Fungsi Dinas
1. Perumusan kebijakan teknis operasional di bidang pelayan pajak;
2. Pelaksanaan tugas teknis pelayanan pajak yang meliputi : perencanaan
pajak, pemungutan pajak, dan pengendalian pajak daerah;
3. Pelaksanaan teknis administratif Dinas; dan
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
2
a. Kepala Dinas
b. Sekretariat, membawahi :
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
2. Sub Bagian Keuangan dan
3. Sub Bagian Program dan Anggaran
c. Bidang Perencanaan, membawahi :
1. Seksi Data dan Potensi Pajak
2. Seksi Perencanaan Pajak Daerah
3. Seksi Analisa dan Pelaporan
d. Bidang Pajak dan Pendaftaran, membawahi :
1. Seksi Pendaftaran dan Pendataan
2. Seksi Verifikasi, Otorisasi dan Pembukuan
3. Seksi Piutang
e. Bidang Pengendalian, membawahi :
1. Seksi Penindakan
2. Seksi Pengawasan
3. Seksi Penyuluhan
f. Bidang Pajak Penetapan, membawahi :
1. Seksi Penilaian dan Pengaduan
2. Seksi Penetapan dan Pembukuan
3. Seksi Penagihan
UPT (Unit Pelaksana Teknis) Pemungutan menjadi Unit Pelayanan Pajak.
Struktur Organisasi Dan Tata Kerja (Sotk) Upp Ditetapkan Berdasarkan
Peraturan Walikota Nomor 609 Tahun 2014 Tentang Pembentukan, Tugas
Pokok, Fungsi, Uraian Tugas Dan Tata Kerja Unit Pelayanan Pemungutan Pada
Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung.
Sedangkan pada Dinas Pelayanan Pajak terdapat Unit Pelayanan Pajak (UPP)
Pemungutan Pajak yang meliputi 5 (lima) wilayah, yaitu :
1. UPP Wilayah Bandung Utara
2. UPP Wilayah Bandung Barat
3. UPP Wilayah Bandung Tengah
4. UPP Wilayah Bandung Timur
5. UPP Wilayah Bandung Selatan
3
h. Kelompok Jabatan Fungsional
Peraturan Walikota Bandung Nomor 534 Tahun 2014 tentang Rincian Tugas
Pokok, Fungsi, Uraian Tugas Dan Tata Kerja Dinas Pelayanan Pajak Kota
Bandung sebagai pengganti Peraturan Walikota Nomor 294 Tahun 2013 tentang
Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Dinas Pelayanan Pajak Kota
4
Bertitik tolak dari kewenangan tugas dan fungsi Dinas Pelayanan Pajak
Kota Bandung sebagaimana diuraikan pada bab terdahulu, maka dirumuskan visi
Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung yang mempunyai peran dan fungsi dalam
menjembatani keadaan masa kini dan masa datang yang diinginkan serta dapat
menggerakkan unsur organisasi untuk bertindak lebih terarah sebagaimana
diuraikan di atas terutama dikaitkan dengan pelaksanaan otonomi yang secara
mutlak harus didukung oleh sumberdaya manusia aparatur yang mampu
mengelola unsur-unsur organisasi secara optimal, efektif dan efisien serta
mampu merumuskan kebijakan-kebijakan yang implementatif yang ditujukan
untuk kesejahteraan masyarakat. Guna mewujudkan hal-hal tersebut, Dinas
Pelayanan Pajak Kota Bandung telah menetapkan Visinya yaitu:
5
Pengelolaan Pajak Daerah yang dimaksud adalah sesuai dengan Undang-
Undang Nomor 28 Tahun 2009 sebagai pengganti dari Undang-Undang
Nomor 34 Tahun 2000 (perubahan atas Undang-Undang Nomor 18 Tahun
1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah) dan berdasarkan
Peraturan Daerah Nomor : 20 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah.
a. Pajak Hotel;
b. Pajak Restoran;
c. Pajak Hiburan;
d. Pajak Reklame;
e. Pajak Penerangan Jalan;
f. Pajak Parkir;
g. Pajak Air Tanah;
h. Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB);
i. Pajak Bumi dan Bangunan
b. Misi
jelas penggambaran visi SKPD yang ingin dicapai, serta menguraikan upaya-
upaya apa yang harus dilakukan oleh SKPD bersangkutan. Dalam suatu
kerangka bagi tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, dan menentukan jalan
6
Mengacu kepada uraian tersebut di atas, sebagai bentuk nyata dari visi
organisasi yang telah ditetapkan, maka dirumuskan misi Dinas Pelayanan Pajak
yang menggambarkan hal-hal yang seharusnya dilaksanakan dalam rangka
mencapai visi tersebut, yaitu :
Penjelasan Misi
Misi 1 : Menjadikan Pajak Daerah Sebagai Penopang Pembangunan
Pada misi kesatu untuk menjadikan pajak daerah sebagai penopang
Pendapatan Asli Daerah ditujukan pada optimalisasi penerimaan pajak
daerah dan melaksanakan kebijakan insentif dan disinsentif.
