Sistem Pertanian Terpadu

Purwanto, WS Dewi, Suryono
www.pertanian.dikampus.com 1
1. Apa yg dimaksud dg PERTANIAN
TERPADU ?
2. Apakah Pertanian terpadu =
MULTIFARMING = PERTANIAN
BERKELANJUTAN?
3. Bagaimana PENERAPANNYA di
lapangan utk mewujudkan Pertanian
TERPADU & berkelanjutan ?
4. Adakah hubungan antara
pemeliharaan BIODIVERSITAS (di atas
& di bawah tanah) dg pertanian
terpadu ? www.pertanian.dikampus.com 2
AIR ENERGI
KTT BUMI
JOHANNESBURG
BIODIVER- KESE-
SITAS HATAN
PERTANIAN
DEGRADATION and LOSS of
Productive AGRICULTURAL Land,
Global CLIMATE CHANGE,
DEPLETION of the PROTECTIVE
OZON LAYER,
DECLINES in Species
BIODIVERSITY,
1980 1990 : PRODUKSI
PANGAN PERKAPITA TURUN di
72 negara dari 113 negara
berkembang,
25 Negara berkembang (Asia
& Timur Tengah) menanami 80
% lahan yang TIDAK COCOK
UNTUK PERTANIAN,
2050 : HANYA 0,11 HA
LAHAN/PER JIWA di negara
berkembang
1. Semakin meningkatnya biaya &
ketergantungan thd input eksternal (bahan
kimia & energi),
2. Semakin menurunnya produktivitas tanah
akibat erosi tanah & kehilangan (pelindian)
hara dari tanah,
3. Semakin meningkatnya pencemaran air
akibat pupuk & pestisida,
4. Semakin meningkatnya ancaman residu
bahan agrokimia thd kualitas & keamanan
pangan.
3 H2 + NH3
1. PRODUKSI yg diharapkan tinggi dengan
DIVERSITAS TANAMAN yang RENDAH,
2. Pemanfaatan PENGATURAN/ PELAYANAN
BIOLOGIS diabaikan Fokus hanya pada
BIOTA PRODUKTIF & BIOTA DESTRUKTIF
Dengan pengelolaan secara Mekanis &
Bahan Agrokimia (pupuk, pestisida,
pengolahan tanah, pengairan),
3. Tingginya Resiko KEHILANGAN BIOTA
SUMBERDAYA hilangnya fungsi tertentu
& mengurangi kemampuan sistem
pertanian utk BERTAHAN bila ada cekaman
yg mendadak.
Konsep-konsep
Sistem Pertanian Organik,

Sistem Bertani Selaras Alam (Ecofarming),
Sistem Pertanian Hemat Energi,
Low External Input and Sustainable
Agriculture (LEISA),
Integrated Plant Nutrition System (IPNS),
Biologically Based Agriculture,
Holistic Agriculture,
Comprehensive Agriculture,
Regeneration Agriculture.
Anti Intervensi; Anti
Materialisme; Feeding the
soil that feeds the plant;
Adaptasi; Multifarm;
Biodynamic; Zoning;
Bertumpu pada Local
Resources.
1. Menempatkan aspek lingkungan sedini
mungkin dlm proses pembangunan,
pencegahan timbulnya dampak negatif akan
jauh lebih efektif drpd penanggulangan,
2. Mempertimbangkan aspek lingkungan pada
setiap tahapan pembangunan,
3. Menerapkan prinsip efisiensi & konservasi
sumberdaya alam & energi.
PEMBANGUNAN YANG MEMATUHI HUKUM
KEBERLANJUTAN
HUKUM KEBERLANJUTAN
(Laws Of Sustainability)
Laju kerusakan hutan tidak lebih cepat
dari regenerasinya,
Kepunahan jenis (spesies) tidak
melampaui evolusinya,
Laju erosi tanah tidak lebih besar dari
kecepatan pembentukan tanahnya,
Emisi karbon tidak lebih besar dari fiksasi
karbonnya,
Penangkapan ikan tidak melebihi
kemampuan regenerasinya,
Laju kelahiran manusia tidak lebih tinggi
dari laju kematiannya (Brown, 1994). 13
www.pertanian.dikampus.com
Tidak sekedar utk MENINGKATKAN PRODUKSI
TANAMAN, namun juga bertujuan agar
lingkungan tetap sehat, baik pada skala lokal,
regional, maupun global (Reganol et al. 1990).
Tidak sekedar utk mempertahankan produksi
pangan, pakan, serat, kayu bakar, mengendalikan
erosi, hama, penyakit & gulma, namun juga
bertujuan utk mengurangi emisi gas rumah kaca,
mempertahankan siklus hidrologi serta
keragaman hayati (Tomich, 1998; van der Heide et
al., 1992). www.pertanian.dikampus.com 14
SYARAT AGAR PERTANIAN
DAPAT BERKELANJUTAN :
Pengurangan penggunaan sumberdaya
tak terbaharui, sekaligus meningkatkan
penggunaan sumberdaya terbaharui,
Perlindungan lingkungan.
Hanya dpt dicapai bila produktifitas

tanahnya berkelanjutan. Produktifitas
tanah berkelanjutan hanya dpt dicapai dg
pengelolaan terpadu & salah satu
kuncinya adalah MEMPERTAHANKAN
KANDUNGAN BAHAN ORGANIK TANAH.
Iowa Farmer
ANSWER:
Pertanian berkelanjutan hanya dapat
dicapai dg produktifitas tanah
berkelanjutan, sedang produktifitas
tanah yg berkelanjutan hanya dapat
dicapai apabila dikelola secara terpadu
& salah satu kuncinya adalah dg
mempertahankan kandungan bahan
organik tanah (BOT) (Hairiah et al., 2002;
Wolf and Sneider, 2003).
PERTANIAN
BERKELANJUTAN
PRODUKTIFITAS
PENGELOLAAN
TANAH
BAHAN ORGANIK
BERKELANJUTAN
BO BO
MASUKAN BO BERKURANG
Kurangi pupuk kimia &
penggunaan pestisida
& herbisida
Pertahankan
kandungan bahan
organik tanah,
pengendalian hama
secara terpadu
Memberikan ruang bagi
1 manusia untuk bertempat
tinggal & menjalankan
fungsi hidupnya,
Menyediakan sumberdaya
hayati & non hayati, baik 2
yang dapat atau tidak
dapat diperbaharui,
3 Sebagai media berbagai proses

alami yang bersifat pelayanan,
agar lingkungan tetap dapat
mendukung kehidupan manusia.
BIOTA
PRODUKTIF
BIOTA YANG
BERPERAN
DALAM BIOTA
EKOSISTEM DESTRUKTIF
PERTANIAN
BIOTA
SUMBERDAYA
SUSTAINABLE IS ENVIRONMENTAL
MANAGEMENT
1. SOIL management,
2. CROP management,
3. LIVESTOCK management,
4. WATER management,
5. INTEGRATED PEST
Management (IPM),
Mengubah kondisi tanah sehingga
sesuai dengan persyaratan tumbuh
(keharaan) tanaman
1. Menanam spesies/varietas toleran,

2. Meningkatkan efisiensi setiap masukan,
3. Meningkatkan manfaat biota tanah,
4. Tidak berusaha memaksimumkan hasil panen,
5. Berusaha mengurangi masukan sampai aras layak.
1. ...All agricultural production systems
and practices which are
ECONOMICALLY VIABLE,
ENVIRONMENTALLY SOUND, and
SOCIALLY ACCEPTABLE ...
2. . . . and which contribute to a BETTER
QUALITY OF LIFE for AGRICULTURAL
PRODUCERS and THEIR FAMILIES and
the GENERAL PUBLIC.
PRINSIP PENGHIDUPAN BERKELANJUTAN
1. Manusia sebagai fokus utama pembangunan
(people-centered )
2. Memperhatikan seluruh aspek kehidupan (holistic )
3. Merespon dinamika kehidupan (dynamic)
4. Mengoptimalkan potensi masyarakat (building on
strenghts)
5. Menyelaraskan kebijakan makro & mikro (macro-
micro links)
6. Mengupayakan keberlanjutan kehidupan
(sustainability)
7. Mendorong kerjasama di semua tingkatan
(partnership)
8. Memprioritaskan pengentasan kemiskinan (poverty
focused ) www.pertanian.dikampus.com 27
an integrated system of plant and
animal production practicesthat will
a. Satisfy human food and fiber
needs,
b. Enhance environmental quality,
c. Make the most efficient use of
nonrenewable resources.
d. Sustain economic viability .
e. Enhance quality of life.
1990 Farm Bill
Reduced soil erosion,
Reduced use of fossil fuels,
Reduced chemicals leaching
into groundwater, streams,
lakes,
Little--no pesticide use,
Increased water holding
capacity & drainage,
Buffers & neutralizes soil pH, www.ex.ac.uk/crr/news1/organic/orga
ni
Provides a secure living for farm families,
Provides a secure living to other workers
in the food system,
Provides access to good food for all.
Preserves the quality of soil, water, and air
Cooperates with and is modeled on natural
systems
Good for families

