Anda di halaman 1dari 20

Taufik Madjid, S.Sos, MSi.

Direktur Pemberdayaan Masyarkat Desa


Meningkatkan kesejahteraan Mayarakat dan pemerataan
pembangunan desa melalui:
1. peningkatan pelayanan publik di desa,
2. memajukan perekonomian desa,
3. mengatasi kesenjangan pembangunan antar desa
4. memperkuat masyarakat desa sebagai subjek dari pembangunan.
4
DASAR HUKUM
PERMENDAGRI:
1. Permendagri No. 111/2014 tentang Pedoman
Teknis Peraturan di Desa
PP 43/2014 tentang 2. Permendagri No. 112/2014 tentang Pemilihan
Kepala Desa
Perlak UU 6/2014
3. Permendagri No. 113/2014 tentang Pengelolaan
Keuangan Desa
PP 47/2015 Perub. PP 4. Permendagri No. 114/2014 Tentang Pedoman
43/2014 Pembangunan Desa

PERMENDES:
UU 6/2014 1. Permendes No. 21 Tahun 2016 ttg
tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa
Desa Tahun 2016
2. Permendes No. 2 Tahun 2016 tentang Indeks
Desa Membangun (IDM)
PP 60/2014 tentang 3. SK Dirjen PPMD No. 30 Tahun 2016 tentang
Dana Desa Bersumber Status Kemajuan dan Kemandiran Desa
dari APBN

PP 22/2015 Ttg Perub. I


PP 60/2014 PMK 49 /PMK.07/ 2016
(Tata Cara Pengalokasian, Penyaluran, Penggunaan,
Pemantauan dan Evaluasi Dana Desa)
PP 8 /2016 Ttg Perub. II 6
PP 60/2014
1. Penggunaan Dana Desa yang tidak sesuai dengan aturan (Permendes No. 5 tahun
2015), antara lain:
Pembangunan/Rehab Kantor/Balai Desa
Contoh:
Desa Pabuaran, Kab. Bogor yang
merupakan desa dengan kondisi
tertinggal dengan infrastruktur minim
dan proporsi jumlah penduduk
miskinnya besar justru memprioritaskan
penggunaan Dana Desa untuk renovasi
kantor desa yang kondisinya masih relatif
baik; (sumber: Dir. Litbang KPK)
Pembangunan pagar kantor/balai desa
Pembangunan sarana olah raga desa
Pembelian tanah
Pembelian kendaraan roda 4 dan 2
Pagar makam/kuburan
dll
8
2. Belum adanya satuan baku harga Barang /Jasa yang dijadikan acuan bagi Desa
dalam menyusun APBDesa, diindikasi pihak tertentu berkolusi dengan pemasok
atau menjadi pemasok barang yang digunakan untuk membangun desa dan
menaikan harga barang tersebut (mark-up) untuk memperkaya diri sendiri atau
orang lain;

3. Double costing atas kegiatan yang sama dengan sumber pembiayaan yang
berbeda (misalnya duplikasi pembiayaan pembangunan irigasi dengan Dana Desa
dan DAK);

4. Kurangnya peran Pemerintah Kabupaten (SKPD terkait dan Camat) dalam


melakukan pembinaan dan pengawasan pembangunan desa, sehingga
dimungkinkan ada pihak tertentu mengambil dana dari keuangan desa untuk
keperluan pribadi termasuk kepentingan politik tertentu;

5. Kurangnya peran serta masyarakat dalam mengawasi pembangunan desa karena


minimnya saluran layanan pengaduan masyarakat terhadap jalannya pemerintahan
desa. 9
Pelaksanaan
Penyelenggaraan Pemberdayaan Pembinaan
Pembangunan
Pemerintahan Desa Masyarakat Kemasyarakatan
Desa

5,4 % 89,44 % 2,59 % 2,57 %

Sumber: Laporan Tenaga Ahli Kabupaten ,Tahun 2016

10
ANGGARAN DANA DESA

TAHUN TAHUN TAHUN


2015 2016 2017

20,7 T 46,9 T Rp. 60 T

11
Keadilan, dengan mengutamakan hak dan kepentingan
P1 seluruh warga Desa tanpa membeda-bedakan

Kebutuhan prioritas, dengan mendahulukan kepentingan Desa yang


P2 lebih menDesak, lebih dibutuhkan dan berhubungan langsung dengan
kepentingan sebagian besar masyarakat Desa;

