A. JUDUL
Desa Binaan Berbasis Industri Kreatif BU IDA KECE (Bubur Instan Dari
Kecambah Kedelai) Sebagai Upaya Peningkatan Produktifitas Warga Desa Pasuruhan
Kidul Kecamatan Jati Kabupaten Kudus.
B. LATAR BELAKANG
Pada saat ini dunia telah memasuki era industri pada gelombang keempat,
yaitu industri ekonomi kreatif (creative economic industry). Di negara-negara maju
sendiri mereka telah cukup lama menyadari bahwa saat ini mereka tidak bisa
mengandalkan supremasi dibidang industri lagi, tetapi mereka harus lebih
mengandalkan SDM yang kreatif. Industri kreatif telah mampu memberikan
sumbangan kepada Produk Domestik Bruto (PDB) nasional secara signifikan pada
tahun 2010 yaitu sebesar 7,29 persen. Dari segi eksspor, dari 14 subsektor industri
kreatif tersebut menyumbangkan sekitar Rp 131,3 triliun atau sekitar 9,25 persen
dari total ekspor nasional (economy.okezone.com, 2011).
Pada era modern ini kita dituntut untuk lebih maju, dan memiliki pemikiran
kreatif dalam melakukan berbagai hal. Terutama dalam pengembangan industri kreatif
yang tergolong baru, yaitu dalam bidang kuliner. Saat ini kebanyakan masyarakat telah
sibuk dengan berbagai aktifitasnya sehingga mereka lebih menyukai makanan yang siap
saji dan sehat.
Pembuatan bubur siap saji dari kecambah kedelai dengan perlakuan blanching
kedelai direbus mengandung 3,53% KA, 37,45g% protein, 19,08g% lemak, 27,94mg%
Vitamin C, 525,0528mg% vitamin E, 30,04% serat, 2505,16 Total phenol(ppm). Fungsi
protein bagi tubuh adalah sebagai zat pembangun yang berfungsi dalam pertumbuhan,
pemeliharaan jaringan, menggantikan sel-sel yang telah mati, dan aus terpakiai sebagai
protein struktural, fungsi lemak bagi tubuh adalah sebagai penghasil energi, penghasil
asam lemak esensial, sebagai pelarut vitamin, dan memberi rasa kenyang, fungsi vitamin
C bagi tubuh adalah untuk menetralkan radikal bebas yang menumpuk akibat terkena
paparan sinar matahari, fungsi vitamin E bagi tubuh adalah dapat meningkatkan daya
tahan tubuh, membantu mengatasi stres, meningkatkan kesuburan, meminimalkan risiko
kanker dan penyakit jantung koroner, fungsi serat agi tubuh adalah menghambat produksi
asam empedu tubuh yang dibutuhkan untuk mencerna makanan. Sebagai gantinya, tubuh
anda harus menggunakan kolesterol dari aliran darah untuk membuat asam empedu lebih,
hal ini akan membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Desa Pasuruhan Kidul, kecamatan Jati, kabupaten Kudus merupakan desa yang
jaraknya cukup dekat dengan perguruan tinggi STIKES Muhammadiyah Kudus, dengan
jarak 3,9 km. Desa Pasuruhan Kidul merupakan desa yang berpenduduk 3.977 jiwa, serta
terdiri dari 19 RT dan 4 RW, dengan mayoritas warganya bekerja sebagai wiraswasta
maupun di pabrik, dan 65% ibu-ibu di desa Pasuruhan Kidul hanya menjalani aktifitasnya
sebagai ibu rumah tangga. Dengan rendahnya produktifitas warga desa Pasuruhan Kidul,
khususnya kalangan ibu-ibu, dan untuk memanfaatkan kecambah kedelai yang selama ini
belum dimanfaatkan dengan baik, maka dengan memproduksi BU IDA KECE (Bubur
Instan Dari Kecambah Kedelai), bisa untuk wadah peningkatan produktifitas warga desa
Pasuruhan Kidul dan sebagai jawaban kegelisahan masyarakat yang menginginkan
makanan instan yang sehat. BU IDA KECE (Bubur Instan Dari Kecambah Kedelai) dapat
dikonsumsi semua kalangan. Dengan memberikan pelatihan pembuatan bubur siap saji
dari kecambah kedelai, kami berharap warga di desa Pasuruan Kidul bisa lebih maju dan
menjadi desa industri kreatif yang dapat menjadi desa yang berperan besar dalam
pengembangan sumber daya manusa.
