Anda di halaman 1dari 35

AKUNTANSI MANAJEMEN

PERTEMUAN KE-1 & 2 : AKUNTANSI MANAJEMEN SESUATU PERSPEKTIF


NURJANNA, SE.M. Ak

KARAKTERISTIK AKUNTANSI MANAJEMEN


Ada dua tipe akuntansi : akuntansi keuangan dan akuntansi
manajemen , akuntansi manajemen memiliki dua arti yaitu sebagai
akuntansi dan informasi.
AKUNTANSI MANAJEMEN
Akuntansi dapat dipandang sebagai suatu sistem yang mengelolah
masukan berupa data operasi dan data keuangan untuk menghasilkan
Output berupa informasi akuntansi yang dibutuhkan , akuntansi
manajemen merupakan suatu pengolahan sistem informasi keuangan
yang digunakan untuk menghasilkan informasi keuangan bagi
kepentingan interen organisasi.
Akuntansi manajemen merupakan salah satu tipe akuntansi di
antara dua type akuntansi sebagai salah satu type informasi akuntansi
manajemen merupakan type informasi kuantitatif yang menggunakan
uang sebagai ukuran , yang digunakan untuk membantu manajemen
dalam pelaksanakan pengolahan perusahaan. Akuntansi manajemen
adalah informasi keuangan yang merupakan output yang dihasilkan oleh
akuntansi manajemen.
AKUNTANSI MANAJEMEN SEBAGAI SUATU TIPE AKUNTANSI
Akuntansi adalah proses pengolahan data keuangan untuk
menghasilkan informasi keuangan yanng digunakan untuk mengambil
keputusan dan pertimbangan berdasarkan informasi pengambilan
keputusan.Akuntansi keuangan merupakan tipe Akuntansi yang yang
megelola informasi keuangan yang terutama untuk memenuhi keperluan
manajemen puncak dan pihak luar organisasi,sedangkan akuntansi
manajemen merupakan tipe akuntansi yang mengelola informasi
keuangan yang terutama untuk memenuhi keperluan manajemen dalam
melaksanakanfungsi perencanaan dan pengendalian organisasi.
PEMAKAI INFORMASI AKUNTANSI
Laporan keuangan yang dihasilkan oleh akuntansi dimanfaatkan
oleh pihak luar yang terdiri dari pemengang saham , kreditur , analis

1
AKUNTANSI MANAJEMEN
PERTEMUAN KE-1 & 2 : AKUNTANSI MANAJEMEN SESUATU PERSPEKTIF
NURJANNA, SE.M. Ak

keuangan, organisasi karyawan dan berbagai macam intansi


pemerintahaan. Para pemakai luar ini merupakan laporan keuangan
perusahaan sebagai dasar pembuatan keputusan tentang hubungan
antara pihak interen dan exteren. Para kreditur memerukan informasi
keuangan dari pihak mengajukan permintaan kredit untuk memutuskan
pemberiman kredit dan bentuk kredit yang akan diberikan.Kantor
Pelayanan Pajak membutuhkan informasi keuangan untuk menentukan
pajak yang terhutang.
Manajemen memerlukan informasi keuangan untuk pengambil
keputusan mengenai perusahaan itu sendiri atau bagiannya.Informasi
keuangan ini merupakan masukan yang penting bagi para manajer dalam
mengelola perusahaan atau bagiannya.Berbeda dengan pihak luar yang
memerlukan informasi keuangan guna mengambil keputusan untuk
menentukan hubungan mereka dengan suatu perusahaan,para manajer
memerluka informasi keuangan sebagai dasar untuk mengambil
keputusan mengenai perusahaan atau bagian yang
dipimpinannya.Informasi keuangan yang dibutuhkan oleh tipe akuntansi
manajemen.
Oleh karena karakteristik keputusanyang dibuat oleh pihak luar
berbeda dengan karakteristik keputusan yang dibuat oleh para
manajer,maka hal ini mempunyai dampak terhadap karakteristik sistem
pengolahan informasi akuntansi yang menghasilkan informasi
keuangan.Perbedaan akuntansi keuangan dengan akuntansi
manajemensebagai suatu sistem pengolahan informasi keuangan terletak
pada:
1. Dasar Pencatatan.
2. Fokus Informasi
3. Lingkup Informasi
4. Sifat Laporan yang dihasilkan
5. Keterlibatan dalam perilaku manusia
6. Disiplin sumber yang melandasi.

DASAR PENCATATAN
2
AKUNTANSI MANAJEMEN
PERTEMUAN KE-1 & 2 : AKUNTANSI MANAJEMEN SESUATU PERSPEKTIF
NURJANNA, SE.M. Ak

Akuntansi keuangan menggunakan prinsip akuntansi berterima


umum sebagai pengolahan data keuangan untuk di sajikan kepada
pemakainya.
Penggunaan prinsip berlaku umum ini diperlukan karena pihak luar
memerlukan jaminan bahwa informasi keuangan yang disajikan oleh
perusahaan dapat dibandingkan dengan perusahaan lain sehingga dapat
di ambil keputusan untuk memilih perusahaan mana yang cocok untuk
menjalin hubungan kerjasama .
Akuntansi manajemen tidak terkait dengan prinsip akuntansi
berlaku umum dalam pengolahan informasinya karena pemakainya para
manajer ( pihak interen) . oleh karena itu praktik akuntansi manajemen
lebih lebih didasarkan atas logika pengalaman dan bukan atas diterima
atau tidak praktik tersebut. Dalam akuntansi manajemen praktik-praktik
yang terbukti bermanfaat dalam suatu perusahaan diharapkan menyebar
secara luas di perusahaan lain.
Kretiria akuntansi manajemen adalah efektif atau tidaknya suatu
prinsip pengukuran atau metode secara individual. Meskipun pendekatan
ini tidak diterima sebagai prinsip akuntansi berlaku umum , namum
karena sangat bermanfaat maka sangat luas digunakan, begitu pula
dengan akuntansi pertanggung jawaban yang digunakan dalam akuntansi
manajemen untuk dasar pengendalian biaya, meskipun akuntansi
pertanggung jawaban tidak bermanfaat bagi pihak luar akan tetapi sistem
akuntansi tersebut banyak digunakan oleh perusahaan yang
manajemennya memiliki kesadaran yang tinggi mengenai pengendalian
biaya.
FOKUS INFORMASI
Akuntansi keuangan terutama digunakan untuk mengelolah informasi
keuangan masa lalu untuk menggambarakan pertanggungjawaban dana
yang dipercayakan oleh pihak luar kepada manajemen suatu
perusahaan.Di lain pihak,akuntansi manajemen di samping menghasilkan
informasi keuangan masa lalu,juga menyediakan informasi keuangan

3
AKUNTANSI MANAJEMEN
PERTEMUAN KE-1 & 2 : AKUNTANSI MANAJEMEN SESUATU PERSPEKTIF
NURJANNA, SE.M. Ak

masa yang akan datang sebagai salah satu dasar bagi manajemen dalam
pengambilan keputusan informasi keuangan masa lalu dihasilakan oleh
akuntansi manajemen untuk memenuhi keperluan pertanggungjawaban
keuangan kepada pihak interen maupun ekstern perusahaan serta untuk
pengendalian aktivitas perusahaan.Informasi keuangan masayang akan
datang dibutuhkan oleh manajemen untuk kepentingan perencanaaan
kegiatan perusahaan.Karena perencanaan pada dasrnya merupakan
kegiatan pengambilan keputusan pemilihan sekarang alternatife tindakan
yang akan dilaksanakan di mas a yang akan datang,maka informasi
keuangan yang relevan dengan keperluan manajemen tersebut adalah
informasi keuangan masa yang akan datang,maka informasi keangan
yang relevan dengan keperluan manajemen tersebut adalah informasi
masa yang akan datang, contohnya informasi dari akuntansi manajemen
digunakan untuk program anggaran .
LINGKUP INFORMASI
Akuntansi keuangan mengolah data dan menyajikan informasi
keuangan perushaan secara keseluruhan. Hal ini disebabkan oleh pemakai
luar membuat keputusan tetang kerjasama dengan pihak interen
perusahaan .
Dipihak lain akuntansi manajemen mengolah dan menyajikan
informasi keuangan bagian bagian perusahaan untuk memenuhi
kebutuhan manajer tertentu dalam suatu perushaaan. Hal ini disebabkan
pada umumnya manajer mengambil keputusan mengenai bagian tertentu
perushaan yang menjadi tanggung jawab saja. Sebagai contoh manajer
memerukan informasi tentang pembuatan suatu produk , maka akuntansi
manajemen menghasilkan informasi perbandingan biaya-penambahan
dan bukan penambahan biaya.
SIFAT LAPORAN YANG DIHASILKAN
Laporan yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan umumnya berupa
ringkasan yang berisi informasi yang teliti. Hai ini disebabkan pada
umumnya pemakai luar memerukan informasi keuangan yang merupakan

4
AKUNTANSI MANAJEMEN
PERTEMUAN KE-1 & 2 : AKUNTANSI MANAJEMEN SESUATU PERSPEKTIF
NURJANNA, SE.M. Ak

pertanggung jawaban penggunaan dana oleh manajemen dalam jangka


waktu tertentu. Dilain pihak laporan keuangan dihasilkan oleh akuntansi
manajemen lebih rinci dan unsur taksiran lebih dominan.
Masalah yang dihadapai dalam pengambilan keputusan adalah lebih
baik dibandingkan infomasi yang teliti namum terlambat. Oleh karena itu
akuntansi manajemen sebagai suatu pengolahan informasi keuangan
lebih menitiberatkan untuk menghasilakan laporan yang rinci dengan
masukan unsur ketelitian sebagai nomor dua namum relevan dengan
masalah yang dihadapi.
KETERLIBATAN DALAM PRILAKU MANUSIA
Akuntansi keuangan lebih mementingkan pengukuran kejadian-
kejadian ekonomi sedangkan akuntansi manajemen lebih banyak
bersangkutan dengan pengukuran kinerja manajemen berbagai jenjang
Organissi.Oleh karena informasi akuntansi manajemen digunakan untuk
mengukur kinerja manajemen,maka aspek perilaku manusia dalan
organisasi perlu diperhatikan dalam pengolahan informasi keuangan
dalam akuntansi manajemen.Sebagai contoh,dalam organisasi divisional
yang terdiri dari pusat-pusat laba,akuntansi manajemen digunakan oleh
manajemen puncak untuk mengukur kinerja pusat laba dengan suatu
ukuran yang disebut return on investment (ROI) . Ukuran ini dihitung
dengan membandingkan laba dengan investasi yang digunkan untuk
menghailkan laba.Karena ROI digunakan untuk mengukur kinerja manajer
pusat laba,maka dalam mempertimbangkan unsur yang digunakan untuk
mengitung laba perlu dipertimbangkan wewenang yang yang
didelegasikan oleh manajemen puncak kepada manajer pusat laba.Laba
terkendalikan dihitung dengan memasukan unsur pendapatan
terkendalikan dengan biaya terkendalikan,yang kesemuanya ini diukur
dengan memepertimbangkan wewengang yang dimiliki oleh manajer
pusat laba.Dengan demikian ROI yang merupakan salah satu contoh
informasi akuntansi manajemen ini diharapkan akan dapat digunakan

5
AKUNTANSI MANAJEMEN
PERTEMUAN KE-1 & 2 : AKUNTANSI MANAJEMEN SESUATU PERSPEKTIF
NURJANNA, SE.M. Ak

untuk memepengaruhi perilaku manajer pusat laba dalam mengelola


alokasi sumber daya di pusat laba.

DISIPLIN SUMBER YANG MEMADAI


Akuntansi keuangan hanya memeliki satu sumber disiplin ilmu
ekonomi sedangkan akuntansi manajemen memiliki dua sumber disiplin
ilmu ekonomi dan pisikologi sosial. Ilmu ekonomi merupakan ilmu yang
diperajari cara manusia dalam memenuhi kebutuhannya yang tidak
terbatas tetapi sumber daya terbatas. Ilmu pisikologi sosial mempelajari
prilaku manusia dalam hubunganya dengan manusia lain dalam
kebutuhan mereka.
Akuntansi manajemen itu dilandasi oleh ekonomi yang membekali
manusia mengalokasikan sumber daya dalam perusahaan dan ilmu
pisikologi sosial membekali prilaku manusia .
HAL YANG SAMA ANTARA AKUNTANSI KEUANGAN DAN AKUNTANSI
MANAJEMEN
Meskipun terdapat berbagai perbedaan ada dua hal yang sama ,
yang pertama prinsip akuntansi berterima umum dalam akuntansi
keuangan kemungkinan besar juga merupakan prinsip pengukuran yang
relevan.
Yang kedua akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen
menggunakan informasi operasi yang sama sebagai bahan baku untuk
menghasilkan informasi.
PERKEMBANGAN PERAN AKUNTANSI MANAJEMEN SEBAGAI SUATU TIPE
AKUNTANSI
Tiga tingkat pengembangan :
Pencatat skor
Dalam pengolahan perushaan manajemen melakukan perencanaan
aktivitas dan pengendalian pelaksanaan rencana aktivitasnya .Akuntansi
manajemen ber[peran dalam menyediakan informasi keuangan bagi
penyusunan rencana aktivitas,yang memeberika informasi sebagai dasar

6
AKUNTANSI MANAJEMEN
PERTEMUAN KE-1 & 2 : AKUNTANSI MANAJEMEN SESUATU PERSPEKTIF
NURJANNA, SE.M. Ak

untuk mengalokasikan sumber daya kepada berbagai aktivitas yang


direncanakan.Akuntansi manajemen juga berperan besarbdalam
menyajikan informasi umpan balik kepada manajemen mengenai
pelaksanaan rencana aktivitas yang telsh disusun.
Uintuk memnuhi fungsi sebagai pencacat skor bagi
manajemen,akuntansi manajemen harus memenuhi
persyaratan:teliti,relevan,dan andal.Ketelitian pencatatan skor setiap
manajer merupakan syarat mutlak,karena informasi yang disajikan kepada
manajemen akan digunakan untuk mengevaluasi kinerja mereka .Setiap
orang yang diukur kinerjanya akan peduli terhadap unsur-unsur yang
digunakan untuk mengukur kinerjanya.Dapat dibayangkan apa yang akan
terjadi seandainya biaya yang seharusnya menjadi beban departemen
lain,oleh bagian akuntansi keliru dibebenkan kepada departemen
tertentu,padahal setiap manajer departemen akan dinilai oleh manajer
atasannya dari efesiensi biaya ang dicapai oleh setiap departemen.
Relevansi informasi dengan keputusan yang akan dilakukan oleh
pemakai informasi dipengaruhi oleh pendekatan yang digunakan
akuntansi manajemen dalam mengolah data akuntansi, akuntansi
manajemen bertujuan menghasilkan informasi historis yang unik untuk
memenuhi segala macam tujuan.
Akuntansi manajemen didominasi oleh pengumpulan dan penyajian
secara teliti informasi biaya yang terjadi di masa lalu, dan pemakaian
laporan dihasilkan untuk melakukan penyesuain terhadap informasi
akuntansi yang diterima sesuai kebutuhan. Akuntansi manajemen
berpusat pada keputusan keputusan yang berpotensial akan di pengaruhi
informasi akuntansi.
Akuntansi manajemen berperan sebagai spesialis informasi yang
menggunakan pendekatan biaya manfaat ( cost benefit) dalam pemilihan
sistem informasi yang menghasilkan informasi untuk kepentingan
pengambilan keputusan.

7
AKUNTANSI MANAJEMEN
PERTEMUAN KE-1 & 2 : AKUNTANSI MANAJEMEN SESUATU PERSPEKTIF
NURJANNA, SE.M. Ak

Agar akuntansi manajemen mampu berfungsi sebagai pencatat skor


, skor yang dicatat dan di sajikan harus mencerminkan kinerja yang
relevan yang digambarkan skor tersebut. Relevansi pencatatan skor akan
dicapai jika pencatat skor memahami aktivitas yang di lakukan oleh
manajemen.
Untuk dapat berfungsi sebagai pencatat skor yang baik, keandalan
adalah atribut yang harus dimiliki oleh informasi manajemen sebagai
pencatat skor , informasi manajemen harus bebas dari kecenderungan
penyusunan untuk memihak.
PENARIK PERHATIAN
Jika akuntansi manajemen sudah mendapat status sebagai pencacat
skor yangbaik,tahap perkembangan erikutnya adalah sebagai
penarikperhatian manajemen.Sebagai penarik perhatian
manajemen,akuntansi menyajikan informsi penyimpanan pelaksanaan
rencana yang memerlukan perhatian manajemen,agar manajemen dapat
merumuskantindakan untuk mencegah berlanjutnya penyimpangan yang
terjadi.Tahapbperkembangan ini hanya dapat dicapai jika akuntansi
manajemen telah dapat menjadi pencatat skor yang baik.Jika informasi
akuntansi manajemen dihasilkan oleh akuntan yan tidak memahami
manajemen atau tidak dapat diandalkan karena tidak adanya integrasi
akuntan manajemen menyusunnya,informasi akuntansi manjemen tidak
dapat berfungsi sebagai penarik perhatian manajemen.
PENYEDIA INFORMASI UNTUK PEMECAHAN MASALAH
Tahap perkembangan ini merupakan akibat lanjut dari statsu
perkembangan yang sebelumnya telah dicapai , yaitu sebagai pencatat
skor dan sebagai manajemen selalu menghadapai ketidak kepastian
manakala mereka menghadapi masalah yang harus diputuskan
pemecahannya , untuk mengurangi ketidkapastian ini manajemen
memerukan informasi , di antaranya informasi akuntansi . jika informasi
akuntansi manajemen tidak tersedia atau tidak teliti , tidak relevan dan

8
AKUNTANSI MANAJEMEN
PERTEMUAN KE-1 & 2 : AKUNTANSI MANAJEMEN SESUATU PERSPEKTIF
NURJANNA, SE.M. Ak

tidak diandalkan maka manajemen akan berpaling ke informasi


nonakuntansi untuk mengurangi ketidkpastian.
AKUNTANSI MANAJEMEN SEBAGAI SUATU TIPE INFORMASI
Dalam Uraian di atas,akuntansi manajemen di pandang sebagai
suatu tipe akuntansi yang merupakan suatu proses untuk mengolah
informasi keuangan untuk memenuhi keperluan para manajer dalam
perencanaan dan pengendalian aktiviitas organisasi.Informasi yang
merupakan suatu fakta,data,pengamatan,persepsi,atau sesuatu yang
lain,yang menambah pengetahuan.Di antara berbagai tipe informasi
tersebut,akuntansi merupakan salah satu informasi kuantitatif,dan
akuntansi manajemen merupakan salah satu tipe informasi akuntansi
diantaran dua tipe informasi yang lain: inforasi operasi dan informasi
akuntansi keuangan.
Mengapa Informasi Kuantitatif ?
Manajemen memerlukan informasi, baik yang berupa informasi kuantitatif
maupun informasi non kuantitatif sebagai dasar pengambilan
keputusan.dimuka telah disampaikan bahwa pengambilan keputusan
selalu berupa pemilihan alternatif, dan pemilihan alternatif selalu
mengandung ketidakpastiaan, sehingga manajer mampu menghasilkan
keputusan. Umumnya informasi kuantitatif lebih berperan dalam
mengurangi ketidakpastian bila dibandingkan dengan informasi
nonkuantitatif, sehingga umumnya dalam pengambilan keputusan bisnis,
manajemen lebih bertumpu pada informasi kuantitatif dibandingkan
dengan informasi nonkuantitatif. Sebagai contoh dalam pengambilan
keputusan investasi, manajemen tidak hanya memerlukan informasi
apakah investasi yang akan dilaksanakan tidak hanya mendatangkan
laba, namun lebih dari itu , ia memerlukan informasi besarnya rate of
return dan play back periode yang dilaksanakan.
jika manajemen memperoleh informasi bahwa rate of return investasi
yang direncanakan olehnya 20% dan playback periode 3 tahun, maka ia
akan lebih memperoleh kepastian dalam mempertimbangkan investasi

9
AKUNTANSI MANAJEMEN
PERTEMUAN KE-1 & 2 : AKUNTANSI MANAJEMEN SESUATU PERSPEKTIF
NURJANNA, SE.M. Ak

tersebut dilaksanakan atau tidak. Dengan memperoleh informasi tersebut


pengambil keputusan akan memperoleh gambaran yang lebih jelas
mengenai investasi yang direncanakan. Informasi kuantitatif menjadikan
pengambil keputusan lebih memperoleh jaminan kepastian dalam
pemilihan alternative.