Supports communities
Fair to all involved
GOALS: A desired end
PRACTICES: Actions to achieve a goal
1) Figure out WHERE YOU ARE,
2) Analyze your STRENGTHS and WEAKNESSES,
3) Select STRATEGIES (practices),
4) Keep MONITORING your PROGRESS,
5) Re-EVALUATE your goals and plans.
Point of Point of
Departure Arrive
What are the
STRENGTHS and WEAKNESSES
of our current agricultural system?
EVALUASI DIRI TENTANG SISTEM/PRAKTEK
PERTANIAN YANG SAAT INI DILAKUKAN
FAKTOR INTERNAL
KEKUATAN KELEMAHAN
SELF EVALUATION 1. 1.
2 2.
3 3.
1.
KELEMAHAN
2.
3.
FAKTOR EKSTERNAL
4.
1.
2.
KEKUATAN
3.
4.
1. Abundant FOOD SUPPLY in the developed world,
2. Fresh fruits and vegetables AVAILABLE YEAR-
ROUND,
3. Cheap food,
4. Luxury foods such as coffee, tea, chocolate, and
spices easily available around the world,
5. Effective food preservation technologies
(refrigeration, freezing, canning, packaging),
6. Convenience foods,
7. Mechanization produces high labor efficiency,
8. Improvements in soil conservation ,
9. Availability of agricultural INPUTS for QUICK
SOLUTIONS to production problems.
1. Continuing soil loss,
2. Food safety concerns (mad cow
disease, food poisoning outbreaks,
antibiotic resistance, toxins and
pesticides),
3. Water pollution, air pollution (&
odors), habitat loss, water depletion,
4. Continuing hunger and rise of
obesity,
5. Failing farms, economic uncertainty
and stress,
6. Declining communities,
7. Farm accidents, chronic diseases
linked to agricultural chemicals,
8. Reliance on fossil fuels, global
warming,
9. Farmland loss to development, ugly
countryside
10.Difficulty of starting in farming .
CONCLUSION
Agriculture has accomplished much,
There are still many problems to
solve, both old and new,
Sustainable agriculture is about
trying to solve these problems
without creating new ones.
AND DONT FORGET MARKETING
Most sustainable
operations fail not
from poor production
practices but from
LACK OF MARKETING
WHEN IS AGRICULTURE SUSTAINABLE ?
a. Maintains a diverse ecosystem,

b. Reduces environmental
impacts,
c. Minimizes pest problems,
d. It has to be profitable,
SUSTAINABLE GOALS
Sustain economic viability,
Sustain environmental stewardship,
Sustain social responsibility and quality of
life,
SUSTAINABLE IS NOT ALWAYS ORGANIC
But it is innovative
1. Farm profitability,
2. Environmental stewardship,
3. Quality of life for farm families
and rural communities.
Berhubungan erat dg DEKOMPOSISI BO
penting bagi semua bentuk pertanian,
MIKROBA adalah AKTOR UTAMA, tingkat
terjadinya proses transformasi dikontrol oleh
mikropredator seperti nematoda & protozoa,
Makrofauna dapat MEMFASILITASI mikroba
hidup dlm usus atau dalam kotoran,
Mikroba tertentu (simbiont ~ rhizobia,
mikoriza) meningkatkan ketersediaan hara.
The development of SUSTAINABLE AGRICULTURAL
practices depends largely on promoting long term
fertility and productivity of soil at economically
viable levels through, for example (Beare, 1997):
a) Matching the supply of soil nutrients with

