Anda di halaman 1dari 8

Kelompok 10

KASUS PERSETERUAN APPLE DAN SAMSUNG

Persaingan antara Apple dan Samsung dimulai pada tahun 2010. Keduanya muncul
sebagai pimpinan di pasar smartphone, Apple mengusung sistem operasi iOS, sementara
Samsung menjadi "pentolan" di lini perangkat Android. Kala itu, perseteruan antara keduanya
berjalan dengan 'bersih'.Persaingan Apple vs Samsung menegang setelah keduanya kerap
saling ejek via iklan komersil. Lalu, menjalar ke jenjang yang lebih serius. Mereka mulai
saling tuduh pelanggaran hak paten hingga harus diselesaikan di ranah hukum.

Saling serang perihal hak paten ini meluas secara global, mulai dari Eropa, Asia,
Amerika Utara, juga Australia. Terkadang putusan pengadilan merugikan Samsung, ada juga
yang merugikan Apple. Namun jika ditelusuri lebih lanjut. Ternyata secara keseluruhan Apple
muncul sebagai pemenang pertarungan tanpa akhir ini. Sejumlah tuntutan berat dengan
hukuman denda yang sangat besar sukses dimenangkan oleh Apple. Tak cukup sampai di situ.
Apple pun berdalih Samsung harus membayar denda "kerusakan tambahan" sebesar US$ 180
juta atau sekitar Rp 2,45 triliun lagi. Sebab, produk-produk yang terbukti mencontek iPhone
laku di pasaran, dan mereka harus mempertanggungjawabkannya.

Berita mengenai persidangan hak paten antara Apple sebagai penggugat dan Samsung
sebagai yang tergugat setidaknya sudah mulai menemui titik terang di pengadilan federal San
Jose, California, Amerika Serikat. Samsung dinyatakan bersalah karena melanggar hak paten
yang dimiliki Apple. Konsekuensi dari keputusan itu adalah Samsung diminta untuk
membayar denda sebesar USD 1.051 miliar atau sekitar Rp 9,5 triliun. Juri yang terdiri dari
sembilan orang itu telah mempertimbangkan 700 pertanyaan tentang klaim masing-masing
pihak bahwa rivalnya telah melanggar kekayaan intelektualnya. Mereka akhirnya
mengabulkan sebagian tuntutan yang diajukan oleh Apple. Semula perusahaan asal AS itu
mengajukan tuntutan sebesar USD 2,5 miliar atau sekitar Rp 23,7 triliun lebih kepada
Samsung, namun juri hanya mengabulkan hampir setengahnya saja. Juri memutuskan bahwa
Samsung melanggar enam dari tujuh paten Apple. Sedangkan Apple tidak melanggar satupun
paten Samsung. Keputusan juri ini belum disahkan oleh hakim Lucy Koh yang memimpin
persidangan. Kemenangan Apple di AS merupakan kemenangan pada peradilan di tingkat
pertama.
Putusan pengadilan belum memiliki kekuatan hukum tetap. Artinya, pihak yang
dikalahkan masih dimungkinkan untuk mengajukan banding atas putusan tersebut. Tetapi
kemenangan bagi Apple bisa berdampak buruk bagi Samsung maupun Android yang
diusungnya. Sebab, hakim Lucky Koh bisa mengeluarkan larangan penjualan beberapa
produk Samsung di AS. Pada tahun 2014, Samsung sendiri tampaknya akan mengajukan
banding. Sebelumnya, Apple menuntut Samsung ke meja hijau karena Samsung diyakini
telah menggunakan hak paten milik Apple untuk beberapa produk terbaiknya, keluarga
Galaxy, tanpa seizin pemilik paten, Apple. Ada 21 perangkat seluler Samsung yang diseret ke
persidangan. Diantaranya adalah: Captivate, Galax Prevail ,Gem, Continuum, Galaxy S,
Indulge, Droid Charge, Galaxy S 4G, Infuse 4G, Epic 4G, AT&T's Galaxy S II, Mesmerize,
Exhibit 4G, international Galaxy S II, Nexus S 4G, Fascinate, Galaxy Tab, Replenish, Galaxy
Ace, Wi-Fi Galaxy Tab 10.1, Vibrant 21. Perangkat tersebut masuk dalam daftar tuntutan
karena dianggap telah melanggar 7 hak paten yang dimiliki oleh pihak Apple. 7 Hak paten itu
adalah:
1. Bounce Back (Paten Apple nomor 381)
2. Single Scroll, Pinch to Zoom (paten Apple nomor 915)
3. Tap to Zoom (paten Apple nomor 163)
4. iPhone Front (paten Apple nomor D'677)
5. iPhone Back (paten Apple nomor D'087)
6. iPhone Home Screen (paten Apple nomor D'305)
7. iPad Design (paten iPad nomor D'899) bagian belakang smartphone Apple/ desain
umum atau yang bersifat "ornamental" pada sebuah perangkat. Tampilan antarmuka
iPhone/ desain UI berupa ikon-ikon berbentuk kotak dengan sudut-sudut bulat yang
disusun dalam grid di atas latar belakang berwarna hitam tablet iPad berukuran 9,7
inch.

