Anda di halaman 1dari 10

PERHITUNGAN STRUKTUR

PERENCANAAN GORONG-GORONG
Jl. Banyu Urip (Ex. Bioskop cantik) s/d Sal.Simo

1 Umum
Pada perhitungan ini, gorong-gorong yang digunakan mempunyai dimensi
800 x 1000 x 1200 mm. Ketebalan dari pelat atas dan bawah adalah 150 mm,
sedangkan untuk tebal dinding adalah 150 mm.

Perencanaan tebal pelat gorong-gorong menggunakan asumsi dan persyaratan pada peraturan perencanaan teknik jembatan
(Bridge Management System), sehingga tebal minimum pelat lantai kendaraan adalah :

ts 200 mm
ts 100 + 40.L mm

dimana :
L = bentang dari pelat lantai kendaraan antara pusat tumpuan (m)

maka,
ts 100 + 40 x 0.8 = 132 mm

Jadi tebal pelat lantai kendaraan direncanakan = 150 mm atau 15 cm dengan


kriteria lain sebagai berikut :

1. Gorong-gorong yang digunakan terdiri dari satu bentang (span).


2. Pelat gorong-gorong monolit dengan dinding, sehingga asumsi perhitungan pelat lantai
ditumpu pada 2 sisi.
3. Panjang untuk satu segmen gorong-gorong adalah = 120 mm
4. Tinggi genangan air = 40 mm

2 Beban Pada Gorong-gorong


2.1 Beban Merata
Beban-beban yang bekerja pada pelat lantai kendaraan adalah sebagai berikut:
1. Berat sendiri pelat gorong-gorong = 0.15 x 2500 x 1 = 375 kg/m
3. Berat air hujan = 0.04 x 1000 x 1 = 40 kg/m
q = 415 kg/m

Dengan menggunakan faktor beban = 1, maka beban rencana daya layan (qu) adalah :
qu = faktor beban x beban nominal

qu = faktor beban x beban nominal


= 1 x 415 = 415 kg/m

Ly 120
Ly = = 1.2

Lx = 0.8

Lx = 350

Gambar 2. Perbandingan antara Ly dan Lx

Perbandingan antara Lx dan Ly


Lx 0.80
= = 0.66667 > 2 pelat dua arah
Ly 1.20

Momen yang terjadi


1
Mlx = x q x lx2
11
1 2
= . 415 . 0.80
11
= 24.15 kg.m

1
Mtx = x q x lx2
16
1 ^2
= 16 . 415 . 0.80
= 16.60 kg.m

Mly = q x ly2
= 415 . 1.20 ^ 2
= 597.60 kg.m

Perhitungan Struktur Box Culvert U-DITCH COVER 1


2.2 Beban Terpusat
Untuk beban T (terpusat) digunakan T = 100 KN (10000 KG) ( 10 ton ) dengan menggunakan ikhtisar
momen dan gaya lintang akibat beban tersusun sesuai dengan Bridge Management System.
dapat dihitung seperti berikut :

- Penyebaran beban arah memanjang jembatan


a = a + 2 (ta + tb + ts)

dimana :
a = Lebar kontak ban searah memanjang jembatan (= 20 cm )
ts = Tebal pelat lantai kendaraan pada gorong-gorong (= 15 cm )

sehingga :
a' = a + 2 ta + tb + 0.50 ts
= 20 + 2 (1 + 1 + 0.50 . 15 )
= 39 cm

5 cm
a
10 cm

30 cm

a' = 80 cm
a' = 39 cm
Gambar 3. Ukuran beban arah memanjang gorong-gorong

- Penyebaran beban arah melintang jembatan


b = b + 2 (ta + tb + ts)

dimana :
b = Lebar kontak ban searah melintang jembatan (= 50 cm )
ts = Tebal pelat lantai kendaraan pada gorong-gorong (= 15 cm )

sehingga :
b' = b + 2 ta + tb + 0.50 ts
= 50 + 2 (1 + 1 + 0.50 . 15 )
= 69 cm

5 cm
b
10 cm

30 cm

b'== 110 69
b' cm cm

Gambar 4. Ukuran beban arah melintang gorong-gorong

Beban roda diperhitungkan berada di tengah-tengah antara 2 sisi pelat yang ditumpu.
Muatan T = 100 kg
b' = 69 cm = 0.69 m

100
qt = 0.69 = 144.93 kg/m

qt

AA 110 cm 69 cm B
B
350 cm
80 cm

Gambar 5. Pembebanan T

Momen maximum (Mo)