nutrient demands of crop, fodder and pasture
plants: through optimising return of crop
residues and animal wastes to the land and
through greater reliance on biologically fixed
and recycled nutrients instead of fertiliser
inputs; www.pertanian.dikampus.com 46
b) Maintaining acceptable pest tolerance levels:
through reliance on crop rotations and
biocontrol agents and hence reducing or
maintaining low pesticide use;
c) Maintaining soil physical properties conducive
to plant growth and to soil ecosystem
functioning (aeration, water infiltration and
retention, nutrient availability, etc.) through
decreasing or maintaining low frequency and
intensity of tillage and reducing erosion and
leaching.
BAHAN 1% nya
ORGANIK 5 =
% BIOTA
TANAH
PROSES-PROSES DALAM TANAH AKAN
SALING TERKAIT
Proses Proses
Fisika Biologi
Proses
Kimia
SDA TAK TERBARUKAN Terbentuk
SANGAT LAMBAT dari proses
pelapukan batuan Pembentukan 1
cm tanah perlu waktu 100 400
tahun,
Bersifat HIDUP dalam 10 gram
tanah subur mengandung jasad hidup
1,5 X populasi manusia di dunia (
l.k. 9 milyar),
Memiliki KETERBATASAN
membutuhkan KONSERVASI &
REHABILITASI .
Produktivitas Tanah
Kesehatan Mutu/Keamanan
Manusia/Hewan Pangan
Kualitas Lingkungan
Kualitas Tanah adalah KEMAMPUAN tanah utk menghasilkan produk
tanaman yg BERGIZI & AMAN secara BERKELANJUTAN, serta
meningkatkan KESEHATAN manusia & ternak, TANPA menimbulkan
DAMPAK NEGATIF thd sumberdaya & lingkungan (Parr et al., 1992)51
PROSES DEGRADASI TANAH PRAKTEK KONSERVASI TANAH
1. Erosi tanah, 1. Pengolahan tanah konservasi,
2. Limpasan (run-off) hara, 2. Pergiliran tanaman,
3. Pelindian (leaching), 3. Peningkatan pengatusan,
4. Denitrifikasi, 4. Pengelolaan residu bahan
5. Asidifikasi, organik,
6. Pemadatan (compacting), 5. Pengawetan air,
7. Pengerakan (crusting), 6. Terasering,
8. Kehilangan bahan organik, 7. Pertanian kontur,
9. Salinisasi (penggaraman), 8. Pemupukan (organik & anorganik
10.Penggenangan (waterlogging), & hayati),
11.Penggurunan, 9. Peningkatan daur hara,
12.Pengurasan (depletion) hara, 10.Perbaikan sistem sesuai dengan
jenis tanah, iklim & kultivar. 52
13.Akumulasi bahan beracun.www.pertanian.dikampus.com
WAPRES YUSUF KALLA, 14-1-2007 DI
SUMUT (KOMPAS 15 JANUARI 2006) :
Konversi Hutan menjadi Perkebunan Sawit
memicu bencana banjir karena tidak punya
daya dukung lahan sebaik hutan
World Wildlife Fund (WWF); Centre for Agricultural Policy

Studies & beberapa NGO (Agustus 2000)
= PLANTING DISASTER
DI PERKEBUNAN SAWIT
LAND APPLICATION LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT
Aplikasi tandan kosong sawit untuk mempertahankan
kandunganwww.pertanian.dikampus.com
bahan organik tanah 55
KONSEP DASAR :
CONTINUAL IMPROVEMENT
= Upaya memperbaiki kualitas lingkungan
secara terus menerus sejalan dengan
kebijakan lingkungan yang digariskan oleh
Perusahaan.
Management
Review
Environmental
Checking & Policy
Corrective
Action
Planning
Implementation
& Operation
PENGENDALIAN TERPADU Ulat
Penggerek Daun Kelapa Sawit (UPDKS)
Hanya dilakukan apabila populasi
hama melampaui padat populasi
kritis yg ditentukan.
Mengutamakan pelestarian &
pemanfaatan musuh alami UPDKS.
Pengendalian secara kimiawi
alternatif terakhir & dipilih jenis
serta cara aplikasi insektisida yg
paling ramah lingkungan.
TUMBUHAN INANG BAGI
MANGSA ALTERNATIF
Ulat Penggerek Daun Kelapa
Sawit (UPDKS)
PAKIS. Diplazium asperum, D. Esculentum :
Tanaman Inang Eostromboceros luchti (Hym.:
Tenthredinidae)
Eostromboceros luchti Ecanthecona furcelata
Eostromboceros luchti (Hym.: Tenthredinidae), Mangsa alternatif

Ecanthecona furcelata (Hem.: Pentatomidae, Asopinae) serangga
predator UPDKS
TUMBUHAN UNTUK MEMELIHARA IMAGO PARASITOID &
PREDATOR (MUSUH ALAM)
Euphorbia
Cassia tora Borreria alata heterophylla
Elephantopus
tumentosus Turnera subulata
Larva Oryctes
rhinoseros yang
terserang JAMUR
Metarrhizium
anisopliae
ULAT API Setothosea asigna,

Setora nitens, Darna trima, dll
ULAT KANTONG
Mahasena
corbetti, Metisa
plana,
Crematopsyche
pendula, dll www.pertanian.dikampus.com 61
PENGENDALIAN LARVA ORYCTES
dengan
JAMUR Metarrhizium anisopliae
Serangan
Setothosea asigna
Turnera subulata yg
ditanam utk memelihara
imago parasitoid (musuh
Turnera subulata alami) Ulat api
MIKROBA ENTOMOPATOGENIK PADA
UPDKS (Ulat Pemakan Daun Kelapa Sawit)
HAMA SASARAN
JENIS MIKROBA
JENIS STADIA
Bakteri Bacillus thuringiensis S. asigna; M. plana; ulat