Kewenangan Desa, dengan mengutamakan kewenangan hak


P3 asal usul dan kewenangan lokal berskala Desa;

Partisipatif, dengan mengutamakan prakarsa dan


P4 kreatifitas Masyarakat

Swakelola dan berbasis sumber daya Desa mengutamakan pelaksanaan

P5 secara mandiri dengan pendayagunaan sumberdaya alam Desa,


mengutamakan tenaga, pikiran dan keterampilan warga Desa dan
kearifan local;
Tipologi Desa, dengan mempertimbangkan keadaan dan kenyataan
P6 karakteristik geografis, sosiologis, antropologis, ekonomi, dan ekologi
Desa yang khas, serta perubahan atau perkembangan dan kemajuan 14
Desa.
2017

Prioritas penggunaaan dana Desa dipublikasikan kepada masyarakat


oleh Pemerintah Desa di ruang publik atau ruang yang dapat
diakses masyarakat Desa.
15
PENGADAAN PEMBANGUNAN PENGEMBANGAN PEMELIHARAAN

Sarana Sarana Sarana


Sarana Sarana prasarana prasarana
prasarana
prasarana untuk
prasarana pelayanan
usaha untuk penanggulang
Desa ekonomi pelestarian an bencana
sosial dasar
Desa lingkungan alam

16
Penyediaan Sarana Prasarana Dasar
sarana prasarana dasar
Pembentukan usaha ekonomi pertanian
Sangat Tertinggal berskala produktif, usaha ekonomi
dan/ atau Desa pertanian untuk ketahanan pangan dan
Tertinggal usaha ekonomi lainnya yang difokuskan
pada kebijakan satu Desa satu produk
unggulan
Pemenuhan akses masyarakat Desa
terhadap pelayanan sosial dasar dan
lingkungan
penguatan usaha ekonomi pertanian
berskala produktif, usaha ekonomi untuk
Desa Berkembang ketahanan pangan dan usaha ekonomi
lainnya yang difokuskan kepada kebijakan
satu Desa satu produk unggulan

Peningkatan kualitas pemenuhan akses


masyarakat Desa terhadap pelayanan
sosial dasar dan lingkungan
Desa Maju Perluasan/ekspansi usaha ekonomi
dan/atau pertanian berskala produktif, usaha
ekonomi untuk ketahanan pangan dan
Mandiri usaha ekonomi lainnya yang difokuskan
kepada kebijakan satu Desa satu produk
unggulan 17
Peningkatan partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan,
1 pelaksanaan dan pengawasan pembangunan Desa

2 Pengembangan kapasitas masyarakat Desa

3 Pengembangan ketahanan masyarakat Desa

4 Pengembangan sistem informasi Desa

Dukungan pengelolaan kegiatan pelayanan sosial dasar di bidang pendidikan,


5 kesehatan, pemberdayaan perempuan dan anak, serta pemberdayaan
masyarakat marginal dan anggota masyarakat Desa penyandang disabilitas
18
Dukungan Permodalan dan pengelolaan usaha ekonomi produktif yang
5 dikelola oleh BUMDesa dan/atau BUMDesa Bersama

Dukungan pengelolaan usaha ekonomi oleh kelompok masyarakat, koperasi


dan/atau lembaga ekonomi masyarakat Desa lainnya
6

7 Dukungan pengelolaan kegiatan pelestarian lingkungan hidup

8 Pengembangan kerjasama antar Desa dan kerjasama Desa dengan pihak


ketig

Dukungan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, penanganan


9 bencana alam serta penanganan kejadian luar biasa lainnya
8
Bidang kegiatan pemberdayaan masyarakat Desa lainnya yang sesuai dengan
9
10 analisa kebutuhan Desa dan ditetapkan dalam Musyawarah Desa
19
5 INOVASI MENUJU
KEMANDIRIAN DESA