RA = RB = 50 kg
1 1 ^2
Mo = RA . .L - . Qt . b'
2 8
1 1 ^2
= 50 0.8 - 144.93 0.69
2 8
= 11.375 Kg.m

Perhitungan Struktur Box Culvert U-DITCH COVER 2


2.3 Beban Tanah
Beban horizontal akibat tekanan tanah menggunakan parameter berikut:
Kerapatan massa tanah (t) = 1900 kg/m3
Sudut geser dalam () = 30

Dengan parameter tanah seperti diatas, maka besarnya beban horisontal akibat tekanan tanah adalah :
- Koefisien tekanan tanah (Ka)

Ka = tg2 ( 45 - )
2
30
= tg2 ( 45 - )
2
= 0.333

- Tekanan tanah yang terjadi


Ta = (t . h . Ka) . 0.5 .h .L
= 1900 x 1.00 x 0.333 x 0.50 x 1.00 x 1.20
= 380.00 Kg
ya = 0.83 m
Ma = 380.00 x 0.83
= 315.40 Kg.m

2.3 Beban Rem

Tanpa melihat berapa besar lebar bangunan, jika panjang bangunan dalam arah memanjang dari sistem pengendalian rencana besarnya
kurang dari 80 m, sesuai dengan Bridge Management System maka gaya memanjang yang bekerja adalah 250 kN (25,5 ton).

3 Lebar Kerja Plat

Pelat yang menumpu pada kedua tepi yang sejajar dengan memikul beban-beban terpusat, dapat dihitung dengan cara seperti berikut.

Sa a Sb = a Ly

Lx Lx

Lx

Gambar 6. Lebar kerja pelat lantai kendaraan

Lebar kerja maksimum di tengah-tengah bentang Lx ditentukan sebagaimana berikut:


1. Posisi roda di tengah-tengah kedua tepi yang tidak ditumpu
2
r = 3 untuk keadaan antara jepit dan bebas
Lx = 0.8 m
Ly = 1.2 m

2
3r.Lx = 3x x 0.80
3
= 1.60 m > Ly

Untuk Ly 3r . Lx,
a' + r . Lx
Sa1 = . Ly
Ly + r . Lx
0.39 + 0.666667 0.8
= 1.2
1.2 + 0.666667 0.8
= 0.64 m

2. Posisi roda tidak di tengah-tengah kedua tepi yang tidak ditumpu


2
r.Lx = x 0.80
3
= 0.53 m > Ly

Untuk Ly r . Lx,
1 1
v = Ly + a
4 2
1 1
= 1.2 + 0.2
4 2
= 0.40 m

a' + 1/3r . Lx
Sa2 = . Ly + v
Ly + 1/3r . Lx
0.39 + 0.222222 0.8
= 1.2 + 0.40
1.2 + 0.222222 0.8
= 0.89 m

Perhitungan Struktur Box Culvert U-DITCH COVER 3


Dari uraian diatas, pelat gorong-gorong dibebani oleh beban-beban terpusat, sehingga momen maksimum yang terjadi pada suatu bentang
dapat diangap bentang tersebut berupa bentang balok yang bebas atas dua tumpuan. Pada perhitungan momen akan digunakan koefisien
momen sebagai berikut :
- Koefisien momen lapangan maksimum = Mo atau q . Lx
- Koefisien momen tumpuan maksimum = Mo atau q . Lx

Perhitungan momen arah bentang Lx,


1. Posisi roda di tengah-tengah kedua tepi yang tidak ditumpu
Sa1 = 0.64 m
Momen Lapangan
4.Mo 4x 11.375
Mlx 1 = =
5.Sa1 5x 0.64
= 5.817 Kg.m
Mlx Total = 24.15 + 5.817 = 29.96 Kg.m
Momen Tumpuan
1.Mo 1x 11.375
Mtx 1 = - 2.Sa1 = - 2x 0.64
= -3.635625 Kg.m
Mtx Total = -16.60 + -3.64 = -20.24 Kg.m

2. Posisi roda tidak di tengah-tengah kedua tepi yang tidak ditumpu


Sa2 = 0.89 m
Momen Lapangan
4.Mo 4x 11.375
Mlx 2 = =
5.Sa2 5x 0.89
= 8.1400967742 Kg.m
Mlx Total = 24.15 + 8.14 = 32.29 Kg.m
Momen Tumpuan
1.Mo 1x 11.375
Mtx 2 = - = -
2.Sa1 2x 0.89
= -5.0875604839 Kg.m
Mtx Total = -16.60 + -5.09 = -21.69 Kg.m