M. corbetti
Cordyceps militaris S. asigna; S. nitens; Ulat/ pupa
D. diducta; D. trima
Jamur
Bauveria bassiana M. plana Ulat
Nudaurelia S. asigna; S. nitens Ulat
Multiple Nucleopoly S. asigna; Ulat
hedrovirus
Virus
Nucleopolhedro virus (NPV) M. corbetti Ulat
Granulosis virus (GV) M. corbetti
www.pertanian.dikampus.com Ulat 64
Pengendalian dengan
Keuntungan :
Menurunkan populasi
hama & kerusakan
tanaman dengan CEPAT.
Kerugian :
Kematian serangga
parasitoid & predator,
Polusi lingkungan,
Meningkatkan frekuensi
ledakan populasi hama.
PENYAKIT BUSUK
PANGKAL BATANG
(BPB) GANODERMA
(Ganoderma boninense Pat.)
Laju infeksi semakin luas.
Biasanya hanya
menyerang tanaman tua
???, saat ini juga
menyerang TBM ???,
Mengurangi produktivitas
kebun, dapat akibatkan
kematian tanaman
produktif hingga 80%.
SERANGAN GANODERMA pada
PEMBIBITAN KELAPA SAWIT
GEJALA
DAUN
Tubuh buah pada ujung www.pertanian.dikampus.com

akar Tubuh buah pada pangkal 67
Pengendalian
PENGENDALIAN Ganoderma
GANODERMA dengan
KULTUR TEKNIS &
HAYATI
Pencegahan penularan penyakit
BPB Ganoderma boninense Pat.
Secara kulturteknis (Lubang Besar)
PT PADASA ENAM UTAMA, Koto-Kampar Riau

PENGENDALIAN GULMA SECARA
HAYATI DG PARASIT CUSCUTA
(TALI PUTRI)
Bunga Cuscuta campestris
Stems Cuscuta campestris

www.pertanian.dikampus.com Kapsul buah dan biji
70
UJICOBA
PENGENDALIAN
GULMA dengan
CUSCUTA (TALI
PUTRI)
Min
eral
conc
ept
vs
Biod
yna
mic
Feed the plant directly

and use the soil as a vehicle only
to carry nutrient solution
Feed the soil life and

soil will feeds the plant
Muatan
Negatif Kation2
Kation2 dalam
teradsorbsi larutan tanah
fenolik O- Ca2+
H+
karboksil COO-
H+
hidroksil O- K+
K+
COO- Mg2+
SATUAN INTI O- Mg2+
KOLOID HUMUS H+
COO-
(C, H & O) H+
O-
NH4+
karboksil COO- NH4 +
fenolik O- H+
H+
karboksil COO- Na+
Na+
ADSORPSI (JERAPAN) KATION OLEH KOLOID HUMUS & SEL-SEL
MIKROBA DALAM TANAH
Kehidupan biota tanah tetap
terjaga dalam keseimbangannya
untuk menunjang pertumbuhan
& produksi tanaman
Pengelolaan bahan organik +

PEMUPUKAN HAYATI
Feeding the soil
organisms that feeds the
plant !!
Harga minyak dunia saat ini (Oktober 2007) terus
meningkat hingga mencapai $ 100 US per barrel.
Hal ini tentu saja akan berpengaruh terhadap
PENINGKATAN HARGA PUPUK. Jelaskan
STRATEGI apa yg dapat dilakukan oleh para
praktisi pertanian & perkebunan UNTUK
MENGANTISIPASI HAL TERSEBUT shg DAMPAK-
nya terhadap PENURUNAN PRODUKTIFITAS
pertanian/perkebunan dapat diminimalkan ?
Bagaimana caranya ??
Apa dengan apa ??
KETERGANTUNGAN TERHADAP BAHAN BAKAR FOSIL

HARUS SEMAKIN DIKURANGI & DIKURANGI
PROSES HABER-BOSCH VS
PENAMBATAN N2 HAYATI
Suhu 1200oC
3 H2 N2 Tekanan 500 atm
NH3
1.3 TON MINYAK UNTUK MEMPRODUKSI 1 TON NITROGEN
DAMPAK : Melepaskan GRK (CO2 & NOX) serta pencemaran NO3-
N2 NH3
Suhu & tekanan normal
MIKROBA DIAZOTROF SIMBIOTIK & NON-SIMBIOTIK

PUPUK FOSFAT & MIKROBA PELARUT FOSFAT
BATUAN H2SO4 P TER-

FOSFAT (RP) Tekanan tinggi SEDIA
Tak larut Larut
Melepaskan Gas Rumah Kaca (CO2 , NOX & SOX)
BATUAN Asam-asam organik P TER-

