Anda di halaman 1dari 7

Sigma Epsilon ISSN 0853-9103

EVALUASI DAYA TERSEDIA BUSBAR DARURAT


PASCAMODIFIKASI SISTEM LISTRIK RSG-GAS
Oleh :
Yan Bony Marsahala
Pusat Reaktor Serba Guna - BATAN

ABSTRAK

EVALUASI DAYA TERSEDIA BUSBAR DARURAT PASCAMODIFIKASI SISTEM LISTRIK RSG-


GAS Telah dilakukan kajian untuk membahas dampak pengurangan kapasitas daya tersedia sistem listrik RSG-
GAS dari 4500 kVA menjadi 3000 kVA terhadap komposisi pasokan daya untuk panel distribusi darurat.
Pembahasan mencakup kapasitas daya pada masing-masing busbar darurat dari ke-tiga jalur distribusi Train A,
Train B dan Train C, kapasitas daya tersedia dari PLN dan Genset, kapasitas pembatas daya MCB, beban
terpasang dan daya maksimum.Perhitungan dan analisis data diterapkan pada kondisi pra dan pasca modifikasi.
Hasil evaluasi kajian menyatakan bahwa kapasitas daya tersedia untuk panel distribusi darurat yang ideal adalah
320 kVA oleh masing-masing sumber catu daya. Perubahan ini dilakukan dengan mengubah setting MCB pada
saluran masuk dari 800 amper menjadi 600 amper. Pada kondisi demikian, busbar darurat masih mampu
menanggung daya maksimum 463 amper dan kapasitas daya terpakai Genset dapat diturunkan hingga 35% dari
kapasitas normalnya.
Kata kunci: daya tersedia, busbar darurat.

ABSTRACT

EVALUTION OF EMERGENCY BUSBAR AVAILABLE CAPACITY AFTER MODIFICATION OF RSG-


GAS ELESTRIC SYSTEM. Study concerning the effect of reduction of available power capacity RSG-GAS
electric system from 4500 kVA to 3000 kVA onto power supply composition at emergency distribution board has
been done. Study related to power capacity on each of emergency bus bar of three distribution lines Train A,
Train B, and Train C, power capacity form PLN and Generating set, capacity of current limiter MCB, installed
loads, and maximum load. Calculation and data analysis done before and after modification condition.
Calculation results give that capacity of available power for emergency distribution board are 320 kVA supplied
by each of power supply source. This modification was conducted by re-setting MCB at incoming feeder from
800 ampere to 600 ampere. At that conditions, emergency bus bar are still could enough to serve maximum
loads 463 ampere, and capacity of available power can be decrease to 35% of normal capacity.
Keywords: available power, emergency bus bar.

PENDAHULUAN
busbar pada jalur yang sama dan komposisi beban
Pengurangan kapasitas daya tersedia terpasang pada busbar darurat.
sistem listrik RSG-GAS dari 4500 kVA menjadi
3000 kVA dalam upaya menekan biaya pemakaian, TEORI
mengakibatkan komposisi pasokan daya untuk
panel distribusi darurat yang diperoleh dari dua Panel Distribusi Daya Darurat
sumber catu daya berbeda yaitu catu daya PLN dan Ketersediaan daya pada busbar darurat
catu daya Genset menjadi tidak seimbang. Pada BNA, BNB dan BNC sangat penting untuk
awalnya, dasar penentuan besarnya kapasitas menjamin operasional sistem keselamatan reaktor.
Genset yang dibutuhkan disesuaikan dengan Begitu pentingnya sehingga busbar darurat didesain
besarnya total daya terpasang dan kapasitas daya untuk selalu siap dan andal. Untuk menjamin
tersedia oleh catu daya PLN untuk panel distribusi ketersediaan daya maka busbar darurat dipasok
darurat. Dalam perjalanannya, telah dilakukan oleh dua sumber catu daya berbeda yang diperoleh
beberapa modifikasi jalur pembebanan dan dari catu daya PLN dan Genset. Pada operasi
penurunan kapasitas daya terpasang, sehingga perlu normal busbar darurat dipasok oleh catu daya PLN
diadakan kajian untuk membahas komposisi daya dan bilamana catu daya PLN gagal, maka busbar
tersedia ideal untuk busbar darurat berdasarkan akan dilayani oleh Genset. Kapasitas daya tersedia
pasokan daya dan modifikasi beban. oleh pasokan catu daya PLN kurang lebih harus
Pembahasan meliputi perhitungan sama besarnya dengan kapasitas daya tersedia oleh
pasokan Genset agar semua beban maksimum dari
komposisi daya tersedia PLN untuk tiap tingkatan

