Lap Awal Analisis Geotek
Lap Awal Analisis Geotek
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
2
3
3
4
Gambar 2.1
Analisis Stability (Geoteknik) Dalam Ruang Lingkup Sistem Penambangan
4
5
Gambar 2.2
Langkah Penentuan FK
5
6
6
7
batuan, sebagai suatu dasar untuk indikasi dari kemungkinan model longsoran
serta untuk tujuan-tujuan desain atau perbaikan desain. Pemetaan berpola
(mapping templets) apakah RMR mapping, Line mapping, atau Cell mapping,
akan membantu meyakinkan bahwa pengumpulan data pada Pit Wall mapping
dilakukan secara berulang-ulang.
2.4.4 Drill Core Logging
Logging geoteknik untuk inti (core) hasil pengeboran akan menghasilkan
data yang dibutuhkan untuk desain lereng bukaan tambang, khususnya dalam
memperkirakan rockmass strength, informasi struktur (diskontinuitas), dan
memberikan informasi kondisi batuan di belakang batas penambangan (pit
limits).
2.4.6 Seismicity dan Stress Regime
Secara geologi berdasarkan peta kegempaan Indonesia, Kalimantan
Timur tidak termasuk daerah rawan gempa dan dapat dianggap stabil dari aspek
tektonik. Sehingga faktor getaran akibat gempa dan tegangan in-situ (stress)
tidak perlu diperhitungkan. Yang perlu diperhitungkan mungkin getaran akibat
kegiatan peledakan walaupun umumnya terkontrol dan relatif kecil.
2.4.5 Hidrology atau Geohidrologi
Air permukaan yang bersumber dari air hujan umumnya akan
berpengaruh kepada permukaan lereng tambang dalam bentuk terjadi erosi
permukaan terutama jika batuan permukaan terdiri dari lapisan berpasir lemah,
atau batuan lapuk.
Sedangkan air tanah, yaitu air yang terdapat di dalam massa batuan
lereng akan berpengaruh negatif terhadap slope stability, dalam bentuk ;
Menambah berat beban lereng akibat density batuan basah bertambah
besar,
Menambah tekanan air pori batuan/tanah akibat adanya air tanah,
Air tanah yang merembes ke luar (permukaan) lereng akan menyebabkan
erosi, dan dapat menyebabkan material-material lemah seperti lapisan
pasir lemah menjadi hancur (sloughing) dan atau terjadi blok-blok batuan
lepas-lepas.
7
8
Gambar 2.3
Tipe Kondisi Air Tanah
8
9
Gambar 2.4
Back Analysis Dengan FEM
9
10
10
11
BAB III
KESIMPULAN
11
12
DAFTAR PUSTAKA
12