Disusun Oleh :
AKUNTANSI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Biaini Neli (517EB577)
Salam,
Biaini Naeli Muna
Page 1
Biaini Neli (517EB577)
SOAL
Rendell Comnpany memiliki tujuh divisi operasi: yang terkecil mempunyai angka
penjualan per tahun sebesar $50 juta, sementara angka penjualan per tahun yang terbesar
sebanyak sebanyak $500juta. Masing-masing divisi bertanggung jawab kepada bagian
pembuatan dan pemasaran di sektor produksinya masing-masing. Sejumlah bagian dan
komponen ditransfer di antara divisi, namun volume bisnis antar divisinya tidaklah besar.
Perusahaan tersebut sudah terjun dalam bisnis yang menguntungkan selama 50 tahun.
Pada akhir dasawarsa 1970-an, meskipun perusahaan tersebut terus menghasilkan laba, angka
pertumbuhannya semakin menurun dengan pesat. James Hodgkin, yang kemudian menjadi
presiden, telah disewa pada tahun 1990 oleh para kreditur yang sangat prihatin dengan situasi
ini. Jabatan pertamanya adalah sebagai kontroller. Dia kemudian menjadi wakil presiden
pada tahun 1983 dan presiden pada tahun 1984. Bevins bergabung dnegan perusahaan
sebagai asisten kontoller pada tahun 1981, yaitu saat dia berusaia 33 tahun. Dia menjadi
konroller pada tahun 1983.
Pada tahun 1980, organisasi kontroller perusahaan terutama bertanggung jawab untuk
(1) pecatatan keuangan, (2) auditing internal, dan (3) analisis permintaan anggaran modal. Di
perusahaan ini terdapat sistem pengendalian anggaran, akan tetapi pelaporan yang dibuat di
sistem ini diberikan kepada manajemen puncak langsung oleh divisi operasi, dengan sedikit
analisis oleh organisasi kontoller perusahaan.
Hodgkin, sebagai seorang pengendali, berpikir bahwa penting bagi sebuah organisasi
pengendalian perusahaan memainkan peranan yang lebih aktif dalam proses penetapan
Page 2
Biaini Neli (517EB577)
anggaran dan analisi kerja. Secara pribadi dia mengambil peranan aktif dalam meninjau
anggaran dan analisis kerja. Secara pribadi dia mengambil peranan aktif sejumah analis muda
untuk memabntunya. Pada tahun 1985 organisasi perusahaan mulai diisi oleh jajaran staf
yang baik sehingga ia mampu memebrikan perhatian yang saksama terhdap informasi
disampaikan oleh pihak divisi.
Para pengendali divisi memebrikan laporan secara langsung ke jajaran manajer umum
divisi, akan tetapi kontroler selalu diajak konsultasi dalam kaitannya dengan kenaikan gaji
bagi para kontroller divisi. Kontroller korporat mengkhususkan pada sistem pencatatan
dimana divisi-divisi itu diarapkan menyesuaikan diri dengan prosedur-prosedur yang
berkaitan dengan penganggaran dan pelaporan kinerja. Akan tetapi, bisa dimengerti dnegan
jelas bahwa anggaran pelaporan kinerja dari divisi adalah pertanggungjawaban manajer
umum divisi, dimana kontroler divisi bertindak sebagai staf pembantunya dalam
mempersiapkan dokumen. Sebagai contoh, secara personal manajer umum divisi
mendiskusikan anggarannya dengan jajaran manajeme puncak sebelum pengangkatannya,
meskipun pengendali divisi biasanya masalah teknis, maka peranannya adalah sebagai
seorang staf.
Sebagian besar para pengendali divisi telah bekerja untuk Rendell selama 10 tahun
lebih. Biasanya mereka bekerja melalui berbagai posisi dalam organisasi kontroller, baik itu
posisi di kantor pusat ataupun di divisi mereka maupun di kedua tempat itu. Akan tetapi, dua
kintroller divisi masih berada di usia 30 tahun dan hanya asisten divisi kontroller dan
kemudian, kontroller divisi.
