Anda di halaman 1dari 14

NAMA : ARIS MUNANDAR RIZKY MATONDANG

AET :2

TUGAS : MIKROBIOLOGI

JURNAL VIRUS DENGUE

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah S W T , Sang Maha Pencipta dan Pengatur Alam Semesta,
berkat ridho Nya, kami akhirnya mampu menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul VIRUS DENGUE.

Dalam menyusun makalah ini, tidak sedikit kesulitan dan hambatan yang penulis
alami, namun berkat dukungan, dorongan dan semangat dari orang terdekat
penulis, sehingga penulis mampu menyelesaikannya. Oleh karena itu penulis
tidak lupa pada kesempatan ini mengaturkan terima kasih sedalam-dalamnya
kepada :

1. Ibu Andini Hanif selaku guru bidang studi Mikrobiologi

2. Ibu dan Ayah, atas semua doa dan bantuan finansial untuk menyelesaikan
makalah ini

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh
karena itu segala kritikan dan saran yang membangun akan penulis terima
dengan baik.

Semoga makalah VIRUS ini bermanfaat bagi kita semua.

Pa
mekasan,26september 2012

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

ABSTRAK

PENDAHULUAN

PEMBAHASAN

DEFINISI

KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA

2
ABSTRAK

Demam Dengue adalah penyakit disebabkan virus yang ditularkan


olehnyamuk.Penyakit ini menjadi endemik dan berpotensi menyebar ke seluruh
dunia termasuk diIndonesia. Dengue virus sebagai penyebab infeksi virus
dengue memiliki variasi tampilan klinismulai dari demam ringan (demam
dengue) hingga manifestasi perdarahan yang fatal, hinggasindroma shock
dengue (DSS). Pemahaman mengenai patogenesis virus dihalangi
olehterbatasnya model in vitro dan in vivo. Terdapat beberapa teori yang
didukung oleh dataepidemiologik dan laboratoris, namun teori tersebut tidaklah
bersifat eksklusif. Kata kunci:Dengue, patogenesis, infeksi heterolog sekunder,
antibodi perangkat tambahan tergantung,virulensi virus, mediator .

3
PENDAHULUAN

Selama ini semua manusia pasti mengatahui dan mengenal serangga yang
disebutnyamuk. Antara nyamuk dan manusia bisa dikatakan hidup
berdampingan bahkan nyaristanpa batas. Namun, berdampingannya manusia
dengan nyamuk bukan dalam makna positif. Tetapi nyamuk dianggap
mengganggu kehidupan umat manusia. Meski jumlahnyamuk yang dibunuh
manusia jauh lebih banyak daripada jumlah manusia yangmeninggal karena
nyamuk, perang terhadap nyamuk seolah menjadi kegiatan tak pernahhenti
yang dilakukan oleh manusia.Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)
{bahasa medisnya disebut DengueHemorrhagic Fever (DHF)} adalah penyakit
yang disebabkan oleh virus dengue yangditularkan melalui gigitan nyamuk
Aedes aegypti dan Aedes albopictus, yang manamenyebabkan gangguan pada
pembuluh darah kapiler dan pada sistem pembekuan darah,sehingga
mengakibatkan perdarahan-perdarahan.Penyakit ini banyak ditemukan
didaerahtropis seperti Asia Tenggara, India, Brazil, Amerika termasuk di seluruh
pelosokIndonesia, kecuali di tempat-tempat ketinggian lebih dari 1000 meter di
atas permukaanair laut.Dokter dan tenaga kesehatan lainnya seperti Bidan dan
Pak M Demam Berdarah Dengue(DBD) kini sedang mewabah, tak heran jika
penyakit ini menimbulkan kepanikan diMasyarakat. Hal ini disebabkan karena
penyakit ini telah merenggut banyak nyawa.Berdasarkan data dari Departemen
Kesehatan RI terdapat 14 propinsi dalam kurun waktu bulan Juli sampai dengan
Agustus 2005 tercatat jumlah penderita sebanyak 1781 orangdengan kejadian
meninggal sebanyak 54 orang. DBD bukanlah merupakan penyakit baru,namun
tujuh tahun silam penyakit inipun telah menjangkiti 27 provinsi di Indonesia
danmenyebabkan 16.000 orang menderita, serta 429 jiwa meninggal dunia, hal
ini terjadisepanjang bulan Januari sampai April 1998 (Tempo, 2004). WHO
bahkanmemperkirakan 50 juta warga dunia, terutama bocah-bocah kecil dengan
daya tahantubuh ringkih, terinfeksi demam berdarah setiap tahun.

