyakorupsidalamberbagai
bentuknya.
121

c. Etos ketiga: kerja adalah panggilan.


Apapunprofesikita,perawat,guru,penulis,semuaadalahdarma.
Seorangperawatmemangguldarmauntukmembantuorangsakit.
Seoranggurumemikuldarmauntukmenyebarkanilmukepada
paramuridnya.Seorangpenulismenyandangdarmauntuk
menyebarkaninformasitentangkebenarankepadamasyarakat.
Jikapekerjaanatauprofesidisadarisebagaipanggilan,kitabisa
berucap pada diri sendiri, Im doing my bes!.

d. Etos keempat: kerja adalah aktualisasi.


Apapunpekerjaankita,entahdokter,akuntan,ahlihukum,
semuanyabentukaktualisasidiri.Meskikadangmembuatkita
lelah, bekerja tetap merupakan cara terbaik untuk
mengembangkanpotensidiridanmembuatkitamerasaada.
Bagaimanapunsibukbekerjajauhlebihmenyenangkandaripada
dudukbengongtanpapekerjaan.Secaraalami,aktualisasidiriitu
bagiandarikebutuhanpsikososialmanusia.Denganbekerja,
misalnya,seseorangbisaberjabattangandenganrasapedeketika
berjumpakoleganya.
e. Etos kelima: kerja itu ibadah.
Takpeduliapapunagamaataukepercayaankita,semua
pekerjaanyanghalalmerupakanibadah.Kesadaraninipada
gilirannyaakanmembuatkitabisabekerjasecaraikhlas,bukan
demimencariuangataujabatansemata.
f. Etos keenam: kerja adalah seni.
Apapunpekerjaankita,bahkanseorangpenelitipun,semua
adalahseni.Kesadaraniniakanmembuatkitabekerjadengan
122

enjoysepertihalnyamelakukan hobby.Jansenmencontohkan
EdwardVAppleton,seorangfisikawanperaihnobel.Dia
mengaku,rahasiakeberhasilannyameraihpenghargaansains
palingbegengsi ituadalahkarena dia bisamenikmati
pekerjaannya.
g. Etos ketujuh: kerja adalah kehormatan.
Seremehapapunpekerjaankita,ituadalahsebuahkehormatan.
Jikabisamenjagakehormatandenganbaik,makakehormatan
lainyanglebihbesarakandatangkepadakita.Jansenmengambil
contohetoskerjaPramoedyaAnantaToer.SastrawanIndonesia
kawakaninitetapbekerja(menulis),meskipuniadikucilkandi
PulauBuruyangserbaterbatas.Baginya,menulismerupakan
sebuahkehormatan.Hasilnya,kitasudahmafhum.Semua
novelnyamenjadikaryasastrakelasdunia.
h. Etos kedelapan: kerja adalah pelayanan.
Apapunpekerjaankita,pedagang,polisi,bahkanpenjagamercu
suar,semuanyabisadimaknaisebagaipengabdiankepada
sesama. Manusia diciptakan oleh Yang Maha Kuasa dengan
dilengkapi keinginan untuk berbuat baik,.
4. Konsep Etos kerja dalam Manajemen Keperawatan
Situasiprofesikeperawatanyangsedangmengembangkandiri,maka
etoskerjayangtinggiakandijadikansebagaiprasyaratyangmutlak,
yangharusditumbuhkandalamprofesikeperawatanuntukmembuka
pandangandansikapkepadaparaperawatuntukmenilaitinggi
terhadapkerjakerasdansungguhsungguh,danmengikissikapkerja
yangasalasalanyangtidakberorientasiterhadapmutuataukualitas
yangsemestinya.Keperawatansebagaiprofesimemerlukanstandar
123

pengendaliansikapdanperilakumelaluipengaturanetikaprofesi
dalambentukKodeEtikKeperawatanyangdisosialisasikansecara
baikkepadaperawatuntukmembentukperawatyangmempunyai
karakter.Perilakuperawatyangprofessionaldapatditunjukakandari
kemampuannyadalammenerapkanilmupengetahuanilmiahdan
teknologikeperawatan,memilikiketrampilanyangprofessional,serta
menggunakan etika keperawatan sebagai tuntunan dalam
melaksanakanpraktekkeperawatan.
Etikaprofesidibuatolehorganisasiprofesi,untukmengatursikapdan
tingkahlakuparaanggotanya,terutamaberkaitandenganmoralitas.
Etikaprofesiperawatmendasarkanketentuanketentuandidalamnya
kepadaetikaumumdansifatsifatkhususmoralitasprofesiperawat,
seperti autonomy, beneficence, nonmalefience, justice, truth telling,
privacy, confidentiality, loyality,danlainlain.Etikaprofesibertujuan
mempertahankankeluhuranprofesiumumnyadituliskandalam
bentukkodeetikdanpelaksanaannyadiawasiolehsebuahmajelis
ataudewankehormatanetik.
B. Disiplin Kerja
MenurutNitisemito(1991)menyatakanmasalahkedisiplinankerja,
merupakanmasalahyangperludiperhatikan,sebabdenganadanya
kedisiplinan,dapatmempengaruhiefektivitasdanefisiensipencapaian
tujuanorganisasi.
1. Pengertian
Disiplinadalahkegiatanmanajemenuntukmenjalankanstandar
standar organisasional. Secara etiomologis, kata disiplin berasal
dari kata Latin diciplina yang berarti latihan atau pendidikan
kesopanandankerohaniansertapengembangantabiat(Moukijat,
124

1984).MenurutHasibuan,(2003),disiplinadalahkesadarandan
kesediaanseseorangmenanatisemuaperaturanperusahaandan
normanormayang berlaku.SedangkanmenurutTulus(2004),
menyatakandisiplinadalahpelatihan,khususnyapelatihanpikiran
dansikapuntukmampumengendalikandiri,melaksanakan
kebiasaankebiasaan,untukmenaatiperaturanyangberlaku,sehingga
disiplinbisamenjadipengendalidanindikatoryangberhubungan
dengankinerjakaryawan.
Daripendapatparaahlimengenaidefinisidisiplindiatas,makadapat
diformulasikanbahwakedisiplinanmerupakansuatuperbuatanatau
tingkahlakuyangmenunjukansikappatuhatautaatpadasuatu
peraturanatautatatertibyangtelahditetapkanmelaluilatihanyang
terwujudmelaluisikap,perilakudanperbuatanyangbaiksehingga
terciptaketeraturan,keharmonisan,tidakadaperselisihan,serta
keadaankeadaanbaiklainnya.
2. Nilai-nilai dalam Disiplin Kerja
MenurutByars,(1984)menyatakanadabeberapahalyangdapat
dipakai,sebagaiindikasitinggirendahnyakedisplinankerjakaryawan,
yaituketepatanwaktu,kepatuhanterhadapatasan,peraturanterhadap
perilakuterlarang,ketertibanterhadapperaturanyangberhubungan
langsungdenganproduktivitaskerja.Robbins(2001)mengemukakan
tipepermasalahandalamkedisiplinan,antaralainkehadiran,perilaku
dalambekerja(dalamlingkungankerja),ketidakjujuran,danaktivitas
diluarlingkungankerja.
Gibson(1997)mengemukakanbeberapaperilakukaryawantidak
disiplinyangdapatdihukumadalahkeabsenan,kelambanan,
meninggalkantempatkerja,mencuri,tidurketikabekerja,berkelahi,
125

mengancampimpinan,mengulangiprestasiburuk,melanggaraturan
dankebijaksanaankeselamatankerja,pembangkanganperintah,
memperlakukanpelanggaransecaratidakwajar,memperlambat
pekerjaan,menolakkerjasamadenganrekan,menolakkerjalembur,
memilikidanmenggunakanobatobatanketikabekerja,merusak
peralatan,menggunakanbahasaataukatakatakotor,pemogoan
secarailegal.

Daribeberapapengertiandiatas,disiplinterutamaditinjaudari
perspektiforganisasi,dapatdirumuskansebagaiketaatansetiap
anggotaorganisasiterhadapsemuaaturanyangberlakudidalam
organisasitersebut,yangterwujudmelaluisikap,perilakudan
perbuatanyangbaiksehinggaterciptaketeraturan,keharmonisan,
tidakadaperselisihan,sertakeadaankeadaanbaiklainnya.Untuk
menciptakandisiplinkerjadalamorganisasiatauperusahaan
dibutuhkanadanyatatatertibatauperaturanyangjelas,penjabaran
tugasdariwewenangyangcukupjelasdantatakerjayangsederhana,
danmudahdiketahuiolehsetiapanggotadalamorganisasi.
3. Macam-macam disiplin kerja
Ada2macamdisiplinkerja,yaitudisiplindiri(self dicipline)dan
disiplinkelompok.
a. Disiplin diri
MenurutJasin(1989),menyatakandisiplindirimerupakan
disiplinyangdikembangkanataudikontrololehdirisendiri.Hal
inimerupakanmanifestasiatauaktualisasidaritanggungjawab
pribadi,yangberartimengakuidanmenerimanilainilaiyangada
diluardirinya.Melaluidisiplindiri,karyawanakanmerasa
126

bertanggungjawabdandapatmengaturdirisendiriuntuk
kepentinganorganisasi.Disiplindirimerupakanhasilproses
belajardarikeluargadanmasyarakatmelaluipenanamannilai
nilaiolehorangtua,guru,ataupunmasyarakat.Penanamannilai
nilaidisiplindiriinidapatberkembangapabiladidukungoleh
situasilingkunganyangkondusif.Disiplindirisangatbesar
perannyadalammencapaitujuanorganisasi.Melaluidisiplindiri
seorangkaryawanselainmenghargaidirinyasendirijuga
menghargaioranglain.Misalnyajikakaryawanmengerjakan
tugasdanwewenangtanpapengawasanatasan,padadasarnya
karyawantelahsadarmelaksanakantanggungjawabyangtelah
dipikulnya.Halituberartikaryawantersebuttelahsanggup
melaksanakantugasnya.Danpadadasarnyaiatelahmenghargai
potensidankemampuanya.Disilainbagitemansejawatdengan
diterapkannyadisiplindiri,akanmemperlancarkegiatanyang
bersifatkelompok.
b. Disiplin kelompok
Kegitanorganisasibukanlahkegiatanyangbersifatindividual
semata.Selaindisiplindirijugadiperlukandisiplinkelompok.
Halinididasarkanataspandanganbahwadidalamkelompok
kerjaadastandarukuranprestasiyangtelahditentukanoleh
kelompoksalahsatunyaadalahmelaluidisiplinkerja.Disiplin
kelompokakantercapaijikadisiplindiritelahtumbuhdalamdiri
karyawan,artinyakelompokakanmenghasilkanpekerjaanyang
optimaljikamasingmasinganggotakelompokdapatmemberikan
andilyangsesuaidenganhakdantanggungjawabnya.
127

Adakalanyadisiplinkelompokmemberikanandilterhadap
pengembangandisiplindiri.Contohjikaiklimorganisasi
menerapkandisiplinkerjayangtinggi,makamautidakmau
karyawanakanmembiasakandirinyamengikutiiramakerja
karyawanlainnya.Kaitanantaradisiplindiridandisiplin
kelompokdilukiskanolehJasin(1989),sepertiduasisidarisatu
matauangyangsalingmelengkapidanmenunjang.Disiplindiri
tidakbisadikembangkansecaraoptimaltanpadukungandisiplin
kelompokdansebaliknyadisiplinkelompoktidakdapat
ditegakkantanpaadanyadukungandisiplinpribadi.

4. Faktor-faktor Disiplin Kerja


Disiplinkerjamerupakansuatusikapdanperilaku.Pembentukan
perilakujikadilihatdariformulaKurtLewinadalahinteraksiantarafaktor
kepribadiandanfaktorlingkungan(situasional).
a. Faktor Kepribadian
Faktoryangpentingdalamkepribadianseseorangadalahsistem
nilaiyangdianut.Sistemnilaidalamhaliniyangberkaitan
langsungdengandisiplin.Nilainilaiyangmenjunjungdisiplin
yangdiajarkanatauditanamkanorangtua,guru,danmasyarakat
akandigunakansebagaikerangkaacuanbagipenerapandisiplin
ditempatkerja.Sistemnilaiakanterlihatdarisikapseseorang.
Sikapdiharapkanakantercermindalamperilaku.menurut
Brigham(1994),perubahansikapkedalamperilakuterdapat
tigatingkatanyaitu:
1)Disiplinkarenakepatuhan
128

Kepatuhanterhadapaturanaturanyangdidasarkanatasdasar
perasaantakut.Disiplinkerjadalamtingkatinidilakukan
sematauntukmendapatkanreaksipositifdaripimpinanatau
atasanyangmemilikiwewenang.Sebaliknya,jikapengawas
tidakadaditempatdisiplinkerjatidaktampak.

2)Disiplinkarenaidentifikasi
Kepatuhanaturanyangdidasarkanpadaidentifikasiadalah
adanya perasaan kekaguman atau penghargaan pada
pimpinan.Pemimpinyangkharismatikadalahfiguryang
dihormati,dihargai,dansebagaipusatidentifikasi.Karyawan
yangmenunjukkandisiplinterhadapaturanaturanorganisasi
bukandisebabkankarenamenghormatiaturantersebuttetapi
lebihdisebabkankesegananpadaatasannya.Karyawan
merasa tidak enak jika tidak mentaati peraturan.
Penghormatandanpenghargaankaryawanpadapemimpin
dapatdisebabkankarenakualitaskepribadianyangbaikatau
mempunyaikualitasprofesionalyangtinggidibidangnya.
Jikapusatidentifikasiinitidakadamakadisiplinkerjaakan
menurun,pelanggaranmeningkatfrekuensinya.
3)Disiplinkarena internalisasi
Disiplinkerjadalamtingkatiniterjadikarenakaryawan
mempunyaisistemnilaipribadiyangmenjunjungtingginilai
nilaikedisiplinan.Dalamtarafini,orangdikategorikantelah
mempunyaidisiplindiri.
b. Faktor Lingkungan
129

Disiplinkerjayangtinggitidakmunculbegitusajatetapi
merupakansuatuprosesbelajaryangterusmenerus.Proses
pembelajaranagardapatefektifmakapemimipinyangmerupakan
agenpengubahperlumemperhatikanprinsipprinsipkonsisten,adil
bersikappositif,danterbuka.Konsistenadalahmemperlakukan
aturansecarakonsistendariwaktukewaktu.Sekaliaturanyang
telahdisepakatidilanggar,makarusaklahsistematurantersebut.
Adildalamhaliniadalahmemperlakukanseluruhkaryawan
dengantidakmembedabedakan.Bersikappositifdalamhalini
adalahsetiappelanggaranyangdibuatseharusnyadicarifaktadan
dibuktikanterlebihdulu,selamafaktadanbuktibelumditemukan,
tidakadaalasanbagipemimpinuntukmenerapkantindakan
disiplin.Denganbersikappositif,diharapkanpemimpindapat
mengambiltindakansecaratenang,sadar,dantidakemosional.
Upayamenanamkandisiplinpadadasarnyaadalahmenanamkan
nilainilaidankomunikasiterbukaadalahkuncinya.Dalamhalini
transparansimengenaiapayangbolehdantidakbolehdilakukan,
termasukdidalamnyasangksidanhadiahapabilakaryawan
memerlukankonsultasiterutamabilaaturanaturandirasakantidak
memuaskankaryawan.
5. Proses pendisiplian
Pendisiplinanmerupakansuatuprosestindakan,yangberusahauntuk
menegakkanstandarorgansasidanperaturan,termasuksejumlah
langkauntukmembinakaryawansedemikianrupa,sehinggamemiliki
sikapyanglayakterhadappekerjaan.MenurutTimpe(2000),disiplin
merupakantanggungjawabmanajemenyangmungkinpalingtidak
disukai.Kunciuntukmengetahuikapanharusmenegakkandisiplin
130

terletakpadapenentuanjenismasalahprestasikerjakaryawanyang
dapatditanganidengandisiplin.Dengandemikianpadagilirannya
prosesinidiharapkandapatmemudahkanprosespencapaiantujuan
organisasi.

Disiplinkerjaselaindipengaruhifaktorlingkungankerjajuga
dipengaruhiolehfaktorkepribadian,makaketidakhadiransalahsatu
faktorakanmenyebabkanpelanggaranaturan.Jikasalahsatukaryawan
melanggarmakaperludilakukanupayaupayatindakanpendisiplinan
agar prinsipprinsip sosialisasi disiplin seperti adil dapat
dipertahankan.Berdasarkanberbagaipengalamandanpengamatandi
organisasi,pelanggaranterhadapaturanaturanterjadisepanjangmasa
adalahfenomenayangtidakdapatdipungkiri.Peraturanyangdibuatagar
dapatberfungsisecaraefisiendanefektifperluditegakkandengancara
melakukantindakantindakandalamupayapendisiplinankaryawan.
Tindakanpendisiplinandilakukandalamrangkapembinaandanbukanya
penghukuman.
MenurutHandoko(2001),kegiatanpendisiplinandapatdilakukan
denganduacara,yaitupreventifdankorektif.
a. Preventif
Preventive diciplinemerupakantindakanyangdiambiluntuk
mendorongparapekerjamengikutiataumematuhinormanorma
danaturanaturansehinggapelanggarantidakterjadi.Tujuannya
adalah untuk mempertinggi kesadaran pekerja tentang
kebijaksanandanperaturanpengalamankerjanya. Sasaran
pokoknyaadalahuntukmendorongdisiplindiri,diantarapara
131

karyawan.Manajemenmempunyaitanggungjawabuntuk
menciptakansuatuiklimdisiplinpreventif,dimanaberbagai
standardiketahuidandipahami.Bilakaryawantidakmengetahui
standarstandarapayangharusdicapai,merekacenderungsalah
arah.Selainitumerekajugaperlumengetahuialasanalasanyang
melatar belakangi suatu standar agar mereka dapat
memahaminya.
b. Disiplin Korektif
Corrective disciplinemerupakansuatutindakanyangmengikuti
pelanggarandariaturanaturan,haltersebutmencobauntuk
mengecilkanpelanggaranlebihlanjutsehinggadiharapkanuntuk
perilakudimasamendatangdapatmematuhinormanorma
peraturan.Kegiatankorektifseringberupasuatubentukhukuman
yangdisebutsebagaitindakanpendisiplinan.Sebagaicontoh
peringatan atau scoring. Tujuan tindakan pendisiplinan
hendaknyapositif,mendidikdanmemperbaiki,bukantindakan
negatifyangmenjatuhkankaryawanyangberbuatsalah.Maksud
pendisiplinanadalahuntukmemperbaikikegiatandimasayang
akan datang, bukan menghukum kegiatan dimasa lalu.
Pendekatan negatif yang bersifat menghukum, biasanya
mempunyaiberbagaipengaruhsampinganyangmerugikan,
sepertihubunganemosionalterganggu,absensimeningkat,apatis,
kelesuandanketakutan.
Makasecarasingkatdapatdisimpulkanbahwaadabeberapa
tujuanpendisiplinanantaralainadalah:1)untukmemperbaiki
pelanggar;2)untukmenghalangiparakaryawanlainmelakukan
kegiatankegiatanserupadan3)untukmenjagaberbagaistandar
132

kelompokagartetapkonsistendanefektif.Padadisiplin korektif
ada istilah kompor panas yang bisa digunakan, maksudnya
bahwatindakanpendisiplinanhendaknyamempunyaikarakter
yangsama,sepertihukumanyangditerimaseseorangkarena
menyentuhkomporpanas.Disiplinhendaknyadilakukandengan
peringatansegera,konsistendantidakbersifatpribadi.Selainitu
paramanajerhendaknyamempertimbangkanperasaankaryawan
dalamtindakanpendisiplinan,yaitumelaluipelaksanaandisiplin
secarapribadi,bukandidepanorangbanyakatauparakaryawan
lain.
Selainduatipependisiplinandiatasadasatulagipendisiplinanyang
lebih progresif yang disebut sebagai disiplin progresif.
c. Disipline progresif
Disiplinprogresifadalahmemberikanhukumanhukumanyang
lebihberatterhadappelanggaranpelanggaranyangberulang
dengantujuanmemberikankesempatankepadakaryawanuntuk
mengambiltindakan korektif,sebelumhukumanhukumanyang
lebihseriusdilaksanakan.Disiplin progresifjugamemungkinkan
manajemenuntukmembantukaryawanagarmemperbaiki
kesalahan,yangprosedurnyadilakukansebagaiberikut:
1) Peringatan lisan
Langkahinidilakukan,denganmenjelaskantentangapayang
sudahdilanggardanapayangharusdilakukan.Pernyataan
seharusnyabersifatkhususdandikaitkandenganperaturan
peraturanyangtelahdilanggar,atausuatupedomanyang
tidak dapat dicapai oleh karyawan. Selain itu,
teguran/peringatantersebut,jugamenunjukkanbuktibukti
133

yangharusdilakukanbilamungkin.Sebaiknyadibuat
catatancatatantentangperingatanini.
2) Peringatan tertulis
Tindakaniniditempuh,jikaprestasiatauperilakutidak
membaik,setelahdiberikanteguransecaralisan.Disini
kembali diberikan penegasan mengenai pokokpokok
permasalahan,yangdikaitkandenganperaturanperaturan
yangdicapaidanmengingatkankaryawan,tentangteguran
lisanyangtelahdiberikan.Tegurantertulisdalambentuk
suratdanjikatidakadaperbaikanjuga,makadiberikanbatas
waktu,yangdiharapkanuntukmelakukansuatutindakan
perbaikan.
3) Peringatan terakhir
Tindakaninidiambil,jikasuratteguranatauperingatan
tertulistidakberhasildalamjangkawaktuyangtelah
ditetapkan.Dalamsuratinimenyatakanakibatyangakan
timbul,jikamasalahnyaberkelanjutandanmemberikan
peringatantindaantindakandisiplinyangakandiambil,
sepertipenurunanjabatanataubahkanpemecatan,bila
masalahnyatidakbisadiatasi.Uraiandiatasdapatdilihatpada
skemasebagaiberikut:
Skema2.1:Sistemdisiplinyangprogresif

Sumber:DavisdanNewstorm(1985)
134

6. Pengukuran Disiplin Kerja


MenurutUnarujan(1992),menyatakanpengukurandisiplinkerja
dilakukandenganmenggunakankuesionerskalalikertyangakan
mengukurpersepsiperawatterhadapkebijakan,peraturanprosedur
yangditetapkantentangdisiplinkerja.Sedangkanbudayadisiplin
kerjadiukurdenganmenggunakanformulirkuesionerdengansumber
data.Disiplinterhadapkebijakanperaturandanproseduryangakan
diukuradalahsebagaiberikut:
a.Ketentuanjamkerja,yaitupekerjadatangketempatkerjatepat
waktudanpulangjugatepatwaktu.
b.Ketentuankehadiran1)memberkabarbilatidakmasuk,2)
mengisidaftarhadirsegerasetelahtibaditempatkerjadansetelah
selesaibekerja/selesaijamkerja.
c.Ketentuantentangtatatertibyaitu1)tidakmangkir(masukkerja
tetapitidakmelaksanakantugas),2)menggunakanatributlengkap,
3)Tidakmenggunkansaranadanfasilitas rumahsakituntuk
kepentinganpribadi,4)memintaijinkepadaatasan bila
meninggalkanpekerjaan,5)menjagaketentramanditempatkerja
(rukun).
Ukuraniniselaluditerapkandalampekerjaansehariharisehingga
haliniakanmenjadikebiasaankerjayangbaik.Karyawanyang
dilatihdalamkebiasaanyangbaikakanmenjadikaryawanyang
punyadisiplinbaikpula.
7. Indikator-indikator kedisiplinan
Ada beberapa indikator yang dapat mempengaruhi tingkat
kedisiplinankaryawansuatuorganisasidiantaranya(Hasibuan,2002)
:
135

a.TujuandanKemampuan
Tujuandankemampuanikutmempengaruhitingkatkedisiplinan
karyawan.Tujuanyangakandicapaiharusjelasdanditetapkan
secaraidealsertacukupmenantangbagikemampuankaryawan.
Haliniberartibahwatujuan(pekerjaan)yangdibebankankepada
karyawan harus seuai dengan kemampuan karyawaan
bersangkutanagardiabekerjasungguhsungguhdandisiplin
dalammengerjakannya.
b.Kepemimpinan
Kepemimpinansangatberperandalammenentukankedisiplinan
karyawan,karenapimpinandijadikanteladandanpanutanoleh
parabawahannya.Pimpinanjanganmengharapkankedisiplinan
bawahannyabaikjikadiasendirikurangdisiplin.
c.BalasJasa
Balas jasa (gaji dan kesejahteraan) ikut mempengaruhi
kedisiplinankaryawankarenabalasjasaakanmemberikan
kepuasandankecintaankaryawanterhadappekrjaannya.Jika
kecintaan karyawan semakin baik terhadap pekerjaan,
kedisiplinanmerekaakansemakinbaikpula.
d.Keadilan
Keadilanikutmendorongterwujudnyakedisiplinankaryawan,
karenaegodansifatmanusiayangselalumerasadirinyapenting
danmintadiperlakukansamadenganmanusialainnya.Dengan
keadilanyangbaikakanmenciptakankedisiplinanyangbaik
pula.
e.Waskat
136

Waskat(pengawasanmelekat)adalahtindakannyatadanpaling
efektifdalammewujudkankedisiplinankaryawanperusahaan.
Waskatefektifmerangsangkedisiplinandanmoralkerja
karyawan.Karyawanmerasamendapatperhatian,bimbingan,
petunjuk,pengarahan,danpengawasandariatasannya.

f. Ketegasan
Ketegasan pimpinan dalam melakukan tindakan akan
mempengaruhikedisiplinankaryawanperusahaan.Pimpinan
harusberanidantegas,bertindakuntukmenghukumsetiap
karyawanyangindisiplinersesuaidengansanksihukumanyang
telahditetapkan.Ketegasanpimpinanmenegurdanmenghukum
setiapkaryawanyangindisiplinerakanmewujudkankedisiplinan
yangbaikpadaperusahaantersebut.
g.Sanksi
Sanksi berperan penting dalam memelihara kedisiplinan
karyawan.Dengansanksihukumanyangsemakinberat,
karyawanakansemakintakutmelanggarperaturanperaturan
perusahaan,sikap,perilakuindisiplinerkaryaanaknberkurang.
8. Pelaksanaan dan Penetapan Disiplin Kerja
Untukmengkondisikankaryawanperusahaanagarbisa
melaksanakantindakandisiplinmakaterdapatbeberapaprinsip
pendisiplinan(Heidjrachman,dkk,1990:239)
a.Pendisiplinandilakukansecarapribadi
Pendisiplinaninidilakukandenganmenghindarimenegur
kesalahandidepanorangbanyakagar karyawanyang
137

bersangkutantidakmerasa maludansakithatiserta
menimbulkanrasadendam.
b.Pendisiplinanharusbersifatmembangun
Dalampendisiplinaniniselainmenunjukankesalahanyang
telahdilakukanolehkaryawanharuslahdiikutidengan
petunjuk carapemecahannyayangbersifatmembangun,
sehinggakaryawantidakmerasabingungdalammenghadapi
kesalahanyangtelahdilakukandandapatmemperbaiki
kesalahantersebut.
c.Pendisiplinandilakukansecaralangsungdengansegera
Suatutindakandilakukandengansegerasetelahterbukti
bahwa karyawan telah melakukan kesalahan sehingga
karyawandapatmengubahsikapnyasecepatmungkin.
d.Keadilandalampendisiplinansangatdiperlukan
Dalamtindakanpendisiplinandilakukansecraadiltanpapilih
kasih, siapapun yang telah melakukan kesalahan harus
mendapatkantindakandisiplinsecaraadiltanpamembeda
bedakan.
e.Pimpinanhendaknyatidakmelakukanpendisiplinansewaktu
karyawanabsen
Pendisiplinanhendaknyadilakukandihadapankaryawan
yangbersangkutansecarapribadiagardiatahutelah
melakukankesalahan.
f. Setelahpendisiplinanhendaknyawajarkembali
Sikapwajarhendaklahdilakukanpemimpinterhadapkaryawan
yangtelahmelakukankesalahantersebut,sehinggaproseskerja
dapatberjalanlancarkembalidantidakkakudalambersikap.
138

Salahsatusyaratagarditumbuhkandisiplindalamlingkungan
kerjaadalahadanyapembagianpekerjaanyangtuntassampai
kepadapegawaiataupekerjaanyangpalingbawah,sehingga
setiaporangtahudengansadarapatugasnya,bagaimana
melakukannya,kapanpekerjaandimulaidankapandiselesaikan,
sepertiapahasilkerjayangdisyaratkandankepadasiapaia
mempertanggungjawabkanhasilpekerjaanitu.

9. Konsep Disiplin Kerja dalam Manajemen Keperawatan


ParaPerawatdituntutuntukdapatmelaksanakantugasyang
dibebankankepadanyalebihprofesional,yangberartiperawatyang
mempunyaipandanganuntukselaluberfikir,kerjakeras,bekerja
sepenuhwaktu,disiplin,jujur,loyalitastmggidanpenuhdedikasi.
Untukitu,diperlukanadanyapembinaandanditumbuhkankesadaran
jugakemampuankerjayangtinggi. Dalammenjalankanaktifitas
sebagaiseorangperawatbertanggungjawabuntukmenjalankan
kegiataannyasesuaistandarkeperawatan.Suatutindakanperawat
yangtidakdisiplinakanmenimbulkankelalaianataumalpraktik,dan
dapatdituntutdipengadilan
C. Peran dan Fungsi Perawat Manajer
TheAmericanOrganizationofNurseExecutives(AONE)adalahsuatu
organisasiuntukpengurusperawatmanajerdirumahsakit.AONE
menggambarkan6(enam)perandanfungsiperawatmanajer(1992),
sebagaiberikut:
1.Perawatmanajerbertanggungjawabuntukmeningkatkankeunggulan
praktekilmukeperawatanditempatpraktek danmenempatkan
139

perawatanpasienpadaareaatauunitterpilihdidalaminstitusi
pelayanankesehatan.
Fungsiiniadalahfokusutamadariperawatmanajer.Untuktemu
tanggungjawabini,perawatmanajermempunyaikekuasaanuntuk
merencanakandanmenerapkanstrategisdanprogramyangkonsisten
dengankebijakankebijakan,sasaran,dantujuan,sepertihalnya
pembuatanstandartpraktekprofesionaldanregulasiperaturanyang
adadalampemerintahan.Manajerbertanggungjawabdalam
pemeliharaanlingkunganperawatanyangamanbagiperawatyang
mendukungpengajaranpromosikesehatan.Manajerbertanggung
jawabuntukmenaksirevaluasiresponpasiendankeluarganya
terhadapperawatankesehatanyangdilakukanolehperawat,seperti
halnyamengevaluasiefektivitasdanmutudarijasadanpelayanan
keperawatan yang diberikan dan konsistensi mereka dalam
menngenalicarahidupsehat.
2.Perawatmanajerbertanggungjawabuntukmemanajemenmanusia,
fiskaldansumberdayalainyangdiperlukanuntukmengaturpraktek
klinisilmuperawatandanperawatnpasien.
Dengankesadaranyangtinggiyangmenyangkutbiayapelayanan
perawatankesehatan,paramanajermenghadapisuatutugassulit,
karenaperawatadalahpenyediapelayanankesehatanutamabagi
pasien,yangmenggunakanbanyaksumberdayayanglainyangadadi
rumahsakitolehkarenaitu,paraperawatmanajerbertanggungjawab
untukpenggunaanpersonil,peralatan,danpersediaaansecaraefisien.
Ketrampilanyangprofesionaladalahpentingdalammemenuhi
kebutuhanpasien,sebagaikonsekwensinya,paramanajerharus
menyiapkan,memonitor,danmemeliharaanggaranyangkonsisten
140

dengankebijakanpelayanankesehatandanekonomiyangada.
Perawatmanajerjugaharusmemastikanbahwastaffpandaididalam
menyediakankeperawatandenganpenggunaansumberdayadan
peralatantersediadenganbijaksana.Paramanagerjugabertanggung
jawabuntukkomunikasikepadastaffdankepenasihatdanpelatih
tentangbatasanpenggunaansumberdayayangsewajarnya.
3.Perawat Manajer bertanggung jawab untuk memudahkan
pengembanganpersonilperawatyangberlisensidanyangtidak
berlisesnsiuntukdiijinkandalampelayanankesehatan.
Untukmemeliharakeunggulandalampraktekilmuperawatandan
perawatanpasien,staffharuskompetenuntukmelaksanakan
tanggungjawabdanperanyangdidelegasikan.Manajerbertanggung
jawabuntukmelihatbahwatingkatankompetencikemampuan
merawatdiperlukandanmemastikanstaffmemperolehketrampilan
barujikadibutuhkan.Perawatmanajerjugamemainkanperananyang
pentingdalammenyediakansuatulingkunganyangmendukung
perawatankesehatandanbagiparasiswayangpraktik.
4.PerawatManajerbertanggungjawabuntukmemastikanpemenuhan
kelembagaandenganprofesionaldenganadanyapengaturandan
standarasuhankeperawatanolehpemerintah.
Ketetapandaripraktekilmuperawatandanperawatanpasienyang
sempurnamelibatkanpemenuhanpengawasandenganstandar
perawatanyangada.Perawatmanajerharusmemberitahukandan
jugabisamenulisstandarperawatanuntukstaffdanuntuk
menerapkanprogramyangdiperlukan.
141

5.Perawatmanajerbertanggungjawabuntukperencanaanstrategisyang
berhubungandenganunitatauarea,departemen,danorganisasiyang
utuh.
Manajerbertanggungjawabberkomunikasiuntukmenampung
masukandaristaffkepadakepalakeperawatandandirekturrumah
sakit. Perawat manajer juga bertanggung jawab untuk
mengembangkandanmenerapkansuatuperencanaanstrategisuntuk
unityangmendukungperencanaandepartemendanorganisasi.
Akhirnya,manajerbertanggungjawabuntukmemfasilitasi staff
dalammendukungperencanaanstrategisdanmemodifikasirencana
jikadibutuhkansebagaijawabanatasperubahandalamlingkungan.
6.Perawatmanajerbertanggungjawabuntukmemfasilitasihubungan
yangkooperatifdankolaboratifantardepartemen/disiplinuntuk
memastikankualitaspelayananyangdiberikankepadapasiensebagai
jaminanmutu.
Saatini,hubunganyangkooperatifdankolaboratifsangatdiperlukan
dalammemberikanperawatanyangefektifdanbiayayangefisien.
Manajerperawatmemainkan suatuperanyangpentingdalam
mengembangkanhubunganyangbaikberdasarpadarasahormat
timbalbalikyangsalingmendukung.Untukmelakukannya,manajer
harusmemainkansuatuperansecaraaktipdidalampanitia
interdisciplinaryyangbertanggungjawabuntukmengembangkan
pasienyangberfokuspadaprogram.
142
143

Lampiran1:Silabuspraktekprofesimanajemen

PEDOMAN PROFESI
KEPEMIMPINAN & MANAJEMEN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN
STIKES HANG TUAH SURABAYA
TAHUN 2009-2010

A. Deskripsi Mata Ajar


Bukuinimerupakanbukupanduanmahasiswadalammelaksanakanpraktek
manajemenkeperawatandiruangrawatinap.Padadasarnyabukuinidapatdigunakan
sebagaipedomanbagimahasiswakeperawatanatauperawatdirumahsakityangakan
mendapattanggungjawabsebagaimanajerkeperawatandiruangrawatinap.
Pelaksanaanpraktekkepemimpinandanmanajemenkeperawatandiruangrawatinap
mengacupadabidangkeilmuanmanajemen,denganbebanstudi3SKS.Dalam
melaksanakanpraktekmanajemenkeperawatanmenekankanpadapenerapankonsep
konsepdanprinsipkepemimpinandanmanajemenkeperawatandalamtatananpelayanan
kesehatannyata.Bentukpengalamanbelajardenganpraktekklinikdanseminarserta
mengintegrasikannyapadakeperawatanklinikdalampraktekprofesi.