C. PERUMUSAN MASALAH
1. Rendahnya produktifitas warga desa Pasuruhan Kidul, khususnya ibu-ibu yang hanya
sebagai ibu rumah tangga,
2. Kurangnya pemanfaatan kecambah kedelai dengan kandungan yang bermanfaat bagi
tubuh,
3. Kegelisahan masyarakat yang menginginkan makanan instan yang sehat,
4. Bagaimana cara memanfaatkan kecambah kedelai agar bernilai ekonomi yang lebih
tinggi?
D. TUJUAN
1. Berbagi informasi mengenai manfaat dari kecambah kedelai,
2. Meningkatkan produktifitas warga desa Pasuruhan Kidul, khususnya ibu-ibu yang
hanya sebagai ibu rumah tangga,
3. Menciptakan industri kreatif baru dalam bidang kuliner instan berupa BU IDA KECE,
4. Menjawab egelisahan masyarakat yang menginginkan makanan instan yang sehat,
5. Memanfaatkan kecamah kedelai agar bernilai ekonomi lebih tinggi.
G. KEGUNAAN
1. Memberikan pengetahuan kepada masyarakat desa Pasuruhan Kidul tentang cara
pemanfaatan dan pengolahan BU IDA KECE (Bubur Instan Dari Kecambah
Kedelai) untuk upaya peningkatan industry kreatif,
2. Menciptakan industri kreatif dalam bidang kuliner instan,
3. Memasarkan bubur instan yang sehat,
4. Mengenalkan produk baru bubur instan sehat kepada masyarakat luas baik dalam
negri maupun luar negri,
5. Mewujudkan masyarakat yang kreatif dan inovatif.
H. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
Desa Pasuruhan Kidul adalah salah satu desa di Kecamatan Jati Kabupaten
Kudus. Desa dengan jumlah penduduk 3.977 jiwa, serta terdiri dari 19 RT dan 4 RW,
dikenal dengan mayoritas warganya yang bekerja sebagai wiraswasta maupun sebagai
buruh di pabrik. Dengan persentase 65% ibu-ibu di desa Pasuruhan Kidul hanya
menjalani aktifitasnya sebagai ibu rumah tangga, dan 15% ibu-ibu bekerja sebagai tempat
penitipan anak, dan 20% bekerja di pabrik maupun sebagai wiraswasta. Dengan
banyaknya jumlah ibu rumah tangga yang belum bisa memanfaatkan waktu luangnya
dengan baik, maka sangat dibutuhkan adanya industri untuk menampung sumber daya
masyarakat. Khususnya industri kuliner yang sekaligus untuk menjawab keresahan
masyarakat luas yang menginginkan makanan siap saji.
I. METODE PELAKSANAAN
1. Identifikasi Masalah
Desa Pasuruhan Kidul adalah salah satu desa di Kecamatan Jati Kabupaten Kudus.
Daerah ini dikenal dengan mayoritas penduduknya yang bekerja sebagai buruh pabrik
dan ada juga yang berwiraswasta, ada juga ibu-ibu rumah tangga yang hanya
mengurus rumah dan belum memiliki pekerjaan sampingan, oleh karena itu dengan
akan dikembangkannya industri kreatif pembuatan bubur instan BU IDA KECE
(Bubur Instan dari Kecambaah Kedelai diharapkan warga desa Pasuruhan Kidul bisa
terangkat perekonomiannya dan ibu-ibu rumah tangga bisa memiliki pekerjaan yang
lebih bermanfaat.
2. Dengan semakin berkembangnnya zaman, banyak masyarakat luas yang
menginginkan berbagai makanan siap saji dan sehat, untuk menjawab keinginan
masyarakat, maka dengan meningkatkan industri kuliner instan BU IDA KECE
(Bubur Instan dari Kecambaah Kedelai) diharapkan masyarakat lebih tenang dalam
memenuhi kebutuhan makanan yang siap saji. Melihat mayoritas pekerjaan ibu-ibu di
desa Pasuruhan Kidul yang hanya sebagai ibu rumah tangga, dan jarak desa yang
mudah dijangkau dari Kampus STIKES Muhammadiyah Kudus menjadi alasan kita
memilih desa Pasuruhan Kidul untuk di kembangkan menjadi desa industi. Dalam
melakukan promosi dan publikasi BU IDA KECE akan dilakukan melalui WEB
STIKES Muhammadiyah Kudus, sosial media, dan majalah Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah Kudus agar dapat menarik masyarakat untuk membeli dan pada
akhirnya berdampak pada peningkatan kualitas kesehatan masyarakat dan
pengurangan jumlah masyarakat yang terkena penyakit karena makanan yang tidak
sehat, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat.