4
PEMBAHASAN

PengertianDBD

Demam berdarah (DB) adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus
dengue,yang masuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan nyamuk dari
genus Aedes,misalnya Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Terdapat empat
jenis virus dengue berbeda, namun berelasi dekat, yang dapat menyebabkan
demam berdarah.[2] Virusdengue merupakan virus dari genus Flavivirus, famili
Flaviviridae.[3] Penyakit demam berdarah ditemukan di daerah tropis dan
subtropis di berbagai belahan dunia, terutama dimusim hujan yang lembab.[2]
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakansetiap tahunnya terdapat 50-
100 juta kasus infeksivirus denguediseluruhdunia.Penyakit Demam Berdarah
Dengue (DBD) {bahasa medisnya disebut DengueHemorrhagic Fever (DHF)}
adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yangditularkan melalui
gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, yang manamenyebabkan
gangguan pada pembuluh darah kapiler dan pada sistem pembekuan
darah,sehingga mengakibatkan perdarahan-perdarahan.Penyakit ini banyak
ditemukan didaerah tropis seperti Asia Tenggara, India, Brazil,Amerika termasuk
di seluruh pelosok Indonesia, kecuali di tempat-tempat ketinggianlebih dari 1000
meter di atas permukaan air laut. Dokter dan tenaga kesehatan lainnyaseperti
Bidan dan Pak Mantri seringkali salah dalam penegakkan diagnosa,
karenakecenderungan gejala awal yang menyerupai penyakit lain seperti Flu dan
Tipes(Typhoid).

KlasifikasiDBD

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) tahun 1986, penyakit DBD dibagi
menurut beratringannya. Secara singkat klasifikasinya adalah:

Derajat 1: jika terdapat tanda-tanda demam disertai gejala-gejala yang lain,


seperti mual,muntah, sakit pada ulu hati, pusing, nyeri otot, dan lainnya, tanpa
adanya perdarahanspontan dan bila dilakukan uji tourniquet menunjukkan hasil
positif (+) terdapat bintik- bintik merah. Selain itu, pada pemeriksaan
laboratorium menunjukkan tanda-tandahemokonsentrasi dan trombositopenea.

Derajat 2: jika terdapat tanda-tanda dan gejala seperti yang terdapat pada DBD
Derajat 1disertai adanya perdarahan spontan pada kulit ataupun tempat lain
(gusi, mimisan, dll)

Derajat 3:jika telah terdapat tanda-tanda shock, yaitu dari pengukuran nadi
didapatkanhasil cepat dan lemah; tekanan darah menurun; penderita gelisah;
dan tampak kebiru- biruan pada sekitar mulut, hidung, dan ujung-ujung jari.

Derajat 4:jika penderita telah jatuh pada keadaan shock, penderita


kehilangankesadaran dengan nadi tak teraba dan tekanan darah tidak terukur.

5
Kondisi seperti inidisebut DSS( Dengue Shock Syndrome). Penderita berada
dalam keadan kritis danmemerlukan perawatan yang intesif di ruang ICU.

Agentpenularan

Wabah demam berdarah yang menarik perhatian dunia pertama kali muncul di
Manila

pada tahun 1954. Sebagian besar kasus demam berdarah terjadi di negara yang
terletak pada daerah tropis dan subtropis. Hal ini tidak mengherankan karena
nyamuk sukadengan lingkungan yang hangat untuk hidup.Virus dengue
penyebab penyakit demam berdarah. Nyamuk Aedes aegypti adalah
vektor pembawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah. Penyebab
utama penyakitdemam berdarah adalah virus dengue, yang merupakan virus
dari famili Flaviviridae.Terdapat 4 jenis virus dengue yang diketahui dapat
menyebabkan penyakit demam berdarah. Keempat virus tersebut adalah DEN-1,
DEN-2, DEN-3, dan DEN-4 Nyamuk Aedes aegypti merupakan pembawa virus
dari penyakit DemamBerdarah.Nyamuk demam berdarah ini memiliki siklus
hidup yang berbeda dari nyamuk biasa. Nyamuk ini aktif dari pagi sampai sekitar
jam 3 sore untuk menghisap darah yang juga berarti dapat menyebarkan virus
demam berdarah. Sedangkan pada malam hari,nyamuk ini tidur. Maka, berhati-
hatilah terhadap gigitan nyamuk pada siang hari dancegah nyamuk ini menggigit
anak yang sedang tidur siang.Kebiasaan dari nyamuk ini adalah dia senang
berada di genangan air bersih dan di daerahyang banyak pohon seperti di taman
atau kebun. Genangan air pada pot bunga mungkinmenjadi salah satu tempat
favorit nyamuk yang dapat terlupakan oleh Anda.

