(ANXIETAS)
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Ruang lingkup
PEMBAHASAN
A. Definisi
1. Gejala psikologik:
Ketegangan, kekuatiran, panik, perasaan tak nyata, takut mati ,
takut gila, takut kehilangan kontrol dan sebagainya.
2. Gejala fisik:
C. Faktor Predisposisi
1. Teori Psikoanalitik
2. Teori Interpersonal
Anxietas terjadi dari ketakutan akan penolakan interpersonal.
Hal ini juga dihubungkan akan trauma pada masa
pertumbuhan, seperti kehilangan, perpisahan individu yang
mempunyai harga diri rendah biasanya sangat mudah
mengalami anxietas yang berat.
3. Teori Perilaku
D. Penggolongan Anxietas
1. Anxietas ringan
a. Respon Fisiologis
Sesekali nafas pendek
b. Respon Kognitif
Aktivitas menyendiri
2. Anxietas Sedang
a. Respon fisiologis
b. Respon kognitif
Tidak nyaman
Mudah tersinggung
Tidak sadar
gembira
3. Ansietas berat
a. Respon fisiologis
Hiperventilasi
Mondar-mandir, berteriak
b. Respon kognitif
Sulit berfikir
Egosentris
Sangat cemas
Agitasi
Takut
Bingung
Menarik diri
Penyangkalan
Ingin bebas
F. Gambaran Klinis
G. Gejala Penyerta
H. Diagnosa Banding
Terapi
I. Gangguan fobik
Penelitian epidemiologis di Amerika Serikat menemukan 5 10
persen populasi menderita gangguan ini. FOBIA adalah suatu
ketakutan yang tidak rasional yang menyebabkan
penghindaran yang disadari terhadap obyek, aktivitas, atau
situasi yang ditakuti.
Fobia spesifik: takut terhadap binatang, badai, ketinggian,
penyakit, cedera, dsb
Fobia sosial: takut terhadap rasa memalukan di dalam berbagai
lingkungan sosial seperti berbicara di depan umum, dsb
Pedoman Diagnostik
Terapi
Pedoman Diagnosis
Diagnosi Banding
Kondisi fisik
- Gangguan neurologis (epilepsi lobultemporalis, komplikasi
trauma, dsb)
Kondisi psikiatrik
- Skizofrenia, gangguan kepribadian obsesif-kompulsif, fobia,
gangguan depresif.
Terapi
Konseling dan medikasi : mengenali, menghadapi, menantang
pikiran yang berulang dapat mengurangi gejala obsesd, yang
pada akhirnya mengurangi perilaku kompulsif. Latihan
pernafasan. Bicarakan apa yang akan dilakukan pasien untuk
mengatasi situasi, kenali dari perkuat hal yang berhasil
mengatasi situasi. Bila diperlukan bisa diberi Klomipramin 100 -
150 mg, atau golongan Selected Serotonin ReuptakeInhibitors.
Konsultasi spesialistik bila kondisi tidak berkurang atau
menetap.
Pedoman Diagnostik
Telah terpapar dengan peristiwa traumatik, didapati:
Pedoman Diagnostik
Pedoman Diagnostik
Terapi
ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
C. kaji perilaku
Secara langsung kecemasan dapat di ekspresikan melalui
respon fisiologis dan psikologis dan secara tidak langsung
melalui pengambangan mekanisme koping sebagai pertahanan
melawan kecemasan.
Respon fisiologis.
Responpsikologologis.
Respon kognitif.
Respon afektif.
G. gelisah, iritabilitas
DIAGNOSA KEPERAWATAN
INTERVENSI KEPERAWATAN
Kriteria hasil:
Intervensi:
kriteria hasil:
Intervensi:
Kriteria hasil:
Intrvensi:
Kriteria hasil:
Intervensi:
PENUTUP
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA