Anda di halaman 1dari 4

NAMA : AYU NOVITA

NIM : 130810101106
JURUSAN : IESP
TUGAS : Tugas UAS Manajemen Proyek Pembangunan

SOAL
1. Suatu kegiatan dalam suatu proyek sebelum dilaksanakan, biasanya dilakukan studi
kelayakan. Coba saudara jelaskan apa manfaat dan dan pentingnya melakukan studi
tersebut!
Jawab:
Studi kelayakan proyek merupakan penelitian tentang dapat tidaknya suatu proyek
dilaksanakan dengan berhasil. Biasanya studi kelayakan proyek ini menyangkut tiga aspek,
yaitu:
a. manfaat ekonomis proyek tersebut bagi proyek itu sendiri (sering juga disebut sebagai
manfaat finansial). Yang berarti apakah proyek itu dipandang cukupmenguntungkan
apabila dibandingkan dengan risiko proyek tersebut.
b. mafaat ekonomis proyek tersebut bagi negara tempat proyek itu dilaksakan (disebut
sebagai manfaat ekonomi nasional). Yang menunjukkan manfaat proyek tersebut bagi
ekonomi makro suatu negara.
c. manfaat proyek tersbut dilihat dari kepentingan masyarakat sekitar proyek.
Semakin sederhana proyek yang akan dilaksanakan, semakin sederhana pula lingkup
penelitian yang akan dilakukan. Bahkan banyak proyek-proyek investasi yang mungkin
tidak pernah dilakukan studi kelayakan secara formal, tetapi ternyata kemudian terbukti
berjalan dengan baik pula.
2. Coba saudara jelaskan beserta contoh salah satu metode untuk menetukan layak
tidaknya suatu proyek yang akan dilaksanakan bedasarkan metode Gross B/C Ratio!
Jawab:
Gross B/C Ratio merupakan perbandingan antara Present Value Benefit dengan
Present Value Cost. Apabila Gross B/C > 1, proyek layak untuk dilaksanakan ; sebaliknya
Gross B/c < 1, proyek tidak layak untuk dilaksanakan. Sebaliknya, dalam perhitungan Gross
B/C, pembilang adalah jumlah present value benefit dan penyebut adalah jumlah present
value cost. Semakin besar Gross B/C, semakin besar perbandingan antara benefit dengan
biaya. Artinya proyek relatif semakin layak.
Contoh penggunaan metode Gross B/C ratio dalam perhitungan investasi suatu proyek:
Diketahui suatu proyek besar menghasilkan estimasi biaya dan manfaat sebagi berikut:
a. Umur proyek 6 tahun
b. Tingkat DF yang berlaku 10%
c. Biaya yang dikeluarkan hanya pada tahun ke- 1 dan ke- 2 masing- masing sebesar
Rp.500 juta dan Rp. 400 juta.
d. Manfaat yang diterima mulai ke- 3 sampai tahun ke- 6 masing- masing sebesar Rp.
200 juta, Rp. 300 juta, Rp. 400 juta dan Rp. 500 juta.
e. Hitunglah: kriteria investasi proyek tersebut dengan kriteria NPV, Net B/C, Gross B/C
Tahun Cost Benefit DF (10%) PV Cost PV Benefit
1 500 0,909 454,5
2 400 0,826 330,4
3 200 0,751 150,2
4 300 0,683 204,9
5 400 0,620 248
6 500 0,564 282
784,9 885,1