Perhitungan momen arah bentang Ly,


1. Posisi roda di tengah-tengah kedua tepi yang tidak ditumpu
Ly 2 . Lx,
1.2 < 2x 0.8 = 1.60 m
Momen Lapangan
Mlx1 5.817
Mly 1 = a' = 0.39
1 +4x 1 +4x
Ly 1.20
= 2.53 Kg.m
Mly Total = 597.60 + 2.53 = 600.13 Kg.m
Momen Tumpuan
Mo 11.375
Mty 1 = - 0.10 = - 0.10
Sa1 0.64
= -1.78 Kg.m
Mty Total = 0.00 + -1.78 = -1.78 Kg.m

2. Posisi roda tidak di tengah-tengah kedua tepi yang tidak ditumpu


Momen Lapangan
Mlx2 8.14
Mly 2 = a' = 0.39
1 +4x 1 +4x
Ly 1.20
= 3.54 Kg.m
Mly Total = 597.60 + 3.5391725105 = 601.14 Kg.m
Momen Tumpuan
Mo 11.375
Mty 2 = - 0.10 = - 0.10
Sa2 0.89
= -1.27 Kg.m
Mty Total = 0.00 + -1.27 = -1.27 Kg.m

4 Permodelan Struktur

Gambar 8. Pembebanan akibat beban mati merata

Perhitungan Struktur Box Culvert U-DITCH COVER 4


Gambar 9. Kombinasi pembebanan akibat beban lalu lintas terpusat

Gambar 10. Pembebanan akibat tekanan tanah

Gambar 11. Kombinasi pembebanan akibat gaya rem

Gambar 12. Distribusi tegangan pada gorong-gorong

Perhitungan Struktur Box Culvert U-DITCH COVER 5


Gambar 13. Momen yang terjadi pada gorong-gorong

Gambar 14. Gaya geser yang terjadi pada gorong-gorong

5 Penulangan Gorong-gorong Pelat Lantai Kendaraan


5.1 Penulangan Pelat Lantai Kendaraan
Pada perencanaan pelat lantai kendaraan ini digunakan momen yang terbesar diantara kedua posisi roda, yaitu pada posisi roda di
tengah-tengah kedua tepi yang tidak ditumpu.
Arah bentang Lx,
Mlx total maksimum = 32.29 Kg.m
Mtx total maksimum = -21.69 Kg.m
Arah bentang Ly,
Mly total maksimum = 601.14 Kg.m
Mty total maksimum = -1.78 Kg.m

Data Perencanaan
Baja U39 : fy = 390 Mpa
Beton K-350 : fc = 35 Mpa
Tebal Plat = 15 cm
Beton Decking = 3 cm
tul utama = 1.3 cm
tul pembagi = 1.2 cm
dx = 10.15 cm
dy = 11.4
d' = 4.85 cm
1 = 0.89
= 0.60
= 0.80

0.85 .1.fc' 600


b = x
fy 600 + fy
0.85 0.89 35 600
= x
390 600 + 390
= 0.041

max = 0.75 x b
= 0.75 x 0.041
= 0.03086

1.4 1.4
min = = = 3.590E-03
fy 390

fy 390
m = =
0.85 x fc 0.85 x 35
= 13.11

Perhitungan Struktur Box Culvert U-DITCH COVER 6


Perhitungan penulangan arah bentang Lx,
1. Momen Lapangan
Mlx = 32.29 Kg.m = 3.23E+05 Nmm
Mu . (1 - )
Rn =
. b .d2
3.23E+05 x (1 - 0.60 )
=
0.80 x 1000 x( 101.5 ) ^2
= 0.015669 MPa
1 2m x Rn
=
m
x (1- 1-
fy
)
1 26.218 x 0.0157
= 13.11 x (1- 1- 390 )
= 4.019E-05

x Mu
' =
. fy . b .d . (d-d')
0.60 x 3.23E+05
=
0.80 x 390 x 1000 x 102 x ( 102 - 49 )

= 1.154E-04

s = + '
= 4.019E-05 + 1.154E-04
= 1.556E-04 > min
= 1.556E-04 > 3.590E-03

karena min < s maka dipakai s,


As = .b.d
= 3.590E-03 x 1000 x 102
= 364.36 mm2
Dipakai tulangan = D 13 - 150 ( As = 884.88 mm2)
Tulangan Pembagi = 20% x As = 72.87
Dipakai tulangan = D 13 - 150 ( As' = 884.88 mm2)