6
JARING KOMUNITAS LUMBUNG EKONOMI LINGKAR BUDAYA
7 WIRADESA DESA DESA
(JAMU DESA) (BUMI DESA) (KARYA DESA)

8
Optimalisasi sumber daya
Penguatan daya dan Desa untuk mewujudkan Partisipasi masyarakat
9ekspansi kapabilitas kemandirian ekonomi, desa sebagai kerja
8 masyarakat desa kedaulatan pangan dan budaya
ketahanan energi
9
20
Sangat Tertinggal 1. Pengelolaan secara partisipatif
dan/ atau Desa kegiatan pelayanan sosial dasar di
bidang pendidikan, kesehatan,
Tertinggal pemberdayaan perempuan dan anak,
serta pemberdayaan masyarakat
marginal dan anggota masyarakat Desa
penyandang disabilitas;
2. Pengelolaan secara partisipatif kegiatan
pelestarian lingkungan hidup
Desa Berkembang 3. Pengembangan kapasitas masyarakat
Desa untuk berpartisipasi dalam
mengelola Dana Desa secara transparan
dan akuntabel;
4. Peningkatan partisipatif masyarakat
dalam memperkuat tata kelola Desa yang
demokratis dan berkeadilan sosial; dan
Desa Maju 5. Pengelolaan kesiapsiagaan menghadapi
bencana alam, penanganan bencana
dan/atau alam, serta penanganan kejadian luar
Mandiri biasa lainnya;

21
Pembentukan usaha ekonomi
warga/kelompok dan BUM Desa/BUM Desa
Bersama dan/atau lembaga ekonomi
Sangat Tertinggal masyarakat Desa lainnya melalui pemberian
dan/ atau Desa askes modal, pengelolaan produksi, distribusi
Tertinggal dan pemasaran
Pembukaan lapangan kerja untuk pemenuhan
kebutuhan hidup bagi masyarakat Desa
Penguatan usaha ekonomi warga/kelompok
dan BUMDesa/BUMDesa Bersama melalui
pemberian akses modal, pengelolaan produksi,
distribusi dan pemasaran bagi usaha ekonomi
pertanian berskala produktif
Peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kerja
Desa Berkembang terampil dan pembentukan wirausahawan di
Desa
Pengembangan lapangan kerja untuk pemenuhan
kebutuhan hidup bagi masyarakat Desa.

Perluasan/ekspansi usaha ekonomi warga/kelompok


dan BUMDesa/BUMDesa Bersama melalui pemberian
akses modal, pengelolaan produksi, distribusi dan
Desa Maju pemasaran bagi usaha ekonomi pertanian berskala
produktif, usaha ekonomi untuk ketahanan pangan
dan/atau Peningkatan kualitas dan kuantitas wirausaha di Desa
Mandiri Peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kerja ahli di Desa
Perluasan/ekspansi lapangan kerja untuk pemenuhan
kebutuhan hidup bagi masyarakat Desa
22
Sangat
Tertinggal dan/
atau Desa 1. Membentuk dan
Tertinggal mengembangkan budaya
hukum serta menegakkan
peraturan hukum di Desa;
2. Membentuk dan
Desa mengembangkan
Berkembang
keterbukaan informasi
untuk mendorong
masyarakat Desa yang
partisipatif dan komunikatif;
Desa Maju dan
dan/atau 3. Penguatan adat istiadat,
Mandiri seni, tradisi dan budaya
Desa.
23
Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah
10Daerah Kabupaten/Kota membina dan mengawasi
penetapan prioritas penggunaan Dana Desa.
11 Camat atau sebutan lain melakukan tugas pembinaan dan
pengawasan dalam penetapan prioritas penggunaan dana
Desa melalui fasilitasi penyusunan perencanaan
12pembangunan partisipatif dan program pemberdayaan
masyarakat Desa.
Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa
13melaksanakan tugas pemantauan dan evaluasi penggunaan
Dana Desa, dibahas dalam Musyawarah Desa, disesuaikan
9 dengan format laporan Desa yang berlaku, secara berkala.
24
Dalam pelaksanaan prioritas penggunaan dana
desa yang , masyarakat
10 dapat ikut serta melalui:
Pengaduan masalah penggunaan dana desa
melalui pusat pengaduan dan penanganan
11 masalah (crisis center Kemendes PDTT) atau
website LAPOR!!! Kantor sekretariat presiden
Pendampingan Desa terhadap proses
12 penggunaan Dana Desa sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
dan/atau
13 Studi, pemantauan dan publikasi terhadap
praktek baik dan buruknya Desa-Desa dalam
penerapan prioritas penggunaan Dana Desa
9 sesuai kewenangan
25
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai