Kognisi (mental)

Menurut pascal bagas y (14-245)

Pernikahan sesama jenis terjadi karna ingatan yang masih ada tentang
trauma berhubungan dengan lain jenis, contohnya wanita yang masalalunya kelam
karna telah disakiti laki-laki. Dan ingatan itulah yang menjadi trauma menjalin
hubungan dengan laki-laki sehingga dia beralih kesesama jenis.Penglaman yang
buruk berhubungan dengan lain jenis juga dapat terjadinya perkawinan sesama
jenis.

Di dalam kasus ini, walaupun mereka suka sama suka namun pada dasarnya
mereka itu sesama jenis dan itu sudah menyalahi kuodrat yang diberikan sang
pencipta. Karana manusia di ciptakan berpasang-pasangan dan apa yang dilakukan
nengningsing itu sangat buruk terlebih lagi dia telah membuang bayi yang telah
dikandungnya ke samak-semak.

Emosi (perasaan)

Menurut pascal bagas y

Dari kasus yang diangkat oleh kelompok kami, bahwa perasaan saling
mencintai sesame jenis itu sudah banyak terjadi sangat disayangkan sekali karena
dengan adanya perasaan ini lah banyak pihak yang tertipu dan juga dirugikan. Jadi
disarankan untuk tidak berbuat seperti ini, di dalam agama pun ada larangan untuk
menyukai sesame jenis.

Konasi (kehendak)

Menurut pascal bagas y

Dari kasus tersebut nafsu dari kedua pihak tak terbendungkan lagi karena
salamah mengaku sudah mengetahui bahwa farel(nengningsih) adalah seorang
wanita. Namun kehendak untuk menjalin rumah tanggalah yang membuat mereka
lanjut kejengjang pernikahan yang harusnya dilarang oleh agama serta aturan dari
Negara indonesia