Bevins, melihat adanya kesulitan yang meningkat dalam hubungan ini begitu
perusahaan mulai memperkenalkan teknik-teknik pengendalian yang lebih modern. Untuk
satu hal, berpikir bahwa hubungan yang ada antara dirinya dan para pengendali divisi
tidaklah terlalu dekat sehingga dia dapat memacu perkembangan dan menggunakan teknik-
teknik baru secepat dan dia diinginkan. Lebih penting lagi, dia berpikir dia tidak
mendapatkan informasi yang memadai tentang apa manajer divisi dan tidak ada alasan untuk
berharap agar kontroller divisi tahu tentangf hal itu. Singkatnya, dia berpikir bahwa dia akan
memperoleh informasi yang lebih baik tentang apa yang sesunguhnya terjadi di divisi jika
laporan-laporan dari pengawas mengenai kegiatan-kegiatab divisi langsung diserahkan
kepada dirinya dan bukan kepada manajer divisi.
Page 3
Biaini Neli (517EB577)
Oleh karena itu, Bevins sangat tertarik dengan organisasi pengendali di siapapun.
Segera setelah kunjungan tersebut, Bevins meberikan sebuah memorandum yang berisi
uraian tentang kunjungannya. kepada William Harrigan, asisten kontroller, dan memintanya
untuk memberikan komentar. Harrigan telah bekerja untuk Rendell selama 25 tahun dan telah
menjadi kontroler divisi sebelum bekerja di kantor pusat pada tahun 1982. Bevins mengenai
persoalan-persoalan organisasiobal. Harrigan bisa berbicara terus terang dengan Bevins.
Komentarnya adalah sebagai berikut: dengan cara yang ditunjukkan dalam cara kerja dan
bagan organisasi perusahaan tersebut.
Sebelum saya diangkat di kantor pusat, saya punya pengalaman kerja selama lima
tahun. Ketika saya mengambil posisi itu, saya diberi tahu oleh pengawas perusahaan dan
manajer umum bahwa fungsi saya adalah memabntu manajer umum dengan seluruh
kemampuan saya. Dnegan cara inilah saya bekerja. Orang-orang saya mengumpulkan
sebanyak mungkin informasi yang sangat membantu dalam mempersiapkan anggaran divisi,
akan tetapi produk akhir itu memwakili pemikiran dan keputusan manajer umum dan dialah
orang yang nenyerahkan produk akhir itu ke manajer tertinggi. Saya selalu pergi bersamanya
setiap kali ada pertemuan untuk membahas anggaran dan dia sering meminta saya untuk
menjelaskan sejumlah angka. Sinyal bahaya yang ada dan kemudian menyampaikan ke pihak
manajer umum. Dia barangkali akan bersepakat dengan saya atau bisa juga jadi menunjukkan
beberapa hal untuk diuraikan lebih lanjut. Dalam kasus tersbeut, dialah yang biasa
menjalankan mesin organisasi, bukannya saya.
Pekerjaan kontroller divisi tidak ingin lagi menjadi sumber informasi, dan itu cukup
masuk akal jika anda ingin mengatakannya demikian, tetapi di lain pihak jika kita
menganggapnya sebagai mata-mata kantor hal itu rtidak masuk akal. Hal itu bisa
memeberikan gambaran yang sesungguhnya tentang apa yang terjadi. Tetapi jika ini yang
menjadi posisi mereka sebagai asisten yang dapat dipercaya. Pilihannya adalah apakah
manajer umum akan menunjukkan orang lain untuk mengerjakan hal itu secara tidak resmi
atau hal tersebut tidak bisa dikerjakan.
Page 4
Biaini Neli (517EB577)
Saya berfikir bahwa sistem kita sudah berjalan dengan baik. Tentu saja, akan ada
sejumlah pembengkakan dalam anggaran kita dan tidak semua keburukan bisa dibereskan
dalam penyusunan laporan operasi dan itu membuat kerja kita menjadi lebih sulit. tetapi saya
lebih suka menjalani hal ini daripada kita harus mencari alternatifnya. Jika kita menggunakan
metode Marxtex (atau lebih tepat dikatakan, apa yang diklaim sebagai metode mereka), maka
dapat kita pastika bahwa kontroller divisi tidak lagi menjadi anggota tim manajemen. Mereka
akan mengucilkannya sejauh mungkn dan fungsi pengendali pun akan terlantarkan.