7
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pelayanan Pajak
8
4. Mewujudkan pertanggungjawaban keuangan yang wajar, akurat, akuntabel
dan pelaksanaan kinerja yang optimal dengan tujuan Terwujudnya Laporan
keuangan SKPD dan Laporan Akuntabilitas kinerja yang wajar dan akuntabel;
9
2. Sasaran atas Misi Mewujudkan Pelayanan Pajak Daerah yang berkualitas
dengan tujuan :
Meningkatkan kepuasan atas Pelayanan Pajak Daerah dengan sasarannya
terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan publik denga Indikator
Sasarannya IKM bidang pembayaran pajak daerah;
Untuk menjalankan visi dan misi dinas tersebut diperlukan tujuan, sasaran
dan indikator sasaran guna terencananya program dinas pelayanan pajak yang
di implementasikan dalam target kinerja sasaran selama 5 (lima) tahun yang
dilaksanakan kedalam program kegiatan sebagai upaya pencapaian target
kinerja dinas. Adapun hubungan antara visi, misi, tujuan, sasaran, indikator
sasaran beserta target kinerja sasaran selama lima dari tahun 2014 s.d. 2018,
seperti dapat dilihat pada Tabel dibawah ini :
10
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung
Penerimaan pajak
Triliun Rp 1,400 1,613 1,850 2,118 2,426
daerah
Jumlah realisasi
penerimaan pajak
dibandingkan dengan
target tahun berjalan
Optimalisasi Meningkatnya dari 9 Mata Pajak
Penerimaan Pendapatan Asli Daerah yaitu :
Pajak Daerah Daerah 1. Pajak Hotel
2. Pajak Restoran
Menjadikan pajak % 10 0 100 100 100 100
3. Pajak Hiburan
daerah sebagai 4. Pajak Parkir
1
penopang 5. Pajak BPHTB
pembangunan 6. Pajak Penerangan
Jalan
7. Pajak Reklame
8. Pajak Air Tanah
9. PBB
Mengembangkan
insentif fiskal untuk
Melaksanakan Jumlah kelompok
menarik sektor Jumlah
kebijakan sasaran/jenis yang
swasta/masyarakat Kelompok 12 1 1 1 1
insentif dan mendapatkan insentif
dalam pembiayaan sasaran
disinsentif pajak
dan penyediaan
fasilitas publik
TARGET KINERJA SASARAN PADA
NO MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN SATUAN TAHUN KE-
1 2 3 4 5
Meningkatnya
kesadaran dan Prosentase Wajib Pajak
kepatuhan yang taat membayar % 75 77 80 82 85
masyarakat Pajak Daerah
membayar pajak
Terwujudnya
Menumbuhkembang Partisipasi dan
kan kesadaran dan kepatuhan Prosentase jumlah WP
3 kepatuhan Masyarakat yang ditindaklanjuti
masyarakat dalam Terhadap terhadap nota pengantar % 50 60 70 80 90
membayar pajak Pentingnya Meningkatnya yang harus
Membayar Pajak pengawasan atas ditindaklanjuti
pelaksanaan
Pengelolaan
perpajakan
daerah Persentase pengaduan
masyarakat yang
ditindaklanjuti
% 90 95 100 100 100
dibandingkan dengan
jumlah pengaduan yang
masuk
12
TARGET KINERJA SASARAN PADA
NO MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN SATUAN TAHUN KE-
1 2 3 4 5
Prosentase Temuan
BPK/Inspektorat yang % 80 80 85 90 90
Mewujudkan ditindaklanjuti
Terwujudnya
pertanggungjawaban
Laporan keuangan Meningkatnya
keuangan yang
SKPD dan kapasitas dan
4 wajar,
Akuntabilitas akuntabilitas
akurat,akuntabel
kinerja yang kinerja birokrasi Penilaian AKIP SKPD oleh
dan pelaksanaan
akuntabel Kementerian PAN Kategori CC CC B B A
kinerja yang optimal
/inspektorat
Prosentase tertib
Administrasi Barang/Aset % 80 80 85 90 90
Daerah
13
Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Pelayanan Pajak
Untuk menjalankan visi dan misi tersebut sesuai tupoksi Dinas Pelayanan
Pajak yang berdasarkan rencana pembangunan jangka menengah daerah
(RPJMD) Pemerintah Kota Bandung Tahun 2013 - 2018, sebagai arah
kebijakan pelaksanaan tugas Walikota Bandung, untuk dilaksanakan dalam