Kejadian DBD

Musim hujan telah tiba, masyarakat diminta waspada terhadap Demam


Berdarah Dengue.Untuk mengindari penyakit yang belum ada obat maupun
vaksinnya ini, masyarakatdiminta menjaga kebersihan lingkungan, melakukan
pemberantasan jentik nyamukdengan 3M Plus (mengubur, menguras dan
menutup plus hindari gigitan nyamuk).Demikian pesan Dirjen Pengendalian
Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Depkes Prof.Dr. Tjandra Yoga Aditama
berkaitan peningkatan kasus DBD di berbagai daerah sertadatangnya musim
hujan di Jakarta, 4 Desember 2009.Menurut Dirjen P2PL, sejak Januari beberapa
provinsi yang mengalami peningkatan kasus dibandingakan tahun 2008
adalahJambi, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur,
KalimantanBarat, Sulawesi Barat dan Papua.Korban akibat DDB diperkirakan
terus bertambah terutama pasca banjir, pergantianmusim, dan pada waktu
curah hujan jarang terjadi dimana banyak penampungan airseperti vas bunga,

6
tendon air/ water toren, bak mandi, tempayan serta ban bekas, kaleng bekas,
botol minuman bekas dan sebagainya yang dekat dengan lingkungan
pemukiman penduduk tidak dibersihkan, sehingga menjadi tempat perindukan
nyamuk AedesAegypti penular DBD. Nyamuk ini juga menularkan penyakit
Chikungunya yang menyerang otot-otot danmenimbulkan nyeri berat. Menggigit
pada siang hari dengan waku efektif 2 jam setelahmatahari terbit (pukul 08.00
12.00 dan beberapa jam setelah matahari tenggelam (pukul15.00 s/d17.00).
Setelah digigit nyamuk, antara 3 s/d 14 hari kemudian atau biasanya 4 s/d 7hari
akan menunjukkan gejala atau tanda-tanda DBD. Penyakit ini dapat dicegah
denganmenghindari gigitan nyamuk Aedes Aegypti, yaitu menggunakan obat
nyamuk oles(repellent), menggunakan kelambu bila tidur siang, dan usir nyamuk
dengan obat nyamuk bakar/ semprot baik di dalam maupun di luar rumah pada
pagi dan sore hari.Tanda atau gejala DBD yang muncul seperti bintik-bintik
merah pada kulit. Selain itusuhu badan lebih dari 38OC, badan terasa lemah dan
lesu, gelisah, ujung tangan dan kakidingin berkeringat, nyeri ulu hati, dan
muntah. Dapat pula disertai pendarahan sepertimimisan dan buang air besar
bercampur darah serta turunnya jumlah trombosit hingga100.000/mm3. Tidak
perlu menunggu semua gejala ini muncul, bila menemukan beberapa tanda
segera periksakan ke dokter atau sarana kesehatan terdekat.Pertolongan
pertama pada penderita dapat dilakukan dengan memberikan minumsebanyak-
banyaknya (air masak, air dalam kemasan, air teh, dsb), mengompreskan
airdingin pada penderita, serta memberikan obat penurun panas. Bila ada
riwayat kejang, berikan obat anti kejang.

Cara Penularan

Seseorang yang didalam darahnya mengandung virus dengue merupakan


sumber penularan penyakit demam berdarah dengue (DBD). Virus dengue dalam
darah selama 4-7 hari mulai 1-2 hari sebelum demam. Bila penderita tersebut
digigit nyamuk penular,maka virus dalam darah akan ikut terhisap masuk dalam
lambung nyamuk. Selanjutnyavirus akan memperbanyak diri dan tersebar di
berbagai jaringan tubuh nyamuk temasukdi dalam kelenjar liurnya. Kira-
kira 1 minggu setelah menghisap.