Page 5
Biaini Neli (517EB577)
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Di dalam sebuah perusahaan besar terdapat berbagai pengendalian, salah
satunya adalah pengendalian intern. Pegendalian intern atau kontrol intern merupakan
suatu proses yang dirancang atau yang dipengaruhi oleh sumber daya manusia dan
sistem teknologi informasi, yang dirancang untuk membantu organisasi mencapai
suatu tujuan atau objektif tertentu. Selalin itu pegendalian intern digunakan untuk
melakukan berbagai proses yang sekiranya mampu untuk mengembalikan
keseimbangan perusahaan yang sebelumnya teloah terjadi ketidakseimbangan antara
manajemen dengan anggota. Manajemen memiliki peranan penting dalam sebuah
organisasi untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan. Diatngannya
manajemen segala aktivitas berada di pengawasan dan di bawah kendalinya.
Menurut Follet, manajemen merupakan seni dalam menyelesaiakan pekerjaan
melalui orang lain. Sedangkan Abdulrachman dalam buku Kerangka Pokok-pokok
Management mengungkapkan bahwa menejemen diartikan sebagai kegiatan yang
terdiri atas tiga hal sebagai berikut, pertama kegiatan-kegiatan/aktivitas-aktivita;
kedua, kegiatan dalam rentetan urutan-urutan dan yang ketiga, sebagai kumpulan atas
orang-orang yang melakukan kegiatan atau proses kegiatan. Salah satu perusahaan
yang memiliki manajemen perusahaan yang sudah terkoordinasi dan terintagrasi
adalah Rendell Company.
Rendell Company sebagai sebuah perusahaan yang didirikan pada tahun 1968
dengan tujuan memberikan pandangan akan kualitas tinggi terhadap prosuk-
produknya pada pasar elektronik di Illinois dan Wisconsin. Dalam sistem manajemen
terdapat beberapa hal salah satunya adalah pembagian divisi. Divisi ini terbagi atas
tujuh divisi. Masing-masing divisi bertanggung jawab kepada bagain pembuatan dan
pemasaran di sektor produknya masing-masing.
Selama masa kariernya perusahaan ini meraih beberapa pencapaian antara lain,
tingkat penjualan yang pernah dicapai sangat tinggi yakni mencapai $500 sedangkan
tingkat pertumbuhannya selalu mengalami peninkatan. Hal ini tentu didukung dengan
adanya kualitas dan kuantitas sumber daya manuia yang memadai. Salah satunya yang
Page 6
Biaini Neli (517EB577)
dilakukan oleh Fred Bevin merupakan seorang pengontrol pada perusahaan ini.
Pekerjaannya adalah bertangung jawab terhadap keuangan, akuntansi internal,
auditing dan analisis anggaran.
Namun, dalam kegiatan operasionalnya masih terdapat beberapa
kekurangan-kekurangan salah satunya adalah, jumlah laba yang dihasilkan mengalami
penuruanan, pada bagain pengorntrol divisi merasakan ketidakpuasan atas kinerja
masing-masing divisi. Ditambah dnegan adanya pernyataan yang menunjukan bahwa
tingkat analisis yang masih rendah. Sedangkan salah satu pengendali internal,
Hongkin menyatakan bahwa penting bagi sebuah organisasi pengendalian perusahaan
memainkan perananan yang lebih aktif dalam proses penetapan angaran dan analisis
kerja. Sehingga untuk memegang kendali tersebt pada tahun 1985 organisasi
perusahaan mulai diisi oleh jajaran staf yang baik sehingga akan mampu mmeberikan
perhatian yang seksama dan berkontribusi lebih terhadap perkembangan perusahaan.
Oleh karena itu, perusahaan mencoba untuk menerapkan cara yang baru yang pernah
dipelajari di Martex Company, yakni berupa cara untuk penggambaran tugas dan
tanggung jawab organisasi, berupa pengawas organisasi. Selaiin dibebani dengan
tanggung jawab dalam menetapkan standar biaya dan keuntungan perusahaan, phak
pengawas ini berfungsi untuk mengambil keputusan atau kebijaka yang bersifat
strategis untuk melihat apakah standar yang ditetapkan sudah sesuai atau belum.
Selain itu yang terjadi dalam perusahaan ini adalah adanya ketidaksinkronan antara
pengendalian yang dilakukan oleh pihak anggaran dengan yang dilakukan ileh pihak
operasional. Dimana diketahui bahwa kegiatan dalam sistem penganggaran dilakukan
oleh divisi anggaran namun yang melaporkan dari pihak operasional. Dalam kasusu
ini mencoba untuk mmeberikan solusi dalam kesalahan-kesalahan kasus di atas
dengan cara perbaikan sistem dan manajemen.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumukan permasalahan sebagai
berikut:
a. Bagaimana filosofi yang digunakan Martex dalam fungsi pengendalian?
b. Bagaimana seharusya sistem yang diterapkan pengendali divisi dalam Rendell
Company dan harus dilaporkan kepada siapa?
c. Bagaimana seharusnya hubungan antara pengendali perusahan dan pengendali
divisi?
