Nim : 06101381419045
Prodi : Pendidikan Kimia
UTS
5. Tanda apakah yang dapat kita ketahui dari sebuah Peta Korelasi
jika dua variabel mempunyai korelasi positif tertinggi atau
maksimal?
Jawab:
Jika dua variabel mempunyai korelasi positif tertinggi atau maksimal, maka
pancaran titik yang terdapat pada peta korelasi apabila dihubungkan antara satu
dengan yang lain, akan membentuk satu buah garis lurus yang condong ke arah
kanan.
10.Pengertian apa yang dapat kita tarik, jika angka indeks korelasi
menunjukkan angka di atas 1,00?
Jawab:
Jika angka indeks korelasi menunjukkan angka di atas 1,00 berarti telah terjadi
kesalahan pada perhitungannya.
18.Langkah apa yang perlu kita tempuh jika kita ingin mencari
korelasi antar dua variabel, dimana Number of Cases-nya = 30
atau lebih dari 30 sedangkan datanya adalah data tunggal ?
Jawab:
Langkah yang perlu ditempuh jika N = 30 atau lebih dari 30 yaitu perhitungan
korelasinya dilakukan dengan menggunakan alat Bantu berupa Peta Korelasi atau
Diagram Korelasi atau dikeanal dengan nama Scatter Diagram.
fx'
N
(2) Mencari Cx, dengan rumus;
fy'
N
(3) Mencari Cy, dengan rumus:
(4) Mencari SDxdengan rumus :
fx' fx'
2
2
i
N N
SDx = (dimana i = 1)
(5) Mencari SDydengan rumus :
fy' fy'
2
2
i
N N
SDx = (dimana i = 1)
(6) Mencari rxy dengan rumus :
20.Ada dua macam cara yang dapat kita tempuh dalam rangka
memberikan interpretasi terhadap rxy. Jelaskan kedua macam
cara tersebut!
Jawab:
a. Memberikan Interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi Product Moment
secara kasar (sederhana).
0,90 1,00
Soal:
Selidikilah dengan cara seksama, apakah memang terdapat
korelasi positif yang signifikananatara skor variabel X dan skor
variabel Y, dengan cara:
a. Merumuskan Hipotesis Alternatifnya
b. Merumuskan Hipotesis Nihilnya
c. Melakukan perhitungan untuk memperoleh Angka Indeks
Korelasi rxy, dengan mencari SD-nya lebih dulu !
d. Memberikan interpretasi secara sederhana (secara kasar)
terhadap rxy.
e. Memberikan interpretasi terhadap rxy dengan cara
berkonsultasi pada Tabel Nilai r Product Moment.
f. Kesimpulan apa yang dapat Saudara kemukakan?
Jawab:
a. Hipotesa alternatifnya Ada korelasi positif yang signifikan antara variabel X
dan variabel Y.
b. Hipotesa nihilnya Tidak ada (tidak terdapat) korelasi positif yang signifikan
antara variabel X dan variabel Y.
c. Mencari Angka Indeks Korelasi rxy
Subjek X Y X = X - Y = Y - My XY X2 Y2
Mx
A 8 5 +2 -1 -2 +4 +1
B 4 5 -2 -1 +2 +4 +1
C 6 7 0 +1 0 0 +1
D 5 6 -1 0 0 +1 0
E 7 6 +1 0 0 +1 0
F 4 5 -2 -1 +2 +4 +1
G 9 6 +3 0 0 +9 0
H 6 7 0 +1 0 0 +1
I 5 6 -1 0 0 +1 0
J 6 7 0 +1 0 0 +1
x 60
6
y 60
6
N 10 N 10
Mx = = MY = =
x 2
24 y 2
6
N 10 N 10
SDx = SDx =
= 1,549 = 0,775
xy
N .SD x .SD y
rxy =
2
10 1,549 0,775
=
2
12,00475
=
= 0,167
f. Kesimpulan yang dapat kita tarik adalah korelasi positif antara variabel X dan
variabel Y disini bukanlah merupakan korelasi positif yang menyakinkan.