Mengapa Informasi Akuntansi ?


Accounting is akuntansi business language. Sudah dikenal bahwa akuntansi
merupakan suatu bahasa bisnis. Sebagai suatu bahasa akuntansi merupakan alat untuk
berpikir manajer dalam bisnis dan untuk mengkomunikasikan pikiran-pikiran bisnis manajer
kepada bawahan dan atasannya, kepada manajer lain, dan kepada pihak luar. Berpikir bisnis
berarti berpikir secara ekonomi rasional.
Manajer yang tidak menguasai akuntansi sebagai bahasa bisnis tidak dapat berpikir
secara bisnis karena tidak memiliki alat berpikir untuk itu. Seorang manajer puncak yang
tidak tahu akan peran akuntansi dalam mepengaruhi perilaku manajer dibawahnya, tidak akan
merancang tolak ukur kinerjayang menggunakan informasi akuntansi untuk memperoleh
peran serta para manajer dalam mencapai peran perusahaan. Contoh lain jika seorang manajer
produksi tidak memahami konsep perilaku biaya dan tidak memahami koncsep discretionary
fixed cost misalnya, maka sedikitpun tidak akan terlintas dipikirannya konsep tersebut pada
saat ia menghadapi masalah pengurangan biaya produksinya, ia akan mengurangiu biaya
produksinya tanpa memahami perbedaan karakteristik discrektionary fixed cost dan
commited fixed cost, akibatnya program tersebut mengalami kegagalan karena kurangnya
manajer tersebut menguasai konsep akuntansi tersebut sebagai bahasa bisnisnya. Ia tidak
memikirkan sama sekali biaya kebijakan dalam mempertimbangkan program pengurangan
biayanya sehingga ia tidak dapat mengkomunikasikannya terhadap manajer dibawahnya.
Manajer yang hanya mengetahui peran akuntansi sebagai pencatat informasi keuangan
dimasa lalu, tidak akan berpikir secara bisnis dalam menyusun rencana dan mengendalikan
aktivitas perusahaanya, karena perencanaan dan pengendalian aktivitas perusahaan
menyangkut masa yang akan datang, maka informasi akuntansi yang relevan adalah
informasi akuntansi yang akan datang pula. Manajer tersebut tidak mempunyaio alat berpikir
bisnis, karena tidak dimiliki bahasa akuntansinya sebagai bahasa bisnis, dengan demikian

10
AKUNTANSI MANAJEMEN
PERTEMUAN KE-1 & 2 : AKUNTANSI MANAJEMEN SESUATU PERSPEKTIF
NURJANNA, SE.M. Ak

seorang manajer yang mempunyai pandangan yang salah mengenai peran akuntansi dalam
pengelolaan perusahaanya, akan kehilangan kemampuan mengelola perusahaanya secara
bisnis karena tidak dimiliki alat berpikir bisnis dalam diri manajer tersebut.
Informasi Akuntansi
Informasi dalam bahasa bisnis dikelompokkan menjadi tiga : informasi operasi,
informasi akuntansi keuangan, dan informasi akuntansi manajemen. Berikut ini konsep
masing masing
golongan informasi akuntansi
Informasi Operasi untuk melaksanakan aktivitas perusahaan sehari hari, manajemen
memerlukan berbagai informasi operasi seperti jumlah kilogram bahan baku yang dipakai
dalam produksi, jumlah sediaan produk didalam gudang, jumlah produksi hari ini, jumlah
jam kerja karyawan dalam satu minggu. Informasi operasi merupakan bahan baku untuk
mengolah tipe informasi akuntansi yang lain : informasi akuntansi keuangan dan informasi
akuntansi manejemen. Contoh informasi operasi berupa jumlah kilogram bahan baku yang
akan dipakai dalam produksi, jumlah persediaan produk jadi, dan sebagainya.
Informasi akuntansi keuangan informasi akuntansi keuangan diperlukan baik dari
pihak manajemen maupun dari pihak luar perussahaan, seperti pemegang saham, bangkir, dan
kreditur lainnya. Sewperti telah diuraikan diatas, informasi keuangan ini diperlukan oleh
pihak luar guna menentukan hubungan antara pihak luar dan perusahaan. Informasi keuangan
ini dihasilkan oleh sistem pengelolaan akuntansi keuangan yang disebut akuntansi keuangan.
Umumnya disajikan pada pihak luar perusahaan didalam laporan keuangan berbentuk neraca,
laporan rugi laba, laporan laba yang ditahan, dan laporan perubahan posisi keuangan.
Informasi akuntansi manajemen diperlukan oleh manajemen untuk menjalankan dua
fungsi utama manajemen yaitu perencanaan dan pengendalian aktivitas perusahaan. Informasi
akuntansi manajemen ini dihasilkan olehsistem pengelolaan informasi manajemen yang
disebut akuntansi manajemen, informasi disajikan kepada manajemen perusahaan dalam
berbagai laporan keuangan berbentuk anggaran, laporan penjualan, laporan biaya produksi,
laporan biaya menurut pusat pertanggungjawaban dan laporan biaya menurut aktivitas.
Laporan biaya mutu, laporan biaya daur hidup produk, biaya penambah dan bukan penambah
nilai, laporan biaya
pemasaran.

11
AKUNTANSI MANAJEMEN
PERTEMUAN KE-1 & 2 : AKUNTANSI MANAJEMEN SESUATU PERSPEKTIF
NURJANNA, SE.M. Ak

Informasi akuntansi manajemen dibutuhkan oleh manajemen berbagai jenjang


organisasi, untuk menyusun rencana aktivitas perusahaan dimasa akan datang. Kegiatan
perencanaan meliputi pengambilan keputusan, pemilihan alternatif tindakan dari berbagai
alternatif yang mungkin dilaksanakan dimasa akan datang. Pengambilan keputusan itu sendiri
meliputi kegiatanperumusan masalah, penentuan berbagai alternatif untuk memecahkan
masalah, analisis konsekuaensi tindakan yang mungkin dilakukan, dan pembandingan
berbagai alternatif yang mungkin dilakukan. Hal ini memungkinkan manajemen melakukan
pengambilan keputusan untuk memilih alternatif tindakan terbaik diantara alternatif yang
dipertimbangkan

Tipe Informasi Akuntansi Manajemen


Informasi akuntansi manajemen dapat dihubangkan dengan tiga hal : objek informasi,
alternatif yang akan dipilih, dan wewenang manajer. Jika informasi akuntansi manajemen
dihubungkan dengan objek informasi seperti produk, departemen, atau aktivitas, maka akan
dihasilkan konsep informasi akuntansi penuh. Jika informasi akuntansi manajemen
dihubungkan dengan alternatif yang akan dipilih maka akan dihasilkan konsep informasi
diferensial yang sangat diperlukan pleh menejemen dalam pengambilan keputusan pemilihan
alternatif. Jika informasi akuntansi manajemen dihubungkan dengan wewenang yang
dimilikioleh manajer dihasilkan konsep informasi akuntansi pertanggungjawaban yang
terutama bermanfaat untuk mempengaruhi perilaku manusia dalam organisasi.

Manfaat Informasi Akuntansi Manajemen


Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tipe informasi akuntansi terbagi atas tipe informasi
akuntansi penuh, informasi akuntansi diferensial, serta informasi akuntansi
pertanggungjawaban. Ketiga tipe informasi akuntansi manajemen tersebut meliputi aktiva,
pendapatan, dan biaya. Informasi akuntansi manajemen menyampaikan informasi masa lalu
dan informasi masa yang akan datang, tergantung untuk apa informasi itu disajikan.

Informasi Akuntansi Penuh


Informasi akuntansi penuh mencakup informasi masa lalu dan masa yang akan datang, serta
informasi aktiva, pendapatan, dan/atau biaya. Informasi akuntansi penuh selalu dihubungkan

12
AKUNTANSI MANAJEMEN
PERTEMUAN KE-1 & 2 : AKUNTANSI MANAJEMEN SESUATU PERSPEKTIF
NURJANNA, SE.M. Ak

dengan objek informasi yang dapat berupa satuanusaha, produk, departemen atau aktivitas.
Dalam hubungannya dengan kesatuan usaha tertentu, informasi akuntansi dapat berupa aktiva
penuh, dan/atau biaya informasi penuh. Informasi akuntansi penuh yang berisi informasi
masa lalu sangat bermanfaat untuk : pelaporan informasi keuangan kepada manajemen
puncak dan pihak luar perusahaan, analisis kemampuan menghasilkan laba, pemberian
jawaban atas pertanyaan berapa biaya yang telah dikeluarkan untuk sesuatu dan penentuan
harga jual dalam cost contrsct informasi akuntansi penuh ini berisi data yang bermanfaat
untuk : penyusunan program, penentuan hargaq transfer, dan penentuan harga jual yang diatur
pemerintah.

