Laporan Ke 4 Memanjang
Laporan Ke 4 Memanjang
Kelompok 1
Nama Nim
Rahmad A 3201624031
Nina Mariyana 3201624026
Ryannaldo 3201624008
Fanny Larasati 3201624024
Sali Krisnawati 3201624007
D3 Teknik Sipil
Kelas 1A
2016
Page 1
2. PRATIKUM
2.1 PROFIL MEMANJANG
1. Mahasiswa dapat mempraktekan centering pada alat ukur waterpas
2. Mahasiswa dapat mempraktekan metode yang digunakan untuk penentuan
beda tinggi antar dua titik sesuai dengan kondisi di lapangan
3. Mahasiswa dapat mempraktekan pembacaan benang atas belakang ,benang
tengah belakang ,benang bawah belakang,,serta benang atas depan,benang
tengah depan, dan benang bawah depan pada rambu ukur dengan alat ukur
waterpas
4. Mahasiswa dapat mempraktekan mengukur beda tinggi pada alat ukur
waterpas
5. Mahasiswa dapat mempraktekan cara penulisan data lapangan ke formulir data
ukur waterpas
6. Mahasiswa dapat mempraktekan cara pembuatan sket lapangan ke atas kertas
7. Membaca jarak dari titik BA,BT, BB depan dan BA, BT, BB belakang
8. Melakukan pengukuran dari jarak alat waterpas ke titik ukur dengan
menggunakan pita ukur
3. PERALATAN
Page 2
Page 3
4. DASAR TEORI
Pengukuran waterpass adalah pengukuran untuk menentukan beda tinggi antara
dua titik atau lebih. Pengukuran waterpass ini sangat penting gunanya untuk
mendapatkan data sebagai keperluan pemetaan, perencanaan ataupun untuk pekerjaan
konstruksi.
Hasil-hasil dari pengukuran waterpass di antaranya digunakan untuk perencanaan jalan,
jalan kereta api, saluran, penentuan letak bangunan gedung yang didasarkan atas elevasi
tanah yang ada, perhitungan urugan dan galian tanah, penelitian terhadap saluran-saluran
yang sudah ada, dan lain-lain.
Prinsip cara kerja dari alat ukur waterpass adalah membuat garis sumbu teropong
horisontal. Bagian yang membuat kedudukan menjadi horisontal adalah nivo, yang
berbentuk tabung berisi cairan dengan gelembung di dalamnya.
Dalam menggunakan alat ukur waterpass harus dipenuhi syarat-syarat sbb :
o Garis sumbu teropong harus sejajar dengan garis arah nivo.
o Garis arah nivo harus tegak lurus sumbu I.
BT-BT KETERANGAN
H Beda Tinggi
TP Tinggi Pesawat
Page 4
Banch Mark (BM) adalah titik yang tetap yang telah diketahui
elevasinya terhadap datum yang dipakai, untuk pedoman pengukuran elevasi
daerah sekelilingnya.
Prinsip cara kerja dari alat ukur waterpass adalah membuat garis sumbu teropong
horisontal. Bagian yang membuat kedudukan menjadi horisontal adalah nivo, yang
berbentuk tabung berisi cairan dengan gelembung di dalamnya.
Dalam menggunakan alat ukur waterpass harus dipenuhi syarat-syarat sbb :
Page 5
Pada penggunaan alat ukur waterpass selalu harus disertai dengan rambu ukur
(baak).
Yang terpenting dari rambu ukur ini adalah pembagian skalanya harus betul-betul
teliti untuk dapat menghasilkan pengukuran yang baik. Di samping itu cara
memegangnya pun harus betul-betul tegak (vertikal). Agar letak rambu ukur berdiri
dengan tegak, maka dapat digunakan nivo rambu . Jika nivo rambu ini tidak tersedia,
dapat pula dengan cara menggoyangkan rambu ukur secara perlahan-lahan ke depan,
kemudian ke belakang, kemudian pengamat mencatat hasil pembacaan rambu ukur
yang minimum. Cara ini tidak cocok bila rambu ukur yang digunakan beralas
berbentuk persegi.
Pada saat pembacaan rambu ukur harus selalu diperhatikan bahwa :
2BT = BA + BB
BT-BT KETERANGAN
H Beda Tinggi
Page 6
BT Benang Tengah
Page 7
garis lurus antar dua titik, sedangkan data yang di ambil adalah ;
1) Bacaan benang stand I dan II muka belakang. Untuk membuat stand I
dan II dapat dilakukan dengan cara setelah alat ditempatkan antara dua
Page 8
5.LANGKAH KERJA
5.1 Profil Memanjang
1. Tentukan titik-titik travers yang akan dibuat
2. Pengukuran jarak optis
tempatkan dan stel pesawat kira-kira ditengah antara titik T 1 dan T 2,
penempatan pesawat harus satu garis dengan T1 dan T 2.
Tempatkan baak ukur diatas patok. Titik T 1 sebagai baak belakang dan T 2
sebagai baak muka
Bidik teropong ke bak belakang ( T 1 ) kemudian baca dan catat BT,BA,dan
BB pada buku ukur
Turunkan baak kemuka tanah pada titik T 1 dan lakukan pembacaan seperti
diatas
Putar teropong dan bidik bak muka serta lakukan pembacaan BA,BT dan
BT
Page 9
Page 10
Page 11
(1,666-1,426) x 100 = 25 M
(1,349-1,099) x 100 = 25 M
(1,797-1,547) x 100 = 25 M
(1,448-1,198) x 100 = 25 M
(1,710-1,460) x 100 = 25 M
(1,723-1,473) x 100 = 25 M
(1,298-1,048) x 100 = 25 M
(1,855-1,605) 100 = 25 M
(1,662-1,412) 100 = 25 M
(1,513-1,433) 100 = 8M
(1,532-1,452) 100 = 8 M
Page 12
ELEVASI = 100,000
Page 13
Page 14