rencana startegis (Renstra) Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung, maka perlu
ditetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) pada Dinas Pelayanan Pajak yang
sesuai dengan RPJMD 2013-2018 sebagai landasan dasar capaian kinerja dari
tahun 2013-2018 pada disyanjak :
KONDISI
KINERJA KONDISI
PADA AWAL TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE- KINERJA
PERIODE PADA
NO INDIKATOR SATUAN RPJMD AKHIR
PERIODE
TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN RPJMD
0 1 2 3 4 5
Jumlah
kelompok
Jumlah
sasaran/jenis
2 Kelompok 0 12 1 1 1 1 16
yang
sasaran
mendapatkan
insentif pajak
IKM bidang
3 pembayaran Kategori B B B B A A A
pajak daerah
Penilaian
AKIP SKPD
oleh
4 Kategori C CC CC B B A A
Kementerian
PAN /
inspektorat
Strategi dan Kebijakan Dinas Pelayanan Pajak
16
Kebijakan adalah pedoman yang wajib dipatuhi dalam melakukan
tindakan untuk melaksanakan strategi yang dipilih, agar lebih terarah dalam
mencapai tujuan dan sasaran.
TABEL 4.3
1 2 3 4 5
Merumuskan dan
Penyempurnaan
Menyempurnakan
Meningkatnya
regulasi pajak
Regulasi
daerah
1 Pendapatan Asli Pemungutan Pajak
Daerah
Optimalisasi Pajak
Meningkatkan
daerah dan
peningkatan
Ekstensifikasi dan
Intensifikasi Pajak
jumlah WP daerah
Disusunnya kajian
potensi penerimaan
pajak daerah dengan
Rencana target Analisa Potensi
penerimaan Pajak Penerimaan Pajak
Daerah Daerah dalam Upaya
Peningkatan
Pendapatan Asli
Daerah
17
Tahun Pelaksanaan
Mengembangkan
insentif fiskal
untuk menarik Menyusun
Jumlah kelompok
sektor kebijakan insentif /
sasaran/jenis yang
2 swasta/masyara disinsentif pajak
mendapatkan
kat dalam kepada kelompok
insentif pajak
pembiayaan dan sasaran/jenis
penyediaan
fasilitas publik
Tersedianya Sistem
Informasi dan
Membangun Sistem
Teknologi Informasi
Pelayanan Publik
Pelayanan
Dalam Manajemen
Perpajakan yang
Pajak Daerah Yang
Terintegrasi dan
Transparan,
mengembangkan
Partisipatif Dan
Sistem Informasi
Akuntabel
Manajemen Pajak
Daerah (MPD) Online
Membangun dan
Mengembangkan
Sistem Informasi
Manajemen Pajak
Daerah (MPD) Online
Mengintegrasikan
Sistem Informasi
Manajemen Pajak
3 Daerah (MPD) Online
Membangun
Mengintegrasikan
Kemudahan
lokal kantor Dinas
Layanan Sarana
Pelayanan Pajak dan
Dan Prasarana
Sebagai Partisipasi
Menyediakan
Gedung UPP yang
Layanan Publik
Memadai dan
Representatif
Meningkatkan
Terwujudnya
Monitoring dan
peningkatan
Evaluasi Realisasi
kualitas
pelayanan
Penerimaan Pajak
berbasis IT
publik
18
Tahun Pelaksanaan
Mengadakan
Sosialisasi
peraturan-peraturan
dan perundangan
perpajakan
Tersedianya sarana
dan prasarana yang
memadai dalam
menunjang
operasional
pengelolaan pajak
daerah
Mengadakan
Pelatihan dan
Bimbingan teknis
untuk
Pengembangan Etika
dan Kepribadian
Penyediaan Bahan
Bacaan dan bahan
peraturan
perundangan
Meningkatkan
Kesadaran Wajib
Pajak dengan
mengadakan WP
Gathering
Peningkatan
Meningkatnya kesadaran Mengadakan
kesadaran dan masyarakat dan penyluhan atau
4 kepatuhan wajib pajak dalam sosialisasi peraturan
masyarakat pemenuhan daerah mengenai
membayar pajak kewajiban pajak pajak daerah
daerah
Melakukan
Penegakan Hukum
dalam Rangka
Peningkatan
Kepatuhan Wajib
Pajak
19
Tahun Pelaksanaan
Meningkatkan Mengadakan
integritas petugas Pelatihan dan
pemeriksa pajak Bimbingan teknis
yang Ramah, untuk
Bersih dan Pengembangan Etika
Berwibawa dan Kepribadian
Menindaklanjuti
Temuan BPK atau Membuat laporan
Inspektorat dengan hasil pemeriksaan
kinerja birokrasi secara terukur,