20 Vol. 11 No.1 Februari 2007


Sigma Epsilon ISSN 0853-9103

total beban terpasang pada busbar dapat dilayani disalurkan ke panel distribusi daya darurat BNA,
pada semua kondisi operasi busbar. BNB dan BNC masing-masing melalui jalur
distribusi Train A, Train B dan Train C setelah
1. Daya Optimal
melewati panel distribusi daya primer dan panel
Daya disebut optimal apabila persyaratan distribusi daya sekunder seperti terlihat pada Gambar 1.
berikut dipenuhi, yaitu: tersedia, andal, aman, mampu
Untuk menetapkan besarnya daya tersedia
menanggung daya maksimum, cukup, rating
pada setiap tingkatan panel distribusi, maka pada
parameter listriknya dipenuhi, efisien dan dapat
setiap saluran masuk dan saluran keluar panel
dikembangkan (memiliki daya cadangan). Apakah
dipasang MCB yang berfungsi membatasi arus beban
panel distribusi daya darurat sebagai terminal daya
agar tidak melebihi kapasitas daya tersedianya dan
dalam operasi normal maupun operasi darurat dapat
juga sebagai alat proteksi instalasi dan beban. Untuk
memenuhi persyaratan disebut di atas, akan dibahas
itu maka diaturlah nilai setting MCB pada masing-
dengan meninjau dua kondisi sistem listrik, yaitu
masing panel distribusi sebagai berikut:
kondisi sebelum modifikasi dan kondisi sesudah
modifikasi. Setting MCB untuk BHA = 2.500 amper.
2. Daya Tersedia Setting MCB untuk BHD = 1.600 amper.
Setting MCB untuk BNA = 800 amper.
Daya tersedia, PS adalah besarnya daya
yang disediakan oleh sumber catu daya yang dapat Dari harga-harga di atas dapat dilihat bahwa
digunakan untuk melayani kebutuhan daya setting MCB dinyatakan dengan besaran amper
maksimum, Pmak. Daya tersedia untuk panel dengan dasar pertimbangan daya maksimum yang
distribusi darurat diterima dari pasokan PLN melaui diijinkan melaluinya harus lebih kecil atau sama
panel distribusi sekunder dan dari pasokan Genset dengan daya tersedia. Untuk keperluan pembahasan
yang langsung disalurkan ke busbar darurat. Daya selanjutnya, maka besaran amper perlu dikonversi
tersedia dari pasokan PLN diatur dengan setting dalam satuan kVA dengan cara berikut:
MCB (pembatas arus) pada sisi saluran masuk P3Y = 3 x V3 x IL x Cos ............. (2)
busbar darurat, sehingga bila penggunaan daya
maksimum melebihi kapasitas daya tersedia, maka dimana :
MCB akan trip. Batas pemakaian daya maksimum P3Y = daya tersedia tiga fasa hubung bintang,
dibatasi dengan persamaan berikut: V3 = tegangan tiga fasa busbar = tegangan
Pmak = kd x Pt .......................(1) sekunder trafo BHT = 400 V = diatur
agar tegangan pada titik beban = (380
dimana: 20%) V
Pmak Ps IL = arus beban yang mengalir pada setiap
PS = kd x Pt fasa,
Pt = total beban terpasang Cos = faktor daya = 0,87
kd = demand faktor, suatu koefisien yang Dengan mensubtitusi harga-harga parameter
menyatakan ketidakbersamaan waktu persamaan pada persamaan 2, maka daya tersedia
operasi panel distribusi darurat dari pasokan PLN, PS1
adalah:
a) Daya Tersedia Genset PS1 =P3Y = 3 x 400 x 800 x 0,87
Daya tersedia Genset dipasok oleh sistem PS1 = 482 kVA
penyedia daya darurat yang bekerja hanya apabila 2. Pascamodifikasi
penyedia daya utama mengalami gangguan.
Sebagai sumber catu daya adalah 3 (tiga) unit Daya tersedia untuk tiap jalur distribusi
Genset BRV10, BRV20 dan BRV30 yang masing- sebesar 1000 kVA dan daya tersedia ini harus dibagi
masing memasok daya sebesar: oleh panel distribusi primer, panel distribusi sekunder
dan panel distribusi darurat. Pembagian jatah daya
PSD = Kapasitas normal Genset x Efisiensi tersedia diatur oleh setting MCB yang membatasi
= 518 kVA x 0,93 daya pada setiap tingkatan panel distribusi seperti
PSD = 481 kVA dijelaskan di atas sebelumnya. Sehingga untuk
menetapkan besarnya daya tersedia sebagai jatah bagi
b) Daya Tersedia PLN setiap panel distribusi dapat ditentukan berdasarkan
setting MCB tersebut. Setelah modifikasi sistem,
1. Pra Modifikasi
maka daya tersedia untuk panel distribusi darurat, PS2
Daya tersedia dari pasokan catu daya PLN menjadi:
diperoleh melalui transformator daya BHT01,
BHT02 dan BHT03. Daya tersedia tersebut Setting MCB Busbar Darurat
PS2 = x Kapasitas Daya Tersedia
Setting MCB Busbar Primer
800
PS2 = x1 000 kVA PS2 = 320kVA
2.500