B. Tujuan Belajar
1. Tujuan Umum :
SetelahmelaksanakanPraktikmanajemenkeperawatan,mahasiswadiharapkan
dapatmenerapkanprinsipprinsipmanajemenkeperawatandenganmenggunakan
ModelAsuhanKeperawatanProfesional(MAKP),secarabertanggungjawabdan
menunjukansikapkepemimpinanyangprofessional
144

2. Tujuan Khusus :
Setelahmenyelesaikankegiatanpraktekkepemimpinandanmanajemen,peserta
mampu:
a.MelaksanakanpengkajiandiRuangpraktek.
b.MelaksanakananalisissituasiberdasarkananalisaSWOT
c.Mengidentifikasimasalah
d.Menyusunrencanastrategioperasionalruanganberdasarkanhasilpengkajian
ModelAsuhanKeperawatanProfesional:(1)Operan,(2)TimbangTerima,(3)
RondeKeperawatan,(4)SupervisiKeperawatan,(5)Dischargeplanning,(6)
DokumentasiKeperawatan.
e.Melaksanakanrencanastrategioperasionalruanganberdasarkanhasilpengkajian
ModelAsuhanKeperawatanProfesional:(1)Operan,(2)TimbangTerima,(3)
RondeKeperawatan,(4)SupervisiKeperawatan,(5)Dischargeplanning,(6)
DokumentasiKeperawatan.
f. Mengevaluasipelaksanaanrencanastrategioperasionalruanganberdasarkanhasil
pengkajianModelAsuhanKeperawatanProfesional:(1)Operan,(2)Timbang
Terima,(3)RondeKeperawatan,(4)SupervisiKeperawatan,(5)Discharge
planning,(6)DokumentasiKeperawatan.

C. Manfaat
1. Bagipasien
Tercapainyakepuasanklienyangoptimal.
2. Bagiperawat
a. Tercapainyatingkatkepuasankerjayangoptimal.
b. Terbinanyahubunganantaraperawatdenganperawat,perawatdengantim
kesehatanyanglain,danperawatdenganpasiensertakeluarga.
c. Tumbuhdanterbinanyaakuntabilitasdandisiplindiriperawat.
d. Meningkatkanprofesionalismekeperawatan.
3. Bagirumahsakit
a. MengetahuimasalahmasalahyangadadiruangperawatanXyangberkaitan
denganpelaksanaanasuhankeperawatanprofessional.
b. DapatmenganalisismasalahyangadadenganmetodeSWOTsertamenyusun
rencanastrategi.
c. MempelajaripenerapanModelAsuhanKeperawatanProfesional(MAKP)
secaraoptimal.

D. Kompetensi :
Kompetensiyangdiharapkanuntukmencapaitujuankhusustersebutdiatasmeliputi
N Tahapan Peran Kepala Peran Ketua Peran pelaksana
o Proses Ruangan/ Karu Tim/
1 Pengkajian Mengidentifikasi Mengidentifikasi
Mengidentifikasi masalahterkaitfungsi masalahterkaitfungsi
masalahterkait manajemen manajemen
fungsimanajemen
2 Perencanaan
Fungsiperencanaan Bersamakatim Bersamakaru Melaksanakan
145

Fungsiketenagaan membuatvisidan membuatvisidan pembagiantugas


misiruangan misiruangan yangdiberikam
Bersamakatim BersamaKaru katim
menyusunstandart menyusunstandart Melaksanakan
kerjadiruanganyang kerjadiruanganyang rencanaasuhan
terdiridari: terdiridari: keperawatan
Tatatertibkerja Tatatertibkerja Menyiapkan
SAK SAK keperluanuntuk
SOP SOP melaksanakan
Menyusunperangkat asuhankeperawatan
MPKP Menyusunperangkat mengikutironde
kartuanggota MPKP keperawatan
Tim, kartuanggota bersamakatimdan
Formatcatatan Tim, kepalaruangan
harian Formatcatatan
Format harian
pengkajianawal Format
keperawatan, pengkajianawal
penentuan10 keperawatan,
(sepuluh) penentuan10
diagnosayang (sepuluh)
seringmuncul diagnosayang
Format seringmuncul
pendelegasian, Format
Format pendelegasian,
discharge Formatdischarge
planning, planning,
formataudit formataudit
dokumentasi, dokumentasi,
Format Format
penghitungan penghitungan
BOR,LOS,TOI BOR,LOS,TOI
Menunjukkatim mengadakanserah
Mengikutiserah terimatugas
terimaklien Bersamakaru
Mengidentifikasi melakukan
tingkat pembagiantugas
ketergantunganklien Menyusunrencana
Mengidentifikasi asuhankeperawatan
jumlahperawatyang sekelompokklien
dibutuhkan Mengidentifikasi
Berdasarkanaktifitas kesiapankeperluan
dankebutuhanklien untukmelaksanakan
Merencanakan asuhankeperawatan
strategipelaksanaan Melakukanronde
keperawatan keperawatanbersama
Merencanakan kepalaruangan
logistikruangan Mengorientasikan
/fasilitasruangan klienbarupada
Melakukan lingkungan
pendokumentasian Melakukanpelaporan
dan
pendokumentasian
rencanakeperawatan
146

danlembarkerja
3 Implementasi
Fungsi Merumuskansistem Merumuskansistem Melaksanakantugas
pengorganisasi penugasan penugasan sesuaisystem
an Membuatstruktur Membuatstruktur penugasanyang
organisasi organisasi diberikanolehkatim
Menjelaskanrincian Menjelaskanrincian Melaksanakan
tugasketuatim tugasketuatim asuhankeperawatan
BersamaKatim BersamaKatim sesuairencana
membuatjadual membuatjadualdinas keperawatan
dinasperawat perawat Melaksanakantugas
Membuatklasifikasi Membuatklasifikasi yangdidelegasikan
pasien pasien olehkatimdan
Menjelaskanrentang Menjelaskanrentang mempertanggungja
kendalidiruang kendalidiruangrawat wabkannya
rawat Membegipekerjaan Melakukan
Mengaturdan sesuaitingkat pelaporandan
mengendalikan ketergantunganklien pendokumentasian
tenagakeperawatan Membuatrincian tindakan
diruangrawat tugasanggotatim keperawatan
Mengaturdan dalampemberian
mengendalikan askep
logistic Mampu
ruangan/fasilitas mengkoordinasi
Mengaturdan pekerjaanyangharus
mengendalikan dilakukanbersama
situasilahanpraktek timkesehatanlain
Mendelegasikan Mengaturwaktu
tugaspadaketuatim istirahatuntuk
Melakukan anggotatim
pelaporandan Mendelegasikan
pendokumentasian pelaksanaanproses
asuhankeperawatan
padaanggotatim
Melakukanpelaporan
dan
pendokumentasian
4 Fungsi Memberikan Memberikan Melaksanakantugas
Pengarahan pengarahan pengarahan sesuaisistem
kepada kepada penugasanyang
ketuatim anggotatim diberikanolehkatim
Memberikan Memberikan Melaksanakan
motivasi informasi asuhankeperawatan
dalam yang sesuairencana
meningkatk berhubungan keperawatan
an denganaskep Melaksanakantugas
pengetahuan Mengawasi yangdidelegasikan
keterampila proses olehkatim
ndansikap pemberian Melakukan
anggotatim askep pelaporandan
Melakukan Melibatkan pendokumentasian
Operan anggotatim tindakan
bersama dariawals/d keperawatan
ketuatim akhir
147

Mengatur kegiatan
pendelegasi Memberikan
ankepada pujian,
bawahan motivasi
Melakukan padaanggota
supervisi tim
bersama Melakukan
Katimdan predanpost
timlainnya conferen
Melakukan
supervise
bersama
Karu
Mengawasi
discharge
planning
4 Evaluasi
Fungsi Mengevaluasikinerja Mengevaluasi Mengevaluaiasuhan
pengendalian katim asuhankeperawatan keperawatan
Memberikanumpan Memberikanupan Memberikanumpan
balikpadakinerja balikpadapelaksana balikpada
katim Memperhatiakan pelaksanaaskep
Menelitikepuasan aspeklegal&etik Memperhatikan
kliendankeluarga Melakukan aspeklegal&etik
MenghitungBOR, pelaporan& Melakukan
LOSdanTOI pendokumentasian pelaporan&
Melakukanaudit pendokumentasian
dokumen
Melakukanaudit
kasusinfeksi
nosokomial
Mengatasimasalah
diruangrawat&
menetapkantindak
lanjut
Memperhatikan
aspeklegal&etik
keperawatan
Melakukan
pelaporan&
pendokumentasian

E. Pelaksanaan
Metodepelaksanaanpelaksanaanpembelajaranadalahsebagaiberikut:
1) BobotSKS
Praktikkepemimpinandanmanajemenkeperawatanmempunyaibobot3
2) Pengelolaanruangrawatdilaksanakandalam6minggudenganmenggunakanmetodeMPKP
3) Kegitanpraktek

N Kegiatan Keterangan

oI PERSIAPAN Mingguke1
148

Pengkajiandiruangan 3 4hari
Desiminasiawal Harikelima
II PELAKSANAAN Mingguke2s/dmigke5
Kegiatanmanajemendiruangan
III Evaluasi Mingguke5
Penyelesaianlaporan
Desiminasiakhir

F. Lahan Praktek
Lahanpraktekyangdigunakanuntukprosesbelajarmengajarpraktekkepemimpinandanmanajemen
keperawatanadalahruangrawatdirumahsakitbaikruangperawatandewasa,bedah,medikal,anak,
maternitas,geriatrimaupunpsikiatridiRSALdr.RamelanSurabaya

G. Pembimbing & Supervisor


1. Pembimbing
Pembimbingadalahseseorangyangmenjadifasilitatordalampelaksanaanpraktekkepemimpinan
danmanajemenkeperawatan.Pembimbingberasaldariinstitusipendidikanmaupunpembimbing
darirumahsakitlainnya.
a. Pembimbing Institusi
adalahpembimbingyangditentukanberdasarkanSuratTugasKetuaStikesHangTuah
SurabayayangberasaldariStafDosenStikesHangTuahSurabaya,RumkitalDr.Ramelan
yangsudahterlibatdalampembelajaranteoripadasemestersebelumnyadenganlevelS2,S1
Keperawatandengankeahliankhusus
b. Pembimbing Lahan
adalahpembimbingyangditentukanberdasarkanSuratTugasKepalaRumahSakitDr.
RamelanSurabayadengankeahliankhusus,denganmasakerja>5tahun
2. Tehnik Pelaksanaan Pembimbingan
Bimbingandilakukansetiapharipraktik(2xdalamseminggu)denganalokasiwaktu23jam
denganmetodediskusidantanyajawabpadamateriyangharusdicapaisesuaikompetensi.
3. Proses Bimbingan
Bimbinganpembuatanproposalawaldanakhirkepadasupervisor.Bimbinganpadasaatpraktek
yaitupelaksanaankegiatanmanajemen(operan,predanpostconferent,dllkepadapembimbing
harian).

H. Tehnik Evaluasi
Evaluasidilaksanakanmelalui:
1). EvaluasiIndividu
a. pretest(20%)
b. Laporankelolaanruangrawatsebagaikaru/katim/perawatpelaksana(40%)
c. Posttest(20%)
d. Keaktifandansikapkoopereatif(20%)
2). Evaluasikelompok
a. Proposalkegiatanawal(10%)
b. Desiminasiawal(10%)
c. Prosesmanajerial(operan,prepostconferment,delegasi,rondekeperawatandan
seterusnya(50%)
d. Desiminasiakhir(10%)
e. Laporanhasilkegiatan(10%)
f. Penilaiandaritimkesehatanlain(10%)
3). Evaluasitotal(NilaiindividuX30%+NilaikelompokX70%)
149

4). BatasNilaiyangharusdicapaidalamkategoriLULUSadalah:
1) A :>75
2) AB :70 74.9
3) B :65 69.9
4) BC :60 64.9(TIDAKLULUS/MENGULANG)
5) C :55 59.9(TIDAKLULUS/MENGULANG)

Lampiran2:KuesionerPengkajianawalpraktek

LEMBAR PENJELASAN PENGKAJIAN DATA


MANAJEMEN PELAYANAN KEPERAWATAN
RUMAH SAKIT ........................................................

Yang terhormat rekan-rekan perawat

DalamrangkakegiatanprogramprofesiKepemimpinandanManajemenKeperawatan
mahasiswaSIKeperawatanStikesHangTuah,bersamainisayamohonkesediaanrekanrekan
untukmengisikuesionerinidenganjujurdanbenar.

Kuesionertidakbertujuanuntukmenilaikinerjadanpengetahuanrekanrekan,tetapiuntuk
memperolehgambaranyangtepattentangpelaksanaanmanajemen pelayanandanasuhan
keperawatansertahambatanhambatanataukendalakendalayang ditemukandalam hal
pelaksanaannya.Hasilkajianyangdiperolehdarirekanrekan,merupakanmasukanyangdapat
digunakanuntukmeningkatkankualitaspelayanandanasuhankeperawatandiRumahSakit
HuadaSetia.

Kuesionerinimencakupduabagian,yaitubagianpertamaberisidatasosiodemografidan
bagiankeduaberisitentangfungsifungsimanajemenkeperawatan.Segalainformasiyang
diberikanakandijaminkerahasiaannyadanakandigunakanhanyauntukpeningkatanmutu
pelayanankeperawatandirumahsakitini.

Terimakasihataskesediaandanpartisipasinya.
150

Mahasiswa

A. DATA SOSIO DEMOGRAFI


PetunjukPengisian:
Jawablahpertanyaandibawahinidenganmemberitanda padasalahsatupilihan
jawabanyangmenurutsaudarabenardanmenuliskanjawabansingkatpadatempatyang
disediakan
1. Usia :.. tahun Nama Ruangan :.
2.JenisKelamin:
laki
3.StatusPernikahan:

4.Pendidikanformalkeperawatanyangandamiliki:

lainsebutkan:.
5.MasakerjadiRS:.................................................tahun
6.StatusKepegawaian: lain
7.SelamabekerjadiRumahSakitiniandamengikutipelatihan/penataranyang
diselenggarakandidalammaupundiluarRSini:
1.TidakPernah
2.Pernah,sebutkan

B. Fungsi-fungsi Manajemen
PetunjukPengisian:
Beritanda(V)pasasalahsatukolomyangdisediakan
Keteranganpilihanjawaban
Selalu :bilaandaselalumelakukantindakansepertiyangdituliskan
dalampernyataan.
Sering :bilaandahampirselalumelakukantindakansepertiyangditulis
151

dalampernyataan.
Kadang- :bilaandahampirtidakpernahmelakukantindakansepertiyang
kadang ditulisdalampernyataan.
:bilaandatidakpernahmelakukantindakansepertiyangditulis
Tidak pernah dalampernyataan.
NO PERNYATAAN SELALU SERING KADANG TIDAK
KADANG PERNAH
A Fungsi Perencanaan
1 Dalammelaksanakantugas,saya
mempunyaitujuandanrencanakerja
sesuaidenganvisidanmisiRumahSakit
2 Dalambekerjasayaberdasarkan
peraturanyangadadirumahsakit
3 Sayamenyusunrencanahariandengan
menggunakanformatyangtersedia
diruangan
B Pengorganisasian
1 Sayamengetahuistrukturorganisasi
ruangan
2 Dalambekerjasayamelakukantugas
sesuaidenganuraiantugas
3 Sistempemberianasuhankeperawatan
yangdigunakandenganmetodeteam
(MPKP)telahdidijalankandenganbaik
4 Pengaturanshifyangadadalamruangan
sayaberdasarkandaritingkat
ketergantunganklien
5 Dalammelaksanakanpelayanan
keperawatansayaberkoordinasidan
kolaboraidenganteamyanglain
6 Setiap1bulandiadakanronde
keperawatanuntukmenyelesaikan
masalahpasien
C Pengarahan
1 Setiapdinaspagisayaselalumelakukan
operanbersamadengankepalaruangan
2 Sayamerasakanbahwaalurkomunikasi
diruangansayasangatjelasdanbaik
3 Kepalaruangsayamampumenjadirole
modelbagipekerjaansaya
4 Kepalaruangsayabisamenciptakan
hubungansalingpercayadanmenolong
denganstaf
5 Pendelegasiandiruangandilakukan
kepadastafyangmemilikikompetensi
yangdibutuhkandalammenjalankan
tugas
6 Pendelegasiantugasyangdiberikan
kepadasayasesuaidenganwewenang
dan
tanggungjawabsaya
Supervisidiruangansayadisusunsecara
terjadwal
D Pengendalian
152

1 Diruangankamiadatim/kelompokyang
bertugasmenanganimutuyangditunjuk
olehKaru
2 Sayamelaksanakanasuhankeperawatan
berdasarkanStandardOperasional
Prosedur(SOP)yangtersediadiruangan
3 Sayamemberikanasuhankeperawatan
berdasarkanStandardAsuhan
Keperawatan(SAK)yangtersediadi
ruangan
4 Setiapbulandilakukanpenghitungan
BOR,LOS,TOI,InfeksiNosokomial,
dancederapasien

PANDUAN WAWANCARA DENGAN KEPALA RUANG


A. Manajemen
1. Fungsi Perencanaan
a. Apavisidanmisiruangan?
b. Perencanaanapasajayangdibuatolehkepalaruangan?
c. Apakahkepalaruangandilibatkandalamperencanaanalatdanfasilitasruangan?
d. Apakahkepalaruanganmembuatrencanatahunan,bulanan,mingguandanharian?

2. Fungsi Pengorganisasian
a. Apakahwewenang,tugasdantanggungjawabsaudarasudahcukupjelas?
b. Adakahsistemklasifikasipasien?
c. Metodeapayangdigunakandalampemberianasuhankeperawatan?
d. Apakahsetiapstafmempunyaiuraiantugasyangjelas?
e. Apakahperawatmelaksanakantugassesuaiaturantugas?
f. Apakahkebutuhankeperawatandirencanakansesuaidenganklasifikasipasien?
g. Apakahtersediaformatpendokumentasianproseskeperawatan?
h. Apakahkepalaruanganyangmembuatjadualshift?

3. Fungsi Pengarahan dan Pengawasan


a. Apakahkepalaruangamemberipengarahankepadakepalatimdalammelaksanakan
tugas?
b. Apakahadapertemuan./rapatberkaladenganstaf?
c. Apakahjadualsupervisidibuatsecarateratur?
d. Apakahperawatanberesponpositifterhadapsupervisiyangdilakukan?
e. Apakahmasalahyangditemukansaatsupervisidibicarakandenganstaf?
f. Apakahadabimbingankhususyangdiberikankepadastafagarasuhankeperawatanyang
diberikansesuaistandar?
g. Bagaimanacarasaudarameningkatkanmotivasikerjastaf?
h. Bagaimanamekanismepenyelesaianmasalahdenganstaf?
i. Seberapaseringkepalaruanganmelakukanpendelegasiantugas?
j. Tugasapasajayangbiasakepalaruangandelegasikan?
153

k. Apaprinsippendelegasianyangdigunakan?
l. Bagaimanakoordinasidenganunitkerjalain?

4. Fungsi Pengawasan
a. ApakahkarumelaskanakanpengawasandenganSAKdanSOP?
b. Apakahkarumengawasikehadiran,catatandokumentasidanlaporankonditeperawat?
c. Bagaimanamelakukanpenilaianmutukeperawatandiruangan?
d. Apaindikatormutuyangdigunakansebagaiukurankualitaspelayanankeperawatandi
ruangan?
e. Apakegiatanmutuyangdilakukanuntukmengukurkualitaspelayanankeperawatan
ruangan?
f. ApakahtersediaSAK,SOPsesuaikebutuhanruangan?
g. Apakahkarumelakukanauditkeperawatansecaraberkala?

PEDOMAN OBSERVASI

NamaRuangan:

No ObjekObservasi HasilObservasi
Ada TidakAda
1 VisiRumahSakit
2 MisiRumahSakit
3 Visibidangkeperawatan
4 Misibidangkeperawatan
5 Visiruanganrawatinap
6 Misiruanganrawatinap
7 SKDirekturterkaitkeperawatan
8 Perencanaanstrategisbidangkeperawatan
9 Rencanakegiatantahunanruangan
10 Rencanakegiatanbulananruangan
11 Rencanakegiatanmingguanruangan
12 Rencanakegiatanharianruangan
13 Strukturorganisasiruangan
14 Standarkebutuhantenagakeperawatan/polaketenagaan
berdasarkantingkatketergantunganpasien
15 Ketersediaanformatpengkajiankeperawatan
16 Ketersediaanformatdiagnosakeperawatan
17 Ketersediaanformatintervensikeperawatan
18 Ketersediaanformatimplementasikeperawatan
154

19 Ketersediaanformatevaluasikeperawatan
20 Kelengkapansetiaptahappendokumentasianaskepberdasarkan
InstrumenADepartemenKesehatan(Instrumenterlampir)

Lampiran3:KisikisipenilaiankinerjaperawatdalamMPKP

PENILAIAN KINERJA KEPALA RUANGAN


MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL

NamaPerawat : .
KepalaRuangan : .
Semester/tahun : .

A. PERENCANAAN
Petunjuk:
Penilai :Dosen/Kepalakeperawatan
Waktu :saatbimbingan/supervisi
Caraevaluasi :
o Nilai1jikadikerjakan
o Nilai0jikatidakdikerjakan

1. VISI
No Aspek yang Dinilai Skor Keterangan
1 KepalaruanganmenetapkanvisiruanganMPKP
2 Visiyangditetapkansesuaidenganvisirumahsakit
3 Visibersifatfuturistik(gambarankemajuandimasadepan)
4 Visidisosialisasikankepadasemuastafperawat
155

TotalSkor
Nilai=TotalskorX100 Nilai:
4

2. MISI
No Aspek yang Dinilai Skor Keterangan
1 Kepalaruanganmenetapkanmisi
2 Misiyangditetapkansesuaidenganvisiyanghendakdicapai
3 Misidisusundalambentukrangkaiankegiatanmencapai
visi
4 Misidisosialisasikankepadasemuastafperawat
TotalSkor
Nilai=TotalskorX100 Nilai:
4

3. FILOSOFI

No Aspek yang Dinilai Skor Keterangan

1 Menyusunfilosofiruangan
2 Filosofisesuaidenganfilosofirumahsakit
3 Filosofidisosialisasikankepadasemuastafperawat
4 Filosofimenjadipedomankegiatanpelayanan
TotalSkor

Nilai=TotalskorX100 Nilai:
4

4. RENCANA HARIAN
No Aspek yang Dinilai Skor Keterangan
1 MenyusunRencanaHariansetiapkalidinas
2 MencantumkantanggaldinasdiRencanaHarian
3 Urutankegiatandisusunsecarakronologis
4 Tercantumkegiatanmanajerial
5 Tercantumkegiatanasuhan
6 RencanaHariandikerjakansecarakonsisten
TotalSkor

Nilai=TotalskorX100 Nilai:
6
156

B. PENGORGANISASIAN
1. STRUKTUR ORGANISASI
No Aspek yang Dinilai Skor Keterangan
1 Terdapatorganogramruangan
2 Menggambarkankedudukankepalaruangan
3 AdanyaposisitimIdanII
4 Gambaranjumlahperawatpelaksana
TotalSkor
Nilai=TotalskorX100 Nilai: ..
4

2. JADWAL DINAS
No Aspek yang Dinilai Skor Keterangan
1 Menggunakanformatyangdisediakan
2 TercantumnamanamaperawatperTim
3 Tergambaradanyapenanggungjawabharian
4 Susunandinaspershift,pagi,soredanmalam
5 Jadwaldibuatuntuksatubulan
TotalSkor

Nilai=TotalskorX100 Nilai: .
5

3. DAFTAR PASIEN
No Aspek yang Dinilai Skor Keterangan
1 Tercantumnamapasientiaptim
2 Tercantumnamakatim
3 Tergambarnamaperawatpelaksana
4 Tergambarperawatasosiet(PA)
5 Tercantumnamadokteryangmerawat
6 Tergambarperawatyangdinaspagi,soredanmalam
7 Tercantumtanggal,bulandantahun
TotalSkor
Nilai=TotalskorX100 Nilai:
7
157

C. PENGARAHAN
1. OPERAN
No Aspek yang Dinilai Skor Keterangan
1 Karu/Pjshiftmembukaacaradengansalam
2 Katim/PjTimmengoperkanDxKeperawatan
3 Katim/PjTimmengoperkanTukygsudahdicapai
4 Katim/PjTimmengoperkanTindakanyangsudah
dilaksanakan
5 Katim/PjTimmengoperkanHasilAsuhanKeperawatan
6 Katim/PjTimmengoperkanTindakLanjut
7 PjTimberikutnyamengklarifikasi
8 Karumemimpinronde
9 Karumerangkuminformasioperan
10 Karumemimpindoadanmenutupacara
TotalSkor
Nilai=TotalskorX100 Nilai:
10

2. IKLIM MOTIVASI
No Pernyataan Aktivitas Iklim 4 3 2 1
1 Andamemberiharapanyangjelaskepadastaf
2 Andabersikapfairdankonsistenterhadapsemuastaf
3 Andamengembangkankonsepkerjakelompok
4 Andamengintegrasikankebutuhanstafdengan
kebutuhanorganisasi
5 Andamemberikantantangankerjasebagaikesempatan
untukmengembangkandiri
6 Andamelibatkanstafdalampengambilankeputusan
7 Andamemberikankesempatankepadastafmenilaidan
mengontrolpekerjaannya
8 Andamenciptakanhubungansalingpercayadan
menolongdenganstaf
9 Andamenjadirolemodelbagistaf
10 Andamemberikanreinforcement(pujian)
SubTotal
Total
Nilai=TotalskorX100 Nilai : .
10
Petunjuk:
4JikaAndaSelalumengerjakanisipernyataan
3jikaAndaSeringmengerjakanisipernyataan
2jikaAndaKadangkadangmengerjakanisipernyataan
1jikaAndaTidakpernahmengerjakanisipernyataan
158

3. PENDELEGASIAN
Skor
No Pernyataan Pendelegasian 4 3 2 1
1 Pendelegasiandilakukankepadastafyang
memilikikompetensiyangdibutuhkandalam
menjalankantugas
2 Tugasyangdilimpahkandijelaskansebelum
melakukanpendelegasian
3 Selainpelimpahantugas,kewenanganjuga
dilimpahkan
4 Waktupendelegasiantugasditentukan
5 Apabilasipelaksanatugasmengalamikesulitan,
Karu,Katimmemberikanarahanuntuk
mengatasimasalah
6 Adaevaluasisetelahselesaitugasdilaksanakan
Total
Nilai=TotalskorX100 Nilai : .
24

4. SUPERVISI
Skor
No Aspek yang Dinilai 4 3 2 1
1 Supervisidisusunsecaraterjadwal
2 Semuastafmengetahuijadwalsupervisiyang
dilaksanakan
3 Materisupervisidipahamiolehsupervisor
maupunstaf
4 Supervisormengorientasikanmaterisupervisi
kepadastafyangdisupervisi
5 Supervisormengkajikinerjastafsesuaidengan
materisupervisi
6 Supervisormengidentifikasipencapaianstafdan
memberikanreinfrocement
7 Supervisormengidentifikasiaspekkinerjayang
perluditingkatkanolehstaf
8 Supervisormemberikansolusidanrolemodel
bagaimanameningkatkankinerjastaf
9 Supervisormenjelaskantindaklanjutsupervisi
yangtelahdilaksanakan
10 Supervisormemberikanreinforcementterhadap
pencapaiankeseluruhanstaf
SubTotal
Total
Nilai=TotalskorX100 Nilai : .
40
159

D. PENGENDALIAN
Caraevaluasi :
o Nilai1jikadikerjakan
o Nilai0jikatidakdikerjakan
1. Indikator Mutu
No Aspek yang Dinilai Skor Keterangan
1 BORdihitungsetiapsatubulan
2 AVLOSdiukursetiapbulan
3 TOIdiukursetiapbulan
4 Angkalaridicatatsetiapbulan
5 Angkapengekanganfisikdihitung
tiapbulan
6 Angkainfeksinosokomialdicatat
setiapbulan
7 Angkacederadiukurtiapbulan
TotalSkor
Nilai=TotalskorX100 Nilai : .
7

2.Audit Dokumentasi Asuhan Keperawatan


No Aspek yang Dinilai Skor Keterangan
1 Adaformatpenilaiandokumentasiasuhan
keperawatan
2 Dokumenasuhankeperawatanpasien
pulang/meninggaldinilai
3 Adadokumenhasilpenilaiandokumentasi
asuhankeperawatantiappasien
pulang/meninggal
TotalSkor
Nilai=TotalskorX100 Nilai : .
3
2. Survey Kepuasan
No Aspek yang Dinilai Skor Keterangan
1 Adaformatpenilaiankepuasanpasien
2 Adaformatpenilaiankepuasankeluarga
3 Adaformatpenilaiankepuasantenaga
kesehatan
4 Penilaiankepuasanpasiendankeluarga
dilaksanakansetiappasienpulang/
meninggal
5 Penilaiankepuasanperawatdilakukan
6 Penilaiankepuasantenagakesehatanlain
dilakukan
7 Adadokumentasihasilpenilaiankinerja
TotalSkor
160

Nilai=TotalskorX100 Nilai : .
7

3. Survey Masalah Pasien


No Aspek yang Dinilai Skor Keterangan
1 Adaformatsurveymasalahpasien
2 Setiapmasalahkeperawatanpasienbaru
dicatat
3 Adadaftarmasalahkeperawatanpasien
4 Adadokumentasipenghitungansurvey
masalahkeperawatan
TotalSkor
Nilai=TotalskorX100 Nilai : .
4

Tgl TT Nama
No Kegiatan Nilai
penilaian Penilai penilai

A. Perencanaan
1. Visi
2. Misi
3. Filosofi
4. Rencanaharian
B. Pengorganisasian
5 Strukturorganisasi
6 Jadwaldinas
7 Daftarpasien
C. Pengarahan
8 Operan
9 Iklimmotivasi
10 Pendelegasian
11 Supervisi
D. Pengendalian
12 Indikatormutuumum
13 Auditdokumentasi
keperawatan
14 Surveykepuasan
15 Surveymasalahpasien
NilaiRata rata: nilai
161

15

Surabaya, . 20 .
YangDinilai Penilai

( .) ( ..)

PENILAIAN KINERJA KETUA TIM


MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL

Nama Perawat : .
Ketua Tim : .
Semester/tahun : .

