Anda di halaman 1dari 8

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

Percobaan yang dilakukan adalah DAC (Digital to Analog Converter)


dengan Binary Weight Resistor, percobaan ini bertujuan untuk
membuat rangkaian DAC pada software Proteus. Komponen yang
digunakan adalah IC Op-AMP yang dirangkai secara inverting, 5
buah resistor Rin (input) dengan hambatan masing-masing 12,5 K,
25 K, 50 K, 100 K, dan 1 buah resistor Rf 6.25 K, kemudian
dihubungkan dengan 4 buah push button, selanjunya output pada
Op-AMP disambungkan dengan multimeter. Sumber tegangan yang
digunakan yaitu sebesar 5 V. Rangkaian pada percobaan ini adalah
sebagai berikut:
Gambar 1. Rangkaian percobaan DAC
Pada percobaan ini apabila push button dihubungkan dalam
keadaan on, maka input berada dalam keadaan High, dan apabila
push button di putus maka input berada dalam keadaan low. Ketika
input yang diberikan dalam keadaan low semua yaitu 000, maka
dihasilkan tegangan vout pada rangkaian sebesar -0.00, seperti
yang ditunjukkan pada Gambar 1. Hasil dari percobaan ini untuk
semua biner masukan dari push button dapat dilihat pada table
berikut:

Tabel 1. Hasil keluaran percobaan untuk setiap inputan biner DAC


No R1 R2 R3 R4 Angka Vout
digital
1 0 0 0 0 0 -0.00
2 0 0 0 1 1 -0.31
3 0 0 1 0 2 -0.62
4 0 0 1 1 3 -0.94
5 0 1 0 0 4 -1.25
6 0 1 0 1 5 -1.56
7 0 1 1 0 6 -1.72
8 0 1 1 1 7 -2.12
9 1 0 0 0 8 -2.44
10 1 0 0 1 9 -2.75
11 1 0 1 0 10 -3.06
12 1 0 1 1 11 -3.37
13 1 1 0 0 12 -3.69
14 1 1 0 1 13 -4.00
15 1 1 1 0 14 -4.31
16 1 1 1 1 15 -4.62

Tabel 1 menunjukan hasil tegangan yang dikeluarkan oleh IC 741


dari setiap inputan dari 4 push button, tegangan keluaran yang
dihasilkan dapat dihitung secara manual dengan menggunakan
persamaan penguat inverting. Tegangan yang dihasilkan bernilai
negatif karena penguat inverting merupakan pengutan pembalik.
Persamaan untuk menghitung penguatan inverting ini adalah
sebagai berikut:

Rf
Out= V
R
V

Hasil yang akan dibahas pada percobaan ini adalah untuk bilangan
digital 1, 2, 3, dan 4. Percobaan pertama yaitu pada saat bilangan
digital 1 dengan binenya 0001, dihasilkan keluaran tegangan pada
rangkaian sebesar -0.31 V.

Gambar 2. Percobaan pertama pada saat biner 0001

Tegangan yang dihasilkan pada percobaan pertama ini dapat


dihitung secara manual sebagai berikut:

Rf
Out= V
R
V
6.25
= - 100 x 5V

= -0.3125 V

Tegangan yang dihasilkan dari perhitungan ini sesuai dengan


tegangan yang dihasilkan oleh rangkaian DAC. Selanjutnya
percobaan kedua pada saat bilangan digital 2, dengan biner 0010
dihasilkan keluaran tegangan pada rangkaian sebesar -0.62 V.

Gambar 2. Percobaan kedua pada saat biner 0010

Tegangan yang dihasilkan pada percobaan pertama ini dapat


dihitung secara manual sebagai berikut:

Rf
Out= V
R
V

6.25
x
=- 50 5V
= -0.625 V

Tegangan yang dihasilkan dari perhitungan ini sesuai dengan


tegangan yang dihasilkan oleh rangkaian DAC. Selanjutnya
percobaan ketiga pada saat bilangan digital 3, dengan biner 0011
dihasilkan keluaran tegangan pada rangkaian sebesar -0.94 V.

Gambar 3. Percobaan ketiga pada saat biner 0011

Percobaan ketiga diberikan input dua masukkan dalam kondisi


high,sehingga untuk mencari nilai Voutnya, Rin dihitung secara
parallel.

R1 x R2
Rin = R 1 + R2

50 x 100
= 50+100

= 33.33
Rf
Out= V
R
V

6.25
= - 33.33 x 5V

= -0.9376 V

Tegangan yang dihasilkan dari perhitungan ini sesuai dengan


tegangan yang dihasilkan oleh rangkaian DAC. Selanjutnya
percobaan keempat pada saat bilangan digital 4, dengan biner 0100
dihasilkan keluaran tegangan pada rangkaian sebesar -1.25 V.

Gambar 4. Percobaan ketiga pada saat biner 0100

Tegangan yang dihasilkan pada percobaan pertama ini dapat


dihitung secara manual sebagai berikut:

Rf
Out= V
R
V
6.25
= - 25 x 5V

= -1.25 V

Tegangan yang dihasilkan dari perhitungan ini sesuai dengan


tegangan yang dihasilkan oleh rangkaian DAC.

Percobaan DAC yang dilakukan dapat dianalisis hubungan antara


hambatan resistor yang digunakan terhadap keluaran yang
dihasilkan pada rangkaian. Ketika angka biner 0001, hambatan
yang terhubung yaitu sebesar 100 K, sedangkan tegangan
outputnya sebesar -0.31 V, pada saat biner 0010, hambatan yang
terhubung sebesar 50 K, sedangkan tegangan output yang
dihasilkan sebesar -0.62 V, pada saat biner 0100 hambatan yang
terhubung yaitu sebesar 25 K, sedangkan tegangan outputnya
sebesar 1.25 V, terakhir pada saat biner 1000 hambatan yang
terhubung adalah sebesar 12.25 V, sedangkan tegangan outputnya
sebesar 2.44 K. Data antara hambatan pada input dan tegangan
pada output dapat disimpulkan mengalami kenaikan yang sama,
artinya pada saat hambatan naik 2 kali lipat maka tegangan output
juga mengalami kenaikan 2 kali lipatnya.

Anda mungkin juga menyukai