Page 7
Biaini Neli (517EB577)
3. Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka dapat dirumukan permasalahan sebagai
berikut:
a. Untuk menjelaskan filosofi yang digunakan Martex dalam fungsi pengendalian.
b. Untuk menjelaskan seharusya sistem yang diterapkan pengendali divisi dalam
Rendell Companya dan kepada siapa harus bertanggung-jawab.
c. Untuk menjelaskan seharusnya hubungan antara pengendali perusahan dan
pengendali divisi.
d. Untuk menjelaskan rekomendasi perubahan-perubahan besar dalam tanggung-
jawab dasar dari pengendali perusahaan atau pengendali divisi.
4. Manfaat Penulisan
a. Manfaat Teoritis
sistem oragnisasi yang terinci dan sistematis khususnya yang berkenaan dengan
Hal ini tentu menjadi sumber kekuatan yang mampu mengoptimalkan output
b. Manfaat Praktis
Page 8
Biaini Neli (517EB577)
pertimbangan tertentu yang bersifat jangka pendek maupun jangka panhjang demi
Page 9
Biaini Neli (517EB577)
BAB II
TINJAUN PUSTAKA
1. Pengendalian Internal
Sebagai indikator yang memiliki peran pentimg dalam perkembangan perusahaan,
maka diperlukan suatu kendali di dalam perusahaan, yang salah satunya disebut
pengendalian internal.
Pengendalian internal telah dirancang dan disusun dengan sebaik-baiknya
tidak dapat dikatakan sepenuhnya efektif, karena keberhasilannya tetap tergantung
pada seberapa besar sistem yang berjalan. AICPA (Accounting Institute of Carified
Public Accountant menyebutkan, pengendalian internal sebagai rencana organisasi
dan semua metode serta tindakan yang digunakan dalam perusahaan untuk
mengamankan aktivanya, mengecek kecermatan dan keandalan dari akuntansinya,
memajukan efisiensi operasi, dan mendorong ketaatan dan keijaksanaan-
kebijaksanaan yang telah ditetapkan pimpinan. Terdappat unsur dalam pengendalian
internal adalah sebgai berikut :
a) Suatu struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara
tepat.
b) Suatu sistem wewenang dan prosedur pembukuan yang baik berguna untuk
melakukan pengawasan akuntansi yang cukup terhadap harta milik, hutang-
piutang, pendapatan-pendapatan dan biaya-biaya.
c) Paraktik-praktik yang sehat haruslah dijalankan di dalam melakukan tugas-tigas
dan fungsi-fungsi setiap bagian dalam organisasi.
d) Suatu tingkat kecakapan pegawai yang sesuai dengan tanggung jawab.
Page
10
Biaini Neli (517EB577)
a) Lingkungan pengendalian
Lingkungan pengendalian ini terdiri dari tindakan, kebijakan dan prosedur yang
mencerminkan sikap manajemen puncak, pers direktur, dan pemilik entitas secara
keseluruhan mengenai pengendalian internal serta arti pentingnya bagi entitas
tersebut. Faktor lingkungan pengendalian meliputi integritas, nilai etis, gaya
operasi manajemen, sistem pelimpahan wewenang, dan proses untuk mnegatur
dan mengembangkan sumber daya manusia dalam organisasi.
b) Penilaian risiko
Penilaian risiko oleh manajemen untuk menilai risiko sebagai bagian dari
perancangan dan pelaksanaan pengendalianinternal untuk meminimalkan
kekeliruan serta kecurangan yang mungkin akan terjadi. Proses penilaian risiko,
yaitu mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi risiko, menila signifikan
risiko dan kemungkinan terjadinya, dan menentukan tindakan yang diperlukan
untuk mengelola risiko.
c) Aktivitas pengendalian
Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur, yang membantu
memastikan bahwa tindakan yang diperlukan telah diambil untuk menangani
risiko untuk mencapai tujuan entitas. Aktivitas pengendalian umunya dibagi
menjadi lima jenis, yaitu:
a. Pemisahan tugas yang memadai
b. Otorisasi yang sesuai atas transaksi dan aktivitas
c. Dokumen dan catatan yang memadai
d. Pengendalian fisik atas aktiva dan catatan
e. Pemeriksanaan kinera secara independen
d) Informasi dan Komunikasi
Tujuan sistem informasi dan komunikasi akuntansi dari entitas adalah untuk
memulai, mencatat, memproses dan melaporkan transaksi yang dilakukan entitas
terkait.
