Makala H
Makala H
3. Perumusan Hipotesis
a. Pengaruh skala usaha terhadap penggunaan informasi akuntansi pada
UKM.
Menurut Nicholls dan Holmes dalam Era Astuti (2007) skala usaha
merupakan ukuran besaran suatu perusahaan. Dalam perusahaan kecil
skala usaha tercermin dari segi jumlah tenaga kerja full time.
Kemampuan perusahaan dalam mengelola usahanya dengan melihat
berapa jumlah karyawan yang dipekerjaan dan berapa besar
pendapatan yang diperoleh perusahaan dalam satu periode akuntansi.
Jumlah tenaga kerja full time 1 sampai dengan 19 orang dikategorikan
0 sebagai perusahaan skala kecil dan 2099 orang dikategorikan
sebagai 1 sebagai perusahaan skala menengah. Pada riset sebelumnya
variabel skala usaha berpengaruh tidak signifikan terhadap
penggunaan informasi akuntansi. Berdasarkan argumen tersebut, maka
hipotesis yang dapat dikembangkan adalah sebagai berikut:
H1: Skala usaha berpengaruh positif terhadap penggunaan
informasi akuntansi pada UKM.
b. Pengaruh pendidikan terhadap penggunaan informasi akuntansi pada
UKM.
Samuj (2007) menyatakan bahwa tingkatan pendidikan formal
pemilik atau manajer usaha kecil dan menengah sangat mempengaruhi
penggunaan informasi akuntansi keuangan dan manajemen. Tingkat
pendidikan formal yang rendah (SD sampai dengan SMP), maka
pemilik atau manajer akan rendah dalam penggunaan informasi
akuntansi dibandingkan dengan tingkat pendidikan formal yang tinggi
(perguruan tinggi). Pendidikan formal yang dimaksud adalah
pendidikan yang diperoleh di bangku sekolah formal antara lain
Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah
Menengah Atas (SMA) dan yang sederajat, Diploma, Sarjana (S1) dan
Pascasarjana (S2). Pengukuran pendidikan pemilik menggunakan
skala ordinal dengan pemberian kode 1 untuk SD, kode 2 untuk SMP,
kode 3 untuk SMA, kode 4 untuk Diploma, kode 5 untuk S1 dan kode
6 untuk S2. Pada riset sebelumnya variabel pendidikan manajer atau
pemilik berpengaruh signifikan terhadap penggunaan informasi
akuntansi. Berdasarkan argumen tersebut, maka hipotesis yang dapat
dikembangkan adalah sebagai berikut:
H2:Pendidikan berpengaruh positif terhadap penggunaan
informasi akuntansi pada UKM.
c. Pengaruh pelatihan akuntansi terhadap penggunaan informasi
akuntansi pada UKM.
Pelatihan akuntansi yang dimaksud adalah pelatihan akuntansi
yang diselenggarakan oleh suatu lembaga pendidikan luar sekolah
maupun lembaga pendidikan tinggi, balai pelatihan departemen atau
dinas tertentu. Pelatihan akuntansi yang pernah diikuti akan diukur
berdasarkan frekuensi pelatihan akuntansi yang pernah diikuti
(Handayani, 2011). Pada riset sebelumnya variabel pelatihan
akuntansi berpengaruh signifikan terhadap penggunaan informasi
akuntansi. Berdasarkan argumen tersebut, maka hipotesis yang dapat
dikembangkan adalah sebagai berikut:
H3: Pelatihan akuntansi berpengaruh positif terhadap
penggunaan informasi akuntansi pada UKM.
d. Pengaruh umur perusahaan terhadap penggunaan informasi akuntansi
pada UKM.
Umur perusahaan adalah usia atau lamanya perusahaan beroperasi.
Studi ini menyatakan bahwa semakin muda usia usaha, maka terdapat
kecenderungan untuk menyatakan informasi akuntansi yang ekstensif
dengan tujuan membuat keputusan dibandingkan dengan usaha yang
usianya lebih tua. Variabel ini diukur berdasarkan lamanya usaha
berdiri (dalam tahun) yang dihitung sejak awal pendirian usaha hingga
penelitian ini dilakukan Handayani (2011). Pada riset sebelumnya
variabel umur perusahaan berpengaruh signifikan terhadap
penggunaan informasi akuntansi. Berdasarkan argumen tersebut, maka
hipotesis yang dapat dikembangkan adalah sebagai berikut:
H4:Umur perusahaan berpengaruh positif terhadap penggunaan
informasi akuntansi pada UKM.
e. Pengaruh masa memimpin perusahaan terhadap penggunaan
informasi akuntansi pada UKM.