FOSFAT (RP) H+ dari mikroba SEDIA
Tak larut Larut
Sanggauledo Kalbar, 6 Agustus 2007
Investor/
Bank/Asuransi
Opini
Masyarakat
Gerakan MANAJEMEN
Konsumen PERUSAHAAN
Hijau Karyawan
Kesepakatan Internasional
dan Peraturan Pemerintah
Konsep baru dalam memahami
Pertanian secara Utuh, Adil dan
Bijaksana
Multifungsi Pertanian &
konservasi Sumber Daya Alam
MULTIFUNGSI
a) Fungsi lingkungan:
Mitigasi banjir,
Pengendali erosi tanah,
Pemelihara pasokan air tanah
Penyerap sampah organik
Pemelihara keanekaragaman hayati
b) Pelestari tradisi, budaya, dan kehidupan
sosial pedesaan
c) Penyedia lapangan kerja
d) Basis bagi ketahanan pangan dan
pertumbuhan ekonomi
SUSTAINABILITY = The successful
management of resources to satisfy
changing human needs while
maintaining or enhancing the quality
resources".
It is measured as the ratio of output
to input taking into account stock
depletion
1. Land, water, climate, flora and fauna are the
basic natural resources for agricultural
development, which are subject to various
kinds of deteriorating influences.
2. Production of more food require new
agricultural technologies and management
system and providing increased productivity
per unit of plant, water, energy, labor and
investment by suitable location, specific crop
production technology, tillage operations,
seeding, weed control, water and fertilizers
application and crop management.
3. Because of continuous cultivation
over centuries and intensification of
agriculture in recent years, there has
been progressive and substantial
depletion of the soil reserves. Of late,
secondary and micronutrient
deficiencies are also emerging and
the crop response to these nutrients
is increasing.
4. The factors responsible for higher
yield are high soil productivity,
supply of balance crop nutrients are
the most important.
5. Soil productivity is based
on the mineral
composition and
structure of the soil,
depth and drainage
facilities, organic matter,
intensity of earthworm
and microbial activities.
6. Fairly well productive soil
in combination with
assured irrigation and
optimum supply of
nutrients can enhance the
crop yields by 200-300%.88
1. SOIL TESTING. Nutrient supplying power
of soils, crop responses to added
nutrient and amendment needs can
safely be assets through soil testing
choosing of right targets and application
for appropriate amounts of nutrient,
help to sustained soil fertility and crop
yields.
2. SOIL AND WATER CONSERVATION. To
avoid loss of productive soil,
agronomical and mechanical measures
namely contour bunding, strip cropping,
establishment of live hedges, mulching
etc. should be followed.
3. USE OF ORGANIC MANURE AND BIO-
FERTILIZERS. To maintain or to
improved soil fertility physical and
chemical properties of soil and
increased water holding capacity of soil
use of organic manures viz. FYM
compost, vermicompost, rural
agricultural waste, tank silt application
will help to built the soil organic matter
base as a reliable index of fertility.
Earthworms occuring in the soil are an
indicator of the agro eco-systems
health for stable aggregation of clay
organic matter complexes and efficient
nutrient recycling.
4. IMPROVING PHYSICAL CONDITION OF SOIL.
Physical constraints affecting productivity and
cultivation practices e.g. hard pans can be
corrected by breaking (deep tillage),
compaction for excessively permeable soils,
preventing crust formation by organic
mulching.
5. IMPROVEMENTAL PROBLEMATIC SOILS. For
favorable crop production salt affected soils
can be improved by adding soil amendments
viz. Acidic soils- Liming, Alkaline soils-
Gypsum, sulphur, pyrites and adding soil
conditioners e.g. crop residues, manures and
other organic substances.
6. INCREASING USE OF
SECONDARY AND MICRO
NUTRIENTS. Application of
major nutrients through
chemical fertilizers has a direct
influence on crop yields, also
crops shows secondary and
micro nutrient deficiencies and
crop response to these
nutrients hence attention has
to be paid to increasing use of
these nutrients which have
appeared as major limiting
factor.
PERTANIAN
BERKELANJUTAN
PRODUKTIFITAS
TANAH
BERKELANJUTAN
PENGELOLAAN
BAHAN ORGANIK
Sumberdaya lahan akan
mengalami PROSES DEGRADASI
& manusia merupakan faktor
utama yg mempercepat proses
degradasi lahan
DEGRADASI TANAH : hilangnya

produktivitas aktual atau
potensial atau fungsi/kegunaan
suatu tanah akibat faktor alam
atau ulah manusia
BILA KESUBURAN TANAH BERORIENTASI PADA