Informasi Akuntansi Diferensial


Informasi akuntansi diferensial merupakan taksiran perbedaan aktiva, pendapatan, dan/atau
biaya dalam alternatif tindakan tertentu dibandingkan dengan alternatif tindakan lain.
Informasi akuntansi diferensial mempunyai dua unsur pokok : merupakan informasi masa
yang akan datang dan berbeda diantara alternatif yang dihadapi oleh pengambil keputusan.
Karena pengambil keputusan selalu menyangkut masa depan, maka informasi akuntansi yang
relevan adalah informasi masa yang akan datang pula. Sehingga tidak tercantum pemanfaatan
informasi
akuntansi diferensial masa lalu. Namun informasi ini selalu bersangkutan dengan masa yang
akan datang. Karena pengambilan keputusan selalu menyangkut pemilihan alternatif diantara
berbagai alternatif yang tersedia, maka informasi yang bermanfaat adalah informasi yang
berbeda di tiap tiap alternatif yang dipilih.
Informasi akuntansi diferensial terdiri dari aktiva, penapatan, dan biaya. Informasi akuntansi
differensial ini bersangkutan dengan biaya yang disebut dengan pendapatan differensial
sedangkan yang bersangkutan dengan aktiva disebut aktiva differensial
Akuntansi Penuh Masa lalu Masa yg akan datang
Informasi Akuntansi Pelaporan informasi
Penyusunan program
Penuh(Full Accounting Keuangan
information)
Analisis kemampuan
Penentuan harga Jual
menghasilkan Laba
Jawaban atas pertanyaan Penentuan harga jual
berapa biaya yang perusahaan yg diatur

13
AKUNTANSI MANAJEMEN
PERTEMUAN KE-1 & 2 : AKUNTANSI MANAJEMEN SESUATU PERSPEKTIF
NURJANNA, SE.M. Ak

dikeluarkan untuk sesuatu pemerintah


Penentuan harga jual dlm
cost type contract
Informasi Akuntansi Pengambilan kpts jk
Tidak ada
Diferensial pendek dan panjang
Informasi Akuntansi Penilaian kinerja manajer Penyusunan
Pertanggung jawaban Pemotivasian manajemen anggaran

informasi Akuntansi Pertanggungjawaban

Informasi akuntansi pertanggungjawaban merupakan informasi aktiva, pendapatan, dan/atau


biaya yang dihubungkan dengan manajer yang bertanggung jawab atas pusat
pertanggungjawaban tertentu. Dalam penyusunan anggaran setiap manajer dalam organisasi
merencanakan aktiva, pendapatan, dan/atau biaya, sehingga informasi akuntansi
pertanggungjawaban merupakan dasar untuk menganalisis kinerja manajer dan sekaligus
untuk memotivasi para manajer dalam melaksanakan rencana mereka yang dituangkan dalam
anggaran mereka masing-masing.
Informasi akuntansi pertanggungjawaban merupakan informasi yang penting dalam proses
pengendalian manajemen karena informasi itu menekankan hubungan antara informasi yang
bertanggung jawab terhadap perencanaan dan pelaksanaanya. Pengendalian dapat dilakukan
dengan cara memberikan peran bagi setiap manajer untuk merencanakan pendapatan atau
biaya dengan aktiva yang digunakan untuk menghasilkan aktiva yang digunakan untuk
menghasilkan pendapatan yang menjadi tanggung jawabnya, dan kemudian menyajikan
informasi realisasi pendapatan dan biaya tersebut menurut manajer yang bertanggung jawab.

Trend yang Mempengaruhi Akuntansi Manajemen

Akuntansi manajemen berintikan akuntansi biaya yang dikembangkan di U.S.A mulai


akhir abad ke-19 dan permulaan abad ke-20. Hampir semua prosedur penentuan harga pokok
(product costing) dan prosedur akuntansi manajemen yang digunakan dalam abad ke-20
sekarang ini dikembangkan di U.S.A antara tahun 1880 dan 1925. Pada tahap awal

14
AKUNTANSI MANAJEMEN
PERTEMUAN KE-1 & 2 : AKUNTANSI MANAJEMEN SESUATU PERSPEKTIF
NURJANNA, SE.M. Ak

perkembangannya akuntansi manajemen berorientasi pada penentuan harga pokok yang


informasinya dimanfaatkan oleh pemilik dan pihak intrn lainnya.
Mulai tahun 1925, dengan dikembangkannya pasar modal di U.S.A, hampir semua
usaha
akuntansi manajemen untuk menghasilkan informasi bagi pemakai intern kemudian
dihentikan dan kemudiaan digantikan dengan penentuaan kos sediaan, yang merupakan
pembebanan biaya produksi kepada produk sedemikian rupa sehingga kos sediaan dapat
dilaporkan kepada pemakailuar dalam laporan keuangan.Perubahan orientasi akuntansi
manajemen dari penyedia informasi bagi pemakai intern ke penyedia informasi keuangan
bagi pihak luar perusahaan berlangsung terus sampai dengan awal tahun 90-an.
Pelaporan keuaangan kepada pihak luar menjadi pendorong utama dalam perancangan
sistem akuntansi biaya sejak pasar modal dikembangkan di U.S.A. manajer perusahaan
bersedia menerima biaya rata rata produkyang kasar. Kenyataanya pada saat itu informasi
biaya rata
rata produk secara individual yang lebih rinci dan teliti tidak diperluakan selama perusahaan
memiliki produk yang homogen yang mengkonsumsi sumber daya dengan proporsi yang
sama.
Dalam tahun 1950-an dan 1960-an telah dilakukan beberapa usaha memperbaiki
manfaat sistem akuntansi biaya konvensional untuk kepentingan manajemen,
diperkenalkannya variable costing untuk penyempurnaan penentuan kos produk, pada
hakikatnya hanya terpusat pada bagaimana membuat informasi akuntansi keuangan lebih
bermanfaat pada pemakai luar, tidak ditujukan untuk menjadi informasi yang khusus
dijadikan untuk manajemen, bagi kebanyakan perusahaan, manfaat yang diperoleh dari
informasi akuntansi biaya yang lebih rinci dan cermat sekarang telah melebihi biaya untuk
menghasilkannya, oleh karena itu, sistem akuntansi baru kemudiaan muncul
Trend yang menyebabkan perubahan akuntansi manajemen adalah :
1. Kemajuan teknologi informasi
2. Implementasi Just-In Time (JIT) manufacturing
3. Meningkatnya tuntutan mutu
4. Meningkatnya diversifikasi, kompleksitas produk dan semakin pendeknya daur hidup
produk
5. Diperkenalkannya computer-integrated manufacturing

15
AKUNTANSI MANAJEMEN
PERTEMUAN KE-1 & 2 : AKUNTANSI MANAJEMEN SESUATU PERSPEKTIF
NURJANNA, SE.M. Ak

Kemajuan Teknologi Informasi

Teknologi informasi mencakup komputer (baik perangkat keras dan


perangkat lunak),berbagai peralatan kantor elektronik, ekuipmen pabrik
robotik, dan telekomunkasi Perkembangan teknologi informasi yang pesat
menyebabkan perubahan besar di berbagai bidang kehidupan manusia.
Dalam dunia bisnis, pemanfaatan teknologi infomasi menyebabkan
perubahn yang luar biasa dalam persaingan, produksi, pemasaran,
pengelolaan sumber daya manusia, penanganan transaksi pertukaran
antara perusahaan dengan customer-nya dan dengan prusahaan lain.
Dengan teknologi informasi pada tingkat perkembangannya sekarang,
manajemen mampu memproduksi produk dengan cara yang tidak
terbayangkan sebelumnya,dan dengan mudah dapat memperoleh
informasi yang diperlukan untuk menjalankan bisnis mereka, Di lain pihak,
akutan manjemen mampu melakukan rekayasa informasi yang
sebelumnya tidak mungkin dilaksanakan denga cara manual.

Perkembangan teknologi informasi menyebabkan dunia menjadi


seperti kampung saja yang ditimjau dari sudut bisnis, batas-batas antara
negara menjadi semakin tidak jelas dengan semakin meluasnya
perdagangan bebas di seluruh dunia dan persaingan bersifat global dan
tajam. Sifat perasingan ini menyebabkan laba yang diperoleh perusahaan-
perusahaan yang memasuki tingkat persaingan dunia menjadi menciut.
Persainghan tingkat dunia yang tajam menyerbakan para investor
mengarahkan penanaman dana mereka ke dalam usha-usaha yang
berkemampuan besar dalam menghasilkan laba, sedangkan usaha yang
mampu menghasilkan laba besar akan segera menarik banyak investor
untuk menanamkan modal ke dalam usaha tersebut. Sebagai akibatnya,
persaingan dalam usaha tersebut menjadi tajam dan menyebabakan
peciutan laba yang diperoleh perushaan yang beroperasi dalam usaha
Penciutan laba memaksa manajemen mecari berbagai strategi baru yang
menjadikan perusahaan mampu bertahan dan berkembang dalam tingkat
16
AKUNTANSI MANAJEMEN
PERTEMUAN KE-1 & 2 : AKUNTANSI MANAJEMEN SESUATU PERSPEKTIF
NURJANNA, SE.M. Ak

persaingan dunia. Hanya persahaan-persahaan yang manajemennya


berhasil menjadikan persahaannyua memiliki keunggulan pada tingkat
dunialah yang mampu bertahan dan berkembang pada situasi persaingan
global dan tajam.Gambar 1.7 melukiskan berbagai faktor yang mendorong
penggunaan teknologi informasi maju dan persyaratan untuk menjadi
perusahaan tingkat dunia.