Kasus pelanggaran hak paten iPad milik Apple Inc. dengan Samsung, namun juga
Apple memiliki masalah terhadap validitas paten. Apple terhadap beberapa produk Galaxy
yang dijual di AS. Apple dan samsung terlibat dalam konflik hukum yang berat lebih dari 20
kasus di 10 negara sebagai persaingan untuk posisi dua teratas di pasar smartphone dan
computer tablet. Apple menggugat Samsung di Amerika Serikat pada bulan April,
mengatakan produk ponsel dan tablet Galaxy milik perusahaan Korea Selatan itu meniru
iPhone dan iPad, termasuk smartphone 4G Galaxy S dan Galaxy Tab 10.1 tablet. Sementara
itu, penyedia layanan ponsel, Verizon Wireless dan T-Mobile USA telah menentang
permintaan Apple dan menyatakan bahwa Apple harus menunjukan bahwa Samsung
melanggar hak paten dan menunjukan paten miliknya yang sah menurut hukum.

NEGARA-NEGARA YANG TERLIBAT DALAM PERSETERUAN APPLE DAN


SAMSUNG

Di Australia, Samsung dan Apple saling menggugat paten teknologi yang diklaim
dilanggar masing-masing pihak. Apple mempermasalahkan Galaxy Tab 10.1 yang sempat
dilarang penjualannya di Australia terkait pelanggaran paten, namun kemudian Samsung
berhasil meyakinkan pengadilan agar Galaxy Tab 10.1 dijual kembali. Samsung juga menilai,
gugatan pada Galaxy Tab justru membuat perangkat itu jadi populer. "Pada akhirnya liputan
media terhadap kasus ini membuat Galaxy Tab 10.1 menjadi nama yang besar dibandingkan
sebelumnya" kata Tyler McGee, Samsung Australia's Vice President of Telecommunications.
Samsung juga berupaya memperjuangkan tujuh paten wireless yang akan diklaim sebagai
miliknya. Samsung akhirnya memodifikasi Galaxy Tab 10.1 agar dapat dijual kembali di
Jerman. Beberapa hal yang meniru iPad pun mengalami perubahan.

Di Inggris, Samsung menang bahkan mempermalukan Apple. Hakim pengadilan di


Inggris, memerintahkan Apple mengakui secara terbuka bahwa Samsung tidak menjiplak
desain iPad seperti yang dituduhkan selama ini. Pernyataan Apple harus di publikasikan di
website Apple Inggris selama enam bulan dan di iklankan disejumlah surat kabar dan majalah
terkemuka di Inggris. Hakim Colin Briss juga memerintahkan agar pernyataan itu
menyertakan detail putusan 9 Juli yang dikeluarkan pengadilan, dimana Samsung dinyatakan
tidak bersalah atas tuduhan Apple. Menurut Briss, desain tablet Galaxy Samsung sama sekali
tidak mirip produk Apple.

Pengadilan Belanda sementara ini juga berpihak pada Samsung. Samsung


memenangkan salah satu kasus hukumnya melawan Apple. Pengadilan di Belanda
memerintahkan Apple membayar denda karena melanggar sebuah paten milik Samsung.
Pengadilan di Hague, Belanda, memutuskan Apple melanggar paten Samsung terkait
teknologi untuk menghubungkan ponsel atau tablet ke internet. Gadget Apple yang
melanggar adalah iPhone 3G, 3GS, 4, iPad 1 dan iPad 2. Jumlah denda yang harus
dibayarkan Apple akan disesuaikan dengan berapa jumlah penjualan perangkat tersebut di
Belanda yaitu sejak penjualan pada 4 Agustus 2010.

