Anda di halaman 1dari 8

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN

Menurut ahli tata Negara sokrates, Aristoteles, dan Plato (SPA), adanya
Negara dimulai 400 tahun sebelum masehi. Keberadaan Negara di dalam
masyarakat menurut Thomas Van Aquino didorong oleh dua hal yaitu manusia
sebagai mahkluk social dan manusia sebagai mahkluk politik.
Manusia sebagai mahkluk social mempunyai sifat tidak bisa hidup sendiri
dan juga sebagai mahkluk politik memiliki naluri untuk berkuasa.Oleh karena
itu,menurut Thomas Hobbes,keberadaan Negara sangat diperlukan sebagai tempat
berlindung bagi individu,kelompok,dan masyarakat.

A. Latar Belakang Perlunya Negara

Di Indonesia, individu yang sudah berumur 17 tahun keatas akan


mendapatkan Kartu Tanda Penduduk (KTP).KTP menunjukan bahwa anda adalah
warga Negara Indonesia yang bertempat tinggal di wilayah kecamatan
tertentu.Apabila anda keluar negeri, maka anda akan mendapat pertanyaan, anda
berasal dari Negara mana? Dalam bab ini, kita akan menbahas tentang Negara,
baik menyagkut alas an terbentuknya Negara, fungsi, dan hubungan antara warga
Negara dengan Negara.
Keberadaan Negara sebagaimana uraian diatas menimbulkan kesadaran
masyarakat untuk menciptakan mekanisme pembentukan Negara yang mendapat
legitimasi (pengakuan) dari seluruh mayarakat secara bersama.Mekanisme yang
demokratis dan universal bagi pembentukan Negara adalah pemilihan umum
(pemilu). Pemilu merupakan wadah untuk melakukan kontrak social dengan cara
memberikan suara kepada orang yang dipilhnya guna melindungi kepentingan
keseluruhan rakyat suatunegara.
Negera dalam menjalani kehidupanya tentu menghadapi berbagai maslah
dalam menjaga eksistensinya. Maslah yang dihadapi oleh Negara pada saat ini
antara lain adalah masalah globalisasi dan otonomi daerah, meskipun kedua hal
tersebut juga dapat member keuntungan bagi kemajuan suatu Negara. Keuntungan
globalisasi bagi bangsa Negara Indonesia adalah dapat member nilai tambah
berupa kemudahanmemperoleh informasi, teknologi, maupun pengetahuan yang
berkembang dan terjadi di seluruh dunia.
Sama halnya otonomi daerah juga dapat member keuntungan yang besar bagi
bangsa Indonesia untuk dapat hidup mandiri dalam mengelola dan mengekplorasi
sumber daya alam dan manusia yang ada didaerahnya secara optimal.

B. Pengertian dan Definisi Negara

Negara berasal dari kata State (inggris), staat (belanda), dan etat
(prancis).state,staat,dan etat berasal dari bahasa latin status atau statum yang
berarti keadaan yang tegak dan tetap atau sesuatu yang memiliki sifat-sifat yang
tegak dan tetap.

1
Kata status atau statum lazim diartikan sebagai standing atau station
(kedudukaan). Istilah ini dihubungkan dengan kedudukan persekutaun hidup
manusia, yang juga sama dengan istilah status civitatis stau status republicae.Dari
pengertian inilah kata status pada abad ke-16 dikaitkan dengan kata Negara.
Definisi Negara menurut beberapa ahli adalah ssebagai berikut:
1. Negara menurut John Look (1632-1704) dan Rousseau (1712-1778) dalam
buku ilmu Negara (1993), adalah suatu badan atau organisasi hasil dari pada
perjanjian masyarakat
2. Negara menurut Max Weber dalam buku Demokrasi, HAM, dan Masyarakat
Madani (2000) adalah suatu masyarakt yang mempunyai monopoli dalam
penggunaan kekerasan fisik secara sah dalam suatu wilayah.
3. Negara menurut Roger F. Soltau dalam buku Demokrasi, HAM, Dan
Masyarakat Madani (2000) adalah alat (agency) atau wewenang (authority)
yang mengatur atau mengendalikan persoalan-persoalan bersama, atas nama
masyarakt.
4. Negara menurut Mac Iver dalam buku Demokrasi, HAM, Masyarakat
Madani (2000) adalah suatu Negara harus memenuhi tiga unsure pokok,
yaitu pemerintahan, komunitas,atau rakyat, dan wilayah tertentu.