Kekalahan perusahaan-perusahaan manufaktur di U.S.A. dalam


bersaing di tingkan dunia dengan perusahaan sejenis dari jepang,
menyadakan manajemen perushaan-perusahaan Amerikan, bahwa
persainga di tingkat dunia hanya dapat dimasuki oleh perusahaan-
perusahaan yang fleksibel dalam memenuhi kebutuhan costumer, yang
memiliki kemampuan untuk meghasilkan produk-produk yang bermutu
kelas dunia, dan yang cost-effetive.

Fleksibilitas merupkan tuntutan pasar yang sensntasa menghendaki


perushaan mampu menhasilkan produk dan jasa yang memenuhi
kebutuhan customer yang selslu burubah.. Fleksibilitas menuntut
manajemen perusahaan.

Secara berkelanjutan melakukan improbement manfaat yang


terkandung dalam produk dan jasa bagi customer. Kemampuan
perusahaan dengan cepat menyesuaikan setiap perubahaan kebutuhan
customer menjadi kunci keberhasilan perusahaan dalam menempatkan
diri setapak lebih maju dari perusahaan pesaing.

Perkembangan teknologi membuat customer mudah melakukan


akses terhadap mutu produk dan jasa yang akan mereka beli, dengan
demikian, hanya perusahan yang mampu memproduksi produk dan jasa
yang memenuhi kebutuhan customer yang mampu menjadikan pemimpin
dalam persaingan pasar.

17
AKUNTANSI MANAJEMEN
PERTEMUAN KE-1 & 2 : AKUNTANSI MANAJEMEN SESUATU PERSPEKTIF
NURJANNA, SE.M. Ak

Biaya merupakan faktor penting dalam menjamin kemenangan


perusahaan dalam persaingan dipasar.customer akan memilih produsen
yang dapat menghasilkan produk dan jasa yang memiliki mutu tinggi
dengan harga murah. Harga murah hanya bisa dihasilkan oleh produsen
yang secara berkelanjutan melakukan improvement terhadap aktivitas
penampah nilai, dan yang senangtiasa berusaha mengurangi atau
menghilangkan aktivitas bukan penambah nilai bagi customer. Dengan
demikian cost effectivenes menjadi salah satu faktor untuk memenangkan
perusaahaan dalam jangak waktu panjang dipasar.

Persyaratan, mutu, fleksibilitas, dan cost effectivenes itu memaksa


perusahaan manufaktur di U.S.A. mengganti strategi lama mereka untuk
memenangkan persaingan dipasar dunia. Strategi penting yang ditiru
manajemen perusahaan perusahaan U.S.A dari rekan mereka dijepang
adalah : non-value added activity strategiy dan market driven strategy.

Value-added activities strategy versus non-value-added-activities


strategy

Dengan kekalahan jepang dalam perang dunia II, jepang mencari


peluang bisnis manufaktur dengan memilih memperbaiki kelemahan
kelemahan dalam proses pembuatan produk.

Dalam proses pembuatan produk diperlukan throughput time yang


merupakan keseluruhan waktu yang diperlukan untuk mengelola bahan
baku menjadi produk jadi. Throughput time dibagi menjadi empat
komponen seperti disajikan pada Gambar 1.8. Pada gambar tersebut
dilukiskan berbagai jenis waktu yang membentuk throughpu tme dan dua
jenis aktivitas yang mengkonsumsi waktu tersebut : value-added activities
dan non-value-added activities, Proses produksi yang ideal akan
menghasilkan throughput time yang sama dengan processing time
dengan throughput time yang dekenala dengan istilah manufacturing

18
AKUNTANSI MANAJEMEN
PERTEMUAN KE-1 & 2 : AKUNTANSI MANAJEMEN SESUATU PERSPEKTIF
NURJANNA, SE.M. Ak

cycle efficiency (MCE). Seberapa besar non-value-added activities


dihilangkan dari proses pembuatan produk dapat diukur dengan MCE
dengan formula :

Processing Time
MCE =

Througput Time

Jika proses pembuatan produk menghasilkan MCE sebesar 1, maka


non-value-added activities telah dapat dihilangakan dalam proses
pengolahan produk,sehingga customer produk tersebut tidak dibebani
dengan biaya-biaya untuk aktivitas-bukan-penambah nilai bagi mereka.
Sebaliknya, jika proses pembuatan produk menghasilkan MCE kurang dari
satu, berarti proses pengolahan produk masih mengandung aktivitas-
bukan-penambahan nilai bagi customer.

Dalam posisisnya sebagai negara yang menang perang, perusahan-


perusahan manufaktur di U.S.A. menerapkan strategi memasuki pasar
dunia dengan menekankan pada penyempurnaan value-added activities
dengan mengesampingkan non-value-added activities. Non-value-added
activities dianggap sebagai suatu aktivitas yang tidak dapat dihidari
dalam proses pembuatan produk, sehingga diperlukan berbagai model
untuk membenarkan keradaannya. Oleh karena itu, pada waktu itu
perusahaan manufaktur di U.S.A, dengan gerakan scientific management-
nya melakukan berbagai usaha untuk mengurangi processing time di
antaranya dengan time and motion study. Di samping itu mereka
mengembangkan berbagai model, seperti economical order quantity,
safety stock, dan peritungan produk rusak yang normal (normal defect)
atau acceptable quality level (AQL), untuk membenarkan berbagai non-
value-added activities yang hadir dalam proses pembuatan produk.
Gambar 1.9 melukiskan strategi yang diterapkan oleh perusahaan-
19
AKUNTANSI MANAJEMEN
PERTEMUAN KE-1 & 2 : AKUNTANSI MANAJEMEN SESUATU PERSPEKTIF
NURJANNA, SE.M. Ak

peruahaan manufaktur di U.S.A. dalam memeasuki pasar dunia pasca


Perang Dunia II

Berbeda dengan rekan mereka dari Amerika, para produksen jepang


menemui kesulitan dalam memasuki pasar dunia, jika menerapkan
strategi yang sama dengan yang ditempuh oleh produksi Amerika. Oleh
karena itu, para produksen jepang memilih strategi yang berbeda dengan
yang ditempuh oleh rekan mereka dari Amerika. Mereka menitiberatkan
strategi produksinya pada usaha-usaha untuk menghilangan non-value-
added activities. Sementara itu mereka, mengambil semua hasil
penyempurnaan value-added activities yang dilakukan oleh para
produksen Amerika. Bagi produsen Jepang, non-value-added activites
merupakan aktivitas yang tidak seharusnya terjadi bebas customer,
sehingga seharusnya dihilangkan dari proses pembuatan produk. Oleh
karena itu, produsen jepang kemudian mengurangi inspection time
dengan mengembankan total quality control dan zero defect
manufacturing, mengurangai moving time dengan mengembangakan
celular manufacturing, dan mengurangi moving time dengan
mengembangkan cellular manufacturing, dan mengurangi waitin/storage
time dengan menitikberatkan kepada just in time inventory system.

Technology-Driven Strategy versus Market Driven

Technology-Driven Strategy adalah suatu cara berpikir manajemen


yang meletakan teknologi sebagai pendorong perusahaan dalam
memasuki pasar. Berangkat dengan teknologi yang dimiliki serta
keterbatasan yang melekat didalamnya, perusahaan perusahaan
amerika memasuki pasar dunia sejak perang dunia II selesai. Dengan
posisi sebagai negara yang memenangkan perang, strategi tersebut
membuat produsen amerika dapat memasuki pasar dunia tanpa
hambatan berarti. Tidak demikian dengan para produsen jepang. Dengan
technology driven-strategy produsen jepang sangat sulit memasuki pasar

20
AKUNTANSI MANAJEMEN
PERTEMUAN KE-1 & 2 : AKUNTANSI MANAJEMEN SESUATU PERSPEKTIF
NURJANNA, SE.M. Ak

dunia waktu itu. Oleh karena itu, mereka kemudian mencari celah celah
yang memungkinkan mereka memasuki pasar dunia dengan market-
driven strategy. Market-driven strategy adalah suatu cara berpikir
manajemen yang memberi persyaratan pasar atau customer
dibandingkan keterbatasan teknologi yang dimiliki oleh perusahaan.diatas
segalanya, perhatian manajemen harus dicurahkan terhadap
kecendrungan perkembanga pasar dan apa yang dinginkan dan
dibutuhkan oleh customer, bukan keterbatasan teknologi yang dimiliki
oleh perusahaan. Dengan market-driven strategy , manajemen selalu
dipaksa untuk menghilangkan hambatan teknologi untuk memenuhi
kebutuhan pasar atau customer. Dengan strategi ini, manajemen
bertanggungjawab untuk mencari terobosan terobosan terbaru guna
menghilangkan hambatan yang bersifat teknologi, senhingga
smanajemen senantiasa didorong untuk menyempurnakan teknologi yang
digunakan untuk memenuhi kebutuhan pasar.

Sejak selesainya perang dunia II, para produsen jepang memilih


market-driven strategy, terutama dalam industri mobil dan consumer
electronic, dalam memasuki persaingan pasar didunia. Sementara itu,
para produsen mobil dan consumer electronic di U.S.A. pada saat yang
sama menikmati posisi persaingan yang sangat diuntungkan karena
negara mereka memenangkan perang dunia tersebut, sehingga dengan
teknologi yang mereka miliki mereka dapat menguasai pasar dunia.