PRODUKSI JANGKA PANJANG, MAKA PROSES-PROSES
BIOLOGI DALAM TANAH HARUS DIPERTIMBANGKAN
DALAM PRAKTEK PENGELOLAAN TANAH
HARA TERANGKUT DALAM 10 Mg TBS
KELAPA SAWIT (Ahn,PM., 1993)
& EKUIVALEN DENGAN PUPUK
(Darmosarkoro,W., et al. 2005)
UNSUR HARA
N P K Mg Ca Mn Fe B Cu Zn Mo
Jumlah (kg) 29 4 37 8 8
Jumlah (g) 15 25 21 48 49 0.08
PUPUK
UREA TSP KCl KIESERIT
Jumlah (kg) 63 21 73 49
MACAM-MACAM INOKULAN PUPUK HAYATI
KELOMPOK SISTEM/
CONTOH MIKROBA INOKULAN
PUPUK HAYATI ASOSIASI
Legume Rhizobium, Bradyrhizobium, Azorhizobium, Sinorhizobium.
Penambat N2
Azolla Anabaena azollae.
simbiotik
Non-Legume Frankia sp.
Penambat N2 Azotobacter, Azospirillum, Clostridium, Klebsiella, Blue-green
Hidup bebas
non-simbiotik algae.
VA-MIKORIZA : Acaulospora, Gigaspora, Glomus,
Simbiosis
Cendawan Sclerocystis, Entrophospora, Scutellospora.
Aneka
Mikoriza ENDOMIKORIZA : Glaziella, Endogone, Complexipes,
Tanaman
Modicella, Endogone.
Bakteri : Bacillus, Pseudomonas; Jamur : Aspergillus,
Pelarut Fosfat Hidup bebas
Penicillium; Actinomycets : Streptomyces.
SELULOLITIK : Fungi : Alternaria, Aspergillus, Chaetomium,
Fomes dsb; Bakteri : Achromobacter, Angiococcus, Bacillus,
Pendekomposisi Hidup bebas Cellulomonas dsb; Actinomycetes : Micromonospora,
Nocardia dsb.
LIGNOLITIK : Fungi : Aspergillus, Fomes, Fusarium dsb. 96
(Taiz & Zeiger, 2002)
HARA FUNGSI BIOKIMIAWI