Vol. 11 No.1 Februari 2007 21


Sigma Epsilon ISSN 0853-9103

BHT01
20 kV
1600 kVA
400 V

t = 0.40 sec M 2500 A

Panel
Distribusi BHA 380/220 V, 3/PE/N ~ 50Hz
Daya
Primer

t = 0.25 sec M 1600 A

t =0.25 sec M 1600 A


BRV10

Panel G
Distribusi BHD
Daya
380/220 V, 3/PE/N ~ 50Hz 3~
Sekunder

Manual CB 800 A M 800 A

Daya Daya
Tersedia Tersedia
PLN Genset
482 kVA 4
8
1
t =0.10 sec 800 A
M 800 A
Panel
Distribusi BNA 380/220 V, 3/PE/N ~ 50Hz
Daya
Darurat

100 A 150 A 25 A

Gambar 1. Jalur distribusi daya tersedia dan setting MCB pada Train A.
METODOLOGI Pembahasan tersebut di atas akan
dilakukan cara telaah pustaka, pengumpulan data,
Membahas hal-hal yang berkaitan dengan perhitungan dan evaluasi data, analisis data dan
daya tersedia mencakup, antara lain adalah menyimpulkan hasil pembahasan. Dalam beberapa
kapasitas daya tersedia, setting pembatas arus hal tertentu, untuk memudahkan perhitungan dapat
(MCB), total beban terpasang, daya maksimum diakukan dengan mengambil beberapa asumsi yang
yang dapat dilayani busbar sebagai terminal daya dianggap penting.
dan kondisi busbar pra dan pascamodifikasi sistem
listrik dan kemungkinan pengembangan Ruang lingkup
pemanfaatan kapasitas daya tersedia untuk beban- Lingkup bahasan mencakup, jalur distribusi, panel
beban tertentu lainnya. distribusi, pemutus daya, rating tegangan, arus beban,
beban terpasang, daya maksimum, demand factor,
faktor daya dan efisiensi.