Implementasi JIT Manufacturing

Just-in time (JIT) merupakan manufacturing pilosophy yang telah


diterapkan dijepan dalam tahun tujupulahan dan baru ditetapkan oleh
perusahaan perusahaan U.S.A. 20 tahun kemudian. Dengan pilosofi ini
perusahaan hanya memproduksi atas dasar permintaan tanpa tanpa

21
AKUNTANSI MANAJEMEN
PERTEMUAN KE-1 & 2 : AKUNTANSI MANAJEMEN SESUATU PERSPEKTIF
NURJANNA, SE.M. Ak

memanfaatkan tersedianya sediaan dan tanpa menanggung biaya


sediaan. Setiap operasi hanya memproduksi untuk memenuhi persediaan
dari operasi berikutnya.produksi tidak akan terjadi sebelum ada tanda dari
proses selanjutnya yang menunjukan permintaan produksi. Suku cadang
dan bahan tiba pada saat yang ditentukan untuk dipakai dalam produksi.
Dalam JIT, produksi ditentukan oleh permintaan. Oleh karena itu JIT tidak
mungkin diterapkan oleh perusahaan yang atas produknya sangat sulit
diperkirakan. JIT merupakan usaha untuk mengurangi waktu penyimpanan
yang merupakan salah satu akibat dari aktivitas bukan penambah nilai
bagi customer. JIT mempunyai dampak signifikan terhadap sediaan, tata
letak pabrik, dan penyediaan jasa pendukung.

JIT dan sediaan, salah satu dampak JIT manufacturing adalah


berkurangnya sediaan ke tingkat sangat rendah dibandingkan dengan
saistem produksi yang tradisional. Dalam proses produksi tradisional,
bahkan disediakan dan suku. Cadang diproduksi dan ditransfer ke operasi
berikutnya tanpa memperhatikan permintaan dari operasi berikutnya.
Dalam sistem tersebut, sediaan akan terjadi jika produksi melebihi jumlah
yang diminta. Biasanya, sistem produksi tradisional menghasilkan tingkat
sediaan yang jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan JIT
manufacturing.

JIT dan cellular manufacturing. Dalam sistem produksi tradisional,


produk bergerak dari satu kelompok mesin yang sama ke kelompok mesin
yang sama berikutnya. Dalam sistem ini, mesin yang memiliki fungsi yang
sama ditempatkan bersama dalam suatu daerah yang disebut
departemen atau proses. Karyawan yang memiliki keahlian yang sama
dalam mengoperasikan mesin ditempatkan dalam departemen untuk
mengoperasikan satu kelompok mesin yang sama..

JIT mengubah pola tata letak mesin tersebut dengan membentuk


manufacturing cell. Manufacturing cell terdiri dari mesin-mesin yang

22
AKUNTANSI MANAJEMEN
PERTEMUAN KE-1 & 2 : AKUNTANSI MANAJEMEN SESUATU PERSPEKTIF
NURJANNA, SE.M. Ak

dikelompokkan kedalam suatu keluarga mesin, biasanya dalam bentuk


setengah lingkaran. Mesin-mesin ini disusun sedemikian rupa sehingga
dapat digunakan untuk melaksanakan berbagai operasi yang berurutan.
Setiap cell dirancang untuk memproduksi produk tertentu atau satu
keluarga produk tertentu. Produk bergerak dari satu mesin ke mesin yang
lain dalam cell. Karyawan ditugasi dalam cell tertentu dan dilatih untuk
mampu mengoperasikan semua mesin yang ada dalam cell. Oleh karena
itu, tenaga kerja dalam lingkungan JIT memiliki keterampilan beragam,
bukan merupakan tenaga kerja spesialis, yang hanya memiliki
keterampilan dalam bidang tertentu saja. Setiap manufacturing cell pada
dasarnya merupakan pabrik mini, sehingga setiap cell dalam lingkungan
JIT disebut pabrik dalam pabrik.

Meningkatnya Tuntutan Mutu

JIT manufacturing menuntut ketepatan waktu produksi dan


penyerahan produk akhir kepada customer maupun produk antara dari
satu tahap produksi ke tahap produksi berikutnya. Dengan demikian,
untuk menjamin ketepatan waktu dan ketepatan jumlah produk yang
diproduksi oleh tahap tertentu proses produksi maupun oleh perusahaan
secara keseluruhan, dituntut produksi tanpa cacat atau rusak, dan bahan
baku yang dimasukkan proses sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan
tanpa cacat, serta kondisi mesin dan ekuipmen produksi tanpa kerusakan.
Untuk menghasilkan produk sesuai dengan spesifikasi mutu yang
dijanjikan kepada customer dibutuhkan pengendalian menyeluruh atau
total quality control (TQC). TQC merupakan konsep pengendalian yang
meletakkan tanggung jawab pengendalian di pundak karyawan yang
terlibat dalam proses pembuatan produk, sejak desain sampai proses
produksi, sampai produk mencapai pembeli. Tanggung jawab
pengendalian produk bukan hanya menjadi tanggung jawab fungsi
pengendalian mutu tradisional menitikberatkan pada indentifikasi
kesalahan, bukan pada pencegahan terjadinya kesalahan. Konsep
23
AKUNTANSI MANAJEMEN
PERTEMUAN KE-1 & 2 : AKUNTANSI MANAJEMEN SESUATU PERSPEKTIF
NURJANNA, SE.M. Ak

pengendalian tradisional menggunakan pendekatan acceptable quality


level (AQL), yang dapat menerima produk rusak atau cacat sampai
dengan tingkat tertentu. Oleh karena itu, pengendalian mutu tradisional
ini menggunakan teknik acceptane sampling dan process control. Konsep
pengendalian mutu modern menitikberatkan pada orang, bukan proses,
dan karyawan didorong agar berusaha menghasilkan zero defect.

Banyak perusahaan yang memproduksi berbagai macam kelompok


produk yang masing-masing produk mengonsumsi sumber daya dengan
tingkat yang sangat berbeda satu sama lain. Kelompok produk yang satu
memerlukan empat production run, sedangkan kelompok produk yang lain
memerlukan satu kali production run, sehingga kelompok produk pertama
memrlukan waktu persiapan (setup) mesin lebih tinggi bila dibandingkan
dengan kelompok produk yang kedua. Produk yang satu diproduksi
dengan menggunakan mesin dan ekuipmen lama, sedangkan produk yang
lain diproduksi dengan menggunakan mesin dan ekuipmen modern. Jika
kedua macam mesin dan ekuipmen tersebut berada dalam satu
departemen produksi, produk yang diproses melalui departemen tersebut
akan dibebani dengan tarif rata-rata biaya overhead pabrik yang kasar,
yang tidak mencerminkan sumber daya mesin dan ekuipmen yang
sesungguhnya diserap oleh kedua macam produk tersebut.

Dengan peralatan modern yang dikendalikan dengan komputer,


pabrik mampu menghasilkan produk yang kompleks yang memerlukan
penelusuran biaya yang tidak sederhana ke dalam kos produk.
Pemanfaatan komputer untuk memudahkan desain dan pengetesan hasil
desain produk menyebabkan inovasi produk sangat pesat sehingga daur
hidup produk (product life cycle) menjadi semakin pendek. Semakin
pendeknya daur hidup produk semakinmemerlukan perancangan yang
matang keseluruhan pendapatan dan biaya yang diproyeksikan selama
daur hidup produk, agar investasi yang dilakukan oleh perusahaan untuk
desain dan pengembangan produk dan untuk mesin dan ekuipmen yang
24
AKUNTANSI MANAJEMEN
PERTEMUAN KE-1 & 2 : AKUNTANSI MANAJEMEN SESUATU PERSPEKTIF
NURJANNA, SE.M. Ak

bersangkutan dengan produk dapat tertutup dari kas masuk bersih


selama daur hidup produk yang diperkirakan.

Computer Integrated Manufacturing

Teknologi informasi maju yang diterapkan dalam proses pengolahan


produk menjadikan perusahaan manufaktur fleksibel dalam memberikan
respon terhadap kebutuhan pasar. Dengan demikian, teknologi informasi
memungkinkan perusahaan manufaktur menerapkan market driven
strategy dengan menghilangkan hambatan-hambatan teknologi di dalam
memenuhi kebutuhan pasar. Pemanfaatan komputer di dalam seluruh
tahap pembuatan produk, mulai dari tahap desain, proses produksi,
sampai dengan distribusi produk, mengubah secara mendasar proses
pembuatan produk dan sistem informasi yang digunakan oleh manajemen
di dalam mengelola pabrik modern. Komputer memungkinkan
digunakannya computer-aided design (CAD) dan computer-aided
engineering (CAE) dalam tahap desain produk, sehingga pebrik-pabrik
modern mampu melakukan inovasi yang luar biasa cepatnya dan mampu
menghasilkan produk-produk dengan desain yang sempurna. Komputer
juga mengubah tahap proses pengolahan produk dengan digunakannya
computer-aided manufacturing (CAM), flexible manufacturing system
(FMS), dan computer integrated system (CIM).

Computer-aided design (CAD). Sebelumnya banyak yang mengira


bahwa biaya produk ditentukan oleh teknologi yang digunakan untuk
memproses produk. Anggapan tersebut ternyata tidak benar. Ternyata
80% atau lebih biaya produk yang telah ditentukan pada tahap desain
produk. Dengan demikian kesalahan yang dibuat dalam tahap desain
produk akan berdampak besar terhadap biaya produk. CAD merupakan
perangkat lunak yang memungkinkan perancang produk dengan mudah
dan cepat menuangkan ide rancangannya dengan bantuan komputer dan
melakukan simulasi secara elektronik.

25
AKUNTANSI MANAJEMEN
PERTEMUAN KE-1 & 2 : AKUNTANSI MANAJEMEN SESUATU PERSPEKTIF
NURJANNA, SE.M. Ak

Computer-aided engineering (CAE). Informasi yang dihasilkan dari


proses desain dengan CAD kemudian diolah dengan CAE untuk
memungkinkan perancang produk melakukan pengujian secara elektronik
mengenai baik atau tidaknya produksi hasil rancangannya berdasarkan
mesin-mesin yang dimiliki perusahaan dan sekaligus dapat diperkirakan
biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi produk yang dirancang. CAD
dan CAE memungkinkan perancang produk dengan cepat menghasilkan
rancangan produk yang memenuhi spesifikasi pemesanan dengan biaya
produksi terendah.