Meningkatnya optimal untuk akurat dan
dapat akuntabel sesuai
kapasitas dan
menyelesaikan format yang
6 akuntabilitas temuan tersebut diinginkan
kinerja secara akuntabel
birokrasi
Pelaporan
Menyusun Sistem
Akuntabilitas
Perencanaan dan
kinerja dan
keuangan yang
Pelaporan kinerja
yang Akuntabel dan
matang, terukur
Transparan
dan akuntabel
20
Tahun Pelaksanaan
Dibuatkannya
Tertibnya
laporan barang aset
pengelolaan
daerah sesuai
barang/Aset
dengan format yang
Daerah secara
telah ditentukan
tertib dengan
agar tertib
laporan barang
administrasi
daerah
barang/Aset Daerah
21
INDIKATOR KINERJA DINAS PELAYANAN PAJAK YANG MENGACU
PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Jumlah
kelompok Jumlah
sasaran/jenis Kelompo
2 0 12 1 1 1 1 16
yang k
mendapatkan sasaran
insentif pajak
22
KONDISI
KINERJA
KONDISI
PADA
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE- KINERJA
AWAL
PADA
NO INDIKATOR SATUAN PERIODE
AKHIR
RPJMD
PERIODE
RPJMD
TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN
0 1 2 3 4 5
IKM bidang
3 pembayaran Kategori B B B B A A A
pajak daerah
Penilaian
AKIP SKPD
oleh
4 Kategori C CC CC B B A A
Kementerian
PAN /
inspektorat
Sedangkan untuk menjalankan visi dan misi dinas tersebut diperlukan tujuan,
sasaran dan indikator sasaran guna terencananya program dinas pelayanan pajak
yang di implementasikan dalam target kinerja sasaran selama 5 (lima) tahun yang
dilaksanakan kedalam program kegiatan sebagai upaya pencapaian target kinerja
dinas. Sebagai arah kebijakan untuk menghubungkan antara visi, misi, tujuan, sasaran,
indikator sasaran beserta target kinerja sasaran selama lima dari tahun 2014 s.d. 2018,
yang mengacu pada Indikator Kinerja Dinas Pelayanan Pajak seperti dapat dilihat
pada Tabel dibawah ini :
23
Indikator Kinerja Dinas Pelayanan Pajak yang Mengacu pada
Tujuan dan Sasaran Renstra Dinas
Penerimaan pajak
Triliun Rp 1,400 1,612 1,850 2,118 2,426
daerah
Jumlah realisasi
penerimaan pajak
dibandingkan dengan
target tahun berjalan
Optimalisasi Meningkatnya dari 9 Mata Pajak
Penerimaan Pendapatan Asli Daerah yaitu :
Pajak Daerah Daerah 1. Pajak Hotel
2. Pajak Restoran
Menjadikan pajak % 100 100 100 100 100
3. Pajak Hiburan
daerah sebagai 4. Pajak Parkir
1
penopang 5. Pajak BPHTB
pembangunan 6. Pajak Penerangan
Jalan
7. Pajak Reklame
8. Pajak Air Tanah
9. PBB
Mengembangkan
insentif fiskal untuk
Melaksanakan Jumlah kelompok
menarik sektor Jumlah
kebijakan sasaran/jenis yang
swasta/masyarakat Kelompok 12 1 1 1 1
insentif dan mendapatkan insentif
dalam pembiayaan sasaran
disinsentif pajak
dan penyediaan
fasilitas publik
TARGET KINERJA SASARAN PADA
NO MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN SATUAN TAHUN KE-
1 2 3 4 5
Meningkatnya
kesadaran dan Prosentase Wajib Pajak
kepatuhan yang taat membayar % 75 77 80 82 85
masyarakat Pajak Daerah
membayar pajak
Terwujudnya
Menumbuhkembang Partisipasi dan
kan kesadaran dan kepatuhan Prosentase jumlah WP
3 kepatuhan Masyarakat yang ditindaklanjuti
masyarakat dalam Terhadap terhadap nota pengantar % 50 60 70 80 90
membayar pajak Pentingnya Meningkatnya yang harus
Membayar Pajak pengawasan atas ditindaklanjuti
pelaksanaan
Pengelolaan
perpajakan
daerah Persentase pengaduan
masyarakat yang
ditindaklanjuti
% 90 95 100 100 100
dibandingkan dengan
jumlah pengaduan yang
masuk
25
TARGET KINERJA SASARAN PADA
NO MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN SATUAN TAHUN KE-
1 2 3 4 5
Prosentase Temuan
BPK/Inspektorat yang % 80 80 85 90 90