Darah

Penderita,nyamuk tersebut siap untuk menularkan kepada orang lain (masa


inkubasi eksentrik).Virus akan tetap berada di dalam tubuh nyamuk sepanjang
hidupnya.Penularan DBD terjadi melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti, Aedes
albopictus betinayang sebelumnya telah membawa virus dalam tubuhnya dari
penderita demam berdarahlain. Nyamuk Aedes aegypti berasal dari Brazil
dan Ethiopia dan sering menggigit,pada 21 Oktober 2009, Demam Berdarah
Dengue (DBD)telah menelan 1.013 korban jiwa dari total penderita sebanyak
121.423 orang (CFR:0,83). Jumlah ini meningkat dibandingkan periode tahun
2008 yaitu 953 orang meninggaldari 117.830 kasus (CFR: 0,81). Jangan tunggu
jatuh banyak korban lagi, lakukan 3 MPlus secara bersama-sama.Dari kasus yang
dilaporkan selama tahun 2009, tercatat 10 provinsi yang menunjukkankasus

7
terbanyak, yaitu Jawa Barat (29.334 kasus 244 meninggal), DKI Jakarta
(26.326kasus 33 meninggal), Jawa Timur (15.362 kasus 147 meninggal), Jawa
Tengah (15.328kasus, 202 meninggal), Kalimantan Barat (5.619 kasus, 114
meninggal), Bali (5.334kasus, 8 meninggal), Banten (3.527 kasus, 50
meninggal), Kalimantan Timur (2.758kasus, 34 meninggal), Sumatera Utara
(2.299 kasus, 31 meninggal), dan Sulawesi Selatan(2.296 kasus, 20 meninggal),
ujar Prof. Tjandra.

Manusia pada waktu pagi dan siang. Orang yang beresiko terkena demam
berdarahadalah anak-anak yang berusia di bawah 15 tahun, dan sebagian besar
tinggal dilingkungan lembab, serta daerah pinggiran kumuh. Penyakit DBD sering
terjadi di daerahtropis, dan muncul pada musim penghujan. Virus ini
kemungkinan muncul akibat pengaruh musim/alam serta perilaku
manusia Nyamuk Aedes (Stegomyia) betina biasanya akan terinfeksi virus
dengue saat menghisapdarah penderita yang berada pada fase demam (viremik)
akut penyakit. Setelah masaeksentrik selama 8 sampai 10 hari, kelenjar air liur
nyamuk menjadi terinfeksi dan virusdisebarkan ketika nyamuk yang infektif
menggigit dan menginjeksikan air liur ke lukagigitan pada orang lain. Setelah
masa inkubasi pada tubuh manusia selama 3-14 hari(rata-rata 4-6 hari), sering
kali terjadi awitan mendadak penyakit itu, yang ditandaidengan demam,
sakit kepala, mialgia, hilang nafsu makan, dan berbagai tanda sertagejala
nonspesifik lain termasuk mual, muntah, dan ruam kulit.

Manifestasi Klinis

Infeksi virus dengue dapat bermanifestasi pada beberapa luaran, meliputi


demam biasa,demam berdarah (klasik), demam berdarah dengue (hemoragik),
dan sindrom syokdengue.Demam berdarah (klasik)Demam berdarah
menunjukkan gejala yang umumnya berbeda-beda tergantung usia pasien.Gejala
yang umum terjadi pada bayi dan anak-anak adalah demam dan munculnya
ruam.Sedangkan pada pasien usia remaja dan dewasa, gejala yang tampak
adalah demam tinggi, sakitkepala parah, nyeri di belakang mata, nyeri pada
sendi dan tulang, mual dan muntah, sertamunculnya ruam pada kulit. Penurunan
jumlah sel darah putih (leukopenia) dan penurunankeping darah atau trombosit
(trombositopenia) juga seringkali dapat diobservasi pada pasiendemam
berdarah. Pada beberapa epidemi, pasien juga menunjukkan pendarahan yang
meliputimimisan, gusi berdarah, pendarahan saluran cerna, kencing berdarah
(haematuria), dan pendarahan berat saat menstruasi (menorrhagia).Demam
berdarah dengue (hemoragik)Pasien yang menderita demam berdarah dengue
(DBD) biasanya menunjukkan gejala
seperti penderita demam berdarah klasik ditambah dengan empat gejala utama,

8
yaitu demam tinggi,fenomena hemoragik atau pendarahan hebat, yang
seringkali diikuti oleh pembesaran hati dankegagalan sistem sirkulasi darah.
Adanya kerusakan pembuluh darah, pembuluh
limfa, pendarahan di bawah kulit yang membuat munculnya memar kebiruan, tro
mbositopenia dan peningkatan jumlah sel darah merah juga sering ditemukan pa
da pasien DBD. Salah satukarakteristik untuk membedakan tingkat keparahan
DBD sekaligus membedakannya dari
demam berdarah klasik adalah adanya kebocoran plasma darah. Fase kritis
DBD adalah seteah 2-7 haridemam tinggi, pasien mengalami penurunan suhu
tubuh yang drastis. Pasien akan
terus berkeringat, sulit tidur, dan mengalami penurunan tekanan darah. Bila tera
pi dengan elektrolitdilakukan dengan cepat dan tepat, pasien dapat sembuh
dengan cepat setelah mengalami masakritis. Namun bila tidak, DBD dapat
mengakibatkan kematian.

Sindrom Syok Dengue

Sindrom syok adalah tingkat infeksi virus dengue yang terparah, di mana pasien
akan mengalamisebagian besar atau seluruh gejala yang terjadi pada penderita
demam berdarah klasik dandemam berdarah dengue disertai dengan kebocoran
cairan di luar pembuluh darah, pendarahan parah, dan syok (mengakibatkan
tekanan darah sangat rendah), biasanya setelah 2-7 hari demam.Tubuh yang
dingin, sulit tidur, dan sakit di bagian perut adalah tanda-tanda awal yang
umumsebelum terjadinya syok. Sindrom syok terjadi biasanya pada anak-anak
(kadangkala terjadi padaorang dewasa) yang mengalami infeksi dengue untuk
kedua kalinya. Hal ini umumnya sangatfatal dan dapat berakibat pada kematian,
terutama pada anak-anak, bila tidak ditangani dengantepat dan cepat. Durasi
syok itu sendiri sangat cepat. Pasien dapat meninggal pada kurun waktu12-24
jam setelah syok terjadi atau dapat sembuh dengan cepat bila usaha terapi
untukmengembalikan cairan tubuh dilakukan dengan tepat. Dalam waktu 2-3
hari, pasien yang telah berhasil melewati masa syok akan sembuh, ditandai
dengan tingkat pengeluaran urin yang sesuaidan kembalinya nafsu makan.Masa
tunas / inkubasi selama 3 - 15 hari sejak seseorang terserang virus dengue, dan
Kira-kira 1minggu setelah menghisap darah penderita, nyamuk tersebut
siap untuk menularkan kepadaorang lain (masa inkubasi eksentrik). Virus akan
tetap berada di dalam tubuh nyamuk sepanjanghidupnya

KerentananAtauKetahananDBD

Tingkat risiko terjangkit penyakit demam berdarah meningkat pada seseorang


yang memilikiantibodi terhadap virus dengue akibat infeksi pertama. Selain itu,
risiko demam berdarah jugalebih tinggi pada wanita, dan Orang yang beresiko
terkena demam berdarah adalah anak-anakyang berusia di bawah 15 tahun, Tapi
kini sudah merata, bisa menyerang siapa saja tanpa batasanusia dan sebagian
besar tinggal di lingkungan lembab, serta daerah pinggiran kumuh. PenyakitDBD
sering terjadi di daerah tropis, dan muncul pada musim penghujan. Virus ini
kemungkinanmuncul akibat pengaruh musim/alam serta perilaku
manusia.Sistem imun yang sudah terbentuk di dalam tubuh setelah infeksi

9
pertama justru akanmengakibatkan kemunculan gejala penyakit yang lebih
parah saat terinfeksi untuk ke duakalinya. Seseorang dapat terinfeksi oleh
sedikitnya dua jenis virus dengue selama masa hidup,namun jenis virus yang
sama hanya dapat menginfeksi satu kali akibat adanya sistem imun tubuhyang
terbentuk. ). Demam berdarah dapat menyebabkan perdarahan yang hebat
dan 30% kasusdapat menyebabkan kematian (Sani, 1999). Secara global di
dunia dari 2 miliar orang sebanyak100 juta terserang Demam berdarah
dan sebanyak 100.000 orang mengalami kematian di IndiaDBD menjadi endemi
di derah perkotaan maupun pedesaan.