Computer-aided manufacturing (CAM). CAM mencakup proses


perencanaan dan penjadwalan produksi,robotic equipment, penanganan
bahan secara otomatis, dan pengendalian mutu dengan bantuan
komputer. Informasi rancangan produk yang dihasilkan dalam proses
desain dengan bantuan CAD dan CAE kemudian ditransfer kedalam CAM
system. Jarak waktu antara proses perancangan produk dengan proses
pengolahan produk sangat pendek. CAM menyempurnakan perencanaan
proses produksi, sehingga mengurangi penimbunan sediaan dan siklus
proses pembuatan produk. Penggunaan robotic equipment dan
computerized tooling, serta pengendalian mutu dengan bantuan komputer
meningkatkan produktivitas dengan mengurangi keterlibatan tenaga kerja
manusia dalam proses pengolahan produk.

Flexible manufacturing system (FMS). FMS merupakan


pengelompokan dua atau lebih mesin yang dapat diprogram, yang
mampu berpindah dari satu operasi produksi produk atau ke produk yang
lain. FMS menggunakan peralatan robotik dan sistem penanganan yang
dikendalikan dengan komputer yang menghubungkan berbagai mesin
yang dapat diprogram. FMS umumnya digunakan dalam situasi produksi
dengan volume produksi yang rendah sampai dengan yang menengah,
yang menghasilkan berbagai produk yang berbeda namun berhubungan
satu dengan lainnya. Hasil produksi dengan FMS adalah suatu keluarga
26
AKUNTANSI MANAJEMEN
PERTEMUAN KE-1 & 2 : AKUNTANSI MANAJEMEN SESUATU PERSPEKTIF
NURJANNA, SE.M. Ak

suku cadang, yang dapat terdiri dari satu suku cadang sampai ratusan
suku cadang, yang mungkin diproduksi dengan kisar volume dari satu
sampai dengan beberapa ribu.

Computer integrated manufacturing (CIM). Teknologi komputer telah


mampu merealisasikan impian pabrik yang sepenuhnya otomatis, sejak
desain produk dengan CAD, pengujian desain dengan CAE, pengolahan
produk dengan CAM, perencanaan berbagai sumber daya untuk
memproduksi dengan manufacturing resource planning (MRP II), sampai
dengan perencanaan proses produksi dengan manufacturing process
planning (MPP). Dengan CIM pabrik sedemikian fleksibel sehingga mampu
(1) menghasilkan tiruan suatu produk sebagai tes dengan biaya yang
sangat rendah, (2) mengubah dari production runyang satu ke production
run yang lain hanya dalam beberapa menit atau detik, dan (3)
menyesuaikan perubahan preferensi pasar hanya dalam waktu yang
sangat singkat. Dengan digunakannya CIM dalam pabrik, perusahaan
mampu memproduksi produk berdasarkan order, bukan atas prakiraan.
CIM mampu memperpendek lead time dan mengurangi sediaan secara
besar-besaran. CIM juga mengurangi secara signifikan penggunaan
sumber daya manusia dalam proses pengolahan produk.

Dampak Perkembangan Teknologi Informasi Terhadap Kebutuhan


Manajemen Akan Informasi Akuntansi

Perkembangan teknologi informasi mempunyai dampak terhada;


teknologi pembuatan produk, sejak saat didesain dan dikembangkan ,
diproduksi, sampai dengan didistribusi kepada customer. Disamping itu
perkembangan teknologi informasi mempunyai dampak kepada system
pengolahan teknologi informasi untuk memenuhi kebutuhan manajemen:
(A) Informasi biaya produk yang lebih cermat, (B) Informasi biaya
overhead yang lebih cermat, (C) Informasi biaya daur hidup produk.

27
AKUNTANSI MANAJEMEN
PERTEMUAN KE-1 & 2 : AKUNTANSI MANAJEMEN SESUATU PERSPEKTIF
NURJANNA, SE.M. Ak

Informasi Biaya produk yang Cermat

Persaingan tingkat dunia memaksa manajemen perusahaan


memperhitungkan biaya produk mereka dengan tujuan : (1) customer
tidak terbebani biaya bukan penambah nilai bagi mereka, (2) laba yang
diperoleh perusahaan yang memasuki persaingan global dengan tajam
adalah rendah sehingga perusahaan perusahaan yang cost effective saja
yang mampu bertahan dan berkembang dalam situasi persaingan macam
ini dengan demikian, manajemen perusahaan perusahan yang memasuki
persaingan global memerlukan informasi biaya produk mereka jauh lebih
cermat dibandingkan dengan sebelum mereka menghadapi situasi
tersebut. Informasi biaya produk yang sekedar untuk penilaian sediaan
tidak lagi memadai bagi manajemen perusahaan perusahaan yang
bersaing secara global. Dengan semakin besarnya sumber daya yang
dikonsumsi perusahaan dalam fase desain dan fase distribusi produk,
manajer memerlukan informasi biaya yang mencakup semua fase
pembuatan produk :fase desain, fase produksi, dan fasedistribusi, dengan
demikian akuntansi biaya tradisional yang hanya menitik beratkan pada
fase produksi tidak lagi hanya mampu menitikberatkan pada biaya produk
dan fase produk tidak lagi relevan dengan kebutuhan manajemen yang
bersaing global.

Informasi Biaya Overhead yang Cermat

Penggunaan teknologi maju dalam proses manufaktur


menyebabkan kenaikanyang signifikan biaya overhead pabrik dalam
struktur biaya produk . besarnya proporsi biaya overhead pabrik dalam
keseluruhan biaya produk tersebut memaksa manajemen untuk tidak
sekedarmengalokasikan biaya tersebutkepada produk, namun mendorong
manajemen untuk mencari cara agar mereka mampu mengelola biaya
tersebut. Biaya overhead pabrik bukan terjadi untuk sekedar dialokasikan
kepada produk yang menikmati terjadinya biaya tersebut. Namun, jauh

28
AKUNTANSI MANAJEMEN
PERTEMUAN KE-1 & 2 : AKUNTANSI MANAJEMEN SESUATU PERSPEKTIF
NURJANNA, SE.M. Ak

dari pada itu, biaya overhead pabrik yang semula sebagian besar
merupakan biaya yang bervariasi dengan jumlah unit produk yang
diproduksi , dalam lingkungan manufaktur maju sebagian besar terdiri
dari non unit related cost. Perusahaan perusahaan yang menghasilkan
berbagai macam produk, yang setiap jenis produk yang dihasilkan
mengkonsumsi non unit related cost dengan porsi yang berbeda beda,
memerlukan metode pembebanan biaya overhead pabrik yang lebih
cermat, yang mencerminkan konsumsi biaya tersebut oleh produk. Oleh
karena itu, biaya overhead pabrik yang besar memerlukan teknologi
pengelolaan biaya yang dirancang untuk memungkinkan manajemen
memantau konsumsi sumber daya dalam setiap aktivitas yang
dilaksanakan untuk menghasilkan produk.

Manajemen memerlukan informasi konsumsi sumber daya dalam


setiap aktivitas perusahaan dalam menghasilakn produk agar mereka
mampu melakukan improvement secara berkelanjutan terhadap value
added activity. Dalam posisi ini manajemen akan mampu menjadikan
perusahaancross effective. Salah satu daya saing yang harus dimiliki
perusahaan perusahaan dunia.

Informasi Biaya Daur Hidup Produk

Dengan pesatnya perkembangan computer dalam tahap desain,


engineering, dan produksi. Jarak waktu yang diperlukan dari ide
rancangan sampai dengan tahp produksi sangat pendek. Kondisi ini
memungkinkan perusahaan perusahaan kelas dunia memilih strategi
inovasi sebagai senjata untuk memenangkan perebutan pasar dunia.
Strategi ini menjadikan daur hidup produk sangat pendek. Oleh karena itu,
manajemen yang bersaing dikelas dunia, tidak lagi cukup untuk
memperoleh biaya periodic yang dihasilkan oleh system akuntansi biaya

29
AKUNTANSI MANAJEMEN
PERTEMUAN KE-1 & 2 : AKUNTANSI MANAJEMEN SESUATU PERSPEKTIF
NURJANNA, SE.M. Ak

tradisional, namun jauh lebih penting dari itu, manajemen memerlukan


informasi product life cycle cost. Informasi produk life cycle cost
memungkinkan manajemen melakukan strategic cost analysis pada saat
mempertimbangkan peluncuran produk baru, penghentian produk yang
ada, dan product profability analysis.

Respon Akuntansi Manajemen terhadap Kebutuhan Manajemen


akan Informasi Akuntansi

Untuk memenuhi kebutuhan manajemen akan informasi di dalam


perusahaan-perusahaan yang menggunakan teknologi informasi maju,
akuntansi manajemen melakukan berbagai perubahan yang sifatnya
mendasar, diantaranya:

1. Akuntansi manajemen melepaskan dominasi akuntansi keuangan


dengan memfokuskan perekayasaan informasi akuntansi untuk
memenuhi kebutuhan manajemen. Informasi biaya yang dihasilkan
akuntansi manajemen tidak sekedar ditujukan kepada manajemen
untuk memenuhi kebutuhan pelaporan keuangan bagi pihak luar
perusahaan, tapi juga memungkinkan manajemen melakukan
pengelolaan aktivitas berdasarkan konsumsi biaya.