22 Vol. 11 No.1 Februari 2007


Sigma Epsilon ISSN 0853-9103

HASIL DAN PEMBAHASAN Setting MCB pada panel distribusi darurat dapat
diatur ulang dengan setting komersial yang
Setelah modifikasi sistem dengan mendekati nilai 571 amper yaitu 600 amper seperti
menurunkan kapasitas daya tersedia dari 1.500 terlihat pada Gambar 2. Pada harga setting ini, maka
kVA menjadi 1.000 kVA per jalur distribusi, maka kerja Genset pada operasi darurat, hanya 320/481 x
daya tersedia untuk busbar juga mengalami 100 % = 66,52 % dari kapasitasnya.
penurunan dari 482 kVA menjadi 320 kVA. Karena
daya tersedia oleh catu daya PLN untuk busbar 2. Beban Terpasang
darurat hanya 320 kVA, maka daya tersedia dari Bilamana setting MCB diatur ulang seperti
Genset harus lebih kecil dari daya tersedia catu dijelaskan di atas, maka perlu diperhatikan total
daya PLN. Kenyataannya, Genset memiliki beban terpasang pada setiap busbar darurat. Total
kapasitas daya tersedia 481 kVA, artinya (481- beban terpasang akan menentukan daya maksimum
320) = 161 kVA lebih besar dari daya tersedia yang mungkin dilayani oleh daya tersedia. Besarnya
PLN. total beban terpasang pada setiap jalur distribusi
1. Setting MCB dapat dilihat seperti pada Tabel 1.
Daya tersedia Genset tidak mungkin 3. Daya Maksimum
diturunkan dengan mengubah struktur generator,
namun pasokan daya ke busbar darurat dapat Daya maksimum pada tiap busbar darurat
dibatasi dengan mengatur ulang besarnya setting dihitung menggunakan persamaan 1)
MCB. Untuk pengaturan setting MCB agar sesuai dengan mensubtitusikan arus total beban terpasang
dengan batas pasokan daya tersedia, maka yang terdapat pada Tabel 2.
dilakukan konversi daya tersedia dalam satuan kVA Dengan asumsi bahwa kd = 0.7 (untuk industri),
menjadi satuan amper dengan cara sebagai berikut: maka daya maksimum untuk setiap busbar darurat
Kapasitas daya tersedia merupakan adalah:
kapasitas daya tiga fasa hubung bintang seperti a) Daya maksimum untuk busbar BNA = 0,7 x
dinyatakan dalam persamaan 2), yaitu: 662 amper = 463,4 amper.
b) Daya maksimum untuk busbar BNB = 0,7 x
P3Y = 3 x V3 x IL x x Cos ................ (3) 540 amper = 378,0 amper.
Dari persamaan di atas diperoleh besar arus c) Daya maksimum untuk busbar BNC = 0,7 x
yang mengalir pada kawat fasa sebesar: 648 amper = 453,6 amper.
P3 4. Daya Cadangan
IL = ................. (4)
3 xV3 x x Cos Daya cadangan panel distribusi darurat
Berdasarkan pada persamaan 3), maka besar diperoleh dari hasil selisih kapasitas daya tersedia
arus maksimum yang diijinkan mengalir pada busbar terhadap daya maksimum beban. Besarnya daya
darurat, dihitung dengan mensubtitusikan P3Y cadangan tersebut dapat dinyatakan dalam
sebagai kapasitas daya tersedia, sehingga: persamaan dibawah ini, yaitu:
320 kVA PC = PS - Pmak ....................... (5)
IL = dimana:
3x380 x 0.85 V
PC = daya cadangan ( A )
320.000 VA PS = daya tersedia (A)
IL =
3x380x0.85 V Pmak = daya maksimum (A)
320.000 A Sehingga daya cadangan untuk masing-masing
IL = busbar adalah:
559.45
PCA = PS - Pmak A = 600 463,4 = 136,6 A,
maka : IL = 571 amper PCB = PS - Pmak B = 600 378,0 = 222,0 A,
PCC = PS - PmakC = 600 453,6 = 146,4 A.