2. Momen Tumpuan
Mtx = -21.69 Kg.m = -2.17E+05 Nmm
Mu . (1 - )
Rn =
. b .d 2

2.17E+05 x (1 - 0.60 )
= 0.80 x 1000 x( 101.5 ) ^2
= 0.010526 MPa
1 2m x Rn
= x (1- 1- )
m fy
1 26.218 x 0.0105
= x (1- 1- )
13.11 390
= 2.699E-05

x Mu
' =
. fy . b .d . (d-d')
0.60 x 2.17E+05
=
0.80 x 390 x 1000 x 102 x ( 102 - 49 )

= 7.753E-05

s = + '
= 2.699E-05 + 7.753E-05
= 1.045E-04 > min
= 1.045E-04 > 3.590E-03

Pakai = min
As = .b.d
= 3.590E-03 x 1000 x 102
= 364.36 mm2
Dipakai tulangan = D 13 - 150 ( As = 884.88 mm2)
Tulangan Pembagi = 20% x As = 72.87
Dipakai tulangan = D 13 - 150 ( As' = 884.88 mm2)

Perhitungan penulangan arah bentang Ly,


1. Momen Lapangan
Mly = 601.14 Kg.m = 6.01E+06 Nmm
Mu . (1 - )
Rn =
. b .d2
6.01E+06 x (1 - 0.60 )
=
0.80 x 1000 x( 114 ) ^2
= 0.231279 MPa
1 2m x Rn
= m x (1- 1- fy )
1 26.218 x 0.2313
= x (1- 1- )
13.11 390
= 5.953E-04

Perhitungan Struktur Box Culvert U-DITCH COVER 7


x Mu
' =
. fy . b .d . (d-d')
0.60 x 6.01E+06
=
0.80 x 390 x 1000 x 114 x ( 114 - 49 )

= 1.548E-03

s = + '
= 5.953E-04 + 1.548E-03
= 2.144E-03 > min
= 2.144E-03 > 3.590E-03

karena min < s maka dipakai s,


As = .b.d
= 3.590E-03 x 1000 x 114
= 409.23 mm2
Dipakai tulangan = 12 - 150 ( As = 754 mm2)
Tulangan Pembagi = 20% x As = 81.85
Dipakai tulangan = 12 - 150 ( As' = 754 mm2)

2. Momen Tumpuan
Mty = -1.78 Kg.m = -1.78E+04 Nmm
Mu . (1 - )
Rn =
. b .d 2

1.78E+04 x (1 - 0.60 )
=
0.80 x 1000 x( 114 ) ^2
= 0.000685 MPa
1 2m x Rn
= x (1- 1- )
m fy
1 26.218 x 0.0007
= 13.11 x (1- 1- 390 )
= 1.755E-06

x Mu
' =
. fy . b .d . (d-d')
0.60 x 1.78E+04
=
0.80 x 390 x 1000 x 114 x ( 114 - 49 )

= 4.583E-06

s = + '
= 1.755E-06 + 4.583E-06
= 6.338E-06 > min
= 6.338E-06 > 3.590E-03

karena min < s maka dipakai s,


As = .b.d
= 3.590E-03 x 1000 x 114
= 409.23 mm2
Dipakai tulangan = 12 - 150 ( As = 754 mm2)
Tulangan Pembagi = 20% x As = 81.85
Dipakai tulangan = 12 - 150 ( As' = 754 mm2)

5.2 Penulangan Dinding Gorong-gorong


Pada perencanaan penulangan dinding digunakan momen kombinasi akibat beban tanah dan rem disamping adanya beban vertikal yang
diperoleh dari pelat lantai.
A. Pembebanan
- Berat sendiri gorong-gorong
1. Dinding = 2400 x 1.00 x 0.15 x 1.20 x 2.00 = 864.00 Kg
2. Pelat Lantai = 2400 x 1.10 x 0.15 x 1.20 x 2.00 = 950.40 Kg
Total = 1,814.40 Kg

- Beban Lalu Lintas


Pn = 40 Kn ~ 4.00 Ton

- Beban Lalu Lintas


Mn = 380.00 x 0.83
= 315.40 Kg.m

- Beban Rem
Pn = 100 Kn ~ 10.00 Ton

B. Penulangan
Perhitungan penulangan arah bentang Lx
Pu = 1.6 x 10000
= 16000 Kg
Mu = 1.25 x 16000
= 20000 Kg.m

Perhitungan Struktur Box Culvert U-DITCH COVER 8


20000.00
Mn = 0.80
= 25000.00 Kg.m

Mn 0.80 x 250000000.00
Agh = 1000 x 150 x 1200
= 1.111

Pn 0.80 x 160000.00
=
Ag 1000 x 150
= 0.853

Dari diagram interaksi diperoleh = 1.00%


As perlu = . b . d
= 0.01 x 1000 x 101.5
= 1,015 mm2
Dipakai tulangan 2 sisi
Dipakai tulangan = D 13 - 150 ( As = 1,769.76 mm2)

