REPUBLIKA

khazanah Halaman >>

Selasa > 31 Agustus 2010
20

IKHWAN AL-SHAFA
MENYEBARKAN
FILSAFAT
RASAIL anggota. Keberadaan mereka tersebar di
sejumlah negara Islam. Para ikhwan
TAK HANYA berasal dari beragam profesi, mulai dari
kalangan kerajaan, wazir, gubernur, sas-
MEMBAHAS SOAL trawan, pedagang, bangsawan, ulama,
ahli hukum, dan lainnya.
FILSAFAT, Namun, sebagian sejarawan meragu-
kan klaim itu, salah satunya, yakni al-
TAPI JUGA Qifthi (1249). Menurut dia, apa yang ter-
MERANGKUM cantum dalam Rasail masih bisa meng-
undang perdebatan. Sebab, ujar dia,
ILMU LAINNYA. tidak ditemukan identitas para penulis
risalah tersebut. Tak heran jika tetap
beredar banyak spekulasi.
Sebagian kalangan menganggap,
Rasail adalah karya keturunan Khalifah
Ali bin Abi Thalib. Ada juga yang ber-
pendapat, penulisnya merupakan para
filsuf Mutazilah periode pertama. Lebih
jauh, Philip K Hitti dalam History of the
Arabs mengungkap alasan kerahasiaan
Ikhwan al-Shafa.
Dia berpendapat, dalam perkembang-
annya, kelompok ini sempat melancarkan
gerakan oposisi terhadap penguasa.
Caranya adalah dengan mendiskreditkan
Angka MUSLIMHERITAGE.COM sistem pemikiran dan agama yang
populer. Itulah mengapa aktivitas dan
Yusuf Assidiq sifat keanggotaan mereka cenderung Manuskrip tentang Ikhwan al-Shafa WIKIMEDIA.COM