Pencegahan dan penanggulangan

Pengasapan atau fogging bermanfaat membunuh nyamuk Aedes dewasa untuk


mencegah penyebaran demam berdarah. Hingga kini, belum ada vaksin atau ob
at antivirus bagi penyakitini. Tindakan paling efektif untuk menekan epidemi
demam berdarah adalah dengan mengontrolkeberadaan dan sedapat mungkin
menghindari vektor nyamuk pembawa virus dengue.Pengendalian nyamuk
tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode yangtepat,
yaitu: antara lain dengan menguras bak mandi/penampungan air sekurang-
kurangnya sekali seminggu, mengganti/menguras vas bunga dan tempat minum
burungseminggu sekali, menutup dengan rapat tempat penampungan air,
mengubur kaleng-kaleng bekas, aki bekas dan ban bekas di sekitar rumah, dan
perbaikan desain rumah.

Biologis : Secara biologis, vektor nyamuk pembawa virus dengue


dapat dikontroldengan menggunakan ikan pemakan jentik dan bakteri

Kimiawi : Pengasapan(fogging) dapatmembunuh nyamuk dewasa,sedangkan pe


mberian bubuk abate pada tempattempat penampungan air dapat membunuh je
ntik jentik nyamuk. Selain itu dapat juga digunakan larvasida.Selain itu oleh kare
na nyamukAedes aktif di siang hari beberapa tindakan pencegahan yang dapat
dilakukan adalahmenggunakan senyawa anti nyamuk yang mengandung DEET,
pikaridin, atau minyaklemon eucalyptus, serta gunakan pakaian tertutup untuk
dapat melindungi tubuh darigigitan nyamuk bila sedang beraktivitas di luar
rumah. Selain itu, segeralah berobat bilamuncul gejala-gejala penyakit demam
berdarah sebelum berkembang menjadi

semakin parah.Hal-hal yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan agar


terhindar dari penyakit demam berdarah, sebagai berikut:

Melakukan kebiasaan baik, seperti makan makanan bergizi, rutin olahraga,


dan istirahatyang cukup;masa pancaroba, perhatikan kebersihan lingkungan
tempat tinggal dan melakukan 3M,yaitu menguras bak mandi, menutup wadah
yang dapat menampung air, dan mengubur barang-
barang bekas yang dapat menjadi sarang perkembangan jentik-jentik nyamuk,m
eski pun dalam hal mengubur barang-barang bekas tidak baik, karena
dapatmenyebabkan polusi tanah. Akan lebih baik bila barang-barang bekas
tersebut didaur-ulang.Fogging atau pengasapan hanya akan mematikan nyamuk
dewasa, sedangkan bubukabate akan mematikan jentik pada air. Keduanya

10
harus dilakukan untuk memutuskanrantai perkembangbiakan nyamuk;Segera
berikan obat penurun panas untuk demam apabila penderita mengalami
demamatau panas tinggi.Pencegahan secara massal di lingkungan setempat
dengan bekerja sama denganRT/RW/Kelurahan dengan PUSKESMAS setempat
dilakukan dengan PembersihanSarang Nyamuk (PSN), Fogging, atau
memutuskan mata rantai pembiakan Aedes aegyptidengan Abatisasi.

REVIEW
Explanation DBD

Dengue fever (DB) is an acute febrile disease caused by dengue virus, which
enter the human bloodstream by mosquitoes of the genus Aedes such as Aedes
aegypti or Aedes albopictus. There are four types of dengue virus is different, but
related closely, which can cause hemorrhagic fever. [2] Virusdengue is a virus of
the genus Flavivirus, family Flaviviridae. [3] Dengue fever is found in tropical and
subtropical regions around the world, especially the humid rainy season. [2] The
World Health Organization (WHO) memperkirakansetiap year there infeksivirus

11
denguediseluruhdunia.Penyakit 50-100 million cases of dengue hemorrhagic
fever (DHF) {medical language called DengueHemorrhagic Fever (DHF)} is a
disease caused by dengue virus yangditularkan through the bite of Aedes
aegypti and Aedes albopictus , which manamenyebabkan disturbances in
capillary blood vessels and the blood clotting system, resulting in bleeding-
perdarahan.Penyakit is commonly found tropical areas like Southeast Asia, India,
Brazil, the United States including in all corners of Indonesia, except in places
ketinggianlebih from 1000 meters above the sea level. Doctors and health
workers and midwives lainnyaseperti Mantrihas diagnoses are often wrong in the
rule, karenakecenderungan early symptoms that mimic other diseases such as
influenza and typhoid (Typhoid).