Dikandangnya yaitu Korea, Samsung berhasil memenangkan pertarungan. Pengadilan


di Seoul memutuskan Samsung tidak melanggar paten desain Apple, dalam hal ini iPhone.
Namun demikian, baik Apple dan Samsung dinyatakan tetap melanggar paten lainnya. "Ada
banyak kemiripan desain eksternal antara iPhone dan Galaxy S, seperti sudut membulat dan
layar besar. Namun kesamaan tersebut juga ada di produk-produk sebelumnya" kata hakim.
Sang hakim juga menyatakan sulit mengatakan bahwa konsumen bingung menentukan mana
ponsel iPhone atau Galaxy. Sebab, keduanya punya logo vendor masing-masing. konsumen
juga mempertimbangkan banyak hal seperti sistem operasi atau harga kala membeli, namun
Samsung didenda 25 juta won karena melanggar paten Apple terkait fungsi bouncing back
ketika user melakukan scrooling dokumen elektronik. Sedangkan Apple juga melanggar dua
paten wireless Samsung dan didenda 40 juta won.

Dan akhir-akhir ini di AS, dewan juri memutuskan Samsung telah melakukan pelanggaran
paten dan harus membayar Apple sebesar USD 1.051 miliar atau sekitar Rp 9,5 triliun
sebagai ganti rugi. Juri yang terdiri dari sembilan orang di pengadilan federal San Jose,
California, AS, telah mempertimbangkan 700 pertanyaan tentang klaim masing-masing pihak
bahwa rivalnya telah melanggar kekayaan intelektualnya. Mereka akhirnya mengabulkan
sebagian tuntutan yang diajukan oleh Apple. Semula perusahaan asal AS itu mengajukan
tuntutan sebesar USD 2,5 miliar atau sekitar Rp 23,7 triliun lebih kepada Samsung, namun
juri hanya mengabulkan setengahnya saja. Juri memutuskan bahwa Samsung melanggar
enam dari tujuh paten Apple, sedangkan Apple tidak melanggar satupun paten Samsung.

Berikut adalah 4 kemenangan Apple melawan Samsung sejak perang paten ini bergulir 5
tahun ini.

1. Apple "pecundangi" Samsung di California

Pada April 2011 gugatan setebal 38 halaman diajukan ke Pengadilan Distrik


California dengan tuduhan pelanggaran paten milik Apple oleh Samsung. Produk yang
menjadi tertuduh adalah Nexus S, Epic 4G, Galaxy S 4G, dan Galaxy Tab. Pelanggaran paten
itu terkait desain dan teknologi pada tampilan antarmuka pengguna.

Kasus ini diproses dengan sangat lambat. Sebab, Samsung bersikukuh bahwa mereka
tidak menjiplak hasil karya Apple. Malah Samsung membawa permasalahan ini ke sejumlah
pengadilan lain, dan menuntut balik Apple.

Akan tetapi, akhirnya pengadilan di San Jose, California yang dipimpin hakim Lucy
Koh pada 24 Agustus 2012 akhirnya memutuskan Samsung bersalah karena melanggar paten
milik Apple. Dilansir Reuters, Samsung diharuskan membayar denda sangat besar, yaitu US$
1,049 miliar atau lebih dari Rp 13 triliun pada Apple.

2. Apple dimenangkan veto Obama

Samsung membalasnya dengan mengajukan gugatan ke pengadilan di Seoul, Tokyo,


dan Mannheim di Jerman, juga dengan tuduhan pelanggaran paten. Samsung menuduh Apple
melanggar paten terkait teknologi telekomunikasi mobile.Akhirnya kasus ini ditangani pula
oleh Komisi Perdagangan Internasional di Amerika Serikat (ITC) pada 4 Juni 2013. ITC
memutuskan Apple melanggar paten yang dimiliki Samsung terkait teknologi wireless 3G.
Akibatnya, Apple dilarang untuk mengimpor sejumlah produk lawasnya seperti iPhone 4,
iPhone 3GS, iPad 3G dan iPad 2 3G.

