Cairan & Elektrolit
Cairan & Elektrolit
KESEIMBANGAN CAIRAN
dan
ELEKTROLIT
Dr. H. Syaiful Azmi, SpPd KGH
50 - 70 % dari berat badan terdiri
dari cairan.
Jaringan lemak lebih kurang
mengandung air dibanding otot
Sumber :
Air yang diminum
Bersama makanan
Hasil metabolisme
PORSI CAIRAN TUBUH
ORANG DEWASA ( 70 kg )
Urine : 1500 cc
Terdapat keseimbangan
( input&output ) yang diatur
hipotalamus melalui osmoreseptor.
Pada dehidrasi me, haus dan ADH
me sehingga intake me dan
eksresi me
DEHIDRASI
( vol sirkulasi efektif )
Osmolality plasma
Thirst ADH
Water ingesti water exc
Water retensi
Osmolaliti plasma
Vol sirkulasi
DEHIDRASI
Tubuh kekurangan cairan
Etiologi kekurangan cairan :
Melalui sal cerna
Muntah
Bocor
perdarahan
Melalui sal kencing
Pemakaian diuretik
Penyakit ginjal
diabetes
Melalui kulit
Luka bakar
Keringat
Perpindahan keruang dalam badan
Peritonitis
Pankreatitis
Gejala dehidrasi :
lesu akral dingin
tek darah mukosa
kering
nadi halus cepat turgor
urin
Pengobatan :
Sesuai penyakit dasar
Pemberian cairan oral - parenteral
Perkiraan Jumlah Cairan yg
Hilang
1. Sistem skor ( (dehidrasi
defisitakut,
) mis GE akut )
2. Pemasangan CUP
3. Ukur kadar Na plasma
defisit cairan = 0,6 X BB {Na plasma _ 1}
140
4. Ukur hematokrit
defisit cairan = 0,2 X BB { Ht _ 1}
Ht N
5. Ukur BJ plasma
Sistem Skor
SIGN & SIMP SKOR
Muntah 1
Vok cholerica 2
Apatis 1
Somnolen/sopor/koma 2
T.D.S 90 1 Defisit
60 2 cairan =
Nadi 120 mm/Hg 1 skor X BB X 100
Nafas Kusmaul 1 15
Turgor 1
Facies Cholerica 2
Ekstremitas dingin 1
Jari tangan keriput 1
Sianosis 2
Umur > 50 tahun -1
Umur > 60 tahun -2
Cara pemberian cairan
Gangguan elektrolit :
Gangguan metabolisme
Gangguan potensial listrik jaringan
mati mendadak
Komposisi Elektrolit
Ekstraselular
Intraselular
mEq/L Plasma Darah Interstisial
Kation
Na+ 15 142 144
K+ 150 4 4
Ca++ 2 5 2.5
Mg++ 27 3 1.5
Anion
Cl- 1 103 114
HCO3- 10 27 30
HPO4= 100 2 2
SO4= 20 1 1
Asam organik - 5 5
Protein 63 16 6
K dalam makanan
+
Buah
Pisang 800 mgr
Jeruk 1200 mgr
Daging
Sapi atau ayam 600 mgr
DYS-RYTHMIA :
TACHYCARDIA
FIBRILLASI VENTRIKULER
SINUS BRADYCARDIA
SINUS ARREST
RYTHME IDIO-VENTRICULAR LAMBAT
DIAGNOSIS
PENGOBATAN
Table 28-4. Treatment of Hyperkalemia
Tidak Ya
Berhenti Apakah > 6.0 mEq/L atau ada
perubahan EKG
Tidak Ya
Pasien perlu penurunan K+
darurat.
EKG abnormal ?
Tidak Ya
Beri insulin dengan glukosa
Beri kalsium glukonat
dan/atau Ventolin
dgn nebulizer
Tidak Ya
Ulangi insulin dan glukosa, Beri cation exchange resin atau
pertimbangkan hemodialisis furosemide
Evaluasi lanjutan dan
terapi jangka panjang
HIPOKALEMI
Etiologi :
1. Tanpa defisit K total tubuh
1. Alkalosis
2. Sekresi insulin yang menetap
2. Dengan defisit K total tubuh
1. Intake , anoreksia
2. Hilang sal cerna: GE, muntah
ginjal : hiperaldosteron,
loop diuretik
Gejala Klinis :
1. Jantung
1. Aritmia
2. EKG : T datar, gel U, QT lebar
3. Hipotensi : resistensi perifer
2. Sal cerna : ileus paralitik
3. Ginjal
1. Osmolalitas urin
2. pH urin
4. Endokrin :
1. sekresi aldosteron eksresi K
2. Gangguan toleransi glukosa ok sekresi insulin
terhambat
DIAGNOSIS