2. Akuntansi manajemen memanfaatkan teknologi computer untuk


merekayasa informasi biaya produk yang lebih cermat. Pemanfaatan
teknologi komputer ini memungkinkan pembebanan biaya overhead
kepada produk menjadi jauh lebih cermat, sehingga memungkinkan
manajemen melakukan analisis kemampuan produkdalam
menghasilkan laba dan keputusan penetapan harga jual.

30
AKUNTANSI MANAJEMEN
PERTEMUAN KE-1 & 2 : AKUNTANSI MANAJEMEN SESUATU PERSPEKTIF
NURJANNA, SE.M. Ak

3. Akuntansi manajemen berusahan mencerminkan konsumsi sumber


daya alam setiap aktivitas untuk menghasilkan produk dengan
menerapkan activity-based cost system

4. Akuntansi manajemen menciptakan target costing untuk


memungkinkan manajemen menerapkan market-drivent
strategy dalam memasuki pasar dunia

5. Akuntansi manajemen menyajikan informasi product-life-cycle


cost untuk memungkinkan manajemen melakukan strategic cost
analysis

Pembebasan akuntansi manajemen dari dominasi keuangan

Jika diperhatikan pada awal perkembangannya, akuntansi manajemen


berorientasi kepada penyediaan informasi akuntansi bagi kepentingan
pemilik dan pimpinan perusahaan. Namun pada perkembangan
selanjutnya akuntansi keuangan sangat mendominasi perencanaan sistem
akuntansi manajemen untuk memenuhi kebutuhan pihak diluar
perusahaan. Dalam lingkungan bisnis yang dipenuhi dengan tajamnya
persaingan tingkat dunia , informasi akuntansi dihasilkan oleh akuntansi
manajemen tradisional tidak lagi relevan dengan kebutuhan
manajemen,diperlukan perubahaan orientasi dari terpusat kepemenuhaan
kebutuhan puhak luar, ke yang terpusat kepada penyediaan informasi
kepada pihak intern sendiri. Akuntansi manajemen yang selama ini
berorientasi kepada pemenuhan kos sediaan sejak awal dasawarsa
1990an mengubah orientasinya kepada saat awal masa perkembangan,
menyediakan informasi akuntansi bagi kepentingan manajemen untuk
memungkinkan manajemen melakukan pengelolaan aktivitas dalam
mencapai tujuan perusahaan.

31
AKUNTANSI MANAJEMEN
PERTEMUAN KE-1 & 2 : AKUNTANSI MANAJEMEN SESUATU PERSPEKTIF
NURJANNA, SE.M. Ak

Teknologi Informasi

Dominasi akuntansi keuangan terhadap akuntansi manajemen telah


menyebabkan akuntansi manajemen dalam perusahaan perusahaan
manufaktur U.S.A. tidak mampu memenuhi kebutuhan biaya rinci dan
cermat bagi manajemen, meskipun telah menggunakan komputer dalam
pengelolaan datanya. Akuntansi manajemen telah menggunakan proses
pembebanan biaya overhead pabrik yang sederhana, model pembebanan
biaya sewaktu akuntansi menggunakan cara manual dalam proses
pengelolaan datanya.teknologi komputer seharusnya digunakan untuk
mengumpulkan data rinci biaya untuk memungkinkan manajemen
memperoleh data akuntansi biaya untuk memungkinkan manajemen
memperoleh tipe akuntansi apa saja dan kapan saja untuk memungkinkan
manajemen memantau konsumsi sumber daya alam berdasarkan aktivitas
untuk menghasilkan produk dan jasa. Teknologi komputer mampu untuk
mengelola ratusan jenis biaya diratusan aktivitas dalam berbagai
pertanggung jawaban untuk mengelola ratusan jenis produk. Dengan
memanfaatkan teknologi informasi pada tingkat perkembangan sekarang,
akuntansi manajemen mampu menydiakan informasi akuntansi untuk
memungkinkan manajemen memantau konsumsi berbagai sumber daya
dalam semua aktivitas untuk menghasilkan produk dan jasa.

Activity based cost system

Sistem ini merupakan salah satu pelepasan akuntansi manajemen dari


dominan akuntansi keuangan . sistem ini di dirancang atas dasar landasan
pihak bahwa cost object memerlukan aktivitas dan aktivitas
mengkonsumsi sumber daya, berdasarkan landasan pikiran ini dibangun
landasan pikiran baru bahwa biaya ada penyebabnya, dan penyebab
biaya dapat dikelola yang melukiskan hakikat activity vase cost system.

32
AKUNTANSI MANAJEMEN
PERTEMUAN KE-1 & 2 : AKUNTANSI MANAJEMEN SESUATU PERSPEKTIF
NURJANNA, SE.M. Ak

Jika manajemen melayani kebutuhan costumer denggan filosofi bahwa


perusahaan tidak akan membebani customernya dengan aktivitas bukan
penambahan nilai bagi customer maka manajemen akan senantiasa
berusaha melakukan improvement terhadap berbagai aktivitas untuk
menghasilkan produk atau jasa yang ditawarkan kepada customer, oleh
karena itu informasi akuntansi yang diracan atas dasar aktiva merupakan
sistem akuntansi yang relevan dengan kebutuhan manajemen sekarang.

Target Costing

Target costing adalah perbedaan antara harga jual produk atau jasa yang
diperlukan untuk mencapai fungsi pasar tertentu dengan laba persatuan
yang diharapkan. Jika target cost dibawah cost produk yang sekarang
dapat dicapai maka manajemen harus menghasilkan produk ketarget
cost. Kemajuan yang dicapai dari program pengurangan biaya tersebut
diukur dengan membandingkan biaya sesungguhnnya dengan target cost.
Target costing merupakan sistem akuntansi
Costing merupakan system akuntansi biaya yang menyediakan informasi
manajemen untuk memungkinkan manajemen memantau kemajuan yang
didapatkan dalam pengurangan biaya bisnis menuju target cost yang
ditetapkan.
Sebagai contoh, misalnya untuk menempatkan pasar pada pangsa pasar
12%, harga jual produk seharusnya Rp 100.000/unit. Memang perkiraan
manajer pemasaran, dengan menurunkan hargga jual persatuan menjadi
Rp.85.000, pangsa pasar akan meningkat 20% laba yang diharapkan
perusahaan Rp.20.000. Target costing dihitung sebagai berikut :

Harga jual perunit diperlukan

Untuk mencapai pangsa pasar 20%


Rp.85.000

33
AKUNTANSI MANAJEMEN
PERTEMUAN KE-1 & 2 : AKUNTANSI MANAJEMEN SESUATU PERSPEKTIF
NURJANNA, SE.M. Ak

Laba unit yang diharapkan


Rp.20.000
Target cost Rp.65.000

Misalnya pada saat sekarang , biaya produk perunit adalah Rp. 75.000
dengan demikian pengurangan harga yang diperlukan untuk mencapai
target cost Rp.10.000 ( Rp.75.000-Rp.65.000. Target costing menyajikan
informasi perbandingan biaya produk sesungguhnya dengan target cost
secara periodic untuk memungkinkan manajemen memantau kemajuan
program pengurangan biaya produk menuju target cost.
Target cost merupakan suatu bentuk biaya standart yang dapat dicapai
sekarang. Jika perusahaan menekankan usahanya dalam pengurangan
biaya bukan penambahan nilai, standart yang dicapai sekarang harus
mencerminkan kenaikan efisiensi yang diharapkan untuk tahun ini.
Pembandingan antara biaya sesunguhnya dengan biaya standart yang
dapat dicapai sekarang akan memberikan ukuran seberapa besar tujuan
imporcment tahun ini dapat dicapai. Jika biaya standart yang dapat
dicapai sekarang yang ditetapkan atas dorongan untuk mencapai standart
yang ideal oleh insinyur industry dan manajer produksi , maka target cost
didorong oleh factor luar, yaitu dasar analisis pasar dan pesaing . target
cost dan biaya standart sekarang mempunyai tujuan yang sama, yaitu
pengurangan biaya improvement secara berkelanjutan.
Product Life Cycle Costing
Daur hidup ptoduk adalah waktu suatu produk mampu memenuhi
kebutuhan customer sejak lahir sampai diputuskan berhenti
pemasarannya. Biaya daur hidup produk adalah biaya yang bersangkutan
dengan produk selama hidupnya, yang meliputi biaya pengembangan,
biaya produksi dan biaya dukungan logistic. Seperti telah disebutkan
dimuka, kenyataanya 80% atau lebih biaya yang bersangkutan dengan
produk telah ditentukan selama pengembangan dalam daur hidup produk.

34
AKUNTANSI MANAJEMEN
PERTEMUAN KE-1 & 2 : AKUNTANSI MANAJEMEN SESUATU PERSPEKTIF
NURJANNA, SE.M. Ak

Product life cycle costing adalah system informasi biaya yang


menyediakan informasi biaya produk selama daur hidupnya.
Meskipun informasi biaya daur hidup diperlukan oleh semua perusahaan
manufaktur yang produknya mempunyai daur hidup yang pendek. Produk
harus dapat menutup biaya daur hidupnya dan menghasilkan laba
tertentu selama hidupnya. Jika produk mempunya daur hidup yang
panjang, perusahaan dapat menaikan labanya dengan mengubah harga
jual produk dan dengan mengubah komposisi produk yang dijual.
Perusahaan yang produknya mempunyai daur hidup yang pendek tidak
memiliki kesempatan untuk mengubah harga jual produk atau mengubah
komposisi produk yang dijual, oleh karena itu, pendekatan yang dilakukan
oleh perusahaan yang daur hidupnya pendek. Umpan balik perencanaan
pendapatan dan biaya daur hidup produk ini sangat membantu
manajemen mengelola seluruh aktivitas sejak tahap pengembangan,
distribusi, maupun tahap distribusi produk ke customer.

35

Anda mungkin juga menyukai