Caraevaluasi :memeriksarencanaharianyangdisusun
o Nilai1jikadikerjakan
o Nilai0jikatidakdikerjakan
1. RENCANA HARIAN
No Aspek yang Dinilai Skor Keterangan
1 MenyusunRencanaHariansetiapkalidinas
2 MencantumkantanggaldinasdiRencanaHarian
3 Urutankegiatandisusunsecarakronologis
4 Tercantumkegiatanmanajerial
5 Tercantumkegiatanasuhan
6 RencanaHariandikerjakansecarakonsisten
TotalSkor
Nilai=TotalskorX100 Nilai:
162

1. JADWAL DINAS
No Aspek yang Dinilai Skor Keterangan
1 Menggunakanformatyangdisediakan
2 TercantumnamanamaperawatperTim
3 Tergambaradanyapenanggungjawabharian
4 Susunandinaspershift,pagi,soredanmalam
5 Jadwaldibuatuntuksatubulan
TotalSkor
Nilai=TotalskorX100 Nilai: .
5

2. DAFTAR PASIEN
No Aspek yang Dinilai Skor Keterangan
1 Tercantumnamapasientiaptim
2 Tercantumnamakatim
3 Tergambarnamaperawatpelaksana
4 Tergambarperawatasosiet(PA)
5 Tercantumnamadokteryangmerawat
6 Tergambarperawatyangdinaspagi,soredan
malam
7 Tercantumtanggal,bulandantahun
TotalSkor
Nilai=TotalskorX100 Nilai:
7

1. PRE CONFERENCE
No Aspek yang Dinilai Skor Keterangan
1 Katim/PjTimmembukaacara
2 Katim/PjTimmenanyakanrencanaharian
3 Katim/PjTimmemberimasukandantindak
lanjut

4 Katim/PjTimmemberireinforcement
5 Katim/PjTimmenutupacara
TotalSkor
163

Nilai=TotalskorX100 Nilai : ..
5

2. POST CONFERENCE
No Aspek yang Dinilai Skor Keterangan
1 Katim/PjTimmembukaacara
2 Katim/PjTimmenanyakanhasilasuhan
masingmasingpasien
3 Katim/PjTimmenanyakankendalapemberian
asuhan
4 Katim/PjTimmenanyakantindaklanjutpada
dinasberikutnya
5 Katim/PjTimmemberikanreinforcement
6 Katim/PjTimmenutupacara
TotalSkor

Nilai=TotalskorX100 Nilai : .
6

3. IKLIM MOTIVASI
No Pernyataan Aktivitas Iklim SL SR KD TP
1 Andamemberiharapanyangjelaskepadastaf
2 Andabersikapfairdankonsistenterhadapsemuastaf
3 Andamengembangkankonsepkerjakelompok
4 Andamengintegrasikankebutuhanstafdengan
kebutuhanorganisasi
5 Andamemberikantantangankerjasebagai
kesempatanuntukmengembangkandiri
6 Andamelibatkanstafdalampengambilankeputusan
7 Andamemberikankesempatankepadastafmenilai
danmengontrolpekerjaannya
8 Andamenciptakanhubungansalingpercayadan
menolongdenganstaf
9 Andamenjadirolemodelbagistaf
10 Andamemberikanreinforcement(pujian)
SubTotal
Total
Petunjuk:
4JikaAndaSelalumengerjakanisipernyataan
3jikaAndaSeringmengerjakanisipernyataan
2jikaAndaKadangkadangmengerjakanisipernyataan
1jikaAndaTidakpernahmengerjakanisipernyataan
Nilai=TotalskorX100 Nilai : .
10
164

4. PENDELEGASIAN
Skor
No Pernyataan Pendelegasian 4 3 2 1
1 Pendelegasiandilakukankepadastafyangmemiliki
kompetensiyangdibutuhkandalammenjalankan
tugas
2 Tugasyangdilimpahkandijelaskansebelum
melakukanpendelegasian
3 Selainpelimpahantugas,kewenanganjuga
dilimpahkan
4 Waktupendelegasiantugasditentukan
5 Apabilasipelaksanatugasmengalamikesulitan,
Karu,Katimmemberikanarahanuntukmengatasi
masalah
6 Adaevaluasisetelahselesaitugasdilaksanakan
SubTotal
Total
Nilai=TotalskorX100 Nilai : .
6

5. SUPERVISI
Skor
No Aspek yang Dinilai 4 3 2 1
1 Supervisidisusunsecaraterjadwal
2 Semuastafmengetahuijadwalsupervisiyang
dilaksanakan
3 Materisupervisidipahamiolehsupervisor
maupunstaf
4 Supervisormengorientasikanmaterisupervisi
kepadastafyangdisupervisi
5 Supervisormengkajikinerjastafsesuai
denganmaterisupervise
6 Supervisormengidentifikasipencapaianstaf
danmemberikanreinforcement
7 Supervisormengidentifikasiaspekkinerja
yangperluditingkatkanolehstaf
8 Supervisormemberikansolusidanrolemodel
bagaimanameningkatkankinerjastaf
9 Supervisormenjelaskantindaklanjutsupervisi
yangtelahdilaksanakan
10 Supervisormemberikanreinforcement
terhadappencapaiankeseluruhanstaf
SubTotal
Total
Nilai=TotalskorX100 Nilai : .
10
165

6. Case Conference
No Aspek yang Dinilai Skor Keterangan

1 Kesiapanbahanyangakandisampaikan
2 Memberikansalam(pembukaan)
3 Menyampaikankasus
4 Memberikankesempatanpadaperawatuntuk
bertanya
5 Menjawabpertanyaan
6 Mendiskusikanhasilyangsudahdilakukan
7 Menyimpulkanhasil
8 Menyampaikanrencanatindaklanjut
9 Menutupkegiatan
TotalSkor
Nilai=TotalskorX100 Nilai : .
9

1. Visit Dokter
No Aspek yang Dinilai Skor Keterangan

Persiapan

1 Menyiapkandataklien
2 Menyiapkanklien
B Pelaksanaan
1 Memberikansalam
2 Menjelaskandatayangdidapatkandariklien
3 Menjelaskantindakanyangsudahdilakukan
4 Menjelaskanhasiltindakanyangdilakukan
5 Mendengarkandokterbicaradenganterapeutik
6 Memintaklarifikasidaridokter
7 Mendampingidokterdalampemeriksaan
8 Menggunakankomunikasisecaraterapeutik
C Dokumentasi
1 Memintadokteruntukmendokumentasikandalam
statusklien
TotalSkor
166

Hasil Penilaian Kinerja Ketua Tim MPKP

Tgl TT
No Kegiatan Nilai Ket.
penilaian Penilai

A. Perencanaan
1. Rencanaharian
B. Pengorganisasian
2. Jadwaldinas
3. Daftarpasien
C. Pengarahan
4. Preconference
5. Postconference
6. Iklimmotivasi
7. Pendelegasian
8. Supervisi
9. Caseconference
10. Visitdokter
NilaiRata rata: nilai
10
NilaiRatarata Kinerja Hasil Observasi: ..
167

NILAI PENAMPILAN KLINIK PERAWAT MPKP

Petunjukpengisian:
Berilahtanda(V)padajawabanyangmenurutandasudahdilakukanataubenar.
No. Kriteria Penilaian
1 2 3 4
A. Persiapan
1. Mengkajidatasubjektifdanobjektifpasien/
keluarga
2. Merumuskanmasalahkeperawatanpasien/keluarga
3. Merencanakantindakankeperawatanuntukpasien
4. Merencanakantindakankeperawatanuntukkeluarga
B. PelaksanaanTindakanKeperawatan
5. Mengucapkansalam
6. Melakukanevaluasi/validasimasalahpasien/
keluarga
7. Membuatkontrakdenganpasien/keluarga
8. Mendiskusikantentangmasalahyangterjadi
9. Mendiskusikancaracaramengatasimasalah
10. Melatihpasien/keluargacaramengatasimasalah
11. Memberikanpujianataskeberhasilanpasien/
keluarga
12. Menggunakanteknikkomunikasiterapeutik
13. Mengevaluasiresponsubjektifpasien/keluarga
14. Mengevaluasiresponobjektifpasien/keluarga
15. Menganjurkankegiatanlanjutanuntukpasien/
keluarga(jadwalkegiatanharian)
168

16. Melakukankontrakpertemuanberikutnyadengan
pasien/keluarga
C. Dokumentasiasuhankeperawatan
17. Mendokumentasikandatahasilpengkajian
18. Mendokumentasianmasalahkeperawatanpasien/
keluarga
19. Mendokumentasikantindakankeperawatanterhadap
pasien/keluarga
20. Mendokumentasikanevaluasikemampuanpasien/
keluarga(SOAP)
Totalskor
Nilai akhir = total skor x 100 :
80
Petunjuk:1(cukup),2(sedang),3(baik),4(baiksekali

REKAPITULASI PENILAIAN KETUA TIM

Namaperawat : ..
NIm : ..

1.Nilaikinerja :

2.Nilaiklinik :

Ratarata:Nilaikinerja+Nilaipenampilanklinik
=
2

Surabaya, . 20 .
YangDinilai Penilai

( .) ( ..)
169

PENILAIAN KINERJA PERAWAT PELAKSANA


MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL

Nama Perawat :
Perawat Pelaksana :
Ruang

Petunjuk: :memeriksarencanaharianyangdisusun
Caraevaluasi
o Nilai1jikadikerjakan
o Nilai0jikatidakdikerjakan
RENCANA HARIAN
No Aspek yang Dinilai Skor Keterangan

1 MenyusunRencanaHariansetiapkalidinas
2 Adatanggaldinas
3 Urutankegiatansecarakronologis
4 Adakegiatanmanajerial
5 Adakegiatanasuhan
6 RencanaHariandikerjakansecarakonsisten
170

Total Skor

Nilai=TotalskorX100 Nilai:
6

EVALUASI PENAMPILAN KLINIK PERAWAT MPKP

Berilahtanda(V)padajawabanyangmenurutandasudahdilakukanataubenar.
No. Kriteria Penilaian
1 2 3 4
A. Persiapan
1. Mengkajidatasubjektifdanobjektifpasien/keluarga
2. Merumuskanmasalahkeperawatanpasien/keluarga
3. Merencanakantindakankeperawatanuntukpasien
4. Merencanakantindakankeperawatanuntukkeluarga
B. PelaksanaanTindakanKeperawatan
5. Mengucapkansalam
6. Melakukanevaluasi/validasimasalahpasien/keluarga
7. Membuatkontrakdenganpasien/keluarga
8. Mendiskusikantentangmasalahyangterjadi
9. Mendiskusikancaracaramengatasimasalah
10. Melatihpasien/keluargacaramengatasimasalah
11. Memberikanpujianataskeberhasilanpasien/keluarga
12. Menggunakanteknikkomunikasiterapeutik
13. Mengevaluasiresponsubjektifpasien/keluarga
14. Mengevaluasiresponobjektifpasien/keluarga
15. Menganjurkankegiatanlanjutanuntukpasien/
keluarga(jadwalkegiatanharian)
16. Melakukankontrakpertemuanberikutnyadengan
pasien/keluarga
C. Dokumentasiasuhankeperawatan
171

17. Mendokumentasikandatahasilpengkajian
18. Mendokumentasianmasalahkeperawatanpasien/
keluarga
19. Mendokumentasikantindakankeperawatanterhadap
pasien/keluarga
20. Mendokumentasikanevaluasikemampuanpasien/
keluarga(SOAP)
Totalskor
Nilaiakhir
Petunjuk:1(cukup),2(sedang),3(baik),4(baiksekali
Nilai akhir = total skor x 100
80

REKAPITULASI PENILAIAN PERAWAT PELAKSANA

Namaperawat : ..
NIm : ..

1.Nilaikinerja :

2.Nilaiklinik :

Ratarata:Nilaikinerja+Nilaipenampilanklinik
=
2

Surabaya, . 20 .
YangDinilai Penilai

( .) ( ..)
172

Lampiran4:ContohblankoblankodiruanganMPKP

BLANKO PEMBERIAN OBAT

Nama :.................................. Kamar /Kelas :............................


Umur :................................. Ruangan:............................
Dokter :................................. No.Reg :............................
No Nama Dosis Dinas Hari/tanggal
Obat
Jam Nama Jam Nama Jam Nama Jam Nama

Siang
Malam
Pagi
Siang
Malam

BLANKO PEMBERIAN INFUS/TRANSFUSI

Nama :.................................. Kamar /Kelas :.............................................


Umur :................................. Ruangan:............................................
Dokter :................................. No.Reg :.............................................
No NamaCairan Dosis/Tetesan Hari/tg/jam Paraf/nama Keterangan
Petugas
173

Nama :.................................. Kamar /Kelas


:.............................................
Umur :................................. Ruangan :............................................
Dokter:................................. No.Reg :.............................................
INSTRUKSI DOKTER LAPORAN PERAWAT
Tanggal Isi paraf & nama Tangga Isi paraf & nama terang
/ terang l/ perawat
174

LEMBAR KONSULTASI PRAKTEK MAHASISWA


PRODI SI ILMU KEPERAWATAN
KEKHUSUSAN KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN KEPERAWATAN
NO TANGGAL URAIAN TANDATANGAN
PEMBIMBING
175

DAFTAR PENILAIAN PROGRAM PROFESI MANAJEMEN


PRODISISTIKESHANGTUAHSURABAYA

RUMAHSAKIT :______________________________
NAMA :______________________________
PEMBIMBING :1.____________________________
2.____________________________

NO. URAIAN SB B C K
(4) (3) (2) (1)
Fase Orientasi :
1 Kemampuanmelakukansosialisasidalamorientasi
2 Kemampuanmengembangkanrencanapengkajianmanajemen
keperawatan
Fase Praktek :

3 Kemampuanmelakukanpengkajiantentangmanajemen
keperawatan
4 Kemampuanmelakukananalisistentangmanajemenkeperawatan
(SWOT)
5 Kemampuanmenetapkanmasalahsesuaidenganprioritas

6 Kemampuanmerumuskanmasalahdenganmenggunakankriteria
yangditetapkan(5W+1H)
7 Kemampuanmenseleksialternatifpemecahanmasalahsesuai
denganpertimbangansumberdayayangtersedia
176

8 Kemampuanmenetapkanrencanapenyelesaianmasalah(POA)
9 Kemampuanmelaksanakankegiatanpenyelesaian
10 Kemampuanbekerjasamadengantempatpraktek
Fase Terminasi
11 Kemampuanmembuatlaporankegiatanpraktek
12 Kemampuanmempresentasikanhasilpraktek
13 Kemampuanmemberijawaban/tanggapandandiskusi
14 Kemampuanmemperlihatkankreatifitas
15 Ketepatanmenyampaikanhasilpenugasan/laporan
Catatan:SB(Sangatbaik)=4C(Cukup)=2 TotalNilai
B(Baik)=3K(Kurang)=1
.
NilaiAkhir(Totalnilai/15) __________=
15

Lampiran5:ContohLaporanPraktekProfesimanajemenKeperawatan
LAPORAN PRAKTEK PRPFESI MANAJEMEN
KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN KEPERAWATAN
DIRUMAH . .

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalamerapersainganyangsemaknketat,setiapperusahaandituntutuntuk
memberikanpelayananyangberkualitastinggidanberkewajibanmemuaskansetiap
pelangganya,haliniberlakuhampirdiseluruhperusahaanyangberkepentingan
memenangkanpersaingan,tidakhanyaperusahaanpenyediajasapadaumumnya,tetapi
halinipunberlakujugaterhadappelayananrumahsakit(Ilyas:2004).RumahSakit
sebagaisaranapenyediapelayanankesehatandimanasetiapkliendankeluarganya
menggantungkanharapanbegitubesarterhadapkualitaspelayananbagimereka,maka
sudahsepatutnyakualitaspelayananprimabagisetiappelangganmendapatkanperhatian
serius,sehinggaterciptasuatukualitashubunganemosionalyangbaikantararumahsakit
denganpelanggandanmitrausahanya.
Pembaharuandanadaptasiharusdilakukanolehrumahsakituntukdapatmemenuhi
kebutuhanpelangganyangingindilayanisecaracepatdanakurat.Usahamengadaptasi
segalakiatmanajemendilakukanagararahdanprosespelayananrumahsakitdapat
berjalandanberorientasisesuaidengansituasidankondisisehinggarumahsakitsiap
177

untukberkompetensidiarenapelayanankesehatanglobal.Dalamhalini,manajemen
keperawatanmemegangperananyangtidakkalahpentingdalammengelolakeperawatan
untukdapatmemberikanpelayanankeperawatanyangefektifbaikkepadapasien,keluarga
danmasyarakatyangbermuarakepadakualitaspelayananrumahsakit.Dalamhalini
Azwar(1996),mengatakanbahwapelayanankesehatanyangbermutuadalahpelayanan
kesehatanyangdapatmemuaskansetiappemakaijasapelayanankesehatansesuaidengan
tingkatkepuasanrataratapenduduk,sertapenyelenggaraannyasesuaidenganstandard
dankodeetikprofesi.
RumahSakitHusadaSetyamerupakanrumahsakitrujukanbagimasyarakat.Sebagai
rumahsakitrujukan,rumahsakitHusadaSetyaselaluberusahamelakukanpembaharuan.
HalinidapatdilihatmelaluirestrukturisasirumahsakityangdilaksanakansejakJuni2009
termasukrestrukturisasimanajemenkeperawatan.Rumahsakitjugamelakukan
pemekaranfisikdenganmemberikanpelayananrawatinappada3(tiga)instalasiyaitu:
instalasiA,B,danC.Restrukturisasirumahsakityangdilakukanbersamaandengan
prosesakreditasirumahsakit,dimanakeperawatanmenjadisalahsatudari12(duabelas)
bidangpelayananyangdinilai.Dalamkegiatannya,keperawatanmelakukanrevisiStandar
OperasionalProsedur(SOP)danStandarAsuhanKeperawatan(SAK).
Berdasarkanwawancaradengankepalakomitekeperawatantanggal2September
2009,diketahuibahwamasihadapermasalahanyangditemuidalampenerapan
manajemenkeperawatan,baikdalamfungsiperencanaan,pengorganisasian,pengarahan
maupunpengawasan,dimanafungsimanajementersebutbelumdilaksanakansecara
optimal.PraktekprofesimanajemendariStikesHangTuahSurabaya,(2008),melaporkan
terdapat7(tujuh)permasalahanberdasarkanurutanprioritas,yaitubelumoptimalnya
pelaksanaanmetodepenugasan,belumoptimalnyapelaksanaandokumentasiasuhan
keperawatan,belumoptimalnyapelaksanaanSAKdanSOP,belumadanyapersamaan
persepsidalampembuatanrencanakegiatanharian,belumoptimalnyamekanisme
supervisiterhadapkinerjaperawat,belumoptimalnyapenerapansistem rewarddan
punishment,danbelumoptimalnyaSubdepwatdalammelaksanakanfungsinya.
PraktekprofesimanajemendariStikesHangTuahSurabaya(2008),dalam
prakteknyajugamelaporkanhasilpelaksanaandanevaluasikegiatanyaitupelatihandan
bimbinganpraktekpenerapanMPKPberjalandenganbaikdanpesertamerasakanmanfaat
daripelathiantersebut.Darihasilpeneilaianangketsebelumdansesudahmengikuti
pelatihanterjadipeningkatanratarata12.6%,artinyaterjadipeningkatanpengetahuan
tentangMPKPdiRumahsakitPraktekprofesimanajemendariStikesHangTuah.Dan
daripenerapanMPKPdiruangpercontohan(ruangIdanII)beberapakegiatanMPKPyang
direncanakansudahdilaksanakan,namunadabeberapakegiatanMPKPyangbelum
dilaksanakan,yaitudiskusikasusuntukkeduaruangan.Adabeberapahambatanyang
dirasakanantaralain:bebankerjayangbanyak,pekerjaannonkeperawatanseperti
mengambildarah,,membuatadministasipasien,pendokumentasianseringterhambat
karenaformatpendokumentasianterbatas.
Sehubungandenganhaltersebutdiatas,mahasiswaProgramstudiSIKeperawatan
StikesHangTuahSurabayaakanmelaksanakanprogramkegiatanpraktekprofesidalam
lingkupmanajemenkeperawatanuntukmelanjutkanprogramyangtelahdijalankandan
mencobamenjalankanprogramyangbelumterealisasipadapadaprogrammanajemen
sebelumnya.Melaluikegiatantersebutdiharapkandapatmenjawabpermasalahandiatas
dandapatmembantupihakmanajemenrumahsakituntukmeningkatkanmanajemen
178

keperawatankhususnyamanajemenkeperawatanmelaluibeberapaalternatifpenyelesaian
masalahkepemimpinandanmanajemenkeperawatandenganpendekatan Problem Solving
for Better Nursing Service (PSBNS).
B. TUJUAN
1. TujuanUmum
Setelahmenyelesaikankegiatanpraktekprofesimanajemen,mahasiswamampu
menerapkankonsepdanprinsipkepemimpinansertaadministrasi/manajemen
keperawatanpadainstalasi/unitpelayanankesehatandirumahsakitdalamupaya
meningkatkanmutupelayanankesehatanrumahsakitkhususnyapelayanan
keperawatan.
2. TujuanKhusus
Setelahmenyelesaikanprsktekprofesimanajemen,mahasiswamampu:
a. Mengidentifikasikebutuhandanmasalahpelayanankesehatanyangterkait
denganmanajemenkeperawatanberdasarkananalisissituasinyatadirumah
sakittempatresidensi
b. Menetapkanprioritaskebutuhandanmasalahmanajemenkeperawatanbersama
pihakrumahsakittempatresidensi
c. Menyusuntujuandanrencanaalternatifpemenuhankebutuhandanpenyelesaian
masalahyangtelahditetapkan
d. Mengusulkanalternatifpemenuhankebutuhandanpenyelesaianmasalahyang
bersifatteknisoperasionalbagirumahsakit
e. Melaksanakanalternatifpemenuhankebutuhandanpenyelesaianmasalahyang
disepakatibersamaunitterkaitrumahsakit
f. Mengevaluasipelaksanaankegiatanpadaaspekmasukan,proses,hasildan
dampakpadamanajemenkeperawatan
g. Merencanakantindaklanjutdarihasilyangdicapaiberupaupaya
mempertahankandanmemperbaikihasilmelaluikerjasamadenganunitterkait
dirumahsakit

C. MANFAAT
1.BagiProgramStudiSIKeperawatanStikesHangTuahSurabaya,adalahpeningkatan
kualitasprosesbelajarmengajaryangmelibatkanmahasiswasecaraaktifdalam
kegiatanadministrasidanmanajemensecaranyatadirumahsakit.
2.Bagirumahsakit,padaperiodepraktekprofesimanajemeninimahasiswadapat
membanturumahsakitatauinstansipelayanankesehatanuntukmenyelesaikan
masalahyangbersifatteknisoperasionaldarisuatuaspekmanajemenpelayanan
keperawatantertentu,sehinggadiharapkandapatmembanturumahsakitatauinstansi
pelayanankesehatanuntukmeningkatkanmutupelayanankeperawatansecaraumum
yangakhirnyadapatmeningkatkanmutupelayanankesehatan
3.Bagimahasiswa,diharapkankegiataninidapatmemperluaswawasandanmenambah
pengalamandalammengaplikasikanadministrasidanmanajemenkeperawatan.
179

BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

A. GambaranUmumRumahSakit
1. Sejarah Singkat Rumah sakit Husada Setya

SejarahrumahsakitdimulaidengankeluarnyaSuratKeputusan.........................yang
mencantumkankeberadaanRumahSakitHusadaSetyaberadadalamstruktur
organisasi.Padatanggal14Mei1966,penggunaanRumahsakitdiresmikanoleh
Menterikesehatan dansejakitulah melaksanakankegiatanoperasionalsampai
sekarang.
2. Falsafah, Motto, Visi, Misi, dan Tujuan

BerdasarkansuratedaranNo.SE/13/V/1999,RumahSakitHusadaSetyamempunyai
falsafah,motto,visi,misidantujuansebagaiberikut:
a. Falsafah

DenganImandanTaqwaberdasarkanPancasilakitatingkatkanderajat
kesehatanmasyarakatIndonesia.

b. Motto

Sukseskuadalahkepuasanpasien(pelanggan)
180

c. Visi
Memberikanmutupelayanankesehatanyangoptimalbagimasyarakat

d. Misi
1)Bertindaksebagaipusatrujukanpelayanankesehatanbagimasyarakat
2)Berperansebagaipusatpelayanankasustrauma(Traumaticcentre)
3)Bertindaksebagaipusatpelatihan,pendidikan,penelitiandanpengembangan
sumberdayamanusiakesehatan
4)MenjadikanRumahSakityangterakreditasisecaranasional
e. Tujuan
1) Menciptakankeluarankerja:Aman,Informatif,Efektif,Efisien,Mutu,dan
Manusiawi
2) Melakukanasuhankeperawatankepadapasienyangberbentuk
pelayanan:bio,psiko,sosio,spiritualpadakasuskasusmedisantaralain:
(a) Bedahthorakkardiovaskular
(b) Bedahkepaladanleher
(c) Bedahtumor
(d) Bedahperut
(e) Bedahperkemihan
(f) Bedahplastik
(g) Bedahsaraf
(h) Bedahtulang
3) Menyiapkanpasiendankeluargadalammenghadapioperasi
4) Mencegahkomplikasi
5) Menjaminkecukupannutrisi
6) Mencegahterjadinyainfeksinasokomial
7) Mengurangimorbiditasdanmortalitas
8) Menciptakankerjasamayangbaikantarapetugas,pasien,dankeluarga
9) Memberikanrasaamandannyaman

3. Jenis-Jenis Pelayanan Kesehatan


Pelayanankesehatanyangadameliputipelayananmedik,penunjangmedik,keperawatan,
rehabilitasimedik,farmasidangizi.Jenispelayananyangdiselenggarakanadalah:
a. PelayananGawatDarurat24jam,denganEmergencyTraumaticCentre(ETC),yang
dilengkapidengankamaroperasiCito.
b. PelayananRawatjalan(PoliUmum,Gigi,Anak,PenyakitDalam,Bedah,Kebidanan,
Syaraf,Jiwa,Kulitkelamin,GigidanMulut.
c. PelayananRawatinapdengankapasitas388tempattiduryangterbagipada19ruang
rawatinapantaralainbedah,penyakitdalam,paru,syaraf,anak,kebidanan,jiwadan
tahanan.RuangtersebutterdiridariVIP,kelas1,kelas2dankelas3,untuk
perawatanpasienanggotaPolisidankeluarga,pesertaASKESdanpasienumum.
d. Pelayananlaboratoriumlengkap
e. Pelayananradiologilengkap
f. PelayananApoteklengkap(ApotekDinasdanUmum)
181

g. PelayananRuangoperasidengan6ruangOKdiInstalasiBedahSentraluntukoperasi
Bedah,KebidanandanKandungan,MatadanTHT
h. PelayananPerinatologi
i. PelayananKamarBersalin
j. ICUyangsekaligusberfungsisebagaiICCU
k. PelayananKeperawatanJiwa
l. PelayananKesehatanTahanan
m.PusatPelayananTerpadu

4. Penampilan Kerja
Berdasarkanlaporanindikatorpelayananrumahsakit,datatriwulandaribulanJanuari
sampaidenganbulanSeptembertahun2008yaitu:
a. Jumlahpasienyangdirawat6381orang

b. BOR81,59%

c. LOS7,45hari

d. BTO11,71

e. TOI1,62

5. Ketenagaan
JenisketenagaanyangadadiRumahSakitHusadaSetyapegawaitetap,tenagahonorer
yangterdiridaridokter,perawat,administrasi,teknikdantenagalain.Tenagaperawatdi
ruangrawatinapdanruangrawatjalanberjumlah406orang(September2008)dengan
statuskepegawaianPNS222orang,pegawaiharianlepas(PHL)170orang,
Kategoriperawatberdasarkantingkatpendidikanterdiridari(Subdepwat,2005):

a. S2 :2orang(0,49%)

b. S1 :12orang(2,9%)

c. DIII :203orang(50%)

d. SPK :189orang(46,55%)

Distribusitenagakeperawatandiruangrawatinapberdasarkanstatuspendidikandapat
dilihatpadatabel2.1.

PERAWAT
No NamaRuangan PHL JUM
PNS JML
TT
S1 DIII SPK S1 DIII SPK
1 Mawar1 1 6 3 4 14 14
2 Mawar2 1 1 13 15 15
182

3 Mawar3 2 8 4 1 14 13
4 Mawar4 2 5 7 14 9
5 VIPMelati 1 5 7 13 7
7 Nuri 3 4 5 1 13 10
8 Bugenvill 4 9 1 14 16
9 ParkitI 2 5 6 13 20
10 ParkitII 1 1 10 12 20
10 CemaraI 1 9 1 2 13 25
11 CemaraII 2 7 5 1 15 25
11 CendanaI 1 7 5 1 14 26
12 CendanaII 2 4 5 3 14 24
13 CempakaI 1 4 6 1 1 13 22
14 CempakaII 5 3 6 14 20
15 MahoniI 4 3 6 13 23
16 MahoniII 1 1 4 5 2 13 22
17 ICU 1 3 2 8 5 19 7
18 Eboni 2 4 5 11 16
19 Trembesu 6 6 1 13 35
20 ECW/IGD/Anes 2 8 13 25 3 49 34
tes
21 PPT 5 3 8 0
TOTAL 12 51 153 152 36 406 388

6. Analisa SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity, Threat) dalam penerapan MPKP di


Rumah Sakit
a. Kekuatan (Strength)
1) KebijakanRumahSakityangtertuangdalamSENoPolSE/13/V/1999tentang
Falsafah,Motto,MisidanTujuanRumahSakit
2) FasilitasRumahSakityanglengkapdancanggihdapatmenunjangpelayanan
diagnostikdanterapi,sehinggadapatmemenuhituntutanmasyarakatakan
kebutuhanpelayanankesehatan
3) AdanyapengakuansebagaiRumahSakitPusatrujukan
4) Letaknyayangstrategismudahdijangkauolehmasyarakatkhususnyadiwilayah
Timur
5) RumahSakitTipeAdanmerupakanRumahSakitRujukanNasional
6)SudahadaModelMAKPyangdigunakantim

b. Kelemahan (Weakness)
1) KualitasSumberDayaManusia(SDM)dalamkeperawatanyangmasihkurang,
halinidapatdilihatdariproporsiSDMkeperawatanberdasarkantingkat
pendidikansebagaiberikut:SPKsebesar62,5%,DIIIKeperawatan35,2%,S1
Keperawatan2,2%,S2Keperawatan0,27%.
2) Programpemasaranyangmasihkurangdimanamasihbanyakanggapan
masyarakatbahwaRSpemerintahhanyamenerimaanggotaPNSdan
keluarganya.
183

3) Jumlahperawatyangbelumsesuaidenganperhitunganalokasijumlahklien
yangideal
4) 48%tenagakeperawatanyangadaadalahPegawaiHarianLepas(PHL)yang
sewaktuwaktuakankeluar
5) MAKPbelumdilaksanakandenganoptimal
6) PelaksanaanmodelMAKPbelumsesuaiharapan.

c. Peluang (Opportunity)
1) RumahSakitinimenerimapasienumumsehinggamemungkinkanmasyarakat
luasdapatmemanfaatkansaranadanfasilitaspelayananyangtersedia.
2) DenganmenerimapasienKelasIII,saatiniRSdapatmenjadialternatifpilihan
masyarakatuntukmendapatkanpelayanankesehatankarenabiayayangrelatif
murahbahkangratis.
3) AdanyamahasiswaS1keperawatanpraktikmanajemenkeperawatan
4) Adakebijakanpemerintahtentangprofesionalisasiperawat

d. Ancaman (Threath)
1) Semakinbanyakrumahsakityangmenawarkanpelayanankeperawatan
berkualitasyangbisamenjadipesaing
2) DiberlakukannyaUndangUndangtentangperlindungankonsumendantuntutan
akanpenerapanhukumdanetikkeperawatan.

B. Analisis Hasil Pengkajian Manajemen Pelayanan Keperawatan di ruang Mawar


1. Pengkajian Manajemen Pelayanan Keperawatan
Berdasarkanwawancaradengankepalakomitekeperawatantanggal14Oktober
2008,diketahuibahwamasihbanyakpermasalahanyangditemuidalampenerapan
manajemenkeperawatan,baikdalamfungsiperencanaan,pengorganisasian,
pengawasandanpengendalian,dimanafungsimanajementersebutbelum
dilaksanakansecaraoptimal.Pengkajiandilakukanpadatanggal14s/d16Oktober
2008yangbertujuanuntukmendapatkaninformasiyangberhubungandenganaspek
manajemenkeperawatanmelaluipendekatanterhadapaspekmanajemenpelayanan
danmanajemenasuhankeperawatan.Pengkajianmanajemenmeliputifungsi
perencanaan,fungsipengorganisasian,fungsipengawasandanfungsipengendalian.
Metodeyangdigunakanuntukmemperolehdataadalahstudiliteraturdengan
membacalaporanruangandanlaporanhasilpraktekmanajemensebelumnyayang
berkaitandenganmanajemen,kemudiandikonfirmasidenganmasalahmasalahyang
dikemukakanolehresponden,konfirmasidilakukanmelaluiobservasi,wawancara,
penyebaranangket.Respondenyangterlibatdalampengisiankuesionersebanyak100
orangperawatpelaksanadan15orangkepalaruangan.Respondenberasaldari
seluruhruangrawatinapdenganjumlah15ruangan.
Observasidilakukandenganmelihatadatidaknyavisidanmisirumahsakit,ruangan
danbidangkeperawatan,strukturorganisasiruangan,SOP/SAK,ketersediaanformat
dokumentasiasuhankeperawatandanmenilaidokumentasiproseskeperawatan
denganmenggunakaninstrumenADepkespada10(sepuluh)berkasrekammedis
pasiendi3(tiga)ruangan.
184

2. Analisis Hasil Pengkajian Manajemen diruangan Mawar


a. Fungsi Perencanaan
1) Visi, Misi Organisasi
Wawancara,menurutKepalaruangansampaisaatinibelumadavisi,
misi,filosofidiruanganmawar,karenabelumadaperintahdariatasan
untukmembentukhaltersebut.
Observasi,hasilpengamatandiruangMawartidakterlihatvisimisi
keperawatanyangditempeldidindingruanganyangdapatterbacadengan
mudaholehsemuaorangyangmelewatinya.
Kuesioner,perawatpelaksanamenunjukkanpengetahuanyangkurang
(85,5%)dalambekerjaberdasarkanvisidanmisikeperawatan.
Masalah : Perumusan visi dan misi ruangan belum ada
2) Filosofi keperawatan
Wawancara,menurutKaruagarperawatdapatbekerjaberdasarkan
filosofiilmumerekasecararutindilakukandisetiapkesempatan
diantaranyapadasaatapelpagi,kesamaptaandanpadasaatpelatihan.
Observasi,belumterlihatfilosofidiruangan
Kuesioner,persepsiPerawatPelaksanamenunjukkankategorikurangbaik
(92%)dalambekerjaberdasarkanfilosofikeperawatan.
Masalah : Filosofi ruangan belum ada

3) Peraturan organisasi
Wawancara,menurutkepalabidangkeperawatanRumahsakitsudah
memilikiperaturanyangmerujukkeDepkes,tetapidalampelaksanaannya
tetapmemakaiaturanyayasan.
Observasi,adauraianperaturankepegawaian
Kuesioner,persepsiperawatpelaksanamenunjukkankategoribaik
(90%).
Masalah :-
4) Pembuatan rencana harian
Wawancara,menurutKarudiruangansudahmembuatrencanaharian
tetapibelummemilikibentukcatatanharianyangbaku.
Observasi,belumadacatatanharian,bulanandantahunandiruangan
Kuesioner:Persepsiperawatpelaksanamenunjukankategoricukup
(67%)dankepalaruangdalamkategoricukup(64%).
Masalah : Pelaksanaan pembuatan catatan harian, bulanan dan
tahunan belum dilaksanakan

b. Pengorganisasian
185

1) StrukturOrganisasi
Wawancara,menurutKepalaruangdidapatkaninformasibahwastruktur
ketenagaanyangadasudahdibentuk2timsebagaipenerjamaandari
konsepMPKPdiruangan.
Observasi:adanyastrukturorganisasiyangdipasangdidindingruangan
nursestation.
Kuesioner:PersepsiPerawatPelaksanamenunjukkankatagoricukupbaik
(78,3%&82%),
Masalah : -
2) Pengorganisasian Perawatan klien
Wawancara:menurutKepalaruangdidapatkandatabahwametode
penugasanyangdilakukanmenggunakanmetodetim,denganmembentuk
dalamruangan2tim
Observasi:Hasilpengamatanada2timdiruanganyangdibuatsesuai
tugasseharihari.Pembagiantanggungjawabterhadappasiendilakukan
berdasarkankamar,perawatpelaksanalangsungbertanggungjawabkepada
kepalaruangan,tidakbertanggungjawabkepadaketuatim.Danpada
strukturorganisasidiruangansudahmenunjukkanpenerapanmetodetim.
Kuesioner:Persepsiperawatruangmenunjukkankatagoricukupbaik
(75%)dalambekerjaberdasarkanmetodemodifikasitimprimer.
Masalah : Belum optimalnya pelaksanaan metode modifikasi tim-
primer.
3) Uraian tugas
Wawancara:MenurutKepalaruangasetiapperawatsudahmempunyai
uraiantugasmasingmasingbagitiaptenagakeperawatan.Bataswewenang
dantanggungjawabperawatcukupjelasdengandibuat job discription
dimasingmasingruangan.
Observasi:Diruangansudahadabukuuraiantugasperawatsesuai
perannya.
Kuesioner:PersepsiPerawatPelaksanadankepalaruangmenunjukkan
katagoribaik(86%&76%).
Masalah : -

4) Metode penugasan
Wawancara:menurutKarudidapatkaninformasibahwapenghitungan
jumlahtenagasudahdisesuaikandenganrasioklientetapimenggunakan
standartminimaldenganrumusGillis.
Observasi:jumlahperawatmasihkurangdengandinasrinciandinas
sebagaiberikutPagi=2,Siang=2,malam2,libur=2dancuti2.Untuk
dinaspagiditambah1kepalaruang,1wakilkepalaruangdan1ketuatim.
Kuesioner:PersepsiPerawatpelaksanamengenaipenghitungantenaga
dengankategoricukup(74%)
186

Masalah : Rasio jumlah perawat belum sesuai dengan tingkat


ketergantungan klien.
5) Pendokumentasian asuhan keperawatan
Wawancara :MenurutKaru didapatkaninformasibahwa
pendokumentasianasuhankeperawatansesuaidenganformatyangada
yangsudahdisepakatibersamaantarakepalaruangdankomite
keperawatan,tetapiauditsecararutinbelumdilakukan,sehinggasampai
sekarangbelumdiketahuitingkatkepatuhanperawatdalammengisi
dokumentasikeperawatan.
Obseravasi:tersedialembarpenulisanstandarasuhankeperawatan.Ada
beberapaformatyangtidaktersediasepertiformatevaluasi(SOAP).Pada
formatrencanakeperawatan,kolomimplementasitidakdisediakan
tersendirinamundisamakandengankolomintervensi.Dalamdokumentasi
tidakterlihatkesinambunganantaramasalahdantindakankeperawatan:
PengkajiandanDiagnosakeperawatanbelummencerminkankondisipasien
yangseutuhnya,evaluasibelumdidokumentasikansecarakontinyu,tetapi
formatdokumentasikeperawatan(pengkajians/devaluasi)yangsudah
terisitetapibelumoptimal.Formatauditpenulisandokumentasidiruangan
tidakada.
Kuesioner:PersepsiPerawatPelaksanatentangpenulisandokumentasi
keperawatandalamkategoribaik(88,75%)
Masalah : Belum optimalnya kegiatan audit dokumentasi keperawatan

6) Pengaturan jadual dinas


Wawancara:MenurutKaruruanganpengaturanshifyangdilakukanoleh
Kepalaruangdisesuaikandenganjumlahperawatyangadadiruangandan
tidakberdasarkanpadatingkatketergantunganklien,karenadisesuaikan
denganjumlahperawatdankondisiRumahSakit.
Observasi:Formatdaftarshifdiruanganmenggunakanproporsijumlah
perawatyangada.
Kuesioner:PersepsiPerawatpelaksanamenunjukankategorikurang
(58,70%&74%).
Masalah : Penjadualan belum menggunakan tingkat ketergantungan
klien.
c. Fungsi pengarahan
1) Motivasi kepada perawat
Wawancara:menurutKarudidapatkaninformasibahwapeningkatan
motivasisebenarnyasudahdilakukanolehrumahsakitbaiksecara
langsungmaupuntidaklangsung.Misalnyadiklatsecararutinmengadakan
pelatihandanpembinaan.
Kuesioner:PersepsiPerawatPelaksanamengenaimotivasiyangia
dapatkandaripimpinandengankatagoribaik(82%)dalammemberikan
motivasi.
187

Masalah : -
2) Komunikasi
Wawancara:menurutKasubdepwatdidapatkaninformasibahwajalur
komunikasidilakukansecara bottum updan top down.Asuhankeperawatan
yangdidokumentasikandiberitahukanpadasaattimbangterimapasiendan
ditindaklanjutiolehperawatyangbertugaspadashiftberikutnya.
Observasi :komunikasiantarastaffesuaidenganjalur.Padasaattimbang
terimapasiendiruangan,dilaporkantindakanyangtelahdilakukandan
yangakandilanjutkanolehperawatpadashiftberikutnya.
Kuesioner:PersepsiPerawatPelaksanamenunjukkankatagoribaik
(97,5%).
Masalah : -
3) Pendelegasian
Wawancara:MenurutKarudidapatkaninformasibahwapendelegasian
diruanganmasihbelumadatetapidilakukanhanyadengancaralesan.
Observasi:Formatpendelegasiandiruangantidakada
Kuesioner:PersepsiPerawatPelaksanamenunjukkankategoricukupbaik
(74%).
Masalah : Belum optimalnya penerapan pendelegasian dalam
penerapan metode MPKP.

d. Fungsi pengendalian
1) Program pengendalian mutu
Wawancara:MenurutKarusudahadatimpengendalianmutu,tetapi
pelaksanaanguguskendalimutumasihbelumoptimal.
Observasi:Belumadasistempelaporandanpencatatankegiatan
pengendalimutudanbelumadastrukturkerjadanformatpengendalian
diruangan.
Kuesioner:PersepsiPerawatPelaksanadankepalaruangmenunjukkan
katagoricukupbaik(73%&62%).
Masalah : Sistem pengendalian mutu belum optimal .
2) Pelaksanaan SOP dan SAK
Wawancara:MenurutKaruAsuhankeperawatanyangdiberikansudah
mengacupadaStandarAsuhanKeperawatan(SAK)yangsudahditetapkan.
DansaatinisedangSOPdanSAKsedangdirevisidanakansegera
diberikankepadatiaptiapunitrawatinapdiadakanrevisiulangdansaatini
yangsudahberjalanadalahruangJiwa.
Observasi:SOPdanSAKsudahada.
Kuesioner:PersepsiPerawatPelaksanadankepalaruangmenunjukkan
kategoribaik(86%&86%).
188

Masalah : -

3. Prioritas penyelesaian Masalah Manajemen Keperawatan


Prioritasmasalahdilakukandenganteknikkriteriamatriksdenganmemperhatikan
aspekaspeksebagaiberikut:
Magnitude (Mg),yaitukecenderungandanseringnyamasalahterjadi,
Severity (Sv),yaitubesarnyakerugianyangditimbulkan,
Manageability (Mn),yaitukemampuanmenyelesaikanmasalahmasalah,
Nursing Concern (Nc),yaitufokuspadaKeperawatan,
Affordabilility (Af),yaituketersediansumberdaya.
Setiapmasalahdiberikannilaidenganrentang15dngankriteriasebagaiberikut:
Nilai1=sangatkurangsesuai,
Nilai2=kurangsesuai,
Nilai3=cukupsesuai,
Nilai4=sesuai
Nilai5=sangatsesuai.

