Anda di halaman 1dari 2

Ikuti Wikipedia bahasa Indonesia di Facebook, Instagram, dan Telegram

Kromatografi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kromatografi

Kromatografi adalah suatu teknik pemisahan molekul berdasarkan perbedaan pola pergerakan
antara fase gerak dan fase diam untuk memisahkan komponen (berupa molekul) yang berada
pada larutan.[1] Molekul yang terlarut dalam fase gerak, akan melewati kolom yang merupakan
fase diam.[1] Molekul yang memiliki ikatan yang kuat dengan kolom akan cenderung bergerak
lebih lambat dibanding molekul yang berikatan lemah.[2] Dengan ini, berbagai macam tipe
molekul dapat dipisahkan berdasarkan pergerakan pada kolom. [2]
Setelah komponen terelusi dari kolom, komponen tersebut dapat dianalisis dengan
menggunakan detektor atau dapat dikumpulkan untuk analisis lebih lanjut.[2] Beberapa alat-alat
analitik dapat digabungkan dengan metode pemisahan untuk analisis secara on-line (on-line
analysis) seperti: penggabungan kromatografi gas (gas chromatography) dan kromatografi cair
(liquid chromatography) dengan mass spectrometry (GC-MS dan LC-MS), Fourier-transform
infrared spectroscopy (GC-FTIR), dan diode-array UV-VIS (HPLC-UV-VIS).[2]

Daftar isi
[sembunyikan]

1Jenis Kromatografi

o 1.1Kromatografi Cair (Liquid Chromatography)

1.1.1Kromatografi fase terbalik (Reverse phase chromatography)

1.1.2Kromatografi cair kinerja tinggi, KCKT (High performance liquid


chromatography, HPLC)

1.1.3Size exclusion chromatography

o 1.2Kromatografi Pertukaran Ion (Ion-Exchange Chromatography)

2Referensi

Jenis Kromatografi[sunting | sunting sumber]


Kromatografi Cair (Liquid Chromatography)[sunting | sunting sumber]
Kromatografi cair merupakan teknik yang tepat untuk memisahkan ion atau molekul yang terlarut
dalam suatu larutan. Jika larutan sampel berinteraksi dengan fase stasioner, maka molekul-
molekul didalamnya berinteraksi dengan fase stasioner; namun interaksinya berbeda
dikarenakan adanya perbedaan daya serap (adsorption), pertukaran ion (ion exchange), partisi
(partitioning), atau ukuran. Perbedaan ini membuat komponen terpisah satu dengan yang lain
dan dapat dilihat perbedaannya dari lamanya waktu transit komponen tersebut melewati kolom.
[3]
Terdapat beberapa jenis kromatografi cair, diantaranya: reverse phase chromatography, High
Performance Liquid Chromatography (HPLC), size exclusion chromatography, serta supercritical
fluid chromatography.[4]
Kromatografi fase terbalik (Reverse phase chromatography)[sunting | sunting sumber]
Reverse phase chromatography merupakan alat analitikal yang kuat dengan memadukan
sifat hidrofobik serta rendahnya polaritas fase stasioner yang terikat secara kimia pada
padatan inert seperti silika.[4] Metode ini biasa digunakan untuk proses ekstraksi dan pemisahan
senyawa yang tidak mudah menguap (non-volatile).[4]
Kromatografi cair kinerja tinggi, KCKT (High performance liquid chromatography, HPLC)
[sunting | sunting sumber]
High performance liquid chromatography (HPLC) mempunyai prinsip yang mirip dengan reverse
phase.[4] Hanya saja dalam metode ini, digunakan tekanan dan kecepatan yang tinggi. [4] Kolom
yang digunakan dalam HPLC lebih pendek dan berdiameter kecil, namun dapat menghasilkan
beberapa tingkatan equilibrium dalam jumlah besar.[4]
Size exclusion chromatography[sunting | sunting sumber]
Size exclusion chromatography, atau yang dikenal juga dengan gel permeation atau filtration
chromatography biasa digunakan untuk memisahkan dan memurnikan protein.[4]Metode ini tidak
melibatkan berbagai macam penyerapan dan sangat cepat.[4] Perangkat kromatografi berupa gel
berpori yang dapat memisahkan molekul besar dan molekul kecil.[4] Molekul besar akan terelusi
terlebih dahulu karena molekul tersebut tidak dapat penetrasi pada pori-pori. [4]
Kromatografi Pertukaran Ion (Ion-Exchange Chromatography)
[sunting | sunting sumber]
Kromatografi pertukaran ion (ion-exchange chromatography) biasa digunakan untuk pemurnian
materi biologis, seperti asam amino, peptida, protein.[5][6] Metode ini dapat dilakukan dalam dua
tipe, yaitu dalam kolom maupun ruang datar (planar).[5] Terdapat dua tipe pertukaran ion, yaitu
pertukaran kation (cation exchange) dan pertukaran anion (anion exchange).[6] Pada pertukaran
kation, fase stasioner bermuatan negatif; sedangkan pada pertukaran anion, fase stasioner
bermuatan positif.[6] Molekul bermuatan yang berada pada fase cair akan melewati kolom.[6] Jika
muatan pada molekul sama dengan kolom, maka molekul tersebut akan terelusi. [6] Namun jika
muatan pada molekul tidak sama dengan kolom, maka molekul tersebut akan membentuk ikatan
ionik dengan kolom.[6] Untuk mengelusi molekul yang menempel pada kolom diperlukan
penambahan larutan dengan pH dan kekuatan ionik tertentu.[6] Pemisahan dengan metode ini
sangat selektif dan karena biaya untuk menjalankan metode ini murah serta kapasitasnya tinggi,
maka metode ini biasa digunakan pada awal proses keseluruhan

Anda mungkin juga menyukai