samar, misterius, dan rahasia, ungkap-

nya. orang sehat, dimaksudkan untuk menjaga

B
asrah menarik perhatian Adapun sebutan Ikhwan al-Shafa, kesehatannya. Filsafat juga bisa me-
para pegiat filsafat. Adalah sambung dia, kemungkinan diambil dari mungkinkan manusia meraih kebajikan
sebuah perkumpulan filsuf cerita seekor merpati dalam kisah serta mempersiapkan untuk menuju
dan sufi yang sangat rahasia Kalilah wa Dimnah. Ini adalah kisah keabadian. Dengan begitu, ada kaitan di
bernama Ikhwan al-Shafa tentang sekelompok hewan yang antara keduanya. Filsafat menempatkan
(Persaudaraan Suci) yang berpura-pura menjadi sahabat dekat atau syariat dalam skemanya walaupun
menjadi magnet dan pusat perhatian. Me- ikhwan al-shafa, satu sama lain berhasil syariat menolak filsafat.
menghindar dari perangkap pemburu. Ikhwan juga menaruh perhatian besar
reka muncul dan memainkan peran pen-
Beberapa sumber sejarah menyebut terhadap ilmu pengetahuan. Menurut
ting dalam pemikiran dan kajian filsafat.
bahwa ikhwan adalah perkumpulan para mereka, ilmu pengetahuan dan upaya
Nama mereka kian melambung
pemikir yang menuangkan gagasan dan mencarinya, berada di urutan terdepan di
melalui tulisan Rasail al-Ikhwan al-
ide dalam ranah filsafat Islam. Kelompok antara berbagai kebajikan. Ini adalah
Shafa (risalah atau ensiklopedia).
ini memiliki banyak nama, antara lain kewajiban utama setelah pengakuan
Meskipun masyhur, tak terlalu banyak
Khulan al-Wafa, Ahl al-Adl, dan Abna akan keberadaan Allah SWT dan
yang diketahui tentang Ikhwan al-Shafa,
al-Hamd, dan membangun cabang di Rasulullah SAW.
terutama para aktor intelektualnya. Para
Baghdad, ibu kota kekhalifahan Antusiasme terhadap ilmu penge-
sejarawan dari masa ke masa, berusaha
Abbasiyah. tahuan, dipercaya dapat membawa pada
menyingkap tabir misteri yang meling-
Ikhwan al-Shafa membentuk bukan kesempurnaan, karena pengetahuan,
kupi persaudaraan ini.
saja pertalian filosofis, melainkan juga kebajikan, dan kebaikan, saling terkait
Informasi awal mengenai keberadaan
religius politis, papar Philip K Hitti lagi. satu sama lain. Pengetahuan memberikan
mereka diperoleh dari buku harian milik
Terlepas dari polemik tentang identitas kebajikan ataupun keuntungan moral
seorang cendekia, Abu Hayyan al-Tau-
Ikhwan, tak bisa dimungkiri kontribusi serta material. Pengetahuan yang telah
hidi. Ia hidup pada masa Ikhwan berkip-
mereka bagi perkembangan gerakan diperoleh hendaknya diajarkan kepada
rah (1023). Dalam bukunya, al-Tauhidi,
kajian filsafat dalam Islam pada abad saudara atau orang lain.
seperti dikutip dari Atlas Budaya Men-
pertengahan. Ini merupakan media paling penting
jelajah Khazanah Peradaban Gemilang
Kelompok ini menghimpun pemikiran untuk membangun hubungan moral
karya Ismail dan Lois Lamya al-Faruqi,
dan doktrin filsafat dalam Rasail al- antarpribadi. Mengajar dan mendidik
menyebutkan lima tokoh Ikhwan.
Ikhwan al-Shafa yang disusun seperti atau menyebarkan pengetahuan adalah
Mereka adalah Zaid ibnu Rifaah, Abu MUSLIMHERITAGE.COM
ikhtisar atau ensiklopedi tentang ilmu esensi dari segala sesuatu yang baik.
Sulaiman Muhammad ibnu Masyhar al-
pengetahuan. Gaung karya mereka ini Dengan alasan semacam itu, ujar Ismail
Bisti yang dikenal pula dengan nama al-
sangat luar biasa. Karya monumental ini dorong terwujudnya perpaduan antara dan Lois Lamya al Faqruqi, persaudara-
Maqdisi, Abu al-Hasan Ali ibnu Harun
telah memengaruhi ensiklopedi-ensiklo- filsafat Yunani dan syariat, seperti an ini mempelajari dan mengkaji hampir
al-Zanjani, Abu Ahmad al-Mihrajani,
pedi ilmu setelahnya serta dipelajari di pernah dirintis oleh Ibnu Sina atau al- seluruh cabang ilmu.
serta al-Awqi. Nama-nama itu diyakini
berbagai negara. Farabi. Bila keduanya dapat menyatu, Mereka lantas menyusunnya dengan
sebagai anggota kunci Ikhwan al-Shafa
Secara keseluruhan, Rasail terdiri terciptalah formula yang sempurna. ringkas menjadi satu struktur tunggal.
sekaligus penulis Rasail.
atas 52 risalah. Tema besar Ikhwan Hanya filsafat yang dapat mem- Maka itu, pada risalah-risalah yang
Sebuah penjelasan yang tertulis dalam
adalah ingin mengembalikan keutamaan berikan kebenaran doktrin dan kearifan Ikhwan al-Shafa tulis tercantim semua
risalah itu mengungkapkan, persauda-
etika Islam yang asli. Ikhwan mengang- praktis, demikian tulisan yang tertuang bidang kajian keilmuan. Mulai dari
raan ini solid dan memiliki banyak
gap, sebagian jiwa manusia sudah dalam Rasail. Tentang syariat dan fil- botani, genekologi, mineralogi, mate-
terkontaminasi dengan kesesatan dunia safat, kelompok ini mempunyai penje- matika, geografi, musik hukum, keaga-
sehingga harus dibimbing ke jalan yang lasan tersendiri. Syariat dipandang maan, dan lainnya.
benar. sebagai obat bagi orang sakit. Begitu Ikhwan al-Shafa mengelompokkan
Dan melalui filsafat, seseorang bisa pula, menjadi sarana untuk penyem- ilmu berdasarkan makna etikanya. Dan,
mendekatkan diri lagi dengan Tuhan. buhannya. dari semua itu, struktur penyatunya
Oleh karena itu, Ikhwan sangat men- Di sisi lain, filsafat sebagai obat bagi adalah syariat. ed: ferry kisihandi