C. Unsur-Unsur Negara

Terbentuknya Negara dapat terjadi karena adanya beerapa unsure. Unsur-unsur


pembentukan Negara tersebut adalahsebagai berikut:
1. Penduduk
Penduduk adalah semua orang yang berdomisili serta menyatakan
kesepakatan diri ingin bersatu. Yang dimaksud dengan semua orang adalah
penduduk indinesia dan Negara lain (asing) yang sedang berada di Indonesia
untuk wisata, bisanis, dan lainya.Menurut data biro pusat statistic (BPS),
jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2003 lebih kurang 210 juta jiwa
dengan komposisi 50% adalah berasal dari suku bangsa etnis jawa.

2. Wilayah
Negara memiliki batas/territorial yang jelas atas darat, laut, dan udara di
atasnya.Wilayah Indonesia terletak diantara dua benua yaitu benua Asia dan
Australia, dan dua samudra yaitu samudra Indian dan Pasifik.Letak ini
membuat Indonesia berada pada posisi strattegis yang menjadi jalur lalu
lintas transpirtasi dunia.Di wilayah udara, Indonesia berada pada posisi GSO
(Geo Stationery Orbit).Posisi ini strategis untuk menempatkan satelit.Posii
silang ini menguntungkan Indonesia karena terletak di wilayah bisnis
perdagangan dunia.

3. Pemerintah
Sistem pemerintahan yang dianut oleh bangsa Indonesia adalah system
pemerintahan presidensial.Dalam system ini, presiden memiliki hak
prerogative untuk memilih dan mengangkat serta memberhentikan para
menteri sebagai pembantunya.
D. Klasifikasi Negara

Klasifikasi Negara dapat dilihat berdasarkan beberapa indicator, seperti jumlah


orang yang berkuasa, bentuk Negara, dan asas pemerintahan.
1. Jumlah orang yang berkuasa danorientasi kekuasan
Jumlah orang yang berkuasa dapat berjumlah satu orang, sekelompok orang,
atau banyak orang.
Berdasarkan jumlah orang yang berkuasa dan orientasi kekuasan terdapat
enam bentuk klasifikasi Negara:
Jumlah Penguasa Bentuk Positif Bentuk Negatif
Satu Orang Monarki Tirani
Sekelompok Orang Aristokrasi Oligarki
Banyak Orang Demokrasi Mobokrasi

2. Bentuk Negara ditinjau dari sisi konsep dan teori modern


terbagi menjadi dua, yaitu:
a. Negara Kesatuan
Negara kesatuan adalah Negara yang berdaulat dan
merdeka, dengan satu pemerintah pusat yang berkuasa
dan mengatur seluruh daerah.
b. Negara Serikat
Negara serikat merupakan bentuk Negara yang
gabungan dari beberapa Negara bagian dari Negara
serikat.Kekuasan asli dalam Negara federasi merupakan
Negara bagian, karena ia berhubungan langsung
dengan rakyatnya.Sementara, Negara federasi bertugas
untuk menjalankan hubungan luar negeri, pertahanan
Negara, keuangan, dan urusan pos.

3. Asas penyelenggaran kekuasan, yaitu berbagai tipe Negara


menurut kondisinya, seperti:
a. Menurut Ekonomi
Negara agraris, industri, erkembang, sedang
berkembang, dan belum berkembang.
b. Menurut Politik
Negara demokratis, otoriter, totaliter, satu partai,
multipartai, dan sebagainya.
c. Menurut Sistem Pemerintahan
Sistem pemerintahan presidantil, parlementer, junta
militer, dan sebagainya.
d. Menurut Ideologi Bangsa
Negara sosialis, liberal, komunis, fasis, agama, dan
sebagainya.