22.Cari / hitunglah kembali Angka Indeks Korelasi rxy dari data No.
V.A di atas, dengan catatan bahwa dalam perhitungan tersebut
tidak usah dicari Deviasi Standarnya!
Jawab:
Indeks korelasi rxy dari data no.V.A di atas dengan catatan bahwa dalam
perhitungan tersebut tidak perlu dicari deviasi standarnya.
rxy
xy
x y
2 2
2 2
rxy
24 6 12
=
= 0,167
23. Cari / hitunglah kembali Angka Indeks Korelasi r xy dari data No. V.A di atas,
dengan catatan bahwa dalam memperhitungkan / mencari r xy itu didasarkan
pada skor aslinya!
Jawab :
Indeks korelasi rxy dari data No.V.A di atas dengan catatan bahwa dalam
memperhitungkan / mencari rxy itu didasarkan pada skor aslinya.
Subjek X Y XY X2 Y2 X-Y (X Y)2
A 8 5 40 64 25 +3 +9
B 4 5 20 16 25 +1 +1
C 6 7 42 35 49 -1 +1
D 5 6 30 25 36 -1 +1
E 7 6 42 49 36 +1 +1
F 4 5 20 16 25 -1 +1
G 9 6 54 81 36 +3 +9
H 6 7 42 36 49 -1 +1
I 5 6 30 25 36 -1 +1
J 6 7 42 36 49 -1 +1
N = 10 60 60 362 384 366 - 26
N . XY X Y
rxy
N . X 2
X
2
N . Y Y
2 2
rxy
10 362 60 60
10 384 60 2 10 366 60 2
20
rxy
240 60
20
rxy
120
rxy 0,167
24.Cari / hitunglah kembali angka Indeks Korelasi r xy dari data No.
V.A di atas, dengan mempergunakan slisih skor aslinya!
Jawab :
rxy
N X Y X Y 2 X Y
2 2 2
2 N X 2 X N Y 2 Y
2
2
10 384 366 26 2 60 60
rxy
2 10 384 60 10 366 60
2 2
7240 7200
rxy
2 240 60
rxy 0,167
25.Cari / hitunglah kembali Angka Indeks Korelasi rxy dari data No.
V.A di atas, dengan mempergunakan slisih deviasinya!
Jawab :
Indeks korelasi rxy dari data No.V.A di atas dengan mempergunakan selisih skor
deviasinya.
Subje
X Y x Y x2 y2 d=x-y d=(x y)2
k
A 8 5 2 -1 +4 +1 +3 +9
B 4 5 -2 -1 +4 +1 -1 +1
C 6 7 0 +1 0 +1 -1 +1
D 5 6 -1 0 +1 0 -1 +1
E 7 6 +1 0 +1 0 +1 +1
F 4 5 -2 -1 +4 +1 -1 +1
G 9 6 +3 0 +9 0 +3 +9
H 6 7 0 +1 0 +1 -1 +1
I 5 6 -1 0 +1 0 -1 +1
J 6 7 0 +1 0 +1 -1 +1
N = 10 60 60 - - +24 +6 - 26
rxy
x y d
2 2 2
2 x y
2 2
24 6 26
rxy
2 24 6
rxy 0,167
XY M M x y. N
X N .M Y
2 2
x
2
N .M y2
rxy=
362 6(6)(10)
384 10(6) 366 10(6)
2 2
=
2
24 x6
=
= 0,167
Soal:
Coba selidiki dengan secara seksama, apa memang terdapat
korelasi positif yang meyakinkan (signifikan) antara skor Variabel
X dan Variabel Y, dengan cara:
a. Merumuskan Hipotesis alternatifnya
b. Merumuskan Hipotesis nihilnya
c. Melakukan perhitungan untuk memperleh Angka Indeks Korelasi r
Product Moment (dalam hal ini : rxy)
d. Memberikan interpretasi terhadap r xy dengan menggunakan tabel Nilai
r Product Moment, dengan Tabel Nilai r!
e. Menarik kesimpulannya.