Tabel 1. Total Beban Terpasang Sesudah Modifikasi.


No. Terminal Beban Train A Train B Train C
Busbar IA Busbar IB Busbar IC
(amper) (amper) (amper)
1 Panel Distribusi Primer BHA 961 BHB 1.018 BHC 928
2 Panel Distribusi Sekunder BHDTabel 2.846
OptimasiBHE
busbar 799 BHF 797
3 Panel Distribusi Darurat BNA 662 BNB 540 BNC 648
Jumlah 2.470 2.358 2.375

Vol. 11 No.1 Februari 2007 23


Sigma Epsilon ISSN 0853-9103

PRA MODIFIKASI PASCA MODIFIKASI


NO. URAIAN
BNA BNB BNC BNA BNB BNC
1 Kapasitas Daya tersedia 480 kVA 480 kVA 480 kVA 320 kVA 320 kVA 320 kVA
2 Ketersediaan Daya Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup
3 Setting MCB 800 A 800 A 800 A 600 A 600 A 600 A
4 Waktu Pemutusan MCB 0,10 dtk 0,10 dtk 0,10 dtk 0,10 dtk 0,10 dtk 0,10 dtk
5 Kapasitas Genset Tersedia 481 kVA 481 kVA 481 kVA 320 kVA 320 kVA 320 kVA
6 Tegangan kerja 380 Volt 380 Volt 380 Volt 380 Volt 380 Volt 380 Volt
7 Efisiensi x Faktor daya 0,87 0,87 0,87 0,87 0,87 0,87
8 Kapasitas Daya cadangan 238 kVA 287 kVA 243 kVA 78 kVA 127 kVA 83 kVA
9 Total Beban Terpasang 552 A 556 A 728 A 662 A 540 A 648 A
10 Daya Terpakai 303 A 305 A 400 A 397 A 324 A 388 A
11 Persentase daya terpakai 38 % 38 % 50 % 66 % 54 % 65 %

Karena kapasitas daya biasanya lebih Dimana PCA,, PCB dan PCC masing-masing adalah
lazim dinyatakan dalam satuan kVA, maka daya daya cadangan untuk busbar BNA, BNB dan
cadangan tersebut di atas harus dikonversi busbar BNC.
menggunakan persamaan (3), sehingga diperoleh:
5. Daya Terpakai
PC = 3 x V3 x IL x x Cos
Daya terpakai merupakan rata-rata daya
Dari persamaan di atas, arus jalur IL setara
yang digunakan dalam operasi harian. Daya rata-
dengan daya cadangan PC dari masing-masing
rata merupakan daya terukur yang dapat diamati
busbar dan dengan asumsi bahwa x Cos pada
pada alat ukur amper yang terdapat pada panel daya
masing-masing busbar adalah sama besar yaitu 0,87,
distribusi darurat. Untuk menentukan besarnya
maka:
daya terpakai diambil asumsi bahwa beban pada
PCA = 3 x 380 x 136,6 x 0,87= 78,2 kVA ketiga jalur fasa L1, L2 dan L3 adalah setimbang.
PCB = 3 x 380 x 222,0 x 0,87= 127,12 kVA
PCC = 3 x 380 x 146,4 x 0,87= 83,83 kVA

BRV10 G BRV20 G BRV30 G


3~ 3~

Daya M 800 A Daya M 800 A Daya M 800 A


Tersedia 600 A Tersedia 600 A Tersedia 600 A
PLN PLN PLN
480 kVA 480 kVA Daya 480 kVA
Daya 320 kVA Daya
320 kVA 320 kVA Tersedia
Tersedia Tersedia
480 kVA 480 kVA 480 kVA
320 kVA 320 kVA 320 kVA

M 800 A M 800 A M 800 A


600 A 600 A 600 A
BNA 380/220 V, 50Hz BNB 380/220 V,50Hz BNC 380/220 V, 50Hz

Total Beban Terpasang 662 A Total Beban Terpasang 540 A Total Beban Terpasang 648 A
Daya maksimum 463 A Daya maksimum 378 A Daya maksimum 454 A
Gambar 2. Daya tersedia dan setting MCB panel distribusi darurat .

