FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS JEMBER 2017 1. Topik-topik yang disitasi Topik-topik yang disitasi oleh penulis pada penelitian ini yaitu tentang buah sirsak dan wortel (sebagai bahan baku pembuatan fruit leather), informasi mengenai fruit leather dan bahan-bahan dalam pembuatan fruit leather (karagenan, gula dan asam sitrat). Topik-topik yang disitasi oleh penulis bersifat informatif yang bertujuan untuk memberikan gambaran pada pembaca. Penulis telah menjelaskan tentang fruit leather secara detail, baik dari segi pengertian, metode, bahan pembuatan maupun karakteristik fruit leather yang baik. Selain itu, topik mengenai bahan baku dan bahan-bahan dalam pembuatan fruit leather telah dijelaskan baik dari segi karakteristik, kandungan dalam bahan serta pengaruhnya pada pembuatan fruit leather. Namun, terdapat beberapa kekurangan yaitu terdapat beberapa kalimat yang tidak disertai dengan referensi, seperti pada topik fruit leather paragraf kedua, topik karagenan pada paragraf kedua, topik gula pada paragraf kedua dan topik asam sitrat pada paragraf kedua. Selain itu juga terjadi kesalahan penulisan sumber rujukan yang seharusnya memakai tanda kurung, yaitu pada topik karagenan tabel 2.4. Topik-topik yang disitasi tidak disertai dengan gambar. Sebaiknya juga dapat disertai dengan gambar untuk menambah wawasan pembaca.
2. Bahan dan alat utama yang digunakan (@ maksimal 5 jenis)
Bahan utama yang digunakan yaitu buah sirsak dan wortel sebagai bahan baku dalam pembuatan fruit leather serta bahan pembantu dalam pembuatan fruit leather (karagenan, gula dan asam sitrat). Penggunaan karagenan berfungsi sebagai pembentuk gel sehingga dapat memperbaiki tekstur fruit leather. Penambahan gula berfungsi sebagai pemberi cita rasa, pemberi warna, kilap permukaan dan pengawet alami. Sedangkan penambahan asam sitrat berfungsi sebagai pengawet alami, penambah rasa asam dan memberikan kekuatan gel yang tinggi. Alat utama yang digunakan yaitu blender untuk menghaluskan bahan, loyang sebagai tempat mencetak, neraca analitik sebagai alat untuk menimbang bahan, oven digunakan untuk memgeringkan fruit leather, colour reader untuk mengukur sifat fisik warna pada fruit leather yang dihasilkan dan rheotex untuk mengukur sifat fisik tekstur pada fruit leather. 3. Tahapan penelitian yang digunakan (bisa diagram alir riset) 4. Perlakuan yang digunakan 5. Variabel pengamatan yang digunakan (alasan pemakaian) Sifat Fisik Uji sifat fisik yang dilakukan meliputi sifat fisik warna dan tekstur. Pengujian sifat fisik warna menggunakan alat color reader. Pengujian sifat fisik tekstur menggunakan alat rheotex. - Warna Uji warna dilaukan untuk mengetahui tingkat kecerahan suatu objek. Pada penelitian ini dilakukan uji warna untuk mengetahui tingkat kecerahan fruit leather yang dihasilkan dengan variasi perbandingan penambahan sirsak dan wortel serta variasi penambahan karagenan. Pengukuran dilaukukan di 5 titik pada masing-masing sampel. - Tekstur Pengukuran tekstur dilakukan dengan cara meletakkan bahan setebal 3 mm dan ditusuk dengan rheotex di 5 titik pada masing-masing sampel. Pengukuran tekstur dilukan sebanyak 3 kali ulangan pada sampel dengan variasi perbandingan penambahan sirsak dan wortel serta variasi penambahan karagenan. Sifat Kimia - Kadar Air Pengukuran kadar air menggunakan metode thermogravimetri atau metode pengeringan dengan oven pada suhu 100 150oC selama 5 jam. - Total Asam Pengukuran total asam menggunakan metode titrasi dengan menggunakan NaOH 0,1 N hingga terlihat warna merah muda konstan. Organoleptik Uji organoleptik dilakukan pada warna, aroma, kekenyalan, rasa, keseluruhan hasil fruit leather yang dihasilkan. Penilaian menggunakan metode hedonik (kesukaan). Uji organoleptik dilakukan dengan menggunakan panelis tidak terlatih sebanyak 25 orang. Uji organoleptik untuk mengetahui tingkat tingkat kesukaan konsumen terhadap fruit leather yang dihasilkan dengan variasi perbandingan penambahan sirsak dan wortel serta variasi penambahan karagenan. Uji Efektifitas Uji efektifitas dilakukan untuk mengetahui perlakuan terbaik pada semua sampel yang digunakan untuk membuat fruit leather. Parameter yang digunakan adalah semakin tinggi rerata maka akan semakin baik.