Meuraxa Edit
Meuraxa Edit
Oleh:
Pembimbing :
dr.Nurcahayati
NIP. 19780714 200804 2 001
dr. Cut Laila Fauzia Rusli
NIP. Peg. 800/spk/1749a/2014
Oleh:
Disahkan Oleh :
Drg. Lia Silvianty Nasty dr.Nurcahayati dr. Cut Laila Fauzia Rusli
NIP. 19790110 200604 2 005 NIP. 19780714 200804 2 001 NIP. Peg. 800/spk/1749a/2014
Mengetahui
Kepala Bagian Family Medicine
FK UNSYIAH
Penulis
LAMPIRAN I
PROMOSI KESEHATAN
LAPORAN KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN
GOUT ARTHRITIS DI PKM MEURAXA
PENGERTIAN
Asam urat adalah akibat tingginya kadar asam urat di tubuh
berpendapat bahwa asam urat adalah asam yang berbentuk kristal yang
merupakan hasil akhir dari metabolisme purin (bentuk turunan nukeloprotein)
yaitu salah satu komponen asam nukleat yang terdapat pada inti sel-sel tubuh.
PENYEBAB
Kelainan metabolisme dalam tubuh yaitu reaksi peradangan jaringan
terhadap pembentukan kristal monosodium urat monohidrat yang berhubungan
dengan hiperurisemia (pengeluaran asam urat melalui urin yang berlebihan).
Beberapa faktor yang menyebabkan kadar asam urat tinggi adalah:
1. Faktor keturunan
2. Penyakit Diabetes Melitus
3. Adanya gangguan ginjal dan hipertensi
4. Tingginya asupan makanan yang mengandung purin.
5. Berat badan yang berlebih (obesitas)
6. Penggunaan obat-obatan kimia yang bersifat diuretik/analgetik
dalam waktu lama
1.8 PENUTUP
Disetujui Oleh
Pembimbing I Pembimbing II
1.4.10 PENUTUP
Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas
rahmay dan karunia-Nya kamu dapoat menyelesaikan tinjauan tugas penyeluhun
ini. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Besar
Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat beliau, amin .
Penyuluhan kesehatan mengenai pola makan pasien diabetes mellitus
dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Meuraxa, Banda Aceh pada tanggal 8
Desember 2016, peserta merupakan pasien yang berobat ke puskesmas.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada
dokter yang telah memberikan bimbingan dan motivasi kepada penyusun
sehingga penyuluhan kesehatan ini dapat terselesaikan. Tak lupa penulis
mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan dokter muda yang telah membantu
penulis dalam menyelesaikan tugas ini. Semoga tugas ini dapat memberikan
manfaat bagi kita semua.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa dalam tinjaun kepustakaan ini
banyak terdapat kekurangan. Oleh karenanya penyusun sangat mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca guna perbaikan tinjauan kepustakaan ini.
Disetujui Oleh
Pembimbing I Pembimbing II
LAMPIRAN LEAFLET
LAMPIRAN II
KEGIATAN IMUNISASI
DATA IMUNISASI DI PUSKESMAS KUTA ALAM
Jenis
Berat Imunisasi Keteranga
Hari/Tangga Umur Kelamin
No Nama Badan yang n
l (Bulan) (L/P)
(kg) diberikan
Kamis / 1
Alisa Penta1, Polio
1 Desember 2 bulan P 6,3 Kg
Putri 2
2016
Disetujui Oleh
Pembimbing I Pembimbing II
Disetujui Oleh
Pembimbing I Pembimbing II
Parasetamol 500 mg t
Kepala
UPTD Puskesmas Meuraxa
Pembimbing Pembimbing
Nama :
Desrina Putri
Umur : 20
Tahun
Jenis Kelamin :
Perempuan
Alamat :
Meuraxa
Suku : Aceh
Agama : Islam
Nomor :
1161/10
Berat Badan : 60 Kg
Tanggal Poliklinik Subjektif Objektif
3 Des- Umum KU : pusing Vital sign
2016 KT : pilek Kesadaran : Compos mentis N : 80 x/menit
RPS : Pasien datang dengan RR : 23 x/menit T : 38,5 0C
keluhan pusing yang dirasakan TD : 110/70 mmHg
sejak 5 hari yang lalu. Pusing Pemeriksaan Fisik
dirasakan seperti berputar- Mata :, konj. Pucat (-/-), injeksi konjungtiva
putar.Pasien juga mengeluhkan (-/-)
pilek yang dirasakan sejak 3 hari Telinga : Sekret (-/-)
yang lalu/ Hidung : Sekret (+/+)
RPD : tidak ada Mulut :
RPK : tidak ada Mukosa bibir kering (+)
RPO : parasetamol tablet
Tonsil : T1/T1, hiperemis (-)
Kepala
UPTD Puskesmas Meuraxa
Pembimbing Pembimbing
drg. Lia Silvianty Nasty dr.