Mewujudkan ditindaklanjuti
Terwujudnya
pertanggungjawaban
Laporan keuangan Meningkatnya
keuangan yang
SKPD dan Laporan kapasitas dan
4 wajar,
Akuntabilitas akuntabilitas
akurat,akuntabel
kinerja yang kinerja birokrasi Penilaian AKIP SKPD oleh
dan pelaksanaan
akuntabel Kementerian PAN Kategori CC CC B B A
kinerja yang optimal
/inspektorat
Prosentase tertib
Administrasi Barang/Aset % 80 80 85 90 90
Daerah
26
Atau bila berdasarkan perhitungan Target Penerimaan Pajak Daerah sebagai berikut
27
PENUTUP
Ciri utama yang menunjukkan suatu daerah otonom mampu berotonomi yaitu
terletak pada kemampuan keuangan daerah. Artinya, daerah otonom harus memiliki
kewenangan dan kemampuan untuk menggali sumber-sumber keuangan sendiri,
mengelola dan menggunakan keuangan sendiri yang cukup memadai untuk membiayai
penyelenggaraan pemerintahan daerahnya. Ketergantungan kepada bantuan pusat
harus seminimal mungkin, sehingga PAD khususnya pajak dan retribusi daerah harus
menjadi bagian sumber keuangan terbesar, yang didukung oleh kebijakan perimbangan
keuangan Pusat dan Daerah sebagai prasyarat mendasar dalam sistem pemerintahan
negara.
Secara umum, upaya yang perlu dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandung dalam
rangka meningkatkan pendapatan daerah melalui optimalisasi intensifikasi pemungutan
pajak daerah , antara lain dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :
28
2. Memperkuat proses pemungutan : Upaya yang dilakukan dalam memperkuat
proses pemungutan, yaitu antara lain mempercepat penyusunan regulasi pajak
daerah berupa Perda/perwal, mengubah tarif, khususnya tarif pajak daerah dan
peningkatan SDM.
3. Meningkatkan pengawasan : Hal ini dapat ditingkatkan yaitu antara lain dengan
melakukan pemeriksaan secara dadakan dan berkala, memperbaiki proses
pengawasan, menerapkan sanksi terhadap penunggak pajak dan sanksi terhadap
pihak fiskus, serta meningkatkan pembayaran pajak dan pelayanan yang diberikan
oleh daerah.
29
2. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Pajak Daerah
Kualitas Pelayanan berarti seluruh aspek yang terkait dengan pelayanan
perpajakan, termasuk standar pelayanan, manajemen mutu, SDM dan sistem
informasi;
Berdasarkan Visi dan Misi DInas yang akan dihadapi untuk dijalankan dalam masa
lima tahun mendatang, dalam upaya pengembangan pelayanan pajak dan meningkatkan
penerimaan pendapatan dari sektor pajak daerah dengan langkah yang harus dijalankan
dan diarahkan kepada hal-hal sebagai berikut:
30
6. Peningkatan mutu pelayanan yang transparan dan akuntabel guna memudahkan
wajib pajak melaksanakan kewajibannya
7. Peningkatan sarana prasarana pendukung untuk meningkatkan mutu pelayanan;
8. Peningkatan upaya penjaringan Wajib Pajak guna optimalisasi atas potensi yang
ada;
9. Peningkatan pengawasan atas pelaksanaan kewajiban pajak oleh Wajib Pajak;
10. Peningkatan upaya penagihan guna memperkecil tunggakan;
11. Peningkatan upaya penegakan hukum di bidang Perpajakan Daerah
12. Peningkatan koordinasi dengan instansi terkait baik pusat maupun daerah;
13. Peningkatan upaya pengkajian untuk menggali potensi yang dimiliki daerah baik
secara intenal maupun ekstenal;
14. Peningkatan kesiapan daerah guna menerapkan PBB sebagai pajak daerah;
15. Pemberian Insentif dan disinsentif pajak yang diberikan kepada kelompok sasaran
tertentu;
16. Pengelolaan kearsipan penerimaan pajak daerah;
17. Pelaporan pertanggungjawaban keuangan yang wajar, akurat, akuntabel dan
pelaksanaan kinerja yang optimal;
31