PENDAHULUAN
Gambar 1.3. Nicol William ( 1768-1851 ), sejarahwan yang pertama kali mempelajari
mineral optik
Prisma ini dibuat dari dua bagian, yaitu kalsit dan balsam Kanada, sebagai
penghasil cahaya bidang polarisasi. Dua tahun yang lalu Nicol mempublikasikan
artikel kedua dengan pokok bahasan tahapan preparasi mineral dan fosil kayu
melalui pemeriksaan mikroskop. Dengan dua artikel William Nicol,
menghadirkan sebuah alat geologi yang sekarang diterapkan pada mikroskop
untuk mempelajari batuan. Sorby menulis buku yang dipublikasikan pada tahun
1850 dan 1860, tetapi sedikit diterima di negerinya, namun banyak diminati oleh
peneliti di beberapa benua, khususnya : Zirkel, Vogelsang, dan Rosenburgh di
Petrografi adalah cabang petrologi yang berfokus pada deskripsi rinci dari
batuan. Seseorang yang mempelajari petrografi disebut petrografer. Kandungan
mineral dan hubungan tekstur dalam batuan dijelaskan secara rinci. Klasifikasi
batuan didasarkan pada informasi yang diperoleh selama analisis petrografi.
Deskripsi petrografi dimulai dengan catatan lapangan di singkapan dan mencakup
deskripsi makroskopik spesimen tangan. Namun, alat yang paling penting bagi
petrografer adalah mikroskop petrografi. Analisis rinci dari mineral dengan
mineralogi optik dari sayatan tipis dan mikro-tekstur dan struktur sangat penting
Pictographs adalah grafik yang menggunakan simbol untuk mewakili set data
dan informasi numerik. Banyak orang berpikir bahwa pictographs membuat
informasi lebih mudah untuk membaca. Kerugian pictographs adalah bahwa ia
hanya dapat berkomunikasi sejumlah kecil informasi spesifik
Salah satu contoh piktogram adalah tulisan hieroglif Mesir. Tulisan hieroglif
Mesir didasarkan pada perwujudan gambar. Untuk mengacu ke pria, wanita,
matahari, dan sejenisnya, bangsa Mesir hanya membuat gambar objek-objek itu.
Adapun ideogram adalah tanda grafis yang dipakai untuk menggambarkan bagian
ujaran. Pada ideogram, gambar atau lambang digunakan untuk merepresentasikan
ujaran yang abstrak yang sebenarnya tak dapat digambarkan, misalnya panas,
dingin. Perbedaan piktogram dan ideogram terletak pada hubungan antara
lambang dan objek yang diwakili. Piktogram lebih konkret, sedangkan ideogram
lebih abstrak. Ciri utama piktogram dan ideogram adalah keduanya tidak
mewakili kata-kata atau bunyi-bunyi dalam bahasa tertentu (tidak universal).
Diduga, sejumlah lambang yang kemudian menjadi sistem tulisan berasal dari
piktogram atau ideogram. Misalnya, aksara hieroglif Mesir. Pada dasarnya sistem
tulisan berbeda dalam dua hal: sistem tulisan berbeda dalam pilihan lambang-
lambangnya. Alfabet bahasa Inggris, Yunani, dan Rusia mempunyai lambang-
lambang yang berbeda meskipun ada yang bertindih dalam sistem tulisan yang
menyangkut jenis satuan yang dinyatakan lambang-lambang itu.
Adapun maksud dari praktikum Mineral optik ini adalah untuk menentukan
dan mengetahui sifat-sifat optis dari sayatan tipis mineral agar memudahkan
pembelajaran kepraktikum setelahnya yaitu petrografi.
1.3.2. Tujuan
Sedangkan tujuan mempelajari mineral optik adalah :
a. Untuk mengetahui dan menginterpretasikan sifat-sifat optis dan perjalanan
tiap-tiap sinar kepada masing-masing sumbu kristal dari mineral.
Sehingga, dapat dikenali mineral tersebut sampai dengan penamaannya
secara mikroskopis.
b. Untuk mengetahui cara menganalisa mineral dengan menggunakan
mikroskop polarisasi bias. Baik Olympus, dan Zeiss.
c. Untuk menghindari kesalahan pada pengamatan secara megaskopis.
Gambar 1.5. Mikroskop model Zeiss dan bagian-bagiannya A : kaki; B : lengan; C : sumber
cahaya; D: Substage units; D1 : skrup pengatur ketinggian substage units; E :
polarisator; E1: lengan untuk memutar polarisator; F: diafragma iris; G:lensa
kondensor; G: lensa kondensor; G1 : skrup pengatur untuk mengatur atau
memasang atau mengeluarkan kondensor; G2 : skrup pemusat kondensor; H : meja
objektif; H1 : nonius: H2 : skrup pengunci meja objektif; H3 : skrup pengatur fokus
halus; H4 : skrup pengatur fokus kasar; I : tubus mikroskop; J 1 : kepala putaran; K :
Gambar 1.3. (A) Mikroskop tidak sentris, mineral (butiran outih dan hitam) saat meja
diputar tidak mengitari pusat salib sumbu).
(B) Mikroskop belum sentris, mineral (butiran putih dan hitam) saat meja diputar
mengitari pusat salib sumbu, tapi dengan jari-jari yang tidak sama dari pusat
salib sumbu.
(C) Mikroskop keadaan sentris,mineral (butiran putih dan hitam) saat meja diputar
mengitari pusat salib sumbu dengan jarak atau jari-jari yang sama.
2. Membuat arah getar polarisator sejajar dengan salah satu benang silang
Bidang getar polarisator dapat dibuat sejajar dengan benang silang yang
berarah Utara Selatan atau arah Timur Barat, dan yang sedang dipakai
dilaboratorium ITM adalah yang berarah Timur Barat (E W) dengan
langkah sebagai berikut :
a) Posisikan lensa okuler tepat pada kedudukannya, yaitu memposisikan
kedua benang silang pada arah Utara Selatan (N S) dan Timur
Barat (E W).
b)Gunakan sayatan dari mineral biotit yang disayat sejajar dengan sumbu
c (nampak belahan satu arah yang sejajar dengan sumbu/bidang
panjang mineral biotit)
c) Melakukan pengamatan ortoskopis paralel nikol, putar meja objek
sampai kenampakkan biotit gelap maksimum. Pada saat demikian arah
getaran polarisator sejajar dengan belahan biotit.
d)Untuk membuat bidang getar polarisator sejajar dengan salah satu
bidang datar atau benang silang adalah dengan cara memutar
polarisator sampai salah satu benang silang sejajar dengan bidang
belah biotit atau sejajar dengan biotit yang sedang padam maksimum.
Atau dengan kata lain biotit harus padam maksimum saat belahan
sejajar dengan bidang horizontal atau sejajar dengan benang silang
arah E W.
Gambar 1.4. (A) Kenampakan biotit terang maksimum saat belahan sejajar arah N S (U - S).
(B) Kenampakan biotit gelap maksimum saat belahan sejajar dengan arah getar
polarisator, yaitu pada arah E W (T B).