Nurcahayati dr. Cut Laila Fauzia Rusli
NIP. 19790110 200604 2 005 NIP. 19780714
200804 2 001 NIP. Peg.800/spk/1749a/2014
Nama :
Arwita K.Sari
Umur : 22
Tahun
Jenis Kelamin :
Perempuan
Alamat :
P.Ujung
Suku : Aceh
Agama : Islam
Nomor :
2011/16
Berat Badan : 67 Kg
iklinik Subjektif Objektif Diagnosis Planning da
ansia KU : gatal pada bercak di dagu Vital sign Non Farmakologi
KT : - Kesadaran : Compos mentis Herpes Simplex
RPS : Pasien datang ke Puskesmas Nadi : 72 x/menit Farmakologis
dengan keluhan tampak bercak RR : 20 x/menit Acyclovir tab 400m
berwarna keputihan-kekuningan pada TD : 117/67 mmHg hari)
dagu yang muncul sejak 3 hari yang T : 36,6 0C
lalu. Keluhan disertai dengan nyeri Pemeriksaan Fisik Dexamethason tab
dan panas, namun tidak terasa gatal Mata : Konj. Pucat (-/-), injeksi konjungtiva
RPD : Riwayat sakit yang sama (-/-) Vit C tab 3x1
sebelumnya disangkal. Telinga : Sekret (-/-)
RPO : Tidak ada Hidung : Sekret (-/-) Acyclovir cream
RPK : Tidak ada keluarga dengan Mulut :
keluhan yang sama Mukosa bibir kering (-) tampak bintik2
RKS : Pasien merupakan seorang berwarna putih-kekuningan
mahasiswi Tonsil : T1/T1, hiperemis (-)
. Faring : Hiperemis (-/-)
Paru : Simetris, vesikuler (+/+), rhonki (-/-)
Jantung : BJ 1 > BJ II, bising
Abdomen : Simetris, soepel, peristaltik (+)
kesan meningkat
Ekstremitas : edema (-/-), sianosis (-/-)
Kepala
UPTD Puskesmas Meuraxa
Pembimbing Pembimbing
drg. Lia Silvianty Nasty dr.
Nurcahayati dr. Cut Laila Fauzia Rusli
NIP. 19790110 200604 2 005 NIP. 19780714
200804 2 001 NIP. Peg.800/spk/1749a/2014
Nama : Rosnidar
Umur : 51 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Asoe Nangroe
Suku : Aceh
Agama : Islam
Nomor : 367/08
Berat Badan : 66 Kg
Kepala UPTD Puskesmas Meuraxa
Pembimbing Pembimbing
Berat Badan : 20 Kg
Kepala
UPTD Puskesmas Meuraxa
Pembimbing Pembimbing
Nama :
M.Habibuna
Umur :3
tahun
Jenis Kelamin : Laki-
Laki
Alamat : Blang
Oi
Suku : Aceh
Agama : Islam
Nomor :
1243/16
Berat Badan : 12 Kg
Tanggal Poliklinik Subjektif Objektif
3 Des 2016 Umum KU : Gatal-gatal pada lipatan Vital sign
tangan Kesadaran : Compos mentis
KT : demam,batuk Nadi : 78 x/menit
RPS : Pasien datang dengan RR : 20 x/menit
keluhan gatal-gatal pada T : 37,8 C
lipatan tangan yang dirasakan Pemeriksaan Fisik
setelah terkena debu rumah Mata : Konj. Pucat (-/-), ikterik (-/-)
yang dibersihkan oleh ibunya Telinga : Sekret (-/-)
1 hari yang lalu. Keluhan juga Hidung : Sekret (-/-)
disertai dengan keluhan Leher : Pemb. KGB (-), bengkak pada leher kanan,
demam dan batuk. Batuk pembesaran kelenjar parotis, TVJ -2 cmH2O
berdahak sudah 3 hari yang Mulut :Bibir : Mukosa kering (-)Tonsil : T2/T2
lalu Faring : Hiperemis (+/+), granul (+)
RPD : pasien sudah pernah Paru : Simetris, ves (+/+), rhonki (-/-), wh (-/-)
mengalami hal ini. Jantung : BJ 1 > BJ II, bising (-)
RPO : obat yang diberi di Abdomen : Simetris, nyeri tekan supra pubik (+), perista
apotek (+) kesan normal
