PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Negara yaitu suatu tempat yang di dalamnya di diami oleh banyak orang
yang mempunyai tujuan hidup yang bermacam-macam dan berbeda-beda antara
satu orang dengan orang yang lain. Suatu tempat dapat disebut dengan Negara jika
mempunyai 3 unsur terpenting yang harus ada didalamnya yaitu wilayah,
pemerintah, dan rakyat. Ketiga unsur tersebut harus ada dalam suatu Negara. Jika
salah satu dari unsur tersebut tidak ada maka tempat tersebut tidak dapat
dinamakan Negara. Ketiga unsur tersebut saling melengkapi dalam suatu Negara.
Unsur yang lainnya yang juga harus dimiliki oleh suatu Negara adalah pengakuan
dari Negara lain. Pengakuan dari Negara lain harus dimiliki oleh suatu Negara
supaya keberadaan Negara tersebut diakui oleh Negara-negara lain.
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
BAB II
PEMBAHASAN
A. Tinjauan Negara
1. Pengertian Negara
a. George Gelinek
b. Kranenburg
c. Roger F. soultau
d. Carl Schmitt
Rakyat
Rakyat adalah semua orang yang berdiam di dalam suatu Negara atau
menjadi penghuni Negara, meliputi:
1) Penduduk
2) Bukan Penduduk
3) Warga Negara
Wilayah
Wilayah adalah bagian tertentu dari permukaan bumi dimana penduduk suatu Negara
bertempat tinggal secara tetap. Wilayah suatu Negara meliputi: wilayah daratan,
lautan, dan udara.
1) Daratan
Batas wilayah darat suatu Negara biasanya ditentukan dengan perjanjian antara suatu
Negara dengan Negara lain dalam bentuk traktat. Perbatasan antara Negara dapat
berupa:
2) Lautan
Menurut Konferensi Hukum Laut internasional III pada 10 Desember 1982 yang
diselenggrakan oleh PBB di Montego Bay, Jamaica, menghasilkan batas wilayah
Negara sebagai berikut:
Laut Teritorial
Setiap negara mempunyai kedaulatan atas laut territorial selebar 12 mil laut, yang
diukur berdasarkan garis lurus yang ditarik dari garis dasar (base line) garis pantai
kearah laut bebas.
Zona Bersebelahan
Zona bersebelahan merupakan batas laut selebar 12 mil laut dari garis batas laut
territorial atau batas laut selebar 24 mil laut dari garis dasar.
Landas Benua
Landas benua adalah wilayah daratan negara pantai yang berada di bawah lautan di
laut ZEE, selebar lebih kurang 200 mil di lautan bebas.
Landas Kontinen
Landas kontinen merupakan daratan yang berada di bawah permukaan air di luar laut
territorial sampai kedalaman 200 m. Bagi negara pantai, landas kontinen dinyatakan
sebagai bagian yang tak terpisahkan dari wilayah daratan.
3) Udara
Wilayah udara suatu negara ada di atas wilayah daratan dan wilayah lautan Negara
itu. Pembatasan wilayah suatu negara sangat penting sekali karena menyangkut
pelaksanaan kedaulatan suatu negara dalam segala bentuk, seperti hal-hal berikut :
Berkuasa mengusir orang-orang yang bukan warga negaranya dalam wilayah tersebut
bila tidak memiliki izin dari negara itu.
Pemerintah
Suatu Negara memiliki pemerintah, yaitu suatu organisasi yang berwenang untuk
memutuskan dan memerintah seluruh warga Negara di dalam wilayahnya.
Kedaulatan
Suatu Negara meilikii kedaulatan, yaitu kekuasaan tertinggi untuk membuat undang-
undang dan melaksanakannya dengan semua cara yang tersedia untuk mengatur
kehidupan warganya.
b) Unsur Deklaratif Negara
Makna pengakuan dari negara lain adalah untuk menjamin suatu negara baru dapat
menduduki tempat yang sejajar sebagai suatu organisasi politik yang merdeka dan
berdaulat di tengan keluarga bangsa-bangsa.
Pengakuan de facto.
Adalah atas fakta adanya negara.Pengakuan itu berdasarkan kenyataan bahwa satu
komunitas politik telah terbentuk dan memenuhi ketiga unsur konstituf negara, yaitu
wilayah, rakyat dan pemerintah yang berdaulat.