Jawab:
Gross B/C = Rp. 885,1 / Rp. 784,9 = 1,127
Artinya, dari setiap satu satuan biaya yang dikeluarkan proyek mampu menghasilkan manfaat
kotor sebesar 1,127. Sehingga berdasarkan kriteria Gross B/ C proyek layak untuk
dilaksanakan.
3. Apa yang saudara ketahui tentang Manajemen Resiko Proyek (MRP) dan jelaskan ada
berapa resiko yang mungkin terjadi dalam suatu proyek?
Jawab:
Manajemen Risiko Proyek adalah suatu proses sistematis untuk merencanakan,
mengidentifikasi, menganalisis dan merespon risiko proyek. Tujuannya untuk meningkatkan
peluang dan dampak peristiwa positif, dan mengurangi peluang dan dampak peristiwa yang
merugikan proyek. Manajemen resiko proyek yang baik akan mampu memperbaiki tingkat
keberhasilan proyek secara signifikan. Bagaimanapun, manajemen resiko proyek akan
memberikan suatu pengaruh positif dalam hal memilih proyek, menentukan lingkup proyek,
membuat jadwal yang realistis dan estimasi biaya yang baik.
Beberapa macam risiko yang mungkin terjadi dalam suatu proyek:
a. Resiko Operasional, yakni resiko yang berhubungan dengan operasional organisasi,
antra lain misalnya resiko yang mencakup sistem organisasi, proses kerja, teknologi
dan sumber daya manusia.
b. Resiko Finansial, yakni resiko yang berdampak pada kinerja keuangan organisasi
seperti kejadian resiko akibat dari fluktuasi mata uang, tingkat suku bunga termasuk
resiko pemberian kredit, likuiditas dan kondisi pasar.
c. Hazard Risk, yaitu resiko yang terkait dengan kecelakaan fisik seperti kerusakan
karena kebakaran, gempa bumi, ancaman fisik dll.
d. Resiko strategik, yaitu resiko yang ada hubungannya dengan strategi perusahaan,
politik, ekonomi, hukum. Resiko ini juga terkait dengan reputasi kepemimpinan
organisasi dan perubahan selera pelanggan.
4. Coba saudara jelaskan apa pentingnya mengetahui dan memahami tentang Net Work
Planning dalam suatu proyek?
Jawab :
Fungsi dari network planning proyek bangunan ini sangat banyak, yang paling utama
adalah proses dan jadwal pengerjaan bisa diketahui dengan pasti. Apabila sudah diketahui
secara jelas, hal ini tidak akan menimbulkan kekacauan dan proses penyelesaian jenis
pekerjaan yang lain tidak terganggu.
Dengan adanya network planning, jenis pekerjaan yang harus didahulukan bisa segera
dikerjakan dan proses penyelesaiannya bisa sesuai dengan jadwal yang telah dibuat sejak
awal. Prosentase kemudian juga bisa ditekan seminimal mungkin bahkan dapat dihilangkan
sama sekali. Selain itu, apabila susunan network planningnya bagus, bisa menimbulkan efek
lain berupa pemakaian dana yang bisa ditekan agar lebih hemat. Dan juga keberadaan
network planning ini juga punya pengaruh yang cukup besar pada pemenangan suatu tender
atau kontrak kerja.
Oleh karena itu network planning harus bisa dibuat sebaik mungkin. Network
planning yang bagus harus bisa membuat beberapa hal yang dianggap penting secara lengkap
dan detail. Jangka waktu atau durasi yang digunakan untuk melakukan suatu jenis pekerjaan,
rincian jenis pekerjaan harus bisa dipisah- pisahkan sesuai dengan bagian per bagian, jenis
material yang harus disiapkan lebih dulu atau penyediaan bisa dilakukan pada waktu yang
akan datang.
Pada waktu tertentu, ketika pengerjaan proyek sedang berlangsung di Indonesia ada
suatu musim yang dapat menjadi hambatan pada proses suatu pekerjaan yaitu musim hujan.
Sehingga network planning yang buat juga harus bisa mengantisipasi jika hujan turun pada
waktu siang. Jadi jadwal atau program kerja dapat diatur sedemikian rupa agar ketika musim
hujan sudah datang, pekerjaan proyek tidak akan terganggu dan bisa terus berjalan dengan
lancar.
5. Apa yang saudara ketahui tentang Market Oriented? Jelaskan !
Jawab :
Orientasi pasar merupakan sesuatu yang penting bagi perusahaan sejalan dengan
meningkatnya persaingan global dan perubahan dalam kebutuhan pelanggan dimana
perusahaan menyadari bahwa mereka harus selalu dekat dengan pasarnya. Orientasi pasar
merupakan budaya bisnis dimana organisasi mempunyai komitmen untuk terus berkreasi
dalam menciptakan nilai unggul bagi pelanggan. Market oriented industry adalah industri
yang didirikan sesuai dengan lokasi potensi target konsumen. Industri jenis ini akan
mendekati kantong- kantong di mana konsumen potensial berada. Semakin dekat ke pasar
akan semakin menjadi lebih baik.
6. Berdasarkan data bagian proyek pembangunan Tower Syariah pada tahun 2015,
diperoleh tabel kegiatan sebagai berikut:

Kegiatan Kegiatan Waktu Ditanyakan:


Pendahulu (hari) 1. Buat Diagram NP!
A - 20 2. Tentukan waktu normal penyelesaian!
B A 40 3. Tentukan lintasan kritisnya!
C A 70 4. Hitung Total Float dan Free Float dengan
D B 50 menggunakan tabel!
E C 40
F C 30
G D 60
H E 20
I E 30

Jawab:

Anda mungkin juga menyukai