Wawasan Keilmuan dalam Rasail

Yusuf Assidiq sains, sumber kebijaksanaan, kebangkitan, hakikat cinta dan untuk menuangkan pemikiran
kognisi, serta pembentuk lainnya. ilmiah, ujarnya.

R
asail merupakan karya
besar Ikhwan al Shafa
yang ditulis oleh para
tokohnya. Terdapat ikhti-
sar di bagian akhirnya, dan ko-
non dibuat al Majriti, yang wafat
tahun 1008 Masehi. Ia dianggap
salah satu dari anggota persau-
daraan tersebut. Lewat sarjana
ini pula pengaruh dan pemikiran
Ikhwan dibawa ke Andalusia.
Ada sebanyak 52 risalah
dalam karya Ikhwan al-Shafa itu,
terbagi dalam empat bagian.
Pertama, terdiri dari empat be-
las risalah matematis mengenai
angka. Anggota persaudaraan ini
menganggap angka sebagai
media penting dalam mengkaji
filsafat serta akar dari semua
makna.
Bagian ini dibagi lagi menjadi
sembilan kelompok yakni pen-
dahuluan, bahasan tentang
geometri, astronomi, musik,
geografi, proporsi harmonik,
seni-seni teoritis dan praktis,
dan etika. Sedangkan bagian
kedua, berisi 17 risalah. Tema
yang ditekankan adalah
menyangkut aspek fisik-materiil.
Hampir seluruh risalah pada
bagian ini menyinggung karya
Aristoteles. Kajian epistemologi,
psikologi, dan linguistik yang
tidak terdapat dalam korpus
Aristotelian, masuk di sini.
Bagian ketiga terdapat sebanyak
10 risalah, bahasannya menge-
nai prinsip intelektual, hari
Ini semua mencakup gagasan
psikologis rasional. Di bagian
terakhir atau keempat terdapat
14 risalah yang memberi penje-
lasan bagaimana cara mende-
katkan diri dengan Tuhan. Di
samping itu, beberapa alineanya
mengurai secara spesifik ajaran-
ajaran Ikhwan, akidah dan pan-
dangan hidup persaudaraan itu,
serta tema-tema kerohanian.
Philip K Hitti memandang,
sebanyak 51 risalah pertama
merupakan pengantar untuk
risalah terakhir yang menjadi
rangkuman seluruh penge-
tahuan. Risalah menggunakan
bahasa Arab. Ini menunjukkan
bahasa Arab pada masa itu
telah menjadi sarana memadai
Sejarawan ini mencatat pula
bahwa sejumlah tokoh terkemu-
ka yang terpengaruh oleh karya
dan tulisan Ikhwan. Salah satu-
nya adalah al-Ghazali. Filsuf dan
ilmuwan ini bahkan menggu-
nakan tulisan-tulisan milik
Ikhwan dengan seksama pada
beberapa literatur ilmiahnya.
Melalui penjelasan kompre-
hensif dari risalah, akhirnya
dapat diketahui berbagai disiplin
ilmu pengetahuan yang berkem-
bang di dunia Islam. Dari situ
pula, generasi berikut dapat
menggali kembali warisan per-
adaban Islam yang pernah men-
capai puncak kejayaan dalam
khazanah sains dan teknologi.
ed: ferry kisihandi

SUFINEWS.COM