Nurnina Nonci
Balai Penelitian Tanaman Serealia, Jalan Dr. Ratulangi No. 274, Maros 90514, Sulawesi Selatan
ABSTRAK
Penggerek batang, Ostrinia furnacalis Guenee, merupakan salah satu hama utama pada tanaman jagung sehingga
keberadaannya perlu diwaspadai. Kehilangan hasil akibat hama tersebut mencapai 2080%. Besarnya kehilangan
hasil dipengaruhi oleh padat populasi larva O. furnacalis serta umur tanaman saat terserang. Telur O. furnacalis
diletakkan secara berkelompok pada bagian bawah daun, bentuknya menyerupai sisik ikan dengan ukuran yang
berbeda-beda. Periode telur berlangsung 34 hari. Larva terdiri atas lima instar, setiap instar lamanya 37 hari.
Stadium pupa berlangsung 79 hari. Lama hidup ngengat adalah 27 hari sehingga siklus hidup dari telur hingga
ngengat adalah 2746 hari dengan rata-rata 37,50 hari. Musuh alami O. furnacalis yang ditemukan di Sulawesi
Selatan, seperti di Maros, Barru, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, dan Sinjai adalah parasitoid telur
Trichogramma evanescens dan parasitoid larva dari ordo/famili Hymenoptera/Ichneumonidae (1 spesies),
Hymenoptera/Braconidae (1 spesies), dan Diptera/Tachinidae (1 spesies). Persentase telur O. furnacalis yang
terparasit dalam satu kelompok berkisar antara 71,5689,80%. Larva O. furnacalis yang terparasit Ichneumonidae,
Braconidae, dan Tachinidae berkisar antara 16%. Parasitoid telur lebih efektif menekan populasi O. furnacalis
dibanding parasitoid larva. Jenis-jenis predator telur dan larva O. furnacalis adalah cecopet (Proreus sp., Euborellia
sp.) dan laba-laba (Lycosa sp., Chrysopa sp., dan Orius tristicolor), sedangkan patogen yang efektif menekan
populasi O. furnacalis adalah Metarhizium anisopliae dan Beauveria bassiana. Keefektifan kedua jenis cendawan
tersebut bergantung pada konsentrasi konidia dan stadium perkembangan larva O. furnacalis; makin muda stadium
larva makin tinggi tingkat mortalitasnya.
Kata kunci: Jagung, Ostrinia furnacalis, tahapan perkembangan, musuh alami
ABSTRACT
Biology and natural enemies of Asian corn barer, Ostrinia furnacalis Guenee (Lepidoptera:
Pyralidae) on corn
Asian corn borer, Ostrinia furnacalis Guenee, is one of the important pests on corn. Yield loss due to the pest was
around 2080%. The yield loss was affected by population density and plant age. Life cycle of O. furnacalis was
2746 days with the average of 37.50 days. Eggs were laid by group under leaf surface with different size. Egg
period was 34 days. There were five instars of larvae; period of each instar was 37 days. Pupa stage period was
79 days and moth period was 27-days. Natural enemies of O. furnacalis found in Maros, Barru, Takalar,
Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, and Sinjai (South Sulawesi) were egg parasite like Trichogramma evanescens,
and larval parasite like ordo/family Hymenoptera/Ichneumonidae (1 species), Hymenoptera/Braconidae (1 species),
and Diptera/Tachinidae (1 species). Percentages of O. furnacaliss eggs preyed by parasite were between 71.56
89.80%. Number of larvae preyed by Ichneumonidae, Braconidae, Tachinidae were 16%. Egg parasite was more
effective than larval parasite. Predators found were Proreus sp., Euborellia sp., Lycosa sp., Chrysopa sp., and
Orius tristicolor. Pathogens that effective to control O. furnacalis were Metarhizium anisopliae and Beauveria
bassiana. The effectiveness of both fungi was depended on conidia concentration and growth stage of larvae; the
younger the larvae the higher its mortality.
Keywords: Maize, Ostrinia furnacalis, developmental stages, natural enemies
BIOEKOLOGI
Telur
Pupa
Pupa terbentuk di dalam batang dengan
lama stadium bervariasi 79 hari atau
rata-rata 8,50 hari (Tabel 1). Pupa yang
baru terbentuk berwarna krem, kemudian
berubah menjadi kuning kecokelatan dan
menjelang ngengat keluar berwarna Gambar 2. Larva Ostrinia furnacalis instar V dan bekas gerekan.
cokelat tua. Menurut Valdez dan Adalla
(1983), ukuran pupa betina lebih besar dari
pupa jantan (Gambar 3 dan Tabel 2). Pupa
jantan dapat dibedakan dari pupa betina,
yaitu pada ruas terakhir abdomen pupa
betina terdapat celah yang berasal dari
satu titik, sedangkan pada pupa jantan
terdapat celah yang bentuknya agak bulat.
Ngengat
Laboratorium hama dan penyakit Balai Penelitian Tanaman Serealia, suhu 26,6031,60 o C
Populasi hama dapat berubah dari waktu dan kelembapan 71,9084,50%.
ke waktu dan dari tempat ke tempat. Salah Sumber: Nonci dan Baco (1991).
satu faktor yang mempengaruhi pe-
Predator
Jenis-jenis predator telur dan larva O. Gambar 6. Parasitoid larva ordo/famili Hymenoptera/Ichneumonidae yang baru
furnacalis yang ditemukan di Sulawesi keluar dari pupa Ostrinia furnacalis.