Dalam melakukan pengelolaan perusahaan, pemimpin perusahaan
akan banyak memperoleh pengalaman dari berbagai pihak, baik dari
dalam perusahaan maupun dari luar perusahaan, dan akan bertambah
seiring dengan masa jabatannya. Masa memimpin perusahaan
merupakan masa pemimpin memperoleh pembelajaran bagaimana ia
dapat mengelola perusahaan Astuti (2007). Menurut Solovida (2010),
pengalaman manajer dalam mengelola perusahaan juga dapat
dipengaruhi oleh tingkat persaingan usaha dalam industri itu maupun
keadaaan ekonomi dimana perusahaan itu berada. Pada riset
sebelumnya variabel masa memimpin perusahaan berpengaruh
signifikan terhadap penggunaan informasi akuntansi. Berdasarkan
argumen tersebut, maka hipotesis yang dapat dikembangkan adalah
sebagai berikut:
H5: Masa memimpin perusahaan berpengaruh positif terhadap
penggunaan informasi akuntansi pada UKM.
f. Pengaruh jenis usaha terhadap penggunaan informasi akuntansi pada
UKM.
Fitriyah (2006), jenis usaha mempunyai efek terhadap persiapan
dan penggunaan informasi akuntansi. Dengan demikian, hal ini
memperlihatkan bahwa sektor usaha mempengaruhi jumlah informasi
yang dibutuhkan dalam operasional perusahaan. Pada riset
sebelumnya variabel jenis usaha, perusahaan dagang lebih
menggunakan SIA yang lebih intensif dibanding perusahaan jasa.
Perusahaan menengah mayoritas menggunakan informasi akuntansi
secara lebih intensif dibandingkan perusahaan kecil. Berdasarkan
uraian di atas hipotesis yang diajukan adalah:
H6: jenis usaha berpengaruh positif terhadap penggunaan
informasi akuntansi pada UKM.
4. Model Penelitian
Skala Usaha
Pendidikan H1
H2
Pelatihan Akuntansi H3
Umur Perusahaan
Penggunaan Informasi
H4 Akuntansi
H5
Masa memimpin
perusahaan H6
Jenis Usaha
Gambar 1: Model Penelitian
F. Metode Penelitian
1. Populasi dan Sempel
Populasi adalah objek atau subjek yang ada di lingkungan dan
memiiki karakteristik yang diteliti keseluruhan objek yang
karakteristiknya hendak diduga (Sugiyono, 2012). Pada penelitian ini
populasi yang digunakan adalah UMKM yang ada di Kabupaten
Temanggung. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2012). Sampel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah usaha kecil dan menengah yang ada di
Kabupaten Temanggung. Adapun kriterianya:
a. UKM yang menggunakan SIA, baik terkomputerisasi maupun manual
dan terdaftar pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten
Temanggung. .
b. UKM yang masih aktif beroperasi.
c. Manajer atau pemilik perusahaan yang masih aktif menjabat.
2. Metode Pengambilan Sempel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive
sampling, yaitu mengambil sampel dari populasi berdasar suatu kriteria
tertentu. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan menggunakan
kuesioner. Kuesioner diberikan kepada manajer atau pemilik uasaha kecil
dan menengah di Kabupaten Temanggung. Alasan mengambil sampel
UMKM di Temanggung karena peneliti ingin mengetahui perkembangan
UMKM di Kabupaten Temanggung dan menanmbah wawasan.
3. Variabel dan Pengukuran Variabel
Sugiyono (2012) mendefinisikan variabel bebas merupakan
variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau
timbulnya variabel dependent (terikat). Variabel bebas terdiri dari skala
usaha, masa memimpin perusahaan, pendidikan, pelatihan akuntansi,
umur perusahaan, dan ekspektasi kinerja. Variabel tidak bebas (Sugiyono,
2012) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat,
karena adanya variabel bebas. Variabel tidak bebas atau terikat adalah
penggunaan informasi akuntansi.
Variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y) dalam penelitian ini
adalah:
a. Skala usaha (X1)
Skala usaha merupakan kemampuan perusahaan dalam mengelola
usahanya dengan melihat berapa jumlah tenaga kerja full time 1
sampai dengan 19 orang akan dikategorikan sebagai perusahaan kecil
dan 20 sampai dengan 99 ora dikategorikan sebagai perusahaan
berskala menengah Handayani (2011). Variabel ini diukur berdasarkan
instrumen yang digunakan oleh Rudiantoro dan Silvia (2011) dengan
mengukur variabel dengan skala interval dan dikategorikan:
1. Kurang dari 4 orang
2. 5-19 orang
3. 20-99 orang
4. Lebih dari 100 orang.
b. Pendidikan (X2)
Kemampuan dan keahlian pemilik atau manajer perusahaan
sangat mempengaruhi penggunaan informasi akuntansi. Kemampuan
dan keahlian yang dimiliki ditentukan dari tingkatan pendidikan
formal yang ditempuh (Astuti, 2007). Variabel ini diukur berdasarkan
instrumen yang digunakan oleh Rudiantoro dan Silvia (2011).