Perhitungan penulangan arah bentang Ly


Pu = 1.2 x 415 + 1.6 x( 4000 + 10000 )
= 22898 Kg
Mu = 1.2 x ( 1814.40 x 0.50) + 1.2 x ( 415.00 x 0.50)
= 1337.64 Kg.m

1337.64
Mn =
0.80
= 1672.05 Kg.m

Mn 0.80 x 16720500.00
=
Agh 1000 x 150 x 1200
= 0.074

Pn 0.80 x 228980.00
Ag = 150 x 1200
= 1.018

Dari diagram interaksi diperoleh = 1.00%


As perlu = . b . d
= 0.0100 x 1200 x 114
= 1,368 mm2
Dipakai tulangan 2 sisi
Dipakai tulangan = 12 - 150 ( As = 1,507.96 mm2)

6 KontrolLendutan
Kontrol Pada Pelat Lantai Kendaraan
1. Berdasarkan pada SKSNI-T-15-1991-03, untuk pelat satu arah dengan dua tumpuan yang mempunyai

tebal minimum t = < 200 mm, maka lendutannya tidak perlu dihitung, l = 800 - ( 2 x 150 ) =
500 mm. t min = 500 / 16 = 31.25 mm < 200 mm jadi pelat masih aman terhadap
lendutan.

2. Kontrol Lebar Retak Pelat


Perhitungan lebar retak yang terjadi menggunakan persamaan berikut:

d C5
w = (C3 .c +C4 p ).( a - p ). 10-6 cm
dimana,
A = Luas tulangan tarik = 3.64 + 0.73 = 4.37 cm
bo = 100 cm
c = tebal selimut beton = 3 cm
= koefisien untuk batang tulangan profil = 1.00
C3 = 1.50
C4 = 0.04
C5 = 7.50
d = diameter batang tulangan profil = 1.60 cm
h = tinggi manfaat pelat = 15 - 3 = 12 cm
A 4.37
p =
b.h
=
1,200.00
= 0.0036435897
U39 = a = 2250 Kg.cm2
ww = 0.40 mm
maka,

d C5
w = (C3 .c +C4 p ).( a - p ). 10-6 cm
1.60 7.50
= 1.00 (1.50 .3 + 0.04 ).( 2250 ). 10-6 cm
0.00364 0.004

= 1.00 x 22.07 x 4631421.53 x 1.00E-09


= 0.10 cm = 1.02 = ww = 0.40 mm

Perhitungan Struktur Box Culvert U-DITCH COVER 9


3. Kontrol terhadap Geser Ponds
Sesuai dengan Pedoman Perencanaan Pembebanan Jembatan Jalan Raya 1986, untuk menghitung besarnya geser ponds yang terjadi
adalah sebagai berikut:
1,0 W

5 cm
10 cm

h=30 cm

45

h b h

Gambar 15. Penyebaran beban pada pelat lantai kendaraan

b2 b1
a2 a1

0,125 W 1,0 W

Gambar 16 Ukuran dan kedudukan beban roda ganda

10 10
12,50 50
10 10

10 20 10 10 20 10

Gambar 17a. Luas geser ponds A1 Gambar 17b. Luas geser ponds A2

a1 = a2 = 20 cm
b1 = 12.50 cm
b2 = 50.00 cm

A1 = (2 x ( 20 + 20) + 2( 20 + + 12.5)) x 20
= 2900 cm2 = 290000 mm2
V1 = 0.125 W = 0.125 x 10 t = 1.25 t= 1250 kg = 12500 N
V1 12500
v1 = = = 0.0431034483 Mpa
A1 290000
1 1
vc = fc' = 35 = 1.972 Mpa
3 3
v1 < vc 0.0431 < 1.97203 .. ok

A2 = (2 x ( 20 + 20) + 2( 20 + + 50.0)) x 20
= 4400 cm2 = 440000 mm2
V2 = 1 W = 1x 10 t = 10 t= 10000 kg = 100000 N
V1 100000
v1 = = = 0.2272727273 Mpa
A1 440000
1 1
vc =
3 fc' =
3 35 = 1.972 Mpa
v1 < vc 0.22727 < 1.97203 .. ok

7 Detail Penulangan Gorong-gorong

Mutu Beton (fc') = 35 Mpa


Mutu Baja (fy) = 390 Mpa

Gambar 18 Detail penulangan gorong-gorong

Perhitungan Struktur Box Culvert U-DITCH COVER 10

Anda mungkin juga menyukai