Tabel2.2PrioritasMasalahManajemenKeperawatan
No Masalah Mg Sv Mn Nc Af Skor

1 Visi,misidanfilosofibelum 2 4 5 4 5 800
terbentuk
2 Pelaksanaanpembuatancatatan 4 3 4 4 4 768
harian,bulanandantahunan
belum
3 dilaksanakan
Pemahamantentangrencana 4 4 4 5 3 960
kegiatanharianbelumseragam
4 Pemahamantentangmetode
penugasantimprimerbelum 5 5 5 5 4 2500
seragam
5 Rasiojumlahperawatbelum 4 3 4 3 3 144
sesuai
6 dengantingkatketergantungan
Penjadualanbelum
menggunakan 4 5 4 4 3 960
tingkatketergantunganklien.
7 Belumoptimalnyakegiatan 4 3 4 2 4 384
audit
dokumentasikeperawatan.
8 Sistempengendalianmutu 4 5 5 4 3 1200
belum
Daritabeldiatasmakadibuatprioritasmasalahsebagaiberikut:
optimal.
1. Pemahamantentangmetodemodifikasitimprimerbelumseragam
2. Belumoptimalnyasistempengendalianmutubelumoptimal
3. Pemahamantentangrencanakegiatanharianbelumada
189

4. Penjadualanbelummenggunakantingkatketergantunganklien
5. Visi,misidanfilosofibelumterbentuk
6. Evaluasipengendalianmutu(penghitunganBOR,ALOS,TOI)keperawatanbelum
berjalan.
7. Penjadualanbelummenggunakantingkatketergantunganklien.
8. Pemahamantentangprosespenghitungantenagakeperawatanbelumseragam

4. Alternatif Penyelesaian Masalah


Darimasalahmasalahyangberhasildiidentifikasi,denganmempertimbangkansumberdaya,
waktu,kewenangandankemampuanuntukmengatasimasalahyangada,makamasalahyang
diatasihanya5masalah.Danberdasarkanprioritasmasalahdiatasmakaskortertinggiakan
dilakukanrencanatindaklanjut(masalah1sampaimasalah5).Tindaklanjutyangakandiambil
mempertimbangkanketerbatasanwaktu,sumberdaya,danakeuangandankemampuan.

Tujuan dan Alternatif


Masalah 1:Pemahamantentangmetodepenugasantimbelumseragam
Tujuan alternatif penyelesaian masalah :
1. Apakahpenyegarankembalitentangmetodepenugasantimprimerdapatmemperbaiki
pemahamanparaperawatdalammenerapakanMPKPdiruangan?
2. Apakahdenganlatihankegiatandiruangandapatmemperbaikipemahamanparaperawat
dalammenerapkanMPKPdiruangan?
3. Apakahdenganmonitoringruangpercontohanyangdigunakanolehresidensiterdahulu
dapatmemperbaikipemahamanparaperawatdalammenerapkanMPKPdiruangan?

Masalah 2:Timpengendalimutukeperawatanbelumberjalansebagaimanamestinya
Tujuan alternatif penyelesaian masalah :
1. Apakahdenganpeningkatanpemahamantentangkualitaslayanandiruangpercontohan
akandapatmeningkatkanmutulayanan?
2. Apakahdenganpembentukantimdiruangpercontohanakandapatmengoptimalkan
pengendalianmutulayanankeperawatan?
3. Apakahdenganmonitoringdanevaluasikendalimutuakandapatmemperbaikimutu
layanandiruangan?
Masalah 3:Belumadanyapersamaanpersepsitentangpembuatanrencanakegiatanharian
Tujuan alternatif pemecahan masalah :
1. ApakahdenganmenyeragamkanpemahamantentangrencanakegiatanhariankepadaKaru
danperawatpelaksanadapatmemperbaikifungsiperencanaandiruangan?
2. Apakahdenganmemilih3(tiga)ruangrawatpercontohanuntukmerancangkegiatan
hariandapatmemperbaikifungsiperencanaandiruangan?
3. Apakahdenganmelaksanakanrencanakegiatanharianpada3(tiga)ruangrawat
percontohandapatmemperbaikifungsiperencanaandiruangan?

Masalah 4:PenerapanpendelegasiandalampenerapanmetodeMPKPbelumdijalankan.
Tujuan alternatif pemecahan masalah :
1. Apakahdenganpelatihanselama1(satu)haridanpraktekpenerapanselama1(satu)hari
tentangpendelegasiandapatditerapkandiruangan.
2. Apakahdenganpemberianformatpendelegasiandapatmeningkatkanpemahamanperawat
diruangan.

5. Seleksi Alternatif Penyelesaian masalah.


SeleksialternatifpenyelesaianmasalahmenggunakanpembobotanCARL,yaitu:
C=Capability,artinyakemampuanmelaksanakanalternatif,
R=Readiness,artinyakesiapandalammelaksanakanalternatif,
L=Leverage,artinyadayaungkitalternatiftersebutdalammenyelesaikanmasalah.
Rentangnilai1sampai5dengankriteriasebagaiberikut:
Nilai1=sangatkurangsesuai,
190

Nilai2=kurangsesuai,
Nilai3=cukupsesuai,
Nilai4=sesuai
Nilai5=sangatsesuai.
Tabel 2.3 Seleksi Alternatif Penyelesaian Masalah
No Alternatif Penyelesaian Masalah C A R L Total
1 Pelatihantentangmetodepenugasantim 4 4 4 4 256
selama2
2 harikepadaKarudanperawatpelaksana
Memilih2ruangrawatpercontohanuntuk 4 4 4 4 256
melaksanakanmetodetim
3 Melaksanakanmetodepenugasantimpada 4 3 4 4 192
ruang
4 percontohan
Memonitoringmetodepenugasantimpada 5 5 5 4 500
ruang
percontohanyangdigunakanolehresidensi
5 terdahulu
Menyeragamkanpemahamantentangcara 4 5 4 4 320
pendokumentasianasuhankeperawatan
kepadaKaru
6 danperawatpelaksanadiruangpercontohan
Meningkatkanpemahamantentangperandan 4 5 5 4 400
fungsi
7 Membentuktimkendalimutudiruang 4 3 4 4 192
8 percontohan
Monitoringdanevaluasikendalimutudiruang 3 4 3 4 144
percontohan

BAB III
PERENCANAAN

A. Kebutuhan Sumber Daya


Berdasarkananalisishasilpengkajianmanajemenpelayanankeperawatan,ada8(delapan)
masalahyangditemukanyaitu:
1. Pemahamantentangmetodemodifikasitimprimerbelumseragam
2. BelumoptimalnyapelaksanaanumpanbalikdariKepalaruang(audit)dalam
penerapandokumentasiasuhankeperawatan
3. Evaluasipengendalianmutu(penghitunganBOR,ALOS,TOI)keperawatanbelum
berjalan.
4. Pemahamantentangrencanakegiatanharianbelumseragam
5. PenerapanpendelegasiandalampenerapanmetodeMPKPbelumdijalankan
6. Pemahamantentangsistempengklasifikasianpasienbelumseragam
7. Pemahamantentangprosespenghitungantenagakeperawatanbelumseragam
8. Penjadualanbelummenggunakantingkatketergantunganklien.

Darimasalahmasalahdiatasdenganmempertimbangkansumberdaya,waktu,kewenangan
dankemampuanuntukmengatasimasalahyangada,makamasalahyangdiatasipada
programresidensiinihanya5(lima)masalahpertama.
Prioritasrencanakegiatanyangdilakukandalammenyelesaikanpermasalahanmanajemen
keperawatanyaitudengankegiatanpenyegarantentangMPKPyangdifokuskanpada4
fungsimanajemenkeperawatan,yaitufungsiperencanaandenganmembuatrencanaharian
bagiperawatnpelaksana,katimdankaru,fungsipengorganisasiandengandiskusidengan
191

karumengenaiuraiantugasmasingmasingtim,fungsipengarahanyangditekankanpada
kegiatansupervisi,danfungsipengendalianyangdifokuskanpadaindikatormutudalam
bentukpenghitunganBOR,LOS,TOI,danAuditdokumentasikeperawatan.Dengan
melakukankegiatanpenyegarandiharapkankeempatmasalahyangdidapatkanpada
pengkajianterselesaikansecarabersamaan.
Untukmelakukanpelatihaninidibutuhkansumberdayayangmencakupmateripelatihan,
ketenagaan,peralatan,ruangandankonsumsi.Materipelatihandisiapkandandigandakan
olehmahasiswa.Materidisiapkandalambentuk hand outdanbukucatatanharian
sejumlahperawatdiruangan.MateriyangdisiapkanyaitutentangkonsepMPKP,
pengorganisasianpemberianasuhankeperawatan,pendokumentasianasuhankeperawatan,
dansupervisidalamKeperawatan.
Ketenagaanyangterkaitdalamkegiataniniadalahpemberimateripelatihanoleh
mahasiswa,Peralatanyangdibutuhkanadalahpapanuntuklatihanpenulisancatatan
hariandanbukucatatanharian.Peralatandisiapkanolehmahasiswabersamaruangan.
RuangyangdipilihuntukpenyegaranadalahruangpercontohanyaituruangCemara2dan
Cendrawasih2dancempaka2yangmampumenampungkuranglebih15orang.
Konsumsiberupamakansiangdisiapkanolehmahasiswa.

B. Jadual waktu dan Rancangan pelaksanaan


Rencanakegiatanmeliputi:
1. PretesttentangKonsepMPKP,dokumentasiaskep,SOP&SAK,rencanakegiatan
harian,supervisi
2. Penyegarandanpenerapantentangmetodepenugasantimprimer
3. PenyiapanperangkatkegiatanMPKPdalambentukkartuanggotaTim,Format
pengkajianawalkeperawatan,10(sepuluh)diagnosayangseringmunculdiruangan,
formatpendelegasian,danformatdischargeplanning,formatauditdokumentasi
keperawatan,formatpenghitunganBOR,LOS,TOI
4. Praktekpelaksanaandokumentasikeperawatankekliendenganformatdandiagnosa
yangtelahdisediakan
5. Praktekauditdokumentasikeperawatan
6. Praktekpenulisandischargeplanning
7. Prakteksistempendelegasian
8. Praktekpembuatancatatanharianperawatpelaksana,KatimdanKaru

Tabel 3.1 Rencana kegiatan residensi manajemen Keperawatan di RS Polpus


R.S
Sukanto
N Kegiatan Waktu Ruang Sasar Metod Hasil yang
o a a diharapkan
1 Pre test Diketahui
KonsepMPKP informasi
dan pengetahuan
dokumentasi awalpeserta
askep,
2 Penyegaran Peserta
tentangkonsep memahami7
penugasantim menerapkan
primer. konsepmetode
penugasan
timprimer
192

3 Pembuatan Terbentuk
perangkat formatcatatan
MPKP harian
Bukucatatan Terbentuk
harian format
Formataudit pengkajian
catatanharian keperawatan
Format Terbentuk
pengkajian rencana
awal diagnosis(10
keperawatan diagnosa)
Renpra(10 Terbentuk
diagnosisyg. format
Sering discharge
dipakai) planning
Format Terbentuk
discharge formatBOR,
planning ALOSdan
Format TOI
pendelegasian
Format
penghitungan
BOR,LOS,
TOI
4 Praktek 261108 Cempaka Kalak, Diskusi Ada
pelaksanaan 2 Wakal keseragaman
kegiatan: (2jamX3 Cemara2 ak,PP Praktek pemahaman
Membuat ruang=6 tentangcara
catatanharian jam) pengisian
Auditcatatan catatanharian,
harian auditcatatan
Mengisi hariandan
pengkajian dokumentasi
awal keperawatan,
keperawatan menentukan
Menulis renpra,
Renpra(10 pembuatan
diagnosisyg. discharge
Sering planningdan
dipakai) penghitungan
Mengisi BOR,LOS
format danTOI
pendelegasian
Mengisi
format
discharge
planning
menghitung
BOR,ALOS,
TOI
Pelaksanaan Peserta
kegiatan mampu
mempraktekka
nhasil
193

penyegaran
danlatihan
berdasarkan
formatyang
telah
disepakati
5 Evaluasi Peserta
Program mampu
Knowledge menerapkan
(Posttest) mpkpdengan
Sikap modelTim
Psikomotor primer

C. Sistem Evaluasi dalam Menentukan Indikator Keberhasilan


Sistemevaluasiyangditerapkandarikegiatanadalahberdasarkanevaluasikognitif,
psikomotordanafektif.Evaluasikognitifdilakukandenganmemberikansoalpretest
sebelumpenyegarandanpelaksanaandansoalposttestsetelahpenyegarandan
pelaksanaankepadaseluruhpesertapelatihan.Kemudianlembarjawabandinilai
berdasarkankuncijawabanyangdibuat(soalpretestdanposttestterlampir).
Evaluasipsikomotordilakukandenganmengobservasipesertaselamapelatihan(role play
danpraktikum)danselamamelakukanpenerapanModelPraktekKeperawatan
Profesional.Mahasiswamengobservasikegiatanpesertadalammelakukankegiatan
penulisancatatanharian,pengisianpengkajianawalkeperawatan,pemilihandiagnosis
yangtepatdari10diagnosisyangtelahdibuat,penulisandischargeplanningsaatklien
pulangdanpembuatanBOR,LOSdanTOI.
Evaluasisikapdinilaidenganobservasikeaktifanpesertadalambertanyadansikap
merekaterhadapprogramperubahancarakerja.Carapenilaianadalahmelakukan
exsplorasipandanganmerekaterhadapprogramMPKPdandokumentasikeperawatan
selamamengikutikegiatanpenerapanMPKP.
194

BAB IV
PELAKSANAAN DAN EVALUASI

Presentasikegiatanresidensidanhasilanalisispengkajiansertarencanapenyelesaianmasalah
manajemenkeperawatandirumahsakit...A....dilaksanakanpadaharikamis,tanggal20
November2007yangdihadirioleh,subdepartementkeperawatan,komitekeperawatanyang
merangkappembimbinglapangan,kepalainstalasiA,B,Cdanparakepalaruangan,serta
pembimbingakademik.Padapertemuantersebuttelahdisepakatiprioritasmasalahyangtelah
ditetapkanmeliputi:1)Pemahamantentangmetodepenugasantimbelumseragam,2)belum
optimalnyapelaksanaanumpanbalikdariKarudalampenerapandokumentasiasuhan
keperawatan,3)Pemahamantentangrencanakegiatanharianbelumseragam,4)tim
pengendalimutukeperawatanbelumberjalansebagaimanamestinya,dan5)penerapan
pendelegasiandalampenerapanmetodeMPKPbelumdijalankan.
Rencanapenyelesaianmasalahdiatasadalahmelakukankegiatanpenyegarandengantema
penerapanModelPraktekKeperawatanProfesionaldenganmetodemodifikasitimprimer.
Fokuspenyegaranantaralainadalahpenulisanrencanaharian,operan, pre post conference,
supervisi,pengisianformatdokumentasikeperawatan,caramelakukanauditcatatanhariandan
dokumentasikeperawatan,konseppendelegasiandalamasuhankeperawatan,pengisianformat
dischargeplanningdanpenghitunganBOR,ALOS,TOI.

A. Pelaksanaan Kegiatan
1. Penyegaran
Penyegarandilakukanditiapruangandengantujuanuntukefektifitaskegiatandan
pelaksanaanditempatkanpadajam12.00s/d14.00wibagaryangdinassiangbisa
hadir.MateripenyegaranyangdiberikanadalahkonsepMPKPdenganfokus
kegiatanantaralainadalahfokuspenyegaranantaralainadalahpenulisanrencana
harian,operan, pre post conference,supervisi,pengisianformatdokumentasi
195

keperawatan,caramelakukanauditcatatanhariandandokumentasikeperawatan,
konseppendelegasiandalamasuhankeperawatan,pengisianformatdischarge
planningdanpenghitunganBOR,ALOS,TOI.
Penyegarandilakukanhanya1(satu)kalidanmasingmasingpenyegarandilakukan
diruangmasingmasingyaituruangCemara2,Cempaka2danCendrawasih2secara
terpisah.PelaksanaandiruangCempaka2tanggal18November2008yangdihadiri
oleh10orang,PelaksanaandiruangCendrawasih2tanggal19November2008yang
dihadiri7orangdanpelaksanaandiruangCemara2yangdihadiri9orangperawat.
Penyegarandibukaolehkepalaruang(cempaka2,Cendrawasih2danCemara2),
kemudiandilanjutkandengan pre testdanpemberianmateriolehmahasiswa.
Sumberdanauntukkegiatanpenyegaran(makalahdankomsumsi)darimahasiswa.

2. Penyiapan perangkat MPKP


PenyiapanperangkatkegiatanMPKPdilakukandenganmenyusunformatbersama
dengankepalaruangdansupervisorruangan.Perangkatyangdisusundalambentuk
kartuanggotaTim,Formatpengkajiankeperawatan,penentuan10(sepuluh)diagnosa
yangseringmunculdiruangan,formatpendelegasian,danformatdischargeplanning,
formatauditdokumentasikeperawatan,sertaformatpenghitunganBOR,LOS,TOI.
Penyiapanperangkatinidilakukanpadatanggal18s/d20November2008.(format
hasildiskusiterlampir).

3. Tahap Pelaksanaan
PelaksanaankegiatanMPKPmulaidilakukantanggal25November2008sesuai
jadwalyangtelahdisusun.Karenaada2(dua)orangmahasiswayangpraktek,maka
praktekpelaksanaanobservasidanpengamatanMPKPdiunitpercontohandibagi
berdasarkaninstalasi.InstalasiA(RuangCendrawasih2)olehmahasiswadiamati
bersamasama,InstalasiC(RuangCemara2)olehmahasiswaSetiadi,danInstalasiB
(RuangCempaka2)olehmahasiswaDewiMaryam.
Adabeberapakegiatanyangdilatihpadasaatpraktektersebut,yaitu:latihan
penulisanrencanaharian,latihanoperan,latihan pre & post conference,latihan
penulisanpengkajiandokumentasikeperawatan,latihanmenentukandiagnosayang
telahdisediakan,latihanmelakukanauditdokumentasikeperawatandanrencana
harianolehkepalaruang,latihanpenulisandischargeplanningolehketuatim,latihan
pengisianformatpendelegasian,danlatihanmenghitungBOR,LOS,TOIbagikepala
ruang.
PembagianFokuskegiatanadalahkepalaruangandifokuskanuntukmemimpin
operan,auditcatatanharianperawatdandokumentasikeperawatan,membuatrencana
harianKepalaruang,memberikanpengarahandanmemotivasipadastaf,dan
pendelegasian.Ketuatimdifokuskanuntukmelakukankegiatanpengisianpengkajian
awalkeperawatandanpenentuandignosisdanrencanakeperawatanyangtelah
dibuat,memimpin pre post conference,pembagiantugas,membuatrencanaharian.
Perawatpelaksanadifokuskanuntukmembuatrencanaharian,pelaksanaanasuhan
keperawatanberdasarkanrencanayangtelahdibuatolehKatim.
PenerapandanujicobaMPKPdiRumahSakitKepolisianPusatR.SSukanto,dapat
dijabarkansebagaiberikut:
a. Penulisan rencana kegiatan harian
Latihanpenulisanrencanaharianditulisberdasarkan note bookyangtelahdibuat
padatahapdiskusipenyiapanperangkatMPKP.Pelaksanaanlatihanpenulisan
196

rencanahariandilakukanpadapagiharisebelumoperandenganpemikirannanti
bisaditambahapabilapadasaatoperanterdapathalhalyangperludilakukan
bagipasientanggungjawabnya.Hasildiskusidenganparaperawatdidapatkan
databahwapembuatanrencanahariandirasakanlama,isinyamasihsangat
umum,sehinggapenentuan Note Bookkemudiandiringkaslagisupayaefektif.
HasilpengamatandiruangCemara2danCendrawasih2didapatkandatabahwa
kepalaruanganselalumembuatrencanaharianyangditulispadabukuharian
tetapiisicatatanmasihbersifatumumbelumberisitentangsupervisikatimdan
perawatpelaksanadansupervisitenagaselainperawatdankerjasamadengan
unitlainyangterkait.ketuatimdanperawatpelaksanabelumoptimalmembuat
rencanahariandenganalasanjumlahpasiencukupbanyaksehinggapara
perawatlebihmenekankanpadaCatatanperawatyangadadistatusklien.

b. Operan
Operandinasmalamkeperawatdinaspagi,dinaspagikedinassoredipimpin
olehkepalaruangan,sedangkanoperandinassorekedinasmalamlangsung
dipimpinolehpenanggungjawabtimsorekepenanggungjawabtimmalam.
Seluruhperawatdinaspagidanmalamberkumpuldiruangperawat,kepala
ruangmemberipengarahansecaraumumdanpenekananpadahalhalyang
perludiperhatikan.Untukselanjutnyadilakukanrondekelilingdenganoperan
langsungkepasienyangmenjaditanggungjawabnya.
PengamatandiruangCemara2danCendrawasih2kegiatanoperansudah
dilakukan.Kegiatanoperanlebihterfokuspadamasalahkolaborasi,lalu
mahasiswamelakukandiskusidenganperawatyangadasertadibuatpanduan
operanyanglebihterfokuspadamasalahkeperawatan,tindakanyangsudah
dilakukandanrencanatindaklanjut,sertapencatatanjumlahcairanterakhir.
Saatoperan,terjaditanyajawabdanklarifikasidataataupasiendanperawat
pemberidanpenerimalaporandiarahkanolehmahasiswaterutamauntuk
penentuanmasalahkeperawatandanprioritasmasalah.

c. Pre-post conference
Setelahoperandanpengarahandarikepalaruangan,ketuatimmelakukan
kegiatan pre-post conferencebersamaanggotatimnyadanmembagihabis
pasiensesuaidenganpasienkelolaandanpasientitipanpadashiftnya.
Mahasiswaberdiskusidengankepalaruangtentangmetodepenugasantim
primer,bersamasamadenganketuatimmenentukantingkatketengantungan
pasienagarmempunyaipersepsiyangsamasehinggadalampembagiantugas
perawatpelaksanadisesuaikantingkatketergantunganpasien.
Pelaksanaankegiatan pre-post conferencepadaumumnyasudahdilakukan
sesuaidenganpetunjukpelaksanaan,tetapiparaperawatbelumterbiasa.Lalu
mahasiswadiskusidenganketuatimagar pre & post conferencebisadilakukan
secaraefektif.Ketuatimcukupmengecekcatatanharianperawatpelaksana
danmenambahkaninformasiperencanaaandanpelaksanaansesuaikondisi
klien.
Berdasarkanpengamatanyangdilakukanmahasiswa,diruangCemara2dan
Cendrawasih2Katimhanyamempunyai1perawatpelaksana,karenajumlah
perawatyangmasihkurang,sehingga pre & post conferenceyangdilakukan
sangatsingkatkarenahanyakepadasatuperawat.
197

d. Supervisi
Kegiatansupervisimeliputioperan, pre-post conference,pembuatanrencana
harian,dokumentasi,pelaksanaanSOP&SAK.Mahasiswamelakukan
sipervisikepadakepalaruangan,katimdanperawatpelaksana.Kepalaruangan
melakukansupervisikepadaketuatimpadakegiatan pre-post conference,dan
pembuatanrencanaharian.Ketuatimmensupervisiperawatpelaksanadalam
melakukankegiatanasuhankeperawatan,danpendokumentasianasuhan
keperawatan.
Berdasarkanpengamatanyangdilakukanmahasiswa,Kepalaruangantelah
melakukansupervisikepadaperawatpelaksanadanketuatimmengenai
pelaksanaankegiatandandokumentasiasuhankeperawatan.Ketuatimjuga
telahmelakukansupervisikepadaperawatpelaksanahanyadokumentasi
asuhankeperawatantetapimasihbelumterstruktur.

e. Pengisian Format pengkajian keperawatan


Sejakdikeluarkannyaformatasuhanyangbarudirevisi,subdepwatmelakukan
sosialisasikepadaseluruhkepalaruangandalamrapatrutinkeperawatan.
Pendokumentasiandilakukansetiapshift,kepalaruangandanketuatim
memeriksakelengkapanpendokumentasiananggotatimnya.Kendalayang
dirasakanadalahketerbatasanwaktuuntukpendokumentasiankarena
kesibukankerja,formatdokumentasitidakefektif(kolomyangtersediapada
formatsangatkecilsehinggapengisiannyamemerlukanbanyakformat),
ketersediaanformatterbatassehinggapendokumentasiantidak
berkesinambungan.Darikendalainimakamahasiswadiskusidenganparakaru
dankatimuntukmembuatformatbaruyangefektifyangakandiujicobakan
apakahdenganpenggantianformatakanefektifdilaksanakanolehperawat.
Latihanpengisianpengkajiankeperawatandilakukanjikaadaklienbaru,
mahasiswamendampingiKatimdalampengisianpengkajiandanikut
memprioritaskanmasalahsertamemilihkanrencanaasuhanyangakan
digunakan.HasilpengamatandiruangCemara2didapatkanmasihadacatatan
dokumentasiyangtidaklengkap,tetapidenganujicobaformatbaru
dokumentasikeperawatandiisilengkapdenganbaik.

f. Audit Dokumentasi Keperawatan


Kepalaruangsetiapbulanmembuatlaporanhasilkerjabulanantentangsemua
kegiatanyangdilakukan(prosesevaluasisampaidenganauditproses
dokumentasi)terkaitdenganMPKP.Salahsatunyaadalahauditdokumentasi
keperawatanyangdilakukanpadarekammedikpadaklienyangpulangatau
yangsedangdirawatlaludibuatrekapitulasinyauntukruangan.
HasilpengamatandiruangCemara2danCendrawasih2didapatkandatabahwa
kepalaruangantelahmembuatauditsecaraumumtetapibelummelakukan
rekapitulasihasildariaudittiapbulan.
Latihandilakukanolehkepalaruangbersamamahasiswauntukmelakukan
auditdokumentasidenganformatyangtelahdisepakatiselama1minggu.Dan
didapatkanhasilKarumerasasenangkarenabisameringkasdatasecaraefektif
danefisien.

g. Sistem pendelegasian
198

Pendelegasianadalahmelakukanpekerjaanmelaluioranglain.Delegasi
dilaksanakandiMPKPdalambentukpendelegasiantugasolehkepalaruangan
kepadaketuatim,ketuatimkepadaperawatpelaksana.Pendelegasian
dilakukanmelaluimekanismepelimpahantugasdanwewenang.
HasilpengamatandiruangCemara2danCendrawasih2didapatkandatabahwa
selamainibelumdilakukanpelimpahantugassecaratertulis,sehinggatidak
adapelimpahansecararesmi.Pelaksanaankegiatanmahasiswaresidenadalah
diskusidenganKarutentangprosespendelegasiandenganformatyangtelah
disepakatidancarapengisiannya.

h. Penulisan discharge planning


Dischargeplanningmerupakankomponenyangterkaitdenganrentang
perawatanyangmerupakanbagianpentingdariprogramkeperawatanklien
yangdimulaisegerasetelahklienmasukrumahsakit.Halinimerupakansuatu
prosesyangmenggambarkanusahakerjasamaantaratimkesehatan,keluarga
danorangyangpentingbagiklien.
HasilpengamatandiruangCemara2danCendrawasih2didapatkandata
discharge planingsudahdilakukantetapidalambentuksuratkontrol.
Mahasiswaresidenbersamakepalaruangmembuatformat discharge planning
danmemberikanlatihanpengisianpadasaatadaklienpulang.

i. Penghitungan BOR, LOS, dan TOI


Pengendalianadalahupayamempertahankanmutu,kualitasataustandar.
Pengendaliandifokuskanpadaprosesyaitupelaksanaanasuhankeperawatan
danpadaoutput(hasil)yaitukepuasanpelanggan,keluarga,perawatdan
dokter.IndikatormutuyangmerupakanoutputadalahBOR,LOS,TOI,Audit
dokumentasikeperawatan.
HasilpengamatandiruangansudahadapenghitunganBOR,LOSdanTOI,
sehinggakeberadaanmahasiswahanyadiskusidengankepalaruangtentang
carapenghitungannya.

B. Evaluasi Kegiatan
1. Kemampuan kognitif
Evaluasikognitifdilakukandenganmemberikansoalpretestsebelumpenyegarandan
pelaksanaandansoalposttestsetelahpenyegarandanpelaksanaankepadaseluruh
pesertapelatihan.Kemudianlembarjawabandinilaiberdasarkankuncijawabanyang
dibuat.Soalpretestdanposttestyangterdiridari30soalmengenaiMPKP,
dokumentasikeperawatandanstudikasusyangadadiruangan.Penilaianpredanpost
dilakukandiawalkegiatandanakhirkegiatan.

Hasilobservasididapatkannilaisebagaiberikutnilairataratapretesadalah70.88%
(jumlahpeserta24orang),rataratanilaiposttestadalah80,24%(jumlahpeserta24
orang).Terjadipeningkatanratarata9,36%,artinyaterjadipeningkatanpengetahuan
tentangMPKPdi3ruangyaituRuangCempaka2,Cendrawasih2danCemara2
RumkitpolpusRSSukanto.
ObservasiTiapruangdidapatkanhasilsebagaiberikutruangCemara2nilaipretest
70,1%danposttest81,2%,ruangCendrawasih2pretest71,6%danposttest81,4%.
199

RuangCempaka2pretest70,92danposttest78,1%.

2. Kemampuan Psikomotor
Evaluasipsikomotordilakukandenganmengobservasipesertaselamalatihandan
praktikum.Mahasiswamengobservasikegiatanpesertadalammelakukanoperan,
kegiatan predan post conference,penulisancatatanharian,supervisi,pengisian
pengkajianawalkeperawatan,pemilihandiagnosisyangtepatdari10diagnosisyang
telahdibuat,pendelegasian,penulisandischargeplanningsaatklienpulangdan
pembuatanBOR,LOSdanTOI.
Penilaiandilakukanpadatanggal2,3dan4Desember2008dandidapatkanhasil
bahwakegiatanoperan,prepostconference,rencanaharian,supervisi,penulisan
pengkajianawalkeperawatandokumentasiasuhankeperawatan,penulisan
pendelegasian,penulisandischargeplanningdanpenghitunganBOR,LOSdanTOI
telahdilakukan.Rataratakepalaruangtelahmenulisrencanahariansetiaphari,
kegiatanoperansebanyak2kali,supervisisebanyak2kali,penulisanpengkajiandan
penentuandiagnosakeperawatan5pasiendanauditdokumentasisebanyak1kali
terhadapstatuspasien.
Daripengamatanyangdilakukanolehmahasiswa,seluruhkegiatanyangdilakukan
masihbelumoptimal,halinitampakmelaluikegiatanoperanbelummenggambarkan
aktivitasyangtelahdilakukanolehperawat,rencanaharianbelummenggambarkan
keseluruhantindakanyangakandilakukanpadapasien,rencanasupervisikepalaruang
kepadakatimdanperawatpelaksanatidakdijalankansesuaikontrak,pengisian
pengkajiankeperawatantelahdilakukansesuaipedoman,formatdischargeplanning
telahterisidenganbenar,formatpendelegasiandalamlatihantelahterisidenganbenar.
Hasilobservasididapatkannilairataratakegiatanoperandi3ruangpercontohan
diruang90%,predanpostconference93,34%,pembuatanrencanaharian100%,
Penulisanpengkajianawaldanpenentuandiagnosiskeperawatan90%,pemberian
asuhankeperawatanlangsung95%,hasilauditdokumentasikeperawatan85%,
penghitunganBOR,LOSdanTOI100%,danpenulisandischargeplanning100%.
HasilobservasitiapruangdidapatkandatasebagaiberikutRuangCemaranilai
kegiatanoperan90%,predanpostconference90%,pembuatanrencanaharian100%,
Penulisanpengkajianawaldanpenentuandiagnosiskeperawatan86,67%,pemberian
asuhankeperawatanlangsung95%,hasilauditdokumentasikeperawatan85%,
penghitunganBOR,LOSdanTOI100%,danpenulisandischargeplanning100%.
RuangCempaka2nilaikegiatanoperan90%,predanpostconference90%,
pembuatanrencanaharian100%,Penulisanpengkajianawaldanpenentuandiagnosis
keperawatan80%,pemberianasuhankeperawatanlangsung95%,hasilaudit
dokumentasikeperawatan85%,penghitunganBOR,LOSdanTOI100%,dan
penulisandischargeplanning100%.
RuangCendrawasih2nilaikegiatanoperan100%,predanpostconference100%,
pembuatanrencanaharian100%,Penulisanpengkajianawaldanpenentuandiagnosis
keperawatan90%,pemberianasuhankeperawatanlangsung95%,hasilaudit
dokumentasikeperawatan90%,penghitunganBOR,LOSdanTOI100%,dan
penulisandischargeplanning100%.

3. Afektif
Evaluasisikapdinilaidenganobservasikeaktifanpesertadalambertanyadansikap
merekaterhadapprogramperubahancarakerja.Carapenilaianadalahmelakukan
200

exsplorasipandanganparaperawatterhadapprogramMPKPdandokumentasi
keperawatanselamamengikutikegiatanpenerapanMPKP.
Berdasarkanlaporantertulisdanhasildiskusidengan3perawatdiruangCemara2
Cempaka2danCendrawasih2padatanggal3Desember2008,diperolehinformasi
bahwaperawatmerasakankeuntungandenganmenerapkanMPKP,yaitu:Perawat
pelaksanamengetahuiapayangharusdikerjakanberdasarkanoperan,predanpost
conferencesertarencanaharianyangdibuatuntukmelakukantindakanasuhan
keperawatan,terdoronguntukmelihatSAKpadasaatmelakukanpendokumentasian
proseskeperawatan,pekerjaanperawatmenjadilebihterarah,mempunyairasa
tanggungjawabpadapasiendanpadaprofesi,waktudapatdialokasidenganbaik,
kerjasamaantaranggotatimlebihterasa,mengenalpasiensecaraholistik,bekerja
sesuaiperandanfungsimasingmasingdanlebihefektifdalammelakukan
dokumentasikeperawatan
.Hambatanyangdirasakanolehperawatdi2ruang(cemara2,danCendrawasih2)
adalahbebankerjatinggi,pekerjaannonkeperawatansepertimengambildarah,
mengantarpasienrontgendanmembuatadministasipasien,saranaprasaranayang
kurangmemadaiuntukpelaksanaantindakansepertialatEKGdanOksigenuntuk
transportasipasienbelumada,pendokumentasianseringterhambatkarenaformat
pendokumentasianterbatas,SDMkurang,sehinggajikadinaspagiKatimmerangkap
menjadiperawatpelaksana.Konflikperanyangdiembanolehkepalaruangdankatim
masihmerasaragudalammenjalankanperannya.

Tabel 4.1 Audit Dokumentasi Proses Keperawatan Cemara 2 sebelum dan


sesudah uji coba format pengkajian yang baru
PROSENTASE (%)
N ASPEK YANG
SEBELU SESUDAH
1o Pengkajian
DINILAI M 75.5 100
2 Diagnosa 85.0 100
3 Perencanaan 52.0 85
4 Tindakan/Implementasi 83.0 85
5 Evaluasi 72.0 90
6 CatatanKeperawatan 100 100
Ratarata 77,92 93,34

Tabel 4.2 Audit Dokumentasi Proses Keperawatan Cendrawasih 2 sebelum


dan sesudah uji coba format pengkajian yang baru
PROSENTASE (%)
No ASPEK YANG DINILAI
SEBELU SESUDAH
1 Pengkajian M 87.0 100
2 Diagnosa 85.0 100
3 Perencanaan 67.0 90
4 Tindakan/Implementasi 85.0 90
5 Evaluasi 82.0 90
6 CatatanKeperawatan 100 100
Ratarata 84,34 95,00
201

BAB V
PEMBAHASAN

BerdasarkanpenerapanMPKPdiruangpercontohan(ruangCemara2danCendrawasih2)RumkitpolpusRS
Sukanto,akandijelaskanberdasarkanteoriyangterkaitdanrencanatindaklanjutyangakandilakukan
sebagaiberikut:

1. Rencana Kegiatan harian


Rencanaharianadalahrencanaaktifitaspadatiapshiftyangdilakukanolehperawatperawatpelaksana,
perawatprimer/ketuatimdankepalaruangan.Pembuatanrencanaharianmerupakansalahsatu
kegiatandalamtahapperencanaan.Perencanaanyangdisusunolehperawatyangterlihatdiruang
MPKPdisesuaikandenganperandanfungsimasingmasing.Perencanaanyangditerapkanadalah
rencanaharian,mingguandanbulanan.Isidariperencanaanberupakegiatantentangapa,bagaimana
dandimanakegiatanakandilaksanakan(Keliat,dkk,2000).
DiruangCemara2danCendrawasih2pembuatanrencanahariandirasakansangatmenyitawaktudan
lama,isinyamasihsangatumum.Kendalayangdirasakanadalahbudayamembacadanmenulisserta
membuatperencanaansebelummelakukankegiatanbelumterbiasa.Kadangkadangperencanaan
hariandibuatpadasaattugassudahberjalan,sehinggabelummenggambarkanrencanakegiatansecara
keseluruhan.Pembuatanrencanakegiatanharianbelumoptimalinidisebabkankurangnyapengetahuan
paraperawatmengenaifungsidaricatatanitusendirisebagaipedomankegiatanselamabekerja.
MenurutSchein(1987,dalamKreitner,2000),merencanakansebuahbudayakerjamelibatkanproses
belajar.Olehkarenaitu,setiapanggotaorganisasiakanmengajarkansatusamalainmengenainilai
nilai,keyakinan,pengharapandanperilakuyangdipilihorganisasi.
Rencanatindaklanjutpembuatanperencanankegiatanharianadalahdibuatkesepakatan/komitmen
bersamadandilakukanpengawasanolehketuatimdankepalaruangan,menerapkanbudayasadar
membacadanmenulis,kepalaruangandanketuatimmenjadi role modeldalammemberikancontoh
danbimbingankepadaperawatpelaksana.Pimpinankeperawatanperlumemberikandukungan
202

menyediakanfasilitas(buku/note book)yangmendukungpelaksanaanpembuatanrencanakegiatandan
dibuatbuku/note book)yangefisiendanefektif.
2. Operan
Operanmerupakanteknikataucarauntukmenyampaikandanmenerimasesuatu(laporan)yang
berkaitandengankeadaanklienataukomunikasidanserahterimaantarashiftpagi,soredanmalam.
Operandinaspagikedinassoredipimpinolehkepalaruangan,sedangkanoperandinassorekedinas
malamlangsungdipimpinolehpenanggungjawabtimsorekepenanggungjawabtimmalam.Tujuan
operanpasienmenurutTaylor(1993)adalahuntukmendapatkaninformasiyangdapatmembantu
untukmenetapkanrencanaperawatanpasien,mengevaluasiintervensikeperawatan,memberi
kesempatanpadapasienuntukmendiskusikantentangperawatanyangdiberikankepadanya,serta
membantumenentukanprioritasdiagnosadantujuandariperawatanyangdiberikan.Dalamoperan
diterangkantentangasuhankeperawatanyangtelahdiberikanolehperawatyangtelahselesaitugas.
Operaniniharusdilakukanseefektifmungkindenganmenjelaskansecarasinkat,jelasdanlengkap
tentangtindakanmandiriperawat,tindakankolaboratifyangsudahdilakukanataubelumdan
perkembangankliensaatitu.
KegiatanoperandiruangCemara2danCendrawasih2sudahdilakukansesuaidenganprinsipoperan,
namunmasihbelumoptimal,antaralain:isidarioperanyangmasihbersifatkolaboratif,operanyang
dilakukankadangkadangtidakdilakukanbersamasamakarenabelumsemuaperawathadirpada
waktunya,visitdokterpadajampergantianshift,kepalaruang/ketuatimtidakhadirkarenaadaacara
tertentu.
Rencanatindaklanjutyangperludilakukan:menyepakatikembalijadwaldinaspagi,soredanmalam,
menulislaporanpadastatuspasiensaja,dibuatkesepakatanmengenaijam visitedokter,membuat
rencanaperawatanyangkomprehensifdanterorganisir.

3. Pre-post conference
Prepostconference,yaitukomunikasikatimdanperawatpelaksanasetelahselesaioperandansebelum
operanberikutnyayangdipimpinolehkatimataupenanggungjawabtim.Isipreconferenceadalah
rencanatiapperawat(rencanaharian)dantambahanrencanadarikatimatauPJtim.Isipostconference
adalahhasilasuhankeperawatantiapperawatdanhalpentinguntukoperan(Keliat,2000).
PelaksanaankegiatanprepostconferencediruangCemara2&cendrawasih2padaumumnyasudah
dilakukansesuaidenganpetunjukpelaksanaantetapiisipostconferencebelumsepenuhnyahasil
asuhankeperawatan.
Adabeberapakendaladalamkegiatanprepostconferencediruanganantaralainadalahperawatbelum
terbiasapendekatanmanajemendalampengelolaanaskep,kegiatanyangbegitupadat,jadwalvisite
dokterbersamaandengantindakanperawat,fungsistrukturdiruangmasihbelummenggambarkan
kegiatanfungsikegiatanMPKP,yangterdiridarikepalaruangan,ketuatim,danperawatpelaksana.
Rencanatindaklanjutyangperludilakukanadalahperlunyapeningkatanmotivasiagarpelaksanaan
prepostconferencedapatterusdilakukan,peningkatankualitasmelaluipendidikandanpelatihan,
kepalaruanganmelakukansupervisidanmengingatkankatimterhadappelaksanaanprepost
conferenceagarterbiasadanmenjadibudayakerja.Perlunyapeninjauanstrukturruangandan
pemetaantenagayangproporsional,adanyauraiantugasyangjelasdiRuangCemara2dan
Cendrawasih2agarkegiatandiruanganlebihoptimal.
4. Supervisi
Supervisimerupakanupayauntukmembantupembinaandanpeningkatankemampuanpihakyang
disupervisiagarmerekadapatmelaksanakantugaskegiatanyangtelahditetapkansecaraefisiendan
efektif(Sudjana,2004).
Kron&Gray(1987)mengartikansupervisisebagaikegiatanyangmerencanakan,mengarahkan,
membimbing,mengajar,mengobservasi,mendorong,memperbaiki,mempercayaidanmengevaluasi
secaraberkesinambungananggotasecaramenyeluruhsesuaidengankemampuandanketerbatasan
203

yangdimilikianggota.
Supervisidalamkontekskeperawatansebagaisuatuproseskegiatanpemberiandukungansumber
sumber(resources)yangdibutuhkanperawatdalamrangkamenyelesaikantugasuntukmencapai
tujuanyangtelahditetapkan(McFarland,Leonard&Morris,1984).
Supervisimerupakanhalyangpentingdilakukanuntukmemastikanpelayanandanasuhankeperawatan
berjalansesuaistandarmutuyangditetapkan.Supervisitidakdiartikansebagaipemeriksaandan
mencarikesalahan,tetapilebihpadapengawasanpartisipatifyaituperawatyangmengawasi
pelaksanaankegiatanmemberikanpenghargaanpadapencapaianataukeberhasilandanmemberijalan
keluarpadahalhalyangbelumterpenuhi.Untukmenjadisupervisoryangbaikdiperlukankompetensi
yangharusdimilikidalammelaksanakansupervisi(Bittel,1997).
DalampenerapanMPKPdiruangCemara2danCendrawasih2kegiatansupervisisudahdapat
dilakukanolehkepalaruanganmaupunketuatim,antaralainsupervisikegiatanoperan,prepost
conference,pemberianaskepdandokumentasiasuhankeperawatan,tetapikegiatanmasihbelum
terjadualdandilakukansecaraspontanjikakepalaruangtidaksibuk.
Kendaladalampelaksanaansupervisiyangditemukanadalahbelumterbiasadenganperencanaan
pengarahandanmerasacanggunguntukmelakukansupervisi,sertatenggelamdengankegiatanrutin,
ilmupengetahuanmasihkurang,kepalaruangandankatimtidakdapatmemberikanmasukandan
perbaikankepadaperawatyangdisupervisi.Haliniakanberdampakterhadapkualitaspemberian
asuhankeperawatanyangtidakoptimal.
Rencanatindaklanjutpelaksanaansupervisiyangharusdilakukanadalah:direncanakansiapa,kapan
waktunya,kegiatanapayangakandisupervisi,bagaimanasupervisidilaksanakandanpenentuan
standarsertaalatsupervisi.Agarsupervisidapatdilakukandenganlebihbaik,kepalaruangan/ketua
timperlumelatihdanmembudayakankegiatansupervisisecaraterusmenerusdanmengembangkan
ilmuyangdimiliki.Pihakmanajerkeperawatanturutterlibatdalampelaksanaansupervisidiruangan
ruangan,merencanakanpengembanganSDMbaiksecaraformalmaupuninformal,danjuga
memberikanpengayaanfungsimanajerialbagikepalaruangandankatimterutamayangberkaitan
dengansupervisi.
5. Dokumentasi Proses Keperawatan
Dokumentasikeperawatanmerupakanhalyangtidakdapatdipisahkandalampelaksanaanasuhan
keperawatan.Dokumentasikeperawatanmerupakanbuktitertulisdarikegiatanyangtelahdilakukan
olehperawat(Priharjo,1995dalamHariyati,2007).Dokumentasikeperawatanmenggambarkan
keadaanperkembanganpasien,mencatatasuhankeperawatanyangtelahdiberikan,danmencatat
riwayatkesehatanuntukmasayangakandatang.Tujuandokumentasiasuhankeperawatanadalah
sebagaisaranakoordinasidanmencegahpemberianinformasikepadapasiensecaraberulang,aspek
legal,sumberpenelitian,saranapendidikan,saranamonitoringmutu,akreditasi,saranapendukung
padapembayaran(Kozier,2004).Pencatatanasuhankeperawatanbukansekedarmenuliskansesuatu
dalamlembarpencatatantetapisebelumpencatatantersebut,harusdianalisaapayangharusdicatat,
bagaimanapenyusunankalimat,dandimanatiaptulisantersebutdiletakkan(Rubenfels&Scheffer,
1999dalamHariyati,2007).
DiRumkitpolpusRSSukanto,sejakdikeluarkannyaformatdokumentasiasuhanyangbarurampung
direvisi,telahdisepakatiolehseluruhkepalaruanganbersamasubdepwatdalamrapatrutin
keperawatanuntukmelakukandokumentasiproseskeperawatanyangmerupakantanggungjawabdan
tanggunggugatperawatprofesional,sekaligusmerupakansalahsatupenilaianakreditasiyangakan
berlangsungawaldesemberini.
Permasalahanyangseringditemuidariperawatdiruanganadalahpenerimaanstatuspasienpindahan
dariruanganlaindenganpendokumentasianproseskeperawatantidaklengkapterutamapada
pengkajiandanimplementasi.Formatpengkajianyangterlalukompleksdansulitsehingga
menyebabkanparaperawattidakbisamengisi,Belumadanyapedomankhususuntukpengisianformat
pengkajian,formatperencanaansampaievaluasidibagidalamkolomyangsangatkecil,sehingga
pengisiannyamemerlukanbanyakformatdantidakefektif.Pengisianformatdokumentasijugatidak
204

kontinyu,karenawaktuyangadadirasakansangatsempit.
Darihasilujicobaformatdanpemilihan10diagnosayangseringdipakaidiruangansetelahdiauditdi
RuangCemara2,terjadipeningkatanpadasemuaaspekdaripengkajian,diagnosa,perencanaan,
pelaksanaandanevaluasi.HalinikemungkinanbesardisebabkanFormatpengkajianyangefektif
disesuaikandengankebutuhan,adanyaperencanaanyangtinggalmemilih,adanyapetunjukpengisian
format.DariPersepsiperawatterhadappengisiankolomperencanaandanimplementasidalamujicoba
berbedabedatetapisebagianbesarsetujukarenadirasakanefektif.Namundemikiansecarakualitas,
dokumentasiproseskeperawatanbaiksebelummaupunsetelahmendapatkanpelatihanmasihbelum
optimal.
Rencanatindaklanjutyangperludilakukan:Supervisiterhadappenerapanproseskeperawatanperlu
ditingkatkanagardokumentasiasuhandapatdilakukansecaraberkesinambungan,auditdokumentasi
askepdilakukanpadasetiappasienpulang,penggunaanformathasilujicoba.RSperlumenyediakan
formatsupervisidalamjumlahyangcukup.Kainstalasiranapperlumelakukansupervisisecara
terjadwalterhadapkinerjakepalaruanganuntukmemotivasimerekadalambekerjadanmemberikan
dukunganbagiperawatdiruangandandisediakanbukuraportuntukkatimdanperawatpelaksana.
6. Sistem pendelegasian
Pendelegasianadalahmelakukanpekerjaanmelaluioranglain.DelegasidilaksanakandiMPKPdalam
bentukpendelegasiantugasolehkepalaruangankepadaketuatim,ketuatimkepadaperawat
pelaksana.Pendelegasiandilakukanmelaluimekanismepelimpahantugasdanwewenang.Manajer
dapatmengontrolstafdanwaktuyangdiguakanolehstafdalammeningkatkanproduktivitas.
Kenyataanyangterjadi,denganwaktuyanghanyasedikit,seringterlalubanyakperkerjaanyang
harusdiselesaikanolehseseorang.Padasituasiinimakapendelegasiandanpembagianpekerjaan
diperlukan.
HasilpengamatandiruangCemara2danCendrawasih2didapatkandatabahwaselamainibelum
dilakukanpelimpahantugassecaratertulis,sehinggatidakadapelimpahansecararesmi.Pelaksanaan
kegiatanadalahdiskusidenganKarutentangprosespendelegasiandenganformatyangtelahdisepakati
dancarapengisiannya.
Kendaladalampelaksanaanpendelegasianyangditemukanadalahparaperawatbelumterbiasadengan
perencanaanpengorganisasianyangbaiksertatenggelamdengankegiatanrutin,ilmupengetahuan
masihkurang,belumadanyaformatpendelegasianyangbakuyangdibuatolehrumahsakit.
Rencanatindaklanjutpelaksanaanpendelegasianyangharusdilakukanadalah:kepalaruangan/ketua
timperlumelatihdanmembudayakankegiatanpendelegasiansecaratertulis,dibuatformatbakuyang
sosialisasikankesemuaorang.
7. Discharge planning
Dischargeplanningmerupakankomponenyangterkaitdenganrentangperawatanyangmerupakan
bagianpentingdariprogramkeperawatanklienyangdimulaisegerasetelahklienmasukrumahsakit.
Halinimerupakansuatuprosesyangmenggambarkanusahakerjasamaantaratimkesehatan,keluarga
danorangyangpentingbagiklien.
HasilpengamatandiruangCemara2danCendrawasih2didapatkandatadischargeplaningsudah
dilakukan,akantetapiisinyamasihsingkattidakmencakupaspekdischargeplanningyangmeliputi
penjelasanpenyakitdalamleaflet,obatobatan,perawatankontrol,nutrisi,aktifitasdanistirahat.
Disampingitubelumadanyadokumenyangbaku.
Kendaladalampelaksanaandischargeplaningyangditemukanadalahparaperawatbelumterbiasa
denganperencanaanpengorganisasianyangbaiksertatenggelamdengankegiatanrutin,ilmu
pengetahuanmasihkurang,belumadanyaformatdischargeplaningyangbakuyangdibuatolehrumah
sakit.
Rencanatindaklanjutpelaksanaandischargeplaningyangharusdilakukanadalah:membuatformat
dischargeplaningyangdisosialisasikankepada.Memasukankegiatandischargeplaningsebagaisalah
205

satukegiatanprogramkeperawatan.
8. Penghitungan BOR, LOS, dan TOI
Pengendalianadalahupayamempertahankanmutu,kualitasataustandar.Pengendaliandifokuskan
padaprosesyaitupelaksanaanasuhankeperawatandanpadaoutput(hasil)yaitukepuasanpelanggan,
keluarga,perawatdandokter.IndikatormutuyangmerupakanoutputadalahBOR,LOS,TOI,Audit
dokumentasikeperawatan.
HasilpengamatandiruangansudahadapenghitunganBOR,LOSdanTOI,sehinggakeberadaan
mahasiswahanyadiskusidengankepalaruangtentangcarapenghitungannya.
KendaladalampenghitunganBOR,LOS&TOIadalahbelumterbiasadenganevaluasikegiatan,
budayatenggelamdengankegiatanrutin,ilmupengetahuanmasihkurang,adanyapersepsibahwadaya
gunatidaknampakbagikeperawatan.Haliniakanberdampakterhadapkualitaspemberianasuhan
keperawatanyangtidakoptimal.
Rencanatindaklanjutharusdilakukanadalah:agarpenghitunganBOR,LOS&TOIdilakukandengan
lebihbaik,rumahsakitperlumelatihdanmembudayakankegiataninisecaraterusmenerusdan
mengembangkanilmuyangdimiliki.Pihakmanajerkeperawatanyangturutterlibatdalampelaksanaan
supervisidiruanganruanganmemasukanpenghitunganBOR,LOS&TOIdalamkegiatansupervisi,
memberikanpengayaanfungsimanajerialbagikepalaruangandankatimterutamayangberkaitan
denganpengendalianprogram.
C. Kegiatan lain
Selainmelakukanpenyelesaianmasalahsesuaidenganrencanayangtelahditetapkan,mahasiswajuga
melakukandiskusidenganKomitekeperawatandanKaIrnakeperawatansecaraterpisahyang
berhubungandenganujicobaformatasuhankeperawatandanpenentuan10(sepuluh)diagnosayang
seringditemukandiruangandanpenulisanformatdischargeplanningyangselamainibelum
dilakukan.
Halhalyangdibicarakanmengenaiformatdokumentasiasuhankeperawatanaskepyangterlalu
kompleksehinggamenyebabkanperawatmalasmengisi,sehinggaperludilakukanujicobaformat
yangefektif.Mahasiswamemberikansolusidenganmemberikanformatdokumentasihasildiskusi
denganmahasiswadengankepalaruangselamaresidensiyanglebihefektifdanefisien.Untukformat
dischargeplanningkarenasifatnyaadalahuntukkepuasankliendankeluarganyamakasebaiknya
dimasukandalamkegiatankeperawatandiruangan.
206

BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
1. Darihasilpengkajianditemukan14(empatbelas)masalahyangberkaitandengan
manajemenpelayanandanasuhankeperawatan.Darimasalahmasalahdiatasdengan
mempertimbangkansumberdaya,kewenangandankemampuanyangdiatasihanya5
(lima)prioritasmasalah,yaitupemahamantentangmetodepenugasantimbelum
seragam,belumoptimalnyapelaksanaanumpanbalikdariKarudalampenerapan
dokumentasiasuhankeperawatan,fungsipengendalianmuturuanganyang
difokuskanpadaIndikatormutudalambentukpenghitunganBOR,LOS,TOIyang
belumoptimal,belumoptimalnyapembuatanrencanakegiatanharian,dansistem
pendelegasianyangbelumdilakukan.
2. Kegiatanyangdilaksanakanuntukmengatasimasalahdiatasadalah:
a.Penyegaran:
PenjelasantentangkonsepMPKPyangmeliputipenulisancatatanharianbagi
Kalak,Katimdanperawatpelaksana,pengisianFormatauditcatatanhariandan
dokumentasikeperawatanolehkepalaruangan,pengisianformatpengkajianawal
keperawatan,penentuandiagnosisdanrencanakeperawatan,penulisanformat
dischargeplanning,pendelegasiandanpembuatanpenghitunganBOR,LOS,TOI
b.PenyiapanperangkatMPKP
PenyiapanperangkatkegiatanMPKPdilakukandenganmenyusunformat
bersamadengankepalaruangdansupervisorruangan.Perangkatyangdisusun
antaralainadalahkartuanggotaTim,Formatpengkajianawalkeperawatan,
penentuan10(sepuluh)diagnosayangseringmunculdiruangan,format
207

pendelegasian,danformat discharge planning,formatauditdokumentasi


keperawatan,sertaformatpenghitunganBOR,LOS,TOI
c.Pelaksanaan
1) Penyegarandilakukandi3ruangyaituruangcempaka2,Cendrawasih2dan
Cemara2.Hasilobservasipadasaatpenyegarandidapatkanhasilsebagai
berikutnilairatarata pre tesadalah70.88 %(jumlahpeserta24orang),
sedangakannilai post testadalah80,24%(jumlahpeserta24orang).Terjadi
peningkatanratarata9,36 %,artinyaterjadipeningkatanpengetahuan
tentangkonsepMPKPdi3ruangpercontohan.
2) PenerapanMPKPdi3ruangpercontohan,beberapakegiatanMPKPyang
direncanakansudahdilaksanakan,hasilobservasididapatkanhasilnilairata
ratakegiatanoperandi3ruangpercontohan90%, pre& post conference
93,34%,pembuatanrencanaharian100%,Penulisanpengkajianawaldan
penentuandiagnosiskeperawatan90%,pemberianasuhankeperawatan
langsung95%,hasilauditdokumentasikeperawatan85%,penghitungan
BOR,LOSdanTOI100%,danpenulisandischargeplanning100%sesuai
denganharapan.
3) KeuntunganyangdirasakanolehperawatdenganpenerapanMPKP,antara
lainmemungkinkankomunikasiantartimdenganoptimal,sehingga
kesulitanmudahdiatasi,perawatpelaksanamengetahuiapayangharus
dikerjakanberdasarkanoperan, pre dan post conferencesertarencanaharian.
pekerjaanperawatmenjadilebihterarah,waktudapatdialokasidenganbaik,
kerjasamaantaranggotatimlebihterasa,bekerjasesuaiperandanfungsi
masingmasing sehinggamendukungpelayanankeperawatanyang
menyeluruh.
Sedangkanhambatanyangdirasakanantaralainbeberapakegiatanyang
dilakukanmembutuhkanwaktuyangsulitdilaksanakanpadawaktuwaktu
yangsibuk,bebankerjayangbanyak,danadanyapekerjaannon
keperawatanyangharusdikerjakanolehperawatmisalnyamengambildarah,
membuatadministasipasien.
B. Saran
Berdasarkanhasilkesimpulandiatas,disarankankepada:
1.Pimpinan/kepala
a.Penyediaansaranadanprasaranayangmemadaikhususnya note bookdan
penyediaanformatasuhankeperawatanyangtelahdiujicobakan,bagi
terselenggaranyaruangMPKP.
b.Memberikandukungandankesempatansertakemudahanbagiprofesikeperawatan
untukmengembangkankarirdanpendidikanberkelanjutankeD3danS1
KeperawatanyangdiperlukandiruangMPKP.
2.SubdepartemenKeperawatan
a.Melakukansupervisisecarateraturkeruanganagarkemampuanyangsudah
terbentukmenjadibudayakerjayangterusdipertahankandanditingkatkan,
memberipujianterhadaphasilyangtelahdicapaiuntukmeningkatkanmotivasi
dankualitaskerjaperawat.
b.Memberikanpengkayaanfungsimanajerialbagikepalaruanganterutamapada
fungsipengawasan.
c.Menggunakanformatasuhankeperawatandanrencanaasuhankeperawatanyang
telahdiujicobakandiruangCemara2.
3.KepalaRuangandanKetuaTim
208

a.Kepalaruangandanketuatimhendaknyamelakukanbimbingankepadaperawat
pelaksanauntukpembuatanrencanahariandandokumentasiasuhankeperawatan.
b.Melakukanauditkeperawatansecaraberkalapadapasienyangakanpulangatau
dalamprosesperawatan.
c.Melakukansupervisitingkatruangsesuaidenganacuanyangadayangtelah
ditentukanolehdireksiRumahSakit.
4.PerawatPelaksana
a.Membudayakankegiatanyangtelahajarkandanmenjadikansuaturutinitas
kegiatan.
b.Membudayakanmembacadanmenulisasuhankeperawatanpasien
c.Meningkatkankemampuandanpengetahuanuntukmenunjangprofesionalisme
perawat.
5.Mahasiswapraktekyangakandatangdiharapkandapatmemantauhasilresidensi
terdahulukhususnyadiruangpercontohanMPKPdanmenambahkegiatanlainyang
belumdapatdilaksanakanseperti:rencanamingguan,bulanan,danrondekeperawatan
danmenyempurnakanformatpengkajiandanrencanaintervensiyangsudahada.

Lampiran6:ProposalDokumentasiKeperawatan

ROPOSAL
DOKUMENTASI PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
DokumentasimerupakansalahsatuhalyangpentingdalampenerapanMAKP.Di
masayangakandatangperawatprofessionaldihadapkanpadasuatutanggungjawabdan
tanggunggugatterhadapsegalatindakanyangdilaksanakan.Kesalahansekecilapapun
yangdilakukanakanberdampakterhadapcitrakeperawatansecarakeseluruhan.Kesadaran
masyarakatmenggunakanjasapengacarauntukmemperoleh,membeladanmeminta
tanggungjawabsertatanggunggugatdalamperawatankesehatanjugasemakinmeningkat.
Untukitudibutuhkansebuahpendokumentasianyanglengkapdanjelas.
Dalampendokumentasiankomponenyangpentingadalahkomunikasi,proses
keperawatandanstandartkeperawatan.Kegiatankonseppendokumentasianmeliputi
keterampilanberkomunikasi,keterampilanmendokumentasiproseskeperawatandan
keterampilanstandart.Efektifitasdanefisiensisangatbermanfaatdalammengumpulkan
informasiyangrelevandanakanmeningkatkankualitaspencacatankeperawatan.
209

Pencacatandisusunberdasarkanstandartdokumentasisebagaisuatuukuranterhadap
kualitasdankuantitasdokumentasiyangdipertimbangkansecaraakuratdalamsuatusituasi
tertentu.
Sistemdokumentasiyangtelahdigunakanolehruangan .B adalah
pendokumentasimodelSOR(Sources Orientasi Record)yaitusistempendokumentasian
yangberorientasidariberbagaisumbertenagakesehatan.SistemSORyangdigunakan
dilengkapidenganadanyaformatpengkajianyangberupamodelpengkajianROS(review
of system),lembarasuhankeperawatan,resumekeperawatandanbukupenunjanglainyaitu
bukuinjeksi,bukusuhunadi,danlaporanharianperawat.Namundalampengisian
dokumentasikeperawatanmasihbelumsesuaidenganstandart,dikarenakanketerbatasan
tenagaperawatdiruang ..B.
Olehkarenaitupadapraktekprofesimanajemendiruangini,akanmenerapkansistem
pendokumentasiandenganmodelSOAPdanformatpengkajianyangberorientasipada
ROS(review of system),danditunjangdenganlembarobservasidanlembartindakan
keperawatan.ModelkeperawatanROSsudahdilaksanakandiruangan.Sistem
pendokumentasianyangtelahditerapkanolehruangInternaWanitaadalahmodelSOR
(Source Oriented Record)yaitusuatusistimpendokumentasianyangberorientasipada
berbagaisumbertenagakesehatan.DiruangBedahAkelompok1akanmemakaimodel
dokumentasikeperawatanSOAP(Subyektif obyektif Analisis and planning),diharapkan
denganmodelinidapatmenjadikanprosesdokumentasidiruangBedahAlebihlengkap
efektifdanefisien.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Menerapkansistempendokumentasianyangefektif,efesien,akurat,lengkapdan
menjaminkepastianhukum
2. Tujuan Khusus
a.Mendokumentasikanpenerimaanpasienbaru(addmisionorientation)
b.Mendokumentasikanpengkajian
c.Mendokumentasikantindakandanperkembangankliendenganmenggunakan
sistempendokumentasianmodelSOAP
d.Mendokumentasikantindakankeperawatanyangdilakukansetiapharidengan
lembarobservasi
e.Mendokumentasikansentralisasiobatoraldaninjeksipadasemuapasienkelolaan.
f. Mendokumentasikantimbangterimasetiappergantianshift.
g.Mendokumentasikandischargeplanningpadaklienyangakanpulang
h.Mendokumentasikanresumekeperawatanpadaklienyangsudahpulang

3. Manfaat
a.Mempunyainilaihukum,sebagaipertanggungjawanperawat
b.Meningkatkanmutupelayanankeperawatan
c.Sebagaialatkomunikasidenganperawatdantenagakesehatanlain
d.Sebagaiacuanataupertimbangandalambiayakeperawatan
e.Sebagaireferensipembelajaranbagisiswaatauprofesikeperawatan
f. Mempunyainilaipenelitian,sebagaibahanatauobyekriset
g.Akreditasi
210

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian
Dokumentasiadalahsemuacatatanotentikdalampenerapanmanajemenasuhan
keperawatanyangdapatdibuktikanataudijadikanbuktidalamperasoalanhukum.
Dokumentasikeperawatanadalahketerangantertulisdariseluruhpelayanankeperawatan
yangdiberikankepadaklien,baikpasienyangmengalamirawatinapmaupunrawatjalan.

B. Tujuan dokumentasi keperawatan


Tujuandaridokumentasikeperawatanantaralainadalah:
1.Komunikasi
Koordinasiasuhankeperawatan
Mencegahinformasiberulang
Meminimalkankesalahandanmeningkatkanasuhankeperawatan
penggunaanwaktulebihefisien
2.Mekanismepertanggungjawaban
Dapatdipertanggungjawabkanbaikkualitasdankebenaran
Sebagaiperlindunganhukumkepadaperawat
3.Metodepengumpulandata
Mencatatkemajuanpasiensecarareliabledanobjektif
Mendeteksikecenderunganyangmungkinterjadi
Sebagaibahanpenelitian
Sebagaidatastatistik
4.Saranapelayanankeperawatansecaraindividu
Mencatatsecaraterintegrasiberbagaiaspekpasien:kebutuhan,kekuatan,dankedaan
khusus.

5.Saranauntukevaluasi
Saranauntukmeningkatkankerjasamaantardisiplindalamtimkesehatan
Saranapendidikanlanjutan
Memantaukualitasasuhankeperawatanyangditerimadankompetensiyang
berhubunganuntukasuhankeperawatan

C. Standart dokumentasi keperawatan


1. Kepatuhanterhadapaturanpendokumentasianyangditetapkanolehprofesiatau
pemerintah.Pencatatantersebutmenyediakanpedomanpenggunaansingkatan,tanda
tangan,metodejikakesalahandanperaturanjikaterlambatmasuk.
2. Standartprofesikeperawatandituliskankedalamcatatankesehatan.Datayangada
menjabarkantindakanyangdilakukanperawat.
3. Peraturantentangpraktekkeperawatandapatdilihatpadacatatanpelayanan
kesehatan.Datayangtertulismenunjukkankegiatanyangindependendan
interdependent.
4. Pedomanakreditasiharusdiikuti.Penekananyangkhususpadadatatentangkegiatan
observasidanevaluasi.

D. Dokumentasi asuhan keperawatan


1. Dokumentasipengkajiankeperawatan
211

Pengkajiankeperawatanadalahfasepengumpulandatadariproseskeperawatan
untukmengumpulkandatayangsistematis.Tujuandaripengkajianadalahuntuk
mengumpulkan,mengorganisirdanmencatatdatayangmenjelaskanresponmanusia
terhadapmasalahmasalahkesehatan.
Tujuandaripencatatandanpengkajiankeperawatanadalah
a.Mengidentifikasikebutuhanpasiendanresponpasienyangdinyatakandalam
diagnosakeperawatanyangmempengaruhitindakankeperawatanyang
diperlukan.
b.Menggabungkandanmengorganisirinformasiyangdikumpulkandaribeberapa
sumbermenjadisatusumberumum,sehinggapolapolakesehatanpaisnedapat
dianalisadanmasalahmasalahdapatdiidentifikasi.
c.Meyakinkangarisdasarinformasiyangadadanuntukbertindaksebagaipoint
referensiuntukmengukurperubahanpadakondisipasien.
d.Mensuplaidatayangcukupuntukmemberikanalasanakankebutuhanpasien
terhadappelayanankeperawatan.
e.Memberikandasargunapenulisanrencanakeperawatanyangefektif.

2. Dokumentasidiagnosiskeperawatan
Diagnosiskeperawatanadalahtahapproseskeperawatanyangmeliputi:
mengidentifikasimasalahpasienyangdapatdipecahkan(ditangani,dikurangiatau
dirubah)melaluiintervensikeperawatan.Diagnosiskeperawatanmenggunakan
pengkajiandatasampairesponpasienpadamasalahkeperawatan.Diagnosis
keperawatanadalahsebuahpernyataansingkatdalampertimbanganperawat
menggambarkanresponpasienpadamasalahkeperawatanyangaktualdanresiko.
Tujuandiagnosiskeperawatan:
a.Menyampaikanmasalahpasiendalamistilahyangdimengertiolehsemuaperawat
b.Mengenalimasalahmasalahpasienyangutamapadapengkajiandata
c.Mengenaliperkembangantindakankeperawatan

Kategoridiagnosakeperawatan:
a.Aktual:Menunjukkanmasalahyangadapadapengkajiandata
b.Resiko/resikotinggi:merupakanmasalahpotencialdaripengkajiandatayang
apabilatidakdilakukantindakankeperawatandapatmenjadimasalahaktual.
c.Kemungkinan:menunjukkansituasikemungkinanyangditekankanpada
pengamatandanpengawasan

Komponendiagnosakeperawatan:
a.Pernyataanmasalah
b.Penyebabmasalah
c.Tandadangejala

3. Dokumentasirencanakeperawatan
Perencanaanadalahsalahsatutahapdariproseskeperawatantermasukmenentukan
metodeyangdigunakanuntukmenyelesaikanmasalah.Tujuandariperencanaan,
menyusunrencanakeperawatanyangdapatdigunakandalammasalahaktual,resiko
ataukemungkinanreaksimanusiaterhadapmasalahkesehatan.
Fokusdariperencanaanadalahuntukmenyusunrencanatindakandenganpendekatan
penyelesaianmasalah.Melaluiprosesini,perawatmemprioritaskandanmembuat
daftarmasalahklienyangmemerlukanintervensikeperawatan.
212

Komponenyangmendasarirencanatindakankeperawatanterdiridari3komponen:
1) Diagnosiskeperawatan
2) Hasilyangdiharapkan/kriteriahasil
3) Instruksiperawat/intervensikeperawatan

BAB 3
PERENCANAAN

1. Persiapanpendokumentasian
Penanggungjawab: ..

2. Tujuan:
Setelahdilakukanpraktekmanajemenkeperawatan,diharapkanmahasiswaPSIK
mampumenerapkanpendokumentasiankeperawatankepadapasiensecaraefektif,
efisien,akuratdanmenjaminkepastianhukum.

3. RencanaStrategi
a. Mendiskusikanformatpengkajian,observasi,tindakankeperawatan,dan
pendokumentasianyangsesuai.
b. Menyiapkanformatpengkajian,perencanaan,implementasi,evaluasi
keperawatandenganbekerjasamadenganperawatruangan.
c. Menyiapkanpetunjukteknispengisianformat/pendokumentasiankeperawatan.
d. Melaksanakanpendokumentasianbersamadenganperawatruangan

4. KriteriaHasil
a. Tersedialembarpenerimaanpasienbaru
b. Tersedialembarserahterimapasienbaru
c. Tersediaformatpengkajianpersistem(ROS)
d. Terdapatlembarobservasi
e. Terdapatlembarhasillaboratorium
f. Terdapatlembarhasilpemeriksaanradiologi
g. Terdapatrencanakeperawatan
h. Terdapatlembarkonsultasi
i. Terdapatlembarsentralisasiobat
j. Terdapatlembartimbangterima
k. Terdapatdischargeplanning
l. Terdapatresumekeperawatan
m.Dokumentasiterlaksanasesuaiformat

5. Pelaksanaan
Pelaksanaandokumentasikeperawatandilaksanakanselamapraktikmanajemen
keperawatanmulaitanggal...........
Pembagianperanberdasarkanjadwalyangtelahditentukan.
a. Pengkajian
Formatpengkajianpersistem(ROS)dilakukanolehPPdidokumentasikan
sesuaidengankasusdiruangMawar.
b. Diagnosakeperawatan
213

Setelahdilakukanpengkajian,munculmasalahkeperawatan.SAKyangsudah
ada,disesuaikandenganmasalahkeperawatanyangadapadapasien.Pada
SAKterdapatproblem,intervensidanevaluasi.Padaproblemberisitujuan
dankriteriahasil.
c. Implementasi
Berisitindakantindakanyangakandilakukandantelahdilakukansesuai
denganintervensi.
d. Evaluasi
Dilakukanevaluasi/catatanperkembangansetiapharisesuaidenganmasalah
keperawatanpadapasiendenganmenggunakanformatSOAP.Evaluasi
tersebutdilakukansesuaidengankriteriawaktudantujuansampaimasalah
tersebutselesai.
6. Metodedokumntasi
a. Formatpengkajianmenggunakan Review of System
b. FormatcatatankeperawatanmenggunakanSOAP.
7. Instrumen
a. Lembarpenerimaanpasienbaru
b. FormatpengkajianmenggunakanROS
c. CatatankeperawatanSOAP
d. Lembarobservasi
e. Lembarobat(serahterima,kontrolobat,pemberianobatserta inform consent)
f. Lembarintruksidokterdantindakankeperawatan
g. Lembarpengisian discharge planning
h. Petunjukteknispengisianresumekeperawatan
i. Petunjukteknispengisian inform consent.
214

PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN


PROGRAM SARJANA KEPERAWATAN
STIKES HANG TUAH SURABAYA
TAHUN 2009

A. PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN FORMAT PENGKAJIAN.


1. Mengisitanggalpengkajian,jampengkajiansesuaidengansaatpasiendikaji
2. TanggalMRS,diagnosamedisdiisisesuaikeadaansaatpxdatang.
3. Noreg,namaklien,Umur,Jeniskelamin,suku,agama,pendidikan,alamat,
penanggungjawabsesuaidengandataklienyangbersangkutan.
4. Keluhanutamasesuaidenganapayangdikeluhkanpxsaatdikaji.
5. Riwayatpenyakitsekarangsesuaidenganperjalanansakitnyasampaidibawakerumah
sakitDrSoetomo.
6. RiwayatpenyakitsebelumnyasesuaidenganpenyakityangdimilikisebelumpxMRS
minimal1bulanSMRS.Mencakupriwayatpenyakitkronikmenulardanriwayat
penyakitalergi.
7. Riwayatpenyakitkeluargasesuaidenganadanyapenyakityangdimilikianggotakeluarga
terutamayangdapatmenurun
8. Reviewofsystemdiisidengankeadaanumum,kesadaran,danTTVsesuaidengan
keadaanpxsaatdikaji
9. Pengakajianpersistemdimulaidari:
B1(Breath)sesuaidengankeadaanpxsaatdikajidiantaranyatentangkeluhan,irama
napas,suaranapashinggadapatdisimpulkanmasalahkeperawatanpadaB1
B2(Blood)sesuaidengankeadaanpxsaatdikajidiantaranyatentangsuarajantung,
nyeridada,CRT,edema,akral,terpasanginfusdanlainlainhinggadapat
disimpulkanmasalahkeperawatanpadaB2
B3(Brain)sesuaidengankeadaanpxsaatdikajidiantaranyakeluhanpusing,keadaan
pupil,adanyakakukuduk,kelumpuhan,gangguanpersepsisensorikdanlainlain
hinggadapatdisimpulkanmasalahkeperawatan
B4(Bladder)sesuaidengankeadaanpxsaatdilakukanpengkajiandiantaranya
tentangkeluhankencing,produksiurine,intakecairandanlainlainhinggadapat
disimpulkanmasalahkeperawatan
B5(Bowel)sesuaidengankeadaanpxsaatdilakukanpengkajiandiantaranyatentang
keadaanmulut,abdomen,konsistensiBAB,dietyangdidapatlainlainhinggadapat
disimpulkanmasalahkeperawatan
B6(Bone)sesuaidengankeadaanpxsaatpengkajiandiantaranyapergerakansendi,
kelainanekstremitas,kelainantulangbelakang,adanyafraktur,pemakaiantraksi,
adanyakompartemensindrom,warnakulit,akral,turgorkulitdankeadaanluka
hinggadapatdisimpulkanmasalahkeperawatan
Kondisilainyangmendukungpenentuanmasalahkeperawatan:
Endokrindiisisesuaidengankeadaansaatpxdikajimengenaipengkajianfisik
pembesaranthyroid,hiperglikemi,hipoglikemiahinggadisimpulkansuatumasalah
keperawatan.
Keadaanpsikososiospiritualdiisipersepsiklienterhadappenyakitnya,ekspresi
klien,reaksisaatinteraksi,gangguankonsepdirihinggadisimpulkansuatumasalah
keperawatan
215

Keadaanspiritualberisitentangkebiasaanberibadahdanlainlainhinggadapat
disimpulkansuatumasalahkeperawatan.
Pemeriksaanpenunjangdantherapy
10.TandatanganPP

B. PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN FORMAT PROBLEM, INTERVENSI DAN


EVALUASI
1.Namapx,noregister,tanggal,diagnosamedisdannamaPPyangbertanggungjawab
2.Kolomdiagnosakeperawatanberisidiagnosakeperawatan,datasubjektif,dataobjektif,
tujuan,dankriteriahasildiisidenganmemberikanchecklistpadapilihanyangtersedia.
3.Intervensikeperawatandanimplementasidiisidenganmemberikanchecklistpadapilihan
intervensiyangdirencanakanyangtelahtersedia.
4.evaluasiberisicatatankeperawatandengan

C. PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN LEMBAR LABORATORIUM, RADIOLOGI


DAN KONSULTASI
1.Nama,noregsesuaidengandatapx
2.Mengisikankolomsesuaidenganhasilyangdidapatsetiaphari(jikaadajadwal
pemeriksaan)

D. PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN LEMBAR OBSERVASI TTV DAN BALANCE


CAIRAN
1.Nama,nomerRMdiisisesuaidenganregister
2.Tanggaldiisisesuaidengansaatperhitunganbalance
3.Kolomintakediisisesuaidenganmasukancairanpadapxselama1hariyangdidalamnya
terdapatintakeoraldanintravena.
4.Kolomintravenaterdapatvolumgivenyangdiisikanvolumcairanyangsudahmasukke
tubuhyangdiceksetiap4jamsekali,kolomsolutionyangdiisikancairanyangdiberikan
padapx,kolomIvtherapyyangdiisikandenganobatobatanyangdiberikansecaraintravena
5.Kolomoutputberisikankolomurine,vomit,other(misdiare,frekBAB,dll),comentjika
adahalhalkhususyangperludiinformasikankolomkolominidiisikan4jamsekaliatau
saatpergantianshift
216

PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN


PRODI SI KEPERAWATAN
STIKES HANG TUAH SURABAYA
2009

Petunjuk Teknis
Pengisian Work Sheet

I. Tujuan
Worksheetdibuatdengantujuansebagaicatatanperawatprimerdanperawat
asociateyangberisidatadataklienuntukmemudahkanperawatmelakukanasuhan
keperawatankepadaklien.

II. Petunjuk Penulisan


1.Lengkapiidentitaspasienmeliputi:
Namaperawatyangbertugas
Jadwalshift
Tanggal
2. Mengisi
Nobed
Namapasien
Diagnosamedis
Masalahkeperawatanyangterjadi
Catatankhususyangberisirencanatindakanyangakandilakukan
Observasiyangberisitandatandavitalpasien.
217

PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN


PRODI SI STIKES HANG TUAH SURABAYA
2009

Petunjuk Teknis
Pengisian Format Timbang Terima

I. Tujuan
Laporantimbangterimadibuatdengantujuansebagaibahanpertanggungjawaban
sertadokumentasiterhadapinformasiinformasiyangberkaitandengankondisiataukeadaan
pasiensecaraumumdanrencanakegiatanyangtelahataubelumdilaksanakanpadapasien.

II. Petunjuk Penulisan


1. Perawatprimerwajibmengisi:
Identitaspasien:namapasien/usia,kelas,tanggal,diagnosamedis.
Nobeddannamapasien
Masalahkeperawatanpasienyangterjadisaatitusesuaidatasubjektifdan
objektif
Datasubjektif(datayangdiungkapkanolehklien)dandataobjektif(data
yangadapadapasien)
Intervensiyangsudahdiberikankepadapasien.
Intervensiyangbelumdilaksanakanyaiturencanarencanakeperawatan
yangbelumdiimplementasikankepadapasien
Catatankhusussepertipemeriksaanpenunjang,konsul,prosedurtindakan
tertentu(observasitandatandavital,balancecairan,transfusidan
sebagainya)yangperludioperkankepadaperawatprimershiftselanjutnya.
2. Laporantimbangterimaditandatanganiolehkaru,perawatprimerdanperawat
asociate
218

PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN


PRODI SI TIKES HANG TUAH SURABAYA
2009

Petunjuk Teknis
Pengisian Format Penerimaan Pasien Baru

I. Tujuan
LaporanPenerimaanpasienbarudibuatdengantujuansebagaibahanpertanggung
jawabanterhadapkegiatanyangsudahdilaksanakansekaligussebagaibahandokumentasi
pelaksanaanpenerimaanpasienbaru.

II. Petunjuk Penulisan


A. Lengkapiidentitaspasienmeliputi:
1. Namapasien
2. Nomerregister
3. Diagnosamedis
4. Alamatpasien
5. Nomorteleponyangbisadihubungi
6. Jenispembiayaan
7. Tanggalmasukdanjam
8. Kelas
9. MRSmelalui(URJ/UGD/Pindahanruanglain)
B. Perawatprimerwajibmelakukanpenjelasanmengenaihalhaldibawahini:
1. Memperkenalkandiripadapasiendankeluarga
2. Memperkenalkanperawatdandokteryangbertanggungjawabkepadapasien
dankeluarga.
3. MenjelaskanaturanRS,meliputi:
A.Tentangfasilitasyangdidapatolehpasiendankeluarga,yaitu:
Mejadanlemaripasien
Kursi
Kipasangin
Lampudan
Jemuranhanduk
B.Aturanberkunjungdiruangan:
HariSenins/dSabtu,pukul:16.00 17.00
HariMinggudanharilibur,pukul:10.30 11.30
C.Penunggupasienyaitu
Orangyangdekatdenganpasiendanpenungguhanya1orangsaja.
D.Jadwalwaktumakanpasien,meliputi:
Makanpagipukul07.30
Makansiangpukul12.00
Makanmalampukul17.00
Yangnantinyaakandiantarkekamarmasingmasingpasienolehpetugas.
4. Memberikanpenjelasantentanglingkungandisekitarruanginternawanita,
meliputi:
Ruangperawat
219

Ruangdokter
KamarmandiatauWC
Dapur
Mushola
5. Menjelaskantentangsistemsentralisasiobatsertainformedconsent.
6. Melarangpasiendankeluargamembawabarangberharga.Jikaadabarangyang
hilangbukanmenjaditanggungjawabpihakrumahsakit.
7. Memperkenalkanpasienbarudenganpasienlainyangsekamar(bilaada).
8. Menanyakankembalitentangkejelasaninformasiyangtelahdisampaikanoleh
perawat
9. Memintatandatangankeluargaataupasienbahwatelahmenerimapenjelasan
perawatprimerpadalembaradmissionorientation.
C. Perawatprimermenandatanganilembarpenerimaanpasienbarusebagaibahan
dokumentasibahwapasiendankeluargasudahmendapatinformasiyangjelas.
220

PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN


PRODI SI STIKES HANG TUAH SURABAYA
2009

Petunjuk Teknis
Pengisian Lembar Serah Terima Pasien Baru

I. Tujuan
Lembarserahterimapasienbarudibuatdengantujuansebagaibahanpertanggung
jawabanterhadapdatadatadaripasien(identitas,daftarobat,alatdanjenispemeriksaanyang
dimilikisertacatatankhususdaripasien)sebagaibahandokumentasipelaksanaanpenerimaan
pasienbaru.

II. Petunjuk Penulisan


1. Lengkapiidentitaspasienmeliputi:
a. Nama
b. Diagnosamedis
c. Asalruangan
d. Tanggal
e. Waktu
2. Mengisidaftarobat,alatdanjenispemeriksaanpenunjangyangdimilikioleh
pasien(jenisdanjumlah).
3. Mengisicatatankhususpasien(bilaada).
4. Mengisidaftarnamadantandatanganantaraperawatyangmengantardanperawat
primer.
221

PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN


PRODI SI STIKES HANG TUAH SURABAYA
2009

WORKING SHEET
NAME:................
SHIFT............................
DATE:................
Bed Name Medical Nursing Note Observation
Patient Dx Problem
222

PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN


PRODI SI STIKES HANG TUAH SURABAYA
2009

LEMBAR PENERIMAAN PASIEN BARU


Nama/Umur : Alamat/No.Tlp :
No.Reg : TanggalMRS/Jam:
Dx.Medis

Penjelasantentang:
1.Perkenalandiri

2. Perkenalanperawatyangbertanggungjawab:
a.KepalaRuangan
b.PerawatPrimer
c.PerawatAssociate
3. Penjelasantentangpenyakityangdiderita,terapiyangakandiberikandan
persiapannya,halhalyangdiperbolehkandantidakbagipasien.
4. Perkenalkandokteryangbertanggungjawabdantenaganonkeperawatan
(administrasi,ahligizi,dll)
5. PenjelasantentangaturanRumahsakit
a. Fasilitas
b. Jamberkunjung
c. Penungguklien
penungguadalahkeluargaterdekatklien
masingmasingklienhanyabolehditunggu1penunggu
setiappenungguakanmendapatkankartupenungguklienRuang
BedahHRSUDr.SoetomoSurabaya
d. Waktumakan
e. Tatacarapembayaranjasarumahsakit
6. Perkenalanruangan/lingkungan
a. Dapur c.Ruangdokter
b. Kamarmandi d.Ruangperawat
e. Depofarmasi
7. Penjelasanakansistemsentralisasiobat
8. Anjuranuntuktidakmembawabarangberharga
9. Perkenalkanklienbarudenganklienlainyangsekamar(bilaada)
10. Menanyakankembalitentangkejelasaninformasiyangtelahdisampaikan

Keterangan : Isi dengan jika sudah dilakukan


Surabaya,
2008
KepalaRuangan Klien/keluarga

( ) ( )
223

PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN


PRODI SI STIKES HANG TUAH SURABAYA
2009

LEMBAR SERAH TERIMA PASIEN BARU

A. Serah Terima Pasien


Telahditerimapasienbaru:
Nama : Tanggal:
Dx.Medis : Waktu :
AsalRuangan :
B. Serah Terima Obat dan Alat
DaftarObatyangditerima
NamaObat Jumlah

DaftarAlatyangditerima
JenisAlat Jumlah

C. Jenis Pemeriksaan Penunjang


1.
2.
D. Catatan Khusus

Dariperawat..............................olehperawat........................sebagaiperawatprimer
diruang ..

Surabaya,...................................

Perawatasalruangan PPRuangBedahA
224

(.................................)
Lampiran7:Laporandischargeplanning
(................................)

LAPORANDISCHARGEPLANNING
PRAKTIKPROFESIMANAJEMENPROGRAMPROFESINERS
STIKESHANGTUAHSURABAYA

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Pendahuluan
Asuhankeperawatanyangdiberikankepadakliendilakukansecaraberkesinambungan
mulaidariklienmasuksampaidenganklienpulang.Untukitudiperlukanadanyasuatu
perencanaanklienpulang(discharge planning),yangbertujuanuntukmeningkatkanstatus
kesehatankliensecarasignifikandanmenurunkanbiayabiayayangdiperlukanuntuk
rehabilitasilanjut,denganadanya discharge planningkliendapatmempertahankan
kesehatannyadanmembantuklienuntuklebihbertanggungjawabterhadapkesehatanmereka
sendiri(JaneErwin,1999).
DaripengkajianyangkamidapatkanDischargeplanningdiRuangBedahAsudah
dilakukanhampirpadasemuapasienyangakanpulangtetapibelumoptimaldiantaranyabelum
terdokumentasidenganbaikdanhanyadilakukansecaralisan.Dokumentasidischargeplanning
yangadadiruangBedahAhanyameliputitanggalkontroldanhasilhasillaborat.
Berdasarkanhasilkuesionerdari8orangperawatdidapatkan25%perawat
menyatakantelahmemberikanpendidikankesehatantentangperencanaanpulangdengankartu
dischargeplanningdandidokumentasikan,sedangkan75%perawatmenyatakanpernah
melakukanpendidikankesehatantentangperencanaanpulangdengankartudischargeplanning
namuntidakdidokumentasikan.FormatdankartudischargePlanningsudahtersedia.
ProgrampendidikanprofesinersPSSKpFakultasKeperawatanUnairdiharapkanmampu
menjadirolemodeldalampelaksanaandischargeplanningdiruangBedahARSUDr.Soetomo
Surabayasecarabenar.Dengandemikiandiharapkantujuanpeningkatankualitaskesehatan
pasiendapattercapaisecaraoptimal.

1.2 Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelahdilakukan discharge planning diharapkandapatmemberikan
kontinuitasperawatansetelahpasienpulang.
b. Tujuan Khusus
Setelahmelakukan Discharge Planningmahasiswadiharapkanmampu:
1. Mengkajikebutuhanrencanapemulangan.
2. Mengidentifikasimasalahutamapasienpulang.
3. Memprioritaskanmasalahpasien.
4. Membuatperencanaanterhadappasienpulangdenganmelibatkantim
multidisiplindalampenyusunannya.
5. Mengajarkankepadapasiendankeluarganyatentangkebutuhanpasiendi
rumah(meliputipengobatan/kontrol,kebutuhannutrisi,aktifitasdanistirahat,
perawatandiri).
6. Melakukanevaluasipadapasienselama Discharge Planning.
7. Mendokumentasikanperencanaanpulangpasien.
225

1.3 Manfaat
a. Pasiendankeluarga:
1. Meningkatkankemandirianpasiendankeluargadalammelakukanperawatan
dirumah.
2. Meningkatkanperawatanyangberkelanjutanpadapasien.
3. Membantupasiendankeluargamemilikipengetahuan,ketrampilandan
sikapdalammemperbaikisertamempertahankanstatuskesehatanpasien.
b. Mahasiswa:
Terjadipertukaraninformasiantaramahasiswadenganpasiensebagai
penerimapelayanandenganmahasiswasaatmelakukanasuhankeperawatan.
Mengevaluasipengaruhintervensiyangterencanapadapenyembuhanpasien.
Membantumahasiswadalammengembangkanilmuyangtelahdimilikiserta
mengaplikasikannya.
Meningkatkankemampuanmahasiswadalammengkajikebutuhanpasiensecara
komprehensifuntukmenentukanperencanaanpulangbagipasiensecaratepat.

1. 4 Pengorganisasian
KepalaRuangan :Hamidha,S.Kep.
PP1 :SriMahdani,S.Kep.
PA1 :Rizkaamaliah,S.Kep.
Supervisor :1.Setiadi,M.Kep
2.Hj.Hadiamarawati,SKM
3.SriRejeki,SST

Pembimbing: 1.HidayatusSa`diyah,S.Kep,Ns
2.DiahArini,S.Kep.Ns
3.PujiHastuti,S.Kep.Ns

1.5 Pelaksanaan
Topik :PerencanaanpulangpadapasienNy.Jumaindan
keluarga
Hari/Tanggal :Jumat,19September2009
Waktu :10.00WIBSelesai
Pelaksana :PerawatPrimer
Tempat :Ruang Mawar RS..B
Sasaran :KlienNy.Ny.Jumaindankeluarga
Materi :Pengobatan/Kontrol,KebutuhanNutrisi,Aktifitasdan
istirahat,PerawatandirikliendenganCaMammae
Metode :Diskusidantanyajawab
Media :Statuspasien, Leaflet,Format discharge planning,Kartu
rencanapulang,saranadanprasaranaperawatan
226

1.6 Mekanisme Kegiatan


Tahap Kegiatan Waktu Tempat Pelaksana
Persiapan 1.PP1sudahsiapdenganstatusklien, 5menit Ners PP1
format discharge planning,dan Station
leaflet.
2.Menyebutkanmasalahklien.
3.Menyebutkanhalhalyangperlu
diajarkanpadakliendankeluarga. Karu
4.Karumemeriksakelengkapan
administrasi
Pelaksanaan 1.Karumenanyakantentangkebutuhan 10menit BedPasien Karu
klienselamadirumahkepadaklien
dankeluarganya
2.Karumemberikankesempatan
kepadaPP1untukmenjelaskan
materiyangdisampaikan. PP1
3.PP1menyampaikanpendidikan
kesehatandibantuPAtentang PA1
aktivitas,diet,obatobatanyang
masihdilanjutkan,danperawatan
luka
dirumah.
4.PP1memberikesempatankepada
klien/keluargauntukbertanya.
5.PP1menanyakankembalipadaklien
dankeluargatentangmateriyang
disampaikan.
6.PP1memberikan reinforcement
kepadakliendankeluarga.
7.PP1dibantuPA1memberikan
leaflet
danmempersilahkanpasien/keluarga
pasienuntukmenandatangani form
discharge planning.
Penutup 8.PP1mengucapkanterimakasih.
Karumemberikan rewardkepadaPP1. Ners Karu
station
227

Alur Discharge Planning


KlienMRS

Dokter&Tim Perawat
KesehatanLain (PP&PA)

Keadaanpasien:
1. Klinis&pemeriksaanpenunjang
lain.
2. Tingkatketergantungan.
(menurutkebutuhanperawatandiri
dariOrem)

PerencanaanPulang
(Discharge Planning)

ProgramHE:
Penyelesaian 1.Pengobatan/control Lainlain
administrasi 2.Kebutuhannutrisi
3.
Aktivitas&istirahat
4.
Perawatandiri

Monitoringolehpetugas
kesehatankeluarga
228

1.7 Kriteria Evaluasi


a. Evaluasi Struktur
PersiapandilakukanpadasaatpasienMRSdiruanganbedahA
KoordinasidenganPembimbingKlinikdanAkademik
Penyusunanproposal
Menetapkankasus
b. Evaluasi Proses
Kelancarankegiatan
Peransertaperawatyangbertugas
c. Evaluasi Hasil
Informasiyangdisampaikandapatditerimadandipahamiolehkliendankeluar.

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian
Discharge planningadalahmerupakanprosesyangdinamis,agartimkesehatan
mendapatkankesempatanyangcukupuntukmenyiapkanpasienmelakukanperawatan
mandiridirumah(Swenberg,2000).

2.2 Tujuan
MenurutJippdanSiras(1986):
2.1.Menyiapkanpasiendankeluargasecarafisik,psikososialdansosial.
2.2.Meningkatkankemandirianpasiendankeluarga.
2.3.Meningkatkanperawatanyangberkelanjutanpadapasien.
2.4.Membanturujukanpasienpadasistempelayananyanglain.
2.5.Membantupasiendankeluargamemilikipengetahuandanketerampilansertasikap
dalammemperbaikisertamempertahankanstatuskesehatanpasien.
2.6.Melaksanakanrentangperawatanantarrumahsakitdanmasyarakat.

2.3 Manfaat
MenurutSpath(2003):
a. Dapatmemberikankesempatanuntukmemperkuatpengajarankepadapasienyang
dimulaidarirumahsakit.
b. Dapatmemberikantindaklanjutyangsistematisyangdigunakanuntukmenjamin
kontinuitasperawatanpasien.
c. Mengevaluasipengaruhdariintervensiyangterencanapadapenyembuhanpasiendan
menidentifikasikekambuhanataukebutuhanperawatanbaru.
d. Membantukemandirianpasiendalamkesiapanmelakukanperawatanrumah.

2.4 Prinsip-prinsip
a. Pasienmerupakanfokusdalamperencanaanpulang.Nilaikeinginandankebutuhan
daripasienperludikajidandievaluasi.
b. Kebutuhandaripasiendiidentifikasi,kebutuhaninidikaitkandenganmasalahyang
mungkintimbulpaasaatpasienpulangnanti,sehinggakemungkinanmasalahyang
timbuldirumahdapatsegeradiantisipasi.
c. Perencanaanpulangdilakukansecarakolaboratif,perencanaanpulangmerupakan
pelayananmultidisiplindansetiaptimharussalingbekerjasama.
229

d. Perencanaanpulangdisesuaikandengansumberdayadanfasilitasyangada.
Tindakanataurencanayangakandilakukansetelahpulangdisesuaikandengan
pengetahuandaritenagayangtersediamaupunfasilitasyangtersediadimasyarakat.
e. Perencanaanpulangdilakukanpadasetiapsistempelayanankesehatan.Setiapklien
masuktatananlayananmakaperencanaanpulangharusdilakukan.

2.5 Jenis Discharge Planning


Chesca(1982)mengklasifikanjenispemulangansebagaiberikut:
a. Conditionong discharge(pulangsementaraataucuti),keadaanpulanginidilakukan
apabilakondisipasienbaikdantidakterdapatkomplikasi.Pasienuntuksementaradi
rawatdirumahnamunharusadapengawasandaripihakrumahsakitataupuskesmas
terdekat.
b. Absolute discharge(pulangmutlakatauselamanya),carainimerupakanakhirdari
hubunganpasiendenganrumahsakit.Namunapabilapasienperludirawatkembali
makaprosedurperawatandapatdilakukankembali.
c. Judicial discharge(pulangpaksa),kondisiinipasiendiperbolehkanpulangwalaupun
kondisikesehatantidakmemungkinkanuntukpulang,tetapipasienharusdipantau
denganmalakukankerjasamadenganperawatpuskesmasterdekat.

2.6 Komponen perencanaan pulang


a. Perawatandirumah;meliputipemberianpengajaranataupendidikankesehatan
(health education)mengenai:diet,mobilisasi,waktudantempatkontrol.
Pembelajarandilaksanakansesuaidengantingkatpemahamankliendankeluarga
mengenaiperawatanselamakliendirumahnanti.
b. Obatobatanyangmasihdikonsumsikliendandosisnya;penjelasanmengenaiobat
obatanklienyangmasihharusdiminum,dosis,carapemberiandanwaktuyangtepat
untukminumobat.
c. Obatobatanyangdihentikan;meskipunadaobatobatanyangtidakdiminumlagi
olehklien,obatobatantersebuttetapdibawaolehklienataudanditentukansiapa
yangakanmenyimpanobattersebut.
d. Hasilpemeriksaan;hasilpemeriksaanluarsebelumMRSdanhasilpemeriksaaan
selamaMRSdibawakankeklienwaktupulang.
e. Suratsuratseperti:suratketerangansakit,suratkontrol,dll

2.7 Tindakan keperawatan pada waktu perencanaan pulang


a. Mengkajikebutuhanklien(fisiologis,psikologis,socialdancultural)
b. Mengembangkanrencanakeperawatanyangsudahditerapkan dan
mendokumentasikanstrategidischarge
c. Memberipendidikankepadakeluargadanklien(Patrice.1999)

2.8 Peran perawat dalam discharge planning


a. Kepalaruangan
1. Membukaacaradischargeplanningkepadapasien
2. Menyetujuidanmenandatanganiformatdischargeplanning
b. PerawatPrimer
1. Membuatrencanadischargeplanning
2. Membuatleafletdankartudischargeplanning
3. Memberikankonseling
4. Memberikanpendidikankesehatan
230

5. Menyediakanformatdischargeplanning
6. Mendokumentasikandischargeplanning
7. Melaksanakanagendadischargeplanning(padaawalperawatansampaidengan
akhirperawatan)
c. PerawatAssociate
Ikutmembantumelaksanakandischargeplanningyangtelahdirencanakanoleh
perawatprimer

BAB 3
KEGIATAN

3.1 Pelaksanaan
Topik : Discharge PlanningpadakliendenganCarsinoma
mammaeprokemoterapi.
Hari/Tanggal :19September2008
Sasaran :Ny.Sulamdankeluarga
Waktu :10.30WIB
Tempat :RuangBedahARSUDr.Soetomo
AcaraDihadirioleh:
a. Pembimbingpendidikansebanyak1orang
b. Pembimbingruangansebanyak1orang
c. Supervisorsebanyak4orang
d. MahasiswaPSKpsebanyak10orang

3.2 Metode
Metodeyangdigunakandalam discharge planningadalahdiskusidanTanyajawab
setelahdiberikanpenjelasantentanghalhalyangperludiperhatikandalamperawatan
klienolehkeluargasetelahkeluardarirumahsakit,meliputi:
a. Perawatandirumah
Pemberianpendidikankesehatanmengenai:pedomanperawatanlukadirumah,
aturanmakanan,aktivitasdanistirahat,waktudantempatkontrol.
b. Obatobatanyangmasihharusdiminum
Penjelasantentangobatyangpemberiannyamasihdilanjutkan,dosis,carapemberian,
danwaktupemberianyangtepat.
c. Hasilpemeriksaan
HasilpemeriksaanselamaMRSdibawakankepadakliensewaktupulang.
d. Suratsurat
Suratsurat,sepertisuratkontrolulang,dansuratsuratyangdiperlukansaatakan
melakukankontrolulang

3.3 Media
Mediayangdigunakandalampelaksanaan discharge planningkepadakliendan
keluarganyadiantaranya;statuspasien,kartudischargeplanning,leaflet,saranadan
prasaranaperawatan.
231

3.4 Hasil Evaluasi


a. Evaluasi Struktur
Persiapandilaksanakansejak3harisebelumacaradimulai.Acaradimulaitepat
waktusesuaidenganjadwalpada gannt chart.Penetapanpasienyangakandijadikan role
playdilaksanakansatuharisebelumacara.

b. Evaluasi Proses
No. Waktu Kegiatan

1. 10.30 10.45WIB Pelaksanaankegiatan discharge planningberlangsung

2. 10.45 11.00WIB Diskusidanklarifikasidarisupervisorsertapembimbingruangan:


1.SitiMaimunah,Amd.Kep.
a)Perandanpembagianporsimasingmasingperan
antaraKaru,PP,danPAsudahbaiksekali.
b)Penjelasanpadasaatpendidikankesehatankepada
keluagapasiensudahsesuai.
2.HjSitiKhasanah,SKM
a)Bahasaharusditawarkandulu,dankalaubisagambar
ataualatperagayangaslimisalnyapenjelasantetang
gizi.
3.Jafarunmah,SKep.,Ns
a)PelaporandariPPkeKarutentangapaDiscarge
planningataupasienpulang.
b)Padapasiennyaterdapatlukaatautidakdanlukanya
disebelahmana
4.Setiadi,M.Kep.
a)Penggolonganlukatolongdiperhatikan
b)Bahasayangdigunakandanfokuskanpadakeluarga
dankliententangpenyuluhannya.
c. Evaluasi Hasil
1. Kegiatandihadiri40%dari10orangsupervisoryangdiundang
2. Selamakegiatan,setiapmahasiswabekerjasesuaidengantugasmasingmasingperan
yangdimainkan.