e) Pemantauan
Aktivitas pemantauan berhubunan degngan penilaian mutu pengendalian internal
secara berkelanjutan atau periodik oleh manajemen untuk menentukan bahwa
Page
11
Biaini Neli (517EB577)
Page
12
Biaini Neli (517EB577)
a) Semua usaha usaha perusahaan yang mencakup metode, prosedur dan strategi
perusahaan yang mengacu pada efisiensi dan efektivitas operasional perusahaan,
agar dipatuhinya kenijakan manajemen serta tercapainya tujuan perusahaan.
b) Struktur dan prosedur-prosedur yang saling berkaitan dan disusun dengan skema
yang utuh dan menyeluruh, untuk membantu manajemen di dalam melakukan
pengendaliannya.
c) Sarana bagi pengendalian manajemen yang akan menunjang pelaksanaan
pengendalian di dalam perusahaan.
d) Proses untuk mempengaruhi orang lain dalam perusahaan agar secara efektif dan
efisien mencapai tujuan perusahaan.
e) Proses untuk mempengaruhi orang lain dalam perusahaan agar secara efektif dan
efisien mencapai tujuan perusahaan. Penentuan sejumlah tujuan perusahaan dan
efisien mencapai tujuan perusahaan strategis.
Dalam berbagai pendekatan maupun fungsinya masalah-masalah yang
berhubungan dengan fungsi pengendalian manajemen, suatu pandangan yang luas
biasanya akan banyak membantu. Hasil akhir dari fungsi pengendalian tidak
hanya berupa suatu laporan atau prestasi kerja, melainkan seharusnya juga
mencakup pertimbangan-pertimbangan berikut ini:
1. Bantuan terhadap norma-nomra untuk pengendalian.
2. Evaluasi terhadap norma standard, termasuk analisis yang berhubungan
dengan hal itu.
3. Pelaporan tentang prestasi pelaksanaan jangka pendek yang sesungguhnya
dibandingkan dengan kerja yang telah distandarkan. Pengembangan trend dan
hubungan-hubungan untuk membantu para pimpinan operasional.
4. Memastikan bahwa melalui tujian yang berkesinambungan, sistem dan
prosedur yang dapat menyediakan data yang diperlukan dan yang paling
berguna atas basis yang paling praktis dan ekonomis.
Page
13
Biaini Neli (517EB577)
Tentunya dengan adanya perubahan ini disebabkan atas beberapa hal, yakni adanya
dorongan internal maupun ekternal. Perubahan tersebut meliputi sikap dan perilaku
baik dalam sistem manajemennya maupun organisasinya. Salah satunya yang
ditekankan oleh Kenichi Ohmae dalam The Borderless World menyatakan bahawa
sama halnya dengan perusahaan, kesejahteraan negara bergantung pada tingkat
kemampuan masing-masing untuk menciptakan kesejahteraan negara bergantung
pada kemampuannya untuk menciptakan nilai dengan bertumpu pada orang-orangnya,
bukan melalui pemanfaatan sumber daya alam maupun teknologi.
Terdapat lima faktor yang mennetukan tingkat keberhasilan sebuah perusahaan dalam
perusahaan dalam proses perubahannya dari perusahaan yang buruk menjadi
perusahaan hebat.
a. Manusia
b. Manusia
c. Manusi
d. Manusia
e. Manusia
Jeffrie Peiffer menyatakan bahwa selama berpuluh-puluh tahun para eksektutif dan
pakar manajemen mencari sumber keberhasilan sebuah perusahaan di tempat ynag
salah. Sama halnya yang dilakukan oleh Rendell company dalam memberdayakan
sumber daya manusianya sebagai karyawan. Sedangkan faktor-faktor eksternal
meliputi, dari ekonomi dan politik yang mempengaruhi perusahaan tersebut. Selain
itu, adanya faktor-faktor eksternal mendoring perubahan sangat beragam. Salah
satunya, sebagai berikut:
Keempat faktor tersebut berkaitan sama lain. Jika dikaitkan dengan kasus dari Rendell
company yang berperan sebagai produsen tentu memiliki kekuatan yang lebih besar
dari pelanggan. Produsen menentukan apa yang sebaiknya dibeli oleh pelanggan.