24 Vol. 11 No.1 Februari 2007


Sigma Epsilon ISSN 0853-9103

Kalaupun terdapat perbedaan pembacaan pada alat Ditinjau dari tingkat efisiensi penggunaan
ukur ampere, berbedaan tersebut tidak melebihi daya tersedia, ternyata persen daya terpakai untuk
batas toleransi yang diijinkan yaitu 10 %. kondisi pascamodifikasi lebih baik dibandingkan
Besarnya daya terpakai sebelum dan sesudah sebelumnya, dengan kata lain kondisi busbar
modifikasi sistem dapat dilihat pada Tabel 2. darurat pascamodifikasi lebih optimal. Disisi lain,
pada opersi darurat ternyata kapasitas Genset
Persentase daya terpakai terhadap daya tersedia terpakai maksimal hanya 65% dari kapasitas
menunjukkan tingkat optimasi busbar. Semakin normalnya, ini berarti genset bekerja pada kondisi
besar harga persentase maka semakin tinggi pula efisiensi tertinggi.
tingkat optimasi busbar. Perhitungan nilai
persentase daya terpakai dapat digunakan rating DAFTAR PUSTAKA
MCB seperti berikut:
1. Interatom GmBH, MPR-30 Electrical System
Setting MCB Description and Specification, 1987.
% daya terpakai = x100%
Daya terpakai 2. B.L. Theraja, Electrical Technology, S. Chand
Hasil perhitungan persentase pada masing- & Company Ltd, New Delhi 110055, 1979.
masing busbar darurat sebelum dan sesudah 3. Yan Bony Marsahala, Kajian Keseimbangan
modifikasi dapat dilihat pada Tabel 2. Beban Pada Sistem Distribusi Daya Listrik RSG-
GAS, Jurnal Ilmu dan Rekayasa Teknologi
KESIMPULAN DAN SARAN Industri (JIRTI), Volume 11, Nomor 1, Tahun
Ke VI, April 2005.
Beberapa kesimpulan yang dapat 4. Yan Bony Marsahala, Tinjauan Sistem
disampaikan sebagai hasil pembahasan di atas Kelistrikan RSG-GAS, Laporan Teknis,
adalah bahwa optimasi busbar darurat dapat dicapai TRR/BSR/012/1999, P2TRR-BATAN
dengan melakukan beberapa perubahan seperti: 5. Yan Bony Marsahala, Yayan Andriyanto,
menurunkan kapasitas daya tersedia dari catu daya Kondisi Terkini Sistem Listrik RSG-GAS,
PLN dan catu daya Genset. Penurunan kapasitas Laporan Teknis, TRR.SR.25.01.51.05
daya tersedia dapat dikerjakan dengan mengubah
setting MCB pada saluran masuk Busbar dari 800
A menjadi 600 A. Dengan harga setting MCB
pascamodifikasi, ternyata daya maksimum dari
total beban terpasang tetap dapat dilayani dengan
daya yang cukup dan perubahan tersebut masih
memberikan kapasitas daya cadangan untuk
pengambangan.

Vol. 11 No.1 Februari 2007 25


Sigma Epsilon ISSN 0853-9103

Lampiran

Komposisi Kapasitas Daya Panel Distribusi Darurat

700

Kapasitas ( amper )

600

500

400

300

200

100

0
1 2 3
Daya Tersedia 600 600 600
Beban Terpasang 662 540 648
Daya Maksimum 463.4 378 453.6
Jalur Distribusi

26 Vol. 11 No.1 Februari 2007

Anda mungkin juga menyukai