3. Acaradimulaiwaktuterlambat30menitdariwaktuyangtelahditentukan.
4. Kegiatanberjalanlancardansesuaidengantujuandilaksanakannya discharge
planning.
d. Hambatan
1.Pelaksana discharge planningkurangberpengalamanterhadapmasalahyangdihadapi
kliensehinggapendidikankesehatanyangdiberikankepadaklienkurangmaksimal.
2.Adanyahambatanperbedaanbahasasehinggapenyampaianmateri discharge planning
tidakdapatdiserapkliensecaraoptimal.
232

e. Dukungan
1. Pengorganisasianacara discharge planningyangtersusun.
2. Adanyakerjasamadankesempatanyangseluasluasnyaantarapihakperawatruangan
denganmahasiswasebagaipelaksana.

3. Hubungansalingpercayayangterjalinantarakeluargakliendenganpelaksana
didscharge planning.

4. Tersedianyafasilitaspendukung discharge planningyangbaikdiruangbedahAster.

BAB 4
PENUTUP

4.1 Simpulan
Discharge planningdiharapkanmembawamanfaatbagipasiendankeluarganya
dalammeningkatkankemandirianpasien,dankualitaspemeliharaankesehatankeluarga
setelahkeluardarirumahsakit,terutamadalamhalpengetahuan,sikapdanketerampilan.
Pelaksanaandischargeplanningolehmahasiswaberjalandenganlancar.Adapun
materipendidikankesehatanyangdisampaikandalamdischargeplanningyang
dilaksanakanmeliputilimahal,yaknitentangpedomanperawatanlukapadcarcinoma
mammae,pengobatan,aturandiet,jadualkontrolulang,danaktivitasistirahat.

4.2 Saran
1.DischargeplanningsebaiknyadilaksanakansejakpertamakalipasienMRSsampai
denganpasienakandipulangkan,karenaperencanaanpemulanganpasientelah
dimulaisejakawalpasiendirawatdiruangrawat.
2.Perawatprimersebagaipelaksanakuncidischargeplanning,sebaiknyameningkatkan
pengetahuan,kemampuanberkomunikasi,dankemampuaninterpersonalsehingga
klienmampumenyerapinformasiyangdiberikandanpelaksanaandischargeplanning
dapatdilaksanakankepadasetiappasien
3.Evaluasiterhadappendidikankesehatanyangtelahdiberikansebaiknyadilakukan
padatiaptiapintimaterisehinggaperawatdapatmengetahuitingkatpemahaman
pasiendankeluarga,sertadapatmerencanakanmateripendidikankesehatanyang
akandiberikanselanjutnya.
233

Daftar Pustaka

Chesca,(1990). Perencanaan Pulang Pasien. Makalah Kuliah untuk Perawat.Yogyakarta.


Morison(2004). Manajemen Luka.Jakarta:EGC

Nursalam,(2002). Manajemen Keperawatan : Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan


Profesional.SalembaMedika.Jakarta.
Gillies,(1989). Managemen Keperawatan Suatu pendekatan Sistem,EdisiTerjemahan.Alih
BahasaDikaSukmanadkk.Jakarta.
234

PRAKTEK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN


PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
STIKES HANG TUAH
SURABAYA 2008

NO.Reg:...................................
Nama/umur:.................../.............
RESUME KEPERAWATAN Kamar:.................................
DiagnosaMedik:.................................
TglMRS:..................................
1.Keadaanpenderitaketikapulangataupindah
KeadaanUmum:
Suhu : ...., Nadi :.., RR :., Tensi : .....
Masalahselamadirawat:
PerubahaneliminasiurineGangguanmobilisasi
AnsietasRestiinfeksi
NyeriRestihemoragi
Ggnkeseimbangancairan&elektrolitLainlain....................
Kurangpengetahuan
2.Pengobatan
Meneruskanobat:YaTidak
Diberikanresep:YaTidak
JenisObat:AntibiotikaRoboransia
Jenisdandosis:...Jenisdandosis:...
AnalgesikAntipiretika
Jenisdandosis:...Jenisdandosis:....
Lainnya :
Jenisdandosis:....
3.Perawatanluka
OperasiYaTidakLainlain :
4.Kontrolulang:1minggu2minggu3minggu
Tgldantempat:...................................
5.Pendidikankesehatan:
NutrisiCararawatluka
AktivitasdanistirahatLainnya:.......
6.Lainlain :
Surabaya, 2008

(..)

PerawatPrimer
235

PRAKTEK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN


PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
STIKES HANG TUAH
SURABAYA
2009

PETUNJUK TEKNIK PENGISIAN


FORMAT RESUME KEPERAWATAN

1. PengisianNama,umur,diagnosamedisnoregister,jeniskelamin,ruang/kamar,
tanggalMRS:sudahjelas

2. Masalahperawatanmeliputi:
a. Keadaanumum
b. Masalahkeperawatanselamadirawat:jelas
c. Aturandiet:diisiberdasarkanperkasuspasien
d. Aktivitas/mobilisasi:diisijikaadapembatasanbantasantertentupada
aktivitas.
3. Pengobatan:
a. Meneruskanresepatautidak:sudahjelas
b. Diberikanresepbaruatautidak:sudahjelas.
c. Jenisdandosisobatyangdiberikan:diisiberdasarkanobatyangdibawa
pulangklien
4. Perawatanluka:diisijikaadalukayangharusdirawatsetelahpulang.
5. Jadwalcontrol:sudahjelas
6. Pendidikankesehatanyangtelahdiberikansebelumpulangataupindah
7. Lainlain:diisiterhadapapasajayangharusdiperhatikanolehpasienketikapulang
ataucontroljikabelumtercantumdalamketujuhitemdiatas.

8. Tandatangandiisiolehperawatprimer:sudahjelas.
236

PRAKTEK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN


PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
STIKES HANG TUAH SURABAYA
2009

PETUNJUK TEKNIK PENGISIAN


DISCHARGE PLANNING

1. Noreg;diisisesuainomorregisterpasien
2. Nama;diisisesuainamapasien
3. Jeniskelamin;dilingkarisesuaijeniskelamin
4. TanggalMRS;sesuaipasienmasukRS
5. Pengisiannoregister,nama,umur,jeniskelamin,diagnosaMRS,diagnosaKRS
6. Pengisianaturanaturansaatdirumah:
a. Aturandiet
b. Obat
c. Perawatanlukadirumah
d. Aktivitasdanistirahat.
7. Pengisiantanggal/tempatcontrol
8. Pengisianjumlahhasillabyangdibawapulang:
a. Radiologi
b. USG
c. CTScan
d. HasilPA
e. Lab
f. EKG
g. Lainnya
9. DipulangkandariRSdengankeadaan:lingkarisalahsatu
237

PRAKTEK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN


PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
STIKES HANG TUAH SURABAYA
2009

No.Reg:
DICHARGE PLANNING Nama:
JenisKelamin:
Alamat:
TanggalMRS: Tanggal/TempatKontrol:
TanggalKRS:

DipulangkandariRSUDr.SOETOMOdengankeadaan:
SembuhPulangpaksa
PindahRSlainMeninggal
Meneruskandenganobatjalan

AturanDiet:

Obatobatanyangmasihdiminumdanjumlahnya:

Caraperawatanlukadirumah:

AktivitasdanIstirahat:

Lainlain:

Yangdibawapulang(HasilLab,Foto,ECG):
Lab....................lembarEKG......................lembar
Foto...................lembarCTScan................lembar
USG...................lembarlainlain..................lembar

Sayaselakukeluargamenyatakantelahmendapatpenyuluhanhalhaltersebutdiatasoleh
mahasiswaPSSKpFakultasKeperawatanUnairSurabayadantelahmengerti.

Surabaya,.......................2008
Pasien/KeluargaPerawat

(.................................)(........................)

JADWAL PESAN KHUSUS


Tgl/ Pesan Pelaksanaan
Hari Khusus (jam) DischargePlanning
(Perencanaan Pasien Pulang)

Nama Pasien :

No. :
Register
238

Kontrol Ulang : Keluar dari ..B.. dalam keadaan:


Sembuh
Tempat Kontrol : Diteruskandenganobatjalan
PindahkeRSlain
Pulangpaksa
Perlu dibawa saat :
kontrol Perawatan di rumah:
Foto
HasilLaborat - Diet: Jenis:
HasilPemeriksaan Jumlah:
Frekuensi:
Kartukontrol
Aktivitas/Mobilisasi/Gerak:
Jika Anda pasien Askes:
Suratrujukanpuskesmas Obatobatyangmasihdipakai:
KartuAskesasli(fotocopy) NamaObat Dosis
Carapemberian
Jika Anda pasien Askes Maskin (JPS): 1.x/
Suratrujukandaripuskesmas 2.x/
KartuAskesMaskinasli(fotocopy) 3.x/
KSK(fotocopy) 4.x/

Alur kontrol: Pemeriksaanyangdibawapulang:


DatangkeruangBedahTeratai(THT) Foto ECG
mengambilberkas(misal:rontgen,kartu KartuKontrol HasilLaborat
IRJ) DaftarkeloketPoli PoliTHT
atauPoliOnkologi. Lainlain

Perawatan Luka:

Catatan Khusus:
Lampiran8:LaporanPenyuluhan

LAPORAN PENYULUHAN
239

1. Pelaksanaan
Hari/tanggal Jumat,26September2009
Pukul 12.40 13.10WIB
Pelaksana MahasiswaPSSIKAngkatanBIStikesHangTuahsby
Topik PersiapanPreOperasi
Tempat RuangMawar
Sasaran Pasien dan keluarga pasien

2. Pengorganisasian
Moderator :MerinaLusty,S.Kep.
Penyaji :RizkaAmaliah,S.Kep.
Fasilitator :SriMaharani,S.Kep.
Observer :DewiMaryam,S.Kep.
Pembimbing :1.DhianSatya,S.Kep,Ns.
2.DyaSustrami,S.Kep.Ns
3.SitiHamidhah,Amd.Kep.
4.HarisKuswoyo,S.Kep.Ns.

3. Pelaksanaan Kegiatan
No. Waktu Kegiatan Pelaksana
1. 12.40 Pembukaan: Moderator
12.43 a.Penyampaiansalam
b.Memperkenalkananggota
c.Menyampaikantujuanpenyuluhan
d.Kontrakwaktu
2. 12.43 Penyajian: Penyajimateri
12.50 a.Menggalipengalamanpeserta
penyuluhantentangpersiapanpre
operasi
b.Penyajianmateripersiapanpreoperasi
3. 12.50 Diskusi Moderator
13.05 a.TanyaJawab danfasilitator
b.Masukanolehpembimbing
4. 13.05 Penutup: Moderator
13.10 a.Melakukanevaluasitentangmateri
yangtelahdisampaikan
b.Menyimpulkanhasilpenyuluhan.
c.Menyampaikansalam
d.Membagikanleaflet

4. Pertanyaan
1) TolongdijelaskankembalitentangmaksuddariSabar,TawakaldanIkhtiarsaat
menungguacaraoperasi?(Tn.Paidi)
2) Saatsebelumoperasikantubuhharusdalamkeadaansehattetapimengapaharus
dilakukanpuasasebelummelakukanoperasi?(Tn.Saruwi)
3) Apayangdapatmenyebabkankankeritumuncul?Apakahbisadarimakanan?(Tn.
Krido)
240

4) Faktorfaktorapakahyangdapatmemperparahataumempercepattumbuhnya
kanker?Danbagaimanacarapencegahannya?(Tn.Saruwi)
5) Apasajakahyangdapatmeningkatkantrombosit?(Tn.Krido)

5. Jawaban
1) Sabar,tawakkaldanikhtiarmenunggujadwaloperasiyangkadangtidakmenentu
dengancarabanyakberdoadanberdzikirsesuaidenganagamadankeyakinan
masingmasing.
2) Puasadanurusurussebelumdilakukanoperasibertujuanagarpencernaanpasien
bersihdansaatdilakukanoperasitidakmengotoriareaoperasi(ditakutkanpasien
tibatibabuangairbesardikamaroperasi)karenaareaoperasiharustetapsteril
sampaipasienselesaidilakukanoperasi.
3) Penyebabutamakankersebenarnyabelumdiketahuisecarapastitetapisetiaporang
pastimempunyaibakatkankeryangartinyasetiaporangdapatmenderitakanker.
Beberapafaktorpencetusterjadinyakankeradalahmakananyangmengandung
penyedapataupenambahrasa(mono sodium glutamatatauMSGatauseringdikenal
denganmicin),pewarnabuatan,pengawet(termasukmakanankaleng),makanan
cepatsaji,makananyangdipanggang(sepertisate,ikanbakar,dll).
4) Faktorfaktoryangdapatmempercepatpertumbuhankankeradalahfaktorpencetus
terjadinyakankersepertiyangtelahdijelaskansebelumnyasertastress,cara
pencegahannyadengancaramenghindarimakananyangtelahdisebutkandiatasdan
menambahkonsumsibuahbuahan,sayurhijaudanmakananyangbanyak
mengandungnutrisisertamengurangistress.
5) Yangdapatmeningkatkantrombositkalaudarimakananadalahbuahbuahanseperti
jeruk,jambubijimerah,sayuranhijau,danlainlain.

6. Hasil evaluasi
a) Evaluasi stuktur
a. Persiapansaranadanprasaranadilakukansatuharisebelumacara.
b. Pengorganisasianpenyelenggaraanpenyuluhandilaksanakanduaharisebelumacara.
c. Penyelenggaraanacarasesuaidengantempatdanwaktuyangdirencanakan.
b) Evaluasi Proses
a. Pesertaantusiasterhadapmateripenyuluhan:
Pesertamendengarkandanmemperhatikanmateripenyuluhandenganbaik
Pesertamengajukanpertanyaanterkaitdenganmateripenyuluhan.
Semuapertanyaanparapesertadapatdijawabdenganbaikolehfasilitatordan
penyajisertamoderator.
b. Pesertamengikutipenyuluhandariawalhinggaakhir
c. Pesertatidakadayangmennggalkantempatsaatpenyuluhanberlangsung.
c) Evaluasi Hasil.
a. Pesertadapatmenjelaskandanmenyebutkankembalimateripenyuluhanyangtelah
dijelaskan
b. Jumlahpesertayanghadiradalah9orangdari10orangyangdiundang(90%),1
orangtidakdapatmengikutipenyuluhankarenaharusmengambilobatdengansegera
didepofarmasi.
241

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Hari/tanggal :Jumat,5September2009
Pukul :08.30WIB
Waktu :30Menit
Tempat :RuangMawarRSU....B...
Sasaran :KeluargadanklienyangakanmenjalanioperasidiruangKandungan
Targetpenyuluhan:minimal10orang.
Topik/tema :PersiapanPasienSebelumOperasi

I. Tujuan Instruksional Umum


Setelahdiberikanpenyuluhandiharapkanpesertapenyuluhanmengertipentingnya
persiapansebelumoperasi

II. TujuanInstruksional Khusus


Setelahdiberikanpenyuluhandiharapkanpesertamampu:
a.Menjelaskanpengertianpersiapansebelumoperasi
b.Menyebutkantujuanpersiapansebelumoperasi
c.Menyebutkanpersiapanfisiksebelumoperasi
d.Menyebutkanpersiapanpsikologissebelumoperasi

III. Materi (Terlampir)


1.Pengertianpersiapanpasiensebelumoperasi
2.Tujuanpersiapansebelumoperasi
3.Persiapanfisiksebelumoperasi
4.Persiapanpsikologissebelumoperasi

IV. Metode
Ceramah,tanyajawabdandiskusi

V. Media
Leafletdanflipchart
242

VI. Kegiatan Acara


No KegiatanAcara KegiatanPeserta Waktu
1. Pembukaan Menjawabsalam 5menit
1.Mengucapkansalam Mendengarkan
2.Memperkenalkandiri
3.Menyampaikantopik Mendengarkan
4.Menjelaskantujuanpenyuluhan Mendengarkan
5.Melakukankontrakwaktu
Mendengarkan
2. PenyajianMateri: 10

1.Mengkajipengetahuanawal Menjawab menit


pesertatentangtopikygakan
disampaikan
2.Menyampaikanmateri: Mendengarkandan
a.Pengertianpersiapanpx memperhatikan
sebelumoperasi
b.Tujuanpersiapansebelum
operasi
c.Persiapanfisiksebelum
operasi
d.Persiapanpsikologis
sebelum
operasi
3 Evaluasi 10
1.Pesertamampu .Bertanya menit
menyebutkan
7dari12persiapanfisik
sebelumoperasi .Menjawab
2.Pesertamampu
4. menyebutkan
3dari5persiapan
psikologis Mendengarkan
sebelumoperasi 5menit
Menjawabsalam
Penutup
1.Menyimpulkanmateri
2.Memberisalam
3.Membagikanleaflet
243

VII. Pengorganisasian
Pembicara RizkaMaharani,S.Kep
Moderator JunitaJuwitawati,S.Kep
Fasilitator SriMaharani,S.Kep.
Observer DewiMaryam,S.Kep
Pembimbing : 1.DhianStya,S.Kep,Ns.
2.DyaSustrami,S.Kep.Ns

VIII. Evaluasi
a.Struktural:
Pesertahadirditempatpenyuluhan
PenyuluhandilakukandiRuangMawarRS ..B
Pengorganisasianpenyelenggaraanpenyuluhandilakukansebelumnya(satuanacara
penyuluhandanleaflet)
b.Proses:
Masingmasinganggotatimbekerjasesuaidengantugas
Pesertaantusiasterhadapmateripenyuluhan,sertapesertayangterlibat
penyuluhan50%daripesertayanghadir
c.Hasil:
Pesertamengertidanmemahamipenjelasanyangdiberikanolehpenyuluhyaitu
sesuaidengantujuankhusus,pesertadapatmenyebutkan:
1.Pengertianpersiapanpasiensebelumoperasi
2.Macammacampersiapanpasiensebelumoperasi
3.Persiapanfisiksebelumoperasi
4.Persiapanpsikologissebelumoperasi

IX. Antisipasi Masalah


1.Bilapesertatidakaktifdalamkegiatan(tidakadapertanyaan)fasilitatordapat
menstimulasidengancaraberdialogdenganpemberimateridalammembahas
yangsedangdiberikan
2.Pertanyaanyangsekiranyatidakdapatdijawabolehkelompokpenyajihendaknya
dilakukankonfirmasipadapembimbingklinik.yangmendampingi.

244
Lampiran9:laporanpelaksanaanrondekeperawatan

LAPORAN PELAKSANAAN RONDE KEPERAWATAN


PASIEN Y DENGAN MASALAH TROMBOSITOPENIA
DI RUANG MAWAR

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Peningkatanmutupelayanankeperawatanpadakliensecaraprofesionaldapatmembantu
kliendalammengatasimasalahkeperawatanyangdihadapi.Salahsatubentukpenataansistem
pemberianpelayanankeperawatanadalahmelaluipengembanganmodelpraktikkeperawatan
yangilmiahdanseringdisebutsebagaiModelAsuhanKeperawatanProfesional(MAKP)
(Sitorus,R&Nurachmah,2005).SalahsatumetodeyangditerapkanpadaMAKPadalah
denganmemperhatikanseluruhkebutuhanmaupunkeluhanyangdirasakanklienkemudian
mendiskusikannyadengantimkeperawatanuntukmerencanakanpemecahanmasalahnya.
Pelayanankeperawatanyangperludikembangkanuntukmencapaihaltersebutadalah
denganrondekeperawatan.Dimanarondekeperawatanmerupakansaranabagiperawatbaik
perawatprimermaupunperawatassosiateuntukmembahasmasalahkeperawatanyangterjadi
padaklienyangmelibatkankliendanseluruhtimkeperawatantermasukkonsultan
keperawatan.Berdasarkanhasilkuesionerdari8orangperawatdiruangBedahA,didapatkan
bahwa87,5%perawatmenyatakanbelumpernahmengikutirondekeperawatandan12,5%
menyatakansudahpernahmengikutirondekeperawatan.Rondekeperawatanyangsesuai
dengankonsepbelumpernahdilaksanakankarenakurangnyasumberdayamanusia.
Melaluirondekeperawatanperawatdapatmeningkatkankemampuanafektif,kognitif,dan
psikomotor.Salahsatutujuandarikegiatanrondekeperawatanadalahmeningkatkankepuasan
klienterhadappelayanankeperawatan.

1.2 Tujuan
1) Tujuan Umum :
Setelahdilakukanrondekeperawatanmasalahkeperawatanyangbelumteratasidapat
diatasi.
2) Tujuan Khusus :
Setelahdilaksanakanrondekeperawatan,perawatmampu:
1. 2.

3.
4. Menumbuhkancaraberfikirkritisdansistematisdalampemecahanmasalah
5. keperawatanklien
6. Menumbuhkanpemikirantentangtindakankeperawatanyangberorientasipada
7. masalahpasien
8. Meningkatkankemampuanvalidasidatapasien
Meningkatkankemampuanmenentukandiagnosiskeperawatan
Meningkatkankemampuanjustifikasi
Meningkatkankemampuanmenilaihasilkerja
MeningkatkankemampuanmemodifikasirencanaAsuhanKeperawatan
Melaksanakanasuhankeperawatansecaramenyeluruh.
245

1.3 Manfaat
1) Bagi Klien :
1) Membantumenyelesaikanmasalahkliensehinggamempercepatmasa
penyembuhan.
2) Memberikanperawatansecaraprofesionaldanefektifkepadapasien.
3) Memenuhikebutuhanpasien.
2) Bagi Perawat :
a. Dapatmeningkatkankemampuankognitif,afektifdanpsikomotorperawat.
b. Menjalinkerjasamatim.
c. Menciptakankomunitaskeperawatanprofesional.
3) Bagi rumah sakit :
Meningkatkanmutupelayanandirumahsakit.

1.4 Pengorganisasian
KepalaRuangan :JunitaMaharani,S.Kep
PP1 :SitiFitri,S.Kep
PP2 :KhoirulBadri,S.Kep
PA1 :DewiMaryam,S.Kep
PA2 :DianEkoSulastri,S.Kep
Konselor :1.dr.Icuk
2.Muawanah,AMG.
3.Anton,SKep
4.HeptaAisiyah,S.Kep.
Supervisor :1.Setiadi,M.Kep
2.DiyahArini,S.Kep.,Ns
3.Sumiatun,ETN,SST,SPd

Pembimbing :1.DhianSatya,S.Kep,Ns
2.Ja`farS.Kep.Ns
3.SitiJuwita,Amd.Kep
4.AdiSucipto,S.Kep.Ns
1.5 Pelaksanaan dan Metode
Topik :AsuhanKeperawatanpadaKliendenganmasalahkeperawatan
PK:TrombositopeniapadaDiagnosismedisCaMammae(S)+
PostMRM+PostKemoterapi+ProRadioterapike20
Sasaran :KlienNy.TyangdirawatdiRuangMawarbesertakeluarga
Hari/Tanggal :Kamis,25September2009
Waktu :Jam09.00s/dselesai
Tempat :RuangMawar
Materi :AsuhanKeperawatanpadaNy.Tdengandenganmasalah
keperawatanPK:TrombositopeniapadaDiagnosismedisCa
Mammae(S)+PostMRM+PostKemoterapi+Pro
Radioterapike20
Metode :RondeKeperawatan
Diskusidantanyajawab
Media :Materidisampaikansecaralisan
Dokumentasiklien(status)
246

1.6 Mekanisme Kegiatan Ronde Keperawatan


TAH KEGIATAN TEMPAT PELAKSAN WAKTU
AP A
Pra PraRonde
Ronde 1)Menetapkankasusdantopik Ruang PP1 Sehari
seharisebelumpelaksanaanronde. BedahA sebelum
2)Menentukantimronde. pelaksanaan
3)Menentukanliteratur. ronde
4)Membuatproposal
5)Mempersiapkanklien
6) Informed consentkepada
Ronde keluarga
Nurse
Ronde KepalaRuangan 15menit
I.PembukaandanPenyajianData Station
1)Salampembukaan Nurse
2)Memperkenalkankliendantim Station
rondedanmenjelaskantujuan
kegiatanrondeserta
Nurse PP1
mempersilahkanPP1
menyampaikankasusnya Station
3)Menyampaikandasar Nurse PP1
pertimbangandilakukanronde. Station PP1
4)Menjelaskanriwayatpenyakit
5)Menjelaskanmasalahklienyang
belumterselesaikandantindakan Nurse PPI
yangtelahdilaksanakan Station PP2
6)Menyampaikanevaluasi
7)Klarifikasidatayangtelah
disampaikan
15menit
BedKlien Karu
II.ValidasiData
1)Memberisalamdan
memperkenalkantimronde
kepadakliendankeluarga. BedKlien PP2
Pasca 2)Memvalidasidatayangtelah
disampaikan BedKlien Konselor,Karu,PP,
3)Menjawabpertanyaandari PA,Gizi,Dokter
keluargapasien. Keluargaklien
Nurse Karu
PascaRonde
Ronde Station Konselor,Karu,PP,
a)Karumembukadanmemimpin Nurse PA,Gizi,Dokter 15menit
diskusi. Station Konselor,
b)Diskusiantaranggotatimdanklien
tentangmasalahkeperawatan Nurse Karu,PP2
tersebut Station
c)Menyimpulkanhasildiskusidan Karu
merekomendasikansolusiyang Nurse
dilakukandalammengatasimasalah. Station
d)RewarddanSalampenutup
247

1.7 Kriteria Evaluasi


a. EvaluasiStruktur
1) Persiapandilakukanduaharisebelumpelaksanaanrondekeperawatan
2) Penyusunanproposalrondekeperawatan
3) Koordinasidenganpembimbingklinikdanakademik
4) Konsultasidenganpembimbingdilaksanakanseharisebelumpelaksanaanronde
keperawatan
5) Penentuanpasiendankasusyangakandilaksanakanronde
6) Membuat informed consentdenganpasiendankeluarga
b. EvaluasiProses
Pelaksanaanrondekeperawatanberjalandenganlancar.Masingmasingdapat
menjalankanperannyadenganbaik.
c. EvaluasiHasil
Dapatdirumuskantindakankeperawatanuntukmenyelesaikanpermasalahanpasien.

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian
Rondekeperawatanadalahkegiatanyangbertujuanuntukmengatasimasalah
keperawatanklienyangdilaksanakanolehperawatdenganmelibatkanpasienuntukmembahas
danmelaksanakanasuhankeperawatan(Nursalam,2002).

2.2 Tujuan Ronde:


a.TujuanUmum
Menyelesaikanmasalahpasienmelaluipendekatanberfikirkritis.
b.Tujuankhusus
Setelahdilaksanakanrondekeperawatan,mahasiswamampu:
1) Menumbuhkancaraberfikirkritisdansistematisdalampemecahanmasalah
keperawatanklien.
2) Memberikantindakanyangberorientasipadamasalahkeperawatanklien
3) Meningkatkankemampuanvaliditasdataklien
4) Meningkatkankemampuanmenentukandiagnosiskeperawatan
5) Meningkatkankemampuanjustifikasi
6) Meningkatkankemampuanmenilaihasilkerja

2.3 Manfaat
a. Masalahpasiendapatteratasi
b. Kebutuhanpasiendapatterpenuhi
c. Terciptanyakomunitasperawatanyangprofesional
d. Terjalinnyakerjasamaantartimkesehatan
e. Perawatdapatmelaksanakanmodelkeperawatandengantepatdanbenar

2.4 Kriteria Pasien


Pasienyangdipilihuntukyangdilakukanrondekeperawatanadalahpasienyang
memilikikriteriasebagaiberikut:
a. Mempunyaimasalahkeperawatanyangbelumteratasimeskipunsudah
dilakukantindakankeperawatan.
b. Pasiendengankasusbaruataulangka.
248

2.5 Peran Masing-masing Anggota Tim


a. Peranperawatprimerdanperawatassosiate
Menjelaskandatapasienyangmendukungmasalahpasien.
Menjelaskandiagnosiskeperawatan.
Menjelaskanintervensiyangdilakukan.
Menjelaskanhasilyangdidapat
Menjelaskanrasional(alasanilmiah)tindakanyangdiambil
Menggalimasalahmasalahpasienyangbelumterkaji
b. Peranperawatkonselor
Memberikanjustifikasi
Memberikanreinforcement
Memvalidasikebenarandarimasalahdanintervensikeperawatanserta
rasionaltindakan
Mengarahkandankoreksi
Mengintegrasikankonsepdanteoriyangtelahdipelajari
2.6 Alur Pelaksanaan Ronde Keperawatan

TAHAPPRARONDE PP

PenetapanPasien

PersiapanPasien:
InformConcernt
HasilPengkajian/Validasi
data

Apadiagnosiskeperawatan?
Penyajian Apadatayangmendukung?
TAHAPPELAKSANAANDI
Bagaimanaintervensiyangsudah
NURSESTATION Masalah
dilakukan?
Apahambatanyangditemukan?

validasidata
TAHAPRONDEPADABED
KLIEN

DiskusiPPPP,Konselor,KARU

TAHAPPASCARONDE Lanjutandiskusidi Nurse


Station

Kesimpulandanrekomendasi
solusimasalah

2.7 Kriteria Evaluasi


a. Struktur
Persyaratanadministratif(informed consent,alat,dll)
249

Timrondekeperawatanhadirditempatpelaksanaanrondekeperawatan
Persiapandilakukansebelumnya
b. Proses
Pesertamengikutikegiatandariawalhinggaakhir
Seluruhpesertaberperanaktifdalamkegiatanrondesesuaiperanyang
telahditentukan

c. Hasil
Pasienmerasapuasdenganhasilpelayanan
Masalahpasiendapatteratasi
Perawatdapat:
1. Menumbuhkancaraberfikiryangkritis
2. Meningkatkancaraberfikiryangsistematis
3. Meningkatkankemampuanvaliditasdatapasien
4. Meningkatkankemampuanmenentukandiagnosiskeperawatan
5. Menumbuhkanpemikirantentangtindakankeperawatanyang
berorientasipadamasalahklien.
250

PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN

STIKES HANG TUAH SURABAYA


2009

INFORMED CONSENT
Yangbertandatangandibawahini:
Nama : ..
Umur : ..
Alamat : ..
..

Menyatakan SETUJU/TIDAK SETUJUUntukdilakukanrondekeperawatanterhadapdiri


sayasendiri/suami/istri/orangtua/anak/ayah/ibu/nenek/kakek,dengan:

Nama : ..
Umur : ..
JenisKelamin :......................................................
Alamat : ..
..
Ruang :BedahAster
No.RM. : ..
Denganketentuansebagaiberikut:
1) Pasien/keluargamengisisuratpersetujuanuntukkerjasamadalamrondekeperawatan
2) Pasiendankeluargatelahmendapatkanpenjelasantentangmaksuddantujuandilakukan
rondekeperawatan
3) Pasiendankeluargamenerimauntukdilakukanrondekeperawatan
4) Pasiendankeluargamemberikanpersetujuanuntukdilakukanrondekeperawatan
Ketentuanrondekeperawatantersebutdiatastelahdijelaskanolehperawatdansayatelah
mengertidengansepenuhnya.
Demikianlahpersetujuaninisayabuatdengansebenarbenarnyauntukdipergunakan
sebagaimanamestinya.
Surabaya, September2009

Yangmembuatpernyataan

PerawatPrimer Pasien

Saksisaksi:

1. .. ()
2. .. (....)
251

BAB 4
PENUTUP

4.1 Simpulan
Rondekeperawatandiharapkanmembawamanfaatbagiperawatdalammengasah
kemampuanberpikirkritisdanmenciptakankomunitaskeperawatanyangprofesional.Bagi
pasiendankeluarganya,rondekeperawatandiharapkandapatmempercepatpenyembuhandan
meningkatkankualitaskesehatankliensehinggapadaakhirnyaturutmeningkatkankualitas
pelayananrumahsakit.
PelaksanaanRondekeperawatan olehmahasiswapraktikprofesimanajemen
keperawatanPSKpFKpUnairangkatanB9diruangbedahAsterdilaksanakanpadaKamis,25
September2008terhadapkeluargaNy.Tumiarsihberjalandengancukuplancar.Adapun
masalahkeperawatanyangdiangkatsaatpelaksanaanrondeadalahPK:Trombositopenia,
denganbeberapasaranintervensiantaralainmodifikasijenismakanandankolaborasiuntuk
pemeriksaanpenunjangsecaralengkapuntukmengetahuiadanyametastasesertakolaborasi
untukpemberiantranfusitrobosit.

4.2 Saran
2.Rondekeperawatansebaiknyadilaksanakansecararutindiruangrawatinapoleh
perawatperawatyangterlibatdalammemberikanasuhankeperawatanpadaklien.
3.Perawatprimersebagaipelaksanakuncirondekeperawatan,sebaiknya
meningkatkanpengetahuan,kemampuanberkomunikasi,dankemampuan
interpersonalsehinggadapatmemberikanmanfaatbesarbagipasien,komunitas
perawat,danrumahsakit.

DAFTARPUSTAKA

Black,JoyceM&EstherMatassarinJacobs. 1997. Medical Surgical Nursing : Clinical


Management for Continuity of Care,Edisi5,W.B.SaundersCompany,
Philadelphia

Carpenito,LyndaJuall.2001. Buku Saku Diagnosis Keperawatan.EGC.Jakarta.

Doenges,MarilynE,etall.1993. Nursing Care Plans : Guidelines for Planning and


Documenting Patient Care,Edition3,F.A.DavisCompany,Philadelphia.

Gale,Danielle&Charette,Jane.2000. Rencana Asuhan Keperawatan Onkologi.EGC.


Jakarta.

Lab.UPFBedah,2000. Pedoman Diagnosis dan Terapi,RSDSFKUA,Surabaya

Long,BarbaraC.1996. Perawatan Medikal Bedah.AlihBahasa:YayasanIkatanAlumni


PendidikanKeperawatanPajajaranBandung,Edisi1,YayasanIAPKPajajaran,
Bandung.

MuchlisRamlidkk,2000. Deteksi Dini Kanker,FKUI,Jakarta.