Page
14
Biaini Neli (517EB577)
BAB III
PEMBAHASAN
Kelemahannya :
Page
15
Biaini Neli (517EB577)
a. Jumlah sumber daya manusia yang digunakan semakin ke bawah semakin banyak
jumlahnya, sehingga menimbulkan banyaknya pengeluran biaya terutamanya
dalam hal penganggaran pengggajian.
b. Terjadinya keterlambatan dalam proses pengambilan keputusan. Sulitnya
melakukan perubahan, juga berpotensi menimbulkan masalah antar anggota
organisasi atau karyawan perusahaan sehingga bahkan bisa menyebabkan
disfungsi dan inefisiensi dari proses kerja.
c. Meskipun terdiri dari tujuh bagian divisi, namun Rendell company mampu
menekan pengeluaran biaya. Hal inilah yang menyebabkan adanya peningkatan
laba dan pertumbuhannya sangat rendah. Jika dikaitakan dengan sistem
pengendalian internal, hal ini masuk ke dalam kecurangan dalam manajemen laba.
Keuntungan yang didapat tidak sebesar yang disajikan dalam laporan sehingga
mengakibatkan terjadi overstatement. Tidak heran jika, pertumbuhannya
mengalami penurunan.
d. Sulitnya meningkatkan hubungan organisasi perusahaan dengan menggunakan
teknik-teknik pengendalian modern.
e. Perubahan teknik dalam memanajemen perusahaan tidak dapat dilakukan secara
radikal, karena membutuhkan anggaran yang besar dan waktu yang cukup lama.
Menurut analisis saya, sistem dari Martex belum bisa diterapkan di Rendell
company mengingat masih adanya keterbatsan dana yang sebelumnya tingkat
pertunbuhan Rendell masih sangat rendah, sehingga belum perlu menerapkannya.
Page
16
Biaini Neli (517EB577)
No Kelemahan
1 Informasi yang terbatas, sehingga menyulitkan dalam proses
penerapan implementasi program atau sistem dalam
pengendalian yang baru.
2 Adanya sesuatu yang tidak sinkron, antara pendapatan dan hasil
laba. Jumlah laba yang dihasilkan sangat tinggi, sednagkan
pertunbuhannya masih rendah. Diindikasikan terjadinya
kedurangan dalam pencatatan maupun pelaooran.
No Kelebihan
1 Hubungan yang semakin dan solid antara divisi dan umum
sehingga korrdinasi semain mudah dan terkoordinir.
2 Komunikasi yang terjalin semakin mudah, dikarenakan
hubungan antara divisi maupun kontrller dan umum tidak
terpisah oleh garis kewenangannya.
Page
17
Biaini Neli (517EB577)
Page
18
Biaini Neli (517EB577)
BAB IV
PENUTUP
1. Kesimpulan
Rendell Companyi sebagai perusahaan besar yang sudah lama berdiri memilik
berbagai permasalahan yang sangat kompleks, salah satunya yang terdapat dalam
pengendalian divisi dan pengawasan penggunaan divsi. Oleh karena itu perlu adanya
koordinatif antar divisi terutamanya dalam hal pengawasan dan transparansi anggaran.
2. Saran
Untuk sementara waktu Rendell company tidak masalah masih menggunakan sistem
yang lama, karena ketika menggunakan Martex akan banyak hal yang terjadi
terutamanya dalam hal ketidakefisiensian penggunaan anggaran dan terbatasnya
waktu dalam hal pembenahan dan penggunana metode yang baru ini. Dikawatirkan
akan terjadi disfungsional dan ketidakseimbangan antara bebagai keputusan dari
masing-masing divisi, tentunya akan memperparah keadaan teruatamanya dalam hal
pertumbuhan.
Page
19
Biaini Neli (517EB577)
Daftar Pustaka
Anthony, Robert N., John Dearden and Norton M. Bedford. Sistem Pengendalian
Manajemen. 1996. Penerbit Erlangga. Edisi Ke 5. Jakarta.
Aviana, Putu M.S., 2012. Penerpan Pengendalian Internal Dalam Sistem Informasi
Akuntans Berbasis Komputer. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi Fakultas Bisnis
UNIKA WIDYA MANDALA. Surabaya.
Page
20