Pengakuan de jure
Adalah pengakuan bahwa keberadaan suatu negara itu sah menurut hukum
internasional.
v Sifat-sifat Negara
Menurut Miriam Budiardjo, pada umumnya setiap Negara memepunyai sifat seperti :
Sifat memaksa artinya Negara mempunyai kekuasaan untuk memakai kekerasan, agar
peraturan perundang-undangan ditaati dengan demikian penertiban dalam masyarakat
tercapai serta timbulnya anarkhi dicegah. Misalnya : setiap warga Negara harus
membayar pajak dan orang yang menghindarinya akan dikenakan denda.
Tiga teori pengertian negara yang dikemukakan Mr. Soepomo (dalam Sidang
BPUPKI, 31 Mei 1945):
a. Teori Individualisme
Diajarkan oleh Thomas Hobbes (1588-1679), John Locke (1632-1704), J.J. Rousseau
(1712-1778), Herbert Spencer (1820-1903), Harold J. Laski (1839-1950).
Teori ini menganggap negara sebagai masyarakat hukum yang disusun berdasarkan
perjanjian antara setiap pribadi (individu) yang menjadi anggota masyarakat
itu.Karena merupakan perjanjian antarpribadi, maka yang diutamakan dalam setiap
kegiatan negara adalah kepentingan dan kebebasan pribadi sehingga kepentingan
seluruh warga negara kurang diperhatikan.
Diajarkan oleh Karl Marx (1818-1883), Frederick Engels (1820-1895), V.I. Lenin
(1870-1924).
Teori ini menganggap negara sebagai alat dari suatu golongan atau kelas ekonomi
kuat yang menindas golongan ekonomi lemah.Maka Karl Marx menganjurkan
revolusi kaum buruh untuk merebut kekuasaan negara dari kaum kapitalis dan balas
menindas mereka.Baginya tiada tempat dalam negara untuk kepentingan
pribadi.Teori ini mendasari komunisme yang dianut dalam bentuk diktatur proletariat.
c. Teori Integralistik
Menurut teori integralistik, negara adalah susunan masyarakat yang integral: semua
anggota masyarakat merupakan bagian dari persatuan organis. Negara tidak memihak
kepada golongan yang paling kuat, tidak mengutamakan kepentingan pribadi,
melainkan menjamin keselamatan hidup seluruh bangsa sebagai satu kesatuan yang
tak terpisahkan.
Fasisme
Menurut teori fasisme, tujuan negara adalah imperium dunia.
Individualisme
Menurut teori individualisme bahwa negara tidak boleh campur tangan dalam urusan
warga negaranya.
Sosialisme
Menurut teori sosialisme negara mempunyai hak campur tangan dalam berbagai
bidang kehidupan masyarakat.
Integralistik
Menurut teori Integralistik, tujuan negara merupakan gabungan dari teori
individualisme dan sosialisme.
v Bentuk-bentuk Negara
adalah suatu negara merdeka dan berdaulat yang memiliki pemerintah pusat dan
berkuasa mengatur seluruh wilayah.
Ciri-ciri :
Mempunyai 1 UUD
Mempunyai 1 presiden
SERIKAT (Federasi)
disebut gabungan, suatu negara yang terdiri dari beberapa negara bagian yang tidak
berdaulat. Kedaulatan tetap dipegang oleh pusat.
Ciri-ciri :
Tiap negara bag punya 1 UUD, 1 lembaga legisltif
Aturan yang dibuat pusat tidak lgs bisa dilaksanakan daerah, harus dengan
persetujuan parlemen negara bagian.
Negara harus dapat melindungi rakyat, wilayah serta pemerintahan dari ancaman,
tantangan, hambatan dan gangguan, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar.
Fungsi Keadilan
Negara harus dapat menegakkan hukum secara tegas dan tanpa adanya unsur
kepentingan tertentu. Setiap warga negara harus dipandang sama di depan hukum.
Negara harus mengeksplorasi sumber daya alam (SDA) dan meningkatkan kualitas
sumber daya manusia (SDM) untuk meningkatkan pendapatan rakyat guna mencapai
Shang Yang
Nicolo Machiavelli
tujuan negara adalah untuk menghimpun dan memperbesar kekuasaan negara agar
mencapai kehormatan, kebesaran, dan kesejahteraan bangsa.
Dante Allighieri
4. Immanuel Kant
tujuan negara adalah untuk membentukdan memelihara hak dan kemerdekaan warga
negara.
1. Pengertian Konstitusi
Konstitusi berasal dari bahasa Prancis constituer yang berarti membentuk, yaitu
membentuk, menyusun, atau menyatakan suatu Negara.
Dalam arti sempit Konstitusi berarti piagam dasar atau undang-undang dasar (Loi
constitutionallle) ialah suatu dokumen lengkap mengenai peraturan dasar Negara.
Menurut EC Wade Konstitusi adalah naskah yang memaparkan rangka dan tugas
pokok dari badan pemerintahan suatu negara dan menentukan pokok-pokok cara
kerja badan tersebut.
Konstitusi dalam arti absolut, mencakup seluruh keadaan dan struktur dalam negara.
Hal ini didasarkan bahwa negara adalah ikatan dari manusia yang mengorganisir
dirinya dalam wilayah tertentu. Konstitusi menentukan segala bentuk kerja sama
dalam organisasi negara. Sehingga konstitusi menentukan segala norma.
Konstitusi dalam arti relatif, naskah konstitusi merupakan naskah penting yang sulit
untuk diubah dan dengan sendirinya menjamin kepastian hukum. Konstitusi memuat
hal-hal yang fondamental saja sehingga tidak absolut.
Konstitusi dalam arti positif, konstitusi merupakan keputusan tertinggi dari pada
rakyat.
Konstitusi dalam arti ideal, konstitusi dapat menampung ide yang dicantumkan satu
persatu sebagai isi konstitusi seperti pada konstitusi relatif.
2. Tingkat Konstitusi
Sifat Konstitusi
Formil berarti tertulis.Materiil dilihat dari segi isinya berisikan hal-hal bersifat dasar
pokok bagi rakyat dan negara.
Kalau rigid berarti kaku sulit untuk mengadakan perubahan. Sedang flexibel berarti
elastic, diumumkan dan diubah sama dengan undang-undang.
Fungsi Konstitusi
Undang-Undang Dasar 1945 merupakan sebagian dari hukum dasar, yaitu khusus
hukum dasar tertulis, yang di sampingnya masih ada hukum dasar tidak
tertulis.Hukum dasar tertulis merupakan konstitusi.Hukum dasar tertulis ini terdiri
atas Pembukaan, Batang Tubuh, dan Penjalasan, sebagai satu kesatuan organic yang
masing-masing mempunyai fungsi dan kedudukan tersendiri.
Memuat aturan-aturan pokok yang bersifat singkat dan supel serta memuat hak asasi
manusia, sehingga dapat memenuhi tuntutan zaman.
Hukum dasar tidak tertulis disebut dengan istilah konvensi, mempunyai syarat-syarat
yang disebut dengan cirri-cirinya yaitu :
Merupakan aturan-aturan dasar sebagai pelengkap yang tidak terdapat dalam Undang-
Undang Dasar.
Sistem pemerintahan Indonesia dijelaskan dalam penjelasan UUD 1945, dikenal tujuh
kunci pokok system pemerintahan Negara yang dibagi dua kelompok yaitu system
dasar dan system pelaksana.
Sistem Dasar
yaitu Negara yang berdasarkan atas hukum ( Rechtsstaat) tidak berdasarkan atas
kekuasaaan belaka (Machtsstaat). Hal ini mengandung arti bahwa Negara termasuk di
dalamnya pemerintah dan lembaga-lembaga Negara dalam melaksanakan tindakan
apapun harus dilandasi oleh hukum atau harus dapat dipertanggungjawabkan secara
hukum.
- Sistem Konstitusional.
Pemerintah berdasar atas system kontitusi (hukum dasar), tidak bersifat absulitisme
(kekuasaan yang tidak terbatas). Sistem ini memberikan ketegasan bahwa cara
pengendalian pemerintah dibatasi ketentuan-ketentuan konstitusi serta ketentuan-
ketentuan hukum lain yang merupakan produk konstitusional seperti GBHN dan UU.
Dengan landasan kedua system itu, system Negara hukum dan system
konstitusioanal, diciptakan system mekanisme hubungan tugas dan hukum antara
lembaga-lembaga Negara yang dapat menjamin terlaksananya system itu sendiri serta
dapat memperlancar pelaksanaan pencapaian cita-cita nasional.
Sistem Pelaksana
Lembaga Negara yang tercantum dalam system pelaksana pemerintahan ada tiga
lembaga Negara, yaitu Majelis Permusyawaratan Rakyat, Presiden, dan Dewan
Perwakilan Rakyat.
Menurut sistem pemerintahan ini presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR.
Akan tetapi presiden bekerja sama dengan dewan. Dalam pembuatan Undang-
Undang, sesuai UUD 1945 hasil amandemen yaitu presiden berhak mengajukan
rancangan Undang-Undang kepada DPR, dan rancangan Undang-Undang anggaran
pendapatan dan belanja negara diajukan oleh presiden untuk dibahas bersama DPR
dengan memerhatikan pertimbangan DPD. Presiden harus mendapatkan persetujuan
DPR.
Menteri Negara ialah pembantu Presiden, menteri negara tidak bertanggung jawab
kepada dewan perwakilan rakyat.
Sitem ini dijelaskan dalam UUD 1945 sebagai berikut :presiden mengangkat dan
memberhentikan menteri-menteri negara. Menteri-menteri itu tidak bertanggung
jawab kepada DPR. Kedudukannya tidak tergantung daripada dewan, akan tetapi
tergantung pada Presiden.
Dalam sistem ini kedudukan dan peranan DPR adalah kuat. DPR tidak dapat
dibubarkan oleh presiden tetapi DPR pemegang kekuasaan membentuk Undang-
Undang dan setiap rancangan Undang-Undang dibahas oleh DPR dan Presiden untuk
mendapat persetujuan bersama. Jadi sesuai dengan sistem ini maka kebijaksanaan
atau tindakan Presiden dibatasi pula oleh adanya pengawasan yang efektif oleh DPR.
Politik dan strategi nasional meruapakan konsepsi operasional dari proses pencapaian
cita-cita nasional, dengan bekal bersatu dalam bentuk nasionalisme Indonesia,
tujuannya masyarakat adil dan makmur dengan sistem kedaulatan rakyat.
Untuk memberikan pengertian kata politik, akan disampaikan terlebih dahulu berapa
arti kata politik dari segi kepentingan penggunaannya, yaitu dalam arti kepentingan
umum, dan dalam arti kebijaksanaan.
Politik dalam pengertian ini adalah medan atau arena tempat keseluruhan individu
atau kelompok individu bergerak dan masing-masing mempunyai kepentingan atau
idenya sendiri.
- Proses pertimbangan
Jadi politik dalam pengertian ini adalah tindakan dari satu individu atau suatu
kelompok individu mengenai satu masalah atau keseluruhan masalah dari
masyarakat atau negara.
Politik nasional adalah asas haluan, usaha serta kebijaksanaan tindakan negara
tentang pembinaan (perencanaan, pengembangan, pemeliharaan, dan pengendalian),
serta penggunaan secara totalitas dari potensi nasional, baik yang potensial maupun
yang efektif untuk mencapai tujuan nasional.
- Politik luar negeri yang bersifat bebas aktif antiimperalisme dan kolonialisme
dalam segala bentuk dan manifestasi, mengabdi kepada kepentingan nasional dan
amanat penderitaan rakyar serta diarahkan kepada pembentukan solidaritas antar
bangsa.
Istilah strategi berasal dari kata Yunani strategia yang diartikan the art of the
general atau seninya orang panglima. Pengertian strategi secara ilmiah pertama kali
dikemukakan oleh Karl von Clausewitz dari Prusia, Antoine Henri Jomini dari Swiss,
dan kemudian oleh Liddle Hart dari Inggris, yang masing-masing memberi definisi
sebagai berikut :
Strategi pada dasarnya merupakan kerangka dan tindakan yang disusun dan disiapkan
dalam suatu rangkaian pentahapan yang masing-masing merupakan jawaban yang
optimal terhadap tantangan baru yang mungkin terjadi sebagai akibat dari langkah
sebelumnya, dan keseluruhan proses ini terjadi dalam suatu arah tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya.
Strategi nasional adalah seni dan ilmu mengembangkan dan menggunakan kekuatan-
kekuatan nasional (yaitu : ideologi politik, ekonomi, sosial-budaya dan militer) dalam
masa damai maupun masa perang untuk mendukung pencapaian tujuan-tujuan yang
ditetapkan oleh politik nasional.
Hasil penemuan teknologi diteliti untuk dapat diterapkan dalam konteks strategi, dan
sebaliknya keinginan-keinginan strategi perlu dirumuskan untuk mendapatkan
tanggapan dari teknologi.
Dalam era reformasi saat ini masyarakat memiliki peran yang sangat besar dalam
mengawasi jalannya politik strategi nasional yang dibuat dan dilaksanakan oleh
Presiden.Politik dan strategi nasional yang telah berlangsung selama ini disusun
berdasarkan sistem kenegaraaan menurut UUD 1945.sejak tahun 1985 telah
berkembang pendapat yang mengatakan bahwa jajaran pemerintah dan lembaga-
lembaga yang tersebut dalam UUD 1945 merupakan suprastruktur politik. Lebaga-
lembaga tersebut adalah MPR, DPR, Presiden, DPA, BPK, MA. Sedangkan badan-
badan yang ada dalam masyarakat disebut sebagai infrastruktur politik, yang
mencakup pranata politik yang ada dalam masyarakat, seperti partai politik,
organisasi kemasyarakatan, media massa, kelompok kepentingan (interest group), dan
kelompok penekan (pressure group). Suprastruktur dan infrastruktur politik harus
dapat bekerja sama dan memiliki kekuatan yang seimbang
Stratifikasi politik nasional dalam Negara Republik Indonesia adalah sebagai berikut :
- Dalam hal dan keadaan yang menyangkut kekuasaan kepala negara seperti
tercantum pada pasal 10 samapai dengan 15 UUD 1945 .
Kebijakan khusus merupakan penggarisan terhadap suatu bidang utama (major area)
pemerintahan.Kebijakan ini adalah penjabaran kebijakan umum guna merumuskan
dalam bidang utama tersebut.Wewenang kebijakan khusu berada ditangan menteri
berdasarkan kebijakan pada tingkat diatasnya.
Kebijakan teknis merupakan penggarisan dalam satu sektor dari bidang utama di atas
dalam bentuk prosedur serta teknik untuk mengimplementasikan rencana, program,
dan kegiatan.Wewenang pengeluaran kebijakan teknis ini terletak ditangan pimpinan
eselon pertama departemen pemerintahan dan pimpinan lembaga-lembaga non
departemen. Kekuasaan dalam pembuatan aturan di daerah :
Cita-cita kemerdekaan terkandung dalam pembukaan UUD 1945 alinea ke dua, yang
identik dengan cita-cita nasional. Cita-cita nasional perlu mengalami proses
penegasan atau konkretisasi yang dinamis lewat penjabatan yang terjadi dengan
memproyeksikan cita-cita nasional itu secara bertahap. Proses penegasan cita-cita
nasional itu secara berturut-turut harus dapat menentukan :
Idaman Nasional sebagai hasil proyeksi Cita-cita Nasional dalam jangka panjang.
Tujuan Nasional sebagai hasil prakiraan Idaman Nasional dalam jangka sedang.
Sasaran Nasional sebagai hasil perhitungan Tujuan Nasional dalam jangka pendek.
Selain penegasan faktor Karsa menurut proyeksi berdasarkan tahapan jangka waktu,
maka cita-cita, idaman, tujuan , dan sasaran nasional tersebut menurut keperluan
dapat pula menjadi pangkal bagi penentuan arah menurut struktur organisasial,
pembidangan fungsional, struktur program, pembagian kewilayahan atau kedarrahan
dan lain sebagainya.
Konsepsi politik nasional berdasarkan pola dan orientasi pada daya upaya untuk
mengatur negara dengan sebaik-baiknya demi memberikan kesejahteraan dan
keamanan bagi rakyat banyak, sehingga konsepsi politik nasional berorientasi kepada
pembangunan.Sehingga dapat dikatakan politik nasional adalah politik pembangunan.
Perumusan politik nasional indonesia adalah dilakukan oelh presiden yang dibantu
oleh lembaga-lembaga tinggi negara. Menurut ketatanegaraan indonesia dengan
prinsip Kabinet presidensial, maka politik nasional disusun oleh pemerintah bersama
DPR. Politik nasional ini disusun berlandaskan ketetapan-ketetapan MPR.Ketetapan-
ketetapan MPR merupakan penjabaran dari Undang-undang Dasar 1945, yang
sebagai jelmaan dari empat pokok pikiran pancaran dari pancasila.Dengan demikian
politik nasional adalah berlandaskan pada ideologi pancasilam karena ideologi
pancasila bersifat asasi sedang politik nasional merupakan pelaksanaan ideologi yang
disesuaikan dengan ruang dan waktu.Dalam landasan tersebut telah ditentukan
masyarakat yang bagaimana yang dicita-citakan dan cara-cara bagaimana yang harus
ditempuh. Tugas yang diberikan oleh Undang-undang Dasar 1945 kepada setiap
pemerintah Indonesia adlah pembangunan bangsa Indonesia yang mencakup :
Perlindungan terhadap semua bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
Penertiban dunia dengan dasar kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Menata sistem hukum nasional yang menyeluruh dan terpadu dengan mengakui dan
menghormati hukum agama dan hukum adat serta memperbaharui perundang
undangan warisan kolonial dan hukum nasional yang diskriminatif, termasuk
ketidakadilan gender dan ketidaksesuaianya dengan reformasi melalui program
legalisasi.
Menyelenggarakan proses peradilan secara cepat, mudah, murah dan terbuka, serta
bebas korupsi dan nepotisme dengan tetap menjunjung tinggi asas keadilan dan
kebenaran.
Menyelesaikan berbagai proses peradilan terhadap pelanggaran hukum dan hak asasi
manusia yang belum ditangani secara tuntas.
Mengupayakan kehidupan yang layak berdasarkan atas kemanusiaan yang adil bagi
masayarakat, terutama bagi fakir miskin dan anakanak terlantar dengan
mengembangkan sistem dan jaminan sosial melalui program pemerintah serta
menumbuhkembangkan usaha dan kreativitas masyarakat yang pendistribusiannya
dilakukan dengan birokrasi efektif dan efisien serta ditetapkan dengan undang
undang.
Mengelola kebijakan makro dan mikro ekonomi secara terkoordinasi dan sinergis
guna menentukan tingkat suku bunga wajar, tingkat inflasi terkendali, tingkat kurs
rupiah yang stabil dan realitis, menyediakan kebutuhan pokok terutama perumahan
dan pangan rakyat, menyediakan fasilitas publik yang memadai dan harga terjangkau,
serta memperlancar perizinan yang transparan, mudah, murah, dan cepat.
Mengembangkan otonomi daerah secara luas, nyata dan bertanggung jawab dalam
rangka pemberdayaan masyarakat, lembaga ekonomi, lembaga politik, lembaga
hukum, lembaga keagamaan, lembaga adat dan lembaga swadaya masyarakat, serta
seluruh masayrakat dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Mewujudkan perimbangan keuangan antara pusat dan daerah secara adil dengan
mengutamakan kepentingan daerah yang lebih luas melalui desentralisasi perizinan
dan investasi serta pengelolaan sumber daya.
Meningkatkan pemanfaatan potensi sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan
melakukan konservasi, rehabilitasi, dan penghematan penggunaan, dengan
menerapkan teknologi ramah lingkungan.
Menata Tentara Nasional Indonesia sesuai paradigma baru secara konsisten melalui
reposisi, redefinisi, dan reaktualisasi peran Tentara Nasional Indonesia sebagai alat
negara untuk melindungi, memelihara dan mempertahankan keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia terhadap ancaman dari luar dan dalam negeri, dengan
menjunjung tinggi hak asasi manusia dan memberikan darma baktinya dalam
membantu menyelenggarakan pembangunan.
1. Pengertian SISMENNAS
a) Administrasi Negara
b) Administrasi Niaga
Negara
Sebagai organisasi kekuasaan yang mempunyai hak dan peranan terhadap pemilikan,
pengaturaan, dan pelayanaan yang diperlukan dalam ranga mewujutkan cita- cita
bangsa.
Bangsa Indonesia
Sebagai unsure pemilik Negara yang berperen menentukan system nilai ndan arah
serta haluan negera sebagai landasan dan pedoman bagi penyelengraan fungsi
Negara.
Pemerintah
Masyarakat
Sebagai unsure Penunjang dan Pemakai sebagai contributor, penerima, dan konsumen
bagi hasil kegiatan penyelengraan fungsi pemerintahan.
Secara structural unsure utama SISMENNAS tersusun atas empat tatanan :
3. Fungsi SISMENNAS
Untuk memberikan masukan tentang tersedianya orang- orang yang berkualitas guna
menempati derbagai kedudukan dan jabatan tertentu yang menyelengarakan berbagai
tugas dan prkerjaan dalam rangka TPKB.
A turan, norma, patokan dan pedoman sebagai cara yang singkat dalam kebijaksanaan
umum.
F Penerapan Aturan
F Penghakiman Aturan
BAB III
KESIMPULAN
Negara adalah organisasi dalam suatu wilayah yang bertujuan kesejahteraan umum,
dimana semua hunungan individu dan sosialnya dalam hidup sehari-hari diatur dan
dilaksanakan berdasarkan peraturan perundang-undangan serta suatu negara
mempunyai unsur dan sifat.
Bentuk Negara ada 2 yaitu Negara Kesatuan dan Serikat( Federasi ) yang masing-
masingnya mempunyai cirri-ciri yang membedakan satu dengan yang lainnya.
Konstutusi mempunyai pengertian dalam arti luas adalah keseluruhan dari ketentuan-
ketentuan dasar/ hukum dasar.Sedangkan dalam arti sempit memiliki arti piagam
dasar atau undang-undang dasar yang merupakan dokumen lengkap mengenai
peraturan dasar Negara.Konstitusi memiliki sifat dan fungsi.
Tampak bahwa begitu banyak tujuan, manfaat dan kegunaan konstitusi bagi suatu
Negara khususnya bagi Indonesia untuk mewujudkan suatu cita-cita luhur bangsa
Indonesia maka konstitusi sangat dibutuhkan bagi Negara Indonesia yang dapat juga
sebagai alat pencapai tujuan Negara berdasarkan pada Dasar Negara yaitu Pancasila.
Oleh karena itu, dengan adanya konstitusi maka pengaturan dalam Negara akan
berjalan dengan baik, lancar dan tertata sehingga dinamika dan proses pemerintahan
Negara dapat dibatasi dan dikendalikan serta dapat mewujudkan kehidupan dalam
Negara yang dinamis dan terkendali untuk kepentingan bersama.
BAB III
KESIMPULAN
Negara adalah organisasi dalam suatu wilayah yang bertujuan kesejahteraan umum,
dimana semua hunungan individu dan sosialnya dalam hidup sehari-hari diatur dan
dilaksanakan berdasarkan peraturan perundang-undangan serta suatu negara
mempunyai unsur dan sifat.
Bentuk Negara ada 2 yaitu Negara Kesatuan dan Serikat( Federasi ) yang masing-
masingnya mempunyai cirri-ciri yang membedakan satu dengan yang lainnya.
Konstutusi mempunyai pengertian dalam arti luas adalah keseluruhan dari ketentuan-
ketentuan dasar/ hukum dasar. Sedangkan dalam arti sempit memiliki arti piagam
dasar atau undang-undang dasar yang merupakan dokumen lengkap mengenai
peraturan dasar Negara. Konstitusi memiliki sifat dan fungsi.
Oleh karena itu, dengan adanya konstitusi maka pengaturan dalam Negara akan
berjalan dengan baik, lancar dan tertata sehingga dinamika dan proses pemerintahan
Negara dapat dibatasi dan dikendalikan serta dapat mewujudkan kehidupan dalam
Negara yang dinamis dan terkendali untuk kepentingan bersama.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.blogtopsites.com/outpost/98fb3bbf78c4efcbc2e71282b5a4f4bc
http://makalahdanskripsi.blogspot.com/2009/01/negara-dan-konstitusi.html
http://yanel.wetpaint.com/page/Negara+dan+Konstitusi
http://www.yousaytoo.com/bab-iv-politik-dan-strategi-nasional/244327
http://rudyregobiz.wordpress.com/pengertian-politik-dan-strategi-nasional/
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pendidikan_kewarganegaraan/bab4-
politik_dan_strategi_nasional.pdf
http://alfitharul.blogspot.com/2010/03/bab-iv-politik-dan-strategi-nasional.html
http://faddlyel.blogspot.com/2010/04/sistem-manajemen-nasional.html