3. Tahapan Pelaksanaan Program
1. Tahap sosialisasi
Pada tahap ini kami akan mensosialisasikan atau mempublikasikan tentang
manfaat kecambah kedelai bagi kesehatan, selain itu bagaimana cara pengolahan
kecambah kedelai menjadi produk BU IDA KECE.
2. Pelatihan pembuatan BU IDA KECE
Pada tahap ini kami akan melatih warga desa Pasuruhan Kidul dalam membuat
BU IDA KECE.
3. Percobaan pemasaran
Pada tahap ini, kami bersama warga desa Pasuruhan Kidul melakukan percobaan
pemasaran kepada masyarakat sekitar, tentang bagaimana penilaian mereka
terhadap produk BU IDA KECE.
4. Pelaksanaan Produksi BU IDA KECE
Pada tahap ini warga desa Pasuruhan Kidul sudah memulai memproduksi BU
IDA KECE untuk nantinya di jual kepada masyarakat luas.
J. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
K. KEMITRAAN
1. Seluruh masyarakat Desa Pasuruhan Kidul, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus.
2. Perangkat desa.
3. Kedinasan.
L. BIAYA
No. Kegiatan Jumlah Harga Satuan Jumlah
(Rp)
A. Bahan Habis Pakai
1 Proposal dan laporan 3 eks Rp Rp 60.000
20.000
Jumlah Rp 60.000
B. Persediaan Alat dan Bahan Produksi
1 Kompor dan tabung gas 3 set Rp Rp 3.000.000
1.000.000
2 Gas isi ulang 10 kali Rp Rp 1.200.000
120.000
3 Alat penyaring (kalo) 3 buah Rp Rp 30.000
10.000
4 Serbet 6 buah Rp Rp 60.000
10.000
5 Panci 3 buah Rp Rp 150.000
50.000
6 Ember 3 buah Rp Rp 45.000
15.000
7 Plastik 15 pak Rp Rp 105.000
( gram) 7.000
8 Mesin disk mill 1 buah Rp Rp 6.000.000
6.000.000
9 Mesin cabinet dryer 1 buah Rp Rp 7.500.000
7.500.000
10 Paper cup+tutupnya 5.000 pcs Rp Rp 5.000.000
1.000
11 Kedelai 196 kg Rp Rp 2.450.000
12.500
12 Garam beryodium 7 bungkus Rp Rp 17.500
2.500
13 Air PDAM 7 bulan Rp Rp 175.000
25.000
14 Bawang merah 4 kg Rp Rp 60.000
15.000
15 Bawang putih 4 kg Rp Rp 68.000
17.000
16 Wortel 4 kg Rp Rp 22.000
5.500
17 Cabai 5 kg Rp Rp 100.000
20.000
18 Daun bawang 10 ikat Rp Rp 25.000
2.500
19 Sledri 10 ikat Rp Rp 30.000
3.000
Jumlah Rp 26.037.500
C. Peralatan Penunjang
1 White board 1 set Rp Rp 200.000
200.000
2 Spidol 4 buah Rp Rp 40.000
10.000
3 LCD 1 set Rp Rp 4.800.000
4.800.000
4 Laptop 1 set Rp Rp 5.000.000
5.000.000
5 Banner 4 buah Rp Rp 800.000
200.000
Jumlah Rp 10.840.000
D. Perjalanan
1 Persiapan 5 kali Rp Rp 250.000
50.000
2 Publikasi 6 kali Rp Rp 600.000
100.000
3 Sosialisasi 1 kali Rp Rp 150.000
150.000
4 Pelaksanaan 10 kali Rp Rp 1.000.000
100.000
5 Pelaporan 3 kali Rp Rp 60.000
20.000
6 Controlling 20 kali Rp Rp 400.000
20.000
Jumlah Rp 2.460.000
E. Konsumsi
1 Persiapan 5 kali Rp Rp 300.000
60.000
2 Publikasi 6 kali Rp Rp 300.000
60.000
3 Sosialisasi 1 kali Rp Rp 500.000
500.000
4 Pelatihan 7 kali Rp Rp 3.500.000
500.000
5 Controlling 10 kali Rp Rp 400.000
40.000
6 Evaluasi 3 kali Rp Rp 600.000
200.000
Jumlah Rp 5.600.000
Total Rp 44.997.500