Jawab:
a. Hipotesis alternatifnya Ada korelasi positif yang signifikan, antara skor
variabel x dan skor variabel Y.
b. Hipotesis Nihilnya Tidak ada korelasi positif yang signifikan, antara skor
variabel X dan skor variabel Y.
c. Perhitungan untuk memperoleh Angka Indeks Korelasi rxy Product Moment
Mencari nilai tertinggi (Highest Score) dan nilai terendah (lowest score)
Untuk variabel X : H = 74 dan L = 66
Untuk variabel Y : H = 66 dan L = 58
Mencari Total Range (R) ;
Untuk variabel X : R = H L + 1 = 74 66 + 1 = 9
Untuk variabel Y : R = H L + 1 = 66 58 + 1 = 9
Menetapkan besar/luasnya pengelompokan data:
Untuk variabel X;
R / i = 10 20, jadi i dapat ditetapkan = 1. Dengan demikian, enterval
tertinggi untuk variabel X adalah 74 dan interval terendahnya 66.
Untuk variabel Y;
R / i = 10 20, jadi i dapat ditetapkan = 1. dengan demikian, interval
tertinggi untuk variabel Y adalah 66 dan interval terendahnya 58.
X 6 6 6 7 7 7 Y FY FY XY
68 72 73 F(Y) 2
Y 6 7 9 0 1 4
2 + +1
65 3 48 36
1 +3 4 2
+4 2
6
+ +2
66 1 + 7 63 57
3 1
+3 54
1
+ +1
64 7 8 32 28
2 6
0 +28
5 1 +
63 6 +6 6 7
+5 +2 1
5
62 6 0 0 0 0
1
0 0
61 5 5 -1 -5 5 5
+5
4
60 7 -2 -14 28 20
1 +1 1 1
+6 6 +2 -4
2
59 4 -3 -12 36 24
+1 2
8 +6
58 4 -4 -16 64 64
4
+6
4
F(X 50= +8 282 241
4 3 5 8 6 7 9 6 2
) N = = =
+ +
X -4 -3 -2 -1 0 +2 +3
1 4
+ +1 +1 +
FX -16 -9 -10 -8 0 +8 =
7 8 8 8
FX 6 2 3
2
20 8 0 7 36 54 248=
4 7 2
XY 6 2 1 1 3
16 0 26 54 241=
4 4 3 2 2
fx' 8
0,16
N 50
Cx =
Mencari Cy, dengan rumus:
fy' 8
0,16
N 50
Cy =
fx'
N N
SDx = i
2
248 8
50 50
= 1
4,96 0,16
2
= 1
4,9344
= 1
= 2,22
5,64 0,16
2
= 1
5,6144
= 1
= 2,37
e. Kesimpulan
Tinggi rendahnya nilai / skor Y erat sekali hubungannya dengan nilai / skor
mereka pada X, dimana hubungannya itu sifatnya searah.
84- 2 3 1 + +1
6 24 22
87 +4 +12 + 2 2
6
80- 1 + +1
1 2 2 1
83 1 2
1
0
76- 2 2
4 0 0 0 0
79 0
0
72- 2 -
3 5 -5 5 3
75 0 1
+3
68- 2 2 -
4 -8 16 12
74 +8 + 2
4
1
64- 1 -
+ 2 -6 18 15
67 + 3
6
9
3
60- 2 - -
+3 5 80 68
63 +32 4 20
6
56- 1 -
1 -5 25 20
59 +20 5
52- 1 -
1 -6 36 3
55 +3 6
F( 40= 365 276
1 0 3 4 3 5 4 4 3 4 3 6 +3
X) N = =
- - - - - - + + +
X 0 0 +4
6 5 4 3 2 1 1 2 3
fX - 0 -12 - - - 0 0 + + + +4 +3
6 12 6 5 1 2 3
fX 3 4 3 1 1 2
2
0 5 0 0 3 96 279=
6 8 6 2 6 7
X 5 4 1 7 1 2 10
3 0 0 0 5 276=
Y 2 5 4 3 8 4 8
Melalui peta korelasi di atas, telah berhasil kita ketahui: N = 40; fx = +3; fy = +3;
fx2 = 279; fy2 = 365; xy = 276.