Namun sial bagi Samsung, Apple diselamatkan veto yang diajukan Presiden AS
Barack Obama. Akibat veto ini, Obama sendiri mendapat kecaman dari Samsung dan
Pemerintah Korea Selatan karena dianggap melakukan intervensi kasus hukum perdagangan.

3. Samsung terbukti contek iPhone

Pada 22 November 2013, perseteruan Apple vs Samsung dianggap banyak pihak


sebagai tahap final. Dan lagi-lagi sial bagi Samsung, 'pengadilan final' ini kembali
dimenangkan oleh Apple. Delapan juri di Pengadilan California telah memutuskan bahwa
sejumlah produk Samsung terbaru, seperti Galaxy S4 dan Galaxy Note 8.0 telah terbukti
secara sah dan meyakinkan melanggar hak paten smartphone dan tablet yang dimiliki Apple.

Keputusan mengakibatkan Samsung harus merogoh kocek cukup dalam untuk


mengganti rugi pada Apple. Pengadilan California sendiri memutuskan agar Samsung
membayar US$ 290 juta kepada Apple, atau sekitar Rp 3,4 triliun.

4. Denda membengkak

Eksekusi pembayaran denda Samsung terhadap Apple terus tertunda karena Samsung
terus melakukan banding. Namun lagi-lagi sial bagi Samsung. Pada Awal Desember 2015,
Samsung tetap terbukti menjiplak iPhone dan wajib membayar denda yang jumlanya menjadi
semakin membengkak, yakni US$ 548 juta atau sekitar Rp 7,58 triliun.
Undang-Undang yang Mengatur Kasus Hak Paten Atau Hak Cipta

Kasus diatas dalam segi pandang hukum Indonesia menjelaskan bahwa hak paten telah diatur
dalam Undang-Undang No 14 Tahun 2001 tentang paten. Dalam undang-undang ini diatur
mengenai syarat paten, jangka waktu berlakunya paten, hak dan kewajiban inventor sebagai
penemu invensi, tata cara permohonan hak paten, pegumuman dan pemeriksaan substansif.
Objek hak paten ialah temuan (invention) yang secara praktis dapat dipergunakan dalam
bidang perindustrian. Itulah sebabnya Hak Paten termasuk dalam jenis hak milik
perindustrian, yang membedakannya dengan Hak Cipta. Penemuan yang dapat diberikan hak
paten hanyalah penemuan baru di bidang teknologi. Penemuan yang dimaksud bisa berupa
teknologi yang ada dalam produk tertentu maupun cara yang dipakai dalam proses
menghasilkan produk tertentu sehingga hak paten bisa diberikan pada produk maupun
teknologi proses produksi.

Hak paten menawarkan perlindungan bagi para penemu bahwa penemuan mereka tidak dapat
digunakan, didistribusikan, dijual, dihasilkan secara komersial, diimpor, dieksploitasi tanpa
persetujuan dari pemilik sekarang. Hak ini bersifat eksklusif, dalam arti hak yang hanya bisa
dijalankan oleh orang yang memegang hak paten, orang lain dilarang melaksanakannya tanpa
persetujuan pemegang paten. Pemiliki paten memegang hak khusus untuk mengawasi cara
pemanfaatan paten penemuan mereka untuk jangka waktu 20 tahun. Untuk menegakan hak,
pengadilan yang bertindak untuk menghentikan suatu pelanggaran hak paten. Jika ada pihak
ketiga, yang berhasil membuktikan ketidaksahihan suatu paten, pengadilan dapat
memutuskan bahwa paten yang diterima adalah tidak sah.

Undang-undang yang dilihat dari sudut pandang luar negri

Kata kunci : Pelanggaran Hak Paten, Samsung, Apple, Smartphone, Peniruan, Persaingan,
Persidangan

RINGKASAN KASUS PERSETERUAN APPLE VS SAMSUNG

Juri dalam persidangan kasus sengketa hak kekayaan intelektual di AS memutuskan Samsung
harus membayar uang kepada Apple sebesar US $1.05 miliar atau sekitar Rp 9,5 triliun lebih.
Sembilan juri dalam persidangan di pengadilan federal San Jose, California mengatakan
sejumlah produk telekomunikasi yang diproduksi oleh Samsung telah melanggar paten dari
design dan perangkat lunak yang sebelumnya telah dimiliki oleh Apple.