RPK : abang pasien juga ada Ekstremitas : Pucat (-/-), edema (-/-),sianosis (-/-)
menderita seperti ini Pada regio cruris tampak adanya macula yang berbatas t
kemerahan dengan ukuran gutata distribusi regional
Kepala
UPTD Puskesmas Meuraxa
Pembimbing Pembimbing
Nama :
T.Fahri
Umur :7
Tahun
Jenis Kelamin : Laki-
Laki
Alamat :
Lambung
Suku : Aceh
Agama : Islam
Nomor :
865/15
Berat Badan : 48 Kg
Tanggal Poliklinik Subjektif Objektif
3 Des 2016 Umum KU : Demam Vital sign
KT : batuk, benjolan pada pipi Kesadaran : Compos mentis RR : 22 x/men
RPS : Pasien datang dengan T : 37,3 C
keluhan demam yang dirasakan Nadi : 88 x/menit
sudah sejak 2 hari yang lalu. Pemeriksaan Fisik
Demam dirasakan terus Wajah: tampak bengkak pada wajah sebelah
menerus. Keluhan juga disertai Mata : Konj. Pucat (-/-), ikterik (-/-)
dengan batuk. Batuk tidak Telinga : Sekret (-/-), perdarahan (-/-), memb
berdahak. Selain itu pasien juga timpani intake (-/-)
mengeluhkan munculnya Hidung : Sekret (-/-)
benjolan pada pipi yang muncul Leher : Pemb. KGB (-), TVJ -2 cmH2O
bersamaan dengan demam. Mulut :
RPD : Disangkal Bibir : Mukosa kering (-)
RPO: Disangkal
RPK: Disangkal Tonsil : T1/T1
I. Identitas Pasien
Nama : Nn. Z
Umur : 24 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Mahasiswa
Alamat : Punge Jurong
Status : Belum Menikah
Berat Badan : 78 kg
Tinggi Badan : 157 cm
Tanggal Kunjungan : 7 Desember 2016
II. Anamnesis
Keluhan Utama
Sering merasa haus dan sering BAK
Keluhan Tambahan
Tidak ada
Genogram
Ramli
Murdiati
Genogram Symbols
Munir Zurriah
Family Relationships
3
Normal 1
Diabetes
Status General
Kulit
Warna : Sawo matang
Turgor : cepat kembali
Ikterus : (-)
Anemia : (+)
Sianosis : (-)
Oedema : (-)
Kepala
Bentuk : Kesan Normocepali
Rambut : Tersebar rata, Sukar dicabut, Berwarna hitam.
Mata : Cekung (-), Reflek cahaya (+/+), Sklera ikterik (-/-), konjungtiva
palpebra inf pucat (-/-)
Telinga : Sekret (-/-), Perdarahan (-/-)
Hidung : Sekret (-/-), Perdarahan (-/-), NCH (-/-)
Mulut
Bibir : Pucat (-), Sianosis (-)
Gigi Geligi : Karies (-)
Lidah : Papil atrofi (+), Beslag (-), Tremor (-)
Mukosa : Kering (+)
Tenggorokan : Tonsil dalam batas normal
Faring : Hiperemis (-)
Leher
Bentuk : Kesan simetris
KGB : Kesan simetris, Pembesaran (-)
TVJ : R+2 cmH2O
Axilla : Pembesaran KGB (-)
Thorax
Thorax anterior
1. Inspeksi
Bentuk dan Gerak : Normochest, pergerakan simetris
Tipe Pernafasan : Abdomino-torakal
Retraksi : (-)
2. Palpasi
3. Perkusi
Paru kanan Paru kiri
Lap. Paru atas Sonor Sonor
Lap. Paru tengah Sonor Sonor
Lap. Paru bawah Sonor Sonor
4. Auskultasi
Suara Pokok Paru kanan Paru kiri
Lap. Paru atas Vesikuler Vesikuler
Lap. Paru tengah Vesikuler Vesikuler
Lap. Paru bawah Vesikuler Vesikuler
Suara Tambahan Paru kanan Paru kiri
Lap. Paru atas Rh (-), Wh (-) Rh (-), Wh (-)
Lap. Paru tengah Rh (-), Wh (-) Rh (-), Wh (-)
Lap. Paru bawah Rh (-), Wh (-) Rh (-), Wh (-)
Thoraks Posterior
1. Inspeksi