252
Lampiran10:ProposalPelaksanaantimbangterima

PROPOSAL PELAKSANAAN TIMBANG TERIMA


MAHASISWA PRODI SI STIKES HANG TUAH
SURABAYA
2009

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1

1.2
pasien.Timbangterimapasienharusdilakukanseefektifmungkindengan
Pendahuluan menjelaskansecarasingkatjelasdankomplittentangtindakanmandiriperawat,
Profesionalismedalampelayanan tindakankolaboratifyangsudahdilakukan/belumdanperkembanganpasiensaat
keperawatandapatdicapaidengan itu.Informasiyangdisampaikanharusakuratsehinggakesinambunganasuhan
mengoptimalkanperandanfungsiperawat, keperawatandapatberjalandengansempurna.Timbangterimadilakukanoleh
terutamaperandanfungsimandiri perawatprimerpenanggungjawabdinassoreataudinasmalamsecaratulisandan
perawat.Halinidapatdiwujudkandenganbaik lisan.
melaluikomunikasiyangefektif Berdasarkanhasilkuesioneryangdisebarpada8orangperawatdidapatkan
antarperawat,maupundengantimkesehatanyang hasil75%perawatmenyatakantimbangterimadilakukandenganfokuspada
lain.Salahsatubentuk masalahmedisdan25%dilakukandenganfokuspadamasalahmedisdanmasalah
komunikasiyangharusditingkatkan keperawatan.BerdasardarihasilobservasipelaksanaantimbangterimadiRuang
keefektivitasannyaadalahsaatpergantianshift, BedahAsaatiniuntukshiftmalamkeshiftpagitelahmemenuhistandaryaitutelah
yaitusaattimbangterimapasien. disampaikantentangdiagnosiskeperawatan,intervensiyangtelahdanbelum
Timbangterimapasien(operan) dilaksanakansertapesanankhususyangberkaitandenganklien,sedangkanshiftpagi
merupakanteknikataucarauntuk kesoredansorekemalambelumterlaksanasecaraoptimal.
menyampaikandanmenerimasesuatu(laporan)
yangberkaitandengankeadaan Tujuan
1.1.1 TujuanUmum
Mengkomunikasikansegalainformasiyangberkaitandengankondisi
klien.
1.1.2 TujuanKhusus
a. Menyampaikankondisiataukeadaanklien(DataFokus).
b. Menyampaikandiagnosiskeperawatanklien.
c. Menyampaikantindakankeperawatandantindakankolaboratifyang
sudahdilakukankepadaklien.
d. Menyampaikantindakankeperawatandantindakankolaboratifyang
belumdilakukankepadaklien.
e. Menyampaikanhalpentingyangharusditindaklanjutiolehdinas
berikutnya.
f. Menyusunrencanakerjauntukdinasberikutnya.
g. Mendokumentasikantimbangterima.
253

1.3 Manfaat
1.3.1 BagiPerawat
a. Meningkatkankomunikasidankerjasamaantarperawat.
b. Menjalinhubunganyangbertanggungjawabantarperawat.
c. Meningkatkankualitaspelaksanaanaskepterhadappenderitayang
berkesinambungan.
1.3.2 BagiKlien
Kliendapatmenyampaikanmasalahsecaralangsungpadasaatperawat
melakukanvalidasidata

1.4 Pengorganisasian
Kepalaruangan : .
PP1(pagi) :
PA1(pagi) : .
PP2(pagi) : .
PA2(pagi) :
PP3(sore) :
PA3(sore) : .
Pasien :
Supervisor : .
Pembimbing: :


1.5 Pelaksanaan Timbang Terima
Hari/Tanggal :
Pukul :
Pelaksana :
Tempat :
Sasaran :
Metode :
Media :

1.6 Mekanisme kegiatan


TAHAP KEGIATAN WAKTU TEMPAT PELAKSANA
Persiapan Keduakelompokdinassudah 5menit Nurse Karu
siapdanberkumpuldi Nurse Station
Station
Kelompokyangakanbertugas
menyiapkancatatan(Work
Sheet)
,PPyangakanmengoperkan
menyiapkanLembartimbang
terima
Kepalarunganmembukaacara
timbangterimadilanjutkadengan
doabersama.
254

Pelaksanaan PPdinaspagimelakukan 30menit Nurse PP


timbangterimapadaPPdinas Station
sore,halhalyangperlu
BedKlien
disampaikansaattimbangterima
:
a.Identitaskliendan
diagnosismedis
b.Masalahkeperawatan
yangmuncul.
c.DataFokus(Keluhan
subyektifdanobyektif)
d.Rencanakeperawatan
yangsudah/belum
dilaksanakan.
e.Tindakankolaboratif.
f.Persiapanrencanaumum
yangperludilakukan
(persiapanoperasi,
pemeriksaanpenunjang,
konsul,prosedurtindakan
tertentu),perlu
disampaikanuntuk
ditindaklanjuti.
PPdinassoremelakukan
klarifikasiterhadapdatayang
disampaikan.
Mengupayakanpenyampaian
yangjelas,singkatdanpadat.
Lamatimbangterimasetiap Karudansemua
pasienkuranglebih5menit,
kecualikondisikhususyang
memerlukanketeranganlebih
rinci.
Karudiikutisemuaperawat
kelilingketiapklien.PPdinas
soremelakukanvalidasidata.
perawat

Penutup Perawatkembalike Nurse 5menit Nurse Semuaperawat


Station.Diskusitentanghasil Station
validasi.
Setelahprosestimbangterima
selesaidilakukanmakakeduaPP
menandatanganilaporantimbang PP
terimadiketahuiolehKaru.
Karumenutuptimbangterima,
Karumemberikanrewardkepada
PPdinaspagidanmengucapkan
selamatbekerjakepadaPPdinas
sore. Karu
255

1.7 Hal-hal yang perlu diperhatikan


a.Dilaksanakantepatwaktu,setiappergantianshif
b.DipimpinolehKaruataupenanggungjawabpasien(PP).
c.Diikutiolehsemuaperawatyangtelahdanyangakandinas.
d.Adanyaunsurbimbingan,pengarahansertatanggungjawab
e.Informasiyangdisampaikanharusakurat,singkat,sistematisdanmenggambarkan
kondisikliensaatinisertamenjagakerahasiaanklien
f.Timbangterimaharusberorientasipadapermasalahanklien.
g.Saattimbangterimadikamarklien,menggunakanvolumesuarayangcukup
sehinggakliendisebelahnyatidakmendengarsesuatuyangprivacybagiklien.
Semuayangdianggaprahasiasebaiknyatidakdibicarakansecaralangsung
didepanpasien.
h.Sesuatuyangmungkinmembuatklienterkejutsebaiknyadibicarakandi nurse
station

1.8 Alur Timbang terima


PASIEN

DIAGNOSISMEDIS/MASALAH DIAGNOSISKEPERAWATAN
KOLABORATIF

RENCANATINDAKAN

YANGTELAHDILAKUKAN YANGAKANDILAKUKAN

PERKEMBANGANKEADAANPASIEN

MASALAH

Teratasi,

Belumteratasi

1.9 Evaluasi
Teratasisebagian
1.Struktur
Padatimbangterima,saranaprasaranayangmenunjangtelahtersediaantara
Munculmasalahbaruwork sheetdanalattulis,sertakedua
lain:Lembartimbangterima,statusklien,
kelompokshiftimbangterimaKepalaruanganseharusnyamemimpintimbang
terimayangdilaksanakanpadapergantianshifyaitumalamkepagi,pagike
sore.KegiatantimbangterimapadashifsorekemalamdipimpinolehPPyang
bertugassaatitu.
256

2. Proses
ProsestimbangterimadipimpinolehKarudandiikutiolehseluruhperawat
yangbertugassebelumnyamaupunyangakangantidinas.PPmengoperkan
kepadaPPberikutnyayangakanmenggantidinas.Timbangterimapertama
dilakukandiNurseStationkemudiankebedkliendankembalilagikeNurse
Station.Isitimbangterimamencakupidentitasklien,diagnosiskeperawatan,
intervensiyangsudahdilakukan,intervensiyangbelumdilakukandanpesan
khusus.Setiapklientidaklebihdari5menitsaatklarifikasikepasien.
3. Hasil
a) Timbangterimadapatdilaksanakansetiappergantianshift
b) Setiapperawatdapatmengetahuiperkembangan
c) Komunikasiantarperawatberjalandenganbaik.

BAB 2
TINJAUAN KASUS

2.1 Pengertian
Timbangterimaadalahsuatucaradalammenyampaikandanmenerimasesuatu
(laporan)yangberkaitandengankeadaanklien(Nursalam,2002).

2.2 Tujuan :
a. Menyampaikankondisiataukeadaanpasiensecaraumum
b. Menyampaikanhalhalyangpentingyangperluditindaklanjutiolehdinas
berikutnya.
c. Tersusunnyarencanakerjauntukdinasberikutnya

2.3 Langkah-langkah
a. Keduakelompokshiftdalamkeadaansudahsiap
b. Shiftyangakanmenyerahkandanmengoperkanperlumempersiapkanhal
halapayangakandisampaikan
c. Perawatprimermenyampaikankepadapenaggungjawabshiftyang
selanjutnyameliputi:
1) Kondisiataukeadaankliensecaraumum
2) Tindaklanjutataudinasyangmenerimaoperan
3) Rencanakerjauntukdinasyangmenerimaoperan
d. Penyampaianoperandiatasharusdilakukansecarajelasdantidakterburu
buru
e. Perawatprimerdananggotakeduashiftdinasbersamasamasecara
langsungmelihatkeadaanklien

2.4 Prosedur Timbang Terima


Halhalyangperludiperhatikandalamprosedurinimeliputi:
a. Persiapan
1) Keduakelompoksudahdalamkeadaansiap
2) Kelompokyangakanbertugasmenyiapkanbukucatatan

b. Pelaksanaan
257

DalampenerapansistemMAKP:Primer,timbangterimadilaksanakan
olehperawatprimerkepadaperawatprimeryangmenggantijagapadashift
berikutnya:
1) Timbangterimadilaksanakansetiappergantinshiftatauoperan
2) Darinursestationperawatberdiskusiuntukmelaksanakantimbang
terimadenganmengkajisecarakomprehensifyangberkaitantentang
masalahkeperawatanpasien,rencanatindakanyangsudahdanbelum
dilaksankansertahalhalpentinglainnyayangperludilimpahkan
3) Halhalyangsifatnyakhususdanmemerlukanperincianyanglengkap
sebaiknyadicatatuntukkemudiandiserahterimakankepadaperawat
jagaberikutnya
4) Halhalyangperludisampaikanpadasaattimbangterimaadalah:
Identitaspasiendandiagnosismedis
Masalahkeperawatanyangkemungkinanmasihmuncul
Datafokus(Keluhansubyektifdanobyektif)
Tindakankeperawatanyangsudahdanbelumdilkasanakan
Intervensikolaboratifdandependensi
Rencanaumumdanpersiapanyangperludilakukandalam
kegiatanselanjutnya
5) Perawatyangmelakukantimbangterimadapatmelakukanklarifikasi
tanyajawabterhadaphalhalyangditimbangterimakandanberhak
menanyakanmengenaihalhalyangkurangjelas
6) Penyampaiansaattimbangterimasecarajelasdansingkat
7) Lamatimbangterimauntuksetiappasientidaklebihdari5menit
kecualipadakondisikhususdanmemerlukanpenjelasanyanglengkap
danrincian
8) Kepalaruangandansemuaperawatkelilingketiappasiendan
melakukanvalidasidata.
9) Pelaporanuntuktimbangterimadituliskansecaralangsungpadabuku
laporanruanganolehperawatprimer

3.1 Pelaksanaan Timbang Terima


Hari/tanggal :
Waktu :
Tempat :
Acara :
1) Presensi
1. Pembimbingdaripendidikansebanyak1orang
2. Supervisorsebanyak3orang
3. PembimbingRuangansebanyak2orang
4. Mahasiswasebanyak10orang

2) Hasil Evaluasi
a. Evaluasi struktur
Persiapandilakukan5harisebelumacaradimulai.Acarasesuaidenganjadwal
gannt chartyangtelahdibuat.

b. Evaluasi proses
258

No Waktu Kegiatan
1 13.0013.45 Pelaksanaantimbangterima
2 WIB
13.4514.00 Diskusidanklarifikasidarisupevisorsertapembimbing(baik
WIB pendidikanataupunruangan):
PEMBIMBING1.
Padalembartimbangterima,kolomimplementasi
yangtelahdilakukanharapdilengkapiuntukhasilobservasi
tandatandavitalnya.

PEMBIMBING2.
Untukpasienyangmengalaminyerikroniktidak
cukuphanyadiberikantehnikrelaksasidandistraksiuntuk
menguranginyeritetapiperlujugakolaborasiuntukkonsul
paliatifgunamendapatkanobatyangdapatmenurunkanatau
menghilangkanrasanyerisepertiCopardanlainsebagainya.

PEMBIMBING3.
1.Padasaatkebedpasien,seharusnyaPPlebihberperan
danaktifdaripadaKepalaruang.
2.Penulisanpadaproposalharaplebihteliti.
3.Penulisanpadalembartimbangterimadiharapkanlebih
diperhatikandandilengkapi.
4.Padaleafletpersiapanpreoperasi,ditambahkanuntuk
perawatanpostopersinyajugasepertipasienharus
mobilisasisedinimungkin(miringkanandankiri
selanjutnyaditeruskandengandudukdanberdiriserta
berjalanjalan).
5.Resikoefeksampingkemoterapijangkapendektidak
hanyamuntah,mualdanurtikariatetapiperlu
ditambahkanjugakehilangannafsumakankarenapada
umumnyaklienakantidakdapatmerasamakanan
(kehilanganrasamakanan)sehinggaperludijelaskan
tentangmakanantambahanyangbisadikonsumsiklien
sepertisusu,buahbuahandanlainsebaginya.

PEMBIMBING4
Padaprosespelaksanaanyangtelahdilaksanakan
sudahsangatbagus,hanyaperludipelajarilagitentang
penguasaangrammerdancarapengucapandalambahasa
inggris.

c. Evaluasi hasil
1) Kegiatandihadiri54,5%dari11orangyangdiundang.
2) Selamakegiatan,masingmasingmahasiswabekerjasesuaidengan
tugasnya.
3) Acaradimulaisesuaidenganwaktuyangtelahditentukan.
4) Kegiatanberjalanlancardantujuanmahasiswatercapaidenganbaik.

d. Hambatan
259

PelaksanaantimbangterimakeperawatanbelumoptimalkarenaKaru
kurangmemberikankesempatankepadaPP(yangmengoperkan)sehinggaperan
PPsaatdipasienkurangterlihat.

e. Dukungan
1) Pengorganisasianacaratimbangterimakeperawatanyangterstruktur.
2) Prosesbimbinganpelaksanaantimbangterimaolehpembimbingakademik
danruangan.
3)Adanyakerjasamadankesempatanyangseluasluasnyaantarapihak
perawatruangandenganmahasiswasebagaipelaksana.
4)Hubungansalingpercayayangterjalinantarakeluargakliendengan
pelaksanaantimbangterimakeperawatan.
5)Tersedianyafasilitaspendukunguntukkelancaranprosestimbangterima
yangbaikdiruangbedahAster.

BAB 4
PENUTUP

4.1 Simpulan
Timbangterimaadalahsuatucaradalammenyampaikandanmenerimasuatulaporan
yangberkaitandengankeadaanklien.Timbangterimamerupakankegiatanyangharus
dilakukansebelumpergantian shift.Selainlaporanantar shift,dapatdisampaikanjuga
informasiinformasiyangberkaitandenganrencanakegiatanyangtelahataubelum
dilaksanakan.
Timbangterimabertujuanuntukkesinambunganinformasimengenaikeadaanklien
secaramenyeluruhsehinggatercapaiasuhankeperawatanyangoptimal.
PelaksanaantimbangterimapadahariRabu,08Oktober2008terhadapsemuaklien
kelolaandiruangelektifkelasIII(bedno.510dan1520)RuangbedahAster,sebanyak11
klien.Pelaksanaandapatberjalandenganlancarsesuaiperencanaandansemuapersonaldapat
melaksanakankegiatansesuaiperanmasingmasing.

4.2 Saran
1.Timbangterimakeperawatansebaiknyadilaksanakansecararutindiruangrawatinapoleh
perawatperawatyangterlibatdalammemberikanasuhankeperawatanpadaklien.
2.KepalaRuangansebaiknyamemberikankesempatankepadakeduaPPuntuklebihaktif
dibedpasien.
3.Kenyamananpasienharustetapdiperhatikansaatmelakukantindakan(validasi)
4.Validasidatasaatdipasienseharusnyatidakberulangulang(cukup1x)denganalokasi
waktutiappasienkuranglebih5menit.
260

PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN


MAHASISWA PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
STIKES HANG TUAH SURABAYA

PETUNJUK TEKNIS
PENGISIAN FORMAT TIMBANG TERIMA
1. Nama,ditulissesuaiidentitasklien
2. No. Bed atau kamarditulissesuainomorbedyangditempatiklien
3. Diagnosis medisditulislengkaptentangdiagnosisterakhirtermasukproataupostop
danharikeberapa.

4. Tanggaldituliskapanlaporantimbangterimaditulisdandilaporkan.
5. Dibawahkolom SHIFT PAGI/SIANG/MALAM,adalahtempatmenuliskanisi
timbangterimasesuaipetunjukkolompalingkiri.

6. Isitiapkolomuntuk SHIFT PAGI/SIANG/MALAMsecaraberurutanadalah


sebagaiberikut:
a. Masalah keperawatan dan data fokus (DO dan DS),diisimasalah
keperawatanyangmasihmunculsampaimasalahinidituliskanbesertadata
objektif(DO)dandatasubjektif(DS)yangmendukung.

b. Implementasi keperawatan yang sudah dilakukanditulissemuaintervensi


yangtelahdilakukanolehperawat.

c. Implementasi keperawatan yang belum/dilanjutkandiisiintervensiyang


belumdilakukanatausudahdilakukantapiharusdilanjutkan.

d. Pesan khusus atau hal-hal yang perlu diperhatikandigunakanuntukmenulis


pesanpesankhususyangharusdiberitahukandiluarimplementasikeperawatan
yangharusdilanjutkan.

e. Tanda tangandiisiolehPPyangmengoperkandanmenerimasetelahvalidasi
kepasien.

f. Tanda tangan karudiisiolehKarusetelahantaraPPyangmengoperkandan


menerimasudahsepakatdansudahtidakadaklarifikasilagidanhanyaberlaku
untukpagiharisajasaatkarubertugas

Lampiran11:laporanpelaksanaansupervisi 261

LAPORAN PELAKSANAAN SUPERVISI


MAHASISWA PRODI SI
STIKES HANG TUAH SURABAYA
2009

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Pendahuluan
Manajemenkeperawatanadalahsuatuprosesbekerjamelaluianggotastafkeperawatan
untukmemberikanasuhankeperawatansecaraprofesional(Nursalam,2003).Memberikan
asuhankeperawatansecaraprofesionaldidukungdenganadanyasumberdayamanusiayang
bermutu,standartpelayanan,termasukpelayananyangberkualitas,disampingfasilitasyang
sesuaiharapanmasyarakat.Agarpelayanankeperawatansesuaidenganharapankonsumendan
memenuhistandardyangberlakumakaperludilakukanpengawasanatausupervisiterhadap
pelaksanaanasuhankeperawatan.Supervisimerupakansalahsatubentukkegiatandari
manajemendanmerupakancarayangtepatuntukmenjagamutupelayanankeperawatan.
Supervisiadalahteknikpelayananyangtujuanutamanyaadalahmempelajaridanmemperbaiki
secarabersamasama.Kuncisuksessupervisiyaitu3F,yaitu Fair, Feedback,dan Follow Up
(H.Burton,dalamPierAS,1997:20).Danmerupakanujungtombaktercapainyatujuan
pelayanankesehatandirumahsakit.
Berdasarkankuesioneryangdiberikankepada8perawatruangBedahA,62,5%perawat
menyatakansupervisikeperawatandiruangBedahAsudahdilaksanakansecararutinsetiap
tahunnamunbelumefektif.Dan37,5%perawatmenyatakantidaktahu.Pelaksanaansupervisi
diRuangBedahAtelahdilakukannamuninstrumendanpendokumentasiansupervisibelum
ada.
Berdasarataskondisidiatasmakakamimerencanakandanakanmelaksanakansupervisi
tentangPerawatanLukaPostOperasidiRuangBedahA.Perawatanlukapostoperasi
mencegahtimbulnyainfeksi,mengobservasikeadaanluka,danmempercepatpenyembuhan
luka.
Adapuntujuandarisupervisipelaksanaanperawatanlukaadalahuntukmengetahui
pengetahuan,keterampilandansikapperawattentangpelaksanaanperawatanlukadandapat
berdiskusibersamatentangsesuatuyangbarumengenaipelaksanaanperawatanluka.

1.2 Tujuan
1.2.1TujuanUmum
Mampumengaplikasikanperanseorangkepalaruangansebagaisupervisordalamlingkup
tanggungjawabnya,terutamadalammelakukansupervisiterhadapPerawatPrimerdalam
melakukanperawatanluka.
1.2.2TujuanKhusus
a. Mampumenyusun,melaksanakanataumenetapkantujuansupervisi.
b. Mampumempersiapkaninstrumenperawatanluka.
c. Mampumenilaikinerjaperawatdalammelaksanakanprinsipperawatanluka.
d. Mampumembimbingdanmemberikanmasukanterhadapstaf.
e. Mampumemberikan follow-upterhadaphasilsupervisiterhadapstaf
f. Mampumelaksanakandokumentasihasilsupervisi.
262

1.3. Pelaksanaan
Kegiatansupervisipelaksanaanperawatanlukaakandilaksanakanpada:
Hari/tanggal :Kamis,18September2008
Waktu :09.00WIBs/d09.30WIB
Lamakegiatan :30menit
Tempat :KantorKaru, Nurse StationdanRuangperawatanpasien
Topik : Pelaksanaan perawatan luka Ny. Muminah dengan diagnosa
medisAbsesRetroperitonealdanpostoperasidrainaseabses
harike6
Aspek :Pengetahuandanketerampilanperawatdalamperawatan
luka
Supervisor :Kepalaruangan
Yangdisupervisi :Perawatprimerdanperawat associate

4. Cara Mengumpulkan Fakta Supervisi


1) Personal Inspection
2) Pelaksanaanperawatanluka
3) Diskusi/Tanyajawab
4) PemecahanMasalah (Problem Solving).

5. Instrumen
1)Formatinstrumensupervisiprinsippelaksanaanperawatanluka
2)Formatlaporansupervisikeperawatan

6. Mekanisme Kerja Supervisi


Tahap Kepala Perawat Primer Perawat Tempat
Kegiata Ruangan Associate
n
Pra ( Supervisi )
1.SalamPembuka 1.Menguraikantentang 1.Menerima Ruang
Supervisi 2.Menyampaikantujuan tindakanrawatluka delegasidariPP Karu
5menit supervisi hariitu untuk
3.Menentukankegiatan 2.Mendelegasikan menyiapkan
yangakan kepadaPAuntuk perlengkapan
disupervisi: menyiapkan rawatluka
mengecekjadwal perlengkapanrawat
rawatlukamilikPP luka
4.Menjelaskan
instrumen/format
penilaianyangakan
digunakan.
5.MempersilahkanPP
membacainstrumen
penilaiandan
klarifikasiterhadap
instrumenyangakan
digunakan
6.MempersilahkanPP
untuktindakanrawat
luka
263

Supervisi 1.Melakukan 1.Melakukan cross cek 1.MembantuPP Nurse


30menit pengawasan& kelengkapanrawat mempersiapkan Station
koordinasi luka. alatyangbelum Bed
2.Melakukan 2.Menjelaskankepada adauntukrawat Pasien
crosscheck pasiendankeluarga luka
kelengkapanalat. tentangprosedurrawat 2.Membawa
3.Menilaipelaksanaan lukayangakan trolleyrawat
rawatlukaberdasarkan dilaksanakan lukakebed
formatsupervisi 3.Mendelegasikanpada pasien
4.Mencatatjika PAuntukmembantu 3.MembantuPP
ditemukanadahalhal rawatluka melakukan
yangperlu 4.Melakukanlangkah perawatanluka
didiskusikanbersama langkahrawatluka
PPdanPA. sesuaidenganformat
5.Mengisiformat/ supervisiperawatan
instrumenpenilaian luka
supervisi 5.Mendokumentasikan
tindakanrawatluka.

Post Evaluasi: 1.Mendengarkan 1.Mendengarkan Ruang


Supervisi 1.Menginformasikan denganseksama denganseksama Karu
10menit hasildaripenilaian. 2.Klarifikasihasil 2.Klarifikasihasil
2.Melakukanevaluasi penilaian penilaian
hasilbimbingan 3.Tandatanganhasil
3.Memberikansolusi supervisi
dan feed back
4.Memberikan
reinforcement
5.Melakukan
dokumentasihasil
supervisi

7. Struktur Pengorganisasian
1)KepalaRuangan :HeptaNurA.,S.Kep
2)PerawatPrimer :Sukesi,S.Kep.

3)PerawatAssosciate :DianPujiAstutiA.,S.Kep.
4)Supervisor : 1.Dr.Nursalam,M.Nurs(HONS)
2.Hj.SitiGuntarlin,SKM.
3.Sumiatun,ETN,SST,SPd.
4.ArieSunarno,S.Kep.,Ns.,M.Kes
5.Kusnanto,SKp,M.Kes.
6.PurwaningsihS.Kp.MARS.
5)Pembimbing : 1.NuzulQuraniati,S.Kep,Ns
2.FerryEfendi,S.Kep.Ns
3.SitiHasanah,Amd.Kep
4.AdiSukrisno,S.Kep.Ns
264

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian
Supervisiadalahsuatuteknikpelayananyangtujuanutamanyaadalahmempelajari
danmemperbaikisecarabersamasama(H.Burton,dalamPierAS,1997:20).Supervisi
keperawatanadalahsuatuprosespemberiansumbersumberyangdibutuhkanuntuk
menyelesaikantugasdalamrangkamencapaitujuan.

2.2 Tujuan Supervisi


Tujuansupervisiadalahpemenuhandanpeningkatanpelayanananpada
kliendankeluargayangberfokuspadakebutuhan,ketrampilandankemampuan
perawatdalammelaksanakantugas.

2.3 Prinsip Supervisi


1. Supervisidilakukansesuaidenganstrukturorganisasi.
2. Supervisimemerlukanpengetahuandasarmanajemen,ketrampilanhubungan
antarmanusiadankemampuanmenerapkan prinsipmanajemendan
kepemimpinan.
3. Fungsisupervisidiuraikandenganjelas,terorganisirdandinyatakanmelalui
petunjuk,peraturan,uraiantugasdanstandart.
4. Supervisimerupakanproseskerjasamayangdemokrasiantarasupervisordan
perawatpelaksana.
5. Supervisimerupakanvisi,misi,falsafah,tujuandanrencanayangspesifik.
6. Supervisimenciptakanlingkunganyangkondusif,komunikasiefektif,kreatifitas
danmotivasi.
7. Supervisimempunyaitujuanyangberhasildanberdayagunadalampelayanan
keperawatanyangmemberikepuasanklien,perawatdanmanajer.

2.4 Pelaksana Supervisi


1. KepalaRuangan:
a) Bertanggungjawabdalamsupervisipelayanankeperawatanpadakliendi
ruangperawatan
b) Merupakanujungtombakpenentutercapaiatautidaknyatujuanpelayanan
kesehatandirumahsakit.
c) Mengawasiperawatpelaksanadalammelaksanakanpraktekkeperawatan
diruangperawatan.
2. Pengawasperawatan:
Bertanggungjawabdalammensupervisipelayananpadakepalaruanganyang
adadiinstalasinya.
3. Kepalaseksiperawatan:
Mengawasiinstalasidalammelaksanakantugassecaralangsungdanseluruh
perawatsecaratidaklangsung.
265

2.5 Alur Supervisi

Alur Supervisi
Ka.BidPerawatan

KasiPerawatan

Pre Supervisi
Ka.PerIRNA

Menetapkankegiatandantujuanserta
instrument/alatukur KaRu

Supervisi
Supervisi

MenilaikinerjaPerawat PP1 PP2

Delegasi
Pasca Supervisi

Fair PA PA
Feed Back
Follow Up

KualitasPelayanan
Meningkat

Keterangan : Kegiatansupervisi
Delegasidansupervisi
266

Langkah-langkah Supervisi
1. Prasupervisi
a) Supervisormenetapkankegiatanyangakandisupervisi.
b) Supervisormenetapkantujuan
2. Supervisi
a) Supervisormenilaikinerjaperawatberdasarkanalatukuratauinstrumen
yangtelahdisiapkan.
b) Supervisormendapatbeberapahalyangmemerlukanpembinaan.
c) SupervisormemanggilPerawatPrimerdanPerawat Associateuntuk
mengadakanpembinaandanklarifikasipermasalahan.
d) Supervisormengklarifikasipermasalahanyangada.
e) SupervisormelakukantanyajawabdenganPerawatPrimerdanPerawat
Associate
f) SupervisormemberikanmasukandansolusipadaPerawatPrimerdan
Perawat Associate
g) SupervisormemberikanreinforsementpadaPerawatPrimerdanPerawat
Associate.

Peran supervisor dan fungsi supervisi keperawatan


Perandanfungsisupervisordalamsupervisiadalahmempertahankan
keseimbanganpelayanankeperawatandanmanajemensumberdayayangtersedia.
1. Manajemenpelayanankeperawatan.
Tanggungjawabsupervisoradalah:
a) Menetapkandanmempertahankanstandardpraktekkeperawatan.
b) Menilaikualitasasuhankeperawatandanpelayananyangdiberikan.
c) Mengembangkanperaturandanproseduryangmengaturpelayanan
keperawatan,kerjasamadengantenagakesehatanlainyangterkait.
2. Manajemenanggaran
Manajemenkeperawatanberperanaktifdalammembantuperencanaan,dan
pengembangan.Supervisorberperandalam:
a) Membantumenilairencanakeseluruhandikaitkandengandanatahunan
yangtersedia,mengembangkantujuanunityangdapatdicapaisesuaitujuan
RS.
b) Membantumendapatkaninformasistatistikuntukperencanaananggaran
keperawatan.
c) Memberijustifikasiproyeksianggaranunityangdikelola.
Supervisiyangberhasilgunadanberdayagunatidakdapatterjadibegitusaja,tetapi
memerlukanpraktekdanevaluasipenampilanagardapatdijalankandengantepat.
Kegegalansupervisidapatmenimbulkankesenjangandalampelayanankeperawatan.

Tehnik Supervisi meliputi


1. Prosessupervisikeperawatanterdiridari3elemenkelompok,yaitu:
a) Mengacupadastandarasuhankeperawatan.
b) Faktapelaksanaanpraktekkeperawatansebagaipembandinguntuk
menetapkanpencapaian.
c) Tindaklanjutdalamupayamemperbaikidanmempertahankankualitas
asuhan.
267

2. AreaSupervisi.
a) Pengetahuandanpengertiantentangklien.
b) Ketrampilanyangdilakukandisesuaikandenganstandar.
c) Sikappenghargaanterhadappekerjaanmisalnyakejujuran,empati
3. CaraSupervisi
Supervisidapatdilakukanmelaluiduacara,yaitu:
a) Langsung.
Supervisidilakukansecaralangsungpadakegiatanyangsedang
berlangsung,dimanasupervisordapatterlibatdalamkegiatan,feedback
danperbaikan.
Adapunprosesnyaadalah:
1) Perawatpelaksanamelakukansecaramandirisuatutindakan
keperawatandidampingiolehsupervisor.
2) Selamaproses,supervisordapatmemberidukungan,reinforcementdan
petunjuk.
3) Setelahselesai,supervisordanperawatpelaksanamelakukandiskusi
yangbertujuanuntukmenguatkanyangtelahsesuaidanmemperbaiki
yangmasihkurang.Reinforcementpadaaspekyangpositifsangat
pentingdilakukanolehsupervisor.
2) Supervisisecaratidaklangsung:
Supervisidilakukanmelaluilaporanbaiktertulismaupunlisan.Supervisortidak
melihatlangsungapayangterjadidilapangansehinggamungkinterjadi
kesenjanganfakta.Umpanbalikdapatdiberikansecaratertulis.

BAB 3
PELAKSANAAN SUPERVISI PERAWATAN LUKA

Pelaksanaan Kegiatan
Hari/Tanggal :Kamis,18September2008
Waktu :09.0010.00WIB
Tempat :RuangBedahAsterRSUDr.SoetomoSurabaya
Acara :SupervisiPerawatanLuka

Acara dihadiri oleh:


1) PembimbingdariRuangBedahAstersebanyak2orang
2) Pembimbingdaripendidikansebanyak1orang
3) Supervisorsebanyak1orang
4) Mahasiswa

Hasil Evaluasi:
1) Evaluasi Struktur
Persiapandilaksanakan6harisebelumacaradimulai,daripembuatanproposaldan
role playsupervisiperawatanluka.
268

2) Evaluasi Proses
No. Waktu Kegiatan
1 09.0009.45 Pelaksanaan supervisi perawatan luka pada Ny. Muminah
2 09.4510.00 Masukandanklarifikasidaripembimbingdansupervisor
Pembimbing1:
1.Untukpelaksanaanrawatluka,kasayangbasahdiperasterlebih
dahulusehinggatidakmenetesdanmembasahilantaisertapakaian
pasien.
Pembimbing2:
1.Prosessudahsempurna,kepalaruangankelilingtidakhanya
mengawasiyangmerawatluka
Pembimbing3:
1.Prosessupervisiolehkepalaruangansudahberjalandenganbaik
2.Padapersiapanalatkepalaruanganharusmengawasidan
membukaalatuntukperawatanlukasebaiknyadilakukandi
depanpasien
3.Waktuyangdigunakanuntukperawatanlukaterlalulamaselain
ituharusmemperhitungkanpemakaiankasadankapasjangan
terlalubanyak

3) Evaluasi Hasil
1. Kegiatandihadiriolehundangan40%dari10orangyangdiundang
2. Acaradimulaisesuaidenganwaktuyangditentukan
3. Mahasiswamelaksanakantugasnyasesuaidenganperanmasingmasing.

BAB 4
PENUTUP

4.1 Simpulan
Selama pelaksanaan supervisi perawatan luka pada Ny. Muminah dapat
dilaksanakansesuairencanadalamproposal.Prosespelaksanaansupervisidapatterlaksana
denganbaik,sesuaidenganalur,terlihatdaripembagianantaraperanPerawatPrimerdan
PerawatAsosiatesudahsesuaidengan Job Descriptionmasingmasingdankepalaruangan
dapatmenjalankanperannyadalampelaksanaantahaptahaptindakansupervisisesuaidengan
prinsipsupervisi Fair, Feedback,dan Follow Up.Selainitukepalaruangantelahmenyebutkan
rencanapelaksanaansupervisiselanjutnyadalamrangkameningkatankualitaspelayanan
keperawatan.

4.2 Saran
1. Karuperlumeningkatkanpengetahuantentangsupervisikeperawatanmelalui
pendidikandanpelatihantentangsupervisisehinggadapatmelaksanakansupervisi
sesuaiperan
2. PPperlusecaraaktifdalammengevaluasitindakanyangdilakukanPA
3. Secarakeseluruhanmasing masingorangperlumeningkatkan soft skillsehingga
dapatmelaksanakantindakandengantepat.

Anda mungkin juga menyukai