fx' 3
0,075
N 40
Cx =
fy' 3
0,075
N 40
Cy =
fx'
N N
SDx = i
2
279 3
40 40
= 1
6,975 0,015
2
= 1
6,975 0,005625
= 1
= 2,64
fy'
N N
SDy = i
2
365 3
40 40
= 1
9,125 0,005625
2
= 1
= 3,02
Soal:
Cobalah saudara selidiki secara seksama, apakah memang secara meyakinkan
(signifikan) terdapat korelasi positif antara Variabel I dan Variabel II tersebut di
atas, dengan cara :
a. Merumuskan hipotesis alternative dan hipotesis nihilnya
b. Mencari (menghitung) Angka Indeks Korelasi antara Variabel I dan Variabel
II, dengan menggunakaan Teknik Korelasi Tata Jenjang
c. Memberikan Interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi yang telah diperoleh
dengan menggunakan Tabel Nihil Rho.
d. Apa kesimpulan yang dapat Saudara tarik?
Jawab :
a. Ha :Ada korelasi positif yang signifikan antara prestasi belajar bidang studi
Agama islam dan sikap keagamaan.
Ho : Tidak ada korelasi positif yang signifikan antara prestasi belajar bidang
studi Agama Islam dan Sikap Keagamaan.
b. Menghitung angka indeks korelasi
Skor Rank
Prestasi Sikap
No. Nam
belajar keagamaan D = R1-R2 D2
Urut a I= R1 II=R2
bidang studi
agama islam
1 A 66 60 5 5 0 0
2 B 82 77 9 9 0 0
3 C 65 59 4 4 0 0
4 D 76 75 8 8 0 0
5 E 69 63 6 6 0 0
6 F 57 40 2 2 1 1
7 G 90 80 10 10 0 0
8 H 50 47 1 1 -1 1
9 I 74 70 7 7 0 0
10 J 59 54 3 3 0 0
Total 10 - - - - 0 2
6 D 2
1
N ( N 2 1)
6 x2
1
10(10 2 1)
= 0,988
c. Dengan melihat tanda yang terdapat di depan angka indeks korelasi tersebut
yaitu tanda positif maka hal ini mengandung arti bahwa antara prestasi belajar
Bidang Studi Agama Islam dan sikap Keagamaan terdapat korelasi yang
searah (korelasi positif) dalam arti semakin baik prestasi belajar Bidang Studi
hitung tabel
= 0,684 sedangkan pada taraf signifikansi 1% = 0,794, karena >
maka Ho ditolak.
d. Kesimpulan :
Baik buruknya sikap keagamaan para siswa erat hubungannya dengan prestasi
belajar bidang studi Agama Islam dalam arti : semakin tinggi prestasi belajar
bidang studi Agama Islam semakin baik sikap keagamaannya.
30. Dalam suatu kegiatan penelitian, diperoleh data sebagaimana tertera pada
tabel berikut:
Sekolah Asal
Peserta Tes Jumlah
SMTA Negeri SMTA Swata
Sipenmaru
Lulus 270 470 740
Tidak lulus 180 840 1020
Jumlah 450 1310 1760
Soal:
a. Rumuskan Hipotesis Alternatif dan Hipotesis nihilnya!
b. Cari / hitunglah angka indeks korelasinya, dengan menggunakan Teknik
Korelasi Koefisien Phi.
c. Berikan interpretasi terhadap Phi dan kemukakan kesimpulannya.
Jawab:
a. Ha = Ada korelasi yang signifikan antara asal
sekolah SMTA Negeri dan SMTA swasta terhadap prestasi dalam tes
SIPENMARU.