KlasifikasiDBD

According to the World Health Organization (WHO) in 1986, dengue disease is


divided by beratringannya. Briefly classification are:

Degree 1: if there are signs of fever accompanied by symptoms that others,


such as nausea, vomiting, pain in the pit of the stomach, dizziness, muscle
aches, and others, without perdarahanspontan and when tested tourniquet
showed positive (+) there are spots - red spots. In addition, the laboratory
examination showed signs of tandahemokonsentrasi and trombositopenea.

Grade 2: if there are signs and symptoms as well as on the degree of dengue
1disertai their spontaneous bleeding into the skin or elsewhere (gums,
nosebleeds, etc.)

Grade 3: if there have been signs of shock, that is, from the measurement fast
and weak pulse didapatkanhasil; decreased blood pressure; restless patient; and
appear bluish in around the mouth, nose, and fingertips.

Degree 4: if the patient has fallen in a state of shock, kehilangankesadaran


patients with no palpable pulse and blood pressure are not measurable.

Conditions such as inidisebut DSS (Dengue Shock Syndrome). Patients are in a


critical keadan danmemerlukan intensive care in the ICU.

Dengue Shock Syndrome

Shock syndrome is the rate of dengue virus infection is severe, where the
patient will mengalamisebagian or all of the symptoms that occur in
patients with dengue fever classic dandemam dengue accompanied by
leakage of fluid outside the blood vessels, severe bleeding, and shock

12
(resulting in very low blood pressure) , usually after 2-7 days
demam.Tubuh cold, sleeplessness, and abdominal pain are early signs
that umumsebelum shock. Shock syndrome usually occurs in children
(sometimes happens to a person an adult) who experienced a dengue
infection for the second time. It is generally sangatfatal and can result in
death, especially in children, if not treated dengantepat and fast. The
duration of the shock itself very quickly. Patients may die during the
period waktu12-24 hours after shock occurred or may recover quickly
when business untukmengembalikan body fluid therapy is done
appropriately. Within 2-3 days, patients who have successfully passed the
shock will recover, marked by the level of expenditure urine sesuaidan
return of appetite makan.Masa bud / incubation for 3-15 days after a
person stricken with dengue virus, and approximately 1minggu after
sucking the patient's blood, the mosquitoes are ready to infect another
unto (the incubation period eccentric). The virus will remain in the
mosquito's body .

CONCLUSION

From the discussion in the paper above it can be concluded as follows:

1. Dengue fever is an acute febrile illness that is found in the tropics, with
a geographical spread similar to malaria.

2. The cause of DHF in Indonesia is dengue virus type 1 Den, Den 2, Den 3
and Den 4.

3. The need for high vigilance against the disease Dengue especially
during the rainy season.

4. The most effective way to prevent disease Dengue fever is a mosquito


nest eradication .

DAFTAR PUSTAKA

13
Kristina, Isminah, Wulandari L (2004) "Demam Berdarah Dengue" Litbang
Depkeshttp://www.litbang.depkes.go.id/maskes/052004/demamberdarah1.htm.
Diakses pada 10 Agustus2011.

Taman husada(2009)Demam berdarahhttp://rs-


tamanhusada.com/admin/foto_berita/poster-demam-berdarah.jpghttp://aa-
dbd.blogspot.com/2009/12/waspada-demam-berdarah-dengue.

Rahmanbudyono,
(2009).htmlhttp://rahmanbudyono.wordpress.com/2009/01/28/makalah-
kesehatan_db/http://www.google.com//pengertian penyakit demam
berdarah/diakses tanggal 25 september2010.

http://www.google.com//pemberantasan penyakit demam berdarah/diakses


tanggal 25 september2010.

http://id.wikipedia.org/wiki/Demam_berdarah

14

Anda mungkin juga menyukai