Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
Formasi Kerek merupakan salah satu formasi pada Zona Kendeng yang
berumur Miosen Tengah hingga Miosen Atas bagian bawah (Pringgoprawiro,
1992). Formasi Kerek terdiri dari perselingan batupasir, batulempung, tuf napal,
dan batugamping dengan ketebalan berkisar 475-575 m yang diendapkan pada
lingkungan pengendapan neritik luar hingga neritik tengah dan setempat batial
atas atau pada kedalaman antara 200-500 m pada keadaan laut terbuka
(Pringgoprawiro, 1992). Secara keseluruhan Formasi Kerek memperlihatkan ciri
endapan flysch, dengan struktur turbidit berkembang dengan baik, banyak
dijumpai sebagai base cutout atau sebagai fasies D dari Walker dan Mutti
(1972) (dalam Pringgoprawiro, 1992). Selain itu, Formasi Kerek mempunyai
kenampakan yang sangat menarik yaitu berupa Soft-Sediment Deformation
Structure yang ditunjukkan oleh perlipatan-perlipatan minor, patahan minor,
bidang-bidang batuan yang tak tentu arahnya serta struktur deformasi lain seperti
flame structure, pseudonodule, convolute lamination, dll (Pramujiwo, 2005 dalam
Anggara, 2007). Dari hal tersebut, Formasi Kerek akan sangat menarik sekali
untuk dilakukan kajian mengenai faies turbiditnya dan terutama mengenai genesa
soft-sediment deformation structure.
Agar penelitian ini tidak menyimpang dan mengambang dari tujuan awal,
maka ditetapkanlah batasan-batasan masalah sebagai berikut :
Maksud dari penelitian ini adalah mengetahui secara detil mengenai Soft-
Sediment Deformation Structures yang berkembang pada Formasi Kerek di daerah
penelitian.
Manfaat dari penelitian ini adalah menambah kajian baru pada Formasi
Kerek di Desa Miyono Kecamatan Sekar, Kabupaten Bojonegoro mengenai Soft-
Sediment Deformation Structures yang mencakup Jenis serta mekanisme
pembentukannya.
Gambar 1.1
Peta Lokasi Daerah Penelitian