E. Sifat Organisasi Negara

Sifat organisasi Negara berbeda dengan organisasi lainya, yakni:


1. Sifat Memaksa
Setiap Negara dapat memaksa kehendak dan kekuasaanya, baik melalui jalur
hukum maupun jalur kekuasaan atau kekerasan.
2. Sifat Monopoli
Setiap Negara menguasai hal-hal tertentu demi tujuan Negara tanpa ada
saingan.

3. Sifat Totalitas
Semua hal tanpa kecuali mencangkup kewenangan Negara, misalnya semua
orang harus membayar pajak, semua orang wajib membela Negara, semua
orang sama dihadapan hokum, dan sebagainya.

F. Fungsi Negara

Secara umum Negara memiliki empat fungsi utama bagi bangsanya, yaitu:
1. Fungsi pertahanan dan keamanan
Negara melindungi rakyat, wilayah, pemerintahan dari ancaman, tantangan,
hambatan, dan gangguan baik dari dalam maupun dari luar.

2. Fungsi pengaturan dan ketertiban


Negara menciptakan Undang-undang (UU) dan peraturan pemerintah (PP),
serta menjalankanyan demi terwujudnya tatanan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.

3. Fungsi kesejahteraan dan kemakmuran


Negara melakukan upaya eksplorasi sumber daya alam (SDA) maupun
sumber daya manusia (SDM) untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.

4. Fungsi keadilan menurut Hak dan Kewajiban


Negara menciptakan dan menegakan hokum secara tegas dan tanpa pilih
kasih menurut hak dan kewajiban yang telah dikontribusikan kepada bangsa
dan Negara.

G. Elemen Kekuatan Negara

Kekuatan suatu Negara tergantung pada beberapa elemen seperti sumber


daya manusia, sumber daya alam, kekuatan militer, dan territorial Negara
tersebut.Beberapa elemen kekuatan Negara adalah sebagai berikut:
1. Sumber Daya Manusia
Semakin banyak jumlah penduduk, semakin berkualitas SDM, dan semakin
tinggi tingkat kesehatan, maka Negara akan semakin maju dan kuat.
2. Teritorial Negara
Semakin luas dan strategis, maka Negara tersebut akan semakin kuat.
3. Sumber Daya Alam
Semakin tinggi kekayaan alam, maka Negara tersebut semakin kuat, Negara
yang kaya akan minyak, agroindustri, dan manufaktur akan menjadi Negara
yang tangguh.
4. Kapasitas Pertanian dan Industri
Tingkat budaya, usaha warga Negara dalam bidang pertanian, industry, dan
perdagangan yang maju, menjamin kecukupan pangan atau swasembada
pangan ehingga Negara menjadi kuat.

5
5. Kekuatan Militer dan Mobilitasnya
Negara yang memiliki jumlah anggota militer, dan kualitas personel dan
peralatan yang baik akan meningkatkan kemampuan militer dalam
mempertahankan kedaulatan Negara.
6. Elemen Kekuatan yang Tidak Berwujud
Segala factor yang mendukung kedaulatan Negara, berupa kepribadian dan
kepemimpinan, efisiensi birokasi, persatuan bangsa, dukungan internasianal,
reputasi bangsa (nasionalisme), dan sebagainya.

H. Hubungan Negara dengan Warga Negara

Negara sebagai lembaga dan warga Negara sebagai penghuni lembaga harus
mempunyai hubungan yang baik.Negara berkewajiban melindungi kepentingan
keseluruhan rakyat tanpa kecuali.Oleh karena itu warga Negara juga harus
memberikan konstribusi pemikiran dan ide secara nyata bagi kelangsungan
kehidupan Negara dalam segala aspek.Karena secara hakiki, warga Negara itulah
yang paling memahami dan mengatahui apa yang dibutuhkannya.Sebagaimana
ucapan mantan presiden Amerika Serikat, John F. Kennedy yaitu Jangan
tanyakan apa yang bisa negara berikan kepadamu, tetapi tanyakan apa yang bias
kau berikan kepada negaramu.