Pendidikan formal yang dimaksud adalah pendidikan yang diperoleh
dibangku sekolah formal antara lain Sekolah Dasar (SD), Sekolah
Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Umum (SMU)atau
sederaja, Diploma (DIII), Sarjana (S1) dan Pascasarjana (S2).
c. Pelatihan Akuntansi (X3)
Pelatihan akuntansi yang dimaksud adalah pelatihan akuntansi
yang digunakan oleh suatu lembaga pendidikan luar sekolah maupun
lembaga pendidikan tinggi, balai pelatihan departemen atau dinas
tertentu. Variabel ini diikur berdasarkan instrumen yang digunakan
oleh Rudiantoro dan Silvia (2011) dengan memberikan pertanyaan
yang berhubungan dengan pelatihan akuntansi dengan memberikan
nilai 1 untuk jawaban yang menjawab iya dan 0 untuk jawaban yang
menjawab tidak.
d. Umur Perusahaan (X4)
Jumlah tahun yang dihitung dari awal pendirian perusahaan
sampai sekarang. Variabel ini diukur berdasarkan instrumen yang
digunakan oleh Rudiantoro dan Silvia (2011). Penelitian ini mengukur
variabel umur usaha berdasarkan tahun sejak pendirian sampai dengan
sekarang.
e. Masa Memimpin Perusahaan (X5)
Dalam melakukan pengelolaan perusahaan, pemimpin perusahaan
akan banyak memperoleh pengalaman dari berbagai pihak baik dari
dalam perusahaan maupun dari luar perusahaan, dan akan bertambah
seiring dengan masa jabatannya. Variabel ini diukur berdasarkan
instrumen yang digunakan oleh Rudiantoro dan Silvia (2011). Masa
jabatan pemimpin perusahaan diukur mulai dari manajemen tersebut
menerima tanggungjawab sebagai pemilik atau manajer perusahaan
samapai penelitian ini dilakukan.
f. Jenis Usaha (X6)
Penggunaan informasi akuntansi yang dilihat dari aspek jenis
usaha adalah sebagai berikut:
1. Usaha Manufaktur
2. Usaha Dagang
3. Usaha Jasa
Keterangan:
SU = Skala Usaha
P = Pendidikan
PA = Pelatihan Akuntansi
UP = Umur Perusahaan
JU = Jenis Usaha
= Konstanta
e = Erreor Term
4. Pengujian Hipotesis
a. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Uji koefisien determinasi adalah uji yang digunakan untuk
mengetahui besaran dalam persen pengaruh variabel independen
secara keseluruhan terhadap variabel dependen. Nilai adjusted R
square meruapakan dasar nilai determinasi dikarenakan penelitian
yang ada meruapakan hasil dari regresi berganda.
b. Uji f
Uji F merupakan metode untuk menguji hubungan antara satu
variabel dependen (skala metrik) dengan satu atau lebih variabel
independen (skala non-metrik atau kategorikal dengan kategori lebih
dari dua (Ghozali, 2013). Uji F digunakan untuk mengetahui ada
tidaknya pengaruh simultan variabel-variabel independen terhadap
variabel dependen
c. Uji t
Daftar Pustaka
Holmes, S., and Nicholls, D., 1988, An Analysis of The Use of Accounting
Information by Australian Small Business, Journal of Small Business
Management, 26 (20), 57-68.
Meiliana, Koes dan Fenyta Dewi. 2015. Analisis Penggunaan Sistem Informasi
Akuntansi Pada Usaha Kecil Dan Menengah Di Yogyakarta. MODUS
Vol.27. Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Yogyakarta.
Pramudita, Gema. 2012. Pengaruh Modal Intelektual terhadap Nilai Pasar dan
Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) tahun 2008-2010. Skripsi. Universitas Diponegoro,
Semarang.
Rachman, Windy Atmawardani dan Sularto, Lana. 2011. Analisis Dan Desain
Sistem Informasi Akuntansi Pada Usaha Kecil Menengah. Jurnal
Proceeding PESAT-Vol. 4, Oktober 2011, ISSN 1858-2559. Depok:
Universitas Gunadarma.
Rudiantoro, Rizki dan Sylvia Veronika Siregar. 2012. Kualitas Laporan Keuangan
Umkm Serta Prospek Implementasi Sak Etap. Jurnal Akunatnsi dan
Keuangan Indonesia , Vol 9 No 1, Juni 2012. Jakarta. Universitas
Indonesia.
Sari, Ria Nita dan Setyawan , Aris Budi. 2014. Persepsi Pemilik Dan Pengetahuan
Akuntansi Pelakuusaha Kecil Dan Menengah Atas Penggunaan Informasi
Akuntansi. Jurnal. Jakarta:Unversitas Gunadarma.
Soemarso SR, A,. 1999. Akuntansi Suatu Pengantar. Rineka Cipta: Jakarta.
Wahyudi, Muhamad.2009. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Penggunaan Informasi Akuntansi Pada Usaha Kecil Dan Menengah (Ukm)
Di Yogyakarta. ArtikelTesis. Semarang: Universitas Diponegoro.
Yuliani, Nur Laila dan Susanto, Barkah. 2015. Prospek Implementasi Sak Etap
Berbasis Kualitas Laporan Keuangan Umkm. Jurnal Ekonomi. Magelang:
Universitas Muhammadiyah Magelang.