KELOMPOK 1 : KOMPONEN PENYUSUN SENYAWA KARBON
Penyusun asam amino, amida, asam2 nukleat,
NITROGEN (N)
nukleotida, koensim, heksoamin dsb.
Penyusun asam amino sistein, sistin, metionin &
protein. Penyusun asam lipoat, koensim A, tiamin,
BELERANG (S)
pirofosfat, glutation, biotin, adenosine-5-fosfosulfat
& 3-fosfoadenosin.
BERPERAN PENTING DLM PENYIMPANAN ENERGI
KELOMPOK 2 :
ATAU INTEGRITAS STRUKTUR TANAMAN
Komponen penyusun gula fosfat, asam nukleat,
nukleotoda, koensim, fosfolipid, asam fitat, dsb.
FOSFOR (P)
Mempunyai peran utama dlm reaksi2 yg melibatkan
ATP.
Terendapkan dlm bentuk silika amorfous pd
SILIKA (Si) dinding sel. Mendukung sifat mekanis dinding sel
seperti ketegaran & kelenturan.
Kompleks dg manitol, manan, asam pollimanuronat
BORON (B) & konstituen dinding sel yg lain, terlibat dlm proses
pemanjangan sel & metabolisme asam nukleat.
KELOMPOK TERDAPAT DLM BENTUK ION PADA JARINGAN
3: TANAMAN
Kofaktor dari > 40 ensim. Kation utama dlm menyokong
KALIUM (K)
turgor sel & memelihara elektronetralitas sel.
Penyusun lamela tengah dinding sel. Kofaktor bbrp ensim
KALSIUM
dlm hidrolisis ATP & fosfolipida. Berperan sbg messenger
(Ca)
ke 2 dlm pengaturan metabolisme.
MAGNESIUM Dibutuhkan oleh beberapa ensim yg terlibat dlm
(Mg) pemindahan fosfat. Penyusun molekul klorofil.
KLOR (Cl) Dibutuhkan dlm reaksi fotosintesis & evolusi O2.
Utk aktifitas ensim Dehidrogenase, Dekarbok silase,
MANGAN
Kinase, Oksidase & Peroksidase. Terlibat pd ensim2 yg
(Mn)
teraktifasi oleh kation & dlm evolusi O2 fotosintetik.
NATRIUM Terlibat dlm regenerasi PEP pada tanaman2 C4 & CAM.
(Na) Pengganti hara Kalium pada beberapa fungsi.
KELOMPOK TERLIBAT DLM REAKSI REDUKSI-OKSIDASI DLM
4: JARINGAN TANAMAN
Penyusun sitokrom dan protein2 Fe nonheme dlm
Besi (Fe)
fotosintesis, penambatan N2 dan respirasi.
Penyusun ensim Alkohol dehidrogenase, Glutamik
Seng (Zn)
dehidrogenase, Karbonik anhidrase dsb.
Penyusun ensim Ascorbik acid oksidase, Tirosinase,
Tembaga (Cu) Monoamin oksidase, Uricase, Sitokrom oksidase,
Fenolase, Laccase dan Plastosianin.
Penyusun ensim Urease & Hidrogenase, tdpt dlm sel
Nikel (Ni)
bakteri penambat N2.
Molibden Penyusun ensim Nitrogenase, Nitrat reduktase &
(Mo) Xanthine dehidrogenase.
Prinsip Etika Lingkungan:
Jangan lakukan
sesuatu kepada
makhluk lain apabila
engkau tidak suka
diperlakukan seperti
itu pula oleh makhluk
lain, = TEPA SELIRA
Integrated Farming dalam produksi energi alternatif
JARAK PAGAR ATAU TANAMAN PAKAN TERNAK
SBG PENGHSL GAS BIO ???
1 ha = 2.500 TANAMAN JARAK PAGAR UNGGUL (UMUR 4
TAHUN) DENGAN KONDISI SYARAT TUMBUH & PEMELIHARAAN
YG OPTIMAL MAKA:
a. 1 pohon = 40 cabang, 1 cabang = 3 tandan buah per tahun, 1
tandan menghasilkan 10-15 buah (30-45 biji).
b. Sehingga dalam 1 ha = 2.500 tanaman x 40 cabang x 3 tandan
x (10-15) buah x 3 biji = 9.000.000 - 13.500.500 biji.
c. Bila 1 kg terdiri atas 2.000 biji kering produksi jarak pagar
per hektar per tahun adalah 4,5 - 6,75 ton biji kering*). (Zainal
Mahmud/Peneliti Utama). *) Produktivitas tanaman jarak pagar
sekitar 5,0 ton biji kering/ha/tahun.
Perhitungan PT Rekayasa
Industri: Dari 1 juta ha lahan kering
akan dihasilkan 30.8 ribu barel
bensin per hari.
Jadi 1 ha = 0.03 barel/hari = 4.9 lt
bensin/hari (0.00629 barel = 1 lt
jadi 1 barel = 1 lt/ 0.00629 = 159 lt
bensin/hari)
SEDANGKAN: 1 ha = 8 ekor sapi
menghasilkan limbah = 120 kg dan
dapat ditampung dalam tangki
pencerna 22.5 m3 = 4.5 m3 gas bio
= 3.375 lt bensin/hari.
Produksi Tanaman
Tanaman pakan
Pupuk ternak dalam Residu/
kandang sistem Limbah
pertanaman
Produksi ternak &

Ikan

Sistem Pertanian Terpadu

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Sistem Pertanian Terpadu

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Purwanto, WS Dewi, Suryono

Sistem Pertanian Organik,

Hanya dpt dicapai bila produktifitas

3 Sebagai media berbagai proses

1. Menanam spesies/varietas toleran,

Good for families

a. Maintains a diverse ecosystem,

SUSTAINABLE IS NOT ALWAYS ORGANIC

a) Matching the supply of soil nutrients with

World Wildlife Fund (WWF); Centre for Agricultural Policy

Eostromboceros luchti (Hym.: Tenthredinidae), Mangsa alternatif

ULAT API Setothosea asigna,

Bakteri Bacillus thuringiensis S. asigna; M. plana; ulat

Tubuh buah pada ujung www.pertanian.dikampus.com

PT PADASA ENAM UTAMA, Koto-Kampar Riau

Bunga Cuscuta campestris

Stems Cuscuta campestris

Feed the plant directly

Feed the soil life and

Pengelolaan bahan organik +

Apa dengan apa ??

KETERGANTUNGAN TERHADAP BAHAN BAKAR FOSIL

MIKROBA DIAZOTROF SIMBIOTIK & NON-SIMBIOTIK

BATUAN H2SO4 P TER-

Melepaskan Gas Rumah Kaca (CO2 , NOX & SOX)

BATUAN Asam-asam organik P TER-

DEGRADASI TANAH : hilangnya

BILA KESUBURAN TANAH BERORIENTASI PADA

HARA FUNGSI BIOKIMIAWI

Produksi ternak &

Anda mungkin juga menyukai