I. Sistem Pemerintahan Negara

Sistem pemerintahan Negara dalam arti luas adalah meliputi seluruh


lembaga pemerintahan Negara yang ada, yaitu Badan Legislatif, Badan Eksekutif,
dan Badab Yudikatif.Menurut teori Trias Politika, ketiga badan tersebut memiliki
fungsi sebagai berikut:
1. Badan Legislatif
Adalah badan yang berfungsi sebagai pembuat undang-undang atau
peraturan daerah yang pengesahanya dilakukan bersama dengan Presiden
atau Kepala Daerah.Lembaga ini meliputi DPR, DPRD I, dan DPRD II yang
masing-masing menjalankan tugas dan fungsinya menurut tingkatanya.

2. Badan Eksekutif
Adalah badan yang berfungsi menjalankan undang-undang yang mendapat
persetujuan secara bersama-sama antara DPR dengan Presiden.Lembaga ini
meliputi presiden, wakil presiden, para mentri departemen dan non
departemen, gubernur berserta muspida, bupati/walikota,beserta mospida,
camat, lurah/desa.
3. Badan Yudikatif
Adalah badan yang berfungsi mengadili penerapan undang-undang.Lembaga
ini meliputi Mahkamah Agung (MA), Mahkamah Komstitusi (MK), dan
Komisi Yudisial (KY).
Mahkamah Agung (MA) berfungsi memberi pertimbangan kepada
presidententang pemberian grasi, amnesty, abolisi, rehabilitasi yang
merupakan hak progetif presiden dalam bidang hukum.
Mahkamah Konstitusi (MK) berfungsi melakukan iju undang-undang
terhadap UUD 1945, menyelesaikan konflik antar lembaga Negara dan

6
melakukan pembubaran partai politik bila melakukan pelanggaran
UUD 1945.
Komisi Yudisial (KY) berwenang merekrut dan menyeleksi calon
Hakim Agung

Ketiga Lembaga ini memiliki fungsi dan tugas yang saling terkait dan bersifat
hierarkis hingga ketingkat daerah tingkat kabupaten/kota sedangkan, khusus polisi
berada hingga tingkat lurah/desa.

J. Kesimpulan

Perlunya negara untuk melindungi individu, wilayah, dan masyarakat


yang lemah dari individu atau penguasa yang otoriter.
Organisasi yang memiliki sifat monopolis yang berfungsi mengatur
pemerintah rakyat dan wilayah.
Unsur negara meliputi penduduk, wilayah, dan pemerintah.
Klasifikasi negara ditinjau dari jumlah penguasa:
1. Monarki
2. Aristokrasi
3. Demokrasi
4. Tirani
5. Oligarki
6. Mobokrasi
Bentuk negara menurut teori modren
1. Negara kesatuan
2. Negara federasi
Bentuk negara menurut asas penyelenggaraan kekuasaan dapat
diklasifikasi:
1. Menurut ekonomi
2. Menurut politik
3. Menurut pemerintahan
Sifat negara:
1. Hankam
2. Pengatur ketertiban
3. Kesejahteraan dan Kemakmuran
4. Keadilan
Elemen kekeatan negara:
1. SDM
2. Teritorial negara
3. SDA
4. Kepastian pertanian dan industri
5. Kekuatan militer dan mobilitasnya
6. Kekuaan yang abstrak
Negara wajib melindungi kepentingan keseluruhan rakyat tanpa kecuali
Sistem pemerintahan negara dalam arti luas:
1. Badan Eksekutif
2. Badan Legislatif

7
3. Badan Yudikatif
DAFTAR PUSTAKA

Srijanti, A. Rahman H. I., Purwanto S. K. 2007. Etika Berwarga Negara.


Jakarta : Selemba Empat

Anda mungkin juga menyukai