Ho = Tidak ada korelasi yang signifikan antara asal sekolah SMTA Negeri
dan SMTA swasta terhadap prestasi dalam tes SIPENMARU.
b. Menghitung angka indeks korelasi
Sekolah Asal
Peserta Tes Jumlah
SMTA Negeri SMTA Swata
Sipenmaru
Lulus 270 (a) 470 (b) 740
Tidak lulus 180 (c) 840 (d) 1020
Jumlah 450 1310 1760
ad bc
a b a c b d c d
270 840 470 180
270 470 270 180 470 840180 840
142200
740 45013101020
0,213
c. Interpretasi : dianggap sebagai rxy
dF = n nr = 1760 2 = 1758
Dalam table periodic tidak dijumpai dF sebesar 1758 karena itu kita
pergunakan dF sebesar 1000. dengan dF = 1000, diperoleh r tabel pada taraf
signifikan 5% = 0,062 sedangkan pada taraf signifikansi 1% = 0,081. karena
hitung > table maka hipotesa nol (Ho) ditolak.
Kesimpulan :
Ada korelasi yang signifikan antara asal sekolah SMTA negeri dan SMTA
swasta terhadap prestasi dalam SIPENMARU.
Jawab:
a. Ha : Ada korelasi yang positif yang signifikan antara prestasi studi
dalam kegiatan organisasi.
Ho : Tidak ada positif yang signifikan antara prestasi studi dan kegiatan
dalam organisasi.
X2 84,9008
X2 N 84,9008 600
C atau KK = = = 0,352
Angka Indeks Prestasi :
C
1 C 2
=
0,352
1 0,352
2
=
= 0,376
c. Kesimpulan :
Ada korelasi positif antara prestasi studi dan kegiatan dalam organisasi exstra
universiter.Semakin aktif mahasiswa dalam organisasi exstra universiter
diikuti dengan semakin tingginya prestasi belajar.
32. Sejumlah 10 orang siswa dihadapkan pada suatu tes dengan mengajukan 14
butir soal. Skor yang berhasil dicapai oleh 10 orang siswa tersebut untuk
butir soal yang mereka kerjakan adalah sebagai berikut:
Skor yang Berhasil Dicapai Oleh 10 Orang SIswa Dalam Menjawab 10 Butir
Soal yang Diajukan Kepada Mereka (untuk Jawaban Betul Diberi Skor 1,
untuk Jawaban Salah Diberi Skor 0)
Xt Xt
2
2
N N
SDt =
2
767 85
10 10
=
76,7 72,25
=
4,45
=
= 2,109
Soal no. 1
Menguji validitas soal no.1 dengan p = 0,6 ; q = 0,4
6 10 7 9 6 11
6
Mp = = 8,167
M p Mt p
SDt q
Rpbi =
8,167 8,5 0,6
2,109 0,4
=
= -0,193
Interpretasi : df = N nr = 10 (-0,2) = 12
Dengan df sebesar 12 diperoleh harga rtabel pada taraf signifikansi
5% sebesar 0,632 sedangkan pada taraf signifiansi 0,765. Karena rpbi yang
kita peroleh jauh lebih kecil dibandingkan dengan rtabel, maka dapat kita
simpulkan bahwa butir soal no.1 adalah invalid atau tidak valid.
Soal no.2
Menguji validitas soal no.2 dengan p = 0,5 ; q = 0,5
6 10 9 10 11
5
Mp = = 9,2
M p Mt p
SDt q
Rpbi =
9,2 8,5 0,5
2,109 0,5
=
= 0,332
Karena rpbi< rtabel maka dapat disimpulkan bahwa butir soal no.2 adalah invalid
atau tidak valid.
