Anda di halaman 1dari 10

KONSEP BASIS DATA

Analogi Lemari Arsip

Basis Data

NIM Nama Alamat Tgl. Lahir


040010025 Adi Jl. Akasia 12 Januari
2 1980
040020014 Sandi Jl. Pulau Kawe 1 April 1981
4
030010031 Heru Jl. Ahmad Yani 31 Juli 1980
2

LATAR BELAKANG

Pemrosesan basis data menjadi perangkat andalan dan


kehadirannya sangat diperlukan oleh berbagai institusi dan
perusahaan
Dalam pengembangan sistem informasi diperlukan basis
data sebagai media penyimpan data
Kehadiran basis data dapat meningkatkan kinerja
perusahaan dan dapat meningkatkan daya saing perusahaan
tersebut, membantu pengambil keputusan untuk segera
memutuskan suatu masalah berdasarkan informasi yang ada

PENGERTIAN BASIS DATA

Basis Data adalah suatu susunan/kumpulan data operasional


lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang diorganisir/dikelola
dan disimpan secara terintegrasi dengan metode tertentu
menggunakan computer sehingga mampu menyediakan informasi
optimal yang diperlukan pemakainya.

Basis data adalah kumpulan data yang saling berelasi.


Himpunan kelompok data yang saling berhubungan yang
yang disimpan secara bersama tanpa pengulangan
(redundancy) yang diorganisasi sedemikian rupa sehingga
kelak dapat dimanfaatkan dengan cepat dan mudah untuk
memenuhi berbagai kebutuhan.
Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang
disimpan dalam media penyimpan elektronis

TUJUAN BASIS DATA

mengatur data sehingga diperoleh kemudahan, ketepatan


dan kecepatan dalam pengambilan kembali.
Tidak adanya redundansi dan menjaga konsistensi data.
Pengaturan dalam pemilahan data sesuai dengan fungsi dan
jenisnya.

MANFAAT BASIS DATA

1. Kecepatan dan Kemudahan (Speed)


2. Kebersamaan Pemakaian (Sharability)
3. Pemusatan Kontrol Data
4. Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space)
5. Keakuratan (Accuracy)
6. Ketersediaan (Availability)
7. Kelengkapan (Completeness)
8. Keamanan (Security)
9. Kemudahan dalam Pembuatan Program Aplikasi Baru
10. User View

PENGERTIAN SISTEM BASIS DATA

Sistem Basis Data adalah suatu system yang menyusun dan


mengelola record-record menggunakan computer untuk
menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional
lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu
menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai
untuk proses mengambil keputusan. (linda marlinda 1:2004)

KOMPONEN DASAR SISTEM BASIS DATA

Data
Perangkat keras
Perangkat lunak
Pengguna/user
DATA

Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili


suatu objek seperti manusia (pegawai, mahasiswa, pembeli),
barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya
yang direkam dalam bentu angka, huruf, simbol, teks, gambar,
bunyi atau kombinasinya.
Data di dalam sebuah basis data dapat disimpan secara
terintegrasi (integrated) dan data dapat dipakai secara
bersama-sama (shared).

JENIS-JENIS DATA

Data Operasional
Data Masukan (Input Data)
Data Keluaran (Output Data)

PERANGKAT KERAS

Berupa komputer dan bagian-bagian didalamnya, seperti prosesor,


memori dan harddisk. Komponen inilah yang melakukan
pemrosesan dan juga untuk menyimpan basis data.

PERANGKAT LUNAK

Perangkat lunak ini terdiri dari sistem operasi dan perangkat


lunak/program pengelola basisdata.
Perangkat lunak basis data yang termasuk dalam DBMS
yaitu : Microsoft SQL Server, Oracle, Sybase, Interbase, XBase,
Firebird, MySQL, PostgreSQL, Microsoft Access, dBase III,
Paradox, FoxPro, Visual FoxPro, Arago, Force, Recital, dbFast,
dbXL, quicksilver, Clipper, FlagShip, Harbour, Visual dBase,
Lotus Smart Suite Approach, db2, Btrieve, Tsunami Record
Manager

PENGGUNA/USER

Pengguna akhir / end user.