Bentuk dan Gerak : Normochest, pergerakan simetris
Tipe pernafasan : Abdomino-Thorakal
Retraksi : (-)
2. Palpasi
3. Perkusi
Paru kanan Paru kiri
Lap. Paru atas Sonor Sonor
Lap. Paru tengah Sonor Sonor
Lap. Paru bawah Sonor Sonor
4. Auskultasi
Suara pokok Paru kanan Paru kiri
Lap. Paru atas Vesikuler Vesikuler
Lap. Paru tengah Vesikuler Vesikuler
Lap. Paru bawah Vesikuler Vesikuler
Suara tambahan Paru kanan Paru kiri
Lap. Paru atas Rh (-), Wh (-) Rh (-), Wh (-)
Lap. Paru tengah Rh (-), Wh (-) Rh (-), Wh (-)
Lap. Paru bawah Rh basah (-), Rh basah (-),
Wh (-) Wh (-)
Jantung
Inspeksi : Ictus Cordis tidak terlihat di ICS V
Palpasi : Ictus Cordis teraba di ICS V 2 jari lateral LMCS
Perkusi : Batas jantung atas: di ICS III
Batas jantung kanan : di ICS IV Linea Parasternal dextra
Batas jantung kiri : di ICS V 2 jari medial LMCS
Auskultasi : BJ I > BJ II, reguler, bising (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : Kesan simetris, Distensi (-)
Palpasi : Soepel (+), Nyeri tekan (-), organomegali (-)
Perkusi : Tympani (+), Asites (-)
Auskultasi : Peristaltik usus (N)
Genetalia : tidak dilakukan pemeriksaan
Anus : tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas
Ekstremitas Superior Inferior
Kanan Kiri Kanan Kiri
Sianotik - - - -
Edema - - - -
Ikterik - - - -
Gerakan Aktif Aktif Aktif Aktif
Tonus otot Normotonu Normotonu Normotonu Normotonu
s s s s
Sensibilitas N N N N
Atrofi otot - - - -
IV. Diagnosis
DM type II
V.Tatalaksana
1. Non Farmakologis
- Ketaatan pasien berobat, menurunkan morbiditas, mortalitas dan kualitas
hidup pasien. Berdasarkan literature, hanya 20-60% pasien DM yang taat
pada terapi farmakologi maupun non famakologi.
- Pemantauan berat badan mandiri, pasien harus memantau berat badan rutin
setiap hari dan memodifikasi gaya hidup yang lebih sehat.
- Penurunan berat badan pasien, dengan cara diet yang cukup dan makanan
bergizi.
2. Terapi Medikamentosa
- Metformin 1 x 1 tablet
I. Planning Diagnostik
- Pemeriksaan KGDP dan 2 jam PP
Dokumentasi:
LAPORAN KEGIATAN HOME VISIT II
I. IDENTITAS PASIEN
Nama :Tn.F
Umur :58 Tahun
Jenis kelamin :Laki-laki
Agama :Islam
Suku :Aceh
Pekerjaan :Pensiunan
Alamat :Punge Blang Cut
TB :173 cm
BB :60 kg
BMI/Status Gizi :20 / normoweight
Tanggal Pemeriksaan :07/12/2016
II. ANAMNESIS
a. Keluhan Utama : Lemas
b. Riwayat penyakit sekarang :
Pasien datang dengan keluhan lemah sejak 1 minggu yang lalu,
keluhan lemas ini hilang timbul dan disertai dengan keluhan sering pusing
oyong. Pasien juga mudah lelah dan jantung terasa berdebar-debar. Pasien
juga mengaku dirinya tampak pucat dan lemah. Keluhan mual dan muntah
disangkal.
Family genogram
Zainal hamidah
Keterangan
Hipertensi
Simbol Genogram
D. Kematian
perempuan laki-
laki
b. Status General
Kulit
Warna : Sawo matang
Turgor : cepat kembali
Ikterus : (-)
Anemia : (+)
Sianosis : (-)
Oedema : (-)
Kepala
Bentuk : Kesan Normocepali
Rambut : Tersebar rata, Sukar dicabut, Berwarna hitam.