Dalam putusannya juri menolak klaim Samsung yang mengatakan bahwa produk mereka
tidak melanggar paten milik Apple. Atas keputusan ini, Apple kemungkinan akan mencoba
mengajukan pelarangan impor sejumlah produk Samsung untuk bisa masuk ke dalam pasar di
AS. Namun jika Apple melakukan hal itu perusahaan asal Korea Selatan tersebut
kemungkinan juga akan kembali melakukan perlawanan di pengadilan.
Sebelumnya sembilan juri yang terlibat dalam persidangan ini harus mempelajari sekitar 700
pertanyaan terkait klaim pelanggaran kekayaan intelektual yang diajukan oleh dua
perusahaan tersebut. Mereka akhirnya mengabulkan sebagian tuntutan yang diajukan oleh
Apple. Semula perusahaan asal AS itu mengajukan tuntutan sebesar US $2,5 juta atau sekitar
Rp 23,7 triliun lebih kepada Samsung namun juri hanya mengabulkan hampir setengahnya
saja.

Perusahaan Apple Inc. berusaha memonopoli perdagangan produk Apple, dalam arti Apple
Inc. tidak ingin ada pesaing dalam hal teknologi gadget sehingga bisnis yang dijalani dapat
menguasai pasar global. Selain itu untuk menyingkirkan pesaingnya, Apple menuntut pihak
pesaingnya dengan tuduhan menjiplak hak paten yang dimilikinya. Samsung dianggap telah
menjiplak desain dari Apple dengan membuang sedikit bagian yang disebut sebagai "paten
milik Apple" dan dijadilah Samsung Galaxy Tab 10.1. Tidak dipungkiri bahwa kemiripan
produk antar produsen pasti akan ada. Kemiripan atau similiaritas adalah sesuatu yang
mungkin terjadi walaupun dalam desain industri, desain harus memiliki asas kebaruan.

Solusi untuk masalah paten adalah dengan pengembangan teknologi dan mengembangkan
cara dan sistem perlindungan terhadap karya atau hasil intelektual dibidang teknologi berupa
pemberian hak paten. Tindakan ini dilakukan bertujuan agar tidak terjadi masalah-masalah
seperti mengklaim (pembajakan).

Kesimpulan

Dalam persidangan yang berlangsung di Pengadilan Tinggi San Jose, California,


Amerika Serikat menyatakan bahwa Samsung telah melanggar paten dari produk milik Apple
sehingga Apple merasa dirugikan. Namun hasil berbeda dengan keputusan pengadilan di
Korea Selatan, Jepang, Jerman, Belanda, Inggris, dan Australia, justru Samsung
memenangkan hak paten tersebut. Beberapa negara mengklaim bahwa Samsung tidak
terbukti bersalah dalam pelanggaran hak paten Apple dengan menunjukan bukti-bukti yang
diperlihatkan di persidangan. Tetapi pada akhirnya, perseteruan ini dimenangkan oleh Apple.
Samsung divonis bersalah dan harus membayar US$ 1,05 miliar. Apple bisa menang dalam
perseteruan ini terbukti ada empat hak paten yang dilakuan yaitu Apple "pecundangi"
Samsung di California, Apple dimenangkan dalam veto Obama, samsung terbukti contek
iphone, dan denda membengkak yang dialami Samsung.

Saran
a. Samsung sebaiknya menciptakan produk dengan inovasi baru yang tidak menjiplak produk
dari pesaing bisnisnya.
b. Apabila Samsung ingin mengeluarkan produk yang mirip dengan produk yang sudah
dikeluarkan perusahaan lain, ia hendaknya memohon izin kepada perusahaan terkait

Referensi:
http://www.money.id/digital/sejarah-perseteruan-apple-vs-samsung-apple-menang-telak-
1512280.html

http://www.kompasiana.com/bayuwicaksono/rangkuman-sengketa-hak-paten-apple-vs-
samsung_55177177a333117707b65e55

http://fistiafanni.blogspot.co.id/2013/10/kasus-pelanggaran-etika-bisnis-apple-vs.html

Anda mungkin juga menyukai