Soal no.3
Menguji validitas soal no.3 dengan p = 0,7 ; q = 0,3
8 6 7 12 9 6 10
7
Mp = = 8,286
M p Mt p
SDt q
Rpbi =
8,286 8,5 0,7
2,109 0,3
=
= -0,155
Karena rpbi< rtabel maka dapat disimpulkan bahwa butir soal no.3 adalah invalid
atau tidak valid
Soal no.4
Menguji validitas soal no.4 dengan p = 0,5 ; q = 0,5
8 6 10 12 11
5
Mp = = 9,4
M p Mt p
SDt q
Rpbi =
9,4 8,5 0,5
2,109 0,5
=
= 0,427
Karena rpbi< rtabel maka dapat disimpulkan bahwa butir soal no.4 adalah invalid
atau tidak valid
Soal no.5
Menguji validitas soal no.5 dengan p = 0,7 ; q = 0,3
6 10 7 12 9 10 11
7
Mp = = 9,286
M p Mt p
SDt q
Rpbi =
9,286 8,5 0,7
2,109 0,3
=
= 0,569
Karena rpbi< rtabel maka dapat disimpulkan bahwa butir soal no.5 adalah invalid
atau tidak valid
Soal no.6
Menguji validitas soal no.6 dengan p = 0,5 ; q = 0,5
8 6 12 6 10
5
Mp = = 8,4
M p Mt p
SDt q
Rpbi =
8,4 8,5 0,5
2,109 0,5
=
= -0,047
Karena rpbi< rtabel maka dapat disimpulkan bahwa butir soal no.6 adalah invalid
atau tidak valid
Soal no.7
Menguji validitas soal no.7 dengan p = 0,5 ; q = 0,5
6 10 7 12 11
5
Mp = = 9,2
M p Mt p
SDt q
Rpbi =
9,2 8,5 0,5
2,109 0,5
=
= 0,332
Karena rpbi< rtabel maka dapat disimpulkan bahwa butir soal no.7 adalah invalid
atau tidak valid
Soal no.8
Menguji validitas soal no.8 dengan p = 0,7 ; q = 0,3
8 6 10 12 6 10 11
7
Mp = =9
M p Mt p
SDt q
Rpbi =
9 8,5 0,7
2,109 0,3
=
= 0,362
Karena rpbi< rtabel maka dapat disimpulkan bahwa butir soal no.8 adalah invalid
atau tidak valid
Soal no.9
Menguji validitas soal no.9 dengan p = 0,6 ; q = 0,4
6 10 7 12 9 10
6
Mp = =9
M p Mt p
SDt q
Rpbi =
9 8,5 0,6
2,109 0,4
=
= 0,29
Karena rpbi< rtabel maka dapat disimpulkan bahwa butir soal no.9 adalah invalid
atau tidak valid
Soal no.10
Menguji validitas soal no.10 dengan p = 0,6 ; q = 0,4
8 10 12 9 10 11
6
Mp = = 10
M p Mt p
SDt q
Rpbi =
10 8,5 0,6
2,109 0,4
=
= 0,87
Karena rpbi< rtabel maka dapat disimpulkan bahwa butir soal no.10 memiliki
validitas yang baik.
Soal no.11
Menguji validitas soal no.11 dengan p = 0,6 ; q = 0,4
8 6 7 12 6 11
6
Mp = = 8,333
M p Mt p
SDt q
Rpbi =
8,333 8,5 0,6
2,109 0,4
=
= -0,098
Karena rpbi< rtabel maka dapat disimpulkan bahwa butir soal no.11 adalah
invalid atau tidak valid
Soal no.12
Menguji validitas soal no.12 dengan p = 0,6 ; q = 0,4
8 6 12 9 10 11
6
Mp = = 9,333
M p Mt p 9,333 8,5 0,6
SDt q 2,109 0,4
Rpbi = =
= 0,491
Karena rpbi< rtabel maka dapat disimpulkan bahwa butir soal no.12 adalah
invalid atau tidak valid
Soal no.13
Menguji validitas soal no.15 dengan p = 0,8 ; q = 0,2
6 10 7 12 9 6 10 11
8
Mp = = 8,875
M p Mt p
SDt q
Rpbi =
8,875 8,5 0,8
2,109 0,2
=
= 0,356
Karena rpbi< rtabel maka dapat disimpulkan bahwa butir soal no.13 adalah
invalid atau tidak valid
Soal no.14
Menguji validitas soal no.14 dengan p = 0,6 ; q = 0,4
8 10 12 9 10 11
6
Mp = = 10
M p Mt p
SDt q
Rpbi =
10 8,5 0,6
2,109 0,4
=
= 0,885
Karena rpbi> rtabel maka dapat disimpulkan bahwa butir soal no.14 memiliki
validitas yang baik.