Orang yang mengakses basis data melalui terminal dengan
menggunakan query language atau program aplikasi yang dibuat
oleh programmer.
Pemrogram aplikasi
orang yang membuat program aplikasi yang menggunakan
basisdata, misalnya untuk perbankan, administrasi, akuntansi, dan
lain-lain.
Administrator database / DBA (database
administrator)
orang yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan basisdata.
Beberapa tugas DBA

secara lengkap komponen basis data seperti yang terlihat dari


gambar di bawah ini :

PRINSIP DAN TUJUAN BASIS DATA

Prinsip utamanya adalah pengaturan data/arsip.


Tujuan utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam
pengambilan kembali data/ arsip. Perbedaannya hanya
terletak pada media penyimpanan yang digunakan .

TUJUAN DIBANGUNNYA BASIS DATA

Kecepatan & kemudahan (speed)


Efisiensi ruang penyimpanan (space)
Keakuratan (accuracy)
Ketersediaan (availability)
Kelengkapan (completeness)
Keamanan (security)
Kebersamaan pemakaian (sharability)

KELEMAHAN SISTEM PEMROSESAN FILE

Timbulnya data rangkap (redundancy data) dan


Ketidakkonsistensi data (Inconsistency data)
Kesukaran dalam Mengakses Data
Data terisolir (Isolation Data)
Masalah Pengamanan ( Security Problem )
Data Dependence

KEUNTUNGAN BASIS DATA

Terkontrolnya kerangkapan data


Terpeliharanya keselarasan (kekonsistenan) data.
Data dapat dipakai secara bersama (shared).
Dapat diterapkan standarisasi
Keamanan data terjamin
Terpeliharanya integritas data
Data independence (kemandirian data)

KELEMAHAN SISTEM BASIS DATA

Memerlukan tenaga spesialis


Kompleks
Memerlukan tempat yang besar
Mahal

LINGKUNGAN BASIS DATA

Lingkungan basis data adalah sebuah habitat di mana


terdapat basis data untuk bisnis.
Dalam lingkungan basis data, pengguna memiliki alat untuk
mengakses data.
Pengguna melakukan semua tipe pekerjaan dan keperluan
mereka bervariasi seperti menggali data (data mining),
memodifikasi data, atau berusaha membuat data baru.
Masih dalam lingkungan basis data, pengguna tertentu tidak
diperbolehkan mengakses data, baik secara fisik maupun
logis. (Koh, 2005, dalam Janner Simarmata & Imam Paryudi
2006: 33).

MODEL-MODEL DATA SCHEMA-INSTANCE

Model data merupakan alat utama untuk menyediakan


abstraksi data.
Model data merupakan konsep yang dapat digunakan untuk
menjelaskan struktur dari basis data (tipe data, relasi dan
constraint)
Model data meliputi sejumlah operasi-operasi dasar untuk
menspesifikasikan retrieval & update dari basis data

KATEGORI MODEL DATA


Model data tingkat tinggi
- Menggunakan konsep seperti : entity, attribute and
relationship
Model data representasional/implementasi
- Paling banyak digunakan dalam DBMS komersial
- Termasuk dalam jenis ini adalah model data relasional ,
jaringan dan hirarki
- Data disajikan dengan menggunakan struktur record
(record-based data model)
Model Data Fisik
- Menjelaskan bagaimana data disimpan dalam komputer
(format-format : record, urutan-urutan record dan access path)

SCHEMA DAN INSTANCE

Database Schema (Meta data)


- Diskripsi dari basis data yang dibuat pada saat perancangan
dan diharapkan tidak akan sering berubah
- Model data mempunyai konvensi-konvensi tertentu untuk
menampilkan skema (schema diagram). Diagram skema
hanya menampilkan beberapa aspek dari skema basis data,
yaitu : nama tipe record, item-item data dan constraintnya.
Data Instance / Occurrence
- Menyatakan nilai-nilai sebenarnya dari skema basis data
untuk suatu keadaan (state) tertentu
- Database state merupakan keadaan-keadaan nilai yang
ada pada setiap saat dari database schema yang selalu harus
valid (memenuhi constraint yang telah ditentukan)
TIGA TINGKATAN ARSITEKTUR BASIS DATA MENURUT ANSI-SPARC

Tingkat Eksternal / View Level


Tingkat Internal / Physical Level
Tingkat Konseptual / Logical Level

TINGKAT EKSTERNAL / VIEW LEVEL

Adalah sistem basis data yang berhubungan dengan


representasi data dari sisi setiap pengguna dan merupakan
level pengguna/programmer.
Pada level eksternal ini, user dibatasi pada kemampuan
perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan aplikasi
basis data.