Mata : Cekung (-), Reflek cahaya (+/+), Sklera ikterik (-/-),
Conj.palpebra inf pucat (+/+)
Telinga : Sekret (-/-), Perdarahan (-/-)
Hidung : Sekret (-/-), Perdarahan (-/-), NCH (-/-)
Mulut
Bibir : Pucat (+), Sianosis (-)
Gigi Geligi : Karies (-)
Lidah : Papil atrofi (+), Beslag (-), Tremor (-)
Mukosa : Kering (+)
Tenggorokan : Tonsil dalam batas normal
Faring : Hiperemis (-)
Leher
Bentuk : Kesan simetris
Kel. Getah Bening : Kesan simetris, Pembesaran (-)
Peningkatan TVJ : R+2 cmH2O
Axilla : Pembesaran KGB (-)
Thorax
Thorax depan
2. Inspeksi
Bentuk dan Gerak : Normochest, pergerakan simetris
Tipe Pernafasan : Abdomino-torakal
Retraksi : (-)
2. Palpasi
5. Perkusi
Paru kanan Paru kiri
Lap. Paru atas Sonor Sonor
Lap. Paru tengah Sonor Sonor
Lap. Paru bawah Sonor Sonor
6. Auskultasi
Suara Pokok Paru kanan Paru kiri
Lap. Paru atas Vesikuler Vesikuler
Lap. Paru tengah Vesikuler Vesikuler
Lap. Paru bawah Vesikuler Vesikuler
Suara Tambahan Paru kanan Paru kiri
Lap. Paru atas Rh (-), Wh (-) Rh (-), Wh (-)
Lap. Paru tengah Rh (-), Wh (-) Rh (-), Wh (-)
Lap. Paru bawah Rh (-), Wh (-) Rh (-), Wh (-)
Thoraks Belakang
2. Inspeksi
Bentuk dan Gerak : Normochest, pergerakan simetris
Tipe pernafasan : Abdomino-Thoracal
Retraksi : (-)
2. Palpasi
5. Perkusi
Paru kanan Paru kiri
Lap. Paru atas Sonor Sonor
Lap. Paru tengah Sonor Sonor
Lap. Paru bawah Sonor Sonor
6. Auskultasi
Suara pokok Paru kanan Paru kiri
Lap. Paru atas Vesikuler Vesikuler
Lap. Paru tengah Vesikuler Vesikuler
Lap. Paru bawah Vesikuler Vesikuler
Suara tambahan Paru kanan Paru kiri
Lap. Paru atas Rh (-), Wh (-) Rh (-), Wh (-)
Lap. Paru tengah Rh (-), Wh (-) Rh (-), Wh (-)
Lap. Paru bawah Rh basah (-), Rh basah (-),
Wh (-) Wh (-)
Jantung
Inspeksi : Ictus Cordis tidak terlihat di ICS V
Palpasi : Ictus Cordis teraba di ICS V 2 jari lateral LMCS
Perkusi : Batas jantung atas: di ICS III
Batas jantung kanan: di LPSD
Batas jantung kiri: di ICS V 2 jari medial LMCS
Auskultasi : BJ I > BJ II, reguler, bising (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : Kesan simetris, Distensi (-)
Palpasi : Soepel (+), Nyeri tekan (-)
Hepatomegali (-)
Perkusi : Tympani (+), Asites (-)
Auskultasi : Peristaltik usus (N)
Genetalia : tidak dilakukan pemeriksaan
Anus : tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas
Ekstremitas Superior Inferior
Kanan Kiri Kanan Kiri
Sianotik - - - -
Edema - - - -
Ikterik - - - -
Gerakan Aktif Aktif Aktif Aktif
Tonus otot Normotonu Normotonu Normotonu Normotonu
s s s s
Sensibilitas N N N N
Atrofi otot - - - -
IV. Diagnosis
Hipertensi stage II
V. Tatalaksana
1. Non Farmakologi
Menjaga berat badan ideal.
Diet yang seimbang yang terfokus pada pasien hipertensi adalah dengan
mengurangi asupan garam, lemak dan makanan yang mengandung tinggi
glukosa.
Mengelola stress adalah merupakan hal yang penting dalam pengontrolan
tekanan darah, karena salah satu faktor yang dapat meningkatkan tekanan
darah adalah stress, sehingga pasien harus dapat mengelola stress dengan
meningkatkan kegiatan keagamaan sehingga dapat menciptakan pikiran
yang lebih positif.
Memberikan penjelasan bahwa penyakit yang diderita harus terus dikontrol
baik dengan pengobatan maupun dengan perubahan gaya hidup seperti pola
makan dan olahraga untuk mencegah terjadinya komplikasi akibat
hipertensi.
2. Farmakologi
Pembimbing II
Disetujui Oleh
Pembimbing I
dr.Nurcahyati
NIP. 19780714 200804 2 001