TINGKAT INTERNAL / PHYSYCAL LEVEL


Adalah sistem basis data yang berhubungan dengan
penyimpanan data secara fisik (physical storage).
Tingkat internal memperhatikan hal-hal berikut ini :
Alokasi ruang penyimpanan data dan indeks
Deskripsi record untuk penyimpanan (dengan ukuran
penyimpanan untuk data elemen
Penempatan record
Pemampatan data dan teknik encryption

TINGKAT KONSEPTUAL / LOGICAL LEVEL

Adalah penghubung antara level internal dan external.


Conceptual level adalah sebuah representasi seluruh muatan
informasi yang dikandung oleh basis data.
Hal-hal yang digambarkan dalam tingkat konseptual
adalah :
Semua entitas beserta atribut dan hubungannya
Batasan data
Informasi semantik tentang data
Keamanan dan integritas informasi

TINGKATAN ARSITEKTUR SISTEM BASIS DATA


DATA INDEPENDENCE

Tujuan utama dari 3 tingkat arsitektur adalah memelihara


kemandirian data (data independence) yang berarti perubahan
yang terjadi pada tingkat yang lebih rendah tidak
mempengaruhi tingkat yang lebih tinggi.
Ada 2 jenis data independence, yaitu
Physical Data Independence
Logical Data Independence

KEBEBASAN DATA (DATA INDEPENDENCE)

Arsitektur Three Schema dapat digunakan untuk menjelaskan


konsep kebebasan data yang dapat didefinisikan sebagai :

Kemampuan untuk merubah skema pada suatu level dari system


basis data tanpa harus menyebabkan perubahan dari skema pada
tingkat-tingkat yang lebih tinggi

JENIS DATA INDEPENDENCE

Logical Data Independence


Kemampuan untuk merubah skema konseptual tanpa
harus merubah skema eksternal
Hanya definisi dari view dan mapping yang perlu diubah
dalam DBMS
Constraint dari basis data juga dapat diubah dalam skema
konseptual tanpa mempengaruhi skema eksternal

LOGICAL DATA INDEPENDENCE

Bahwa conceptual schema dapat diubah oleh DBA tanpa


menggangu external schema.
Dengan kata lain logical data independence menunjukkan
kekebalan external schema terhadap perubahan conceptual
schema.

JENIS DATA INDEPENDENCE

Physical Data Independence


Kemampuan untuk merubah skema internal tanpa harus
merubah skema konseptual (eksternal) Perubahan
terhadap skema internal mungkin diperlukan karena file-
file fisik yang harus diorganisasikan kembali. Misal :
membuat struktur akses tambahan untuk menambah
kinerja dalam retrieval/updating.
Lebih mudah untuk dilakukan daripada logical data
independence karena adanya isolasi aplikasi dari susunan
penyimpanan fisik

PHYSICAL DATA INDEPENDENCE

Bahwa internal schema dapat diubah oleh DBA tanpa


menggangu conceptual schema.
Dengan kata lain physical data independence menunjukkan
kekebalan conceptual schema terhadap perubahan internal
schema.

PRINSIP DATA INDEPENDENCE ADALAH SALAH SATU HAL YANG


HARUS DITERAPKAN DI DALAM PENGELOLAAN SISTEM BASIS DATA
DENGAN ALASAN-ALASAN SBB :

DBA dapat mengubah isi, lokasi, perwujudan dalam


organisasi basis data tanpa mengganggu program-program
aplikasi yang sudah ada.
Pabrik / agen peralatan / software pengolahan data dapat
memperkenalkan produk- produk baru tanpa mengganggu
program-program aplikasi yang sudah ada.
Untuk memindahkan perkembangan program-program
aplikasi
Memberikan fasilitas pengontrolan terpusat oleh DBA demi
keamanan dan integritas data dengan memperhatikan
perubahan-perubahan kebutuhan pengguna.

Anda mungkin juga menyukai